Anda di halaman 1dari 9

ANALISA VOLUME TANGKI PADA KAPAL MV.

ROCKSTAR DENGAN
PEMODELAN 3 DIMENSI MENGGUNAKAN AUTOCAD

Yoel Christian Sitohang 1), S. Petrus Soeprapto 2)

Program Studi Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal, Politeknik Negeri Batam
Jl. Ahmad Yani Batam Center-Batam,29461, Indonesia
email:

ABSTRAK

Pada dasarnya badan kapal dipenuhi oleh tangki-tangki untuk menunjang


kebutuhannya, tangki tersebut dapat berupa tangki air tawar (FWT), ballast (WBT),
minyak pelumas (LOT), pembuangan air sisa (SWT), minyak diesel (DOT), dan
minyak bahan bakar (FOT). Jumlah volume pada setiap tangki memiliki kapasitas
yang berbeda, yang nilainya akan didapat setelah melakukan perhitungan teoritis.
Bentuk tangki pada badan kapal MV. RockStar , terutama didaerah dasar ganda pada
kapal tidak memiliki bentuk yang lurus beraturan. Bentuk pada tangki tersebut
mengacu pada bentuk lambung kapal yang melengkung, hal ini membuat perhitungan
luas pada tangki kapal menjadi sulit. Perhitungan manual untuk mencari luasan tangki
biasanya menggunakan metode perhitungan simpson namun membutuhkan waktu
yang lama, dengan bantuan penggunaan aplikasi AutoCAD 2016 pencarian luas
volume tangki dapat dengan mudah dilakukan dengan Penggambaran bentuk badan
kapal secara tiga dimensi (3D) menggunakan Autocad 2016. Model badan kapal yang
diambil hanyalah pada garis air 1 meter dan dibagi secara melintang oleh garis frame
dengan jarak 600 mm pada setiap frame, dengan ini dapat ditentukan luas setiap frame
pada kapal yang akan menjadi pengalokasian nilai dari perhitungan teoritis.
Kata kunci : tangki, analisis, autcad, kapal,

PENDAHULUAN

Kapal MV. RockStar memiliki tangki yang bermacam- macam untuk


memenuhi kebutuhannya, seperti tangki ballast (WBT), minyak pelumas (LOT),
pembuangan air sisa (SWT), minyak diesel (DOT), dan minyak bahan bakar (FOT).
Setiap tangki memiliki luas volume dan tempat yang berbeda-beda.
Kebutuhan luas volume setiap tangki pada kapal MV. RockStar, memiliki
perhitungan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Hasil
luas volume perhitungan yang didapatkan kemudian di alokasikan pada badan kapal
sesuai dengan fungsi dan penempatannya
Seperti tangki minyak pelumas (LOT), pembuangan air sisa (SWT), minyak
diesel (DOT), dan minyak bahan bakar (FOT) diletakan di bagian wrang kamar mesin,
tangki ballast (WBT) diletakan di wrang ruang kargo, dan ( FWT) diletakan diatas
garis air.
METODE PENELITIAN

Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan penggambaran


badan kapal secara 3 dimensi, menggunakan bantuan aplikasi AutoCAD 2016.
Tahapan pengerjaannya dimulai dengan mengumpulkan data- data yang dibutuhkan
seperti berikut :

a. berat bahan bakar ( Wfo )


b. berat minyak diesel ( Wdo )
c. berat air ballas ( Wb )
d. berat minyak pelumas ( Wlub )
e. berat pembuangan air sisa ( Wsw )
f. berat air tawar ( Wfw )
g. gambar rencana garis ( Lines Plan )

Selanjutnya, perhitungan volume tangki didapatkan dengan mengalikan berat


dan massa jenis cairan. Tahap ini akan menjadi acuan dalam pencarian luas tangki
pada model kapal 3 dimensi. Tahap selanjutnya penggambaran model 3 dimensi
menggunakan AutoCAD 2016 menggunakan data gambar rencana garis kemudian
model tersebut dibagi oleh garis frame melintang dengan jarak 600 mm. Setelah
model 3 dimensi kapal digambar maka model tersebut dipotong secara melintang pada
garis frame untuk mendapatkan luasan setiap frame yang kemudian menjadi dasar
dalam penempatan tangki pada kapal. Berikut adalah gambar flowchart dari proses
pengerjaan.

Gambar.1. Flowchart Proses Pengerjaan


HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pengerjaan penelitan ini menggunakan data – data real yang telah dikumpulkan
untuk nantinya digunakan pada proses penggambaran model dan perhitungan luas
volume tangki pada model. Pengerjaan penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan
yaitu :

1. Perhitungan volume tangki yang dibutuhkan,


2. Penggambaran model 3 dimensi kapal dengan menggunakan AutoCAD ,
3. Penataan letak tangki pada model 3 dimensi,
4. Pencarian volume tangki pada model 3 dimensi,
5. Validasi hasil analisis.

A. Perhitungan Teoritis dan Pemodelan

Langkah 1. Perhitungan tangki membutuhkan data berat fluida yang sudah


tersedia. Perhitungan volume tangki pada kapal MV.RockStar dimulai dengan
rumus berikut :

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 ∶
𝜌 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎

a. Tangki bahan bakar ( FOT )


Sesuai dengan buku marchant ship design handbook III hal.III- 9, massa
jenis bahan bakar memiliki nilai diantara 0,90 ~ 0,98 ton/m3, dan diambil
nilai 0,92 ton/m3. Wfo = 18.85 ton

Vol = Wfo/ ρ Wfo


= 18.85 / 0.92
= 20.484 m3

b. Tangki minyak diesel ( DOT )


Sesuai dengan buku marchant ship design handbook III hal.III- 9, massa
jenis minyak diesel memiliki nilai diantara 0,88 ~ 0,90 ton/m3, dan diambil
nilai 0,90 ton/m3. Wdo = 3.769 ton

Vol = Wdo / ρ Wdo


= 3.769 / 0.90
= 4.187 m3

c. Tangki minyak pelumas ( LOT )


Sesuai dengan buku marchant ship design handbook III hal.III- 9, massa
jenis minyak pelumas memiliki nilai diantara 0,90 ~ 0,93 ton/m3, dan
diambil nilai 0,90 ton/m3. Wlub = 0.073 ton
Vol = Wlub / ρ Wlub
= 0.073 / 0.90
= 0.0811 m3

d. Tangki air tawar ( FWT )


Sesuai dengan buku marchant ship design handbook III hal.III- 9, massa
jenis air tawar memiliki nilai 1 ton/m3, Wfw = 10.75 ton

Vol = Wfw / ρ Wfw


= 10.75 / 1
= 10.75 m3

e. Tangki air ballast ( WBT )


Sesuai dengan buku marchant ship design handbook III hal.III- 9, massa
jenis air laut memiliki nilai 1.025 ton/m3, Dalam Buku sistem dan
perlengkapan kapal oleh Soekarsono N.A. hal.173, jumlah berat ballast
yang dibutuhkan rata-rata (10 ~ 17)% dari Displacement kapal dan diambil
sebesar 14%

Wb = 4492.085 ( 14% )
= 628.89 ton
Vol = Wb / ρ Wb
= 628.89 / 1.025
= 613.55 m3
f. Tangki pembuangan air sisa ( SWT )
Jumlah kotoran diperkirakan sebanyak 5 liter/ hari/orang. Dengan lama
pelayaran 1.5244 hari dan jumlah crew 13 orang, maka :

Wsw = 5 x 1.5244 x 13
= 99.085 liter
Vol = 99.085 / 1000 liter/m3
=0.0991 m3

Langkah 2. Penggambaran model kapal secara 3 dimensi dengan menggunakan


aplikasi AutoCAD. Penggambaran 3 dimensi dilakukan sebatas pada garis air 1 untuk
didepan sekat kamar mesin dan 1.2 meter untuk dibelakangnya. Penggunaan
AutoCAD dalam penggambaran 3 dimensi dikarenakan AutoCAD lebih baik dalam
penggambaran bidang lengkung seperti kapal dan juga dapat mengeluarkan volume
pada setiap frame yang dipotong.
Gambar.2. Model 3 Dimensi

Langkah 3. Gambar model pada AutoCAD dipotong secara melintang pada


setiap frame dengan menggunakan perintah slice. Hal ini untuk mengetahui
besar volume pada setiap 2 garis frame yang nantinya akan menjadi
kunci dalam mencari jumlah frame yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan volume tangki yang telah dicari sebelumnya.

Langkah 6. Menentukan lokasi dari setiap tangki menurut fungsi dan


penempatannya. Tangki bahan bakar, minyak pelumas, minyak diesel,
pembuangan air sisa diletak dibelakang sekat kamar mesin dikarenakan
fungsinya yang berkaitan dengan mesin. Tangki air ballast diletakkan di
depan sekat kamar mesin karena membutuhkan volume tangki yang luas.

Langkah 7. Menentukan volume tangki pada setiap frame dengan nilai yang
mendekati volume yang dibutuhkan oleh setiap tangki, menggunakan perintah
Massprop. Nilai tangki pada model tidak boleh kurang dari data volume tangki
Pada setiap ujung tangki diberi Cofferdam ,pembatas kedap udara yang
mencegah terjadi nya kebocoran pada tangki dan bercampurnya cairan
fluida.

Gambar. 3. Volume tangki ballast menggunakan massprop


Sehingga didapatkan volume tangki pada model 3 dimensi, sebagai berikut:

1. Tangki air ballast ( hijau )


Vol = 614.23 m3
Frame = 26 – 126

2. Tangki bahan bakar ( merah )


Vol = 24.56 m3
Frame = 20 – 25

3. Tangki minyak pelumas ( kuning )


Vol = 4.04 m3
Frame = 18 – 19
4. Tangki pembuangan air sisa ( coklat )
Vol = 2.52 m3
Frame = 12 – 13

5. Tangki minyak diesel ( cyan )


Vol = 4.92 m3
Frame = 8 – 11

6. Tangki air tawar


Terletak di atas sarat garis air, untuk mencegah terjadinya kontaminasi
terhadap air tawar.
Vol = 11.15 m3
Frame = 4 – 6

Gambar.4. Volume tangki air tawar


B. Validasi

Volume tangki yang telah didapat pada model kapal, kemudian


dibandingkan dengan data perhitungan volume tangki, untuk memvalidasi hasil
yang dicari sesuai dengan kebutuhan volume tangki pada kapal. seperti
berikut :

1. Tangki air ballast


Volume yang dibutuhkan = 628.89 m3
Volume pada model = 614.23 m3

2. Tangki bahan bakar


Volume yang dibutuhkan = 20.483 m3
Volume pada model = 24.56 m3

3. Tangki minyak pelumas


Volume yang dibutuhkan = 0.0811 m3
Volume pada model = 4.04 m3

4. Tangki pembuangan air sisa


Volume yang dibutuhkan = 0.0991 m3
Volume pada model = 2.52 m3

5. Tangki minyak diesel


Volume yang dibutuhkan = 4.187 m3
Volume pada model = 4.92 m3

6. Tangki air tawar


Volume yang dibutuhkan = 10.75 m3
Volume pada model = 11.15 m3

Semua tangki yang telah dicari telah memenuhi kebutuhan tangki, dengan
peletakan yang telah direncanakan sesuai dengan ketentuan dan fungsi
masing – masing setiap tangki .
KESIMPULAN

Setelah melakukan analisis volume tangki pada model 3 dimensi menggunakan


AutoCAD maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

a. Penggunaan aplikasi AutoCad lebih cepat dan akurat dalam perhitungan


volume dibandingkan menggunakan cara perhitungan dengan rumus simpson.
b. Letak tangki air tawar berada diatas garis air agar tidak terkontaminasi dengan,
air laut.
c. Tangki minyak pelumas, bahan bakar, minyak diesel, pembuangan air sisa
letaknya berada dibawah kamar mesin.
d. Tangki air ballast terletak dibawah cargo hold, karena memiliki volume yang
lebih besar
e. volume pada model 3 dimensi kapal memiliki hasil dan letak frame sebagai
berikut:

- Tangki air ballast


Vol = 614.23 m3
Frame = 26 – 126

- Tangki bahan bakar


Vol = 24.56 m3
Frame = 20 – 25

- Tangki minyak pelumas


Vol = 4.04 m3
Frame = 18 – 19

- Tangki pembuangan air sisa


Vol = 2.52 m3
Frame = 12 – 13

- Tangki minyak diesel


Vol = 4.92 m3
Frame = 8 – 11

- Tangki air tawar


Vol = 11.15 m3
Frame = 4 – 6
DAFTAR PUSTAKA

[1] marchant ship design handbook III

[2] Soekarsono N.A. sistem dan perlengkapan kapal

[3] BKI 2019 vol.II

Anda mungkin juga menyukai