Anda di halaman 1dari 130

Divisi 44

Air, Energi, Transportasi

Manajemen Permintaan Transportasi


Dokumen Pelatihan

Sektor proyek
Pelayanan Konsultasi
Kebijakan Transportasi
Tentang penulis
Andrea Broaddus, Senior Associate di Nelson meningkatkan teknik-teknik evaluasi transpor-
Nygaard Consulting Associates, Portland, tasi; dan menyusun konsep teknis khusus yang
Oregon, USA. Bidang keahliannya meliputi dapat diakses oleh khalayak ramai. Hasil pene-
pengendalian permintaan transportasi, peren- litiannya digunakan di seluruh dunia dalam
canaan multi-moda, dan pembangunan ulang perencanaan dan analisis kebijakan transportasi.
perkotaan. Broaddus mendapatkan gelar Master
Gopinath Menon telah berkecimpung dalam
of Public Policy/Urban Planning (master untuk
bidang transportasi perkotaan selama 36 tahun.
kebijakan publik/perencanaan perkotaan) dari
Menon merupakan Ketua Transportation Engi-
Kennedy School of Government di Universi-
neer of Singapore periode 1991–2001 ketika
tas Harvard dan mendapatkan penghargaan
ia bekerja pada Land Transportation Authority.
German Chancellor Fellowship dari Alexander
von Humboldt Foundation pada tahun 2006. Selama masa jabatannya di dinas transpor-
Beliau berpengalaman di bidang lingkungan tasi Singapura, Menon merupaan sosok yang
dan transportasi selama 12 tahun, termasuk 8 memperkenalkan beragam konsep baru dalam
tahun di lembaga non-profit kelompok advokasi manajemen lalu lintas seperti komputerisasi
kebijakan lingkungan. Broaddus adalah wakil pengendalian transportasi kawasan melalui
kota yang terpilih saat bergabung dengan Surface sinyal lalu lintas, pemberian prioritasi bagi bus,
Transportation Policy Project di Washington DC. program keselamatan pejalan kaki dan sistem
pengawasan jalur cepat. Saat ini Menon men-
Todd Litman adalah pendiri dan direktur ekse-
jabat sebagai Adjunct Associate Professor pada
kutif Victoria Transport Policy Institute, sebuah
organisasi penelitian independen yang bertujuan School of Civil and Environmental Engineering
untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif Nanyang Technological University, Singapura.
di berbagai masalah transportasi. Litman ber- Dokumen ini juga dilengkapi dengan naskah
peran penting dalam memperluas pilihan dan awal dari Michael Replogle dari Environmental
kerangkat pertimbangan yang harus diperhati- Defense yang sangat berperan penting dalam
kan dalam pembuatan keputusan transportasi; pengembangan konsep buku ini.
Manajemen Permintaan Transportasi
Dokumen Pelatihan

Pengarang: Andrea Broaddus, Todd Litman, Gopinath Menon


Pengarang mengucapkan terima kasih untuk
Michael Replogle (Environmental Defense)
atas saran dan kritiknya untuk naskah awal
dokumen ini.

Penyunting: Deutsche Gesellschaft für


Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH
P. O. Box 5180
65726 Eschborn, Germany
http://www.gtz.de
http://www.sutp.org

Divisi 44 – Air, Energi, Transportasi


Sektor proyek:
“Pelayanan Konsultasi Kebijakan Transportasi”

Disahkan oleh
Bundesministerium für wirtschaftliche
Zusammenarbeit und Entwicklung (BMZ)
Friedrich-Ebert-Allee 40
53113 Bonn, Germany
http://www.bmz.de

Manajer: Manfred Breithaupt

Penyunting: Melanie Murphy, Carlosfelipe Pardo,


Manfred Breithaupt, Dominik Schmid

Foto sampul: Singapore ERP Gantry, Manfred Breithaupt

Penerjemah: Penterjemahan ini dilaksanakan oleh Dino


Teddyputra dan Arimbi Jinca. GTZ tidak
bertanggung jawab akan terjemahan ini atau
akan kesalahan, penghapusan, kerugian akibat
penggunaannya.

Tata letak: Klaus Neumann, SDS, G.C.

Eschborn, April 2010 (April 2009)

i
ii
Kata pengantar
Banyak kota di negara berkembang memer-
lukan solusi-solusi inovatif dan efektif untuk
menyelesaikan masalah transportasi mereka
baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
panjang. Pertumbuhan ekonomi, ditambah
dengan peningkatan pesat motorisasi beberapa
tahun terakhir, telah menciptakan kemacetan
parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ada solusi bagi banyak masalah tersebut. Tidak
hanya melalui perbaikan angkutan umum, fasi-
litas pejalan kaki dan pengendara sepeda, tetapi
juga melalui peningkatan efisiensi penggunaan
mobil yaitu upaya-upaya manajemen permin-
taan transportasi (Transportation Demand
Management – TDM) sebagaimana dipaparkan
dalam buku ini.
Penyusunan buku pelatihan ini dimulai pada
saat mempersiapkan pelatihan TDM di Singa-
pura pada Maret 2008. Pelatihan yang meru-
pakan kerja sama antara GTZ, Land Transport
Academy (LTA) Singapore, dan Environmental
Defence di bawah program Mobilitas Perkotaan
Berkelanjutan untuk Asia (SUMMA – Sus-
tainable Urban Mobility for Asia). GTZ telah
melaksanakan pelatihan-pelatihan lanjutan
dengan tema yang sama. Banyak ahli membe-
rikan masukan sejak naskah buku ini masih
dalam konsep awal. Buku pelatihan ini disusun
dengan sasaran utamanya adalah wilayah perko-
taan yang sedang berkembang. Bagi perkotaan
yang membutuhkan pendampingan lebih lanjut
akan topik ini, GTZ akan memberikan materi
dan pelatihan secara lebih lengkap.
Manfred Breithaupt
April 2009

iii
Daftar Isi

Tentang Penulis
Kata Pengantar  iii
Pendahuluan  1
1. Tantangan pertumbuhan lalu lintas di negara-negara
berkembang  2
1.1  Dampak pembangunan yang berorientasi pada mobil  4
1.2  Kemajuan yang pesat melalui TDM  6
2. Mengembangkan strategi TDM yang komprehensif  9
2.1  Definisi TDM  9
2.2 Prinsip–prinsip penerapan harga yang efisien  12
2.3  Faktor pendorong permintaan transportasi  16
2.4  Dampak perjalanan  19
2.5  Jenis upaya-upaya TDM  22
2.6. Mengembangkan strategi TDM yang komprehensif  27
3.  Perbaikan pilihan mobilitas (“PULL”)  31
3.1 Perbaikan kondisi berjalan kaki dan bersepeda  31
3.2  Perbaikan layanan angkutan umum  46
3.3  Car sharing  56
4.  Upaya ekonomi (“PUSH”)  57
4.1 Pengendalian pertumbuhan kepemilikan mobil  60
4.2  Pengurangan penggunaan mobil  62
4.3  Upaya-upaya pendukung  83
5. Pertumbuhan kota yang terkendali dan kebijakan tata guna
lahan (“PUSH dan PULL”)  87
5.1 Perencanaan tata guna lahan yang terintegrasi  87
5.2 Prioritas ruang jalan dan perencanaannya  91
Referensi  116
Sumber  119
Daftar Gambar  120
Daftar Tabel  122
Daftar Kotak  123

iv
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Ada dua jenis upaya dasar untuk meningkatkan


Pendahuluan efisiensi sistem transportasi yaitu push dan pull:
Transport Demand Management (TDM), atau push yaitu upaya yang membuat kendaraan pri-
juga disebut Manajemen Permintaan Transpor- badi menjadi kurang menarik untuk digunakan,
tasi atau Manajemen Kebutuhan Transportasi, dan pull yaitu upaya yang membuat moda trans-
bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi sistem portasi selain kendaraan pribadi menjadi lebih
transportasi perkotaan melalui pembatasan menarik. Keduanya saling terkait dan harus dila-
penggunaan kendaraan pribadi yang tidak perlu kukan secara bersama-sama untuk memaksimal-
dan mendorong moda transportasi yang lebih kan penerapannya secara efektif.
efektif, sehat dan ramah lingkungan seperti ang- Ada tiga pendekatan TDM, yaitu dengan
kutan umum dan kendaraan tidak bermotor. memanfaatkan 1) Peningkatan pilihan mobi-
TDM dapat mendatangkan banyak manfaat, litas, 2) Instrumen ekonomi, dan 3) Pemba-
sebagaimana terangkum dalam Tabel 1 di ngunan yang seimbang (Smart Growth) dan
bawah ini. Perencanaan transportasi konvesio- manajemen tata guna lahan. Ketiganya meru-
nal cenderung mengabaikan manfaat-manfaat pakan cara yang paling efektif untuk mengelola
tersebut, misalnya, Dinas Perhubungan cen- permintaan dan menciptakan ketahanan dan
derung mengevaluasi upaya TDM hanya seba- efisiensi sistem transportasi.
tas pada dampaknya terhadap kemacetan dan Manual pelatihan ini disusun sebagai acuan
polusi gas buang kendaraan, tetapi sering meng- untuk mendukung strategi TDM yang terpadu,
abaikan manfaatnya terhadap efisiensi biaya membantu mengidentifikasi langkah-langkah
parkir dan peningkatan keselamatan transpor- manajemen permintaan transportasi dan mem-
tasi. Bila semua dampak (manfaat dan biaya) berikan dukungan bagi pemangku kepentingan
tersebut dipertimbangkan, TDM seringkali (stakeholder) (Bagian 1 dan 2). Manual ini juga
merupakan strategi perbaikan sistem trans- menjelaskan contoh-contoh yang terkait dengan
portasi yang paling efektif dengan biaya yang pembahasan (Pasal 3–5).
paling efisien. Selain itu, banyak upaya tung-
gal TDM yang dapat dilakukan dengan biaya Bagian 1 membahas masalah sistem transpor-
yang relatif murah, sehingga terjangkau bagi tasi yang dihadapi oleh negara-negara berkem-
kota-kota dengan sumber daya keuangan yang bang dan potensi peran TDM dalam mengatasi
terbatas. Pengalaman menunjukkan bahwa ber- masalah tersebut.
bagai pilihan upaya TDM harus dirancang dan Bagian 2 memberikan dasar teori dan penje-
dilaksanakan secara terpadu untuk memastikan lasan mengenai definisi konsep dan istilahTDM
tercapainya manfaat secara maksimum. yang penting.
Tabel 1: Potensi manfaat TDM
Manfaat Definisi
Pengurangan kemacetan Pengurangan kemacetan bagi pengendara, pengguna bis, pejalan kaki dan pengendara sepeda.
Penghematan biaya
Pengurangan biaya untuk pembangunan, perawatan, dan sistem pengoperasian jaringan jalan.
infrastruktur jalan
Penghematan parkir Pengurangan permasalahan parkir dan biaya fasilitas parkir.
Penghematan konsumen Penghematan biaya transportasi bagi komsumen.
Perbaikan pilihan mobilisasi Perbaikan pilihan mobilitas terutama bagi non pengendara kendaraan.
Keselamatan di jalan Pengurangan resiko kecelakaan lalu lintas per kapita.
Konservasi energi Pengurangan konsumsi energi per kapita.
Pengurangan emisi Pengurangan polusi emisi per kapita.
Disain penataan lahan yang lebih memberikan kemudahan aksesibilitas, pengurangan
Efisiensi penggunaan lahan
penggunaan lahan per kapita.
Pusat kebugaran dan
Meningkatkan aktifitas fisik dan manfaat kesehatan.
kesehatan umum
Manajemen permintaan transportasi dapat membantu tercapainya beragam jenis tujuan perencanaan. Tidak semua strategi dapat mencapai seluruh manfaat ini, semua
strategi harus dipertimbangkan untuk dilakukan evaluasi.

1
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Bagian 3 menjelaskan pilihan upaya-upaya


peningkatan efisiensi sistem transportasi, seperti 1. Tantangan pertumbuhan
berjalan kaki, bersepeda, mengendara bersama lalu lintas di negara-negara
(ride sharing), angkutan umum dan penggu- berkembang
naan teknologi telekomunikasi untuk menggan-
tikan kehadiran dalam arti fisik dan perjalanan TDM sangat sesuai bagi negara-negara ber-
berkendara. kembang dimana kepemilikan sumber daya
Bagian 4 menjelaskan berbagai insentif guna sangat terbatas dan mayoritas masyarakat
mendorong penggunaan pilihan moda transpor- masih berjalan kaki, bersepeda, menggunakan
tasi yang lebih efisien. sebuah kendaraan pribadi bersama-sama (car
sharing) dan menggunakan angkutan umum.
Bagian 5 menjelaskan kebijakan pembangunan
Perbaikan jalan memang penting bagi pemba-
tata guna lahan yang seimbang untuk mendo-
ngunan ekonomi karena dapat memungkinkan
rong terciptanya aksesibilitas yang lebih baik
daerah untuk berpartisipasi dalam perekono-
dan ketersediaan pilihan moda transportasi
mian global. Namun investasi jalan raya dengan
yang lebih beragam.
perencanaan yang buruk dapat membuat masa-
Gambar 1 lah atau malah merugikan masyarakat khusus-
Permintaan nya kalangan menengah bawah. Misalnya, pele-
perjalanan yang baran jalan raya dapat mengganggu lingkungan
tinggi menyebabkan pemukiman dan menghambat mobilitas pendu-
kemacetan di jalan duk yang berjalan kaki dan bersepeda. Pening-
yang digunakan oleh katan lalu lintas kendaran bermotor mening-
semua jenis kendaraan katkan resiko kecelakaan bagi pejalan kaki dan
baik bermotor
pengguna sepeda. Semakin banyak ruang jalan
maupun tidak
bermotor, sebagaimana
terlihat di Pingyao.
Photo oleh Armin Wagner,
Pingyao (CN), 2006

Gambar 2
Kemacetan lalu lintas
yang padat di Delhi.
Photo oleh Carlosfelipe
Pardo, Delhi (IN), 2005

Gambar 3
Penyeberangan jalan yang berbahaya
di Kuala Lumpur karena kurangnya
pilihan penyeberangan.
Photo oleh Karl Fjellstrom, Kuala Lumpur (MY), 2001

2
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 1: Beberapa wilayah di dunia menunjukkan keprihati-


nannya terhadap konsekuensi global meningkatnya
Dampak pertumbuhan kendaraan
laju pertumbuhan kendaraan di Asia, khususnya di
di negara-negara berkembang negara Cina dan India. Saat ini rasio kepemilikan
Tren penggunaan kendaraan sebagian besar akan kendaraan di Cina adalah sembilan kendaraan
mengikuti tren kepemilikan kendaraan. Seperti per 1.000 penduduk, (dibandingkan dengan Eropa
halnya kepemilikan kendaraan, angka penggunaan 430, dan Amerika Serikat 700). Pertumbuhan
kendaraan diperkirakan akan terus meningkat, baik motorisasi Cina mendapat dorongan lebih jauh lagi
di negara OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan dengan masuknya negara itu ke dalam Organisasi
Pengembangan Ekonomi) maupun non-OECD, Perdagangan Dunia (WTO). Pada tahun 2005,
dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi proteksi tarif untuk mobil adalah mencapai 80%,
terjadi di negara-negara berkembang. tetapi pada tahun 2006, komitmen China terhadap
Kenaikan tingkat penggunaan kendaraan ber- WTO menyebabkan tarif tersebut harus dikurangi
motor di negara-negara berkembang menjadi menjadi 25%.
perhatian yang serius, mengingat jenis kenda- Tren kepemilikan kendaraan juga memicu
raan yang digunakan. Di negara berkembang, pengeluaran yang besar untuk infrastruktur jalan
kepemilikan kendaraan cenderung pada kenda- bebas hambatan. Pada akhir 2004, Cina memiliki
raan dengan polusi tinggi. Di negara seperti Peru, 34.000 km jalan bebas hambatan atau dua kali
penghapusan larangan impor kendaraan bekas lipat dari jumlahnya pada tahun 2000, padahal 17
berdampak pada jumlah pertumbuhan tahunan tahun lalu negara ini belum memiliki jalan bebas
jumlah kendaraan bekas yang mencapai 70% dari hambatan. Cina merencanakan untuk menambah
total jumlah kendaraan, yang terdiri dari kendaraan panjang jalan bebas hambatannya menjadi dua
tua dan bekas (Zegras, 1998). Besarnya jumlah
kali lipat pada tahun 2020.
kendaraan yang tua ditambah praktek pemeliha-
raan kendaraan yang buruk, serta uji kelayakan “Jumlah kendaraan yang berlebihan telah meng-
kendaraan yang terbatas, menunjukkan bahwa akibatkan revolusi budaya baru dengan mengubah
dampak petumbuhan kendaraan di negara-negara cara hidup dan kondisi sosial masyarakat Cina
berkembang beberapa kali lebih buruk dibanding secara mendadak. Hal serupa terjadi juga pada
tingkat pertumbuhan kendaraan yang sama di masyarakat Amerika 50 tahun yang lalu. Di kota
negara maju. Jalanan sempit di tempat-tempat Shanghai terowongan dan jembatan penyebe-
dengan arus lalu lintas rendah pun, dapat dengan rangan Sungai Huangpu menjadi sangat padat
mudah memicu kemacetan yang parah. sehingga untuk menyeberanginya dari satu sisi
yang lain dengan naik taksi bisa memakan waktu
Di Asia dan sebagian Afrika, kemajuan awal
satu jam yang penuh siksaan.” (Chandler, 2003)
dalam perjalanan tidak bermotor yaitu didominasi
oleh kendaraan bermotor roda dua seperti skuter, Banyak kota-kota utama di Cina juga secara
dan sepeda motor. “Di New Delhi India misalnya, sistematis mengesampingkan penggunaan sepeda
45% dari polusi debu halus dan 2/3 dari emisi melalui pemberian prioritas kepada mobil atau
hidrokarbon merupakan hasil pembakaran tidak dengan mengabaikan penyediaan fasilitas yang
sempurna dari sektor transportasi yang diperki- layak bagi kendaran tidak bermotor. Beberapa kota
rakan berasal dari kendaraan roda dua dan roda di Cina bahkan melarang penggunaan sepeda di
tiga yang dijalankan dengan mesin dua tak. Hal sebagian besar wilayah kota. Di Beijing, kendaraan
tersebut diperkirakan menghasilkan lebih dari 10 tidak bermotor semakin terdesak oleh mobil yang
kali jumlah polusi partikel debu halus per kilome- parkir di jalur khusus sepeda, dan pengalihan guna
ter dibandingkan dengan kendaraan-kendaraan lahan dari jalur sepeda yang luas untuk mobil. Pada
modern …” (Gwilliam, 2003, hal 205). jalan lingkar yang kedua, setengah dari lajur ken-
Walaupun demikian, di banyak negara ber- daraan tidak bermotor telah dialihgunakan untuk
kembang, kebiasaan car sharing lebih banyak mobil dan setengahnya lagi untuk bis dan taksi.
dilakukan oleh para pengguna kendaraan beroda Parkir sepeda di tempat kerja dipindah ke lokasi
empat. Kombinasi dari meningkatnya jumlah pen- yang lebih jauh untuk memberikan kenyamanan
dapatan, layanan angkutan umum yang buruk dan ruang untuk mobil.
penghapusan larangan impor kendaraan bekas, Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A Sourcebook for
Policy-makers in Developing Cities, Module 3e: Car-free
menyebabkan negara-negara berkembang berada Development” – oleh Lloyd Wright untuk GTZ, http://www.
pada ambang batas kepemilikan kendaraan pribadi. sutp.org.

3
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

diberikan kepada kendaraan pribadi, maka yang nyata dan signifikan terhadap kota dan
keberadaan pejalan kaki dan pengendara sepeda orang-orang yang tinggal di dalamnya. Dampak
akan semakin tersingkir, dan kinerja angkutan lingkungan seperti menurunnya kualitas udara
umum juga akan menurun. dan air berdampak langsung pada kesehatan
Banyak kota-kota di negara maju saat ini beru- manusia dalam bentuk asma dan kematian dini.
paya memperbaiki kesalahan tersebut dan men- Kota seringkali berubah hanya untuk mem-
dorong masyarakat untuk berjalan kaki, berse- beri jalan baru bagi mobil. Jalan baru meng-
peda dan menggunakan bis. Negara berkembang gantikan lahan yang digunakan untuk ruang
dapat menghindari masalah-masalah seperti terbuka hijau, ruang hidup, dan memutuskan
melalui kebijakan dan perencanaan yang lebih lingkungan hidup serta menyulitkan pergerakan
baik dengan menggunakan TDM untuk men- kendaraan tidak bermotor.
jaga keseimbangan dan efisiensi sistem transpor- Meskipun banyak permasalahan tersebut telah
tasi, seperti yang digambarkan pada Kotak 1. dialami oleh kota-kota di negara maju, masih
Berbagai kebijakan dan program TDM dapat banyak pula kota-kota yang di negara berkem-
menyeimbangkan alokasi investasi di sektor bang yang mengulangi – atau tergoda untuk
transportasi dan menghindari masalah yang mengulangi kesalahan yang sama. Upaya TDM
timbul dari motorisasi yang melampaui batas menawarkan kesempatan untuk menghindari
yang membuat banyak kota-kota di dunia ter- masalah transportasi yang parah dan mahal
perangkap dalam kemacetan lalu lintas serta akibat adanya dominasi mobil yang ada saat
polusi udara yang parah. Semakin banyak ini. TDM juga dapat membantu berbagai kota
“upaya keras” yang cenderung digunakan di di negara berkembang yang sudah terlanjur
negara-negara berkembang, yaitu upaya yang terjebak dan tertatih-tatih dalam menghadapi
berdampak langsung pada pengendara mobil dan mengatasi permasalahan transportasinya.
atau motor, seperti pembatasan penggunaan Gambar 7 membahas beberapa dampak ter-
Gambar 4 penting dari pembangunan yang berorientasi
kendaraan dan retribusi kendaraan.
Disamping investasi pada mobil yang tidak terkendali. Publikasi,
infrastruktur
berbasis mobil yang 1.1  Dampak pembangunan yang Gambar 5
signifikan, Bangkok berorientasi pada mobil Mobil semakin menggantikan keberadaan
telah mencatat kendaraan roda dua dalam lalu lintas
penurunan kemacetan Pertumbuhan penggunaan kendaraan pribadi di kota-kota berkembang seperti Delhi,
yang cukup besar. yang cepat dan tidak terkendali di kota-kota yang makin meningkat kemacetannya.
Photo oleh Karl Fjellstrom yang sedang berkembang membawa konsekuensi Photo oleh Abhay Negi, Delhi (IN), 2005

4
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

“Pembangunan Transportasi: Buku Acuan bagi yang didominasi oleh mobil: mengurangi jalan
para Pengambil Keputusan dalam Kebijakan raya yang memisahkan kehidupan masyarakat,
Pembangunan di Kota Berkembang, Modul mengambil alih ruang jalan dari mobil dan
3e: Car-free Development” (http://www.sutp.org), merealokasikan kembali untuk bis, sepeda, dan
membahas isu ini secara lebih rinci. pejalan kaki, serta perbaikan angkutan umum
Banyak kota-kota sedang berada dalam proses melalui perluasan jaringan, keterhubungan
pemulihan dari era pembangunan transportasi dan kualitas layanan. Gerakan mewujudkan

Gambar 6
Penyediaan tempat
parkir dan bukannya
fasilitas pejalan kaki
di tepi jalan raya
sehingga memaksa
para pejalan kaki
untuk berjalan di
atas badan jalan
di Shigatse.
Photo oleh Gerhard Metschies,
Shigatse (CN), 2002

Kualitas udara Kemacetan


Emisi kendaraan Waktu yang hilang saat
membahayakan kesehatan terjebak dalam kemacetan
manusia dan lingkungan mempengaruhi produktifitas
secara keseluruhan
Kebisingan dan getaran
Kebisingan mempengaruhi Keamanan energi
produktifitas dan kesehatan Ketergantungan akan
mobilitas yang menggunakan
Kecelakaan bensin mempengaruhi
Setiap tahunnya 1,2 juta orang keamanan nasional
meninggal akibat kecelakaan
lalu lintas Keefisienan ekonomi
Penggunaan dana keuangan
Perubahan iklim global untuk pengeluaran mobil
Kendaraan berkontribusi mengurangi dana untuk
paling tidak 25% dari emisi investasi lain
karbon dioksida berbasis fosil Keparahan pemutusan
Habitat alam Jalan memutuskan masyarakat
Jalan raya mengganggu dan menghalangi interaksi
habitat dan area terbuka akan sosial
eksploitasi Gangguan penglihatan
Pembuangan limbah Mobil, jalan, dan area parkir
Pembuangan limbah mengurangi keindahan kota Gambar 7
kendaraan dan bagian-bagian Hilangnya tempat tinggal Akibat dari
kendaraan berkontribusi akan Jalan-jalan dan tempat meningkatnya
adanya permasalahan pada parkir menggunakan lahan motorisasi.
Sumber: Diadaptasi dari
tempat pembuangan limbah perkotaan yang luas European Commission (2005)
dan Litman (2005a)

5
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

“kota-bebas-mobil” sangat ramai diterapkan maka banyak penelitian dikhususkan untuk


khususnya di Eropa. menghitungnya, sehingga dapat diperoleh rumus
Saat ini muncul kecenderungan yang sangat yang umum mengenai biaya tersebut. Faktor
kuat di Eropa dan Amerika Serikat untuk pendorong terbesar akan adanya kecenderungan
mengenakan biaya tersembunyi atau biaya ini adalah adanya kebutuhan biaya pemeli-
yang tidak langsung akibat adanya penggu- haraan jalan yang semakin mahal sementara
naan mobil. Ini artinya keseluruhan biaya yang sumber dana semakin langka. Negara-negara
timbul akibat penggunaan kendaraan dibeban- maju akhirnya menyadari bahwa mereka tidak
kan secara langsung kepada setiap pengguna akan mampu memberikan jalan secara gratis
kendaraan, sehingga mereka menanggung beban kepada para pengguna mobil untuk selamanya.
tersebut secara lebih adil. Mekanisme ini dida-
sarkan pada prinsip “siapa berbuat harus berani 1.2  Kemajuan yang pesat melalui TDM
bertanggung jawab”. Pengendara mobil harus Kota-kota di negara berkembang saat ini masih
membayar setiap dampak pencemaran yang berada pada posisi yang baik untuk menghin-
ditimbulkan dari penggunaan kendaraan, dan dari, atau “melompati”, sebuah era dimana
bukannya ditanggung bersama oleh seluruh pembangunan transportasi lebih didominasi
Gambar 8
masyarakat, apalagi masyarakat yang kurang oleh mobil beserta dampaknya yang sangat
Perencanaan
mampu. Sebagai contoh, kebijakan Uni Eropa mahal. Langkah pertama adalah meninjau kem-
multi-moda - jalur
bis dan sepeda berada yang mengatur retribusi bagi penggunaan truk bali arah kebijakan, perencanaan, dan rekayasa
di samping trotoar atau kendaraan berat yang akan mengikutser- transportasi yang berorientasi pada perbaikan
yang luas menjamin takan hitungan biaya eksternal yang timbul,
aksesibilitas orang dan barang. Kemudian
keamanan dan termasuk biaya yang timbul dari tertundanya
serangkaian upaya TDM, dengan mendorong
kenyamanan bagi kegiatan karena kemacetan, biaya polusi udara,
dan menarik para pengemudi dari kendaraan-
pengguna jalan yang biaya kecelakaan, biaya perawatan, dan biaya
beragam di Xian. nya harus dilaksanakan. Hasilnya adalah pola
kebisingan. Karena banyak biaya eksternal yang
Photo oleh Armin Wagner, pembangunan yang lebih berkelanjutan baik
Xian (CN), 2006 belum dihitung besarannya dalam nominal,
secara ekonomi maupun secara lingkungan.
Kota-kota di negara berkembang saat ini masih
memiliki potensi yang tinggi untuk moda trans-
portasi alternatif seperti berjalan kaki, sepeda,
dan angkutan umum. Artinya, jumlah perja-
lanan yang dilakukan dengan menggunakan
moda transportasi alternatif ini masih banyak,
sementara hanya sebagian kecil penduduk yang
dapat memiliki mobil. Sehingga pembangunan
hanya berorientasi pada mobil yang biayanya
mahal dan dampaknya juga mahal serta hanya
dapat melayani sebagian kecil kepentingan
masyarakat luas. Hal ini meningkatkan kela-
yakan dan pentingnya upaya TDM, karena
banyaknya jumlah orang yang menggunakan
moda transportasi alternatif. Terlebih lagi, per-
baikan moda alternatif ini akan memberikan
manfaat yang lebih besar bagi penggunanya
dan masyarakat secara keseluruhan. TDM
seringkali jauh lebih murah dibandingkan
membangun jalan baru, sehingga hal ini lebih
baik secara ekonomi dan mewujudkan tujuan
keadilan, serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Reformasi tarif dapat menjadi
sangat efektif, khususnya dalam meningkatkan

6
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

efisiensi sistem transportasi. Dilain pihak, pem-


batasan penggunaan mobil yang berlebihan,
berupa pajak dan retribusi yang dibayar lang-
sung oleh pengguna kendaran dapat digunakan
untuk investasi pada angkutan umum, per-
baikan konektivitas jaringan jalan, dan upaya-
upaya peningkatan keamanan bagi kendaraan
tidak bermotor.
Kotak 2 menjelaskan tentang berbagai manfat
upaya TDM di negara-negara berkembang.

Kotak 2: TDM sangat efektif di tangga akan lebih sejahtera jika suatu masyarakat
memiliki sistem transportasi yang efisien dan
negara-negara berkembang seimbang dengan kualitas berjalan kaki, bersepeda
TDM sangat tepat untuk diterapkan di kota-kota dan layanan angkutan umum yang baik, bahkan
negara berkembang karena biayanya rendah dan saat mereka harus membayar lebih untuk biaya
mendatangkan banyak manfaat. Negara-negara penggunaan kendaraan pribadi. TDM memberikan
berkembang memiliki keterbatasan sumber daya kesempatan kepada pemerintah, perusahaan
dalam menyediakan infrastruktur transportasi. dan konsumen individual untuk berhemat dan
Kota-kota di negara berkembang sering hanya menghindari biaya langsung. Investasi transportasi
memiliki jalan-jalan yang sempit namun ramai, alternatif dan program TDM seringkali jauh lebih
ruang parkir yang terbatas dan beragam jenis efektif daripada investasi pembangunan jalan
pengguna jalan yang berbaur menjadi satu, raya dan perluasan fasilitas parkir untuk meng-
yang cenderung meningkatkan peluang konflik akomodasi peningkatan perjalanan mobil pribadi.
pemanfaatan ruang serta meningkatkan risiko Ketergantungan pada kendaraan bermotor juga
kecelakaan. Beberapa negara-negara berkembang cenderung berbahaya bagi perekonomian nasio-
mampu untuk membangun jalan bebas hambatan, nal negara-negara berkembang. Sebagian besar
ruang parkir dan fasilitas yang cukup, yang akan negara tersebut masih tergantung pada impor
diperlukan jika tingkat kepemilikan mobil meningkat komponen kendaraan dan bahan bakar dalam
cepat secara tajam. Sementara itu, sebagian jumlah yang sangat banyak. Bahkan untuk negara-
besar penduduk tidak mampu untuk membeli negara yang telah mempunyai industri perakitan
kendaraan bermotor pribadi. Sehingga, investasi mobil di dalam negeri masih membutuhkan bahan
dan kebijakan yang lebih memberi kemudahan bagi impor yang sangat besar (berupa bahan baku,
para pengguna mobil dibanding pengguna jalan komponen, keahlian teknis, dll.). Kendaraan dan
lainnya adalah sebuah ketidakadilan, dan juga bisa bahan bakar adalah komponen impor terbesar di
dilihat sebagai tindakan yang tidak memecahkan banyak negara-negara berkembang. Pergeseran
persoalan kebutuhan perjalanan sebagian besar biaya pengeluaran dari kendaraan dan bahan
warga. bakar terhadap biaya pengeluaran untuk produksi
Investasi pada jalan raya sering terlihat lebih barang-barang lokal dan layanan transportasi
hemat biaya jika dibandingkan dengan investasi seperti angkutan umum dan transportasi tidak
pada angkutan umum, namun secara ekonomi ini bermotor cenderung meningkat ke daerah kerja
merupakan hal yang salah karena pembangunan dan aktivitas bisnis, yang mendukung pemba-
jalan hanyalah sebagian kecil dari total biaya yang ngunan ekonomi. Bahkan negara-negara yang
memproduksi sendiri minyak buminya akan jauh
nantinya akan timbul. Total biaya yang timbul
lebih makmur jika menghemat penggunaannya
akibat ketergantungan terhadap penggunaan
sehingga banyak yang bisa diekspor.
mobil nilainya jauh lebih besar dibandingkan total
Disadur dari “Sustainable Transport: Buku Acuan bagi Peng-
biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan ambil Kebijakan di Negara Berkembang, Modul 2b: Manajemen
angkutan umum yang baik. Sebagian besar rumah Mobilitas,” oleh Todd Litman untuk GTZ, http://www.sutp.org

7
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 2: Faktor-faktor yang melatarbelakangi kebutuhan TDM di negara-negara berkembang


Infrastuktur sering kali berada dalam kondisi perbaikan yang tidak layak (minim).
„„
Jalan-jalan di perkotaan, parkir, trotoar, dan jalan-jalan kecil sering macet dan
„„
padat.
Persediaan Jalan dan trotoar memiliki banyak fungsi dan berguna bagi para pengguna.
„„
Infrastruktur (berjalan, bercakap-cakap, usaha usaha eceran, tempat bernaung, mengemis,
dll.)
Jalan-jalan tidak dirancang dengan baik untuk arus lalu lintas
„„
kendaraan-kendaraan berat.
Tingkat kepemilikan mobil yang rendah.
„„
Tingkat kepemilikan mobil menengah sampai tinggi dikalangan penduduk
„„
berpenghasilan sedang.
Persediaan
Pertumbuhan angka kepemilikan mobil yang tinggi dikalangan penduduk kelas
„„
Kendaraan
atas.
Tingkat kepemilikan sepeda yang tinggi di beberapa daerah.
„„
Persediaan angkutan umum dan taksi dari tingkat menengah hingga tinggi.
„„
Banyaknya ragam mobilitas diantara kelompok dengan pendapatan yang
„„
berbeda-beda: mobilitas yang rendah dikalangan penduduk secara umum dan
Mobilitas
mobilitas yang tinggi dikalangan kelompok yang lebih kaya.
Personal
Pertumbuhan angka mobilitas yang tinggi dikalangan penduduk
„„
berpenghasilan sedang.
Keanakaragaman yang banyak (berjalan, bersepeda, gerobak (dengan hewan),
„„
angkutan umum, kendaraan pribadi).
Keanekaragaman
Kondisi dari moda alternatif, seperti berjalan, bersepeda, angkutan umum,
„„
Transportasi
sering dipandang rendah (lambat, tidak nyaman, tidak aman, tidak terhubung
dengan yang lain, dll.).
Beberapa negara berkembang memiliki institusi sipil yang kurang baik dalam
„„
perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan perbaikan lalu lintas.
Kapasitas Sering terjadi kerjasama yang kurang baik di tingkat pemerintahan yang
„„
Kelembagaan berbeda.
Kebanyakan pengambil keputusan adalah mereka yang relatif kaya dan
„„
cenderung secara personal menyokong perbaikan yang berorientasi mobil.
Biaya Pemerintah Pendanaan terbatas untuk infrastruktur transportasi dan pelayanan.
„„
Banyak keluarga yang menghabiskan pendapatan mereka untuk biaya
„„
Biaya Konsumen
transportasi
Tingkat korban lalu lintas yang tinggi per kendaraan bermotor.
„„
Keselamatan lalu
Resiko tinggi kerentanan pengguna jalan (pejalan kaki, pengguna sepeda,
„„
lintas
binatang, dll.).
Tingkat kenyaman yang rendah untuk perjalanan dengan kendaraan tidak
„„
bermotor (berjalan, bersepeda, gerobak hewan, dll.).
Kenyamanan Tingkat kenyamanan yang rendah bagi kebanyakan angkutan umum.
„„
Kenyamanan tingkat menengah sampai tinggi untuk bepergiain dengan
„„
menggunakan mobil pribadi dan taksi.
Tingkat konsentrasi polusi yang tinggi di area perkotaan.
„„
Lingkungan Permasalahan jalan bagi ruang hijau (tanah pertanian dan habitat liar) di
beberapa tempat
Tingkat kemudahaan akses di area perkotaan antara tingkatan menengah
„„
sampai tinggi (banyaknya tujuan yang dapat dicapai dengan berjalan kaki,
bersepeda, dan angkutan umum)
Penggunaan
Penurunan kualitas dan buruknya akses di kebanyakan pinggiran kota dan
„„
Lahan
komunitas-komunitas baru.
Di beberap daerah, lahan yang tersedia terbatas untuk infrastruktur
„„
transportasi.
Tingginya tingkat ketergantungan terhadap alat-alat transportasi impor
„„
Perkembangan (kendaraan bermotor, suku cadang, dan bahan bakar)
Ekonomi Perkembangan ekonomi tersendat karenak ketergantungan terhadap barang
„„
impor.

8
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

karena keputusan tentang transportasi didasar-


2. Mengembangkan strategi TDM kan pada berbagai macam faktor, mulai dari
yang komprehensif waktu hingga kenyamanan dan biaya. Upaya
TDM mungkin saja dilaksanakan oleh Dinas
2.1  Definisi TDM Perhubungan baik kabupaten, propinsi maupun
Transportasi Demand Management (TDM) atau pusat, atau swasta untuk kebutuhan para peker-
manajemen permintaan transportasi merupakan janya. Tabel 3 menunjukkan perbedaan antara
suatu strategi untuk memaksimalkan efisiensi upaya-upaya di sisi permintaan dan penyediaan
sistem transportasi perkotaan melalui pemba- yang dapat digunakan dalam sistem transportasi.
tasan penggunaan kendaraan pribadi dan mem-
promosikan moda transportasi yang lebih efektif, “Jalan yang baru dan bypass dapat
sehat dan ramah lingkungan, seperti angkutan
umum dan transportasi tidak bermotor. menimbulkan lalu lintas tambahan
Untuk lebih memahami keuntungan secara (induced traffic). Sebagian disebabkan
ekonomi yang dihasilkan TDM, sangat pen- karena banyak pengendara tertarik
ting untuk memahami transportasi sebagai
suatu barang yang terdiri dari permintaan dan untuk menggunakan jalan yang
penyediaan (demand and supply). Dinas Perhu- baru karena kondisinya lebih baik
bungan bertanggung jawab untuk merenca-
dibandingkan jalan yang lama,
nakan, membangun dan mengelola jaringan
jalan dan layanan transportasi, serta pengaturan sebagian yang lain disebabkan karena
kendaraan. Kebijakan dan praktek perenca- memperoleh kenyamanan yang lebih
naan mereka biasanya didasarkan pada asumsi
bahwa tujuan utamanya adalah untuk memak- karena rute baru yang lebih langsung,
simalkan penyediaan (supply) agar volume lalu dan sebagian lagi disebabkan karena
lintas dan kecepatan kendaraan bermotor dapat
lebih nyaman untuk berbelanja
meningkat. Memang penyediaan (supply) rela-
tif mudah diukur, yang biasanya ditunjukkan dan berkunjung ke kota karena
oleh jumlah kilometer perkerasan jalan, ruang pergerakan menerus tidak lagi
parkir, pertumbuhan jumlah kendaraan bermo-
tor dan kilometer perjalanan kendaraan (VKT ). menggunakan jalan tersebut.”
J. J. Leeming, British Road Engineer,
Permintaan (demand) transportasi lebih sulit “Road Accidents: prevent or punish?” (1969)
diukur, karena hal tersebut terkait dengan kebu-
tuhan dan keinginan mobilitas masyarakat, dan TDM juga dapat diartikan sebagai serangkaian
kebutuhan bisnis untuk pengangkutan barang. upaya untuk mempengaruhi perilaku pelaku
Saat ini juga kurang jelas siapa yang bertang- perjalanan agar mengurangi atau mendistri-
gung jawab terhadap manajemen permintaan, busi ulang permintaan perjalanan. Kebutuhan
Tabel 3: Contoh upaya manajemen sistem transportasi
Peningkatan Persediaan Pengelolaan Kebutuhan
Penambahan jalan dan lajur jalan Penetapan biaya kemacetan jalan
Peningkatan pelayanan bis Penetapan harga bahan bakar
Peningkatan pelayanan lampu lau lintas untuk kereta api Kebijakan dan penetapan harga parkir
Peningkatan pelayanan kereta api yang membawa penumpang kerja
Pembatasan penggunaan kendaraan bermotor
harian yang pulang pergi
Frekuensi pelayanan bis yang lebih sering Raelokasi area jalan
Koridor resmi untuk bis atau trem Prioritas untuk bis dan kendaraan tidak bermotor
Jalur sepeda dan parkir sepeda Pengelompokan tata guna lahan
Trotoar jalan dan penyeberangan jalan Jam kerja yang fleksibel dan telekomunikasi
Jembatan dan terowongan untuk penyeberangan sepeda dan pejalan kaki Informasi rencana perjalanan

9
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

transportasi secara umum mengikuti teori eko- berkurangnya biaya kecelakaan dan pencemaran
nomi tentang penawaran dan permintaan pada udara, dan berkurangnya kebutuhan untuk ber-
barang. kendara mobil bagi yang non-pengemudi.
Pada kasus barang, penawaran dan permintaan TDM cenderung bermanfaat terutama bila
diseimbangkan oleh harga. Sebagai contoh, jika dibandingkan dengan total biaya yang diaki-
permintaan suatu jenis barang tertentu mening- batkan semakin parahnya kemacetan jalan dan
kat, harga akan ikut meningkat, mendorong kesulitan untuk mendapatkan parkir. Penam-
pengusaha untuk memproduksi lebih banyak bahan fasilitas jalan dan parkir hanya akan
hingga tercapai keseimbangan antara pasokan cenderung mendorong timbulnya bangkitan
dan permintaan. Namun demikian, banyak perjalanan (generated traffic) yaitu penambahan
komponen dari sistem transportasi yang tidak waktu, lokasi dan beban lalu lintas pada jam-
teretribusi secara benar sehingga menciptakan jam puncak, dan memancing terjadinya perja-
konflik dan ketidakefisiensian. lanan yang sebelumnya tidak ada atau disebut
Walaupun untuk memiliki mobil itu mahal picuan lalu lintas (induced traffic) yaitu terjadi-
biayanya, tetapi sebagian besar biaya tersebut nya peningkatan total lalu lintas kendaraan
bersifat tetap. Konsumen membayar jumlah bermotor, termasuk peralihan perjalanan dari
yang sama untuk biaya pembelian, perawatan, moda transportasi yang lain, jarak perjalanan
asuransi, registrasi dan parkir tanpa memper- yang lebih jauh, dan peningkatan total jarak
hitungkan seberapa banyak mereka menggu- perjalanan per kapita. Bangkitan perjalanan dan
nakannya. Banyak biaya eksternal perjalanan picuan lalu lintas cenderung mengurangi man-
mobil yang tidak dibayar langsung oleh peng- faat prediksi kemacetan dan malah meningkat-
guna, termasuk biaya kemacetan lalu lintas, kan biaya eksternal transportasi, seperti biaya
risiko kecelakaan, pencemaran gas buang dan kemacetan, biaya parkir, biaya kecelakaan lalu
subsidi parkir. Banyak negara mensubsidi bahan lintas, pemborosan energi, polusi gas buang,
bakar kendaraan bermotor atau mengenakan dan pemekaran kota yang tidak terkendali
pajak yang rendah yang bahkan tidak cukup (sprawl). Meskipun penambahan perjalanan
untuk menutupi biaya perawatan jalan. Pada kendaraan membawa manfaat bagi pengguna-
kebanyakan situasi, dua pertiga biaya kendaraan nya, namun sangat sedikit nilainya, karena per-
bermotor adalah biaya tetap atau biaya tidak gerakan kendaraan yang demikian hanya mere-
langsung. presentasikan sebagain kecil nilai kilometer ken-
daraan dimana sebenarnya banyak pengguna
Stuktur biaya tersebut tidak adil dan tidak efi- kendaraan yang rela untuk meningkalkan per-
sien. Biaya tetap yang tinggi mendorong pemi- jalanannya dengan berkendara, jika seandainya
lik kendaraan bermotor untuk memaksimalkan biaya penggunaan kendaraan meningkat.
penggunaan kendaraannya, agar mereka mem-
peroleh timbal balik dari biaya yang dikelu- Evaluasi ekonomi yang lazim digunakan saat
arkannya, dan biaya eksternal yang tidak adil ini cenderung mengabaikan atau meremehkan
karena masyarakat terpaksa menanggung biaya dampak bangkitan lalu lintas dan picuan lalu
eksternal yang tidak terkompensasi langsung lintas. Hal ini cenderung membesar-besarkan
dan biaya kerusakan akibat penggunaan kenda- manfaat perluasan kemacetan jalan di perko-
raan. Sebagai contoh, para pelaku mobil tum- taan, atau meremehkan manfaat solusi TDM.
pangan dan penumpang bis terjebak kemacetan Evaluasi yang lebih komprehensif yang memper-
lalu lintas meskipun mereka membutuhkan hitungkan faktor-faktor ini, cenderung untuk
jauh lebih sedikit ruang jalan dibandingkan lebih mengakui manfaat yang ditimbulkan oleh
pengguna mobil pribadi. TDM membantu solusi TDM.
memperbaiki penyimpangan ini, sehingga TDM juga mempengaruhi pola tata guna
membuat sistem transportasi jadi lebih efisien lahan, karena adanya hubungan timbal-balik
dan adil. Pada akhirnya TDM akan membawa antara tata guna lahan dan transportasi. Tata
manfaat bagi semua orang termasuk pengen- guna lahan mempengaruhi kegiatan transpor-
dara mobil, karena mereka bisa menikmati tasi, dan kebijakan transportasi mempengaruhi
berkurangnya kemacetan lalu lintas dan parkir, pola pengembangan tata guna lahan. Semakin

10
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

banyak lahan yang digunakan untuk ruang


jalan, perumahan dan lokasi kegiatan masyara- Lalu lintas
mobil
kat akan cenderung semakin jauh terpisah yang bertambah

akan memaksa masyarakat untuk mengguna-


kan kendaraan yang lebih banyak dan untuk Perpindahan moda
transportasi dari berjalan
memenuhi kebutuhan perjalanan mereka yang kaki ke penggunaan mobil

lebih banyak. Siklus timbal-balik antara trans-


portasi dan tata guna lahan diilustrasikan pada
Gambar 9. Kota-kota cenderung tumbuh men- Lalu lintas mobil

jadi lebih besar dan menyebar, dalam pola yang


disebut pemerkaran kota yang tidak tekendali Tata guna lahan
untuk jalan
(urban sprawl). TDM membantu menghentikan Mengurangi
daya tarik
siklus ini dengan cara mendukung pola pem- berjalan kaki dan
bersepeda serta
bangunan yang seimbang (smart growth) bagi akses ke
transportasi Emisi,
tata guna lahan sehingga kota menjadi lebih umum kebisingan,
kompak, dengan beragam moda transportasi kecelakaan

dan mencegah terjadinya pemekaran yang tidak


terkendali. Lalu lintas
bertambah
TDM tidak hanya sekedar menerapkan upaya
untuk memperbaiki mobilitas dan mengurangi
emisi, tetapi juga memberikan wacana bagi Jarak bertambah

semua pengguna transportasi bahwa sumber – Di dalam area perumahan


– Ke tempat kerja
daya transportasi itu (ruang jalan, ruang parkir, – Ke tempat wisata
bahan bakar, waktu, dan investasi publik) ter- = Memerlukan lebih banyak sarana
batas dan sangat berharga, sehingga keadilan transportasi

sosial harus didahulukan. Penyesuaian biaya


Gambar 9
Lingkaran setan
peningkatan
Tantangan dalam transportasi perkotaan dan TDM penggunaan mobil.

Manajemen permintaan transportasi sebaiknya

• Area perkotaan
• mengurangi total volume lalu lintas
memerlukan jaringan
jalan yang sesuai • mempromosikan peralihan moda ke
arah moda transportasi yang
• Jalan baru menarik
berkesinambungan
banyak lalu lintas dan
mengurangi
kelangsungan Dengan tujuan untuk
transportasi umum
• mengurangi kemacetan lalu lintas
• Manfaat transportasi
• mengurangi efek negatif pada
akan berkurang oleh
lingkungan atau kesehatan masyarakat
kemacetan di masa
depan • menghasilkan pendapatan tambahan Gambar 10
untuk meningkatkan transportasi TDM sebagai bagian
umum dan transportasi tidak bermotor tak terpisahkan
dengan mekanisme penetapan harga dari perencanaan
transportasi perkotaan.

11
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

transportasi telah lama ditunda dan TDM dalam proses produksi barang tersebut,
menyediakan serangkaian langkah untuk meng- termasuk biaya langsung dan tidak langsung
atasi masalah tersebut. dari produksi, distribusi dan penyelesaian.
Dalam hal mengurangi perjalanan, ada tersedia 3. Netralitas ekonomi. Artinya, kebijakan
dalam pedoman teknis GTZ, yang telah di- publik harus memberikan perlakukan yang
upload di http://www.sutp.org pada Mei 2009. sama terhadap semua pilihan barang, kecuali
ada alasan yang sangat kuat untuk membe-
2.2 Prinsip–prinsip penerapan harga rikan perlakuan khusus seperti kepentingan
yang efisien nasional. Ini artinya, suatu kebijakan trans-
portasi tidak boleh condong hanya pada
Penerapan harga bisa menjadi cara yang efektif
kepentingan pengendara mobil dan meng-
untuk mengatasi masalah-masalah transportasi
dan meningkatkan efisiensi sistem transportasi, abaikan kepentingan pengguna moda trans-
tetapi untuk bisa jadi lebih efektif, penentuan portasi lainnya baik itu dalam hal investasi,
besarnya harga yang akan diterapkan tersebut peraturan maupun subsidi.
harus mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Pilihan konsumen. Konsumen harus Kotak 3: Sensitifitas penggunaan
mempunyai beragam pilihan untuk dipilih, kendaraan terhadap harga
sehingga mereka dapat memilih kelebihan Para ahli ekonomi memiliki banyak penelitian
masing-masing pilihan dengan mengkombi- yang sahih untuk menunjukkan bahwa harga
nasikan jumlah, kualitas dan harga pilihan sangat mempengaruhi perilaku perjalanan
yang tersedia sesuai dengan kebutuhan seseorang, namun orang-orang yang bukan
mereka. Misalnya, penerapan biaya di jalan ahli ekonomi sering mengutip bukti-bukti
Gambar 11
atau parkir di suatu koridor mungkin hanya subyektif yang mengatakan hal sebaliknya
Sebuah bis terjebak bahwa perjalanan tidak sensitif terhadap
di kemacetan lalu berdampak kecil terhadap pengurangan
harga. Bahkan lebih jauh mereka mengatakan
lintas yang padat di volume lalu lintas karena tidak adanya
perubahan harga merupakan cara yang tidak
Hanoi, menyebabkan pilihan lain seperti angkutan umum dengan efektif untuk mempengaruhi perilaku perjalanan.
transportasi publik kualitas baik yang melayani koridor tersebut. Seperti komentar di sebuah artikel berita baru-
menjadi kurang 2. Penetapan harga berdasarkan biaya. baru ini yang menunjukkan bahwa peningkatan
menarik bagi para Untuk menjadi efisien, harga (apa yang tajam harga bahan bakar memberi efek yang
penggunanya. dibayar konsumen untuk barang yang digu- sangat kecil terhadap penggunaan mobil, atau
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Hanoi (VN), 2006 nakan) harus mencerminkan biaya tambahan data yang menunjukkan bahwa orang-orang di
negara dengan tingkat pajak bahan bakar tinggi
terus saja menggunakan kendaraan pribadinya.
“Para pengguna kendaraan bermotor terlalu
mencintai kendaraannya, mereka tidak akan
bersedia untuk menggantinya,” begitu klaim
mereka. Klaim seperti ini sebagian kecil benar
namun sebagian besar adalah salah.
Seperti hal biasanya yang dapat diukur, perja-
lanan dengan mobil adalah tidak elastis (lentur),
yang artinya adalah bahwa suatu persentase
perubahan harga hanya akan menyebabkan
proposi perubahan yang kecil pada jarak tempuh
kendaraan. Misalnya, kenaikan harga bahan
bakar sebesar 10% hanya akan mengurangi
penggunaan mobil sekitar 1% dalam jangka
pendek dan 3% dalam jangka menengah.
Bahkan kenaikan harga BBM sebesar 50%,
yang kelihatannya sangat besar bagi konsumen,
umumnya hanya akan mengurangi jarak tempuh
kendaraan sekitar 5% dalam jangka pendek.

12
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Suatu perubahan yang terlalu kecil untuk dapat diketahui hanya sekitar 1,5 kali lebih tinggi, sementara mobil yang digu-
oleh kebanyakan orang, walaupun pengurangan tersebut nakan per tahun jumlahnya 20% lebih sedikit, sehingga harga
akan meningkat dari waktu ke waktu dan masyarakat akan bahan bakar tahunan hanya 1,25 lebih tinggi dibandingkan di
semakin mempertimbangkan harga yang tinggi ini ke dalam AS. Pola serupa dapat ditemukan jika membandingkan negara-
keputusan jangka panjang mereka, seperti keputusan akan negara lain dengan harga bahan bakar yang berbeda-beda.
tempat tinggal atau tempat kerja. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan kendaraan peka
terhadap harga.
Tetapi harga bahan bakar merupakan indikator yang buruk
untuk menunjukkan elastisitas penggunaan kendaraan, karena Elastisitas harga penggunaan kendaraan terhadap harga
dalam jangka panjang pengguna akan membeli kendaraan yang bahan bakar yang relatif rendah menutupi elastisitas harga
hemat bahan bakar. Selama beberapa dasawarsa, harga bahan penggunaan kendaraan secara keseluruhan. Bahan bakar
bakar yang sesungguhnya (disesuaikan dengan inflasi) telah hanyalah seperempat bagian dari total harga penggunaan
turun secara signifikan, dan efisiensi pengoperasian kendaraan kendaraan. Sensitivitas harga penggunaan kendaraan akan
telah meningkat. Harga bahan bakar yang sesungguhnya kini semakin nyata terlihat bila diukur terhadap harga parkir dan
sepertiga lebih rendah dari harga sebelumnya, dan efisiensi tol. Perubahan sederhana pada harga parkir atau jalan tol
rata-rata sebuah mobil mempunyai hampir dua kali lipatnya. dapat mempengaruhi permintaan perjalanan yang ditunjukkan
Masyarakat di berbagai negara dengan tingkat pajak bahan oleh perubahan tujuan dan rute perjalanan termasuk juga
bakar tinggi cenderung untuk membeli kendaraan hemat bahan perubahan moda transportasi dan jarak perjalanan. (Pratt,
bakar dan menggunakan km perjalanan tahunan per kapita 1999). Saat harga per-kilometer atau per-perjalanan mening-
yang lebih sedikit. Sebagai contoh, pajak bahan bakar di Ing- kat, para pengguna kendaraan bermotor cenderung untuk
gris adalah 8 kali lipat dari AS, sehingga harga bahan bakar mengurangi penggunaan kendaraan dan lebih menggunakan
menjadi sekitar tiga kali lipat lebih tinggi. Hasilnya, rata-rata modas transportasi lainnya.
kendaraan di Inggris memiliki efisien bahan bakar dua kali lipat Tabel 4 di bawah ini merangkum dampak-dampak ber-
lebih tinggi dibandingkan kendaraan di AS, sehingga harga bagai jenis perubahan harga terhadap kepemilikan dan
bahan bakar per-mil (termasuk komponen pajak yang tinggi) penggunaan mobil.

Tabel 4: Dampak berbagai jenis penetapan harga


Tarif Harga Biaya Tarif
Biaya Biaya
Tipe Dampak Kendaraan Bahan Tetap Angkutan
Kemacetan Parkir
bermotor Bakar Tol Umum
Kepemilikan kendaraan bermotor. Para
konsumen mengubah jumlah kendaraan   
bermotor yang mereka miliki.
Tipe kendaraan bermotor. Para pengendara
memilih kendaraan yang berbeda (yang lebih
hemat bahan bakar, penggunaan bahan bakar  
alternatif, dll.).
Perubahan rute.
Pelaku perjalanan merubah rute perjalanan.   
Perubahan waktu. Pengendara merubah
waktu perjalanan ke waktu yang tidak sibuk  
(off-peak periods).
Perubahan moda transportasi. Pengendara
berganti ke moda transportasi yang lain.     
Perubahan tujuan perjalanan. Pengendara
mengganti tujuan perjalanan alternatif.     
Bangkitan perjalanan. Masyarakat mengurangi
jumlah perjalanan (termasuk total perjalanan).    
Perubahan penggunaan lahan. Merubah
keputusan lokasi, seperti tempat tinggal atau   
tempat kerja.
Perubahan harga yang berbeda mempunyai pengaruh yang berbeda pula pada sifat perjalanan.
(Diterjemahkan dari Todd Litman, “Transportation Elasticities”, 2007, http://www.vtpi.org)

13
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 4: Dasar pemikiran untuk TDM


Ruang jalan yang terbatas saat ini biasanya „„
Lebih banyaknya polusi daripada saat lalu
dialokasikan melalui antrian. Biaya total perjalanan lintas lancar;
bermotor umumnya jauh melebihi biaya individu „„
Dampak negatif yang nyata terhadap kelang-
yang ditanggung oleh penumpang kendaraan, ter- sungan moda transportasi umum yang lebih
utama di daerah perkotaan yang padat, di mana efisien, berjalan kaki, dan bersepeda;
biaya marjinal penggunaan mobil adalah tinggi. „„
Beralihnya perjalanan ke daerah pinggiran kota
Eksternalisasi biaya dan tidak efisiennya alokasi dengan kemacetan yang lebih rendah saat ini.
ruang jalan mengakibatkan kemacetan yang lebih Dasar bagi manajemen permintaan adalah
buruk apabila dibandingkan dengan penggunaan bahwa walaupun harga yang dikeluarkan langsung
sistem harga mobil di mana pengguna membayar oleh pemakai jalan dalam melakukan perja-
harga yang lebih realistis untuk perjalanan. Dampak lanan mencakup biaya penuh perjalanan, maka
akibat kemacetan perkotaan meliputi: biaya bersih tersebut akan dibebankan kepada
„„
Kehilangan waktu; peningkatan biaya opera- masyarakat.
sional kendaraan; Photo oley Nordrhein-Westfalen/Germany

TDM mendukung penggunaan ruang lahan jalan yang efisien

Praktek-praktek kebijakan dan perencanaan trans- Sebagai contoh, meskipun pengguna mobil
portasi saat ini telah menyimpang dalam banyak membayar biaya pajak kendaraan dan pajak
hal yang akhirnya menyebabkan pergerakan bahan bakar yang bisa membantu pembiayaan
kendaraan bermotor yang boros secara ekonomi, jalan, namun pajak tersebut bukanlah harga
pilihan perjalanan yang rendah, dan pemekaran yang “efisien” karena tidak memperhitungkan
wilayah yang tidak terkendali. Sebagian besar keseluruhan biaya marjinal yang timbul dari
biaya penggunaan mobil adalah biaya tetap atau tiap perjalanan. Akibatnya, masalah-masalah
biaya eksternal. Sehingga begitu investasi pembe- seperti kemacetan lalu lintas dan parkir, tinggi-
lian kendaraan telah dilakukan di awal, semakin nya risiko kecelakaan, parahnya polusi udara
banyak dorongan untuk penggunaannya. Saat akibat gas buang kendaraan selalu akan terjadi.
menggunakan kendaraan, pengendara menang- Hal ini tidak efisien dan tidak adil, karena ken-
gung biaya bahan bakar dan waktu mereka, tetapi daraan yang hemat ruang, seperti bis, harus ter-
menyebabkan timbulnya biaya-biaya lain seperti jebak dalam kemacetan lalu lintas karena ruang
kemacetan, kecelakaan, polusi udara, dan pemba- jalan sudah habis terpakai oleh kendaraan yang
ngunan infrastruktur yang secara keseluruhan boros lahan ruang seperti mobil pribadi. Hal
akan menjadi beban masyarakat. ini menghilangkan insentif bagi penggunaan

14
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

moda transportasi yang lebih hemat ruang. kemacetan, kecelakaan, emisi dan polusi, kebi-
Hasilnya adalah sebuah contoh dari konsep singan, faktor-faktor estetika yang berpenga-
“tragedy of the commons” (tragedy bersama), di ruh negatif terhadap masyarakat dan generasi
mana adanya persaingan dalam pemanfaatan mendatang. Biaya eksternal transportasi dapat
sumber daya (dalam hal ini, ruang jalan) yang menambah beban yang signifikan bagi pereko-
membuat keadaan lebih buruk semuanya secara nomian nasional, khususnya di negara-negara
keseluruhan. berkembang, seperti ditunjukkan pada Kotak 4.
Sementara di Eropa dan Amerika biaya ekternal
“Penetapan retribusi kendaraan hanya sebesar 3–5% dari PDB, nilai tersebut
yang rendah akan meningkatkan bisa mencapai sebesar 10% dari PDB di negara
berkembang, (Breithaupt, 2000). Sebuah studi
ketergantungan masyarakat terhadap di Universitas California melakukan kajian ter-
mobil dan motor dan mengurangi hadap pengeluaran transportasi oleh masyarakat
pilihan perjalanan. Hal ini tidak dan lembaga-lembaga publik selama periode 10
tahun dari 1990–2000. Para pengguna mobil
adil bagi masyarakat yang bukan mengeluarkan biaya langsung penggunaan
pengguna mobil atau motor dan jalan sebesar US$ 600 – 1.000 per kendaraan
per tahun, namun mereka menimbulkan biaya
mengurangi efisiensi keseluruhan
eksternal (tidak langsung) yang menjadi beban
sistem transportasi. Penggunaan masyarakat sebesar US$ 400 – 4.000. Setelah
mobil untuk perjalanan jarak dekat dihitung, biaya sosial penyelenggaraan trans-
portasi jalan adalah sebesar US$ 8.800 – 17.400
di perkotaan adalah penggunaan
per kendaraan per tahun. (Delucci, 1998)
teknologi yang tidak optimal bahkan Penentuan harga yang efisien akan memberi Gambar 12
malah menimbulkan masalah baru dorongan kepada pelaku perjalanan untuk
Simpang jalan yang
di perkotaan. Penetapan retribusi memilih moda trasportasi yang paling efisien besar menciptakan
untuk setiap perjalanannya. Sebagai contoh, pembatas bagi lalu
yang terlalu rendah juga mendorong pengenaan biaya kemacetan (retribusi penggu- lintas kendaraan tidak
penggunaan mobil yang berlebihan naan jalan saat terjadi kemacetan yang parah bermotor di Beijing.
pada jam-jam sibuk) memberikan dorongan Perencanaan mobil
padahal ada moda transportasi lain juga menggusur area
kepada pelaku perjalanan untuk melaku-
yang lebih cocok karena lebih efisien kan perubahan waktu dan bagaimana cara tempat tinggal di kota.
Photo oleh Carlosfelipe
seperti berjalan kaki, bersepeda, mereka melakukan perjalanan sehingga sedapat Pardo, Beijing (CN), 2007

menggunakan kendaraan hemat


energi, dan angkutan umum bis.”
British transportation planner H. Dimitriou, “Urban Transport
Planning: A Developmental Approach” (1992)

Masalah kedua adalah para pengguna mobil


hanya menanggung sebagian kecil biaya yang
ditimbulkan akibat penggunaan kendaraan
tersebut, sedangkan sebagian lain biaya tersebut
dibebankan kepada pengguna mobil yang lain,
tetapi lebih banyak lagi jumlah bagian biaya
tersebut yang dibebankan kepada masyarakat
umum secara keseluruhan. Biaya yang tidak
secara langsung ditanggung oleh pengguna
mobil disebut biaya eksternal, (atau eksterna-
litas, atau juga disebut “biaya tersembunyi”).
Eksternalitas dalam transportasi termasuk

15
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

mungkin menghindari jam-jam sibuk. Kon- berjalan kaki, dan menggunakan sepeda dalam
sumen dapat tetap memilih untuk melakukan memenuhi kebutuhan perjalanannya. Semakin
perjalan pada jam sibuk jika mereka bersedia banyak pula mobil yang memenuhi jalan, maka
membayar biaya ekstra, tetapi mereka menda- semakin tinggi tingkat kecelakaan dan semakin
patkan keuntungan berupa waktu perjalanan parah pencemaran udara yang dihasilkannya.
lebih singkat karena mereka dapat terhindar Masyarakat yang gagal melakukan investasi
dari kemacetan. pada angkutan umum dengan frekuensi dan
kualitas layanan yang tinggi akan terperangkap
2.3  Faktor pendorong permintaan pada lingkaran setan di mana orang akan ber-
alih meninggalkan angkutan bis yang buruk
transportasi
kualitasnya dan tidak bisa diandalkan ke mobil
Sebelum mendiskusikan beberapa upaya TDM, pribadi yang kenyamanannya lebih bisa dian-
sangat penting untuk memahami faktor-faktor dalkan. Bagi masyarakat yang mampu, mereka
pendorong dibalik tren di sektor transportasi. akan meninggalkan kota dan tinggal di ping-
Karena tantangan kebijakan harus teridenti- giran kota menyebabkan pemekaran kota yang
fikasi dengan baik terlebih dahulu, sebelum tidak terkendali. Proses ini dapat terjadi dengan
merumuskan kebijakan yang tepat untuk penye- sangat cepat, hanya dalam beberapa tahun saja
lesaian masalah-masalah transportasi tersebut. terjadi perubahan, dari masyarakat dengan
Untuk mengevaluasi upaya-upaya TDM, sangat keragaman moda transportasi (dimana konsu-
penting untuk mempertimbangkan berbagai men punya beragam pilihan moda transportasi
faktor yang mendorong munculnya permintaan yang baik untuk melakukan perjalanan) men-
perjalanan yang pada akhirnya juga akan mem- jadi masyarakat yang tergantung pada mobil
pengaruhi pola perjalanan. Faktor-faktor terse- (dimana sistem transportasi didominasi oleh
but meliputi: lalu lintas mobil). Masyarakat terpisahkan oleh
„„ Pendapatan rumah tangga dan kepemilikan koridor-koridor jalan raya yang menjadi pemi-
kendaraan; sahan secara sosial. Sementara itu kota akan
„„ Penyediaan dan kualitas fasilitas jalan dan menjadi semakin tidak ramah lagi bagi masya-
parkir; rakat yang masih bergantung pada kendaran
„„ Penetapan harga (bahan bakar, penggunaan tidak bermotor.
jalan, penggunaan parkir, tarif angkutan
umum); “Pertumbuhan lalu lintas melebihi
„„ Kecepatan kendaraan, kemudahan dan
pertumbuhan penduduk dan
kenyamanan berkendara dengan kendaraan
pribadi atau dengan angkutan umum; pertumbuhan lapangan kerja,
„„ Kondisi berjalan kaki dan bersepeda; tetapi penambahan jalan tidak
„„ Pola pemanfaatan tata guna lahan (distribusi
akan mendatangkan solusi jangka
tujuan perjalanan);
„„ Kebiasaan dan harapan pelaku perjalanan. panjang, karena malah akan memicu
Meningkatnya pendapatan rumah tangga juga penambahan lalu lintas. Permintaan
meningkatkan daya beli dan penggunaan ken-
perjalanan bukan sesuatu yang
daraan bermotor (sepeda motor dan mobil).
Kecuali ada upaya khusus untuk mempertahan- terjadi dengan sendirinya, tetapi
kan keragaman pilihan moda transportasi dan merupakan interaksi antara
mengatur kebutuhan transportasi. Peningkatan
kebijakan, biaya, investasi dan
tersebut akan meningkatkan masalah lalu lintas
yang pada akhirnya akan menjadi beban bagi pilihan moda transportasi.”
seluruh masyarakat. Michael Replogle, transportation engineer and
sustainability expert for Environmental Defense
Semakin banyak tanah yang digunakan untuk
jalan dan parkir, maka semakin sedikit pula Tren tersebut mengakibatkan biaya ekonomi,
lahan bagi masyarakat untuk beraktifitas, sosial dan lingkungan yang sangat besar,

16
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

termasuk peningkatan biaya kemacetan, mengakibatkan pemindahan dan penyebaran


peningkatan biaya fasilitas jalan dan parkir, lokasi usaha ke pinggir kota. Berkurangnya
peningkatan biaya konsumen, peningkatan akses masyarakat ke lokasi-lokasi usaha dan
angka kecelakaan, peningkatan konsumsi layanan publik tidak hanya akan mengurangi
energi, peningkatan polusi dan emisi, dan kualitas hidup, namun juga kinerja ekonomi
peningkatan pemekaran kota yang tidak ter- suatu kota.
kendali. Hal tersebut akan mengurangi pilihan „„ Penurunan daya saing ekonomi. Ketika
perjalanan bagi masyarakat yang tidak meng- perekonomian kota beralih ke sektor jasa,
gunakan mobil dan mengurangi kebugaran pola perjalanan menjadi semakin tersebar,
dan kesehatan masyarakat. Di sisi lain, kebi- yaitu volume jam puncak menurun semen-
jakan yang bertujuan untuk meningkatkan tara jumlah lokasi asal dan tujuan meningkat
keragaman pilihan perjalanan dan mengurangi menyebabkan penurunan kelayakan usaha
volume dan kecepatan lalu lintas kendaraan di jasa angkutan umum.
perkotaan akan memberikan banyak manfaat „„ Kesehatan dan keselamatan publik.
bagi pelaku perjalanan, dunia usaha, perekono- Banyaknya kendaraan yang bergerak dengan
mian, dan lingkungan. kecepatan tinggi akan meningkatkan jumlah
dan tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas,
Banyak kondisi saat ini telah menunjukkan
dan resiko kematian. Emisi gas buang ken-
bahwa TDM adalah solusi yang tepat, meli-
daraan yang berkonsentrasi tinggi, terutama
puti: meningkatnya kemacetan lalu lintas dan
dalam hal partikel debu hasil pembakaran
kesulitan mendapatkan lahan parkir, mening-
solar, menyebabkan meningkatnya kasus
katnya masalah lingkungan, meningkatkan-
asma dan gangguan fungsi paru-paru. Peru-
nya kesadaran masyarakat terhadap masalah
bahan gaya hidup akibat lebih banyaknya
kesehatan, keadilan, dan perubahan pilihan
waktu dihabiskan di dalam mobil mening-
konsumen. Belum lagi semakin mahalnya biaya
katkan jumlah kasus kegemukan.
pembangunan infrastruktur, semakin tinggi
„„ Kesenjangan sosial. Kesenjangan antara
usia harapan hidup dan semakin tingginya
masyarakat yang berpendapatan tinggi dan
harga bahan bakar. Meskipun masing-masing
mempunyai mobilitas tinggi dengan masya-
wilayah geografis menghadapi masalahnya sen-
rakat lainnya cenderung membesar seiring
diri begitu pula dengan tujuan-tujuan pemba-
dengan peningkatan motorisasi. Saat masya-
ngunannya, namun demikian semakin banyak
rakat menengah ke bawah kehilangan akses
diantaranya yang mendukung penerapan TDM
ke lapangan kerja, barang, dan jasa, mobili-
sebagai upaya yang membawa manfaat kepada
tas menjadi sebuah masalah dalam keadilan
tiap individu maupun seluruh masyarakat.
sosial.
Beberapa tren-tren utama yang muncul saat ini „„ Perubahan iklim. Motorisasi dan peme-
(Replogle, 2008): karan kota yang tidak terkendali menyebab-
„„Peningkatan Motorisasi. Meningkat- kan pemborosan konsumsi bahan bakar dan
nya pendapatan masyarakat tidak hanya peningkatan emisi gas buang kendaraan yang
meningkatkan kepemilikan mobil, tetapi berkontribusi pada pemanasan global.
juga meningkatkan pemekaran kota secara Meskipun di banyak negara berkembang terjadi
tidak terkendali karena semakin banyak peningkatan motorisasi, tetapi ketergantungan
orang pindah ke pinggir kota untuk menda- pada mobil masih bisa dihindari; yaitu penggu-
patkan kualitas pemukiman yang lebih baik naan mobil secara berlebihan yang menyebab-
dengan lahan yang lebih luas maka sebagai kan penurunan kualitas pilihan moda trans-
akibatnya akan memerlukan perjalanan yang portasi lainnya. Banyak negara-negara maju saat
lebih panjang dan sering. Hal ini membuat ini telah menerapkan kebijakan TDM untuk
penggunaan mobil pribadi lebih menarik dan memperbaiki pilihan perjalanan dan mendo-
penggunaan transportasi umum yang kurang rong penggunaan moda ransportasi yang lebih
nyaman. efisien, yang membawa manfaat bagi seluruh
„„Meningkatnya kemacetan lalu lintas. dunia, dimana sistem transportasi yang ada
Peningkatan kemacetan lalu lintas dapat memberikan beragam pilihan moda tansportasi

17
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 13: Daya pendorong dibalik tren transportasi


Daya Tren pada sektor Strategi manajemen permin- Tren pada sektor Tantangan
Pendorong transportasi taan transportasi (TDM) transportasi kebijakan

LOKAL
Memperburuk
Pertumbuhan
Kepemilikan kendaraan  Mengurangi/ Angka kecelakaan  kondisi
ekonomi
menghindari kebutuhan kesehatan
bepergian, untuk
Penggunaan kendaraan  memindahkan Kualitas udara setempat 
barang-barang
Ketersediaan Memperlambat
Kendaraan yang lebih besar  Kemacetan lalu lintas 
lahan Mengganti dengan jenis aksesibilitas
Pemekaran kota yang tak transportasi ramah
terkendali – sprawl (area luas lingkungan Kesetaraan
Kebisingan 
yang dipenuhi bangunan tanpa sosial
 Meningkatkan pola 
perencanaan yang baik) 
Kebutuhan rumah tangga pembangunan kompak Beban masyarakat miskin  Kondisi
Meningkatkan (compact growth)
(m2/penduduk)  pengoperasian
kesejahteraan Dana modal 
transportasi
individu Harapan akan kenyamanan  Mendapatkan biaya Dana operasional  publik
penuh berkendara dari
para pengguna Transportasi tidak bermotor
Waktu luang 
terpinggirkan 
INTERNASIONAL
Meningkatkan Meningkatkan
Globalisasi Konsumsi bahan bakar  pembangunan Harga bahan bakar  permintaan
berkelanjutan energi
Perubahan
Urbanisasi Persediaan transportasi  Meningkatkan Emisi CO2 
iklim
teknologi pengurangan
 
Persaingan pembuangan karbon
investasi luar dioksida (CO2)
negeri dan Meningkatkan
pariwisata keefisienan sistem
Bermacam-macam tren meningkatkan tingkat kepemilikan dan penggunaan mobil, yang mengganggu biaya ekonomi, sosial, dan lingkungan. Manajemen permintaan trans-
portasi dapat meningkatkan tingkat keefisienan sistem transportasi, menurunkan biaya, dan meningkatkan keuntungan bagi individu dan masyarakat.

Kita tidak dapat melepaskan diri dari masalah kemacetan


Sistem transportasi di dunia sedang mengalami pergeseran
dari sisi penyediaan secara teknis ke manajemen permintaan

Sisi penyediaan Sisi permintaan/kebutuhan

Jalan Lajur kendaraan Area yang Pengendalian


raya baru berpenumpang diijinkan atau parkir
banyak area pajak
Penambahan Biaya
lajur kemacetan
Tol dalam
Perbaikan
kordon
Gambar 14 transportasi Lajur truk
Perubahan paradigma umum Kebijakan
yang muatan
Prioritas pajak
dari upaya di Jalan Tol
besar
angkutan umum
sisi penyediaan
ke manajemen Diadopsi dari konsultan Derek Turner
permintaan.

18
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

bagi semua orang saat melakukan setiap perja- 2.4  Dampak perjalanan
lanannya. Sebagai contoh, negara-negara kaya Upaya-upaya TDM dilakukan melalui berbagai
seperti Belanda, Swedia, Jerman, Swiss dan cara dengan beragam dampak yang ditimbul-
Inggris memperbaiki fasilitas pejalan kaki dan kannya. Tidak semua upaya-upaya TDM berpe-
sepeda serta menigkatkan kualitas angkutan ngaruh terhadap perjalanan secara langsung.
umum, menerapkan biaya penggunaan jalan Beberapa diantaranya memberikan landasan
dan parkir untuk mendorong penggunaan bagi strategi yang lain dalam mengubah pola
moda pilihan selain mobil, menerapkan konsep perjalanan, yang pada akhirnya menimbulkan
pembangunan yang seimbang untuk penataan berbagai dampak ekonomi, sosial dan ling-
guna lahan sehingga membuat kota menjadi kungan. Hubungan tersebut digambarkan pada
lebih kompak dan nyaman bagi komunitas bagan dibawah ini.
pejalan kaki. Ketika kebijakan ini telah diterap-
kan secara efektif, maka perjalanan masyarakat Kebijakan
akan beralih dari mobil ke moda transportasi (praktek-praktek perencanaan dan investasi,
alternatif. praktek-praktek tata guna lahan, kebijakan
Beberapa alasan yang mendorong diperlukan- perpajakan, dll.)
nya TDM, yaitu masalah kemacetan lalu lintas
dan kesulitan parkir, masalah energi dan ling- 
kungan, masalah kesehatan masyarakat, dan Program dan proyek
keinginan untuk membuat sistem transportasi (pengurangan perjalanan pelaju harian, aso-
yang lebih adil bagi masyarakat yang selama ini siasi manajemen transportasi, perencanaan
tidak dilayani oleh sistem transportasi yang ada. transportasi tidak bermotor, pengelolaan
parkir, manajemen perjalanan sekolah dan
“Sisi penyediaan (supply) merujuk kampus, dll.)
pada pembangunan jalan dan
fasilitas parkir. Meskipun

Langkah-langkah yang secara
pembangunan sistem jalan raya langsung yang mempengaruhi pola
mendatangkan manfaat secara perjalanan
(biaya langsung parkir, biaya kemacetan, per-
ekonomi dan sosial, namun
baikan angkutan umum, perbaikan kondisi
setelah jalan tersebut mengalami fasilitas pejalan kaki dan pengendara sepeda,
kemacetan biasanya akan lebih jam kantor yang fleksibel, lokasi hipotik
yang efisien, harga parkir yang tinggi, dll.)
hemat dan menguntungkan
jika masalah tersebut diatasi 
dengan konsep manajemen Dampak perjalanan
permintaan transportasi yang (peralihan moda transportasi, perubahan
waktu dan jadwal perjalanan, pengurangan
akan menghasilkan pemanfaatan jarak perjalanan, pengurangan frekuensi
kapasitas jalan yang lebih efisien.” mengemudi, peningkatan faktor beban ken-
daraan, dll.)


Manfaat
(memperbaiki mobilitas dan aksesibilitas,
udara yang lebih bersih, keselamatan jalan,
penghematan biaya infrasruktur jalan dan
parkir, penghematan biaya perjalanan, dll.)

19
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 5: Pengaruh TDM terhadap pola perjalanan


Upaya TDM Mekanisme Perubahan perjalanan
Mengurangi kecepatan arus lalu lintas,
Penenangan lalu lintas Disain geometrik
memperbaiki kondisi pejalan kaki.
Peningkatan pilihan Mengganti waktu perjalanan (saat
Jam kerja yang fleksibel
transportasi melakukan perjalanan)
Penetapan harga Mengganti waktu bepergian, mengurangi
Penetapan harga
kemacetan/jalan kendaraan yang melewati jalan raya tertentu.
Beban biaya berdasarkan Mengurangi keseluruhan kendaraan
Penetapan harga
jarak perjalanan.
Penambahan pilihan Mengubah moda transportasi,
Perbaikan transit
transportasi meningkatkan penggunaan angkutan.
Kendaraan bersama
(carpool (perjanjian diantara
Meningkatkan beban (load factor),
para pemilik kendaraan Penambahan pilihan
mengurangi perjalanan menggunakan
yang secara bergantian transportasi
kendaraan
mengantar atau menjemput
anak-anak mereka), vanpool)
Penambahan Mengubah moda transportasi,
Perbaikan jalur pejalan kaki
pilihan transportasi, meningkatkan penggunaan sepeda dan
dan sepeda
perancangan jalan raya berjalan kaki
Mengurangi kepemilikan kendaraan
Penggunaan mobil bersama Penambahan pilihan
bermotor dan aktivitas berpergian
(carsharing) transportasi
(perjalanan).
Tata guna lahan yang Mengganti moda transportasi, mengurangi
Penambahan pilihan
kompak (pembangunan yang kepemilikan kendaraan bermotor dan jarak
transportasi
bijak/smart growth) tempuh perjalanan.
Jenis upaya TDM yang berbeda menyebabkan perubahan jenis perubahan perjalanan

Tabel 6: Keuntungan berbagai jenis pola perjalanan


Pengurangan Pengurangan Pengurangan
Perubahan Perjalanan Pergantian
Tujuan kecepatan perjalanan dengan jumlah kepemilikan
waktu yang lebih moda
perencanaan arus lalu kendaraan kendaraan
perjalanan singkat transportasi
lintas bermotor bermotor
Pengurangan
kemacetan     
Penghematan jalan    
Penghematan parkir   
Penghematan
konsumen    
Peningkatan pilihan
mobilisasi   
Keamanan di jalan     
Konservasi energi    
Pengurangan emisi   
Efisiensi tata guna
lahan    
Kebugaran
dan kesehatan     
masyarakat
Jenis perubahan perjalanan yang berbeda membantu tercapainya tujuan perencanaan yang berbeda

20
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Upaya-upaya TDM mempengaruhi pola per- terhadap perjalanan. Sebagai contoh, sebagian
jalanan dalam berbagai cara. Seseorang dapat besar pemodelan lalu lintas perkotaan meng-
mengubah rute perjalanan, moda transportasi, gunakan empat langkah perencanaan model
dan waktu kapan mereka harus melakukan (four-steps model) yang dapat memperkirakan
perjalanan sebagai tanggapan terhadap pene- dampak peningkatan layanan angkutan umum
rapan upaya-upaya TDM. Seseorang mungkin dan penerapan biaya kemacetan, serta model
juga sering mengurangi frekuensi perjalanan khusus seperti TRIMMS (Trip Reduction Impact
atau memilih tujuan perjalanan yang lebih of Mobility Management Strategies – Dampak
dekat. Ketika semakin banyak individu meng- Pengurangan Perjalanan dari Strategi Mana-
ubah pola perjalanan mereka seperti hal terse- jemen Mobilitas) dapat memprediksi dampak
but di atas, maka dampak yang sangat besar perjalanan dari program pengurangan perge-
akan terlihat, seperti berkurangnya kemacetan rakan pelaju, dengan mempertimbangkan lokasi
lalu lintas, perkembangan kota yang semakin geografis dan fitur-fitur program (http://www.
kompak dan pengoperasian angkutan umum nctr.usf.edu/abstracts/abs77704.htm). Beberapa
yang lebih menguntungkan. Tabel 5 merang- model yang lebih baru dapat memperhitungkan
kum perubahan pola perjalanan yang dihasil- berbagai faktor seperti kepadatan dan peng-
kan oleh berbagai upaya TDM. gunaan tata guna lahan. Namun demikian,
Pemodelan transportasi dapat membantu dalam banyak program TDM, termasuk strategi-stra-
memprediksi dampak berbagai upaya TDM tegi yang masih sulit untuk dimodelkan, seperti
Gambar 15:
TDM sebagai bagian dari sistem transportasi yang berkelanjutan.

INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN INSTRUMEN-INSTRUMEN


PERENCANAAN PERATURAN PEREKONOMIAN INFORMASI TEKNOLOGI
Tata guna tanah Standar (batasan tingkat emisi, Pajak bahan bakar, Kampanye Kesadaran Peningkatan kualitas bahan
(perencanaan induk). keselamatan), pengaturan lalu pembayaran tol, berbagai Masyarakat, pengelolaan bakar, teknologi yang lebih
lintas (pembatasan kecepatan, subsidi, pajak pembelian, mobilitas dan skema sosialisasi, bersih, perangkat kendali
perparkiran, alokasi bea dan pungutan, perjanjian kerja-sama, skema ‘end-of-pipe’, proses produksi
ruang jalan), perdagangan emisi. mengemudi ramah lingkungan. yang lebih bersih.
proses-proses produksi.

Perencanaan dapat Berbagai peraturan dapat Instrumen-instrumen Penyediaan informasi, dengan Jika perjalanan dengan
menurunkan kebutuhan untuk dipergunakan untuk perekonomian dapat format yang mudah diakses, memakai transportasi
melakukan perjalanan dengan membatasi penggunaan dipergunakan untuk dapat meningkatkan kesadaran bermotor diperlukan,
cara membuat para penduduk kendaraan bermotor tertentu, menurunkan minat tentang berbagai altenatif teknologi dapat dimanfaatkan
dan berbagai aktifitas yang namun juga dapat penggunaan kendaraan moda, menyebabkan untuk mengurangi dampak
perlu mereka akses berdekatan dipergunakan untuk bermotor, yang akan terwujudnya pergeseran moda dari emisi karbon melalui
jaraknya satu sama lain. mempengaruhi jenis mendorong penggunaan ke moda berjalan kaki atau pengembangan bahan bakar
Perencanaan juga dapat kendaraan yang dipergunakan berbagai moda alternatif, bersepeda. Informasi yang yang lebih bersih dan
membantu implementasi dan berbagai standar yang atau menurunkan kebutuhan berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi
infrastruktur transportasi yang harus dipatuhi (baik dalam untuk bepergian. Instrumen meningkatkan perilaku kendaraan bermotor.
baru (transportasi jalan, kereta hal kinerja kendaraan maupun juga dapat meningkatkan pengemudi juga bisa
api, angkutan umum lainnya, peraturan di jalan raya). kemudahan akses dan disediakan, sehingga
bersepeda dan berjalan kaki). mobilitas bagi mereka yang dapat menyebabkan
tidak memiliki kendaraan penurunan konsumsi
bermotor pribadi, melalui bahan bakar.
investasi di infrastruktur
transportasi.

Pengurangan Emisi Karbon

21
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

perbaikan layanan pejalan kaki dan program- pada pola penggunaan yang lebih efisien
program pemasaran langsung, sehingga cende- dan menghilangkan banyak perjalanan yang
rung mengabaikan atau meremehkan program- tidak perlu, yang akhirnya meningkatkan
program TDM yang komprehensif. daya saing ekonomi.
Beragam jenis perubahan pola perjalanan dapat Mengurangi perjalanan kendaraan ber-
„„
juga membantu mencapai beragam tujuan motor yang tidak perlu. Menyediakan
perencanaan. Misalnya, upaya TDM dalam pilihan perjalanan yang aman dan nyaman,
menggeser waktu perjalanan dari jam sibuk dan memastikan bahwa pembangunan jalan
ke jam tidak sibuk akan memberikan manfaat baru akan meningkatkan konektifitas antara
dan membutuhkan biaya yang berbeda diban- rumah dan tujuan, serta dapat mengubah
dingkan dengan upaya TDM dalam meng- pelaku perjalanan dari mobil ke moda trans-
ubah moda transportasi. Tabel 6 menunjukkan portasi lainnya.
tujuan mana yang akan dicapai oleh setiap jenis Mengurangi jarak perjalanan. Adanya pro-
„„
perubahan pola perjalanan. mosi pola pengembangan lahan yang kompak
membantu untuk mempertahankan kualitas
Manajemen permintaan transportasi memung-
lingkungan dan pertanian serta memungkin-
kinkan terjadinya pembangunan ekonomi dan
kan terciptanya sistem transportasi yang lebih
peningkatan kesejahteraan tanpa harus terjadi
efisien sehingga menghasilkan peningkatan
peningkatan lalu lintas kendaraan bermotor
aksesibilitas dan pengurangan pergerakan.
yang tidak terkendali beserta semua perma-
salahan yang ditimbulkannya, bahkan TDM
membantu dalam menciptakan perekonomian 2.5  Jenis upaya-upaya TDM
berkelanjutan yang kuat. Sebagai contoh, TDM meningkatkan efisiensi sistem transpor-
Singapura dan Hong Kong telah menunjukkan tasi dengan menyediakan berbagai dorongan
bahwa pendapatan perkapita bisa terus tumbuh bagi setiap orang untuk melakukan perubahan
sementara jumlah kepemilikan kendaraan waktu, rute, moda transportasi, tujuan, freku-
bermotor tetap. Hal ini merupakan hasil dari ensi, dan biaya perjalanan. Orang-orang yang
perubahan kebijakan dan investasi yang tegas menggunakan pilihan moda transportasi yang
yang dilakukan oleh kedua kota tersebut dalam lebih efisien akan mendapatkan keuntungan,
menyediakan pilihan moda yang berkualitas sedangkan orang-orang yang memilih moda
tinggi seperti angkutan umum dengan frekuensi transportasi yang tidak efisien harus menang-
layanan yang tinggi. gung biaya tambahan. Ini dapat mendatangkan
Permintaan perjalanan merupakan suatu fungsi penghematan dan manfaat yang signifikan,
dari ada tidaknya pilihan moda transportasi sehingga membawa kebaikan bagi semua orang.
yang disediakan melalui kebijakan dan kepu- TDM memfokuskan aksesibilitas pada layanan
tusan investasi pemerintah. Sebuah strategi dan kegiatan-kegiatan, dan tidak pada lalu
TDM yang komprehensif dapat diadopsi seba- lintas kendaraan. Hal ini dapat memperluas
gai bagian dari tujuan dalam menemukan kebi- keragaman solusi yang dapat diterapkan untuk
jakan yang lebih luas bagi suatu negara. mengatasi suatu masalah transportasi tertentu.
Tujuan-tujuan kebijakan TDM dapat menca- Sebagai contoh, jika terjadi kemacetan di suatu
kup, (Replogle, 2008): jalan, daripada menambah jalan atau fasiltias
Menyediakan pilihan-pilihan moda trans- parkir, TDM malah akan mendorong masya-
„„
portasi untuk mendukung tujuan kebi- rakat untuk mengurangi perjalanan pada jam
jakan yang lebih luas. Banyak upaya-upaya sibuk, menggunakan moda transportasi alter-
TDM memenuhi beragam tujuan kebijakan, natif (berjalan kaki, bersepeda, berkendara ber-
seperti peningkatan kualitas lingkungan dan sama, angkutan umum), memilih tujuan alter-
kesehatan masyarakat. natif, atau mencari tempat parkir alternatif.
„„Mempromosikan pilihan-pilihan perja- Karena upaya-upaya TDM berusaha melaku-
lanan yang lebih efisien. Membuat nilai kan perubahan perilaku, maka upaya ini akan
biaya perjalanan menjadi lebih nyata bagi terkait dengan beragam pemangku kepentingan
pelaku perjalanan, yang akan berdampak (stakeholder), tidak hanya pelaku transportasi

22
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

saja. Sebagai contoh, suatu program TDM


mungkin saja melibatkan beberapa instansi
pemerintah di suatu wilayah (yang terlibat
dalam perencanaan sistem jaringan dan ang-
kutan umum), pemerintah-pemerintah daerah
(yang terlibat dalam pembangunan jalur peja-
lan kaki dan sepeda, dan pengelolaan parkir
umum), sektor usaha (yang mengelola parkir
pegawai dan konsumennya), dan organisasi
masyarakat (yang mempromosikan perilaku
sehat dan sadar lingkungan).
Beragam reformasi kebijakan dan perencanaan
dibutuhkan untuk mendukung penerapan
upaya TDM tertentu. Hal ini dapat terjadi di
semua level keputusan politik dan adminis-
trasi. Yang dimaksud dengan kebijakan adalah
tujuan, strategi atau prioritas yang dinyatakan
oleh lembaga politik yang memberi arahan bagi
pengambilan keputusan dan pengalokasian
sumber daya. Yang dimaksud dengan regulasi sektor swasta baik perusahaan maupun indivi- Gambar 16
adalah upaya adminsitratif penetapan standar dual dalam mengupayakan TDM supaya lebih Kemacetan jalan
dan prosedur, terkadang juga dimaksudkan efektif. Upaya TDM oleh sektor swasta yang di Bangkok. Mobil,
melengkapi upaya-upaya pemerintah seperti sepeda motor, dan
sebagai pendekatan “atur dan awasi” (command
berbagi mobil (car sharing) dan kesepakatan bis sering terjebak
and control). Upaya kebijakan dan regulasi lalu lintas.
bisa saja dilaksanakan oleh beragam tingkat perusahaan yang mengikat para pekerjanya Photo oleh Thirayoot Limanond,
pemerintahan. dalam peningkatan kesadaran dan skema yang Bangkok (TH), 2006

insentif bagi pegawai.


Penegakan hukum dan kesadaran masyarakat
merupakan dukungan yang sangat penting Sangatlah berguna untuk mengkategorisasikan
dalam keberhasilan pelaksanaan upaya TDM. upaya-upaya TDM dalam artian pendekatan
Layanan informasi harus diberikan dalam men- yang dipakai dan pemangku kepentingan (sta-
dukung perubahan perilaku dan opini masyara- keholder) yang harus dilibatkan dalam pelaksa-
kat yang harus selalu dipantau untuk mengukur naannya seperti terlihat pada Tabel 7. Dokumen
tingkat penerimaannya. Ada banyak cara bagi ini membagi upaya-upaya TDM kedalam tiga
Tabel 7: Upaya TDM dan penggunanya
Pihak yang
Upaya TDM Diterapkan oleh
berkepentingan
Meningkatkan Pilihan Mobilitas Anak-anak dan orang
(fasilitas untuk berjalan kaki Pemerintah kota, daerah, nasional, dewasa, individu
dan bersepeda; pelayanan pelaksana pelayanan angkutan umum dengan keterbatasan
dalam berkendara bersama dan dan pelayanan bersepeda bersama fisik, individu yang
transportasi umum) berpenghasilan rendah
Pemerintah kota, daerah, dan nasional, Perusahaan besar,
Upaya Ekonomi (dorongan
perusahaan swasta (sebagai pemilik pengusaha angkutan
finansial untuk penggunaan moda
usaha), operator jalan tol dan fasilitas barang, individu yang
transportasi yang efisien)
parkir berpenghasilan rendah,
Kebijakan Pembangunan Bijak
Pemerintah kota, daerah, dan nasional, Pengembang
dan Tata guna lahan (kebijakan
pengembang, rumah tangga (jika perumahan mewah (real
pembangunan untuk menciptakan
memilih sebuah rumah), dan bisnis (jika estate), perusahaan
masyarakat yang lebih mudah
memilih sebuah lokasi bangunan) besar, pembeli rumah
diakses dan multi-moda)
Tabel ini merangkum beragam kategori dari upaya manajemen permintaan transportasi (TDM), organisasi yang bertanggung jawab
untuk menerapkannya, dan pihak yang berkepentingan terkena imbasnya.

23
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 8: Berbagai contoh upaya TDM


Pembangunan
Peningkatan pilihan
Upaya ekonomi bijak dan kebijakan Program lain
transportasi
penggunaan lahan
Perbaikan angkutan umum
„„ Penetapan biaya
„„ Pembangunan bijak
„„ Manajemen
„„
Peningkatan pejalan kaki dan
„„ kemacetan Pengembangan yang
„„ transportasi
sepeda Biaya berdasarkan
„„ berorientasi pada sekolah dan
Program pemasaran
„„ jarak tempuh angkutan kampus
manajemen mobilitas Dorongan finansial
„„ Pembangunan di
„„ Manajemen
„„
Program pengurangan
„„ pekerja harian lokasi yang efisien transportasi
perjalanan berkendara (commuter) Manajemen parkir
„„ muatan
bersama/commute Penetapan biaya
„„ Perencanaan bebas
„„ Manajemen
„„
Jalur prioritas HOV
„„ parkir mobil transportasi
Waktu yang fleksibel/
„„ Peraturan parkir
„„ Penenangan lalu
„„ pariwisata
telekomuting Peningkatan pajak
„„ lintas
Pelayanan mobil bersama
„„ bahan bakar Pembaharuan
„„
Peningkatan layanan taksi
„„ Dukungan angkutan
„„ perencanaan
Program jaminan perjalanan
„„ transportasi
pulang
Pelayanan sepeda bersama
„„
Tabel ini mendaftar beragam upaya pengendalian kebutuhan transportasi, Diterjemahkan dari VTPI (2006). Penjelasan dan contoh lebih
lanjut dapat ditemukan di, http://www.vtpi.org.

kelompok dasar yaitu: 1) Peningkatan pilihan berupa pembangunan atau perbaikan fasilitas,
perjalanan 2) Upaya-upaya ekonomi 3) Kebi- perubahan regulasi yang mendukung moda
jakan pembangunan yang seimbang dan kebi- transportasi alternatif dan penyediaan banyak
jakan tata guna lahan. layanan dan program baru.
Tabel 8 mendaftar beragam contoh upaya-upaya Banyak dari upaya-upaya tersebut melibatkan
di ketiga kelompok tersebut. Sebagai contoh, perubahan perencanaan fisik, seperti perubahan
perbaikan angkutan umum yang dapat meliputi konfigurasi ruang jalan atau persimpangan.
serangkaian upaya-upaya spesifik dalam mening- Beberapa diantaranya meningkatkan kapasitas
katkan kemudahan, kenyamanan, keamanan dan keanekaragaman sistem transportasi, seperti
dan keterjangkauan perjalanan angkutan umum. menambah lebih banyak layanan angkutan
umum atau perbaikan tempat pemberhentian
2.5.1  Peningkatan pilihan perjalanan (halte) angkutan umum dan stasiun. Beberapa
Serangkaian upaya yang spesifik dapat mening- lainnya melibatkan layanan atau program baru,
katkan secara relatif ketersediaan, kemudahan, seperti mengendara bersama (ride sharing) atau
kecepatan, kenyamanan, dan keamanan moda kebijakan perusahaan yang memperbolehkan
transportasi alternatif seperti berjalan kaki, pegawainya untuk bekerja di rumah. Kesemua-
bersepeda, berkendara bersama (carpooling dan nya itu bisa dilaksanakan oleh dinas perhu-
vanpooling), angkutan umum dan berbagi mobil bungan dan perencanaan, kontraktor swasta,
(car sharing). Pelaksanaan upaya tersebut dapat organisasi masyarakat atau perusahaan swasta.

24
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 5: Memperbaiki aksesibilitas orang dengan cepat bisa terabaikan. Perencanaan


mobilitas menciptakan konflik antara kendaraan
Ada perbedaan penting yang harus dibuat dengan moda transportasi tidak bermotor,
mengenai bagaimana mengevaluasi kinerja sistem sementara perencanaan aksesibilitas cenderung
transportasi, baik untuk mobilitas dan aksesibilitas: menciptakan sinergi di antara keduanya.
Mobilitas: Memprioritaskan efisiensi pergerakan Aksesibilitas mengutamakan pergerakan orang
kendaraan, dengan menggunakan solusi fisik dan barang. Penekanannya adalah pada hasil
(teknis) untuk meningkatkan tingkat pelayanan dan kinerja sistem transportasi. Ketika kebijakan,
moda; perencanaan dan rekayasa dalam transportasi
Aksesibilitas: Memprioritaskan efisiensi perge- berfokus pada perbaikan akses, berbagai macam
rakan orang dan barang, dengan menggunakan investasi dilakukan — bukan hanya investasi pem-
bangunan jalan. Perencanaan aksesibilitas bisa
solusi yang mengubah perilaku untuk mendorong
dimulai dengan mengukur berapa lama waktu
peralihan moda transportasi.
yang diperlukan untuk perjalanan ke pusat kota
Ketika mobilitas adalah prioritas, perencanaan atau tujuan kerja utama. Suatu “peta waktu isok-
transportasi, kebijakan transportasi, dan rekayasa ron” bisa menjadi titik awal; peta ini menunjukkan
transportasi difokuskan pada cara-cara perbaikan area yang memiliki waktu tempuh terpanjang oleh
sistem transportasi untuk meningkatkan volume angkutan umum dan mengidentifikasi hambatan
dan kecepatan kendaraan. Artinya, penekanan utama bagi lalu lintas sepeda dan pejalan kaki
investasi transportasi adalah kepada bagaimana (seperti jalan yang lebar atau ramai). Lalu solusi
menggerakkan lebih banyak kendaraan dengan yang ditargetkan bisa dikembangkan, misalnya
lebih cepat. Ini adalah pemikiran yang akhirnya transit baru atau atau layanan bis keliling (shut-
menghasilkan kota-kota yang didominasi oleh tle bis).
Untuk pembahasan lebih lanjut tentang masalah ini lihat Todd
mobil. Dengan berfokus pada kendaraan, solusi Litman, “Mengevaluasi Aksesibilitas”
paling efisien untuk memindahkan lebih banyak http://www.vtpi.org/access.pdf.

Gambar 17
Jalur khusus bis
selama jam-jam padat
akan memastikan
pengoperasian bis
yang efektif dan
pelayanan yang lebih
baik di Shanghai.
Photo oleh Armin Wagner,
Shanghai (CN), 2006

25
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

2.5.2  Upaya-upaya ekonomi strategis). Hal ini akan mendorong masyarakat


Beragam upaya-upaya ekonomi dan regulasi untuk menggunakan sumber daya secara lebih
dapat mendorong para pelaku perjalanan untuk efisien. Sebagai contoh, TDM bisa menghindar-
memilih pilihan yang paling efisien untuk kan masyarakat dari beban biaya sebesar US$
setiap perjalanan yang dilakukannya. Ini bisa 10,00 untuk membayar fasilitas jalan dan parkir
termasuk penetapan harga (misalnya: road pri- untuk memenuhi kebutuhan perjalanan peng-
cing, tarif parkir, harga bahan bakar; dan biaya guna mobil yang hanya merasakan beban biaya
serta pajak untuk angkutan umum) dan instru- sebesar US$ 5,00.
men peraturan yang mengontrol ketersediaan Secara berbeda, penerapan harga yang efisien
barang yang mempengaruhi harga pasar (misal- akan memberi tiap konsumen penghematan
nya: persyaratan luas parkir minimum dalam yang timbul saat mereka mengurangi penggu-
kodifikasi zona yang mengurangi tarif parkir naan kendaraan pribadinya. Sebagai contoh,
dan skema pelelangan emisi gas buang yang jika fasilitas jalan dan parkir dibiayai secara
mewujudkan biaya polusi udara). langsung, melalui pajak umum atau sewa, peng-
Penetapan harga secara penuh (full cost pricing) guna harus menanggung biaya tersebut meski-
artinya bahwa pengguna kendaraan secara pun mereka jarang atau tidak pernah menggu-
langsung menanggung semua beban biaya yang nakannya. Hal ini tidak adil dan tidak efisien.
ditimbulkan dari pemanfaatan sebuah barang Dengan penerapan harga secara penuh (full
maupun jasa. Ketika hal ini diterapkan pada cost pricing), pengguna hanya membayar biaya
sektor transportasi, artinya pengendara mobil sesuai dengan jumlah penggunaan fasilitas jalan
dan motor membayar secara langsung biaya dan parkir tersebut dan dalam rangka penghe-
jalan dan parkir yang digunakannya, dengan matan uang melalui pengurangan kepemilikan
tarif yang tinggi saat jam sibuk dan parkir yang dan penggunaan kendaraan, maka akan digam-
murah pada jam tidak sibuk. Ini juga berarti barkan pada Gambar 18.
bahwa harga bahan bakar harus memasukkan Upaya-upaya ekonomi bisa menjadi sangat kuat
semua biaya langsung dan tidak langsung yang dan efektif dalam mengatasi masalah-masalah
timbul selama proses produksi dan distribusi kemacetan dan meningkatkan efisiensi sistem
bahan bakar. Biaya asuransi harus juga menyer- transportasi, dan menyediakan pula tambahan
takan biaya kecelakaan tambahan untuk setiap pendapatan yang dapat digunakan untuk
kilometer perjalanan dan pengguna mobil juga membiayai program-program baru atau pengu-
harus membayar biaya polusi udara. Penetapan rangan pajak-pajak lainnya. Namun demikian,
harga transportasi secara penuh (full transpor- upaya ini cenderung sulit secara politis untuk
tation cost pricing) cenderung menjadi kebijakan dilaksanakan, karena para pengendara mobil
yang paling adil dan efisien (kecuali sebuah sering memprotes penerapan tarif atau pajak
subsidi secara khusus layak diterapkan atas baru. Sehingga penerapan upaya ini mensya-
dasar keadilan atau tujuan perencanaan yang ratkan negosiasi yang baik untuk membangun
Gambar 18:
Penetapan tarif yang efisien memberikan konsumen lebih banyak kesempatan untuk berhemat.
Penetapan tarif terbaru Pemberian harga yang efisien
Pengendara motor mengurangi perjalanan Para pengendara motor mengurangi
kendaraan perjalanan kendaraan
 
Pengurangan biaya bagi pengendara motor Pengurangan biaya bagi pengendara motor
dan masyarakat (biaya kemacetan, jalan & dan masyarakat (biaya kemacetan,
fasilitas parkir, kecelakaan, polusi, dll.) jalan & fasilitas parkir, kecelakaan, polusi, dll.)
 
Penghematan biaya disebarkan secara luas Penghematan biaya dikembalikan ke
melalui sektor perekonomian pengendara motor
Dengan menggunakan pemberian harga terbaru, penghematan yang diperoleh dari pengurangan perjalanan dengan kendaraan dise-
barkan melalui perekonomian. Pemberian harga yang efisien memberikan penghematan yang lebih banyak kepada setiap orang yang
mengurangi perjalanan dengan kendaraan.

26
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

konsensus politik, dengan pertimbangan utama, manfaatnya baru terasa dalam jangka waktu
bagaimana menjamin bahwa pendapatan yang yang panjang. Banyak dorongan pasar yang
diperoleh dari upaya ini digunakan secara efi- mempengaruhi efektifitasnya, sehingga mereka
sien dan diperuntukkan bagi kepentingan selu- harus menjadi bagian dari solusi untuk pengelo-
ruh masyarakat. laan mobilitas dan pertumbuhannya.
Strategi jangka panjang dibutuhkan dalam
melaksanakan upaya penerapan biaya secara 2.6. Mengembangkan strategi TDM
penuh (atau internalisasi biaya eksternal trans- yang komprehensif
portasi). Kenaikan harga yang terlalu cepat Sebagian besar upaya TDM yang dilaku-
dalam jangka pendek akan sangat sulit menda- kan secara terpisah hanya akan memberikan
patkan penerimaan politik. Semuanya mem- dampak yang kecil, biasanya hanya mempenga-
butuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan ruhi sedikit dari prosentase jumlah kendaraan
struktur pasar, pengguna transportasi, perilaku, yang ada di area tersebut. Untuk mendapatkan
teknologi dan pola permintaan/penyediaan jumlah total dampak yang signifikan, biasanya
yang baru. Internalisasi biaya secara bertahap diperlukan suatu strategi TDM yang kompre-
dalam strategi jangka panjang, bersama dengan hensif, yang meliputi rangkaian beberapa upaya
perbaikan angkutan umum dan transportasi yang tepat. Strategi TDM yang komprehensif
tidak bermotor sangat diperlukan agar upaya akan menghasilkan dampak yang jauh lebih
penerapan harga transportasi secara penuh signifikan dibandingkan dengan jumlah total
dapat diterima oleh pelaku pasar dan mendapat- dampak beberapa upaya TDM saat dilaksana-
kan cukup dukungan politik. kan secara sendiri-sendiri. Strategi TDM yang
terintegrasi dan direncanakan dengan matang
2.5.3 Kebijakan pembangunan yang memungkinkan tiap upaya yang dilakukan
seimbang dan pengelolaan tata menjadi paling efektif, menargetkan pada jenis
guna lahan perjalanan yang tepat dan mendukung penca-
Beragam faktor tata guna lahan mempengaruhi paian upaya-upaya TDM yang lain.
pola perjalanan. Masyarakat yang tinggal dan Untuk efektifitas dan manfaat yang maksi-
bekerja di kota yang kompak, tata guna lahan mal, sebuah strategi TDM yang komprehensif
yang bercampur, nyaman bagi pejalan kaki, tata membutuhkan kombinasi insentif positif (pull),
guna lahan yang berorientasi pada angkutan seperti perbaikan pilihan perjalanan, dan insen-
umum cenderung untuk sedikit menggunakan tif negatif (push), seperti pengenaan biaya peng-
mobil dan lebih banyak menggunakan moda gunaan jalan dan fasilitas parkir. Ketika hanya
transportasi alternatif. Hasilnya, kebijakan insentif positif pull yang diterapkan, seperti
pembangunan yang seimbang dapat mencip- investasi untuk memperbaiki kondisi berjalan
takan lingkungan yang lebih aksesibel dengan kaki dan bersepeda dan meningkatkan kualitas
beragam moda transportasi bisa menjadi sra- layanan angkutan umum, peralihan moda
tegi TDM yang efektif. Hal ini sering disebut
sebagai “integrasi antara perencanaan transpor- Gambar 19: Upaya TDM dengan dampak “push” dan “pull”.
tasi dan tata guna lahan”. Sebagai contoh,
dengan memusatkan pembangunan pusat
perdagangan dan pemukiman padat sepan-
jang koridor angkutan umum dan mem-
perbaiki fasilitas pejalan kaki dan sepeda di
area tersebut, keseluruhan aksesibilitas akan
meningkat, mengurangi total perjalanan
dengan mobil dan meningatkan penggu-
naan moda transportasi alternatif.
Penataan ulang lahan bagi kendaraan yang dipergunakan untuk jalur sepeda, trotoar
Pembangunan yang seimbang dan kebi- yang lebih luas, lahan tanaman, jalur bis …, pembagian ulang alur waktu bagi lampu lalu
jakan tata guna lahan dalam jangka panjang lintas untuk angkutan umum dan kendaraaan tidak bermotor, konsep kesadaran publik,
bukanlah upaya TDM yang efektif, karena partisipasi dan pemasaran oleh penduduk, pelaksanaan dan hukuman…
Sumber: Müller et al., (1992)

27
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 9: Upaya TDM melalui tekanan (push) dan tarikan (pull)


Tekanan (push) Tarikan (pull)
Pembatasan akses mobil Meningkatkan pelayanan angkutan
Penetapan peraturan/
„„penetapan biaya jalan sistem integrasi dan struktur tarif
„„
„„penetapan biaya kemacetan jaringan koridor transit prioritas
„„
upaya eknomi
„„pajak penjualan/bea impor
Insentif bagi para commuter (orang-orang yang
„„biaya registrasi/pajak jalan
pulang pergi setiap hari untuk bekerja)
„„sistem kuota mobil
„„tempat parkir dengan pembayaran langsung
„„penetapan manajemen parkir
(cashout)
„„pembatasan plat nomor
„„pengurangan pajak untuk biaya angkutan
zona emisi rendah
„„
„„pengurangan pajak untuk bersepeda dan berjalan
zona 20 km/jam
„„
kaki
Mengurangi mobilitas mobil Meningkatkan kualitas pelayanan transit
mengurangi persediaan ruang parkir
„„ sistem BRT
„„
zona-zona lalu lintas
„„ jalur bis
„„
penenangan lalu lintas (traffic
„„ prioritas bis
„„
calming) pelayanan light rail dan kereta komuter
„„
Realokasi area jalan Meningkatkan infrastruktur bis
menghubungkan kembali
„„ kualitas kendaraan
„„
pemukiman yang terpisah stasiun bis yang nyaman
„„
Upaya fisik/teknis

Zona lalu lintas yang terbatas kemudahan informasi rute dan jadwal yang
„„
zona khusus pejalan kaki
„„ mudah ditemukan, informasi bis di tempat
pemberhentian bis, informasi kedatangan kereta
di stasiun
Meningkatkan infrastruktur sepeda
jalur sepeda dan parkir
„„
rute dan peta sepeda
„„
Meningkatan infrastruktur pejalan kaki
trotoar dan penyeberangan yang aman
„„
zona pejalan kaki
„„
Menambah pilihan mobilitas
layanan mobil bersama (car sharing)
„„
layanan sepeda bersama (bicycle sharing)
„„
peningkatan layanan taksi dan becak
„„
Perencanaan tata guna lahan yang Rencana untuk transportasi kendaraan tidak
perecanaan/

terintegrasi bermotor
rancangan
Upaya

„„perencanaan ruang tingkat regional „„rancangan jalan untuk lalu lintas sepeda dan
„„TOD pejalan kaki
„„standar perencanaan parkir mobil „„konektifitas jalan
„„melengkapi kebijakan transportasi „„peta dan bantuan informasi jalan

Pelaksanaan Kesadaran masyarakat


pendukung

„„denda, tiket, dan derek pemasaran angkutan umum/penjelasan akan


„„
Upaya

kebutuhan upaya pengendalian kebutuhan


transportasi (TDM)
berbagai kegiatan seperti hari bebas kendaraan
„„
bermotor

transportasi yang kecil mungkin bisa tercapai. akan frustrasi dan protes kepada pembuat kebi-
Investasi pada moda transportasi alternatif bisa jakan. Tidak adil dan tidak praktis untuk mem-
saja tidak terpakai jika pengguna kendaraan batasi penggunaan kendaraan tanpa memberi-
masih saja memilih moda yang murah dan kan alternatif yang praktis. Untuk alasan ini,
hemat waktu. Demikian pula, ketika hanya insentif push dan pull harus diterapkan secara
insentif negatif push yang diterapkan, seperti berpasangan.
pengenaan biaya penggunaan kendaraan dan Sebagai contoh, perbaikan layanan bis yang
jalan tol, para pengendara mobil hanya malah signifikan di Stockholm, Swedia awalnya hanya

28
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

menimbulkan sedikit peningkatan dalam


penggunaan bis, tetapi ketika biaya kemacetan
diterapkan, perjalanan dengan menggunakan Strategi TDM
angkutan umum meningkat sekitar 5%. Para yang komprehensif
perencana menyimpulkan bahwa, “Dari 22%
penurunan dalam perjalanan mobil di zona
biaya, paling banyak hanya 0,1% nya saja yang
disebabkan oleh perbaikan layanan bis”, (City
of Stockholm, 2006). Bagian 4.2.2.2 membahas Pengembangan
biaya kemacetan Stockholm secara lebih rinci. Pilihan
peningkatan kota yang terkendali
Pengalaman di banyak kota mengindikasikan mobilitas dan kebijakan tata
hasil yang sama: meningkatkan efisiensi sistem Upaya-upaya guna lahan
ekonomi
transportasi memerlukan strategi TDM yang
komprehensif yang meningkatkan pilihan per-
jalanan dan mendorong penggunaan moda
transportasi alternatif yang paling efisien untuk
setiap perjalanannya. Program terpadu sema- kereta bawah tanah. Teknologi baru diper- Gambar 20
cam ini dapat menghasilkan perpindahan moda kenalkan untuk meningkatkan kemudahan Pendekatan
transportasi dan manfaat yang signifikan. penggunaan dan kecepatan operasi bis, seperti tiga kaki untuk
kartu tarif cerdas, prioritas pada lampu lalu pelaksanaan upaya
Sebagaimana upaya di sisi penyedian trans- lintas di persimpangan, dan tampilan infor- TDM yang sukses.
portasi yang diterapkan melalui kombinasi masi kedatangan bis berikutnya di halte bis.
beberapa pendekatan dan skala, maka demikian Jalan dicat dengan marka khusus jalur bis dan
pula upaya di sisi permintaan. Sebelum kom- sepeda. Selain itu, kota juga menutup beberapa
binasi upaya TDM diterapkan, dampak yang jalan bagi mobil untuk meningkatkan kesela-
diinginkan sulit tercapai. Sehingga sangatlah matan dan kenyamanan para pejalan kaki dan
penting untuk mengkombinasikan upaya TDM pengendara sepeda, serta memperbaiki fasilitas
“push dan pull” dalam mengembangkan strategi penyeberangan pejalan kaki dan rambu-rambu
TDM yang komprehensif. penunjuk jalan. Kombinasi upaya push yang
Strategi TDM yang komprehensif untuk sebuah mencakup langkah-langkah di bidang per-
kota memerlukan kombinasi dari tiga langkah aturan, infrastruktur fisik, rekayasa perenca-
jenis TDM: naan dan desain serta dikombinasikan dengan
1. Meningkatkan pilihan perjalanan; insentif ekonomi yang tegas terhadap biaya
2. Upaya-upaya ekonomi; kemacetan mengakibatkan pengurangan lalu
3. Pembangunan yang seimbang dan kebijakan lintas kendaraan, peningkatan penggunaan bis,
tata guna lahan. perbaikan kualitas udara dan vitalitas perto-
Strategi TDM yang komprehensif bagaikan koan di pusat kota.
kursi berkaki tiga – yang tidak akan tegak Contoh lain bisa dilihat dari Singapura. Sebe-
berdiri tanpa ketiga kaki tersebut, karena lum Singapura menerapkan Area Licensing
ketiganya saling memperkuat satu sama lain. Scheme (skema pengaturan lalu lintas di suatu
Sebagai contoh, London menerapkan lang- wilayah kota) pada tahun 1975, layanan bis
kah-langkah paket TDM menggunakan biaya benar-benar diperbaiki untuk melayani perpin-
kemacetan –sebuah upaya push– sebagai pen- dahan moda transportasi yang diharapkan akan
dorong utama dalam mendorong perpindahan terjadi sebagai dampak penerapan skema ter-
moda transportasi. Sebelum biaya kemacetan sebut. Layanan park and ride (memarkir mobil
diterapkan, armada bis kota ditambahkan dan meneruskan perjalanan dengan angkutan
dengan total armada yang hampir menjadi umum) disediakan di 15 area parkir di ping-
dua kali lipat dengan armada baru, bis yang giran kota bagi para pengguna mobil yang tidak
nyaman beroperasi pada jadwal yang disem- ingin mengemudikan kendaraannya ke kota.
purnakan dengan layanan frekuensi yang lebih Jalan lingkar kota ditingkatkan sehingga arus
sering dan rute yang teritegrasi dengan sistem pergerakan menerus tidak perlu lagi memasuki

29
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

kota. Upaya pull ini membantu tercapainya per- para pemangku kepentingan (stake holder) perlu
pindahan moda transportasi yang diinginkan. diberi informasi dan motivasi, serta dilibatkan.
Pendekatan strategi TDM yang komprehensif Bentuk-bentuk dukungan dari penegak hukum
melalui tiga kaki memerlukan dukungan dari atau para pelaku dari sektor swasta juga ber-
berbagai lembaga yang bertanggung jawab peran penting dalam melegitimasi upaya TDM
untuk melaksanakannya. Ini berarti bahwa tersebut.

Kotak 6: distorsi pasar yang mengakibatkan penggu-


naan mobil yang berlebihan. Dari perspektif ini,
Memecahkan masalah-masalah
pemecahan masalah transportasi membutuh-
transportasi dengan TDM kan reformasi perencanaan yang menigkatkan
Masalah-masalah transportasi dan solusinya dapat pilihan transportasi, dan reformasi pasar yang
dilihat dengan dua cara berbeda. Yang satunya memberikan konsumen insentif yang sesuai untuk
sebagai masalah individu dengan solusi teknis: memilih pilihan terbaik untuk setiap perjalanan.
kemacetan lalu lintas dan parkir memerlukan Mottonya adalah, “meningkatkan keragaman dan
dibangunnya lebih banyak jalan dan fasilitas efisiensi sistem transportasi”. Istilah umum untuk
parkir; risiko kecelakaan membutuhkan jalan pendekatan ini adalah manajemen permintaan
dan kendaraan yang menawarkan perlindungan
transportasi (TDM).
kecelakaan yang lebih besar; masalah energi
memerlukan bahan bakar alternatif dan standar Meskipun kebanyakan upaya-upaya tunggal
efisiensi. Mottonya adalah, “sesuaikan jalan dan TDM hanya berpengaruh kecil terhadap total perja-
kendaraan, bukan perilaku pengemudinya”. lanan, dan karena manfaatnya tampak sederhana
terkait dengan masalah apapun, tetap saja dam-
Namun pendekatan ini memiliki kekurangan
paknya kumulatif dan sinergis. Bila seluruh manfaat
yang mendasar. Solusi-solusi untuk satu masalah
sering memperburuk masalah lainnya, terutama dan biaya dipertimbangkan, program-program
bila mereka meningkatkan total perjalanan ken- TDM sering kali menjadi cara yang paling efektif
daraan. Sebagai contoh, dalam jangka panjang, untuk memperbaiki transportasi.
meningkatkan kapasitas jalan cenderung mening- Praktik-praktik evaluasi konvensional cen-
katkan jumlah kecelakaan, konsumsi energi dan derung melebih-lebihkan manfaat keseluruhan
polusi akibat perjalanan kendaraan; perlindungan solusi teknis, karena mereka mengabaikan biaya
kecelakaan memerlukan kendaraan yang lebih tak langsung (misalnya masalah-masalah yang
berat yang mengkonsumsi lebih banyak energi; ditimbulkan perjalanan kendaraan), dan mereka
standar efisiensi bahan bakar mengurangi biaya cenderung meremehkan manfaat penuh upaya-
per-mil mengemudi, merangsang lebih banyak upaya TDM (misalnya membantu meningkatkan
kemacetan lalu lintas dan kecelakaan. Akibatnya, mobilitas untuk non-pengemudi, atau dukungan
pendekatan ini tidak dapat menyelesaikan semua
untuk tujuan penggunaan lahan strategis). Prak-
masalah, karena makin banyak masalah yang
tik-praktik evaluasi dan perencanaan yang lebih
terpecahkan oleh suatu solusi, maka semakin
komprehensif dibutuhkan agar TDM bisa menerima
memperburuk masalah-masalah lainnya.
pengakuan dan dukungan yang seharusnya.
Perspektif lain yaitu bahwa sebagian besar Diadaptasi dari Online TDM Encyclopedia oleh Todd Litman,
masalah transportasi memiliki akar yang sama: http://www.vtpi.org/tdm/tdm51.htm

30
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 21
3.  Perbaikan pilihan mobilitas Jalur sepeda dan
(“PULL”) pejalan kaki yang
terpisah mengurangi
Untuk memaksimalkan efektifitas dan manfaat- resiko kecelakaan
nya, strategi TDM yang komprehensif mem- di Taipei.
butuhkan baik insentif positif (pull) maupun Photo oleh Powell, Taipei (TW), 2005

insentif negatif (push). Insentif positif seperti


perbaikan pilihan perjalanan dan insentif nega-
tif seperti biaya penggunaan jalan dan parkir.
Bagian ini akan fokus pada upaya tarik (pull),
yang secara umum akan meningkatkan pilihan
mobilitas, sehingga pengguna mobil “tertarik”
untuk menggunakan moda transportasi alter-
natif. Upaya pull meliputi berbagai investasi
pada infrastruktur dan layanan berkualitas
tinggi yang membuat moda transportasi alter-
natif lebih kompetitif dibandingkan perjalanan
dengan mobil dalam hal kenyamanan dan efisi-
ensi waktunya.
Pilihan mobilitas meliputi:
„„ Berjalan kaki;
„„ Bersepeda;
„„ (Ikut) tumpangan bersama (mobil atau
omprengan gratis);
„„ Angkutan umum (taksi umum, bus, kereta,
kapal ferry, dll.); Gambar 22
„„ Taksi pribadi; Trem dengan kualitas
„„ Naik mobil bersama (layanan sewa ken- tinggi dan tempat
daraan di sekitar lingkungan rumah yang peralihan bis di Kassel
dirancang untuk menggantikan kepemilikan membuat angkutan
kendaraan pribadi). umum menjadi lebih
mampu bersaing.
Ada berbagai macam cara untuk memperbaiki Photo oleh Alex Kühn,
pilihan mobilitas, termasuk dengan mening- Kassel (DE), 2005

katkan kapan (waktu) dan dimana (tempat) baik melalui moda alternatif. Beberapa per-
moda alternatif harus disediakan, membuat baikan spesifik dijelaskan di bawah ini:
moda tersebut lebih mudah dan nyaman untuk
digunakan, memperbaiki informasi bagi peng-
3.1 Perbaikan kondisi berjalan kaki dan
guna moda dan meningkatkan keterjangkau-
annya. Memperbaiki koneksitas antar moda bersepeda
transportasi ini juga dapat memperbaiki pilihan Di berbagai kota di negara berkembang, sering-
perjalanan. Contohnya dengan menyediakan kali pembangunan jalan raya dan infrastruktur
tempat penyimpanan sepeda di stasiun-stasiun, baru untuk mobil kurang memperhatikan peng-
atau dengan mengatur toko-toko untuk layanan guna sepeda dan para pejalan kaki. Hasilnya
servis antar ke rumah (delivery) bagi pelang- terlihat dari insfrastruktur yang hanya diper-
gan yang datang ke toko dengan berjalan kaki untukkan bagi mobil seperti jalan, jembatan
atau angkutan umum. Upaya dukungan lain layang atau lapangan parkir dimana semuanya
yang dapat meningkatkan pilihan perjalanan itu membentuk keterpisahan yang nyata bagi
meliputi peningkatan keselamatan pengguna, pergerakan kendaraan tidak bermotor. Isu
peningkatan status sosial dan pembentukan keterpisahan tersebut tidak hanya secara sig-
komunitas yang menyediaan akses yang lebih nifikan merubah pola perjalanan masyarakat,

31
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 23 tetapi juga dapat menimbulkan kesenjangan Gambar 24


Trotoar yang tertutup sosial. Sangatlah mungkin untuk mengurangi Anak-anak membahayakan hidup mereka di
oleh parkir kendaraan kesenjangan tersebut dengan cara menambah- Vientine dengan berlarian di jalan karena
mengurangi kan pada jalan-jalan yang sibuk tersebut sebuah kurangnya pilihan penyeberangan yang aman.
kemampuan jalan jalur terpisah yang khusus bagi pejalan kaki Photo oleh Thirayoot Limanond, Vientiane (LA), 2006

di Ho Chi Minh dan sepeda, atau dengan membangun jembatan Infrastruktur-infrastruktur besar seperti jalan
City sebagai tempat penyeberangan yang baru di jalan-jalan yang atau jembatan yang semakin tua usianya mem-
berjalanan kaki.
Photo oleh Gerhard Menckhoff,
padat/sibuk. butuhkan biaya pemeliharaan yang semakin
Ho-Chi-Minh-City (VN), 2004
Masalah keterpisahan diatas dapat terjadi mahal. Ternyata, biaya pemeliharaan tersebut
karena adanya rasa tidak-aman, jalanan yang mulai dirasakan lebih besar jika dibandingkan
dipenuhi kendaraan berkecepatan tinggi, pem- dengan manfaat yang timbul dari penggunaan
Gambar 25a dan 25b
batasan untuk kendaraan tidak bermotor di kapasitas jalan tersebut. Beberapa kota di AS,
Penghapusan jalan
raya perkotaan di jalan-jalan tertentu, hambatan untuk menyebe- telah mengalami siklus masalah infrastruktur
Seoul menciptakan rang jalan, sistem lalu lintas jalan searah, dan yang telah usang dan memilih untuk meng-
ruang hijau adanya halangan infrastruktur seperti kanal hancurkan infrastruktur besar yang bermasalah
dan kesempatan besar dan jalur kereta api. Faktor jalan yang ini dan membagi serta menggantinya dengan
pembangunan ulang memutar merupakan jarak yang harus ditem- infrastruktur yang lebih kecil dan lebih ramah
yang lebih baik. puh oleh pengguna sepeda dan penarik becak lingkungan. Salah satu contohnya adalah kota
Photo oleh Seoul
Development Institute dalam menempuh tujuannya. San Fransisco dimana jalan layang Embarcadero

32
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

yang terletak di sepanjang garis pantainya Gambar 26


dihancurkan setelah rusak akibat gempa bumi. Peningkatan
Di kota Seoul, jalan layang arteri perkotaan infrastuktur di
dihancurkan dan diganti dengan revitalisasi Seoul meningkatkan
sungai dan jalur taman untuk pejalan kaki, kualitas hidup.
Photo oleh Lloyd Wright,
(lihat Gambar 25a, b dan 26). Seoul (KR), 2005

3.1.1 Memperbaiki infrastruktur
pejalan kaki
Kota-kota di negara berkembang seringkali
mempunyai pangsa pejalan kaki yang besar,
namun tidak bisa melakukan banyak hal dalam
memperbaiki tingkat pelayanan fasilitas pejalan
kaki melalui perbaikan infrastruktur. Infrastru-
tur pejalan kaki melayani mereka yang berjalan
di sepanjang jalan atau yang menyeberang jalan,
mulai dari trotoar, jembatan atau terowongan
penyeberangan orang, hingga persinyalan dan
penyeberangan pejalan kaki.
Trotoar dan jalur khusus pejalan kaki di luar
badan jalan harus bisa mengakomodasi banyak- akan membutuhkan jumlah ruang yang ber-
nya jumlah pengguna dan berbagai jenis peng- beda pula. Meskipun seorang pejalan kaki
gunaannya. Baik orang yang berjalan kaki hanya membutuhkan ruang selebar 45–60 cm,
sendirian, berkelompok, bersama hewan peliha- pengguna lain ataupun untuk penggunaan lain- Gambar 28
raan, dengan gerobak, joging, papan seluncur, nya akan membutuhkan ruang yang berbeda. Jalur pejalan kaki
rehat sebentar untuk bercakap-cakap, maupun Sepasang orang yang berjalan bergandengan, yang luas di jalur
pengguna kursi roda, pendorong gerobak, hijau Bangkok
bermain ataupun makan dan minum. Beberapa
pelari, pengguna sepeda semuanya membutuh- memanfaatkan
trotoar juga hendaknya melayani pengguna pepohonan untuk
otoped ataupun pengguna sepeda. Pengguna kan lebih banyak ruang.
memisahan lalu lintas
dan jenis penggunaan yang berbeda tentunya Sebagai tambahan, di sepanjang trotoar (sisi mobil dan memberikan
Gambar 27 jalan) dan jalur pejalan kaki juga sering dijum- keteduhan bagi
pai berbagai “halangan” seperti tiang rambu, para pengguna
Jalur pejalan kaki yang terhalang di Pattaya jalan sehingga bisa
karena rancangan yang buruk dan kurangnya meteran parkir, kotak surat, kotak sampah,
dan terkadang meja dan kursi kafe jalanan. tetap terasa sejuk.
penegakan hukum dalam peraturan parkir. Photo oleh Thirayoot Limanond,
Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Pattaya (TH), 2005 Saat pejalan kaki melewati suatu halangan Bangkok (TH), 2005

33
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

jalan dan dalam memetakan lokasi-lokasi yang


rawan kecelakaan seakurat mungkin. Setidak-
nya kecelakaan yang terjadi di persimpangan
dan di luar persimpangan sebaiknya harus dipi-
sahkan. Meskipun angka-angka tersebut jum-
lahya tidak signifikan atau dibawah hitungan
sesungguhnya, namun pemetaan ini sangat
penting dalam mengidentifikasi terutama untuk
lokasi rawan kecelakaan. Begitu lokasi tersebut
sudah teridentifikasi dengan baik kemudian
pada saat perbaikan fasilitas pejalan kaki men-
jadi proritas pemerintah daerah, maka rencana
detail pun dapat disusun.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengevaluasi kondisi pejalan kaki atau walka-
bility suatu kawasan. Evaluasi ini mempertim-
bangkan kualitas fasilitas pejalan kaki, kondisi
jalan, pola tata guna lahan, dukungan masyara-
kat, keamanan dan kenyamanan berjalan kaki.
Ada beberapa upaya fisik untuk memperbaiki
Gambar 29 dijalurnya, mereka membutuhkan cukup jarak kondisi pejalan kaki walkability, (Litman,
Area pejalan kaki dan antisipasi atau ruang untuk berlalu. Walaupun 2008).
kendaraan dipisahkan secara keseluruhan jalur pejalan kaki mempu-
Trotoar yang lebar dengan jalur pejalan kaki
oleh tonggak-tonggak nyai lebar yang cukup, tetapi keberadaan “peng-
penambat di Toulouse. yang jelas, misalnya:
halang” tersebut akan mengurangi luas fung-
Photo oleh Andrea Broaddus, „„Semua perlengkapan trotoar seperti keran
sionalnya. Trotoar atau jalur pejalan kaki harus
Toulouse (FR), 2007
pemadam kebakaran, kotak telepon, serta
didesain dan dikelola sedemikian rupa untuk
perlengkapan lainnya harus diletakkan di
melayani beragam jenis pengguna dan keper-
Gambar 30 bagian tepi;
luan dengan terus mempertimbangkan kodisi
Jalur bersama „„Fasilitas penyeberangan di cat, diberi rambu
dan penggunaannya saat ini.
bagi pejalan kaki dan mendapat cukup penerangan;
dan pengendara Hal ini sangat berguna dalam pengumpulan „„Lampu keamanan sepanjang trotoar dan jalur
sepeda di Chiba. data kecelakaan lalu lintas oleh polisi yang meli- pejalan kaki di luar jalan (taman, halaman
Photo oleh Lloyd Wright, Chiba (JP) batkan pengguna kendaraan tidak bermotor di gedung, dll.);
„„Pemeliharaan untuk menjaga kualitas per-
kerasan dan kebersihan dari sampah dan
halangan lainnya;
„„Lampu sinyal penunjuk waktu bagi pejalan
kaki yang menunjukkan jumlah detik yang
tersisa untuk menyeberang;
„„Sarana pelengkap trotoar seperti kursi taman,
lampu penerangan dan toilet umum;
„„Area tunggu yang tertutup untuk melindungi
pengguna angkutan umum dari panas dan
hujan.
Perbaikan kondisi pejalan kaki biasanya dilak-
sanakan oleh pemerintah daerah, terkadang
dengan adanya bantuan teknis dan dana dari
pemerintah provinsi atau pusat. Langkah per-
tama dalam perencanaan adalah mengidentifi-
kasi masalah dan memprioritaskan proyek.

34
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

memperlambat laju kendaraan sehingga pelajan


“Lingkungan yang nyaman bagi kaki dapat dengan leluasa berjalan kaki di
pejalan kaki dirancang untuk lebih antaranya.
memberikan prioritas pergerakan Menyeberang jalan adalah isu keselamatan yang
penting bagi pejalan kaki. Perencanaan jalan
orang dibanding penggunaan
yang berorientasi pada mobil hanya akan meng-
mobil, mendorong kegiatan berja- hasilkan jalan raya berlajur banyak, sehingga
lan kaki dan bersepeda dengan rasa menyulitkan untuk diseberangi oleh pejalan
kaki dalam jeda waktu yang tersedia pada
aman, selamat, seimbang, guyub, lampu sinyal lalu lintas. Dalam kasus seperti
sehat, menyenangkan dan nyaman. ini, pulau lalu lintas sering disediakan untuk
Ini merupakan lingkungan yang memberikan tempat pemberhentian bagi peja-
lan kaki ditengah penyeberangan jalan yang
mengembalikan hak-hak masyarakat, cukup jauh. Idealnya orang-orang dapat menye-
memperhatikan kebutuhan anak- berang di zebra cross (jalur penyeberangan),
ketika ada sinyal lalu lintas untuk menyebe-
anak, orang-orang tua, dan rang, atau melewati blok jalan yang dikhu-
penyandang cacat dan melakukan suskan untuk tempat penyeberangan. Namun
tindakan tegas bagi dampak negatif demikian, jalan raya dan jalur cepat di jalan
arteri dengan sedikit lampu persinyalan lalu
perencanaan yang telah berlangsung lintas mungkin memerlukan fasilitas penyebe-
lebih dari 60 tahun dengan hanya rangan yang terpisah seperti jembatan atau ter-
owongan penyeberangan. Fasilitas ini tentunya
memperhatikan kepentingan mobil
lebih mahal biayanya untuk dibangun, namun
dan perilaku mengemudi yang ugal- manfaat keselamatan dan keterhubungan yang
ugalan. Hal ini menekankan pada diperoleh adalah lebih besar bagi lingkungan
sekitar yang sudah terlanjur bermasalah dengan
pemulihan ekonomi di pusat wilayah/ adanya jalan raya yang sangat sibuk. Jembatan
lingkungan tersebut, juga mem- dan terowongan penyeberangan menuntut
promosikan konsep pemulihan dan penyeberang jalan untuk menaiki dan menu-
runi tangga. Untuk mempermudah para peng-
perubahan pemekaran suburban gunanya, jika memungkinkan bisa dibuat ram
yang tidak terkendali menjadi yang cukup landai atau pemasangan eskalator.
Jika tidak, orang akan menjadi malas untuk
daerah yang bernilai dan terutama menggunakannya dan tetap menyeberang di
dalam mengambil alih kegiatan jalan yang ramai meskipun berbahaya serta
dalam usaha melindungi dan menambah resiko kecelakaan dan kematian.

melestarikan ruang terbuka.” Trotoar modern seringkali memisahkan jalur


http://www.walkable.org
pejalan kaki dan jalur sepeda yang keduanya
mempunyai kecepatan yang berbeda. Hal ini
ditujukan untuk menurunkan resiko kecela-
3.1.1.1  Trotoar dan penyebarangan kaan diantara pemakai kedua moda tersebut.
Semua jalan perkotaan harus mempunyai
ruang yang aman bagi pejalan kaki, yang ter- 3.1.1.2  Kawasan pejalan kaki
pisah dari arus lalu lintas kendaraan bermotor. Di kawasan kota yang banyak terdapat peja-
Permukaan trotoar biasanya lebih tinggi dari lan kakinya, akan lebih tepat jika kemudian
jalan agar mudah terlihat dan aman. Namun kawasan itu ditutup atau diberlakukan pem-
demikian, banyak kota yang menerapkan pen- batasan lalu lintas kendaraan secara ketat,
dekatan konsep pembagian ruang, dimana atau disebut kawasan pejalan kaki. Kawasan
diletakkan perkerasan dengan permukaan semacam ini biasanya terdapat di pusat kota
kasar, pepohonan dan tiang pembatas untuk dimana jalan-jalannya cenderung sempit atau di

35
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

kawasan pasar atau pusat perbelanjaan. Jalanan


di kawasan semacam ini bisa saja ditutup untuk
pergerakan lalu lintas kendaraan tetapi masih
bisa dilalui kendaraan milik penghuni, ang-
kutan barang atau angkutan umum namun
pada kecepatan yang sangat lambat. Sejak tahun
60-an, banyak kota di Eropa telah menciptakan
kawasan pejalan kaki di kawasan pusat kota
tuanya yang bersejarah atau kawasan perbelan-
jaannya. Kawasan ini sering dilengkapi dengan
garasi parkir, atau fasilitas park and ride di ping-
gir kawasan pejalan kaki tersebut.
Pusat kota Kopenhagen adalah contoh kawasan
pejalan kaki terbesar dan tertua. Kawasan bebas

a kendaraan bermotor ini berpusat di Strøget,


sebuah jalan pertokoan untuk pejalan kaki,
yang tidak hanya terdiri dari satu jalan saja,
melainkan beberapa jalan yang membentuk
sebuah jaringan jalan, dan membentuk sebuah
persilangan jalan antara jalur lalu lintas kenda-
raan bermotor. Sebagian besar kawasan pejalan
kaki tersebut masih memperbolehkan truk ang-
kutan barang untuk melayani usaha setempat di
pagi hari dan kendaraan pembersih jalan yang
biasanya melintas jalan ini di malam hari sete-
lah semua toko tutup.
Kota-kota besar Argentina seperti Cordoba,
Mendoza dan Rozario mempunya kawasan
pejalan kaki yang ramai yang dikombinasikan
dengan alun-alun dan taman kota yang selalu
ramai dikunjungi pejalan kaki baik di siang
b maupun malam hari. Di Buenos Aires, sepan-
jang ruas di jalan Calle Florida telah menjadi
kawasan pejalan kaki sejak tahun 1913. Di
Calle Florida dan jalan-jalan lain yang bebas
Gambar 31a
Zebra-cross di Bangkok memaksa
para pejalan kaki untuk naik ke
trotoar pada saat menyeberang.
Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Bangkok (TH), 2005

Gambar 31b
Zebra-cross di Bayone menyediakan tempat
yang aman bagi para pejalan kaki untuk
menyeberang jalan yang lebar dengan aman.
Photo oleh Andrea Broaddus, Bayonne (FR), 2007

Gambar 31c
Penyeberangan multi-moda bagi para
pejalan kaki dan pengendara sepeda di
Paris menuntun para pengguna jalan
c agar dapat terhindar dari kecelakaan.
Photo oleh Andrea Broaddus, Paris (FR), 2007

36
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 7: Membangun jalanan yang „„


Mengirimkan sinyal kepada pengemudi bahwa
aman dan nyaman bagi pejalan kaki mereka sedang beroperasi di daerah yang
diperuntukkan bagi pejalan kaki, mengguna-
Prinsip-prinsip dasar untuk melindungi pejalan
kan tanda-tanda, pengalih jalur, dan trotoar
kaki adalah:
bertekstur/berwarna.
Memperlambat laju lalu lintas.
„„
Memperbanyak jalur penyeberangan di persim-
„„
Pembatasan kecepatan dengan disertai peru- pangan daripada pejalan kaki yang harus turun
bahan fisik infrastruktur. ke jalan; hal ini bisa juga dilakukan dengan cat,
„„
Restrukturisasi alinyemen jalan sehingga agak rancangan fitur, dan pemberian tanda-tanda.
berliku pada lahan pepohonan dan median
jalan, sehingga memaksa kendaraan untuk Melindungi secara fisik fasilitas pejalan kaki
bergerak lambat. dari penyalahgunaan oleh kendaraan bermotor.
„„
Memperbanyak jumlah zebra cross. „„
Menempatkan tiang penambat (bollard) untuk
„„
Mengubah permukaan jalan dari halus ke kasar melindungi bahu jalan di persimpangan untuk
atau menggunakan ‘rumbling strip’. mencegah terlukanya pejalan kaki akibat mobil
maupun pengendara sepeda motor melompati
Mengurangi jarak seberang untuk pejalan kaki.
pembatas tadi. Tiang penambat juga digunakan
„„
Pulau lalu lintas (Ada pertanyaan tentang
untuk mencegah pengendara memarkir motor-
apakah mudah untuk menempatkan pulau-
nya di trotoar.
pulau lalu lintas di tengah-tengah jalan satu arah
multi-lajur. Ada beberapa contoh (termasuk di Sinyal penyeberangan lalu lintas.
Curitiba, Brasil), namun memang jarang. Hal ini „„
Fase lampu lalu lintas khusus kendaraan tak
merupakan perhatian utama di banyak kota di bermotor saja, yang memungkinkan pejalan
Indonesia yang memiliki jalan satu arah yang kaki dan pengendara sepeda untuk melewati
sangat lebar dengan jarak antar-lampu lalu persimpangan sebelum lalu lintas kendaraan
lintas atau persimpangan yang jauh.) bermotor berbelok.
„„
“Neck-downs” di persimpangan (penyempitan „„
Tidak boleh belok kiri saat lampu merah.
kaki simpang), di mana jalan mengecil, menyem- „„
Sinyal terpisah untuk NMT (Di Belanda, ada
pit ke dalam persimpangan (Kebanyakan jalan sinyal lalu lintas yang sepenuhnya terpisah Gambar 32a
menjadi lebih lebar daripada semestinya di untuk pengendara sepeda, pengendara mobil, Penyeberangan pejalan
persimpangan; neck-downs juga memper- pejalan kaki, dan trem. Walaupun memungkin- kaki yang luas dengan
lambat lalu lintas berbelok dan meningkatkan kan pengutamaan trem dan sepeda, secara tanda-tanda untuk
keterlihatan pejalan kaki terhadap kendaraan- visual hal ini juga membingungkan bagi seba- dua arah di Singapura.
kendaraan yang berbelok). gian orang.) Photo oelh Karl Otta,
Singapore, 2004
Mengurangi jumlah total lalu lintas kendaraan Persimpangan besar tanpa lampu lalu lintas Gambar 32b
bermotor di rute-rute utama NMT. merupakan hal yang cukup lazim di negara-negara
Jembatan
„„
Penghambatan lalu lintas (mengubah ulang rute berkembang. Hal ini sangat berbahaya bagi pejalan
penyeberangan jalan
lalu lintas keluar dari lingkungan), pembatasan kaki dan kendaraan tak bermotor lainnya.
raya bagi para pejalan
parkir, pengenaan biaya kemacetan atau pen- Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A Sourcebook for
Policy-makers in Developing Cities, Module 3d: Preserving kaki dan pengendara
jagaan, mengurangi lebar lajur, menutup jalan and Expanding the Role of Non-Motorised Transport” oleh sepeda di Nagoya.
bagi lalu lintas dan langkah-langkah lainnya. Walter Hook untuk GTZ, http://www.sutp.org Photo oleh Lloyd Wright,
Nagoya (JP), 2006

a b

37
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

hingga jembatan atau terowongan penyebe-


rangan sepeda. Tabel 10 menunjukkan bera-
gam jenis fasilitas sepeda, termasuk beberapa
kekurangan yang ada saat ini pada marka atau
petunjuk, yang tetap harus di desain, dipelihara
dan dikelola untuk mengakomodasi kepen-
tingan sepeda dengan aman. Perbaikan berbagai
fasilitas tersebut akan memperbaiki kondisi bagi
pengguna sepeda dan akhirnya dapat mening-
katkan jumlah kegiatan bersepeda.
Banyak lalu lintas sepeda mengambil tempat
di badan jalan, bahu jalan atau trotoar yang
tanpa marka atau fitur petunjuk khusus bagi
pengguna sepeda. Sehingga sangatlah penting
untuk merancang, memelihara dan menge-
lola semua fasilitas yang mendukung peng-
gunaan sepeda. Sebagai contoh, diusahakan
kendaraan itu ada banyak pertokoan dan res- agar jalan raya mempunyai seminim mungkin
Gambar 33
toran dengan seniman jalanan dan penari tango lubang atau celah yang bisa memerangkap ban
Penyempitan pada
kaki simpang yang mempertunjukkan kebolehannya. sepeda. Untuk itu, terutama sepanjang tepi
(road neckdown), Gambar 34a
rambu-rambu, 3.1.2 Memperbaiki prasarana/ Zona pejalan kaki bebas mobil di
dan polisi tidur infrastruktur sepeda Berlin dengan pembatasan waktu
dipasang untuk akses bagi truk dan sepeda.
memastikan agar Banyak kota di negara berkembang mempunyai
Photo oleh Manfred Breithaupt, Berlin (DE), 2003
mobil memperlambat pangsa pengguna sepeda yang besar. Namun
Gambar 34b
kecepatan di Bayone. demikian kota-kota tersebut tetap harus mela-
Photo oleh Andrea Broaddus,
kukan sesuatu untuk mempertahankan atau Zona pejalan kaki di area perbelanjaan
Bayonne (FR), 2007 meningkatkan daya tarik visual dan
memperbaiki kualitas layanan bagi pengguna kenyamanan saat berjalan, sebagaimana
sepeda. Prasarana sepeda terdiri mulai dari jalur terlihat di jalan-jalan di Naples.
khusus di ruang jalan, fasilitas parkir sepeda, Photo oleh Andrea Broaddus, Naples (IT), 2007

a b

38
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 35 Gambar 36
Zona pejalan kaki di Chengsu memungkinkan dengan bantuan dana atau fasilitas dari peme- Jalur sepeda yang
adanya pembatasan mobil dan sepeda, rintah propinsi, kabupaten/kota, dan peme- dirancang apik dengan
dan diperuntukkan bagi pedagang rintah pusat. Di Amerika, banyak pemerintah lukisan dan jalan yang
kaki lima dan seniman jalanan. bertekstur di London.
Photo oleh Karl Fjellstrom, Chengdu (CN), 2003
daerah yang telah mengadopsi kebijakan pem- Photo oleh Lloyd Wright,
bangunan jalan dengan fasilitas lengkap, yang London (UK), 2006
dan bahu jalan harus diperkeras dan dipeli- mensyaratkan bahwa semua jalan raya harus
hara secara terus-menerus agar selalu dalam mengakomodasi keselamatan pejalan kaki dan
kondisi yang baik. pengguna sepeda, baik untuk proyek pemba-
Perbaikan fasilitas sepeda biasanya dilaksanakan ngunan baru atau proyek peningkatan selama
oleh pemerintah daerah setempat, seringkali kegiatan pemeliharaan jalan.
Tabel 10: Tipe fasilitas yang digunakan pengendara sepeda
Tipe Penjelasan
Beragam tipe jalan setapak dan jalan kecil yang terpisah dari jalan utama.
Jalan setapak dan jalan Jalan ini dapat dibangun di sepanjang bahu kanan jalan kendaraan
kecil maupun jalan kereta, melalui taman dan lokasi lain tempat koridor yang
telah tersedia
Jalur khusus sepeda untuk digunakan para pengendara sepeda. Dalam
Jalur sepeda beberapa hal, termasuk pemindahan pinggiran parkir, yang cenderung
meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda
Rute sepeda Jalan utama dirancang untuk menjadi lebih nyaman untuk bersepeda
Jalan-jalan kota dipilih dan dirancang dengan fitur-fitur untuk memfasilitasi
Boulevard sepeda kegiatan bersepeda dan mengurangi kelebihan kecepatan arus dan
volume lalu lintas kendaraan
Jalan utama (khususnya jalan-jalan kota) dengan marka yang menunjukkan
Penunjuk jalan bersama
bahwa pengendara sepeda harus berkendara di jalur lalu lintas
Sejumlah kegiatan bersepeda berada di jalan raya yang tidak memiliki
Jalan raya umum
penunjuk atau fitur khusus
Bahu jalan, baik yang diaspal maupun tidak diaspal sering digunakan untuk
Bahu jalan
bersepeda
Trotoar digunakan oleh beberapa orang untuk bersepeda, khususnya oleh
Trotoar anak-anak dan orang dewasa yang tidak berpengalaman dan di sepanjang
jalan raya yang padat yang kurang layak untuk bersepeda
Fasilitas ini termasuk rak sepeda, loker penyimpanan, dan fasilitas untuk
Fasilitas akhir perjalanan
mandi/berganti pakaian
Terjemahan dari: Litman, Online TDM Encyclopedia, http://www.vtpi.org/tdm

39
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

yang sedang melintas). Biasanya dengan lebar


1 meter, jalur sepeda dibedakan dengan cat
warna khusus pada permukaan perkerasan jalan
dengan simbol bergambar sepeda. Hal tersebut
bisa ditempatkan dipinggir jalan atau antara
jalur kendaraan dan ruang parkir.
Beberapa kota menempatkan jalur sepedanya
berdampingan dengan jalan, baik pada permu-
kaan sebidang maupun yang dipisahkan oleh
bollard atau penghalang lain, atau disediakan
secara khusus pada area pejalan kaki. Pada
kasus ini, jalur sepeda dipisahkan melalui garis
yang dicat dengan warna atau permukaan per-
kerasan yang berbeda. Jalur campuran seperti
ini terkadang membingungkan penggunanya,
dan mungkin tidak mencukupi jika jumlah
Gambar 37 3.1.2.1 Jalur sepeda pengguna sepeda cukup banyak. Kota Kopen-
Infrastruktur sepeda Memastikan kondisi jalan yang lebih aman dan hagen mengembangkan jalur sepeda tidak
di Hanoi--jalan menarik bagi penggunanya merupakan peran sebidang karena banyaknya jumlah pengguna
khusus bagi sepeda. yang sangat penting dalam TDM. Jalur sepeda sepeda di kota itu.
Photo oleh Gerhard Menckhoff,
Hanoi (VN), 2005 merupakan upaya fisik untuk memperbaiki Jalur sepeda di luar jaringan jalan merupakan
keselamatan dan kenyamanan bersepeda, dan bagian dari jaringan jalur sepeda suatu kota
juga petunjuk bagi pengendara mobil bahwa yang biasanya memberikan kemudahan bagi
keberadaan pengguna sepeda di jalan raya pengguna sepeda melalui penyediaan jalur
Gambar 38 adalah sah. Upaya ini terutama penting ter- langsung “potong kompas” dengan jalur yang
Jalur-jalur sepeda utama pada jalan-jalan yang sempit atau jalan- melintasi taman kota atau jalur di sepanjang
dua arah yang jalan arteri yang sangat ramai, dengan konflik bantaran sungai. Ada keuntungan dan keku-
dipisahkan dari badan antara sepeda dan mobil yang lebih rawan ter- rangan penyediaan fasilitas NMT yang terpisah
jalan di London. jadi (contoh: di jalan kolektor yang sepi, mobil secara fisik sebagaimana terlihat pada Tabel 11
Photo oleh Lloyd Wright,
London (UK), 2006 bisa dengan mudah melanggar pengguna sepeda (sumber: Buku acuan GTZ Modul 3d)
Gambar 39
Jalur sepeda dua arah yang terpisah di Paris.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Paris (FR), 2007

40
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 11: Keuntungan dan kerugian pemisahan fisik jalur kendaraan tidak bermotor (NMT)
Keuntungan Kerugian
Memberikan rasa aman yang lebih tinggi kepada pengguna Jika jalurnya terlalu sempit, maka akan sulit dilalui, dan
NMT kendaraan roda tiga dapat menghalangi jalur tersebut
Mudah dipakai oleh tempat puing-puing dan kesibukan dari
Adanya unsur pemaksaan diri
pedagang kaki lima di jalan
Perjalanan NMT dua arah dapat dilakukan bahkan ada jalan
Harus bertempat di pinggiran parkir kendaraan
satu arah
Memastikan bahwa pengguna NMT tidak akan membuat
Dapat membuat truk pengiriman ke toko-toko utama menjadi
gerakan tiba-tiba di jalur kendaraan bermotor atau menghalangi
tidak nyaman
pengendara kendaraan bermotor
Gangguan yang dikarenakan oleh mobil yang diparkir dobel Kendaraan roda tiga membutuhkan ruangan yang lebih luas,
atau penggunaan ilegal bagi pengendara kendaraan bermotor paling tidak 2, 4 meter untuk lalu lintas dua arah (minimum) dan
dan pengendara sepeda motor 4 meter yang aman

Kotak 8: Rancangan lajur transportasi tidak dan tersier. Namun, ketersediaan rute ini sering kali mungkin
tidak diketahui. Kode rute sepeda yang dikombinasikan dengan
bermotor peta sepeda dapat membantu pengendara sepeda meng-
“The CROW Manual” (lihat di bawah) membuat rekomendasi identifikasi rute yang lebih ramah sepeda atau kendaraan tak
mengenai kapan semestinya kita memakai berbagai jenis bermotor lainnya. Kedua, rambu-rambu rute sepeda dapat
fasilitas sepeda. Dua faktor penentu adalah volume dan laju digunakan untuk menunjukkan bahwa; di sepanjang rute ini,
kendaraan bermotor. Jalanan dengan lalu lintas berkecepatan sinyal lalu lintas, persimpangan, dan pemeliharaan jalan telah
kurang dari 30 km/jam tidak memerlukan adanya pemisahan. dirancang untuk memprioritaskan sepeda dan menggunakan
Pada jalan dengan laju antara 30 km/jam dan 60 km/jam, kendaraan tidak bermotor lainnya.
tergantung pada arus lalu lintas. Dalam kecepatan 40 km/jam,
Pada jalan satu arah, jika jalurnya tidak terpisah secara fisik,
jika ada lebih dari 6.000 unit mobil penumpang (smp)/24 jam,
maka jalur kendaraan tak bermotor juga harus satu arah. Di
fasilitas jalur sepeda yang terpisah dapat dijustifikasi. Pada
negara-negara di mana pengendara mengemudi di sisi kanan
jalanan dengan laju lalu lintas lebih dari 60 km/jam, fasilitas
jalan, fasilitas kendaraan tak bermotor sebaiknya juga di sisi
terpisah bagi sepeda sangat dianjurkan, berapapun volume
kanan jalan. Sepeda yang berjalan ke arah yang salah di suatu
lalu lintasnya.
lajur sepeda satu arah adalah penyebab utama kecelakaan.
Untuk fasilitas apapun dengan batas kecepatan atau kece-
Rancangan persimpangan
patan kendaraan bermotor 40 km/jam atau kurang, fasilitas
khusus untuk sepeda tidak selalu diperlukan. Jika batas kece- Di negara-negara maju, sebagian besar kecelakaan terjadi
patan atau kecepatan operasi yang sebenarnya lebih tinggi dari di persimpangan. Di negara-negara berkembang, sejumlah
40 km/jam, tetapi pinggir jalan atau bahu jalan beraspal cukup besar kecelakaan terjadi juga di antara persimpangan satu
lebar untuk menampung sepeda tanpa lajur khusus, maka lajur dan persimpangan lainnya, terutama disebabkan oleh
khusus sepeda juga tidak selalu diperlukan. penyeberangan arteri yang panjang.

Langkah-langkah sederhana di jalanan biasanya bisa men- Ada dua teori dasar tentang bagaimana mengintegrasikan
jadi hal yang sangat penting. Pertimbangan utamanya adalah kendaraan tidak bermotor di persimpangan. Pertama adalah
desain drainase hujan. Drainase harus dirancang sedemikian dengan mengalihkan dari persimpangan, dan kedua dengan
rupa sehingga roda sepeda tidak bisa jatuh ke dalamnya. membiarkan kendaraan tidak bermotor menggunakan per-
Parit drainase yang terbuka dan curam juga membahayakan simpangan dan mendahulukan mereka yang menyeberang.
pengendara sepeda. Pinggiran trotoar yang curam juga lebih Di Cina dan Bogota, sebenarnya ada beberapa persim-
berbahaya daripada yang pinggirannya agak membulat. Para pangan jalan raya utama di mana pengendara sepeda memiliki
pengendara sepeda juga rawan terhadap lubang jalan, retakan jalur terpisah yang sepenuhnya khusus bagi mereka, di mana
jalan, tanaman pinggir jalan yang terlalu rimbun, pasir, kerikil, para pengendara bermotor lewat di atas jalur sepeda.
dan minyak di jalan. The CROW Design Manual for Bicycle Traffic diterbitkan oleh Netherlands’
national Information and Technology Platform for Transport, Infrastructure and
Terkadang penempatan sederhana rambu-rambu rute Public Space (CROW). Untuk informasi lebih lanjut, lihat http://www.crow.nl/
sepeda yang ada dijalanan bisa menjadi penting karena dua engels;
alasan. Pertama, adakalanya lalu lintas tidak bermotor dapat Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A Sourcebook for Policy-makers in
Developing Cities, Module 3d: Preserving and Expanding the Role of Non-
dialihkan dari arteri utama dengan mengambil arteri sekunder Motorised Transport” oleh Walter Hook untuk GTZ, http://www.sutp.org

41
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 40
Parkir sepeda di Kotak 9:  Faktor-faktor dalam
badan jalan di pengembangan parkir sepeda
Cambridge memberi Penggunaan rak sepeda yang tepat bagi
para pengendara
sepeda lebih banyak pengguna membutuhkan:
ruang dan membantu Parkir jangka pendek
mengurangi parkir
di trotoar yang Hal ini diperlukan bilamana sepeda ditinggal
tidak terkendali. untuk parkir singkat. Ini membutuhkan tingkat
Photo oleh Andrea Broaddus, kenyamanan yang tinggi (misalnya lokasi
Cambridge (UK), 2007
sedekat mungkin dengan tujuan). Setidaknya
sebagian parkir sepeda jangka pendek harus
terlindung dari cuaca (sebagian lagi bisa terbuka,
karena penggunaan parkir cenderung meningkat
selama cuaca cerah).

Parkir jangka panjang


Ini diperlukan bilamana sepeda ditinggal
berjam-jam pada satu waktu. Ini memerlukan
tingkat keamanan yang baik dan perlindungan
dari cuaca, dengan rak-rak, loker, dan ruang
penyimpanan yang terancang baik di daerah
tertutup, atau daerah yang berpagar dengan
akses terbatas.

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan:


Visibilitas (mudah di lihat). Rak-rak harus
mudah terlihat sehingga para pengendara
sepeda dapat segera melihatnya saat mereka
tiba dari jalan. Lokasi yang mudah terlihat juga
menurunkan risiko pencurian dan perusakan.
Keamanan. Pencahayaan yang memadai dan
pengawasan sangat penting bagi keamanan
sepeda dan penggunanya. Rak-rak sepeda
dan loker harus terjangkar kuat ke tanah untuk
menghindari perusakan dan pencurian.
Perlindungan cuaca. Sebagian dari parkir
sepeda sebaiknya terlindungi dari cuaca
(sebagian lagi bisa terbuka, karena penggunaan
parkir cenderung meningkat selama cuaca
cerah). Ini dapat dilakukan menggunakan
tepian atap yang ada atau jalur beratap, atap
khusus, loker sepeda di luar ruangan yang tahan
Gambar 41
terhadap cuaca, atau tempat penyimpanan
Permintaan parkir dalam ruangan.
untuk sepeda dapat
diatur dengan Clearance (ruang bebas). Pengendara sepeda
menggunakan membutuhkan ruang yang memadai untuk
instalasi parkir yang manuver sepeda dan untuk mencegah benturan
memaksimalkan dengan pejalan kaki atau mobil yang diparkir.
lahan yang terpakai, Rak-rak jangan sampai memblokir akses ke
sebagaimana terlihat pintu masuk bangunan atau hidran kebakaran.
di Kopenhagen. Sumber: Todd Litman, Online TDM Encyclopedia,
Photo oleh Lloyd Wright, http://www.vtpi.org
Copenhaguen (DK), 2006

42
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 42
Parkir sepeda di
interchange (peralihan
moda) metro/trem di
Munich mendorong
penggunaan
bentuk transportasi
multi-moda.
Photo oleh Alex Kühn,
Munich (DE), 2004

Gambar 43
Sistem sepeda
bersama di Sevilla.
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Sevilla (ES), 2008

3.1.2.2 Parkir sepeda
Penyediaan parkir sepeda yang nyaman dan
aman adalah bagian dari fasilitas sepeda
yang sangat penting. Di area publik seharus-
nya banyak tersedia parkir sepeda, seperti di
kawasan perbelanjaan atau di terminal bis dan
kereta api. Pemerintah daerah bisa mewajibkan
pengelola lapangan parkir atau gedung parkir
swasta serta pengelola gedung pertokoan dan
apartemen swasta untuk menyediakan fasilitas
parkir sepeda. Banyaknya sepeda yang secara
berkala terlihat terikat di pohon atau tiang lis-
trik menunjukkan adanya kebutuhan fasilitas
parkir di lokasi tersebut. Parkir sepeda yang
efektif membutuhkan rancangan rak sepeda
yang bagus dan ditempatkan pada lokasi yang
tepat, sebagaimana diterangkan dalam kotak 9.
Sudah mulai banyak upaya yang muncul dalam
mengintegrasikan parkir sepeda, yang berse-
belahan dengan parkir mobil di badan jalan,
sehingga dapat membebaskan ruang trotoar
dari gangguan parkir sepeda.
Pada banyak kasus parkir sepeda biasanya
gratis, namun di kota dengan jumlah peng-
guna sepeda yang sangat banyak, pengguna Gambar 44
bisa membayar parkir sepeda dengan sistem Penyewaan sepeda
keamanan yang lebih tinggi yang dilengkapi di Osaka.
Photo oleh Lloyd Wright,
dengan petugas jaga. Osaka (JP), 2006

43
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 468
Becak sepeda seperti ini di Chiang
Mai merupakan bentuk transportasi
yang penting di Asia.
Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Chiang Mai (TH), 2005

3.1.2.3 Layanan sepeda bersama


Banyak pengguna sepeda yang potensial urung
bersepeda karena tidak memiliki sepeda.
Beberapa kota membantu pengguna potensial
dengan menyediakan sepeda murah untuk
umum. Seringkali sepeda jenis ini dimiliki oleh
perusahaan persewaan sepeda atau organisasi
sosial. Kota Kopenhagen menyediakan sepeda
yang dirancang khusus lengkap dengan peta
tempat-tempat wisata yang ditempelkan di
pegangan tangannya. Setiap pengguna harus
memasukkan uang sebesar € 2 untuk membuka
kuncinya dan sebagai deposit penggunaannya.
Gambar 45
Kotak 10: sebagai layanan permanen dan tersedia pada
CALL-A-BIKE di
100 stasiun kereta api. Fasilitas peminjaman OV-
Berlin — skema Contoh-contoh pengoperasian layanan fiets menyediakan akses cepat dan mudah untuk
sepeda umum yang sepeda bersama menyewa sepeda, yang dapat digunakan sebagai
dikelola oleh operator
Velo à la Carte: Kemitraan swasta publik kelanjutan dari perjalanan kereta api. Layanan ini
angkutan umum.
mencakup layanan mayoritas stasiun besar di
Photo oleh Andrea Broaddus, (Public Private Partnership, PPP) di Rennes,
Berlin (DE), 2007 Randstad (aglomerasi terbesar di Belanda) dan
Perancis beberapa stasiun di wilayah lain. Pengguna harus
Velo à la Carte, yang mengoperasikan 200 mendaftar dengan OV-fiets sebelum mereka dapat
sepeda di 25 stasiun, dimulai pada tahun 1998 mengakses layanan. Mereka menerima kartu OV-
sebagai suatu kemitraan antara kota Rennes fiets, yang memungkinkan mereka mengambil
dan perusahaan papan reklame komersial Clear sepeda dari suatu sistem terkomputerisasi di
Channel Adshell. Clear Channel menawarkan stasiun. Pilihan lainnya pengguna dapat mendaftar
sistem sepeda cerdas (smart) pada pemerintah untuk kartu tahunan kereta yang juga sesuai
daerah yang juga menggunakan layanan lain dari dengan sistem ini. Sepeda dapat digunakan satu
perusahaan tersebut, misalnya kios informasi atau arah, misal ke tempat kerja, di mana sepeda dapat
halte bis. Perusahaan tersebut bertanggung jawab parkir dan dikunci selama jangka waktu tertentu
atas implementasi dan pengoperasian Velo à la sampai dipakai kembali untuk perjalanan kembali
Carte di Rennes. Layanan tersebut dibiayai oleh ke stasiun kereta. Biaya pengguna OV-fiets adalah
iklan yang muncul pada furnitur outdoor, juga € 2,75 per 20 jam, dengan maksimum periode sewa
mendanai program sepeda cerdas (smart). Bagi 60 jam. Pengguna membayar bulanan dengan
Clear Channel Adshell, layanan ini menguntungkan cara autodebet yang memerlukan adanya rekening
karena ia menambah nilai pada berbagai furnitur bank di Belanda. Pada tahun 2006, lebih dari
jalanan sebagai nilai tambah bagi pihak pemerintah 23.000 orang telah terdaftar sebagai pengguna
setempat. Kota Rennes mendapatkan keuntungan sistem ini. Pada tahun 2007, yayasan OV-fiets
dari bertambahnya pilihan mobilitas bagi warganya. akan diambil alih oleh perusahaan kereta api
nasional Belanda NS. OV-fiets adalah salah satu
OV-fi ets: Sepeda untuk pengguna kereta dari sedikit skema sepeda publik yang diharapkan
akan meraih keuntungan dalam waktu dekat karena
OV-fiets (OV = Angkutan Umum, fiets = sepeda)
dapat menjangkau skala ekonomi.
dimulai pada tahun 2002 sebagai sebuah proyek
percontohan bersubsidi publik di Belanda. Tujuan- Dikutip dari publikasi catatan kebijakan proyek Uni Eropa
NICHES, “New Seamless Mobility Services: Public Bycicles”,
nya yaitu agar sepeda menjadi bagian dari sistem yang dapat ditemukan di situs web proyek, http://www.niches-
transportasi umum. Saat ini, OV-fiets ditetapkan transport.org/index.php?id=155

44
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 47
Becak merupakan
alternatif transportasi
umum yang populer
dengan biaya rendah.
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Hanoi (VN), 2006

Kotak 11: Perbaikan transportasi tidak bermotor juga dapat dengan cerdas memanfaat-
(NMT) mendapat dukungan dari masya- kan media untuk dalam memenangkan
Catatan dalam implementasi
rakat LSM yang ada, tetapi jelas bahwa dukungan warga dalam perbaikan NMT.
perbaikan infrastruktur untuk kantor walikotalah yang mendorong ter-
transportasi tidak bermotor Keterlibatan semua pemangku kepen-
wujudnya. Serupa dengan itu, pengadaan
tingan yang relevan baik di dalam maupun
Secara politis pengimplemantasian rel pedestrianisasi di pusat kota Curitiba,
di luar pemerintahan dalam proses peren-
yang sangat mahal ataupun proyek jalan tol Brasil juga didorong oleh walikota yang
canaan dari awal, dan membiarkan mereka
sering lebih mudah dilaksanakan daripada sudah ‘tercerahkan’ (lihat Modul 1a: Peran
mengambil alih kepemilikan rencana, juga
sekedar perbaikan sederhana pada trotoar. Transportasi dalam Kebijakan Pemba-
Hal ini dikarenakan setiap proyek kon- ngunan Perkotaan). Prioritas penggunaan akan mengurangi hambatan yang signi-
struksi besar memiliki kepentingan besar sepeda di Cina merupakan keputusan dari fikan dalam penerapan rencana tersebut.
yang akan menghasilkan banyak uang pemerintahan nasional tertinggi dan partai, Sementara itu puluhan juta dolar biaya
jika proyek terlaksana. Oleh karena itu sebagaimana halnya pembatasan terha- bisa dibutuhkan untuk merekonstruksi
diharapkan adanya keinginan untuk dap penggunaan sepeda yang sedang secara tepat satu pusat transportasi
mendorong para pejabat pemerintah didorong melalui tekanan politik tingkat umum utama atau persimpangan untuk
secara terjadwal dalam memastikan proyek nasional pada saat ini. memastikan amannya integrasi perjalanan
tersebut diterapkan. Politisi juga memper-
Di tempat lain, tekanan dari pengguna tidak bermotor, banyak pula upaya-upaya
oleh nama besar dengan terselesaikannya
sepeda, LSM, dan lembaga donor interna- untuk memperbaiki kondisi untuk trans-
pekerjaan tersebut. Walaupun perbaikan-
sional telah terbukti amat kritis. Fasilitas portasi titak bermotor yang bisa dilakukan
perbaikan dasar seperti pembangunan
sepeda di sebagian kota-kota besar di AS, dengan biaya seharga cat jalan raya. Biaya
trotoar dapat lebih bermanfaat dalam
di Eropa Barat, di Eropa Tengah (Krakow, konstruksi bervariasi dari satu negara
mengurangi kemacetan lalu lintas dan
Budapest, dll.), di Bangkok, dan perbaikan ke negara lainnya. Kebanyakan upaya
kecelakaan di jalan daripada proyek-
proyek lain dengan biaya ratusan kali dramatis fasilitas pejalan kaki di Seoul tersebut juga dapat dilaksanakan dengan
lebih besar, rendahnya biaya dan sifat jelas dihasilkan dari tekanan yang dite- cepat, dalam waktu kurang dari satu tahun.
harian perbaikan ini menyebabkan sulitnya rapkan kepada pemerintah oleh LSM dan Konstruksi fisik untuk proyek-proyek
mencari konstituen politik untuk menjamin federasi bersepeda. Di Accra dan Tamale percontohan akan membutuhkan waktu
pelaksanaannya. (Ghana), di Tanzania, di Marakina, Manila mingguan, tidak sampai bulanan.
(Filipina), Lima (Peru), Gdansk (Polandia),
Secara historis, proyek semacam ini Kota-kota berkembang sebaiknya mulai
Yogyakarta (Indonesia), dan Santiago
bisa ada karena ada orang dengan keku- dengan membentuk gugus tugas NMT,
de Chile, sepeda baru dan fasilitas NMT
atan politik, uang, dan ketekunan yang yang dapat memulai proses perencanaan.
lainnya diberi dorongan yang kuat oleh
membuatnya terlaksana. Perbaikan skala Gugus tugas ini lalu bisa dimulai dengan
organisasi internasional seperti Bank
besar transportasi tidak bermotor terkini mengembangkan dan mewujudkan lang-
Dunia atau UNDP, dan seringkali oleh
dilaksanakan di kota Bogota. Perbaikan kah-langkah, dimulai dengan perbaikan
komitmen individu-individu tertentu dalam
sistem transportasi kota di Bogota dengan
institusi-institusi ini. terisolasi, dan dalam jangka waktu yang
cara ini merupakan janji utama kampanye
relatif singkat meletakkan dasar peren-
Walikota Enrique Peñalosa yang secara Faktor lain yang penting untuk memas-
canaan jaringan rute NMT di perkotaan.
pribadi yakin akan pentingnya tindakan tikan implementasi adalah yang upaya
tersebut. Di kota Bogota, walikota juga pendidikan publik yang baik melalui media. Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A
mempunyai kekuasaan yang sangat besar, Jika walikota mendukung penuh rencana Sourcebook for Policy-makers in Developing Cities,
Module 3d: Preserving and Expanding the Role of
tidak seperti di beberapa kota lain di mana ini, ia dapat menggunakan aksesnya ke Non-Motorised Transport” oleh Walter Hook untuk
walikotanya tidak sekuasa di Bogota. media untuk mendorong rencana ini. LSM GTZ, http://www.sutp.org

45
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

3.2  Perbaikan layanan angkutan umum


3.2.1 Meningkatkan layanan
angkutan umum
Upaya-upaya dari sisi kebijakan dan peraturan
untuk meningkatkan pelayanan angkutan
umum biasanya berpengaruh pada cara kerja
operator angkutan dan alokasi dana yang lebih
banyak bagi perbaikan layanan seperti per-
emajaan armada atau pembangunan stasiun
bis yang baru. Diskusi tentang peraturan yang
terkait dengan layanan dan tarif angkutan
bis akan dibahas lebih jauh pada Buku acuan
Modul 3c: Bus Regulation and Planning.

3.2.1.1  Layanan yang terintegrasi


Banyak kota mempunyai lebih dari satu ope-
rator angkutan umum, seperti berbagai peru-
sahaan bis, baik milik pemerintah maupun
swasta. Seringkali rute dan jadwal operasi tidak
sinkron satu sama lain, yang menyebabkan
para pengguna terpaksa berganti angkutan saat
Gambar 48 Beberapa kota di Eropa mendorong perusa-
melewati batas administrasi kota atau harus
Becak moderen haan-perusahaan lokal untuk menyediakan
di Berlin. penyewaan sepeda murah. Sebagai contoh di menunggu lama untuk mendapatkan layanan
Photo oleh Andrea Broaddus,
Paris, layanan sepeda Velib menyediakan stasiun bis atau kereta berikutnya. Penyelengaraan
Berlin (DE), 2007
sepeda sewa yang tersebar di seluruh kota. Para layanan angkutan umum yang terintegrasi
pengguna mengambil sepeda di rak penyim- merupakan upaya TDM yang tidak membu-
panan di stasiun sewa dengan menggesekkan tuhkan investasi yang besar, tetapi hanya mem-
kartu sewa di kios-kios pembayaran dan harus butuhkan perbaikan perencanaan dan komu-
mengembalikan sepeda tersebut di stasiun sewa nikasi diantara para operator. Layanan yang
terdekat di tempat tujuan. Di Jerman, perusa- terintegrasi dalam sebuah sistem jaringan akan
haan kereta api nasional, Deutsche Bahn, mem- memudahkan para penggunanya dan menjadi
punyai divisi persewaan sepeda. Layanan Call lebih menarik bagi pengguna baru.
a Bike memperbolehkan para pelanggan untuk Integrasi tarif juga merupakan komponen pen-
membuat rekening khusus dengan mengguna- ting dalam meningkatkan kemudahan peng-
kan kartu kredit atau kartu debit, dan kemu- gunaannya. Sistem tiket berlangganan bulanan
dian menggunakan handphone untuk menyewa atau sistem tarif satu tiket untuk banyak opera-
sepeda melalui layanan otomatis. Para penyewa tor memang cukup rumit karena mensyaratkan
dapat meninggalkan sepeda yang telah dipakai pembangunan sistem pelacak perjalanan dan
di sudut-sudut kota, tanpa harus mengembali- kegiatan transfer antar operator, namun demi-
kannya ke stasiun sewa tertentu. kian sangat efektif dalam menciptakan penum-
Becak juga merupakan layanan sepeda umum pang baru. Kotak 12 menggambarkan perkem-
yang semakin populer. Becak menyediakan bangan sistem angkutan bis di Singapura mulai
layanan mobilitas yang sama seperti taksi, dari sistem bis dengan banyak operator hingga
mobil, namun tanpa menciptakan polusi. Becak menjadi sistem yang terintegrasi dengan kartu
sangat populer di negara-negara berkembang cerdas sebagai alat pembayaran tiket.
karena keberadaannya memberikan penghi- Upaya TDM yang bersifat fisik dan teknis yang
dupan bagi pengayuhnya untuk menafkahi dapat meningkatkan layanan angkutan umum
keluarganya. Kehadiran becak semakin berkem- sangatlah beragam, dari penambahan rute dan
bang di kota-kota Amerika dan Eropa seperti frekuensi layanan bis, layanan kereta ringan dan
London, New York dan Berlin. kereta komuter, dan layanan kereta dalam kota.

46
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kota-kota di negara berkembang masih dilayani di dalam wilayah perkotaan dengan frekuensi
oleh operator-operator kecil yang berdiri sendiri. dan tempat pemberhentian yang lebih banyak,
Karena itu diperlukan perbaikan yang tepat menghubungkan kawasan pemukiman dan per-
dalam layanan angkutan umum, melalui per- niagaan pada jalur terpisah, biasanya berada di
baikan prasarana pendukung seperti halte atau koridor jalan atau badan jalan raya. Umumnya
stasiun kereta. Layanan angkutan umum per- terdiri dari 2 gerbong yang dapat mengangkut
kotaan biasanya terdiri dari gabungan beragam hingga 120 penumpang, digerakkan baik oleh
jenis kendaraan: mesin disel ataupun mesin listrik.
Kereta komuter (pelaju) – kereta berkapasitas Street car – atau juga disebut trem atau trol-
besar yang ditarik oleh lokomotif beroperasi ley, kereta dengan gerbong kecil yang dijalan-
dengan kecepatan yang relatif tinggi, berada kan dalam kecepatan rendah pada jalan-jalan
pada jalur kereta antar kota dengan jalur yang perkotaan dan sering bercampur dengan lalu
terpisah dan dengan jarak pemberhentian yang lintas kendaran lainnya dan mempunyai banyak
relatif jauh serta dapat membawa sejumlah tempat pemberhentian. Umumnya terdiri dari
ratusan penumpang. 2 atau 3 gerbong berkapasitas 40–80 orang dan
Kereta ringan (LRT) – kereta dengan gerbong ciri-cirinya menggunakan mesin listrik.
kecil yang dijalankan pada kecepatan sedang

Kotak 12: Tahap-tahap pengembangan Informasi integrasi dilakukan melalui publikasi


“Transit Link Guide”, yang berisi semua informasi
sistem angkutan umum Singapura
tentang rute bis dan jalur kereta; dan dengan
Ada dua operator swasta multimoda di Singapura, memasang panel informasi di perhentian-per-
keduanya mengoperasikan bis dan kereta api hentian utama bis utama mengenai layanan bis
komuter. Mereka telah mendirikan sebuah
yang dituju. Transit Link menyediakan panduan
perusahaan jasa, Transit Link Pte Ltd, dalam upaya
elektronik, e-Guide di internet dan mengoperasi-
untuk mengintegrasikan kereta api dan bis supaya
kan pusat layanan panggilan bebas pulsa untuk
bisa berfungsi bersama-sama dengan sistem
informasi terpadu untuk layanan bis dan kereta api.
tunggal sebagai jaringan angkutan umum yang
komprehensif. Transit Link memfasilitasi integrasi Integrasi jaringan dilakukan dengan rasiona-
tarif, integrasi informasi dan integrasi jaringan. lisasi terpusat layanan bis setiap kali ada jalur
Integrasi tarif dilakukan melalui sistem tiket kereta yang baru, untuk mengurangi pemborosan
dengan menggunakan kartu cerdas (smart card) duplikasi layanan bis dan kereta. Transit trayek
non-kontak, yang disebut kartu “ez-link”, sebagai menggunakan suatu model komputer yang dapat
cara pembayaran. Kartu ez-link dapat digunakan memprediksi dan meramalkan perubahan permin-
baik pada kereta api maupun bis dari kedua peru- taan komuter dan adanya pemakaian bis ketika ada
sahaan. Keuntungan utamanya adalah bahwa kartu jalur kereta dan rute bis baru yang ditambahkan.
ini menawarkan penghematan biaya bagi penum- Namun, program tersebut tidak membuat rute
pang yang melakukan transfer antara kereta-bis bis, karena hal ini membutuhkan pengalaman dan
dan antara bis-bis berupa rabat tunai. Untuk bisa pengetahuan tentang kondisi di lapangan.
mendapatkan rabat ini, transfer harus terjadi dalam Integrasi tarif, informasi dan jaringan memfasili-
periode waktu 45 menit. Komuter dapat menikmati tasi perjalanan yang mulus bagi komuter. Manfaat
rabat untuk transfer pertama, kedua dan ketiga
terbesar adalah bila mempunyai satu kartu tarif
dalam satu perjalanan. Kartu ez-link bisa diisi ulang
yang dapat digunakan pada semua moda trans-
secara tunai di stasiun kereta, terminal bis dan
portasi umum. Jika rabat tunai yang diberikan
toko swalayan; bisa juga dengan cara autodebet
untuk komuter yang berpindah moda dalam waktu
dari rekening bank secara berkala. Komuter yang
yang ditentukan maka akan mengurangi keluhan
tidak mempunyai kartu ez-link dapat membayar
penumpang mengenai transfer.
ongkos bis dengan membayar dengan uang (koin)
pas di kotak koin yang terletak di sebelah sopir Sumber: Lessons from Bus Operations – A P G Menon and
untuk mendapatkan kertas tiket. Namun demikian, Loh Chow Kuang, 2006

tarif pembayaran tunai ini lebih mahal daripada Untuk informasi lebih lanjut silahkan juga lihat
dengan pembayaran dengan kartu ez-link. Modul 3c Sourcebook, halaman 22.

47
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 13: „„
Pembayaran ongkos yang lebih nyaman meng-
gunakan kartu cerdas (smart card) elektronik.
Langkah-langkah dalam memperbaiki
„„
Perbaikan program informasi penumpang dan
layanan angkutan umum pemasaran, termasuk informasi “real-time”
Kategori umum perbaikan transit: (waktu yang aktual) mengenai kedatangan ken-
„„
Pe ningk at a n p e laya na n ( p e na mba ha n daraan transit (Dziekan dan Vermeulen, 2006).
kendaraan-km). „„
Pengembangan berorientasi angkutan umum
„„
Perbaikan layanan (lebih nyaman, lebih mudah, (TOD) dan pertumbuhan lahan yang seimbang,
dapat diandalkan, dll.). yang menyebabkan pola penggunaan lahan
„„
Insentif penggunaan transit (tarif lebih murah, yang lebih cocok bagi angkutan umum.
insentif finansial bagi komuter, pemasaran, dll.). „„
Perbaikan bagi pejalan kaki dan pengguna
„„
Pembangunan berorientasi transit (pola tata sepeda sehingga memperbaiki akses di sekitar
guna lahan yang dirancang untuk mendukung perhentian transit.
angkutan, termasuk yang lebih kompak/ringkas, „„
Integrasi sepeda dan angkutan umum (rak
bersifat ramah pejalan kaki dan pembangunan sepeda di dalam bis, rute sepeda dan parkir
yang mix di stasiun transit dan koridor). sepeda dekat stasiun/halte).
Langkah-langkah spesifik yang meningkatkan „„
Rancangan umum bagi kendaraan, stasiun, dan
jumlah penggunaan transit: fasilitas pejalan kaki untuk mengakomodasi
para penyandang cacat dan orang dengan
„„
Rute tambahan, cakupan yang lebih luas,
kebutuhan khusus lainnya.
peningkatan frekuensi layanan, dan mening-
katnya jam operasi. „„
Fasilitas parkir dan berkendara (Park & Ride).
„„
Prioritas HOV (jalur HOV, jalur bis, lajur bebas „„
Perbaikan keamanan untuk pengguna angkutan
antrian, sinyal lalu lintas prioritas bis, dan lang- umum dan pejalan kaki.
kah-langkah lainnya dalam mengurangi keter- „„
Pembuatan panduan akses multimoda, yang
lambatan bagi transit kendaraan). Memberikan meliputi peta, jadwal, nomor telepon dan infor-
jalur transit yang terpisah, sehingga jalur transit masi lainnya tentang cara mencapai tujuan
tidak terganggu oleh penyeberangan di jalan tertentu dengan transportasi umum.
maupun kemacetan lalu lintas. „„
Peningkatan koordinasi moda dan jaringan
„„
Merealokasikan ruang jalan untuk transit dan angkutan umum untuk menambah kenyamanan
Gambar 49 pengendara dan akses informasi.
berjalan.
Stasiun BRT „„
Layanan yang ditujukan pada kebutuhan per-
„„
Perbaikan kenyamanan, termasuk halte bis dan
TransMilenio Bogotá jalanan tertentu, misalnya bis cepat komuter,
tempat duduk yang lebih nyaman dalam bis.
menyediakan layanan acara khusus, dan berbagai jenis
transportasi yang „„
Tarif yang lebih murah dan tambahan kemu-
dahan biaya (misalnya diskon untuk pengguna layanan shuttle.
cepat dan tepat.
Photo oleh Carlosfelipe yang sering menggunakan). Source: Online TDM Encyclopedia, http://www.vtpi.org
Pardo, Bogotá (CO), 2006

Gambar 50
Stasiun BRT ditempatkan di jalur jalan raya. Jalur khusus
menghasilkan waktu perjalanan yang leibih singkat.
Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Bogotá (CO), 2006

48
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 14: Bis Rapid Transit (BRT) „„


Peningkatan keamanan untuk pengguna
angkutan dan pejalan kaki.
Bis Rapid Transit atau Angkutan Bis Cepat
yang merupakan bagian dari nama BRT, Bagaimana diimplementasikan
menggambarkan sistem transportasi kereta Sistem BRT biasanya diimplementasikan melalui
berkapasitas tinggi dengan jalur khusus sendiri; upaya kerja sama yang melibatkan badan
jalur tersebut biasanya agak ditinggikan dari perencanaan daerah dan penyedia layanan
jalur biasa atau beroperasi di dalam terowongan. transit. Agar efektif, sistem ini memerlukan
Angkutan bis cepat ini dioperasikan mirip koordinasi rancangan dan manajemen jalan
dengan rangkaian kereta yang panjang namun raya, pembelian bis, pengoperasian transit,
dengan interval waktu yang singkat, hanya keputusan perencanaan pemanfaatan lahan
sekitar beberapa menit. Karena kemiripan nama, lokal, pemasaran angkutan dan program TDM.
cenderung orang mengasosiasikan juga manfaat BRT mensyaratkan adanya prioritas bis
angkutan cepat dengan ekspresi BRT yang lebih angkutan dan lebih dihargainya bis angkutan,
baru. BRT mencakup berbagai moda, termasuk dalam keputusan perencanaan transportasi,
yang dikenal sebelumnya sebagai bis cepat, bis termasuk investasi, pengelolaan jalan dan
terbatas dan bis patas, dan bahkan BHNS di pengembangan penggunaan lahan. Di tempat
Perancis (Bus à Haut Niveau de Service). transit dengan kualitas layanan angkutan yang
Ironisnya, istilah angkutan bis cepat tidak rendah, implementasi BRT mungkin memer-
mengacu pada kecepatan bis BRT. Biasanya lukan reformasi kebijakan dan kelembagaan,
laju angkutan sistem BRT berkisar 12–30 mil per seperti perubahan dalam perencanaan trans-
jam (20–50 km/jam), yang sebanding dengan portasi dan praktek-praktek pengelolaan jalan
kereta ringan. Rancangan fitur BRT menyedia- (supaya memberi prioritas bis dalam lalu lintas);
pembelian kendaraan; regulasi dan komunikasi
kan layanan angkutan berkualitas tinggi dan
angkutan (untuk mempertahankan layanan
hemat biaya. Fitur-fitur ini termasuk:
berkualitas tinggi); dan rancangan perkotaan
„„
Jalur khusus yang terpisah, mencakup jalur (untuk meningkatkan pembangunan di dekat
bis (hanya untuk bis) jalur HOV (untuk bis rute-rute BRT).
Gambar 51
angkutan van dan angkutan mobil), dan Kehandalan pelayanan
Hambatan utama implementasi BRT men-
langkah-langkah prioritas angkutan lain- akan menarik lebih
cakup kurangnya kepemimpinan, keterbatasan
nya. Beberapa sistem menggunakan jalur banyak penumpang.
dana, perencanaan tata guna lahan yang
panduan yang secara otomatis mengarahkan Jalur khusus bis
berorientasi pada mobil, dan stigma yang
bis di sebagian rute. seperti ini di Seoul
kadang-kadang terkait dengan bis.
„„
Kendaraan sekelas trem berkualitas tinggi, meningkatkan
dengan waktu tunggu penumpang kurang Sumber: Todd Litman, Online TDM Encyclopedia, jumlah perjalanan.
http://www.vtoi.org Photo oleh Lloyd Wright,
dari 10-menit pada jam-jam puncak. Seoul (KR), 2005
„„
Kendaraan sekelas, trem berkualitas tinggi,
yang mudah dinaiki, tenang, bersih dan
nyaman dipakai.
„„
Tarif pra-bayar untuk meminimalkan waktu
naik penumpang.
„„
Sistem tiket terpadu yang memungkinkan
transfer secara gratis atau dengan diskon
antar rute dan antarmoda.
„„
Informasi bagi pengguna yang mudah dan
program pemasaran.
„„
Stasiun bis kualitas tinggi dengan pemba-
ngunan berorientasi angkutan umum di
daerah-daerah sekitarnya.
„„
Integrasi moda, dengan layanan BRT terko-
ordinasi dengan fasilitas pejalan kaki dan
bersepeda, layanan taksi, bis antar kota,
kereta api, dan jasa transportasi lainnya.
„„
Layanan pelanggan yang memuaskan.

49
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 12: Mitos dan kenyataan dalam BRT


Mitos Kenyataan
Sistem TransMilenio di Bogotá mengangkut 36.000
penumpang per jam per arah. Sementara koridor BRT di Sao
BRT tidak mampu bersaing dengan
Paulo juga dapat menyediakan kapasitas lebih dari 30.000
kapasitas sistem kereta.
penumpang per jam per arah. Sistem ini lebih tinggi dari
semua sistem LRT dan sistem metro lainnya.
BRT hanya cocok bagi kota-kota BRT diterapkan di berbagai kota-kota besar, termasuk Bogotá
kecil dengan kepadatan penduduk yang berpenduduk 5 juta jiwa, Manila, Bangkok, Jakarta, dan
yang rendah. Beijing.
Pada hampir setiap keadaan ruang jalan. Ada rancangan
BRT membutuhkan ruang jalan yang di Quito yang menjalankan sistem BRT meskipun dengan
sangat luas dan tidak dapat dibangun lebar jalan 3 meter. Bahkan kerata api membutuhkan ruang,
di jalan yang sempit. contohnya, pilar penyokong SkyTrain membutuhkan jalur lalu
lintas.
BRT tidak dapat bersaing dengan Sebuah penelitian US GAO menemukan bahwa sistem BRT
pilihan kereta dalam hal kecepatan dan LRT sesungguhnya menunjukan bahwa sistem BRT
dan waktu bepergian. memiliki kecepatan yang rata-rata lebih cepat (US GAO, 2001).
Tidak pasti apakah bahwa ada penduduk di Bogotá, Curitiba,
BRT menggunakan kendaraan
atau Quito yang merasa bahwa itu merupakan 'teknologi
dengan ban karet yang merupakan
rendah'. Keberadaan stasiun, terminal, dan kendaraan BRT
teknologi rendah; para pengguna
dapat dibuat terlihat canggih dan menarik sebagaimana
tidak akan pernah menggunakan BRT.
kereta pada umumnya.
BRT tidak dapat memberikan (TOD) Pengalaman di kota-kota seperti Bogotá dan Curitiba
pengembangan yang berorientasi mengindikasikan bahwa BRT dapat menstimulasi
angkutan dan keuntungan pengembangan perkotaan di sekitar stasiun seperti angkutan
penggunaan lahan kerata api. kereta api, apabila mendapatkan dukungan yang tepat.
Gambar 52 BRT cocok untuk pelayanan
BRT dapat menyediakan layanan baik feeder maupun koridor
Jalur prioritas feeder, tetapi tidak dapat melayani
utama di perkotaan dengan kepadatan tinggi.
koridor-koridor utama.
bis di London.
Photo oleh Lloyd Wright, Diterjemahkan dari “Sustainable Transport: A Sourcebook for Policy-makers in Developing Cities, Module 3b: Bus Rapid Transit,” by
London (UK), 2006 Lloyd Wright for GTZ, http://www.sutp.org

Bis – kendaraan besar dengan kapasitas 40


penumpang, biasanya menggunakan mesin
disel, namun kota-kota yang bermasalah dengan
kualitas udara menggunakan LPG, CNG atau
listrik. Desain bis modern berlantai rendah
dengan pintu yang lebar untuk memudahkan
penumpang usia lanjut atau yang membawa
kereta bayi; bis gandeng dengan panjang dua
kali bis normal memiliki bagian sambungan
yang fleksibel.
Bus Rapid Transit (BRT) – layanan bis ber-
kualitas tinggi dengan frekuensi layanan dan
kecepatan tempuh yang lebih tinggi dioperasi-
kan pada jalur khusus. Kendaraan yang diguna-
kan bisa berupa bis besar biasa, atau semacam
kereta beroda karet. Penjelasan lebih lengkap
tentang BRT disajikan pada bab 3.2.1.2 berikut,
dan juga dapat dipelajari di Buku Acuan Trans-
portasi Berkelanjutan Modul 3b.
Ferry – kapal penyeberangan yang dioperasikan
pada pelabuhan kota, menghubungkan berbagai

50
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 15:
Pemanfaatan telematika untuk
prioritas bis di Aalborg, Denmark
Angkutan umum harus bisa meningkatkan
layanannya, kenyamanannya, dan kemudah-
annya supaya bisa tetap bersaing dengan mobil
pribadi. Pengenalan ITS (Intelligent Transpor-
tation System) yang canggih dalam sistem
transportasi publik membuat Aalborg menjadi
kota terkemuka di Denmark dalam bidang ini.
Langkah-langkah ini telah meningkatkan kualitas
dan citra layanan transportasi umum. Informasi
kedatangan bis dengan waktu yang aktual (real-
time) diketahui mengurangi rasa waktu tunggu
dan menambah kepuasan penumpang.
Beberapa tujuan dan sasaran dari inisiatif
telematika yaitu untuk:
„„ Mengintegrasikan layanan angkutan umum lokasi yang terpisahkan oleh badan air, dapat Gambar 53
dalam satu sistem yang terpadu; mengangkut lusinan atau ribuan penumpang. Poros ramah
„„ Mempromosikan angkutan umum sebagai Biasanya ferry merupakan bagian dari sistem lingkungan di Bogotá
suatu sarana transportasi “modern”; layanan publik yang di kontrakkan kepada tidak boleh digunakan
„„ Memastikan layanan transportasi umum yang swasta dengan sistem konsesi. oleh kendaraan kecuali
bisa dihandalkan sepanjang hari; bis TransMilenio dan
„„ Menyediakan akses yang mudah terhadap 3.2.1.2  Bus Rapid Transit (BRT) para pejalan kaki.
informasi perjalanan; Photo oleh Carlosfelipe
BRT adalah istilah yang luas bagi sistem ang- Pardo, Bogotá (CO), 2006
„„ Membuka jalan bagi layanan ITS angkutan
kutan bis yang dirancang untuk memberikan
umum di masa yang akan datang;
layanan berkualitas tinggi yang sebanding
„„ Memperbaiki iklim kerja bagi para pengemudi;
„„ Mengurangi waktu tunggu; dengan angkutan kereta tetapi dengan harga
„„ Meningkatkan rasa aman. yang lebih murah dan fleksibilitas yang lebih
Di tahun 2008, terdapat 209 bis atau sekitar tinggi. Sistem ini mempunyai jalur khusus atau
80% dari armada – dilengkapi dengan busway yang bertujuan untuk memaksimalkan
komputer. Stasiun kereta lokal yang baru kecepatan dan kenyamanan, frekuensi layanan
dalam area pengembangan dan titik-titik sen- yang tinggi, stasiun atau pemberhentian yang
tral baru dalam jaringan bis direstrukturisasi dan menarik, dan sistem naik turun penumpang
dilengkapi dengan informasi penumpang yang yang cepat dan bentuk-bentuk layanan lain
aktual. Penumpang juga memperoleh manfaat untuk mengurangi tundaan. Baik negara maju
pengurangan jarak berjalan dan struktur yang
maupun negara berkembang saat ini banyak
lebih jelas melalui pemanfaatan peron yang
fleksibel, yang meminimalkan ukuran fasilitas.
yang sedang membangun sistem BRT.
Beberapa langkah-langkah teknologi yang diambil: Jalur BRT bisa dibangun sebidang dengan jalan
atau berupa jalan layang. Kendaraan bis yang
„„
Telematik ITS yang memungkinkan kenda-
raan umum untuk mendapatkan prioritas di menyerupai kereta digunakan untuk memperce-
persimpangan. pat proses naik turun penumpang dan membuat
„„
Menyediakan informasi waktu yang aktual perjalanan semakin nyaman. Sebagian sistem
bagi penumpang di titik-titik transfer utama. BRT mempunyai tempat pemberhentian yang
„„
Layanan yang telah ada di internet makin mirip dengan stasiun kereta berupa terminal
diperluas (http://www.aalborg-trafikinfo.dk). berkualitas tinggi dengan informasi yang leng-
„„
Sistem yang dirancang untuk membuka kap bagi penumpang. Idealnya, pembayaran
kemungkinan bagi layanan melalui SMS dll.
tiket dilakukan di stasiun pemberhentian untuk
di masa depan. Pusat informasi perjalanan
menghindari tundaan akibat antrian pemba-
dengan kios-info online tersedia di terminal.
Sumber: http://www.civitas-initiative.org yaran saat naik bis seperti yang sering terjadi
pada sistem bis biasa.

51
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 545 Gambar 555


Stasiun bis di Curitiba. Peron dengan lantai tinggi seperti di Curitiba
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Curitiba (BR), 2006
ini dapat mengurangi waktu naik-turun
kendaraan, dan juga waktu perjalanan bis.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Curitiba (BR), 2006

Gambar 56
Stasiun BRT di
Changzhou.
Photo oleh Josef Traenkler,
Changzhou (CN), 2007
6Gambar 58
Informasi kedatangan bis yang aktual di
tempat pemberhentian bis di Munich.
Photo oleh Andrea Broaddus, Munich (DE), 2007

Gambar 57
Tempat tunggu (selter)
bis di Nagoya.
Photo oleh Lloyd Wright, Nagoya (JP), 2006

52
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 16:  Kemitraan publik swasta dalam


meningkatkan fasilitas komuter di Singapura Dari 4.400 perhentian bis, lebih dari 90% memiliki selter
Dalam survei persepsi wawancara rumah tangga bis dengan tempat duduk. Selter-selter bis sering kalah
yang dilakukan di tahun 1989, setelah layanan kereta bila dibandingkan dengan stasiun kereta api yang jauh
api yang baru mulai, responden menilai bis di bawah lebih nyaman dengan fasilitas yang lebih baik. Komuter di
mobil dan kereta dalam hal kecepatan, kenyamanan selter bis mengalami kebisingan, debu dan asap, ditam-
berkendara, keamanan dan kebisingan. Bis memperoleh bah lagi dengan bis yang tidak datang seteratur kereta
nilai di atas mobil dan kereta api hanya dalam hal biaya api. Dengan demikian komuter perlu disediakan tempat
perjalanan. Sejumlah langkah diambil oleh agen bis untuk dimana mereka dapat menunggu bis dengan nyaman.
meningkatkan kualitas perjalanan dan membuat bis lebih
Awalnya, selter bis itu berukuran kecil dan sederhana
menarik bagi penumpang.
tampilannya. Ada permintaan untuk selter bis yang lebih
Salah satu kendala penggunaan transportasi umum besar yang melindungi penumpang dari matahari dan
adalah perpindahan antar moda. Belum lagi waktu per- hujan. Hal ini sulit dicapai di kota tropis dengan cuaca
jalanan dan waktu tunggu yang mesti diperhitungkan. lembab dan badai yang kadang-kadang datang. Jika
Banyak usaha telah diarahkan pada integrasi fisik fasilitas komuter harus dilindungi dari hujan, maka tempat per-
komuter di dekat stasiun kereta. Perhentian bis, perhentian hentian harus tertutup, tetapi halte bis yang tertutup akan
taksi, tempat antar jemput mobil dan penyeberangan menjadi sangat tidak nyaman di hari yang lembab dan
terkendali untuk pejalan kaki tersedia dekat stasiun kereta, panas. Seiring tahun berlalu, perhentian bis menjadi lebih
supaya komuter bisa dengan mudah berpindah dari satu besar dan beberapa bahkan memiliki atap yang tinggi
moda ke moda lainnya dengan nyaman. untuk melindungi penumpang dari hujan ketika mereka
Perjalanan dengan bis merupakan hal yang paling naik bis tingkat.
melelahkan bila komuter harus berpindah antar moda Sejak tahun 1995, perusahaan-perusahaan swasta
atau perjalanan dalam hujan, yang merupakan ciri khas telah diberikan hak beriklan selama beberapa tahun
cuaca di Singapura. Oleh karena itu, fasilitas jalan yang sebagai imbalan atas pembangunan/pemeliharaan selter-
beratap tersedia bagi penumpang supaya bisa berjalan selter bis baru serta pembersihannya secara berkala. Iklan
ke halte bis dan menunggu di halte bis dengan nyaman. yang berganti dalam dua minggu sekali yang terancang
Upaya lain untuk membuat berjalan ke halte bis dan stasiun baik dengan panel bercahaya, menjadi pemandangan
kereta api sepenuhnya terlindung dari matahari dan hujan, lumrah di sebagian besar selter bis. Di daerah-daerah
yaitu dibuatnya jaringan jalan setapak beratap di pinggir terpencil di mana perusahaan tidak tertarik memasang
jalan dan melintasi area-area terbuka menuju ke terminal, iklan, pemerintah yang membangun dan memelihara
dari daerah-daerah dengan konsentrasi pejalan kaki yang selter bis.
tinggi. Hal ini membuat pengalaman penggunaan trans- Sumber: Lessons from Bis Operations – A P G Menon and Loh Chow
portasi umum lebih dapat diterima. Kuang, 2006

Kotak 17: Perbaikan infrastruktur dan lajur „„


Prioritas bis di jalan raya di seluruh jaringan, mem-
perbaiki efisiensi dan waktu tempuh perjalanan
bis di London penumpang;
Tujuan utama dari upaya ini adalah untuk membangun „„
Revisi skema penenangan lalu lintas supaya bisa
infrastruktur secara optimal dan ramah bagi kegiatan memberikan jadwal operasi yang lebih bisa diramalkan;
angkutan umum, yang akan mendorong masyarakat „„
Tampilan telematika secara aktual (real-time) di lokasi
untuk menggunakan angkutan umum. Tujuannya adalah perhentian bis;
menciptakan sebuah lingkungan penumpang yang ter- „„
Dibentuknya tim kerja selter bis untuk mengidentifikasi
integrasi dan aksesibel, dengan kualitas yang konsisten praktik terbaik dan mewujudkan sistem pelaporan
dan ternama. Perbaikan-perbaikan tersebut meliputi: kerusakan.
„„
Perbaikan infrastruktur, tanda-tanda, informasi, dan Di tahun 2007, sejumlah £ 1,1 1) juta modal pendanaan
akses di terminal-terminal (titik transfer); terpakai untuk keseluruhan rencana tersebut. Sejumlah
„„
Peningkatan kualitas dan kuantitas informasi yang 125 perhentian bis ditingkatkan kualitasnya menjadi
tersedia di jalan; standar bis berkualitas termasuk peninggian tepian
„„
Peningkatan kebersihan/pemeliharaan dengan nomor jalan, mayoritas dengan selter (88), jalan khusus dan
telepon khusus untuk pelaporan kerusakan-kerusakan; informasi jadwal.
Sumber: Dianne Taylor, http://www.civitas-initiative.org
„„
Semua fasilitas diaudit untuk keamanan;
„„
Parkir sepeda disediakan di semua stasiun-stasiun,
terminal dan selter-selter utama;  1)
Catatan: 1 GBP = Rp. 14.000 (Maret 2010)

53
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

3.2.1.3  Jalur khusus bus barang. Jalur khusus bis kadang juga bisa dipa-
Waktu perjalanan yang teratur membuat pela- kai oleh kendaraan dengan banyak penumpang
yanan bis menjadi lebih menarik. Jalur khusus (High Occupancy Vehicle – HOV), seperti
bis adalah upaya fisik yang dapat meningkat- vanpool atau carpool. Biasanya sistem ini dite-
kan kehandalan bis karena bisa terhindar dari rapkan pada jalan raya atau jalan arteri berkapa-
kemacetan lalu lintas. Pada jalur khusus ini sitas besar. Busway juga bisa dibangun sebagai
biasanya bis berjalan searah dengan lalu lintas bagian dari jaringan prioritas jalur angkutan
lainnya. Walaupun mudah diterapkan, tetapi umum untuk meningkatkan keseluruhan sistem
membutuhkan penegakan aturan yang tegas angkutan bis. Pada jaringan prioritas angkutan
untuk menjaga efektifitasnya. Singapura mene- umum, jalan dan persimpangan di kawasan
rapkan jalur khusus bis sejak 1974 di sepanjang macet dikelompokkan berdasarkan jenis kenda-
bahu jalan pada hampir semua jalan utamanya raan yang mendapatkan prioritas lahan maupun
disaat waktu jam sibuk. Hal ini menghasilkan waktu perjalanan baik untuk bis atau kenda-
perbaikan sistem pelayanan bis hingga 15%. raan tidak bermotor.
Keuntungan lainnya adalah, karena bis tetap
berada di bagian tepi badan jalan, maka halte 3.2.1.4  Prioritas bagi bis di
tidak akan terlewati oleh sopir bis, dan bis akan persimpangan
terhindar dari lalu lalang mobil di jalur cepat. Upaya teknis untuk meningkatkan kecepatan
Beberapa jalur bis kadang digunakan hanya dan kehandalan layanan bis adalah prioritas
untuk memotong titik kemacetan pada jam lampu lalu lintas di persimpangan dengan
sibuk walaupun jaraknya tidak terlalu panjang. cara memasang transponder khusus pada bis
Beberapa diantaranya mungkin berupa jalur yang dapat berkomunikasi dengan lampu lalu
dengan arah berlawanan yang memungkinkan lintas yang akan dilewatinya. Dengan tek-
bis berjalan melawan arus lalu lintas kendaraan nologi telematika ini, lampu lalu lintas dapat
yang lain. Untuk jalur berlawanan arah sema- mengetahui bahwa ada bis yang mendekat dan
cam ini, jalur bis perlu dipisah dengan pembatas akan melakukan perubahan sinyal sehingga bis
fisik. Namun demikian, di Tianjin China, pene- bisa langsung lewat tanpa berhenti. Prioritas
Gambar 59a, b rapan jalur kontra flow cukup efektif meskipun pada persimpangan dapat dilakukan dengan
tanpa pemisah fisik. Jalur ini biasanya diopera- mengganti sinyal lampu merah menjadi hijau
Infrastruktur bis di
Beijing menciptakan sikan seharian. atau memperpanjang fase sinyal hijau. Persim-
proses naik-turun Pada beberapa kasus, seluruh badan jalan diper- pangan dengan prioritas untuk bis ini akan
bis yang cepat bagi untukkan bagi bis, atau disebut busway atau bus sangat efektif jika diterapkan bersama dengan
kenyamanan dan mall. Sebagai contoh, Jalan Oxford di London jalur khusus bis, karena lalu lintas umum lain-
aksesibilitas. dan Jalan Fulton di New York yang hanya boleh nya tidak akan mengganggu jalannya bis dan
Photo oleh Armin Wagner,
Beijing (CN), 2006 dilewati oleh bis, taksi dan kendaraan angkutan sinyal lampu lalu lintas.

a b

54
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

3.2.1.5 Peningkatan infrastruktur Pada tempat pemberhentian bis, pencahayaan


angkutan umum yang cukup dan mudah terlihat adalah hal yang
Perbaikan agkutan umum juga bisa dilakukan paling penting bagi keamanan umum. Penye-
melalui perbaikan kualitas infratruktur untuk diaan tempat duduk, peta rute dan jadwal bis
meningkatkan kenyamanan dan keselamatan adalah kelengkapan dasar. Halte bis modern
para penggunanya yang pada akhirnya akan mempunyai kelengkapan berteknologi tinggi
menarik pengguna baru. Infrastruktur terse- seerti mesin tiket otomatis, dan warung inter-
but berupa halte, stasiun transfer dan stasiun net. Kota dengan sistem angkutan bis yang
kereta api. Infrastruktur berbiaya murah dapat canggih bisa menyediakan informasi keda-
meningkatkan kecepatan dan kehandalan tangan bis kepada para penumpang secara
layanan bis yang meliputi turnout bus (jalur aktual. Dengan menggunakan teknologi yang
bis terpisah), boarding island (pulau lalu lintas sama dengan yang digunakan pada pembe-
untuk naik turun penumpang), kerb realig- rian prioritas bagi bis pada lampu lalu lintas
nment (penyusunan kembali kerb trotoar). (APILL), transponder yang dipasang pada bis

Kotak 18: Perbaikan angkutan bis dan jalan raya. Investasi publik dalam angkutan harus
diprioritaskan. Hukum harus dirumuskan dan
kereta di Beijing
peraturan untuk angkutan umum harus diperkuat
Untuk bisa mencapai prioritas angkutan umum, melalui pengawasan pemerintah atas transportasi
Beijing telah mengambil langkah-langkah umum, sedemikian rupa sehingga memacu pemba-
pembangunan jalan, optimalisasi jaringan jalan, ngunan berkelanjutan pada industri transportasi
pembaruan kendaraan, layanan khusus, tiket, umum di Beijing yang sehat, dan terkoordinasi.”
dan reformasi kebijakan dan kelembagaan dalam
Angkutan rel. Pada tahun 2015, 19 rute akan
beberapa tahun belakangan ini.
diselesaikan, sehingga membentuk jaringan
Sejak reformasi ekonomi dan keterbukaan, angkutan kereta api sepanjang 561 km yang berciri
angkutan umum berkembang pesat di Beijing. “tiga bundaran, empat horisontal, lima vertikal, dan
Namun, dengan pembangunan sosial-ekonomi, tujuh pancaran”.
urbanisasi populasi, dan perluasan kota secara
Perbaikan sistem “mikrosirkulasi”. Memperkuat
terus-menerus, masalah lalu lintas perkotaan
konstruksi rute sub-utama (sub-trunk) dan rute
menjadi semakin serius. Kemacetan lalu lintas
cabang (rute pengumpan), hingga 50% dari
dan ketidaknyamanan perjalanan adalah ham-
rencana keseluruhan, yaitu 270 km dari 2006–2008.
batan besar bagi kehidupan orang sehari-hari
dan pembangunan sosial-ekonomi. Persentasi Konstruksi stasiun angkutan umum. Melakukan
pemakaian moda dengan kendaraan bermotor perbaikan atau rekonstruksi di 23 stasiun bis di
meningkat dari 38% pada 1986 menjadi 61% pada dalam jalan lingkar keempat dengan kemacetan
tahun 2003, sedangkan pangsa moda transportasi lalu lintas yang lumayan. Terminal bis yang sudah
umum menurun dari 35% menjadi 26%. ada akan diperpanjang dari 40 meter menjadi 50
meter, dan stasiun bis skala besar diperpanjang
Mr Wang Qishan, Walikota Beijing, menjelaskan
dari 80 meter menjadi 100 meter. Selain itu, lajur
cetak biru Beijing untuk lima tahun ke depan dalam
parkir untuk bis juga ditandai, yang melarang
pidatonya di Sesi Keempat dari Kongres Rakyat
masuknya kendaraan lain.
Beijing kedua belas pada tahun 2006.
Mengoptimalkan rute angkutan umum.
“Kami akan memprioritaskan pengembangan
Merasionalisasi alokasi rute angkutan umum.
angkutan umum. Jarak tempuh angkutan rel
Penarikan rute 32 bis dan menyesuaikan 147 rute
(kereta) akan mencapai 270 km, dan pangsa moda
stasiun bis di sekitar area Qianmen, Stasiun Kereta
transportasi umum di pusat kota akan mencapai
Api Beijing dan Dongdan.
40%. Bis akan melewati setiap desa adminis-
tratif. Kami akan memperkuat pembangunan dan Reformasi sistem tiket angkutan umum. Di
pemeliharaan jalan raya, dan memastikan semua bulan Mei 2006, sistem “kartu IC” angkutan umum
desa dan kota dapat diakses melalui jaringan jalan telah terlaksana sepenuhnya; penumpang dapat
raya. Penggunaan lahan untuk fasilitas angkutan menggunakan kartu tersebut untuk 8.000 bis,
umum harus dijamin terlebih dahulu, dan bis harus kereta bawah tanah dan 30.000 taksi.
mendapat prioritas penggunaan sumber daya Sumber: Leilei Liu, http://www.cititas-initiative.org

55
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

dapat berkomunikasi dengan papan peng- sewa setiap jam termasuk biaya bahan bakar,
umuman digital yang ada di setiap halte untuk dan asuransi kendaraan. Sebagian besar sistem
menunjukkan waktu kedatangan bis secara car sharing ini mengharuskan pelanggannya
aktual. Teknologi ini juga memungkinkan melakukan pesanan melalui website atau tele-
penumpang untuk mengecek waktu kedatangan pon. Pelanggan menggunakan kunci khusus
bis dengan menggunakan telepon genggam. atau kartu anggota untuk membuka mobil yang
Perbaikan dibutuhkan juga pada fasilitas peja- telah mereka pesan.
lan kaki di sekitar halte bis, seperti fasilitas tro-
Fungsi utama car sharing adalah mengurangi
toar dan penyeberangan jalan untuk mening-
kebutuhan untuk memiliki mobil. Di negara
katkan kenyamanan dan keselamatan para
berkembang, sistem ini dapat membantu kelu-
pejalan kaki dari dan menuju halte tersebut.
arga-keluarga yang hanya membutuhkan mobil
Pertimbangan yang sama juga diterapkan pada
pada saat-saat tertentu saja untuk memperta-
terminal di mana para penumpang menunggu
hankan gaya hidup tanpa mobil. Sistem ini bisa
bis. Para penumpang harus dengan mudah
menemukan peta rute dan informasi jadwal memberikan kepuasan penggunaan mobil tanpa
kedatangan bis dan mengetahui dimana mereka harus menangggung biaya kepemilikannya. Di
dapat menemukan bis yang dibutuhkannya. Jerman tepatnya di kota Bremen, perusahaan
mobil tumpangan yang baru StadtAuto bekerja
sama dengan dinas angkutan umum setempat
3.3  Car sharing menciptakan pasar melalui keterkaitan antara
Beberapa perusahaan terlibat langsung dalam layanan car sharing mereka dan layanan ang-
upaya TDM seperti perusahaan car sharing. kutan umum kota. (Kotak 19)
Organisasi-organisasi yang menyewakan mobil
Gambar 60
kepada pelanggannya secara jam-jaman, yang
Kendaraan bersama
disebut car sharing- semakin marak di kota-
Kotak 19:
(car sharing) di Kartu “Transit Plus Car” di Bremen
Frankfurt. Kendaraan kota di seluruh dunia. Perusahaan car sharing
menyediakan mobil bagi anggotanya di lokasi Kartu angkutan umum dan mobil (Transit plus
dengan ukuran yang
tertentu di seluruh kota. Seperti halnya sistem Car card) diluncurkan pada 1998. Pelanggan
bermacam-macam
sistem transportasi umum Bremen ditawari kartu
biasanya penyewaan buku atau CD, perusahaan car sha-
“Transit Plus Car” (Bremer Karte plus AutoCard)
ditawarkan oleh ring memberikan layanan berbasis penumpang. sebagai kartu kombinasi angkutan bulanan atau
organisasi-organisasi Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut tahunan dan keanggotaan perusahaan mobil
car sharing. melakukan pencatatan data penggunaan mobil
Photo oleh Armin Wagner,
bersama, StadtAuto. Pelanggan menerima
Frankfurt (DE), 2005 untuk keperluan asuransi kendaraan. Biaya diskon kartu angkutan, tetapi dikenakan
abonemen dan biaya satu kali untuk bergabung
dengan layanan mobil bersama. Mereka juga
harus memiliki rekening untuk biaya mobil.
Penggunaan mobil dikenakan biaya per jam
dan per kilometer perjalanan. StadtAuto memiliki
mobil-mobil bersama yang terletak di 25 stasiun
dalam sistem transportasi umum Bremen, di
mana pelanggan dapat berpindah dengan
nyaman dari bis atau trem ke mobil bersama.
Mobil tersebut diakses dengan sebuah kartu
cerdas (smart card).
Transit plus Car card (Kartu angkutan umum
dan mobil) dipasarkan luas melalui media dan
di kendaraan umum melalui berbagai iklan dan
brosur. Dua bulan setelah dimulainya proyek
tersebut, StadtAuto memperoleh 150 anggota
baru dari 1.100 anggota yang telah ada sebelum-
nya, sebuah peningkatan 14%.
Sumber: Rainer Counen, http://www.eltis.org/studies

56
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

komprehensif, walaupun sering mendapatkan


4.  Upaya ekonomi (“PUSH”) tantangan dari pengguna mobil dan secara
Beragam upaya ekonomi digunakan untuk politis sulit diterapkan. Karena alasan tersebut,
mendorong terbentuknya sistem transportasi maka penting untuk menerapkan reformasi
yang efisien termasuk reformasi biaya trans- pembebanan biaya dengan tujuan yang jelas
portasi dan manajemen fasilitas jalan. Banyak serta ke mana pendapatan dari pembebanan
upaya pembebanan biaya yang dirancang ini akan digunakan yang kadang mengguna-
untuk memungut biaya eksternal penggunaan kan sistem earmarking. (Lihat kotak 20) Untuk
kendaraan dan untuk meningkatkan efisiensi penjelasan lebih rinci bisa dilihat Buku acuan
ekonomi. Adanya pembebanan biaya ini dapat Modul 1: Economic Instruments http://www.
sutp.org.
mendatangkan pendapatan yang kemudian
bisa dipakai untuk menambah alternatif moda Tabel 13 mengurutkan beragam biaya kenda-
atau mengganti pajak- pajak yang lain. Upaya- raan berdasarkan seberapa besar biaya tersebut
upaya ekonomi seringkali merupakan upaya merepresentasikan besarnya biaya marginal
yang paling efektif dari strategi TDM yang penggunaan kendaraan. Biaya yang paling

Tabel 13: Seberapa baiknya perbedaan biaya dapat mencerminkan batasan harga kendaraan
Tingkatan Kategori umum Contoh
Spesifikasi waktu
Paling Variabel penetapan harga jalan, manajemen parkir di lokasi
dan lokasi jalan dan
baik tertentu, beban biaya emisi di lokasi tertentu
penetapan biaya parkir
Penetapan harga Beban biaya berdasar jarak-berat kendaraan, asuransi
Terbaik
berdasarkan kilometer/ kendaraan berdasarkan kilometer, pajak kendaraan prorata/
kedua
perjalanan yang sama (MVET), beban biaya emisi berdasar kilometer
Menaikkan pajak bahan bakar, pajak penjualan umum
Terbaik Beban biaya bahan
diterapkan pada bahan bakar, asuransi pembayaran di pom
ketiga bakar
bensin, pajak karbon, pajak substansi penuh bahaya/resiko
Beban biaya yang
Buruk MVET saat ini, biaya pembelian dan kepemilikan kendaraan
tetap bagi kendaraan
Biaya eksternal (tidak Pajak umum yang digunakan untuk membayar jalan dan
Paling
dibebankan bagi pelayanan lalu lintas, subsidi parkir, biaya eksternal yang tidak
buruk
pengendara) diganti

Kotak 20: Penggunaan pendapatan


Earmarking: Alokasi pendapatan bagi proyek
dari upaya-upaya ekonomi
tertentu atau tujuan tertentu.
Sumber pendapatan dari upaya-upaya ekonomi
Trust Fund: Pendapatan hanya bisa dipakai untuk
meliputi:
tujuan tertentu yang telah ditentukan
„„
Kenaikan biaya parkir
oleh seperangkat kriteria.
„„
Kenaikan pajak bahan bakar
„„
Biaya perizinan Contoh-contoh proyek dan tujuan yang didanai
„„
Perizinan lokasi bisnis oleh upaya-upaya ekonomi TDM mencakup:
„„
Kenaikan biaya terminal „„
Pembiayaan teknologi yang lebih baik (menying-
Penggunaan pendapatan sering menjadi suatu kirkan mobil-mobil tua, bis-bis CNG);
perdebatan politis yang sering diselesaikan sebe- „„
Pembiayaan perbaikan infrastruktur NMT;
lum langkah-langkah ekonominya diimplentasikan. „„
Pembiayaan kampanye peningkatan kesadaran
Mekanisme umumnya mencakup peruntukan (ear- publik;
marking) pendapatan untuk proyek tertentu atau „„
Dana lingkungan (misalnya yang ada di Kota
tujuan tertentu, dan menciptakan dana perwalian Meksiko, di mana pendapatan hanya bisa
(trust fund), atau “pundi uang” yang bisa dipakai dipakai untuk langkah-langkah transportasi
untuk berbagai proyek yang memenuhi seper- berkelanjutan).
angkat kriteria yang telah ditetapkan. Sumber: Manfred Breithaupt, 2008

57
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

efisien secara ekonomi berbeda-beda tergantung Agar menjadi efektif, kebijakan penetapan biaya
tempat dan waktunya. Contohnya, bagi peng- seharusnya:
gunaan kendaraan disaat terjadi kemacetan atau „„ Menghilangkan penyimpangan dengan cara
kegiatan parkir di pusat kota yang mahal. Biaya menghapus subsidi penggunaan mobil pri-
berbasis panjang perjalanan dan pajak bahan badi baik lansung maupun yang terselubung;
bakar mencerminkan jumlah penggunaan ken- Mendukung moda transportasi yang lebih
„„
daraan tetapi tidak mencerminkan tempat dan berkelanjutan;
waktu. Biaya tetap kendaraan seperti asuransi
„„ Menciptakan sumber pendapatan daerah
dan registrasi kepemilikan kendaraan mema-
baru yang terintegrasi dengan strategi peren-
sukkan biaya penggunaan kendaraan secara
canaan transportasi;
kelompok, tetapi tidak terkait dengan besar
„„ Menyediakan aksesibilitas bagi setiap orang
penggunaannya. Hal ini tidaklah efisien secara
menuju tempat tujuannya di kota secara efi-
ekonomi dan hanya menghasilkan subsudi
silang antara mereka yang jarang dan mereka sien, adil dan berkelanjutan.
yang sering menggunakan mobil. Sehingga Keberhasilan penerapan strategi penetapan
memaksa biaya yang relatif rendah bagi kelom- biaya bergantung pada (Breithaupt, 2008):
pok yang sering menggunakan mobil dan biaya „„ Ketegasan kelembagaan dan peraturan
yang relatif tinggi pada mereka yang jarang (kemampuan dalam penegakan hukum,
menggunakan mobil. monitoring dan kontrol);
Tabel 14: Instrumen ekonomi yang dapat digunakan sebagai upaya TDM
Instrument ekonomi yang
Jenis insentif dan disinsentif Upaya ekonomi yang terpilih
memungkinkan
Mencegah kepemilikan
„„ Pajak/ biaya pada pembelian/
„„ Pajak tahunan kendaraan
„„
kendaraan bermotor kepemilikan/ penghilangan Pajak/biaya registrasi
„„
kepemilikan kendaraan
Pajak/biaya penjualan (kembali)
„„
Pajak/biaya pembuangan kendaraan
„„
Membatasi jumlah kendaraan
„„ Skema penawaran (lelang) kompetitif untuk perijinan baru
„„
dan/atau pendaftaran baru Perijinan kepemilikan mobil
„„
Mencegah kepemilikan
„„ Pajak/biaya penggunaan
„„ Pajak bahan bakar
„„
penggunaan kendaraan kendaraan Pajak dibayar saat di pompa bensin
„„
bermotor
Pajak/biaya jalan dan/atau
„„ Biaya parkir
„„
Mendorong untuk beralih ke
„„
penggunaan infrastruktur Tol dalam kota
„„
transportasi umum atau ke
kendaraan tidak bermotor Membatasi akses ke
„„ Penetapan biaya jalan
„„
pusat-pusat perkotaan atau
area tertentu Jembatan tol
„„
Penetapan biaya dalam ruang kordon
„„
Penetapan biaya kemacetan
„„
Subsidi untuk transportasi
„„ Biaya transportasi umum yang disubsidi
„„
umum dan/atau transportasi Subsidi untuk jaringan angkutan umum dan
„„
multi moda (subsidi moda) pengoperasiannya
Pengurangan pajak dengan penggunaan angkutan umum
„„
Skema P&R (Park and Ride)
„„
Mendorong penggunaan
„„ Pajak/ biaya pada pembelian/
„„ Pembedaan pajak berdasarkan emisi
„„
teknologi dengan emisi rendah kepemilikan/ penghilangan Pajak energi/karbon
„„
dan inovasi kepemilikan kendaraan
Biaya emisi
„„
Pajak/biaya penggunaan
„„
kendaraan Biaya tambahan berbasis emisi
„„
Pajak/biaya jalan dan/atau
„„ Subsidi, pajak rabat untuk kendaraan/teknologi beremisi
„„
penggunaan infrastruktur rendah

58
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

„„ Elastisitas biaya dan pendapatan terhadap Report 95, TRB, http://www.trb.org/TRBNet/


kebutuhan transportasi; ProjectDisplay.asp?ProjectID=1034.
„„ Penghapusan subsidi yang tidak produktif Pada umumnya, studi-studi tersebut menun-
(mis: subsidi BBM); jukkan bahwa transportasi adalah tidak elastis
„„ Pertimbangan strategis (misalnya: pertim- dalam artian bahwa perubahan biaya hanya
bangan daya saing); memberikan pengaruh kecil pada perubahan
„„ Kegiatan lobi (misalnya: pilihan untuk kese- perilaku perjalanan. Sebagai contoh, kenaikan
pakatan suka rela, penyebaran informasi dan harga bahan bakar sebesar 10% biasanya
dukungan khalayak ramai). mengurangi jumlah perjalanan sebesar 1% pada
jangka pendek dan 2% pada jangka panjang,
Beragam reformasi penetapan biaya dilaksana-
jika faktor lainnya tidak berubah (misalnya:
kan oleh beragam tingkat pemerintahan (lihat jumlah pengguna dan tarif parkir). Namun
Tabel 15). Beberapa strategi biaya, seperti penye- demikian, sebagian dari ini memperlihatkan
diaan parkir di luar badan jalan dan insentif fakta bahwa harga bahan bakar hanya meru-
keuangan bagi pekerja, mungkin dilakukan pakan seperempat bagian dari total biaya
oleh perusahaan swasta. Hal tersebut bisa dilak- kendaraan yang langsung ditanggung pengguna
sanakan sebagai bagian dari reformasi pasar mobil, sehingga kenaikan 10% harga BBM
yang lebih besar seperti pengaturan perusahaan hanya dirasakan sebagai kenaikan sebesar 2%
operator bis. Langkah pelaksanaannya dijelas- dari total biaya penggunaan kendaraan. Jika
kan secara lebih rinci pada buku acuan Trans- semua biaya dipertimbangkan, transportasi bisa
portasi Berkelanjutan Modul 1d: Economic menjadi relatif sensitif terhadap harga dan bisa
Instruments. dianggap elastis dalam jangka panjang.
Banyak kajian telah menganalisa bagaimana Elastisitas perjalanan dengan penggunaan ken-
perubahan biaya mempengaruhi pola perja- daraan bergantung pada banyak faktor, ter-
masuk jenis perubahan biaya dan ketersediaan
lanan, diantaranya:
alternatif lainnya. Secara umum, semakin baik
„„ Todd Litman (2005), Transportation Elas- ketersediaan pilihan moda transportasi, akan
ticities: How Prices and Other Factors Affect semakin sensitif pula transportasi terhadap
Travel Behavior, Victoria Transport Policy perubahan harga. Sebagai contoh, jika kondisi
Institute, http://www.vtpi.org/elasticities.pdf. pejalan kaki dan angkutan umum buruk dan
„„ Richard H. Pratt (1999–2007), Traveler Res- tidak aman, peningkatan tarif tol, harga bahan
ponse to Transportation System Changes, TCRP bakar dan tarif parkir yang menyebabkan

Tabel 15: Instrumen ekonomi di OECD


Tinkat Tingkat
Penerapan pemerintah pemerintah
pusat lokal
Pembedaan pajak bahan bakar (meningkatkan bahan bakar yang lebih
ramah lingkungan)  7

Pajak kendaraan (pembelian, penggunaan, pembuangan)  


Pajak harta benda, pengembangan retribusi 7 
Penetapan Road Pricing (dibedakan berdasarkan emisi, waktu, hari,
tempat, dll.)  
Biaya parkir, pajak parkir 7 
Subsidi untuk mobil yang lebih ramah lingkungan atau untuk konservasi  
Insentif fiskal untuk mengganti mobil tua  
Mempromosikan/mensubsidi angkutan umum  
Sumber: Manfred Breithaupt, 2008

59
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

pengurangan penggunaan mobil yang relatif bertambah/naik secara progresif pada kenda-
sedikit, tetapi jika kondisi perjalanan dan jasa raan, seperti yang terlihat pada Tabel 16.
transportasi publik lebih aman, nyaman, dan
menyenangkan, para pengguna mobil akan
lebih responsif terhadap perubahan biaya.
Kotak 21:
4.1 Pengendalian pertumbuhan Skema insentif pajak pada perbaikan
kepemilikan mobil kualitas udara di Hong Kong
Walaupun mobil termasuk barang mewah, Sebuah skema insentif pajak diperkenalkan
tetapi kepemilikan mobil meningkat tajam di pada April 2007 di Hong Kong, dengan tujuan
negara-negara berkembang. Pajak penjualan untuk memperbaiki kualitas udara dengan
menggalakkan penggunaan mobil pribadi
kendaraan, bea impor, biaya dan pajak regis-
berbahan bakar bensin yang ramah lingkungan
trasi kendaraan dapat mempengaruhi jumlah dengan emisi rendah dan efisiensi bahan bakar
dan tipe kendaraan yang dibeli oleh masyara- tinggi. Program ini menawarkan 30% reduksi
kat. Sistem kuota juga dapat digunakan untuk Pajak Registrasi Pertama (First Registration Tax,
membatasi kepemilikan kendaraan sebagaimana FRT ) untuk pembeli mobil pribadi berbahan
dibahas pada bagian 4.1.3. bakar bensin ramah lingkungan yang baru
terdaftar, seharga HK$ 50.000 per mobil (US$
4.1.1  Pajak pembelian dan bea impor 6.452).

Banyak negara menerapkan tarif dan bea Mobil harus memenuhi kriteria berikut untuk
memenuhi syarat sebagai ramah lingkungan:
masuk untuk kendaraan impor dalam rangka
memproteksi produksi dalam negeri. Demi- „„
Mengeluarkan hidrokarbon (HCs) dan nitro-
gen oksida (NOX ) 50% lebih rendah;
kian halnya dengan pajak penjualan yang lebih
„„
Mengkonsumsi bahan bakar 40% lebih sedi-
sering dikenakan pada pembelian kendaraan. kit (diukur dengan jarak tempuh perjalanan
Pada beberapa kasus, pajak penjualan yang per liter)
lebih rendah dikenakan pada kendaraan yang „„
Lebih daripada mobil-mobil bensin Euro 4
hemat bahan bakar, dirancang untuk mendo- konvensional.
rong peremajaan kendaraan atau mengganti Departemen Perlindungan Lingkungan (The
kendaraan lama yang tinggi polusi untuk Enviromental Protection Department, EDP)
memenuhi tujuan pelestarian kualitas ling- akan meninjau setiap tahun terhadap standar
kungan. Walaupun biasanya pajak ini tidak kualifikasi dalam hal kemajuan teknologi (standar
saat ini dipublikasikan di situs EDP: http://www.
dirancang untuk menekan pembelian ken-
epd.gov.hk/epd).
daraan, pajak ini bisa menjadi upaya TDM
yang efektif jika nilainya cukup tinggi. Di Diadaptasi dari: Manfred Breithaupt (2008), “Environ-
mental Vehicle Taxation: International Experiences”,
negara-negara berkembang, upaya perpajakan diperkenalkan pada Lokakarya Internasional Transportasi
Terpadu untuk Pengembangan Perkotaan Berkelanjutan di
sering dipakai sebagaimana digambarkan oleh Cina (15–17 Desember 2008)
China yang menerapkan kebijakan pajak yang
Tabel 16: Pajak progresif di China
Jenis Pajak atau Biaya Tarif Dasar (bea)
Tarif
Bea cukai 3–5%
Pembelian kendaraan
Pajak Pertambahan Nilai 17%
Pajak Penambahan Kendaraan 10%
Biaya Pemeriksaan Mobil Baru
Kepemilikan kendaraan Biaya perijinan motor/plat kendaraan
Pajak Penggunaan Kendaraan 60–320 RMB/tahun (US$ 8,70–46,80)

Biaya Asuransi
Penggunaan kendaraan Biaya Perawatan Jalan 110–320 RMB/bulan (US$ 16–46,80)
Pajak Konsumsi 3–20% (dari ukuran mesin)

60
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

4.1.2  Registrasi tahunan dan biaya ukuran mesin, untuk mendorong penggunaan
penggunaan jalan kendaraan irit bahan bakar. Di Amerika, biasa-
Di negara-negara maju, kepemilikan mobil nya disebut biaya registrasi yang berkisar antara
biasanya dikenai beban biaya tahunan atau 30–150 dolar per tahun, dan dikontrol melalui
dwi-tahunan yang digunakan untuk biaya stiker yang ditempel pada plat nomor kenda-
perawatan jalan. Besarnya biaya tergantung raan. Sebagai tambahan bagi biaya jalan yang

Tabel 17: Pajak kendaraan bagi mobil penumpang di Jerman


Pajak per 100 ccm (€) untuk Pajak per 100 ccm (€) untuk
Kelompok emisi
mobil berbahan bakar bensin mobil berbahan bakardiesel
Euro 3, Euro 4 dan “3 liter mobil” 6,75 15,44
Euro 2 7,36 16,50
Euro 1 15,13 27,35
Euro 0 (dahulu tanpa pelarangan
21,07 33,29
ozon untuk berkendara)
Pengendara mobil penumpang
25,36 37,58
lainnya
Diterjemahkan dari: Manfred Breithaupt (2008), “Environmental Vehicle Taxation: International Experiences”, dipresentasikan pada
International Workshop on Integrated Transport for Sustainable Urban Development di China (15–17 Desember 2008)

Sistem kuota kendaraan di Singapura kategori A, B dan D). COE ini berlaku selama 10
tahun. Setelah periode ini, kendaraan tersebut
Sistem Kuota Kendaraan (Vehicle Quota System, harus dikeluarkan dari daftar atau COE-nya harus
VQS) di Singapura berlaku sejak Mei 1990. Ini diperbarui dengan membayar Premi Kuota Berlaku
merupakan bagian dari serangkaian upaya-upaya (Prevailing Quota Premium, PQP), yang merupakan
optimalisasi arus lalu lintas dengan mengatur rata-rata pergerakan QP dalam 3 bulan.
pertumbuhan kepemilikan kendaraan ke tingkat
Tahun Kuota (Quota Year, QY) dimulai pada
yang dapat diterima. Menurut VQS, kendaraan
bulan Mei dan berakhir pada bulan April tahun ber-
bermotor diklasifikasikan dalam beberapa kategori
ikutnya. Dalam QY 2008, kuota total pada awalnya
dengan kuota lisensi yang terpisah untuk setiap
115.946 COE, tetapi berkurang saat peninjauan
kategori. Untuk kategori A, B, dan D, lisensinya
kuota tengah tahunan September 2008 menjadi
tidak dapat dipindahtangankan.
110.354. Untuk QY 2009, kuota total adalah tetap
Otoritas Transportasi Darat (Land Transport pada 83.789 COE. Angka ini memperhitungkan
Authorithy, LTA) menentukan kuota untuk setiap pertumbuhan jumlah kendaraan 1,5% berdasarkan
kategori tiap tahunnya. Untuk mendaftarkan ken- populasi kendaraan pada tanggal 31 Desember
daraan baru, calon pembeli harus mengajukan dan 2008, penggantian kendaraan yang dideregis-
mendapatkan lisensi secara resmi yang disebut trasi di tahun 2009, dan penyesuaian untuk setiap
sebagai Sertifikat Kelayakan (Certificate of Entitle- kelebihan/kekurangan perkiraan deregistrasi ken-
ment, COE). COE bisa didapat melalui suatu lelang, daraan di tahun sebelumnya.
sistem lelang terbuka elektronik COE, yang diada- Sistem lelang terbuka COE dilakukan setiap
kan dua kali sebulan (setiap dua minggu). Premi tahun secara online di mana pengguna bisa memo-
Kuota (Quota Premi, QP) mewakili harga untuk nitor harga secara aktual dan menempatkan atau
sebuah COE. QP adalah harga tertinggi untuk merevisi tawaran melalui telepon atau komputer.
tawaran yang gagal ditambah $ 1 untuk kategori Tawaran itu mewakili jumlah maksimum yang ber-
tersebut. Misalnya, jika ada 250 pada kuota kate- sedia dibayarkan seseorang untuk COE kategori
gori tertentu dalam suatu lelang, QP-nya adalah tertentu. Tawaran-tawaran teratas bagi jumlah
harga penawaran peringkat ke-251 ditambah $ COE yang tersedia dalam kuota akan diterima dan
1, yang dibayar setiap orang yang tawarannya secara otomatis terbayar dari rekening penawar.
berada dalam peringkat 1–250. Penawar yang Lisensi ini berlaku selama 10 tahun. Setelah peri-
berhasil mendapatkan COE harus mendaftarkan ode ini kendaraan perlu diregistrasi ulang atau
kendaraannya dalam waktu masing-masing 3 lisensinya harus diperbarui dengan membayar
bulan (untuk kategori C dan E) dan 6 bulan (untuk premi kuota berlaku (PQP), yang merupakan

61
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

rata-rata pergerakan QP dalam 3 bulan. Di tahun 2.722 penawaran untuk 1.846 COE seharga $ 4.460.
1999, rata-rata premi untuk mobil kecil (kurang Kategori E, suatu kategori terbuka untuk pendaf-
dari 1.000 cc) adalah US$ 27.367, dan US$ 30.566 taran semua jenis kendaraan, menunjukkan harga
untuk mobil besar. tertinggi sebesar $ 5.889. PQP untuk kendaraan
Hasil proses lelang tahunan COE kedua Febru- kategori A sebesar $ 4.516.
ari 2009 ditunjukkan pada Tabel 18. Kuota total Totalnya, Otoritas Transportasi Darat (LTA)
yang tersedia untuk lelang ini ditetapkan 4.415 menerima 6.957 tawaran. Sebanyak 4.383 dian-
kendaraan. Mobil dan taksi dengan mesin kurang taranya berhasil, sedangkan 2.574 ditolak.
dari 1600 cc adalah kategori terpopular dengan

Tabel 18: Hasil penawaran terbuka pada pelelangan kuota di Singapura


Hasil akhir penawaran terbuka ke-2, Februari 2009
Kategori Kuota QP (US$) PQP (US$)
A Mobil (<= 1600 cc) & Taksi 1.846 4.460 4.516
B Mobil (> 1600 cc) 1.101 4.889 3.004
C Kendaraan & Bis 272 4.190 3.733
D Sepeda motor 434 801 928
E Open 762 5.889 NA
QP: Kuota Premium
PQP: Kuota Premium saat ini/sedang berlangsung (Prevailing Quota Premium) (pergerakan rata-rata QP selama 3 bulan terakhir)

Penerimaan Tidak Tidak digunakan


Kategori Berhasil
(received) berhasil (unused)
A Mobil (<= 1600 cc) & Taksi 2.722 1.842 880 4
B Mobil (> 1600 cc) 1.675 1.090 585 11
C Kendaraan & Bis 403 271 132 1
D Sepeda motor 650 434 216 0
E Open 1.507 746 761 16
Penerimaan: Total penawaran yang diterima
Tidak digunakan: Kuota yang tidak digunakan kedepannya

Sumber: Wewenang Transportasi Darat (Land Transport Authority) (http://www.onemotoring.com.sg); Gopinath Menon (2009).

dibayarkan oleh penduduk setempat, banyak 4.1.3  Kuota mobil


negara Eropa mensyaratkan pembelian stiker Negara Singapura menerapkan sistem kuota
berbasis waktu (tahun, bulan, minggu atau hari) untuk membatasi jumlah mobil yang dijual
untuk penggunaan jalan nasional oleh mobil dan didaftar pada setiap tahunnya. Sistem ini
luar dari negara lain. melelang Sertifikat Kepemilikan (Certificates of
Pajak jalan Singapura dibedakan berdasarkan Entitlement – COE) dalam jumlah yang terba-
ukuran mesin, jenis bahan bakar dan jenis ken- tas, dimana hanya dengan sertifikat ini seseo-
daraan (mobil, sepeda motor, dll.) dalam rangka rang baru dapat membeli dan mendaftarkan
mendorong penggunaan kendaraan yang hemat kendaraannya. Upaya TDM seperti ini sangat-
bahan bakar dan bersih emisi. Dengan sistem lah efektif dalam membatasi pertumbuhan lalu
ini, mobil kecil dengan mesin 1.000 cc hanya
lintas kendaraan pribadi di saat kemakmuran
membayar pajak 600 dolar per tahun sedang-
negara juga meningkat.
kan kendaraan besar bermesin 4.000 cc harus
membayar lebih dari 6.000 dolar per tahun.
Kendaraan bermesin diesel membayar 6 kali 4.2  Pengurangan penggunaan mobil
lebih mahal dibandingkan kendaraan bermesin Beragam upaya ekonomi dapat mempengaruhi
bensin dengan spesifikasi yang sama. perilaku pengemudi dan menurunkan jumlah

62
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

perjalanan kendaran yang berpenumpang dapat dianggap sebagai pajak umum atau pajak
tunggal. Upaya ekonomi yang ditujukan untuk penggunaan jalan. Pendapatan dari pajak bahan
mengurangi penggunaan kendaraan memberi- bakar biasanya digunakan untuk keperluan
kan gambaran kepada pengguna mobil tentang transportasi dan pada beberapa kasus dibatasi
besaranya biaya marginal penggunaan kenda- hanya untuk pemeliharaan jaringan jalan. Pajak
raan yang harus ditanggungnya secara lang- bahan bakar bisa diterapkan oleh pemerintah
sung. Sehingga semakin sering seseorang meng- di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten
gunakan kendaraan semakin banyak pula biaya sesuai dengan perundangan yang berlaku. Seba-
yang harus dikeluarkan secaca langsung dari gai contoh, di Amerika Serikat, pajak bahan
kantongnya. Upaya seperti ini meliputi pajak bakar bagi solar adalah sebesar 0,048 dolar dan
bahan bakar, biaya tol dan tarif parkir. bagi bensin adalah sebesar 0,064 dolar per liter,
kesemuanya hanya diperuntukkan bagi moda
4.2.1  Pajak bahan bakar transportsi darat dari mulai infrastruktur jalan
Banyak negara menerapkan pajak bahan bakar raya, angkutan umum hingga fasilitas sepeda
seperti terlihat pada Gambar 61. Pajak tersebut dan pejalan kaki. Tambahan pajak negara

Russian Federation

66 77

77 96 Kazakhstan
Mongolia
45 70
89 86 87 88
Georgia 41 46 Uzbekistan Kyrgyzstan 79 71
Azerbaijan
Turkey Armenia 54 85 54 64 North
Korea
162 188 Turkmenistan Tadjikistan
1 2 74 80 South
Japan
62 74 13 60 Korea 90 109
Lebanon Syria Iran Afghanistan People’s Republic of China
Palestine
Jordan Iraq
3 9 65 68 61 69 133 165
Israel 73 94
45 86 Pakistan
Nepal Bhutan
Kuwait Bahrain 64 101 102 117 71 83
127 147 21 22 Qatar India
U.A.E. 75 101 Bangladesh Macao Taiwan
Saudi Arabia 13 21 Hong
98 129 7 16 45 79 Myanmar
Lao PDR Kong 106 169 Hawaii
19 19 88 76
Oman 73 86
53 37 75 66
Yemen Thailande
Philippines
28 30 39 31 65 70 Cambodia Vietnam
67 76
78 101 53 67
Brunei
Sri Lanka
M a l
a y s i
a 21 34
55 88 Singapor

40 53
o n e s Papua
d i New
n a
I 44 57 Guinea

63 92 Timor Leste
88 98

82 81 Samoa

94 107 Fiji
Tahiti
119 149
Tonga
Reading Example: Retail Price 109 103
US-Cents per Litre Australia
Diesel 62 87 Super Gasoline 94 93

Very High Fuel Subsidies


Fuel Subsidies Gambar 61
Fuel Taxation Perbandingan harga
Very High Fuel Taxation 70 98 New Zealand bahan bakar di
tingkat regional.
Sumber: Armin Wagner (2008), “Fuel taxation as an economic instrument to tackle climate change”,
dipresentasikan di Bangkok 14. 11. 2008, http://www.gtz.de/de/dokumente/gtz2008-en-fuel-taxation.pdf

63
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

bagian (propinsi) yang rata-rata sebesar 0,07 efisiensi kapasitas jalan, untuk menciptakan
dolar per liter hanya diperuntukkan bagi keper- sumber pembiayaan bagi penyelenggaraan ang-
luan pemeliharaan jalan di 36 negara bagian. kutan umum, dan untuk mengatasi dampak
Walaupun demikian, besarnya pajak ini masih lingkungan akibat kemacetan jalan. Sebagai
terlalu rendah untuk berfungsi sebagai upaya suatu kebijakan publik, biaya penggunaan jalan
TDM yang memang bukan merupakan tujuan telah diterapkan dengan tujuan yang spesi-
penerapan pajak bahan bakar di Amerika fik seperti mengurangi kemacetan pada suatu
Serikat. waktu dan kawasan tertentu, atau dengan
Di Eropa, pemerintahnya memang berke- tujuan umum untuk mengembalikan biaya
inginan mengurangi penggunaan kendaraan pembangunan dan pemeliharaan jalan atau
melalui penerapan pajak bahan bakar, dimana untuk membiayai perbaikan angkutan umum.
nilai pajak bahan bakarnya jauh lebih tinggi. Biaya road pricing bisa saja dikenakan berdasar-
Sebagai contohnya di Jerman, pengguna mobil kan waktu, jenis kendaraan atau jarak tempuh
membayar pajak bahan bakar negara setara perjalanan tergantung pada tujuan skema pene-
dengan 0,81 dolar per liter untuk bensin dan tapan biaya penggunaan jalan tersebut.
0,58 dolar per liter untuk disel. Secara empi- Faktor utama yang menjadikan penetapan
ris, dari pengalaman negara-negara OECD 'road pricing' menjadi salah satu solusi bagi
(Organization for Economic Cooperation and kemacetan di tahun-tahun terakhir ini adalah
Development) memperlihatkan bahwa peng- dengan penerapan teknologi baru, yang
aruh perubahan harga bensin terjadi pada memungkinkan untuk menarik biaya pema-
jangka waktu yang sangat panjang (elastisitas kaian jalan berdasar waktu, jarak, dan tempat.
jangka pendeknya hanya sebesar -0,05 hingga Tujuan umum road pricing adalah:
-0,1). Sementara dalam jangka panjang, misal- „„ Menciptakan biaya transportasi yang lebih
nya dalam 10 tahun, elastisitas perubahan harga efisien;
bensin adalah berkisar 2 kali dari nilai elasti- „„ Menciptakan keadilan, penghargaan terha-
sitas jangka pendek. Sehingga kenaikan harga dap hak pribadi, dan mempromosikan kere-
bahan bakar harus lebih besar jika dibanding- katan sosial dan aksesibilitas;
kan dengan laju inflasi atau peningkatan pen- „„ Menciptakan pertumbuhan ekonomi dan
dapatan, agar bisa menjadi upaya pembatasan produktifitas masyarakat yang lebih tinggi;
kebutuhan transportasi yang efektif. „„ Menciptakan manfaat lingkungan.
Untuk Informasi lebih lanjut tentang harga Teknologi baru memungkinkan adanya
bahan bakar secara internasional dapat dilihat pengumpulan biaya penggunaan jalan tanpa
di http://www.gtz.de/en/themen/umwelt-infra- memerlukan kendaraan berhenti di pintu tol.
struktur/transport/10285.htm. GTZ melakukan Biaya bisa dibayar secara elektronik dengan
survey dua tahunan untuk harga bahan bakar mesin khusus atau kartu cerdas saat kendaraan
di seluruh dunia, laporan lengkapnya sudah melaju di jalan, atau dengan cara tradisional di
dipublikasikan April 2009. (GTZ juga menye- stasiun pembayaran. Gerbang tol yang lazim,
diakan buletin bulanan yang dapat didaftar dimana pengendara melakukan pembayaran
melalui website). dengan koin atau petugas, mempunyai keter-
batasan hanya bisa melayani 300 kendaraan
4.2.2  Biaya penggunaan jalan per jam per lajur, yang mengurangi efisiensi
Praktek pengenaan biaya pengunaan jalan kinerja jalan. Pembayaran tol otomatis yang
secara langsung kepada para pengguna mobil baru menggunakan transponder elektronik
disebut dengan road pricing atau biaya penggu- yang dipasang di atas gerbang tol dengan alat
naan jalan. Biaya road pricing bisa dikenakan Direct Short Range Communication (DSRC).
bagi pengguna kendaraan di suatu kawasan Sebagaimana dilustrasikan pada Gambar 62,
tertentu, atau per tiap kilometer jalan yang sistem ini memungkinkan arus lalu lintas tetap
digunakan di jalan-jalan tertentu. Tujuan skema berjalan lancar, meningkatkan kapasitas jalan
road pricing adalah untuk: mengurangi volume menjadi 1.600 atau lebih kendaraan per jam per
lalu lintas dan polusi udara, meningkatkan lajur. Sitem yang paling modern adalah sistem

64
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Sistem biaya penggunaan jalan dengan kordon di Oslo Gambar 62


Sistem penarikan
Deteksi laser dan DSRC tol otomatis.
(Komunikasi lansung jarak pendek)

Kamera
belakang

Kamera
depan

Sumber: Kristian Waerst, Norwegian Public Roads Administration

pembayaran tol dengan menggunakan tekno- seiring waktu bisa membiayai dirinya secara
logi GPS yang memungkinkan pengguna mobil mandiri. Hal ini kemudian mengarah pada
untuk melakukan pembayaran biaya jalan dan dilema “telur dengan ayam” yang terjadi pada
parkir dimana dan kapan saja sehingga mengu- investasi transportasi, dimana di satu sisi tidak
rangi kebutuhan untuk infrastruktur-infra- akan berinvestasi jika tidak memiliki penda-
struktur tambahan di jalan. patan, namun di sisi lain tidak akan ada pen-
dapatan jika tidak melakukan investasi. Per-
4.2.2.1  Jalan tol hitungan biaya tol biasanya didasarkan pada
Cara tradisional untuk pembiayaan jalan, jem- volume lalu lintas dan jangka waktu pemba-
batan dan angkutan umum adalah dengan yaran utang investasi. Kendaraan biasanya
menggunakan pendapatan dari pajak bahan dikenai biaya berdasarkan panjang penggunaan
bakar. Pajak yang dibayar oleh pengguna ken- jalan pada jalan tol atau berapa banyak penye-
daraan ini juga merupakan bentuk road pricing. berangan yang dilakukan pada jembatan tol.
Pajak bahan bakar berdasarkan sejarahnya juga Praktek paling mutakhir yaitu pemerintah men-
digunakan untuk membiayai pemeliharan jalan jual hak pengumpulan biaya penggunaan jalan
dan jembatan. Namun demikian, di banyak kepada operator pihak ketiga yang disebut kon-
negara berkembang, infrasruktur jalan dan sisioner, yang juga bertanggung jawab dalam
jembatan yang sudah tua membutuhkan biaya pemeliharaan dan pengoperasiannya. Pola ker-
perawatan yang lebih mahal daripada pedapatan jasama pemerintah dan swasta ini diterapkan
yang diperoleh dari pajak bahan bakar, sehinga di banyak negara mulai dari Perancis, Spa-
membutuhkan sumber pendanaan lainnya. Ter- nyol, Malaysia dan negara-negara yang sistem
utama saat pertimbangan politik mengharuskan jaringan jalannya dioperasikan secara bersama
pajak bahan bakar tetap rendah, maka hasil (konsisioner).
pajak tersebut sangatlah tidak mencukupi untuk Beberapa sistem tol dirancang untuk mencip-
perbaikan, peningkatan dan penambahan jalan takan investasi subsidi silang bagi angkutan
dan layanan angkutan umum dibutuhkan. umum. Sebagai contoh di Norwegia, beberapa
Sistem jalan tol menciptakan arus pemasukan kota mempunyai jalan tol lingkar kota, atau
dari para penggunanya yang dapat memba- jalan lingkar suatu kawasan khusus (cordon)
yar utang proyek infrastruktur besar sehingga dan memungut biaya kepada setiap kendaraan

65
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

yang menggunakan jalan lingkar atau jalan di Jerman, seperti Deutsche Telekom and Siemens,
kawasan tersebut. Melalui referendum, masyara- menjadi operator pengumpul tol dan mengelola
kat Oslo menyepakati penggunaan pendapatan pengoperasiannya melalui pola kerjasama peme-
tersebut hanya untuk beberapa proyek tertentu rintah-swasta. Dengan lebih dari 500.000 unit
yang meliputi perbaikan jalan, perpanjangan operasi alat on-board,, sistem ini mengelola 1
jalur kereta di pusat kota, dan perubahan jalur juta transaksi per hari. Pada tahun 2006, lebih
trem agar bisa terkoneksi dengan stasiun pusat dari € 2,6 miliar dari pendapatan retribusi tol
kereta api. Separuh dari pendapatan tol dipakai berhasil dikumpulkan, yang kemudian digu-
untuk perbaikan jalan dan 20% untuk per- nakan untuk pemeliharaan jalan. Skema ini
baikan angkutan umum. Sekitar 250.000 ken- memungut biaya lebih rendah bagi kendaraan
daraan membayar tol setiap harinya, 50% dian- yang lebih bersih emisi, sehingga meningkatkan
taranya adalah penduduk Oslo yang tinggal di 10% pendaftaran truk dengan emisi rendah.
luar jalur lingkar. Para pengguna mobil menge- Road pricing ini juga mendorong perusahaan
tahui aliran uang yang mereka bayarkan, trans- angkutan untuk meningkatkan efisiensi dan
paransi ini meningkatkan penerimaan masyara- produktifitasnya. Indikatornya adalah jumlah
kat. Harga tol didasarkan pada kebutuhan pem- perjalanan kosong dimana truk berjalan tanpa
biayaan hutang proyek pembangunan dan biaya muatan telah berkurang 20% sejak diterapkan-
pengoperasian jalan tol untuk periode 15 tahun. nya road pricing tersebut.
Banyak negara Eropa memungut biaya peng- Serupa dengan skema road pricing yang ditar-
gunaan jalan nasional kepada setiap pengguna getkan untuk truk di jalan nasional juga dite-
kendaraan dengan menggunakan sistem pem- rapkan di Swiss dan Austria. Belanda saat ini
bayaran tol otomatis. Sebagai contoh, Jerman mempertimbangkan untuk menjadi negara
memungut biaya bagi kendaraan angkutan pertama yang mengenakan road pricing bagi
berat (truk dengan beban lebih dari 12 ton) seluruh jenis kendaraan yang melintas di semua
yang menggunakan jaringan jalan nasionalnya jaringan jalannya. Tahap pertama direncanakan
yang sepanjang 12.000 km. Teknologi baru ber- akan diterapkan pada tahun 2009 dibarengi
basis satelit diterapkan untuk tujuan ini. Sejak dengan pengurangan pajak kendaraan.
tahun 2003 diperkenalkan sistem pembayaran Road pricing sering dikritik sebagai skema yang
tol berbasis Global Positioning System (GPS) secara tidak adil membebani masyarakat yang
dan menggunakan alat yang diletakkan pada tidak mampu membayar atau tidak punya
kendaraan (on-board) yang berfungsi menarik pilihan selain menggunakan mobil. Sebagai
pembayaran dari tiap kendaraan sebesar € 0,12 contoh, pegawai rendahan harus memulai per-
per kilometer dengan tambahan 50% bagi truk jalanan dari tempat atau pada waktu layanan
yang lebih tua dan tingkat polusi yang lebih yang angkutan umumnya tidak tersedia. Skema
tinggi. Sebuah konsorsium beberapa perusahaan road pricing yang tarifnya rata sepanjang waktu
Tabel 19: Pihak yang rugi dan diuntungkan dalam penetapan road pricing
Pihak yang diuntungkan (Direct winners) Pihak yang dirugikan (Direct losers)
Bis dan penumpang kendaraan bersama
„„ Pengendara bermotor berpenghasilan rendah yang
„„
(rideshare travellers) membayar tol karena mereka tidak memiliki alternatif
Peningkatan pelayanan sebagai hasil
„„ perjalanan lain, tetapi tidak menghargai penghematan
dari pengurangan kemacetan dan neraca waktu perjalanan mereka
perekonomian Pengguna jalan di jalan diluar jalan tol yang
„„
Pengendara sepeda motor yang lebih
„„ mengalami peningkatan kemacetan
kaya yang mengukur lebih hemat waktu Pengendara bermotor yang melakukan perjalanan
„„
perjalanan mereka daripada biaya tol terlebih dulu karena adanya tol
mereka Pengendara bermotor yang berpindah ke rute lain
„„
Penerima pendapatan tol
„„ untuk menghindari tol
Pengendara bermotor yang berpindah angkutan atau
„„
berganti kendaraan karena tol (meskipun peningkatan
pelayanan dari neraca perekonomian memungkinkan
adanya beberapa pemenang langsung)
Dikutip dari Gomez-Ibanez, 1992.

66
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

berlaku seperti pajak regresif yang akhirnya besarnya retribusi disesuaikan terus menerus
akan memberikan beban yang lebih besar untuk mengurangi penggunaan mobil.
kepada mereka yang kurang mampu dibanding- Biaya kemacetan adalah jenis retribusi jalan
kan kepada mereka yang mampu. Para ahli eko- dengan harga yang semakin mahal untuk kon-
nomi menyebut hal ini sebagai isu pemerataan disi jalan yang semakin macet sebagai upaya
keadilan dimana pajak yang paling efektif tidak untuk mengurangi volume lalu lintas ke tingkat
selalu pajak yang paling adil. Hal ini harus yang optimal. Idealnya, sistem retribusi yang
selalu dipertimbangkan saat merancang road dijalankan harus bisa disesuaikan berdasarkan
pricing bagi sebuah skema baru, namun demi- waktu dan tempat, dimana harga retribusi ter-
kian dampak awal ini akan berkurang dengan tinggi diterapkan pada saat terjadi kemacetan
sendirinya seiring waktu saat masyarakat sudah yang sangat parah. Sebagai contoh, sistem retri-
beradaptasi dengan pola baru biaya penggunaan busi bisa disesuaikan setiap lima menit sehingga
jalan dan menemukan cara untuk mengurangi memberikan insentif kepada para pengguna
pengeluarannya. Proses adaptasi ini akan sema- jalan untuk menunda perjalanan dari waktu
kin mudah terjadi jika didukung dengan tahap puncak/sibuk ke waktu semi puncak atau biasa
implementasi secara berangsur-angsur dan disebut slightly off-peak (disebut juga dengan
terencana dalam kerangka waktu yang jelas. shoulder)
Pada akhirnya, perilaku regresif dari road pri- Ada kekawatiran bahwa penerapan biaya kema-
cing sangat bergantung pada besarnya biaya cetan akan mempermahal akses penggunaan
yang dikenakan kepada pengguna mobil dari mobil menuju pusat kota, akan membuat para
golongan ekonomi menengah bawah, kualitas pengemudi menghindarinya dan merugikan
moda alternatif dan bagaimana hasil penda- para pedagang setempat. Ada beberapa bukti
patan dari adanya penetapan harga digunakan. yang sebaliknnya mengatakan bahwa hal terse-
Skema bisa saja memberikan potongan biaya but memang benar dalam jangka pendek: per-
bagi masyarakat miskin untuk memastikan baikan kualitas lingkungan termasuk di tempat-
keterjangkauannya. Pemerintah daerah harus tempat pusat perbelanjaan dan perdagangan
mempertimbangkan isu pemerataan keadilan akan menarik kembali masyarakat untuk
saat merancang skema road pricing yang baru.
Penerimaan masyarakat bergantung pada sebe-
rapa besarnya kelompok masyarakat yang mene-
rima manfaat atau menderita kerugian darinya,
sebagaimana terangkum dalam Tabel 19.

4.2.2.2  Biaya kemacetan


Baik biaya tol maupun biaya kemacetan mem-
berikan pungutan kepada pengguna kendaraan
bermotor setiap kali mereka menggunakan
jalan. Namun demikian, perbedaan menda-
sar dari keduanya yaitu bahwa biaya kema-
cetan adalah bentuk retribusi yang merupakan
bagian dari upaya manajemen lalu lintas untuk
mengurangi kemacetan. Sedangkan biaya tol
adalah bentuk kutipan untuk mendapatkan Gambar 63
pengembalian biaya investasi pembangunan Penetapan Biaya
jalan, sehingga operator jalan tol selalu berha- di Stockholm,
rap semakin banyak pengendara mobil yang dengan harga yang
melewati jalan tersebut. Operator biaya kema- berbeda-beda di
cetan tidak terlalu perduli berapa banyak mobil siang hari sesuai
yang membayar retribusi biaya kemacetan, dengan permintaan
tetapi lebih perduli efektifitas retribusi terhadap di jam sibuk.
Photo oleh Manfred Breithaupt,
penurunan kemacetan yang terjadi, sehingga Stockholm (SE), 2006

67
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

berkunjung sehingga akhirnya penjualan dapat dan skema biaya penggunaan jalan di tingkat
kembali meningkat. Namun demikian, dampak nasional.
jangka panjang tersebut sulit untuk diperki- Ada beberapa cara spesifik untuk menerapkan
rakan. Pengalaman Singapura menunjukkan biaya kemacetan:
bahwa penerapan biaya kemacetan sepanjang
„„ Cordon ring: (Lingkaran kordon) biaya dike-
hari memang akan memberikan dampak nega-
nakan ketika suatu kendaraan melewati suatu
tif pada sektor usaha. Tetapi, hal tersebut bisa
garis batas linkaran cordon menuju kawasan
diatasi dengan perbaikan layanan angkutan
pusat kota, biasanya hanya pada jam puncak;
umum di kawasan pusat kota.
„„ Area license: (Kawasan berlisensi) setiap
Para ahli ekonomi memperkirakan bahwa kendaraan membayar ijin harian untuk bisa
kenaikan biaya untuk menuju pusat kota memasuki kawasan pusat kota;
(karena penerapan skema biaya kemacetan) „„ Coridor: (Koridor) Setiap kendaraan yang
akan membawa dua dampak yaitu “dampak menggunakan suatu jalan, terowongan atau
pendapatan” dan “dampak substitusi”. Dampak jembatan tertentu akan dikenai biaya;
pendapatan (income effect) berupa berkurang- „„ Network: (Jaringan) Setiap kendaraan yang
nya jumlah uang yang bisa dibelanjakan karena menggunakan seluruh atau sebagian jaringan
pengguna mobil harus membayar biaya kema- jalan khusus yang telah ditetapkan, dikenai
cetan. Dampak subtitusi (subtitution effect) biaya per kilometer. (contoh: jaringan jalan
berupa perpindahan tujuan tempat belanja para nasional).
pengguna mobil ke luar kawasan yang terkena Tabel 20 merangkum skema biaya kemacetan
biaya kemacetan. Dalam dua kasus tersebut, yang secara umum diterapkan di negara-negara
kelangsungan bisnis perbelanjaan di pusat kota Eropa. Rancangan skema biaya kemacetan
dengan sistem biaya kemacetan sangat bergan- harus dapat memastikan tidak ada satu kenda-
tung pada ada tidaknya dukungan dari perenca- raan pun yang bisa menghindar dari pengenaan
naan tata guna lahan, seperti pembatasan pem- biaya tersebut. Rancangan yang paling umum
bangunan pusat perbelanjaan baru di pinggir adalah skema lingkaran cordon (cordon ring),
Gambar 64 kota. Suatu hal yang sangat bergantung pada dimana suatu garis batas diterapkan di seputar
Gentri gantung untuk kualitas perencanaan wilayah dan kemauan kawasan yang akan dibebaskan dari kemacetan,
mengendalikan politik untuk secara konsisten menjalankan dan biaya akan dikenakan pada setiap kenda-
beban kemacetan rencana tersebut. Hal ini sedikit banyak akan
di Stockholm. juga tergantung pada ada tidaknya hubungan raan yang melewatinya. Berbagai prasarana fisik
Photo oleh Manfred Breithaupt, sering dipakai dalam penerapan kawasan biaya
Stockholm (SE), 2006 antara skema biaya kemacetan di tingkat lokal kemacetan tersebut. Sebagai contoh, batasan
untuk kawasan dengan biaya kemacetan di
Stockholm adalah sungai yang mengitari pusat
kota, sehingga biaya kemacetan diterapkan pada
setiap kendaraan yang menyeberangi jembatan
diatasnya menuju pusat kota. Pengguna mobil
bisa membayar biaya kemacetan dengan ber-
bagai cara dan skema biaya kemacetan dijalan-
kan dan dikotrol oleh kamera yang memantau
plat nomor setiap kendaraan yang melewati
titik batas kawasan biaya kemacetan. Tidak
seperti skema biaya penggunaan jalan lainnya,
skema biaya kemacetan hanya berlaku pada jam
puncak kemacetan saja.
Rancangan sistem dan teknologi yang digu-
nakan untuk biaya kemacetan sangat beragam
dari mulai yang sederhana hingga yang cang-
gih. Cara pembayaran yang paling sederhana
adalah pembayaran dengan loket tol, dimana

68
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 65 Gambar 66
Tiang rambu Electronic Road Pricing (ERP) di Singapore gentri Sistem komunikasi radio jarak
secara otomatis memotong pembayaran melalui kartu tunai yang dekat digunakan untuk memotong
diletakkan di dalam kendaraan (In-vehicle Units – IUs CashCards). biaya ERP secara otomatis.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Singapore, 2003 Photo oleh Karl Otta, Singapore, 2004

Tabel 20: Jenis sistem penetapan biaya kemacetan


Lingkaran penjagaan
Area yang diijinkan Koridor Jaringan (network)
(cordon)
Penjelasan: Semua kendaraan yang Semua kendaraan Semua kendaraan yang Kendaraan membayar
memasuki zona tertentu di yang beroperasi di menggunakanjalan tol, setiap kilometer yang
pusat kota yang didefinisikan dalam area pusat jembatan, atau terowongan melewati jaringan jalan
sebagai kordon dikenai biaya kota di waktu-waktu tol membayar sesuai dengan (road network). Biaya dapat
tarif normal ketika mereka tertentu dikenai tarif rata. Dalam hal-hal berbeda sesuai dengan
melewati batas di jam sibuk biaya harian tertentu, biayanya dapat jenis kendaraan, tingkat
berubah secara dinamis emisi, jalan yang digunakan,
sesuai dengan jam sibuk. dan/atau pada jam sibuk.
Tujuan: Mengurangi kemacetan lalu Mengurangi Mengurangi kemacetan di Mengurangi kemacetan,
lintas di area utama kemacetan lalu koridor (dan juga membiayai meningkatkan keefisienan
lintas di area utama jalan atau jembatan khusus) (juga membiayai
infrastruktur transportasi)
Teknologi: DSRC, gerbang tol dan atau Kamera pendeteksi Gerbang tol dan/atau sistem On-board units dan satelit
kamera pendeteksi nomor nomor kendaraan etiket dan rambu-rambu GPS
kendaraan dengan unit on-board
Pembiayaan: Publik Publik Publik dan Perorangan/ Publik dan Perorangan/
swasta swasta

Operator: Publik Publik Publik atau pemegang Pemegang ijin


ijin (Pemegang konsesi/ (Concessionaire)
Concessionaire)
Pendapatan Perbaikan jalan dan Perbaikan Perbaikan jalan Perbaikan jalan, jalur kereta
digunakan transportasi publik/proyek transportasi publik api dan transportasi umum
untuk: publik lainnya
Digunakan Bergen, Durham, Florence, London Republik Ceko, Inggris, Austria, Jerman
oleh Kristiansand, Namsos, Oslo, Perancis, Yunani, Italia, (truk-truk di jalan tol)
Rome, Singapore, Stavanger, Portugal, Spanyol Switzerland
Stockholm, Tonsbjerg, (truk di semua jalan)
Tromso, Trondheim, Valletta Sedang direncanakan di:
Netherlands
Dikutip dari: Transport & Environment, 2007.

69
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 22: Biaya kemacetan di London tiga ratus bis tambahan dioperasikan pada hari yang sama.
Meskipun London sudah memiliki pangsa komuter pengguna
Pada bulan Februari 2003, Walikota Ken Livingston angkutan umum yang relatif tinggi, pangsa ini meningkat
memperkenalkan Biaya Kemacetan London sebagai langkah secara signifikan.
mengatasi kemacetan lalu lintas di pusat kota – yang terburuk
Di tahun 2007, London tetap menjadi kota terbesar di dunia
di Inggris dalam hal keterlambatan dalam berkendara. Para
yang menerapkan model biaya kemacetan. Organisasi yang
pengendara di pusat kota London menghabiskan sekitar
bertanggung jawab atas sistem tersebut adalah Transportasi
50% waktunya dalam kemacetan, menambah jumlah hilang-
London (TfL) yang bekerja sama dengan operator swasta.
nya waktu yang dapat di uangkan sebesar £ 2–4 juta setiap
Biaya kemacetan tarifnya tetap, untuk pengendara motor di
minggunya (TfL, 2007). Tujuan skema biaya kemacetan
pusat kota London yang didefinisikan melalui suatu kordon.
adalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,
Ini adalah suatu skema pembebanan biaya di suatu area,
mengurangi kemacetan, dan mendukung investasi bagi
artinya kendaraan bermotor yang melintasi area akan dike-
transportasi umum. Skema ini dinilai sukses karena tujuan-
nakan biaya, demikian halnya pula dengan kendaraan yang
nya tercapai.
beroperasi sepenuhnya dalam area tersebut. Pembatasan
Efek dari biaya kemacetan dapat terlihat langsung dan tersebut awalnya terbatas pada distrik bisnis timur London,
dramatis. Dalam dua hari pertama, tingkat lalu lintas turun tetapi diperluas hingga mencakup wilayah hunian distrik
sebesar 25%, dan para pengendara melaporkan bahwa durasi barat sejak Februari 2007. Zona dengan pembebanan biaya
perjalanan berkurang setengahnya (TfL, 2007). Sebanyak ini meliputi area dengan luas sekitar 8 mil persegi.

Ketika diluncurkan, besarnya biaya kemacetan adalah £ 5, sebelumnya. Sekitar 50–60% dari penurunan ini disebabkan
namun sejak 2005 ongkosnya menjadi £ 8. Kendaraan beralihnya pengguna ke angkutan umum, 20–30% perjalanan
dikenakan biaya saat masuk ke zona pembebanan kema- menghindari zona tersebut, dan sisanya dengan berbagi mobil,
cetan pada periode pukul 7:00–18:00. Skema ini diterapkan menurunkan jumlah perjalanan, meningkatnya perjalanan di
dengan kamera pencatat pelat nomor kendaraan ANPR yang luar jam-jam sibuk, dan meningkatkan penggunaan sepeda
memantau kendaraan dalam zona tersebut. Kendaraan yang motor dan sepeda. Waktu tempuh perjalanan berkurang
melanggar maka secara otomatis akan dikirimi denda. hingga 15%. Pada tahun 2006, TfL menemukan bahwa
Efek menurunkan lalu lintas oleh biaya kemacetan tetap pengurangan kemacetan dan efek penghematan waktu
konsisten dari waktu ke waktu. Pada tahun 2003, TfL menge- perjalanan tetap ada. Kemacetan masih tetap berkurang
valuasi enam bulan pertama pelaksanaan pembebanan sekitar 26% dibandingkan dengan periode pra-pembebanan.
Sumber: Komisi Transportasi Terpadu, 2008
tersebut dan menemukan bahwa jumlah mobil yang memasuki
zona sentral berkurang sebanyak 60.000 dibandingkan tahun

70
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 23: Rute-rute bis baru, peningkatan frekuensi layanan


kereta, dan fasilitas P&R (park & ride) baru dikenal-
Biaya kemacetan di Stockholm kan sebelum dikenakannya kebijakan kemacetan.
Kota Stockholm di Swedia, menerapkan Hari pertama diberlakukannya biaya ini terhitung
pembebanan (biaya) kemacetan pada bulan sejak 3 Januari 2006. Biaya tersebut tetap berlaku
Agustus 2007 setelah adanya proses ujicoba untuk sampai 31 Juli 2006, ketika kota melakukan evalu-
menguji dampak skema tersebut. Selain menyadari asi sebagai persiapan, sebelum masalah tersebut
bahwa masalah kemacetan menghambat ekonomi diserahkan pada masyarakat (polling).
dan menurunkan kualitas hidup, pemerintah Stock-
Evaluasi menunjukkan bahwa lalu lintas saat
holm juga menyadari bahwa pilihan ekspansi jalan
jam-jam sibuk turun sebesar 22%, melebihi target
juga terbatas. Mereka sadar bahwa upaya-upaya
kota. Perpindahan lalu lintas di jalan tol lebih
penyediaan seperti jalan lingkar atau perluasan
rendah daripada yang dikhawatirkan, hanya 4–5%,
layanan transportasi umum, memakan biaya tinggi
dan perpindahan serupa juga sedikit terjadi di
dengan manfaat terbatas dalam mengurangi
jalan lingkar. Dari pengurangan harian sekitar
tekanan pada jaringan jalan; dapat dikatakan
80.000 mobil yang melintasi kordon pembebanan,
“Kemacetan lalu lintas merupakan fenomena kota
lebih dari setengahnya adalah perjalanan menuju
besar yang tidak dapat diatasi melalui investasi
tempat kerja atau sekolah. Perjalanan ini beralih
dalam bentuk jalan maupun angkutan umum.”
ke angkutan umum, dengan peningkatan jumlah
(City of Stockholm, 2006)
penumpang 6% meningkat dari musim semi tahun
Uji coba skema biaya kemacetan ini dikembang- 2005 hingga 2006.
kan dengan empat tujuan: mengurangi kendaraan
Ujicoba skema ini dinilai berhasil dalam mem-
memasuki pusat kota pada jam-jam sibuk hingga
perbaiki akses ke pusat kota. Waktu tempuh
10–15%, memperbaiki akses jalan-jalan tersibuk perjalanan turun secara dramatis, terutama pada
di Stockholm, mengurangi CO2 dan emisi kenda- jalan menuju ke pusat kota, di mana lama antrian
raan lainnya, serta memperoleh perbaikan pada atau kemacetan turun sepertiganya di jam puncak
kualitas hidup di jalanan yang bisa dirasakan pagi hari, dan setengahnya di sore hari. Kenaikan
penduduk kota. produktivitas karena berkurangnya waktu perja-
Ujicoba Stockholm dimulai pada bulan Juli lanan diperkirakan mencapai SEK 600 juta per
2005, dengan perluasan layanan angkutan umum. tahun, atau US$ 23 juta. Kendaraan komersial,

Source: City of Stockholm, 2006

71
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

bis, dan pengemudi-pengemudi mobil perusahaan perjalanan mobil dalam zona pembebanan, paling
diuntungkan dengan waktu tempuh perjalanan banyak hanya 0,1% yang disebabkan oleh per-
yang lebih handal. luasan layanan bis,” (City of Stockholm, 2006).
Lebih sedikitnya kendaraan di pusat kota berarti Mereka mengatakan bahwa biaya tersebut yang
penurunan CO2, NO2, dan emisi partikulat. Emisi menjadi alasan beralihnya para pengemudi, “Pajak
karbondioksida turun hingga 14%. Efek positif kemacetan tampaknya telah menyebabkan pening-
terhadap kesehatan masyarakat, keselamatan katan penggunaan kendaraan umum sekitar 4,5%.”
jalan, namun persepsi kualitas lingkungan kota Sebuah referendum mengenai ada tidaknya
lebih sulit untuk diukur. Jajak pendapat menun- penerapan biaya kemacetan diselenggarakan di
jukkan bahwa sikap masyarakat menjadi lebih daerah Stockholm berbarengan dengan pemilihan
mendukung biaya kemacetan selama periode uji umum pada tanggal 17 September 2006. Masalah
coba karena masyarakatlah yang bisa merasa- tersebut diajukan dalam voting di kota Stockholm
kan efeknya. Sebuah jajak pendapat tahun 2005 dan 14 kota sekitarnya. Dengan persentase tinggi
menunjukkan basis pra-ujicoba adanya sikap yang partisipasi pemilih (76%), mayoritas penduduk kota
negatif, dengan 51% penduduk mengatakan biaya (53%) memilih tetap menerapkan biaya kemacetan,
kemacetan merupakan “keputusan yang cukup/ namun penduduk di daerah lainnya di luar kota
sangat buruk”. Pada Mei 2006, hanya 42% yang lebih banyak yang tidak setuju. Akhirnya Parlemen
masih berpendapat demikian, sedangkan 54% Nasional-lah yang membuat keputusan akhir, dan
berpendapat bahwa biaya tersebut merupakan mereka memberikan suara pada Juni 2007 untuk
“keputusan yang cukup/sangat baik”, (City of Stoc- menerapkan biaya kemacetan secara permanen.
kholm, 2006). Keputusan tersebut berlaku sejak 1 Agustus 2007.
Temuan penting lainnya selama periode ujicoba Sistem pembebanan kendaraan Stockholm
adalah bahwa perbaikan layanan transportasi yang dirancang dalam skema kordon membeban-
umum sendiri hanya berdampak minimal bagi kan biaya kendaraan saat masuk dan keluar batas
kemacetan lalu lintas. Perluasan layanan angkutan kordon. Biaya yang dibebankan selama jam-jam
diimplementasikan enam bulan sebelum pene- sibuk pagi dan sore bervariasi antara 10–20 Kronor
rapan biaya kemacetan, sehingga memungkinkan Swedia (US$ 0,25–0,75), tergantung pada jamnya.
para pengelola transportasi Stockholm mengukur Hal ini dilakukan dengan menggunakan kamera
dampaknya pada kemacetan lalu lintas. Mereka pencatat plat nomor kendaraan otomatis (Auto-
menyimpulkan bahwa, “Dari 22% penurunan mated Number Plate Recognition Cameras, ANPR).

Kotak 25:
dari total 33 titik memiliki penanda pada semacam
Biaya kemacetan di Singapura gerbang yang bertuliskan “Restricted Zone”. Mobil
Skema biaya kemacetan tertua dan mungkin dan taksi harus membeli dan menampilkan lisensi
paling dikenal adalah skema biaya kemacetan di area untuk memasuki wilayah ini selama periode
Singapura. Tujuannya adalah untuk mengenakan 7:30–10:15 pada hari kerja dan Sabtu. Pemasukan
biaya terhadap kendaraan pada waktu dan kertas lisensi harian bisa mencapai (US$ 2,20
tempat tertentu yang menyebabkan kemacetan. setiap hari) dan bulanan (US$ 43 per bulan). Kertas
Pendapatan dari biaya kemacetan tidak diper- lisensi ini harus terpasang jelas di kaca jendela
untukkan bagi keperluan transportasi tetapi kendaraan. Lisensi-lisensi dibedakan satu sama
masuk ke dana konsolidasi umum. Proyek-proyek lainnya dari bentuk dan warnanya. Lisensi tersebut
transportasi jalan dan rel perkotaan harus bisa tersedia di kantor pos, toko-toko, pompa bensin
dibuktikan secara ekonomi sebelum mendapatkan dan di kios khusus penjualan lisensi di sepanjang
dana implementasi. jalan menuju RZ. Lisensi tidak dapat dibeli di titik
Skema biaya kemacetan pertama yang diper- masuk.
kenalkan Juni 1975, disebut Sistem Kawasan Mobil dan taksi yang membawa empat orang
Berlisensi (Area Lisence Scheme, ALS). Kordon (‘carpool’) dan pengemudinya boleh masuk dengan
imajiner ditempatkan di bagian terpadat di kota bebas. Personil polisi ditempatkan di gardu pen-
yang disebut Zona Terbatas (Restricted Zone, RZ), jaga di titik masuk. Mereka mengamati apakah
dengan luas 720 hektar. Tiap titik masuk ke RZ kendaraan menampilkan wilayah lisensi yang

72
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 24: Dampak perjalanan akibat


sebaliknya bisnis telah meningkatkan jumlah
adanya biaya kemacetan di Stockholm pengguna angkutan massal hingga 40.000/hari.
Di samping penurunan lalu lintas yang terjadi (Michele Dix, 2006)
(25% kemacetan pada jam puncak telah berhasil Diadaptasi dari: Manfred Breithaupt (2008), “Environmental
dikurangi sebesar 22%), angkutanumum dan Vehicle Taxation: International Experiences”, dipresentasikan
pada Lokakarya International Workshop on Transportasi
penjualan masing-masing naik sebesar 8% dan Terpadu bagi Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan di Cina
10%. Biaya kemacetan tidak merugikan bisnis, (15–17 Desember 2008)

+
8% 10%

Kemacetan Penumpang
Lalu Polusi Penjual
pada jam angkutan
lintas udara eceran
puncak umum

-22% -25%
-14%

benar saat melewati titik masuk. Kendaraan yang dari 276.866 pada awal 1974 menjadi 677.818
melanggar tidak dihentikan, namun penumpangnya pada pertengahan 1997 selama kurun waktu yang
dipaksa untuk turun dan pengemudinya menerima sama. Namun demikian, kondisi lalu lintas di jalan-
tilang karena memasuki RZ tanpa lisensi yang sah. jalan kota itu lebih baik dibandingkan pada tahun
Dendanya sebesar US$ 50. Rute keluar tersedia 1975. Rata-rata laju lalu lintas dalam kota selama
di titik masuk utama supaya tidak ada kendaraan hari kerja berkisar 26–35 km/jam dibandingkan
yang secara tidak sengaja masuk ke RZ. Tidak dengan sekitar 15–20 km/jam sebelum adanya
ada penjagaan polisi dalam RZ. Kendaraan bebas pelaksanaan ALS.
bergerak dalam dan keluar RZ.
Pada tahun 1975, pangsa angkutan umum bagi
Tiga tonggak utama hingga 1998 (ketika ALS perjalanan kerja ke kota adalah 46%. Pada tahun
digantikan oleh Tarif Jalan Elektronik/ERP) adalah:
1998 pangsanya menjadi 67%. Dengan peningkatan
Juni 1975 pada pagi hari ALS diperkenalkan dukungan secara bertahap, operator angkutan
„„
untuk mobil dan taksi saja, dengan pengecu- umum telah mampu meningkatkan layanannya.
alian bagi kendaraan lain dan ‘carpools’. Ada juga perubahan mendasar dalam sikap terha-
„„
Juni 1989 skema ALS juga diterapkan pada dap penggunaan mobil. Tetap saja benar bahwa
waktu petang (16:30–19:00); dan segala penge- mobil merupakan komoditas yang masih banyak
cualian (selain untuk bis umum terjadwal dan dicari orang, tetapi angkutan umum sudah menjadi
kendaraan darurat) ditarik. alternatif yang layak dan dapat diterima.
„„
Januari 1994 ketika ALS sepanjang hari (7:30– ALS dimulai pada tahun 1975 dengan cara
17:00) diperkenalkan pada jam puncak yang yang sederhana dengan melakukan pembatasan
terpisah dan tarif yang lebih murah pada jam untuk mobil dan taksi saja, selama jam-jam sibuk
tidak puncak. di pagi hari. Begitu diperpanjang mencakup satu
Ada perluasan RZ dan kenaikan harga lisensi hari penuh dengan harga tergantung kelas ken-
dari tahun ke tahun. Dari 1975–98, wilayah kota daraan dan penerapan harga lebih murah di luar
telah bertambah sekitar 30% luasnya dengan jam puncak maka jumlah lisensi menjamur. Mes-
penambahan lapangan kerja dan kegiatan kipun pelanggan yang sering membeli lisensi tidak
komersial. Populasi kendaraan meningkat 245% menemui masalah, namun terkadang pengguna

73
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

yang jarang membelinya bisa kebingungan. Ter- dan kemudian layar kosong kembali. Saat kenda-
dapat 14 macam pilihan lisensi yang bisa dipilih raan mendekat dalam jarak 10 meter dari antena
dan ini dianggap terlalu banyak. Dengan adanya pertama gerbang ERP, antena akan menghubungi
ALS maka sulit untuk mengubah daerah dan durasi IU, menentukan validitasnya, mengklasifikasikan
pemberlakuan pembatasan. kendaraan sesuai dengan IU dan menentukan
Dengan kertas lisensi, pengendara bisa masuk ongkos IU yang tepat dari tabel tarif di pengendali
ke wilayah terkontrol berulang kali tanpa batas. Ini lokal. Di antara dua gerbang, IU menarik biaya
tidak sesuai dengan jiwa konsep biaya kemacetan yang sesuai dari nilai yang tersimpan di CashCard
yang dimaksudkan agar pengemudi membayar dan mengkonfirmasi bahwa hal itu telah dilakukan
penggunaan jalan pada waktu dan tempat di mana kepada antena kedua. Pada IU di kendaraan, saldo
terjadi kemacetan. Cara yang paling adil adalah baru di CashCard setelah penarikan biaya ERP
membuat pengendara membayar setiap kali ia ditampilkan selama 10 detik. Di saat bersamaan,
menggunakan daerah terkontrol. sensor optis mendeteksi melintasnya kendaraan.
Oleh karena itu, pencarian alternatif otomatis Jika telah terjadi transaksi ERP yang sah yaitu tarif
dimulai pada tahun 1989 ketika teknologi penarikan ERP yang benar telah ditarik, maka informasi ini
biaya tol secara elektronik mulai muncul. Inilah akan disimpan dalam pengendali lokal.
awal mulanya biaya jalan elektronik (Electronic Jika ternyata belum ada transaksi yang sah
Road Pricing, ERP) dimulai. karena alasan tertentu, kamera akan mengambil
Sistem ERP yang diperkenalkan tahun 1998 gambar digital dari pelat belakang kendaraan,
adalah sistem komunikasi radio jarak pendek merekam alasannya, misal tidak adanya CashCard
khusus (Dedicated hort-range radio communica- dll., dan juga menyimpan informasi ini di pengendali
tion, DSRC) yang berfrekwensi 2,54 GHz. Ada tiga setempat. Pengendali lokal mengirimkan kembali
komponennya, yaitu: semua data transaksi ERP dan gambar digital ke
„„
Unit dalam kendaraan (In-vehicle Unit, IU) pusat kendali dalam interval yang teratur.
dengan kartu cerdas yang disebut CashCard; Catatan-catatan transaksi ERP yang valid disim-
„„
Gerbang ERP (atau titik kontrol) yang terletak
pan selama satu hari dan pada larut malam hari,
pada titik yang sama dengan titik kendali ALS;
catatan ini digunakan untuk mengklaim tagihan
„„
Pusat kontrol di mana sistem ini dimonitor oleh
ERP total dari operator CashCard. Pelanggaran/
personil penegak.
gambar kesalahan akan disimpan selama 6 bulan,
IU adalah suatu perangkat seukuran kamus saku
karena mungkin diperlukan jika pengemudi mem-
bertenaga baterai dan terpasang permanen di kaca
bantah tilang yang dikeluarkan.
depan kendaraan, dan di sudut kanan bawah atau
setang sepeda motor dan skuter. Dalam database Seperti pada kasus ALS, ERP telah terbukti
IU, masing-masing nomor IU unik terkait dengan dapat diandalkan dan telah berhasil dalam menjaga
nomor registrasi kendaraannya. IU memiliki slot kemacetan lalu lintas di wilayah pengendalian lalu
untuk menerima kontak kartu cerdas dengan depo- lintas dalam tingkat yang masih dapat ditangani.
sit prabayar. Kartu cerdas yang disebut CashCard Angka elastisitas harga permintaan untuk mobil
dikeluarkan dan dikelola oleh sebuah konsorsium bervariasi antara -0,12 dan -0,35. Angka elastisitas
bank lokal. CashCard ini dapat digunakan kembali untuk pengendara sepeda motor bervariasi antara
(selama sekitar 2–3 tahun) dan dapat diisi ulang -0,7 dan -2,8. Pengendara sepeda motor tampak-
dengan nilai tunai hingga maksimum US$ 500 di
nya peka terhadap perubahan harga, tidak seperti
pompa bensin atau anjungan tunai mandiri (ATM).
pengendara mobil. Kepekaan ini mungkin sebagian
IU memiliki layar “LED-backlight”. Layar ini bisa dijelaskan oleh fakta bahwa pemilik mobil
menampilkan saldo CashCard saat kartu dimasuk- cenderung berpendapatan lebih tinggi daripada
kan ke dalam IU dan sisa saldo setelah penarikan pengendara sepeda motor.
saat kendaraan berjalan di bawah gerbang ERP. Sumber: Berbagai laporan mengenai ALS dan ERP oleh APG
Tampilan ini hanya berlangsung selama 10 detik Menon dan Chin Kian Keong, (1992–2004)

74
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 26: Zona emisi


Zona emisi rendah di Berlin, Han-
rendah di Jerman
nover, dan Cologne berlaku sejak
Sebuah zona emisi tidak dapat tanggal 1 Januari 2008. Sejak Umwelt
dia n g g a p s e b a g a i p a ja k . Ini saat itu, kota-kota besar lainnya di
adalah skema pembatasan polusi Jerman mengikuti. Kendaraan dikla-
ke nda ra a n. D i Je r ma n, zona
emisi rendah diimplementasikan
sifikasikan ke dalam empat kelas
yang berbeda berdasarkan kelas
ZONE
sebagai daerah yang terlarang emisi Euro kendaraan. Tabel ber-
bagi kendaraan pencemar emisi. ikut memberikan gambaran skema
Kendaraan tersebut dilarang di pusat nasional.
kota dalam tiga tahap, dan harus Sumber: http://www.lowemissionzones.eu/ frei
menampilkan stiker izin (Vignette). content/view/45/61

Tingkat emisi 1 2 3 4

Stiker Tanpa stiker 2


S-UM
S-UM
S-UM43
43
43
3
S-UM
S-UM
S-UM43
43
43
4
S-UM
S-UM
S-UM43
43
43

Syarat untuk
Euro 1 Euro 2 or Euro 1 Euro 3 or Euro 2 Euro 4 or Euro 3
kendaraan
atau lebih buruk + filter tertentu + filter tertentu + filter tertentu
bermesin diesel

Syarat untuk Euro 1 dengan


kendaran Tanpa konverter konverter
berbahan bakar katalisis katalisis atau
bensin yang lebih baik

Di Berlin implementasinya dibagi dalam dua tahap: bila mengemudi ke zona emisi rendah tanpa izin.
Tahap 1, efektif 1 Januari 2008: Ada 70 kota di delapan negara Eropa yang
Kendaraan (truk dan mobil penumpang) setidak- akan memperkenalkan atau berencana untuk
nya harus memenuhi persyaratan polutan kelas memperkenalkan zona emisi rendah dalam rangka
2 dari skema penilaian kendaraan nasional yang meningkatkan kualitas udara di pusat kota mereka.
telah ditetapkan. Oleh karena itu, hanya kendaraan Tujuan utama adalah untuk meningkatkan
dengan stiker merah, kuning, dan hijau yang kualitas udara dan untuk melindungi kesehatan
diperbolehkan. penduduk. Lalu lintas jalan adalah sumber utama
Tahap 2, efektif 1 Januari 2010: zat berbahaya, seperti debu halus (PM10) dan
Hanya kendaraan untuk Polutan Kelas 4 – dengan nitrogen dioksida (NO2). Emisi partikulat mening-
demikian, hanya kendaraan dengan stiker hijau katkan bahaya penyakit asma dan paru, serta
yang boleh masuk zona emisi rendah. gangguan jantung dan
Pengecualian diberikan bagi: kanker paru-paru. Di
Kendaraan polisi dan pemadam berbagai pusat kota
ke b a k a r a n, t r a n s p o r t a s i yang diberikan batas
penyandang cacat, ambulans, bawah secara teratur.
Diadaptasi dari: Manfred
kendaraan kebersihan, moped,
Breithaupt (2008): “Environ-
sepeda motor dan beberapa mental Vehicle Taxation:
kendaraan lain. International Experiences”,
dipresentasikan pada
Denda: Lokakarya International
Workshop on Trans-
A k a n d ike n a k a n d e n d a portasi Terpadu bagi
sebesar € 40 dan denda Pembangunan Perkotaan
Berkelanjutan di Cina
berupa catatan nilai yang (15–17 Desember 2008)
ditambahkan ke SIM anda

75
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 27: Tarif zona emisi rendah di


Milan, Italia: EcoPass
Ujicoba EcoPass selama satu tahun dimulai
pada tanggal 2 Januari 2008. Ini adalah skema
biaya berbasis emisi untuk memasuki zona lalu
lintas terbatas (Zona Traffic Limited, ZTL) di Milan,
yang dikendalikan 43 gerbang. Kamera mencatat
pelat nomor kendaraan dan kelas pencemaran,
serta mendebet rekening pemegang kartu. Biaya
dibebankan pada pukul 7:30–19:30 pada hari Senin
sampai Jumat.
Biaya didasarkan pada kelas emisi Euro ken-
daraan, jenis bahan bakar, ketersediaan filter, dan
jenis angkutan (orang atau barang). Kendaraan
yang menggunakan bahan bakar alternatif (misal-
Biaya denda berkisar dari € 70 (US$ 89) hingga
nya LPG, CNG, listrik), mobil bensin dan truk-truk
€ 275 (US$ 349).
(Euro 3 dan selanjutnya), dan mobil solar dan
truk-truk (Euro 4 dan selanjutnya) tidak dikenakan Pengecualian diberikan untuk:
biaya. Tol maksimum adalah € 10 (US$ 12,52) „„ Moped, skuter, sepeda motor,
per hari. Kartu akses ganda (50 hari akses, tidak „„ Kendaraan yang membawa penumpang
berturut-turut, dengan potongan harga) dan kartu penyandang cacat dan/atau membawa tanda
berlangganan ditawarkan kepada pengunjung pengenal penumpang penyandang cacat.
langganan dan untuk penduduk ZTL. Dampak perjalanan:
Denda dikenakan jika biaya tidak dibayar Sejak diterapkan, hasil menunjukkan penurunan
hingga tengah malam, dan/atau jika membayar berarti di lalu lintas (19,2%) di pusat kota Milan,
tidak sesuai dengan kelas polusinya, dan/atau dan peningkatan laju perjalanan (11,3%). Selain
jika kendaraan tersebut tidak diizinkan untuk itu, terlihat juga bahwa penggunaan transportasi
memasuki zona. umum telah meningkat sebesar 9,7%.

11.3% 9.7% +
Modifikasi
Lalu Kecepatan Pengurangan Angkutan
armada
lintas perjalanan CO2 umum
kendaraan*

-19.2%
-12% –
-40%
* Reduksi dari kendaraan-kendaraan yang paling berpolusi (dibawah ketentuan Euro 1, 2, dan 3)
Diadaptasi dari: Manfred Breithaupt (2008), “Environmental Vehicle Taxation: International
Experiences”, dipresentasikan pada Lokakarya International Workshop on Transportasi
Terpadu bagi Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan di Cina (15–17 Desember 2008)
Untuk informasi lebih lanjut: http://www.comune.milano.it/dseserver/ecopass/index.html

76
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

setiap kendaraan yang akan masuk harus ber- penggunaan jalan yang dijelaskan sebelumnya,
henti melakukan pembayaran. Cara yang lebih dimana besarnya biaya penggunaan jalan ber-
modern adalah dengan menempatkan suatu beda sesuai dengan kebutuhan biaya pemba-
alat di dalam mobil (on-board-unit, OBU) yang ngunan dan pemeliharaan jalan bersangkutan,
dapat berkomunikasi secara elektronik dengan biaya polusi udara dan suara, dan biaya tundaan
alat pendeteksi yang dipasang pada gerbang yang disebabkan saat kebutuhan pengguna
masuk kawasan biaya kemacetan yang disebut mobil terhadap penggunaan ruang jalan sema-
gentri. Sistem ini disebut tag and beacon system kin tinggi. Melalui skema biaya penggunaan
atau sistem sinyal pengenalan elektronik. Untuk jaringan jalan ini, para pengguna mobil akan
melakukan pembayaran, setiap kendaraan merasakan secara langsung biaya yang mereka
hanya cukup memperlambat kecepatan tanpa timbulkan saat menggunakan mobilnya yang
perlu berhenti sehingga menghemat waktu selama ini dibebankan kepada masyarakat.
tempuh pengendara mobil, dan biaya operasinya Sehingga sedikit banyak bisa mendorong terja-
lebih murah karena dilakukan secara otomatis. dinya perubahan pola perjalanan.
Sistem sinyal pengenalan elektronik tersebut
banyak dipakai di negara-negara Eropa seperti 4.2.3  Kawasan rendah emisi
Perancis, Spanyol, Portugis, Itali dan Jerman. Upaya kebijakan TDM yang membatasi akses
mobil seringkali sejalan dengan tujuan kebi-
Singapura merupakan kota pertama yang mene-
jakan lainnya seperti mengurangi emisi asap
rapkan skema biaya kemacetan pada tahun
kendaraan atau memberi ruang jalan bagi peng-
1975 dengan menggunakan Sistem Kawasan
guna moda transportasi lainnya selain mobil.
Berlisensi. Kawasan pusat kota di dalam batas
Sebagai contoh, beberapa kota di Eropa mene-
(cordon) yang telah ditentukan ditetapkan seba-
rapkan kawasan rendah emisi yang membatasi
gai Zona Terbatas, dimana setiap kendaraan
penggunaan atau menutup sama sekali akses
yang masuk kawasan tersebut harus mempunyai
masuk bagi kendaraan berstandar emisi gas
stiker ijin masuk. Sistem yang sederhana terse-
buang tertentu pada jam-jam puncak. Selain
but ternyata terbukti ampuh dalam mengurangi mendorong penggunaan angkutan umum
kemacetan lalu lintas dan berhasil menyebab- dan kendaraan tidak bermotor untuk menuju
kan perpindahan moda dari mobil ke angkutan kawasan rendah emisi, skema ini juga mem-
umum yang sebelumnya sudah diperbaiki perbaiki kualitas udara dan tingkat kebisingan
sistemnya. Pada tahun 1998, sistem tersebut kawasan sehingga lebih menarik bagi penghuni
dimodernisasi dengan teknologi canggih berupa maupun pengunjung. Pelaku usaha yang awal-
Sistem Road Pricing Elektronik (ERP- Electronic nya khawatir bahwa mereka akan kehilangan
Road Pricing) yang berbasis teknologi DSCR pembeli karena adanya pembatasan mobil
melalui pemasangan OBU (on-board-unit) di akhirnya menemukan bahwa peningkatan lalu
seluruh kendaraan yang disediakan secara gratis lintas pejalan kaki ternyata lebih baik bagi
oleh pemerintah. Dengan sistem baru ini, biaya usaha mereka.
kemacetan dibayar secara otomatis dari kartu
Kawasan rendah emisi biasanya diterapkan pada
cerdas yang ada pada OBU saat kendaraan
kawasan bersejarah di daerah kota tua. Sebagai
melintasi gerbang masuk Kawasan Terbatas.
contoh adalah kota Bologna, para pemimpin
Saldo pada kartu cerdas dapat diisi langsung
kota memutuskan untuk menjadikan kawasan
seperti halnya pulsa telepon.
alun-alun kota lama Piazza Maggiore (kecuali
Versi yang paling modern dari biaya penggu- bis kota) sebagai kawasan khusus pejalan kaki
naan jalan adalah skema biaya penggunaan dan membatasi pergerakan lalu lintas mobil
jaringan jalan, dimana para pengguna mobil dan motor di daerah sekitarnya kecuali untuk
dikenai biaya setiap kali mereka mengguna- kendaraan yang mendapat ijin khusus. Akses
kan suatu jaringan jalan tertentu,. Skema ini kendaraan angkutan barang dan pengiriman
memperlakukan biaya penggunaan jalan seperti hanya diperbolehkan pada jam-jam tertentu
halnya biaya penggunaan layanan umum yang saja di pagi dan sore hari dengan cara memin-
lain seperti listrik atau air. Skema biaya penggu- dahkan tiang pembatas lalu lintas. Pada hari
naan jaringan jalan ini paling mendekati sistem Minggu, mobil dilarang digunakan sejak pukul

77
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 28: Shanghai melarang „„


Zona terbatas merupakan area 110 kilometer
persegi di dalam jalan lingkar dalam;
kendaraan berpolusi berat
„„
Pengendara harus mengajukan permohonan
Efektif sejak 1 Oktober 2006 Shanghai melarang untuk stiker (gratis) yang menunjukkan kenda-
kendaraan berpolusi berat (di bawah standar raan mereka ramah lingkungan;
Euro 1 memasuki pusat kota. Berbagai mobil, „„
Pelanggar akan didenda hingga 200 Yuan (US$
truk dan bis yang masuk pusat kota pada periode 25) dan dua poin akan ditambahkan ke catatan
waktu 7:00–20:00 harus memenuhi standar Euro 1 keselamatan mengemudi mereka (pengendara
menurut aturan baru ini. Pada saat penerapan kendaraan bermotor dengan 12 poin diancam
tersebut, 350.000 kendaraan tidak memenuhi pencabutan lisensi).
kriteria emisi. Sumber: China Daily, 30 Desember 2005

9:30–12:00 dan pukul 15:30–18:30 di kawasan paling banyak dilupakan adalah tarif parkir.
Trafico Limitato yang meliputi hampir seluruh Hal ini karena banyak parkir disediakan secara
wilayah pusat kota dengan luas sekitar 80 ha gratis walaupun pembangunan dan pemeli-
(Lehmbrock). haraan sarana parkir tidaklah datang secara
Beberapa kota telah menerapkan kawasan gratis. Untuk penjelasan lebih rinci tentang tarif
rendah emisi yang lebih luas. Sebagai contoh, parkir, silahkan melihat modul Manajemen
kota London sejak tahun 2008 telah menerap- Parkir dari GTZ yang telah diterbitkan pada
kan biaya harian sebesar ₤ 200 (Rp 3,5 juta) tahun 2009 (http://www.sutp.org).
kepada setiap truk dan bis yang memasuki
kawasan metropolitan London (sekitar 8 km2) “Penyebab utama keraguan akan
bila memiliki tingkat polusi dibawah standar masalah parkir adalah karena
Emisi Euro 3. Serangkaian kamera pemantau
ditempatkan untuk membantu penegakan masyarakat kita belum bisa
aturan tersebut. Sistem ini menghasilkan sekitar menentukan sikap apakah lahan
US$ 100 juta per tahun, atau empat kali lipat
parkir itu harus disediakan
dari biaya pembangunan sistem dan seluruh
pembelian kamera pemantaunya. sesuai dengan harga pasar
atau harus disediakan sebagai
4.2.4  Biaya parkir
suatu layanan umum.”
Walaupun strategi manajemen parkir akan G. J. Roth, “Paying for Parking”, 1965
dibahas secara lebih mendalam pada bagian
5.2.3, beberapa upaya manajemen kebutuhan Banyak negara berkembang telah mengikuti
parkir ditujukan untuk merubah kebijakan pendekatan layanan umum pada penyelengga-
tarif parkir. Dari banyak faktor yang mempe- raan parkir, melalui penyediaan lahan parkir di
ngaruhi kebutuhan parkir, barangkali yang kota yang banyak dan gratis. Parkir umumnya

Tabel 22: Pergeseran paradigma dalam kebijakan parkir


Paradigma lama Paradigma baru
Parkir merupakan Sarana umum Komoditas
Perkiraan permintaan Tetap/elastis Fleksibel/elastis
Dikelola sebagai tanggapan terhadap
Persediaan harus Selalu meningkat
permintaan
Menetapan minimum dan tidak
Peraturan pemerintah Tidak ada/penetapan maksimum
ada patokan
Pemaksimalan harga Penggunaan Ketersediaan
Pergantian terjadi
Batas waktu Penetapan harga
melalui
Biaya harus Sesuai dengan sarana-sarana Terbuka terhadap para pengguna

78
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

disediakan secara gratis oleh para pemilik (supply oriented) menjadi pembangunan ber-
toko dan pengembang pemukiman, sehingga orientasi pada manajemen kebutuhan (demand-
masalah ruang parkir tidak diperhitungkan management oriented). Pendekatan baru dalam
oleh pengguna mobil sebelum mereka melaku- kebijakan parkir adalah sebagai berikut:
kan perjalanannya. Penyediaan ruang parkir Penyediaan lokasi parkir di badan jalan telah
yang berlebihan akan mendorong penggunaan ditetapkan secara pasti sejak jalan tersebut diba-
mobil yang berlebihan pula yang pada akhirnya ngun. Meskipun demikian, walaupun permin-
menyebabkan peningkatan polusi udara dan taan parkir di lokasi tersebut meningkat, parkir
kemacetan lalu lintas. di pinggir badan jalan di banyak kota biasanya
Perubahan paradigma di kebijakan parkir saat gratis atau sangat murah. Hal ini menyebabkan
ini tengah berlangsung. Banyak perencana dan tidak efisiennya penggunaan lahan parkir di
pimpinan kota sudah mulai melihat tarif bebas badan jalan dimana beberapa kendaraan meng-
parkir sebagai salah satu hambatan bagi upaya gunakan lahan parkir tersebut seharian semen-
perbaikan kualitas hidup dan keterjangkauan tara kendaraan lain terpakasa harus berputar-
perumahan kota. Kebijakan parkir yang keting- putar mencari lahan parkir. Pergerakan kenda-
galan zaman sedang dengan sungguh-sungguh raan pencari tempat parkir ini dapat menyebab-
dikaji ulang karena telah banyak kota yang kan lalu lintas kendaraan dalam jumlah yang
menggunakan manajemen parkir sebagai upaya cukup signifikan di jalan-jalan kota. Di bebe-
pendukung untuk mewujudkan kota yang lebih rapa kota bahkan mencapai 74% (Shoup, 2005).
kompak atau pembangunan berorientasi pada Biaya parkir berbasis kinerja adalah kebijakan
jalur angkutan umum massal. Orientasi pem- untuk menetapkan bahwa lahan parkir di
bangunan kota telah berpindah dari kebijakan badan jalan tersedia bagi mereka yang membe-
pembangungan beroerientasi pada penyediaan rikan nilai paling tinggi bagi penyediaannya.

Gambar 67 Gambar 68
Meteran pencatat parkir elektronik Rambu-rambu yang menginformasikan
dengan bantuan tenaga sinar matahari biaya parkir di Singapura. Mobil dan
untuk parkir di badan jalan. sepeda motor dikenai biaya parkir.
Photo oleh Karin Rossmark, Brasov (RO), 2004 Photo oleh Karl Fjellstrom, Singapore, 2002

79
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Dengan sistem biaya parkir berbasis kinerja, 4.2.6 Pebatasan kendaraan dengan


besarnya harga tarif parkir per jam bagi parkir plat nomor kendaraan
di badan jalan ditetapkan berdasarkan pada Contoh lain kebijakan TDM yang dapat dite-
besarnya jumlah permintaan parkir yang rapkan pada situasi khusus adalah pembatasan
timbul, sehingga 15% dari total jumlah lokasi nomor kendaraan. Kebijakan ini diterapkan
parkir selalu tersedia untuk digunakan (Shoup, dengan cara membatasi penggunaan kendaraan
2005). pada suatu hari tertentu berdasarkan nomor
kendaraannya, dengan tujuan untuk mengu-
4.2.5  Pembatasan kendaraan rangi jumlah keseluruhan penggunaan mobil.
Kebijakan dan aturan yang membatasi akses Berbagai pengalaman internasional meliputi
mobil dengan cara membatasi parkir, menutup penerapan di berbagai kota memperlihatkan
akses mobil di beberapa jalan dan melarang beragam tingkat keberhasilannya (lihat kotak
mobil untuk bergerak di suatu kawasan ter- 31). Pada banyak kasus, pembatasan nomor
tentu pada jam-jam puncak. Kawasan bebas
kendaraan diterapkan pada jenis kendaraan
kendaraan juga semakin populer, begitu juga
tertentu, kawasan tertentu, atau pada jam-jam
hari bebas kendaraan bermotor (baik setahun
tertentu dalam suatu hari; walaupun di bebe-
sekali atau setiap Minggu seperti di Bogota,
rapa kota penerapannya dilakukan sepanjang
Avenida Copacabana Rio de Janero dan
hari. Telah menjadi kesepakatan umum, bahwa
Sudirman-Thamrin Jakarta, sebagai beberapa
upaya pembatasan nomor kendaraan ini sendiri
contoh). Penggunaan bersama ruang jalan juga
dapat mengurangi ketergantungan pada mobil bukan merupakan upaya yang efektif secara
dan memberikan kesetaraan bagi seluruh moda jangka panjang, karena upaya ini tidak dapat
transportasi yang ada (secara rinci dapat dili- berdampak banyak saat jumlah kendaraan
hat pada buku acuan GTZ Modul 3e: Pemba- di jalan terus meningkat. Skema pembatasan
Gambar 69 ngunan bebas kendaraan bermotor). Upaya- nomor kendaraan ganjil/genap menuai pro dan
Kawasan bebas upaya ini walaupun sangat murah tetapi sering kontra sebagaimana tersaji pada Tabel 23.
mobil di Xian. mengundang kontroversi dalam penerapannya
Photo oleh Armin Wagner,
Xian (CN), 2006 di masyarakat. Kotak 29: Pungutan parkir
Pemerintah kota dan daerah dapat mendorong
pengelolaan parkir yang efisien dan meng-
hasilkan pendapatan dengan membebankan
pajak khusus atau retribusi parkir. Pajak dan
biaya semacam itu mendorong bisnis untuk
mengurangi penyediaan parkirnya, dan jika hal
tersebut juaga diteruskan kepada pengguna
kendaraan, maka akan mendorong penumpang
untuk menggunakan moda alternatif transportasi.
Biaya tempat parkir: biaya pada setiap parkir
non hunian.
Manfaat:
„„Mudah untuk penerapan dan pengaturannya;
„„Mendorong pengurangan ruang parkir;
„„Pendapatan bisa diperuntukkan transportasi
umum.
Contoh:
„„
Sydney: US$ 615 per ruang per tahun. Kota
memperolah pendapatan sebesar US$ 31
juta per tahun;
„„
Perth: Kota ini mendapatkan US$ 8,2 juta
per tahun. Mengakibatkan pengurangan
6.000 tempat parkir.

80
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Singapura telah menerapkan skema pembatasan 4.2.7  Pengelolaan perjalanan pekerja


nomor kendaraan di luar jam puncak sebagai Banyak langkah yang bisa dilakukan oleh dunia
upaya pelengkap kebijakan transportasinya. usaha untuk mendorong perjalanan pekerjanya
Dengan skema ini ada banyak kendaraan ber menjadi lebih efisien, khususnya mengurangi
plat nomor merah yang bisa digunakan di jalan perjalanan pelaju pada jam puncak yang biasa
hanya pada malam hari dan akhir pekan yaitu disebut Pengurangan Perjalanan Pelaju (Com-
pukul 18:00–07:00 pada hari kerja dan pada mute Trip Reduction – CTR). Program ini biasa-
pukul 15:00 pada hari Sabtu dan sepanjang nya meliputi beberapa upaya TDM berikut ini:
hari pada hari Minggu dan hari libur. Skema Insentif bagi komuter (biaya parkir dan uang
„„
ini menawarkan pilihan kepada para pengguna
bis, sehingga pekerja yang berangkat kantor
mobil untuk menghemat pajak registrasi ken-
dengan kendaraan alternatif selain mobil
daraan dan pajak jalan serta untuk mengurangi
mendapat manfaat yang lebih dibandingkan
pemakaian kendaraan/mobil. Pada tahun 2005,
dengan subsidi parkir);
jumlah kendaraan di luar jam puncak meliputi
2% dari total populasi kendaraan di Singapura.
Tabel 23: Keuntungan dan kerugian strategi pembatasan pelat nomor kendaraan
Keuntungan Kerugian
Diterima masyarakat umum sebagai sebuah Tidak dapat memberikan solusi jangka
unjuk rasa atas komitmen pemerintah dalam panjang karena akan terus menerus kalah oleh
mengambil tindakan terhadap kemacetan dan pertumbuhan kepemilikian kendaraan seiring
polusi udara berjalannya waktu
Memberikan efek pengurangan kemacetan lalu Rentan terhadap kecurangan-kecurangan seperti
lintas secara langsung dan dapat diukur pemalsuan nomer plat kendaraan
Dapat memberikan kelonggaran sementara pada Peningkatan jumlah perjalanan menggunakan
saat solusi jangka panjang sedang dikembangkan, taksi apabila taksi tidak termasuk dalam skema
seperti perbaikan angkutan umum atau
penetapan biaya kemacetan pada area utama
Pelaksanaan tidak sesulit yang dikhawatirkan Pelaksanaan dapat rusak karena adanya
pengecualian
Meningkatkan kinerja jalan berbasis angkutan Keluarga meningkatkan jumlah kepemilikan
umum, setidaknya dalam jangka pendek kendaraan sebagai cara untuk meghindari
pembatasan, tetapi efek ini mash bisa dikurangi
dengan cara pemberian batas pada puncak
periode perjalanan
Dikutip dari Pardo, 2008

Kotak 30: Pembatasan penggunaan


mobil dengan pembatasan plat nomor
Agar efektif, mekanisme untuk menghindari
pembelian mobil kedua harus menyertai kebijakan
pembatasan plat nomor, jika tidak, pembatasan
plat nomor dapat mendorong pembelian mobil
bekas:
1. Penerapan pembatasan hanya pada periode-
jam puncak;
2. Larangan empat nomor setiap harinya (bukan
dua);
3. Penggatian kombinasi nomor tiap kuartal, atau
tiap semester; Gambar 70
4. Pemberlakuan plat nomor baru untuk pembelian Kendaraan dapat dibatasi dengan
mobil bekas. menggunakan plat nomer.
Sumber: Pardo, 2008 Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Bangkok (TH), 2006

81
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Program Car Sharing (membantu para


„„ „„ Jaminan antar pulang (menyediakan jasa
pekerja untuk mengorganisasi kegiatan mobil transportasi untuk pegawai yang tidak mem-
tumpangan besama); bawa mobil, pada waktu-waktu tertentu saat
Manajemen parkir dan tarif parkir;
„„ mereka membutuhkan kendaraan untuk
Jam kerja fleksibel (jam kerja mingguan
„„ pulang ke rumah);
yang tidak kaku atau dipadatkan) sehingga „„ Mendorong aktivitas berjalan kaki dan
mengurangi jam puncak dan membolehkan bersepeda;
pegawai untuk menyesuaikan jadwal mobil „„ Memperbaiki kondisi pejalan kaki dan
tumpangan atau angkutan umum yang lebih sepeda;
fleksibel; „„ Fasilitas parkir dan loker bagi pengguna
Kerja dengan telekomunikasi, (membolehkan
„„ sepeda;
pekerja untuk bekerja dari rumah dan meng- „„ Program promosi penggunaan angkutan
gunakan perangkat telekomunikasi untuk umum;
mengganti kehadiran fisik dan perjalanan „„ Membuat panduan akses transportasi, yang
harian); secara gamblang menjelaskan bagaimana
Upaya pemasaran TDM yang mempromosi-
„„ cara menuju tempat kerja, baik dengan berja-
kan moda transportasi alternatif; lan, bersepeda, atau dengan naik angkutan
umum;
„„ Fasilitas di tempat kerja seperti penitipan
Kotak 31: anak, tempat makan dan toko-toko untuk
Contoh skema pembatasan plat di mengurangi kebutuhan perjalanan mobil
kota-kota berkembang harian;
Mexico City menggunakan skema yang „„ Kebijakan penggatian kilometer perjalanan
melarang penggunaan mobil di seluruh distrik menuju tempat kerja oleh perusahaan, dimana
federal dengan plat nomor berakhiran “1” dan perusahaan membayar jumlah kilometer
“5” pada hari Senin, “2” dan “6” pada hari Selasa
perjalanan kerja yang dilakukan dengan ber-
dan lain-lain untuk hari kerja (Hoy No Circula);
sepeda atau angkutan umum kepada para
Bogota menggunakan sebuah skema di pekerjanya ketika perjalanan tersebut membe-
mana 40% dari kendaraan pribadi tidak dapat
rikan kecepatan yang sebanding dengan kece-
beroperasi di kota dari 7:00–9:00 dan 17:30–
patan jika mereka menggunakan mobil;
19:30 sesuai dengan plat nomor yang ditunjuk
(pico y placa); „„ Kendaraan perusahaan, untuk mengurangi
pemakaian mobil ke tempat kerja oleh para
Santiago de Chile menggunakan skema yang
pegawainya, agar mereka hanya memakai
berlaku hanya pada hari-hari di mana polusi
atmosfer mencapai tingkat darurat. Semua
mobil saat ada perjalanan dinas;
kendaraan kecuali bis, taksi dan kendaraan „„ Perjalanan kerja yang dekat, dimana peru-
darurat dilarang beredar di jam-jam sibuk pagi sahaan dengan banyak cabang di berbagai
dan sore hari di enam jalan-jalan utama yang lokasi membolehkan para pekerjanya untuk
menghubungkan daerah luar kota dan pusat memilih kantor yang paling dekat dengan
kota; lokasi rumahnya, sehingga jarak perjalanan
Sao Paulo menggunakan sebuah skema kerja hariannya bisa semakin pendek;
melalui wilayah pusat kota yang luas (di dalam „„ Manajemen transportai untuk acara khusus,
lingkar dalam, dengan diameter 15 km) di mana perusahaan menyediaan layanan transpor-
20% dari kendaraan (“1” dan “2” pada hari Senin tasi bersama untuk para pekerja selama ada
dan lainnya) dilarang beredar dalam periode acara tertentu seperti: piknik kantor, jam-jam
waktu 7:00–8:00 dan 17:00–20:00 untuk hari
puncak belanja, pembangunan jalan baru,
kerja;
atau dalam keadaan khusus;
Manila menggunakan skema yang mela- Penempatan lokasi kerja yang bisa diakses
„„
rang kendaraan tertentu yang diidentifikasi
dengan moda transportasi alternatif seperti
oleh nomor pelat, beroperasi di arteri lalu lintas
jalan kaki, sepeda atau angkutan umum.
utama selama jam-jam sibuk.
Dari Cracknell, 2000 Program Pengurangan Perjalanan Komu-
ter (CTR) sebisa mungkin dapat memenuhi

82
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

kebutuhan transportasi para pekerja yang penyelenggaraan kegiatan dan kampanye pema-
beragam dan terus berubah sepanjang waktu. saran masyarakat.
Banyak pekerja yang mau menggunakan moda
transportasi alternatif jika ada dukungan dan 4.3.1  Penegakan hukum
insentif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak Peraturan-peraturan baru yang mengatur peng-
pekerja yang sebetulnya bisa melakukan pro- gunaan sepeda dan pejalan kaki mungkin saja
gram mobil tumpangan, telekomuting atau membutuhkan upaya pendidikan dan pelatihan
jam kerja fleksibel selama 2 atau 3 hari dalam untuk petugas kepolisian. Pelanggaran jalur
seminggu. Dan ada pula pekerja yang melaju sepeda atau pejalan kaki oleh mobil yang seha-
dengan sepeda selama beberapa bulan dalam rusnya menjadi fokus aparat kepolisian yang
setahun. seringkali terabaikan. Sebagai contoh, pelang-
garan yang umum terjadi adalah saat jalur
4.3  Upaya-upaya pendukung sepeda digunakan untuk parkir mobil sehingga
Untuk keberhasilan penerapan strategi TDM menghambat pergerakan sepeda. Penegakan
yang komprehensif, penegakan hukum dan hukum yang lebih tegas terhadap aturan yang
kesadaran masyarakat merupakan upaya pendu- mengharuskan setiap pengendara mobil meng-
kung yang sangat penting. Upaya-upaya TDM utamakan pejalan kaki yang akan melintas
akan sah dan diterima masyarakat melalui dapat menghapus budaya “Mobil adalah Raja”

Kotak 32: Rumah sakit Rotterdam


„„ € 4,00 per hari ketika tiba saat jam sibuk
mengizinkan pegawainya (dari Senin sampai Jumat 6:30–13:00) dan
“menguangkan” tempat parkirnya tinggal dalam jarak 5 sampai 6 km dari
E r a s m u s M e d i c a l C e n t r e d i R ot te r d a m rumah sakit,
mempekerjakan sekitar 10.000 orang. Renovasi „„ € 0,50 per hari ketika tiba saat di luar jam
besar rumah sakit pada tahun 2004 menyebabkan sibuk,
berkurangnya ruang parkir untuk para staf, „„ Tidak ada tunjangan biaya perjalanan
pengunjung dan pasien. Pengurangan jumlah bagi karyawan yang bepergian sendirian
tempat parkir rumah sakit memotivasi direksi dengan mobil.
mengambil sejumlah langkah mengurangi 2. Anggaran Perjalanan individu dimana karyawan
penggunaan mobil oleh personil. yang diinsentif € 0,10 untuk setiap km perja-
Sebelum menerapkan langkah TDM, rumah lanan tanpa mobil, dan izin untuk bepergian
sakit melakukan survei mobilitas personel, pengun- 12 kali dalam setahun dengan mobil ke tempat
jung dan pasien. Hasilnya menunjukkan 80% kerja saat jam sibuk, dengan nilai 1,50 € per
pengunjung dan pasien bepergian dengan mobil hari.
ke rumah sakit, dan bahwa 45% karyawan pulang- Semua langkah tersebut dikomunikasikan dengan
pergi dengan mobil, sementara 60% bekerja karyawan dengan menggunakan artikel dalam
selama jam kerja. Dari 700 karyawan yang ting- surat kabar internal, intranet, brosur yang menjelas-
gal dalam jarak 5 sampai 6 km dari rumah sakit, kan ‘pengaturan mobil’ dan ‘anggaran perjalanan
sebagian besar pulang-pergi dengan mobil. individu’, serta pusat layanan di mana karyawan
bisa mengajukan pertanyaan.
Rumah sakit memilih untuk mengambil langkah-
langkah terhadap “permintaan dan penawaran” Evaluasi pada tahun 2006 menunjukkan tujuan
transportasi bagi para karyawannya. Sebagai ke rumah sakit dengan mengurangi perjalanan
penawaran, dibangunlah tempat parkir baru. Untuk dengan mobil telah tercapai. Jumlah penumpang
permintaan transportasi, karyawan ditawari dua yang bepergian dengan mobil telah menurun dari
kemungkinan: 45% pada tahun 2003 menjadi 20–25% pada
1. ‘Pengaturan mobil’ di mana karyawan diizinkan tahun 2006. Penurunan ini berarti sebanyak 700
untuk menggunakan mobil ke tempat kerja, titik-titik parkir dapat digunakan oleh pengunjung
tetapi diharuskan membayar untuk itu. Kar- dan pasien. Ini berarti ruang parkir yang memadai
yawan dibebani: dapat diciptakan tanpa pembangunan tempat
€ 1,50 per hari ketika tiba saat jam sibuk parkir baru.
„„
(dari Senin sampai Jumat 6:30–13:00) Sumber: Elke Bossaert, http://www.eltis.org/studies

83
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

dan membangun budaya yang memberi peng- alih-alih untuk mendapatkan keuntungan
akuan akan keberadaan NMT. jangka pendek. Sistem perencanaan regional
Kebijakan perencanaan juga membutuhkan sebaiknya diawasai oleh badan pemerintahan
penegakan aturan yang tegas. satu hal yang dari tingkat yang lebih tinggi. Misalnya,
mudah, dan terkadang lebih menguntungkan sistem perencanaan di Norwegia mensyaratkan
bagi pemerintah daerah (yang sedang bersaing
dalam melakukan pembangunan baru dengan Kotak 33: Hari bebas kendaraan
pemerintah daerah yang lain), untuk mengabai- bermotor terbesar di Bogotá
kan strategi pemanfaatan lahan jangka panjang Kota Bogota, Columbia menjadi yang pertama
dalam mencanangkan hari bebas kendaraan
bermotor pada tanggal 24 Februari 2000, dengan
hasil prakarsa Walikota Enrique Peñalosa dan
The Commons, sebuah organisasi lingkungan
internasional. Ini merupakan salah satu hari
bebas kendaraan bermotor yang pertama
diselenggarakan di negara berkembang. Acara
ini menuai sukses dan menjadi sangat populer,
dan sebagai imbalannya, acara ini memenangkan
penghargaan Stockholm Challenge Award (http://
www.challenge.stockholm.se). Di bawah ini
adalah ringkasan pidato walikota:
“Ini adalah pencapaian hebat warga Bogota”.
Sebuah kota dengan tujuh juta penduduk ter-
nyata dapat berfungsi dengan baik tanpa mobil.
Latihan ini memungkinkan kita untuk melihat
sekilas mengenai apa yang seharusnya menjadi
standar sistem transportasi kota dalam sepuluh
Gambar 715 atau lima belas tahun mendatang: sebuah sistem
transportasi umum yang baik dan pada jam
Pelaksanaan yang tepat
kesibukan tanpa mobil.
merupakan usaha
yang saling melengkapi Yang terpenting dari semuanya, adalah
bagi keberhasilan kehadiran seluruh komunitas kota pada hari
upaya TDM. itu. Kami sangat yakin dengan kapasitas yang
Photo oleh Manfred Breithaupt, kita miliki dalam membuat sebuah upaya kolektif
London (UK), 2007
besar, untuk membangun sebuah kota yang
lebih berkelanjutan dan bahagia lestari. Survei
mengungkapkan bahwa 87% dari warga setuju
dengan hari bebas kendaraan bermotor; 89%
tidak mengalami kesulitan dengan sistem trans-
portasi yang mereka gunakan; 92% mengatakan
tidak ada absensi di kantor mereka, sekolah
atau universitas, dan 88% mengatakan mereka
ingin ada hari bebas kendaraan bermotor di
kemudian hari.
Sekarang kita akan membawa referendum
kepada para pemilih, mengusulkan sebuah visi
untuk tahun 2015: antara pukul 6:00 dan 9:00,
Gambar 724 dan pukul 14:30–19:30, tidak boleh ada mobil
di jalanan. Oleh karena itu, kota harus dapat
Penggunaan gembok
menyediakan sistem pelayanan angkutan umum
roda di suatu kawasan
dan sepeda yang baik.“
di London melindungi
akses para pejalan kaki. Diadaptasi dari Todd Litman, Online TDM Encyclopedia,
Photo oleh Karin Roßmark/ http://www.vtpi.org
Torsten Derstroff, 2003

84
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

dilakukannya kajian oleh Kementerian Ling- digagas pemerintah. Contoh acara publik yang
kungan Hidup terlebih dahulu sebelum izin semakin menyebar di berbagai kota adalah hari
rencana pembangunan pemerintah daerah bisa bebas kendaraan bermotor, saat dimana suatu
dikeluarkan. jalan kota ditutup bagi mobil dan motor selama
1 hari untuk digunakan bagi aktifitas sosial, olah
4.3.2  Kesadaran masyarakat raga dan budaya masyarakat. Kegiatan ini ditu-
Upaya TDM yang memberikan insentif bagi jukan sebagai acara sosial dan wisata masyarakat
perubahan pola transportasi masyarakat, ter- dimana semua orang bisa berkumpul dan menik-
utama upaya penarik (pull) akan mendatang- mati kotanya dengan cara yang berbeda dari bia- Gambar 73 dan 74
kan manfaat yang lebih besar jika dilakukan sanya, menikmati kota yang tenang dari bising Hari bebas kendaraan
dengan melibatkan masyarakat. Kampanye kendaraan dan bersih dari polusi asap kendaraan. bermotor di Zurich.
penyadaraan masyarakat harus menjadi bagian Pada 24 Oktober 2000, Pemerintah Kota Bogota Anak-anak mengambil
yang terpisahkan dari strategi upaya TDM mengorganisasi acara hari bebas kendaraan ber- alih jalanan untuk
motor terbesar saat dimana seluruh kota tertu- bermain dan
yang komprehensif. Hal ini sangat penting menggambar.
ketika upaya ekonomi seperti biaya penggunaan tup bagi mobil dan motor pribadi dari jam 6:30
Photo oleh Lloyd Wright,
jalan akan diterapkan, karena masyarakat akan hingga 19:30 pada hari kerja biasa. (Kotak 33) Zurich (CH), 2005

lebih menghargai upaya tersebut ketika mereka


mengetahui manfaat pengenaan biaya tersebut.
Upaya menarik seperti investasi pemerintah
pada perbaikan sistem angkutan umum perlu
disampaikan sebagai bagian dari paket keselu-
ruhan strategi TDM untuk mendapatkan pene-
rimaan dari masyarakat. Untuk informasi lebih
lanjut mengenai topik ini dapat dilihat pada
buku acuan Modul 1e: Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat Akan Transportasi Berkelanjutan
(http://www.sutp.org).
Layanan angkutan umum menghadapi tan-
tangan yang sama seperti halnya produk jasa
lain yang ada di pasaran, yang mana semakin
banyak orang mengetahui kegunaannya, sema-
kin banyak yang akan memakainya. Memasar-
kan layanan angkutan umum yang baru adalah
aspek utama dari pertumbuhan jumlah penum-
pang. Informasi tentang rute dan tarif harus
semudah mungkin bisa didapat oleh masyarakat
melalui beragam media seperti website, peta,
rambu, kios, sambungan telepon atau papan-
papan reklame.
Acara-acara publik dan kampanye pemasaran
akan meningkatkan kesadaran masyarakat ten-
tang upaya TDM, tetapi bisa juga digunakan
untuk memenangkan hati dan pikiran masya-
rakat. Acara-acara semacam itu, membantu
pemerintah daerah untuk menyebarluaskan peta
layanan maupun informasi layanan angkutan
umum lainnya, memberikan arahan bagi peng-
guna angkutan umum dan sepeda, dan men-
dapatkan masukan masyarakat terhadap ren-
cana-rencana perbaikan sistem transportasi yang

85
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 34: menyediakan blok bangunan khusus yang sekira-


nya diperlukan dalam sebuah perubahan kondisi
Hari “bike to work” di Bavaria
eksternal (lingkungan).
Setiap tahun negara bagian Bavaria Jerman
mensponsori kegiatan “bike to work”, sebuah Kampanye ini diiklankan secara langsung di
kampanye untuk mendorong orang bepergian perusahaan-perusahaan Bavaria. Petugas layanan
dengan menggunakan sepeda. Jumlah partisipan- klien akan menentukan kontak –koordinator antar
nya meningkat dari 900 perusahaan pada tahun perusahaan– yang mengiklankan kampanye dan
2002 menjadi 4.400 perusahaan pada tahun 2005. dapat dihubungi oleh pihak yang ingin turut serta
Jumlah karyawan yang bersepeda untuk pergi dalam kampanye tersebut. Karyawan yang turut
ke tempat kerja di Bavaria telah meningkat dari berpartisipasi akan bekerja dalam tim (empat orang,
10.000 hingga mencapai 50.000 pada waktu itu. boleh memilih jalan berbeda yang akan mereka
Kampanye tersebut memiliki beberapa tujuan: tempuh untuk menuju tempat kerja). Peserta harus
memicu agar orang mengurangi pemakaian mobil bersepeda ke tempat kerja sejumlah hari dan
dan beralih ke sepeda, untuk menilai/menetapkan jangka waktu yang telah ditentukan. Partisipan indi-
fasilitas pelayanan sepeda, dan untuk mening- vidu yang memenuhi syarat dapat memenangkan
katkan kesehatan masyarakat. Kurang olahraga hadiah menarik. Hal tersebut merupakan prasyarat
adalah faktor utama untuk penyakit yang ber- yang harus dipenuhi oleh semua anggota tim.
hubungan dengan gaya hidup modern, seperti
Negara mampu menilai kemudahan dan kera-
penyakit pernapasan dan kelebihan berat badan.
mahan dari pengguna fasilitas sepeda melalui
Hanya 30 menit latihan sehari akan meningkatkan
survei kepada peserta. Mereka diminta menjawab
kebugaran dan menurunkan risiko terkena penyakit.
Oleh karena itu penting untuk mengintegrasikan lima pertanyaan mengenai keramahan berse-
latihan dalam kehidupan sehari-hari misalnya peda di sekitar komunitas pemukiman mereka.
sebagai komuter atau dengan bersepeda, sebagai Kemudian akan ditentukan komunitas yang paling
bentuk latihan sehari-hari yang tidak memerlukan “ramah bersepeda” untuk kemudian diberikan
waktu khusus. sertifikat penghargaan. Kotamadya-kotamadya di
Bavaria diberi informasi mengenai hasil kompetisi
Tujuan lainnya yaitu untuk mempengaruhi para
pembuat keputusan dalam menyikapi perubahan dan memberi mereka kesempatan untuk sebuah
laut. Kondisi lingkungan sekitar sama pentingnya perubahan dalam jangka pendek, jika diperlukan.
dengan perubahan perilaku individu. Kesediaan Kompetisi demikian meningkatkan kepekaan kota
seseorang untuk mengintegrasikan diri secara lebih dan penduduknya terhadap isu-isu terbaru dan
dalam latihan sehari-hari hanya akan meningkat sekaligus mendorong mereka untuk turut serta
jika infrastruktur yang diperlukan disediakan. Oleh dalam mengambil tindakan.
karena itu, kampanye ini juga bertujuan untuk Sumber: Renate Wiedner, http://www.eltis.org/studies

86
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

lahan yang campuran, dimana dapat mengu-


5. Pertumbuhan kota yang rangi penggunaan jarak yang diperlukan untuk
terkendali dan kebijakan tata mencapai tujuan umum. Kebijakan pertum-
guna lahan buhan kota yang terkendali mempromosikan
pembangunan yang berorientasi pada angkutan
(“PUSH dan PULL”) umum massal (TOD) dan desain yang menja-
dikan berjalan kaki aman dan menyenangkan.
“Bagaimana ruang jalan Dalam masyarakat saat ini melibatkan penye-
suaian pola pengunaan lahan yang berorien-
dimanfaatkan dan dikelola sehingga tasi pada mobil, seperti penyusunan kembali
dapat memberitahu masyarakat jalan-jalan atau persimpangan untuk memberi-
akan informasi perjalanan. Infra- kan lebih banyak kenyamanan dan keamanan
bagi pejalan kaki dan pengendara motor, dan
struktur akan terbentuk dan mengembangkan bangunan di atas tanah yang
masyarakat yang mengikuti.” saat ini diperuntukkan bagi fasilitas parkir.
Michael Replogle, Direktur Transportasi untuk Pertahanan
Lingkungan (U.S.A.)
5.1 Perencanaan tata guna lahan yang
Upaya-upaya TDM dalam bentuk perenca- terintegrasi
naan perkotaaan dan desain pengendalian
ditujukan untuk mempengaruhi pola pemba- Berbagai pemodelan yang digunakan oleh
ngunan masa depan dan memastikan bahwa para insinyur transportasi dalam mempre-
pola pertumbuhan baru tidak akan membuat diksikan pertumbuhan lalu lintas terkadang
orang bergantung pada mobil untuk bepergian. menimbulkan masalah, karena model tersebut
Kebijakan penggunaan lahan yang terkendali tidak mempertimbangkan akibat dari adanya
meningkatkan aksesibilitas dengan meningkat- perubahan tata guna lahan. Metode perenca-
kan pengembangan kepadatan dan penggunaan naan tranportasi dan guna lahan konvensional

Kotak 35: "Smart-growth" dan TOD Use Toolkit: A Planning Guide for Linking
Transportation to Land Use and Economic
pada kebijakan pemanfaatan sumber Development, Pennsylvania Dept. of Trans-
daya lahan portation, PUB 616 (3-07); di (ftp://ftp.dot.state.
CCAP (2005), Transpor tation Emissions pa.us/public/PubsForms/Publications/PUB%20
Guidebook: Land Use, Transit & Transportation 616.pdf).
Demand Management, Center of Clean Air Policy SGN (2002 and 2004), Getting To Smart Growth:
(http://www.ccap.org/guidebook). Buku panduan 100 Policies for Implementation, and Getting
ini menyediakan informasi tentang berbagai to Smart Growth II: 100 More Policies for
smart-growth dan strategi manajemen mobilitas, Implementation, Smart Growth Network (http://
termasuk di dalamnya peraturan perkiraan VMT www.smartgrowth.org) and International City/
dan pengurangan emisi. County Management Association (http://www.
Todd Litman (2006), Smart Growth Policy icma.org).
Reforms, Victoria Transport Policy Institute USEPA (various years), Smart Growth Policy
(http://www.vtpi.org); di http://www.vtpi.org/smart_ Database, US Environmental Protection Agency
growth_reforms.pdf, dan “Smart-Growth,” http:// (http://cfpub.epa.gov/sgpdb/browse.cfm)
www.vtpi.org/tdm/tdm38.htm. menyediakan informasi tentang beragam kebijakan
Anne Vernez Moudon, et al., (2003), Strategies yang mendorong efisiensi transportasi dan pola
and Tools to Implement Transportation-Efficient tata guna lahan dengan berbagai studi kasus.
Development: A Reference Manual, Washington M. Ward, et al., (2007), Integrating Land Use
State Department of Transportation (http://www. and Transport Planning, Report 333, Land Trans-
wsdot.wa.gov), WA-RD 574.1; di http://www.wsdot. port New Zealand (http://www.landtransport.govt.
wa.gov/Research/Reports/500/574.1.htm. nz) di http://www.landtransport.govt.nz/research/
PennDOT (2007), The Transportation and Land reports/333.pdf

87
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

cenderung meningkatkan pembangunan yang aturan kawasan bagi penggunaan lahan, kepa-
berorientasi pada mobil sehingga mendorong datan, penyediaan parkir, hingga standar peren-
peningkatan penggunaan mobil. Untuk itu, canaan bangunan baru (lebar jalan, jalur peja-
upaya TDM yang memberikan dampak pada lan kaki dan keterhubungan bangunan dengan
pembangunan baru merupakan cara yang jaringan jalan yang ada).
sangat penting untuk menghentikan kecen-
derungan pertumbuhan lalu lintas kendaraan 5.1.1  Perencanaan tata guna lahan
yang meningkat tajam. wilayah
Sebagian besar pembangunan tata guna lahan Manajemen pengembangan kota yang efek-
dikontrol oleh pemerintah daerah. Kontrol ter- tif di daerah perkotaan yang besar dimulai
sebut sangatlah beragam dari mulai penetapan dari cara pandang kewilayahan. Wilayah kota

Kotak 36: tahun 2006. Rute kedua mulai dibangun pada


tahun 2005 dengan tujuan untuk menghubungkan
Dekade perencanaan tata ruang dan Vauban ke daerah dengan sistem transportasi
transportasi di wilayah regional yang lebih luas.
Freiburg Sebuah fitur khusus dari pengembangan baru
Studi kasus Vauban menyoroti pertumbuhan telah menjadi pendekatan yang sangat proaktif
yang lebih luas di Freiburg berdasarkan prinsip- berkaitan dengan keterlibatan masyarakat. Sejum-
prinsip pembangunan berkelanjutan, mengikuti lah kelompok kerja telah dibentuk dan secara rutin
model yang kompak, yang menghindari tingkat menyelenggarakan pertemuan terbuka dengan
kepadatan rendah dan pola yang berorientasi warga. Penduduk baru sengaja dijadikan target
pada mobil, yang terlihat di banyak tempat lain melalui kampanye pemasaran untuk membantu
di Eropa. Sejak tahun 1960-an Freiburg telah mengembangkan budaya transportasi umum yang
mengalami pertumbuhan yang kuat di kedua hal positif. Sebuah elemen penting dari pendekatan
yaitu populasi (23%) dan pekerjaan (30%) dan ini adalah upaya berkesinambungan untuk men-
sebagai akibatnya adalah peningkatan penggunaan didik penduduk setempat dalam memanfaatkan
mobil pribadi. Dalam upaya untuk mengurangi jaringan transportasi umum ‘berkualitas tinggi’,
pertumbuhan ini, kota ini telah merencanakan yang sesuai dengan kebijakan lebih luas dalam
untuk memanfaatkan ketersediaan jaringan trem hal pengurangan pemakaian mobil pribadi, dan
dan jalur baru yang telah dibangun untuk melayani mempromosikan moda transportasi berkelanjutan.
daerah-daerah pemukiman baru, selain bertujuan Rumah tangga dapat memilih untuk mencalon-
untuk mengurangi ketidaksesuaian pembagian kan diri sebagai rumah tangga yang bebas mobil,
moda transportasi. dengan keharusan mereka untuk membayar biaya
Salah satu contohnya adalah kebijakan yang sebesar € 3.500 (dan biaya administrasi tahunan)
diterapkan di kawasan pengembangan pemu- ke ‘Asosiasi Bebas Mobil’, yang selanjutnya akan
kiman di Vauban. Vauban terletak di lokasi bekas digunakan untuk membeli tanah (yang dapat digu-
pangkalan militer Perancis di tepi selatan kota, nakan sebagai tempat parkir) untuk penciptaan
dengan luas total 42 hektar, menampung sekitar ruang masyarakat, seperti taman bermain, fasilitas
5.000 penduduk. Pada tahun 1997, pelaksanaan olahraga atau taman.
kebijakan dimulai (yang harus dapat diselesaikan Sebaliknya, warga yang memiliki mobil pribadi
pada akhir 2006), dari daerah perumahan kota diharuskan untuk membeli area parkir khusus dari
dengan tujuan-tujuan strategis berikut: pengelola kepemilikan properti kota, dengan biaya
„„
Pembentukan distrik dengan kepemilikan mobil sekitar € 17.000 (sekitar 10% dari biaya per unit
yang rendah; perumahan yang sebenarnya).
„„
Penyediaan perumahan yang terjangkau; Sebagai hasil dari skema Hidup Bebas Mobil,
„„
Pembuatan skema perumahan berdasarkan sekitar setengah dari jumlah rumah tangga di
solusi energi inovatif dan rendah. Vauban telah memilih moda alternatif untuk perja-
Ketersambungan transportasi umum di Vauban lanan harian komuter dan dalam waktu senggang
perlahan mulai membaik secara signifikan pada (liburan). Perencana lokal berharap bahwa menje-
tahun 2003 dengan pemasangan jalur trem baru. lang akhir dekade, skema ini akan mencapai tujuan
Rute pertama menghubungkan Vauban dengan 75% rumah tangga bebas mobil di distrik Vauban.
Merzhauser, melewati pusat kota dan selesai pada Sumber: Michael Carreno, http://www.eltis.org/studies

88
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

metropolitan yang modern mencakup bebe-


rapa kota yang sudah terlebih dahulu ada yang
kemudian tumbuh bersama dan menyatu.
Mereka bisa menyatu karena tumbuh dengan
sangat cepat secara bersamaan atau menyatu
karena terjadinya pemekaran secara tidak ter-
kendali di daerah pinggir kota yang mengha-
silkan banyak bangkitan lalu lintas masuk.
Pola lalu lintas akan menjadi sangat kompleks
dengan jumlah perjalanan antar pusat pinggir
kota (sub urban) yang terus meningkat. Karena
banyak alasan tersebut, sangatlah penting untuk
memandang suatu wilayah metropolitan sebagai
suatu kesatuan dan merencanakannya sebagai
pusat pertumbuhan masa depan dan dimana
ketersediaan angkutan umum dapat mengatasi
kemacetan di jalan-jalan utamanya.
Kebijakan perencanaan yang mengelola per-
tumbuhan bisa saja ada di tingkat pusat, pro- pengelompokan tata guna lahan untuk mendu- Gambar 75
pinsi ataupun kabupaten/kota. Biasanya kebi- kung TOD dibahas pada Kotak 37. Infrastruktur NMT
jakan tersebut menetapkan beberapa prioritas Karakter utama TOD adalah untuk mendu- yang berkualitas
untuk pembangunan yang kompak, yang arti- tinggi telah dipadukan
kung stasiun angkutan umum massal sebagai dengan perkembangan
nya fokus pada pembangunan gedung baru di pusat kegiatan perdagangan setempat dimana perkotaan yang
kawasan kota yang sudah ada dari pada meng- kawasan pemukiman padat (rusun) dibangun baru di Bilbao.
gusur kawasan baru di pinggir kota. Kebijakan
dalam jarak yang dapat ditempuh selama 20 Photo oleh Andrea Broaddus,
ini juga mengidentifikasi bagian wilayah yang Bilbao (ES), 2007
menit berjalan kaki. Sebagai contoh, sebuah
harus dilindungi dari pembangunan untuk
TOD dapat berupa sebuah stasiun kereta
kebutuhan kegiatan sosial masyarakat dan
api, atau stasiun kereta ringan, atau terminal
pelestarian lingkungan yaitu pelestarian kualitas
udara dan ketersediaan air. Wilayah lindung BRT yang menyatu dengan gedung berting-
ini dapat berupa taman kota, daerah lindung kat komersial yang lantai pertamanya dipakai
tepi kota (ridge protection), kawasan sabuk untuk pertokoan dan dikelilingi oleh beberapa
hijau (green belt), kawasan tangkapan banjir gedung apartemen dan rumah susun. Sementara
(rawa) dan kawasan lindung tepi sungai dan apartemen untuk satu keluarga akan diletakkan
tepi pantai. Kebijakan yang paling efektif tidak jauh dari lokasi TOD sekitar 1–2 kilometer.
hanya membutuhkan perencanaan yang baik, Kepadatan tinggi dibutuhkan untuk menyedia-
tetapi harus memiliki proses pemantauan untuk kan cukup penumpang bagi angkutan umum
menegakkan rencana tersebut. yang berfrekuensi layanan tinggi dan menyedia-
kan cukup lalu lintas pejalan kaki bagi usaha
5.1.2  Transit oriented development pertokoan.
(TOD)
Beberapa karakter kunci TOD adalah seba-
Salah satu upaya TDM melalui perencanan
gai berikut (dari Laporan Transit Cooperative
tata guna lahan yang paling efektif adalah
meningkatkan kepadatan pembangunan area Research Program – TCRP 1995):
perdagangan dan perumahan sepanjang kodi- „„Pembangunan area komersial dan pemu-
ror atau di sekitar stasiun kereta/bis. Serang- kiman berkepadatan tinggi di sepanjang kori-
kaian kebijakan yang mendukung upaya ini dor angkutan umum atau sekitar stasiunnya;
disebut dengan Transit Oriented Development „„Tata guna lahan campuran, khususnya untuk
(TOD) atau pembangunan yang berorietasi pemakaian lantai dasar di gedung-gedung
pada jalur angkutan umum masal (transit). perkantoran sebagai pertokoan dan di
Beberapa konsep peningkatan kepadatan dan bangunan-bangunan perumahan;

89
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 37: penggunaan mobil, jika dilengkapi dengan lang-


kah-langkah TDM lainnya. Sebagai contoh, jumlah
Ilustrasi dari kepadatan dan sistem mobil komuter cenderung mengalami penurunan
kluster/gugus dalam mendukung jika pusat-pusat pekerjaan ini terkelompok dengan
pembangunan berbasis angkutan umum toko-toko, restoran dan pusat-pusat penitipan atau
(Transit Oriented Development, TOD) layanan harian (tempat-tempat tujuan bagi kar-
Kepadatan dan kluster/gugus adalah dua konsep yawan selama waktu istirahat). Sistem kluster dapat
yang berbeda. Kepadatan mengacu pada jumlah diterapkan di daerah perkotaan, pinggiran kota
orang atau berbagai pekerjaan di suatu daerah, atau pedesaan, baik secara bertahap atau sebagai
sementara kluster mengacu pada sebuah lokasi bagian dari rencana induk pembangunan. Kluster
dan kegiatan bermacam-macam di suatu daerah. dapat berkisar dari hanya beberapa bangunan
Sebagai contoh, peningkatan kepadatan penduduk kecil (misalnya, restoran, kantor medis dan satu
di daerah khusus pemukiman dapat meningkatkan toko eceran) sampai ke pusat komersial besar
aksesibilitas yang lebih sedikit dibanding membuat dengan ratusan bisnis.
kluster dengan tujuan tertentu seperti sekolah dan Kepadatan dan sistem kluster dapat terjadi
toko-toko di pusat pengembangan. Pedesaan pada berbagai macam skala dan cara. Bangunan-
dan daerah-daerah pinggiran kota memiliki bangunan kantor, kampus, pusat perbelanjaan,
tingkat kepadatan yang rendah, namun tujuan- kantor pemerintah, dan kota adalah contoh sistem
tujuan umum seperti sekolah,
toko dan pelayanan publik lain-
nya menjadi satu gugus di desa-
desa dan di kota-kota. Hal ini
dapat meningkatkan aksesibilitas
dengan cara membuatnya lebih
mudah dengan menjalankan
beberapa tugas pada waktu
yang sama, sehingga akan
meningkatkan peluang ber- A. Setiap kantor dalam sebuah B. Perkantoran yang
interaksi dengan tetangga, dan pulau (blok bangunan) terkelompok
menciptakan tempat perhentian
transportasi (halte bis, dll.).
Kepadatan mengacu pada
jumlah orang atau pekerjaan di
daerah tertentu. Sebuah pede-
saan mungkin memiliki kurang
dari 1 penduduk per hektar, misal-
nya, sementara daerah perkotaan
yang padat memiliki 20 pendu- C. Dua perkantoran yang terkelompok di sekitar ruang
duk atau lebih. Semakin padat rekreasi terbuka
sebuah daerah dengan penduduk,
maka dapat mendukung layanan
angkutan umum yang lebih baik.
Sistem kluster/gugus (juga disebut
Compact Development) merujuk
pada pola penggunaan lahan di
mana kegiatan-kegiatan terkait
diletakkan secara berdekatan,
biasanya dalam jarak yang bisa
dijangkau dengan berjalan kaki.
Kebijakan pengembangan
lahan yang kompak (sistem klus-
ter/gugus) merupakan hal yang D. Delapan kelompok perkantoran
lebih efektif dalam mengurangi
Diadaptasi dari Todd Litman, Online TDM Encyclopedia, http://www.vtpi.org

90
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

kluster. Kepadatan dan sistem kluster pada tingkat fungsi pemakaian yang berbeda. Misalnya, jika
lingkungan (area dengan luas wilayah kurang dari dua dari gedung-gedung adalah perkantoran
diameter satu mil) dengan kondisi pejalan kaki dengan permintaan yang tinggi selama hari kerja,
yang baik yang menciptakan pusat multi-modal maka yang lain adalah sebuah restoran dengan
(dengan kata lain juga disebut kelurahan, desa permintaan yang tinggi di malam hari, dan yang
atau pusat transit), yang cocok untuk berjalan keempat adalah gereja dengan tuntutan puncak
kaki dan transit. Selanjutnya, sistem kluster dapat aktivitasnya pada akhir pekan di pagi hari. Mereka
diilustrasikan sebagai berikut: dapat berbagi parkir dan mengurangi total kebu-
A menunjukkan pengembangan sub urban/ping- tuhan area parkir, sehingga memungkinkan sistem
giran kota yang sudah umum dengan bangunan kluster yang lebih besar.
dikelilingi dengan parkir yang terpisah satu sama C menunjukkan delapan bangunan yang berke-
lain. Seringkali tidak ada jalan yang menghubungkan rumun mengelilingi taman. Seiring meningkatnya
gedung-gedung atau trotoar-trotoar di sepanjang sistem kluster, maka terjadi peningkatan serta
jalan. Sehingga, hanya transportasi mobil yang perbaikan efisiensi pejalan kaki, pembagian jalan,
dapat secara efektif melayani tujuan tersebut. dan layanan transportasi umum, serta langkah-
B menunjukkan bangunan-bangunan sama yang langkah upaya TDM lainnya juga akan meningkat,
diletakkan bersebelahan sehingga mereka ter- karena skala ekonomi.
kluster bersama dan menghadap ke arah jalan, D menunjukkan delapan bangunan perkantoran
dengan pintu gerbang utama yang menghubung- yang terintegrasi ke taman atau kampus, yang men-
kan langsung ke trotoar, dan bukannya ke area ciptakan jalur pejalan kaki yang lebih nyaman dan
parkir yang terletak di belakang. Sistem kluster aktraktif yang menghubungkan antar bangunan
jenis ini juga memfasilitasi parkir bersama (shared tersebut, serta pada tingkat yang lebih lanjut dapat
parkir), terutama jika gedung-gedung tersebut meningkatkan akses dan mendukung transportasi
memiliki berbagai jenis pemanfaatan lahan dengan alternatif.

„„ Lingkungan yang nyaman dan menarik peningkatan angkutan umum dibiayai oleh
untuk pejalan kaki terutama jalur menuju pendapatan tambahan atau pajak penjualan dari
pemberhentian angkutan umum; pembangunan TOD. Terkadang strategi TOD
„„ Sebuah kawasan perumahan dengan ukuran digunakan dalam kegiatan pembangunan ulang
atau tipe yang berbeda-beda, yang dapat untuk mengubah suatu kawasan yang semula
ditempuh dengan berjalan kaki dari perhen- berorientasi pada mobil dan untuk meningkat-
tian kendaraan umum; kan penumpang angkutan umum.
„„ Beragam lapangan kerja dan layanan bagi Gambar 78 menunjukkan perbedaan antara
para pekerja seperti penitiapan anak dan kepadatan dan kaitannya terhadap tingkat kon-
layanan kesehatan di dekat stasiun angkutan sumsi energi pada sektor transportasi di bebe-
umum. rapa kota di dunia.
Beberapa kajian menunjukkan bahwa TOD
dapat meningkatkan harga properti di kawasan 5.2 Prioritas ruang jalan dan
tersebut. Beberapa otoritas pengelola angkutan perencanaannya
umum telah berhasil menambah pemasukan Badan jalan adalah salah satu aset yang sangat
dari nilai tanah yang mereka miliki dengan berharga yang pada umumnya dimiliki oleh
cara menyewakan hak pembangunan terutama pemerintah kota, dan perencanaannya dapat
ruang udara (contoh: pembangunan di sekitar rel secara signifikan mempengaruhi karakter dan
kereta api) atau disebut pembangunan bersama pola-pola kegiatan transportasi masyarakatnya.
(joint development). Pendapatan yang diper- Praktek perencanaan transportasi yang lazim
oleh dari pembangunan tersebut merupakan cenderung menyediakan ruang jalan hanya
tambahan pemasukan bagi pengelola angkutan untuk kepentingan lalu lintas dan parkir kenda-
umum yang dapat digunakan untuk pembia- raan. Karena mobil itu relatif boros ruang dan
yaan pengembangan layanan angkutan umum. memberikan resiko kecelakaan, polusi udara
Proyek semacam ini disebut strategi Value Cap- dan polusi suara bagi pengguna moda trans-
ture atau meraih untung dimana perluasan atau portasi tidak bermotor, lalu lintas kendaraan

91
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 76
Perkembangan
perkotaan yang
padat di Shanghai.
Photo oleh Armin Wagner,
Shanghai (CN), 2006

Transportasi dikaitkan dengan pemakaian energi


Giga Joule per kapita per tahun
80

Houston
70
Phoenix
Detroit Kepadatan perkotaan
60
Denver
dan transportasi dikaitkan
Los Angeles
San Francisco
dengan pemakaian energi
Boston
50 Washington Sumber: Newman et Kenworthy, 1989;
Chicago Atlas lingkungan du Monde Diplomatique 2007

New York
40

Toronto
Gambar 775 Perth
Brisbane Kota-kota di Amerika Selatan
30
Setiap penumpang angkutan umum juga Melbourne Kota-kota di Australia
Sydney
merupakan pejalan kaki, membentuk volume Hamburg
Kota-kota di Eropa
pejalan kaki yang besar di trotoar kota Tokyo. Stockholm Kota-kota di Asia
20 Frankfurt
Photo oleh Lloyd Wright, Tokyo (JP), 2005 Zurich
Paris Brussels
London Munich
Berlin Barat
10 Kopenhagen Vienna
Tokyo
Amsterdam
Singapura Hong Kong
Moscow
0
Gambar 784 0 25 50 75 100 125 150 200 250 300
Kepadatan perkotaan dan Kepadatan penduduk
perkotaan per hektar
penggunaan energi yang efisien.

92
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 38: Public Private Partnership harus mengembangkan solusi mobilitas yang
berkelanjutan.
(PPP) TOD di Graz, Austria
Salah satu bagian paling penting dari proyek
Pada tahun 2007, sebuah pusat perbelanjaan baru,
ini adalah manajemen mobilitas, yang memasti-
Murpark, dibuka di Graz sebagai perwujudan
kan bahwa lokasi ini mudah diakses oleh sistem
praktek terbaik contoh dari kerjasama perencanaan
angkutan umum, termasuk bis. Kota Graz memba-
tata ruang, pengembangan kota dan manajemen
ngun parkir dan kendara (park & ride) untuk mobil
mobilitas. Di dalam 36.000 meter persegi pusat dengan sekitar 500 tempat parkir sebagai bagian
perbelanjaan tidak hanya ada toko-toko tetapi dari proyek. Ini merupakan hal yang pertama kali-
tersedia juga kantor-kantor dan kafe-kafe, dsb. nya sebuah pusat perbelanjaan di Graz secara
Sebuah perusahaan swasta berinvestasi dalam langsung dihubungkan dengan sistem angkutan
hal ini kemitraan swasta dan pemerintah (Public umum.
Private Partnership, PPP), sebuah proyek bersama
Untuk keberhasilan dari pelaksanaan model
dengan kota Graz, dengan total investasi sekitar
PPP ini, proyek ini dikaitkan dari awal dengan
€ 75 juta. Pusat perbelanjaan ini tidak hanya
program mobilitas yang berkelanjutan, di mana di
secara langsung berhubungan dengan akses
dalamnya aspek sistem angkutan umum adalah
jalan tol, tetapi juga langsung menghubungkan
yang paling penting. Kerjasama antara masyarakat
dengan perhentian 4 trem kota yang bergerak
dan pihak swasta disini bersifat lebih inovatif. Para
dari pusat kota Graz ke pusat perbelanjaan, dan pelanggan pusat perbelanjaan dapat memarkir
perhentian-perhentian bis nasional lainnya. Sebuah mobil seharga € 5 di tempat parkir selama satu
tempat parkir dan kendara (park & ride) di pusat hari dan bisa –termasuk dengan biaya € 5– meng-
perbelanjaan memberi jaminan kepada orang- gunakan seluruh sistem angkutan umum di Graz.
orang yang datang ke Graz untuk bekerja agar Hal ini juga memungkinkan untuk membeli tiket
dapat langsung pergi dari mobil mereka ke sistem bulanan seharga € 39.
angkutan umum. Jadi, di sisi ekonomi kota Graz
Murpark merupakan pusat perbelanjaan per-
juga mendapat dukungan.
tama yang akan mewujudkan sinergi ekonomi
Sebuah perusahaan swasta merupakan otak di dan mobilitas. Hal ini adalah contoh perlawanan
balik pembangunan pusat perbelanjaan ini. Mereka positif yang “normal” terhadap pusat-pusat per-
sudah mempunyai kompleks perbelanjaan yang belanjaan yang direncanakan dan direalisasikan
ingin diperluas, namun membutuhkan perubahan “di lapangan hijau”, yaitu pada suatu tempat di
dalam rencana penzonaan di kota Graz. Namun luar kota dan biasanya kurang berkaitan dengan
sebagai imbalan atas perubahan zona di Kota sistem angkutan umum.
Graz ditetapkan syarat bahwa pusat perbelanjaan Sumber: Daniel Kampus, http://www.eltis.org/studies

Gambar 79
Rancangan jalan
multi-moda di
Amsterdam. Lahan
jalan dibagi menjadi
jalan untuk trem,
mobil, sepeda, dan
pejalan kaki.
Photo oleh Andrea Broaddus,
Amsterdam (NL), 2007

93
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 39:  Tiga puluh tahun bangunan akan menurun seiring jauhnya jarak dari
stasiun, ke dalam kepadatan hunian menengah
pembangunan berorientasi transit (apartemen, flat, dan rumah susun), dan kemu-
di Arlington County, Virginia dian menjadi lingkungan pemukiman dua tingkat
Arlington County berdekatan dengan Washington bagi keluarga tunggal. Rencana tata guna lahan
DC, merupakan salah satu contoh paling sukses kemudian disesuaikan dengan keperluan untuk
dari pembangunan berorientasi transit di AS. memungkinkan pembangunan tambahan di koridor
Hampir 18.000 unit perumahan dan lebih dari sekaligus tetap menjaga koridor Metrorail yang
46 juta kaki persegi ruang kantor dan ritel telah lama dengan lingkungan perumahan yang mapan
dibangun di Arlington selama dua dekade ter- serta bangunan bersejarah yang jauh dari sana.
akhir. Jenis pembangunan ini tidak akan mungkin Terlepas dari pertumbuhan penduduk dan per-
tercapai tanpa sistem transit Metrorail. Sebelum tumbuhan lapangan kerja di Arlington County,
pengembangan Metrorail, koridor Rosslyn-Bal- volume lalu lintas di jalan-jalan setempat telah
lston di Arlington County sudah berusia sangat meningkat sedikit demi sedikit, dan terbatasnya
tua, dengan tingkat kepadatan komersial koridor jumlah area parkir komuter yang masih dibutuhkan,
yang rendah, serta mengalami penurunan aktivitas karena tingginya tingkat transit bis (kebanyakan
komersial. Untuk membantu mendukung pemba- pengendara hanya akan transit sampai ke stasiun
ngunan ekonomi daerah, pemimpin County kereta dengan berjalan kaki, sepeda atau bis).
menegaskan bahwa jalur rel komuter Metrorail Seringkali dengan adanya layanan bis lokal, berja-
akan dibangun di bawah tanah dan bukan pada lan atau bersepeda, serta penggunaan lahan yang
permukaan tanah di median jalan tol, yang beragam menempatkan begitu banyak kegiatan
berdekatan dengan pusat perdagangan, selanjut- dalam jarak yang berdekatan, akan mengurangi
nya akan dibatasi oleh kehadiran jalan tol. kebutuhan untuk mengemudi. Akibatnya, daerah
itu telah berkembang dengan pesat tanpa perlu-
Untuk mempromosikan pembangunan ekonomi
asan jaringan jalan tol atau fasilitas parkir, namun
di atas stasiun kereta api bawah tanah, County
dengan tetap menjaga tingkat pajak yang rendah
dihubungkan dengan hampir semua pembangunan
untuk penduduk. Koridor Metrorail memberikan
baru di sepanjang garis Metrorail. Pada saat yang
kontribusi 50% dari pajak daerah yang didasarkan
sama, hal tersebut mempromosikan pembangunan
7% dari pajak lahan. Akibatnya, daerah akan menik-
dengan tingkat kepadatan tinggi yang berdekatan
mati tingkat kekosongan yang rendah dan sewa
dengan stasiun kereta api di atasnya, dengan
yang lebih tinggi serta harga jual yang sebanding
kepadatan perumahan yang relatif tinggi dalam
dengan lokasi. Sehingga angkutan bis berkembang
jangkauan jarak berjalan kaki yang nyaman. Oleh
secara konstan. Selain itu, penggunaan lahan
karena itu, pembangunan mengikuti pola “Bulls
yang beragam telah mengakibatkan seimbangnya
Eye”, dengan kepadatan penggunaan lahan terbe- jumlah pengendara sepanjang hari, bukan hanya
sar di sekitar stasiun kereta api. Disana terdapat kenaikan pada kedua jam puncak secara tajam
juga bangunan-bangunan komersial yang tinggi yang dialami pada beberapa sistem.
dan perumahan (hingga 20 tingkat) di daerah seki- Sumber: “Strategi PTK Arlington,” Hank Dittmar dan Gloria
tar setiap stasiun kereta bawah tanah. Kepadatan Ohland, 2004 http://www.co.arlington.va.us

bermotor cenderung menyingkirkan kebera- Upaya pembatasan kendaraan yang memper-


„„
daan moda transportasi yang lain. Realokasi lambat atau memecah arus lalu lintas pada
ruang jalan diantaranya mengubah penggunaan suatu jalan atau bahkan membatasi penggu-
ruang jalan untuk kegiatan trasportasi tertentu naan mobil di suatu lokasi pada suatu jam
dan memberi prioritas penggunaan ruang jalan tertentu;
untuk moda transportasi yang memberikan Realokasi ruang jalan, yang akan mengubah
„„
nilai manfaat lebih tinggi namun membutuh- lalu lintas secara keseluruhan dan area parkir
kan biaya operasi yang lebih rendah. (yang mengutamakan pengguna mobil)
Prioritas ruang jalan secara jelas memberikan menjadi prioritas pada HOV (yang meng-
alokasi sumber daya lahan yang lebih kepada utamakan bis dan kendaraan tumpangan
moda transportasi yang tepat untuk memper- bersama), jalur sepeda, ruang pejalan kaki
baiki efisiensi sistem angkutan umum secara (prioritas bagi perjalanan tanpa mengguna-
keseluruhan dan mendukung tercapainya kan kendaraan);
tujuan strategi perencanaan. Sebagai contoh:

94
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

„„ Manajemen parkir dapat menggunakan diatas kendaraan pribadi berpenumpang satu.


aturan dan tarif untuk kepentingan perja- Sebagai contoh, di kota Bologna Italia, penduduk
lanan dengan prioritas biaya perjalanan yang kota memberikan suara untuk menjadikan pusat
tinggi seperti pengangkutan, pelanggan, taksi kota yang bersejarah menjadi kawasan mobil ter-
dan kendaraan tumpangan bersama; batas (car-restricted zone atau zona a traffico limi-
„„ Perencanaan dan manajemen ruang jalan yang tato). Dari pukul 7:00 hingga 20:00, hanya mobil
ditujukan untuk meningkatkan kecepatan penghuni kawasan, pemilik usaha setempat,
dan volume lalu lintas kendaraan cenderung taksi, kendaraan untuk angkutan dan kendaraan Gambar 80
mencipatkan lingkungan yang tidak ramah lain dengan ijin masuk khusus yang boleh keluar Sepeda mendominasi
bagi pejalan kaki. Untuk itu perlu program masuk kawasan. Sistem ini diterapkan dengan jalan di Beijing,
pengurangan kecepatan lalu lintas yang lebih menggunakan sistem pengidentifikasi plat nomor memberikan
menyediakan aksesibilitas bagi pejalan kaki kendaraan. Hasilnya, jumlah kendaraan yang kenyamanan dan
daripada bagi kendaraan bermotor; masuk ke kawasan saat periode pembatasan ber- keamanan yang
„„ Perbaikan angkutan umum termasuk jalur bis, kurang sebesar 62% walaupun lalu lintas kembali lebih besar bagi para
prioritas sinyal lampu lalu lintas dan upaya menjadi masalah utama saat aturan pembatasan pengendara sepeda.
Photo oleh Carlosfelipe
lain untuk meningkatkan kecepatan layanan, tidak lagi berlaku di malam harinya. Pardo, Beijing (CN), 2006

kenyamanan dan efisiensi pengoperasian;


„„ Biaya penggunaan jalan dan tarif parkir yang
efisien seringkali dapat mengurangi perja-
lanan kendaraan bermotor dan mendorong
penggunaan moda transportasi selain mobil.
Sumber daya transportasi telah diprioritaskan
di berbagai kondisi. Sebagai contoh mobil
ambulan yang mendapatkan prioritas penggu-
naan jalan dan kendaraan angkutan mendapat-
kan kemudahan fasilitas parkir. Banyak sekali
sumber daya telah diinvestasikan untuk pem-
bangunan jalan, yang hanya melayani kepen-
tingan pengguna mobil untuk jarak yang sema-
kin jauh, sehingga mendorong peningkatan
ketergantungan masyarakat terhadap mobil dan
pemekaran kota yang tidak terkendali. Prioritas
ruang jalan bisa digunakan untuk mendukung
terwujudnya tujuan manajemen mobilitas,
misalnya memperbaiki daya tarik moda trans-
portasi lain yang lebih efisien, atau menerapkan
(road pricing) dan tarif parkir untuk mengu-
rangi kemacetan.
Prioritas ruang jalan seringkali digunakan untuk
mendukung hirarki penggunaan jalan dalam
keputusan kebijakan dan perencanaan, yang dise-
but Green Transportation Hierarchy (TA, 2001)
atau hirarki transportasi ramah lingkungan.
Hirarki Ini menempatkan kendaraan tidak ber-
motor, kendaraan berpenumpang banyak, ang-
kutan umum dan kendaraan untuk angkutan
Gambar 81
Jalan perbelanjaan khusus hanya bagi
pejalan kaki di Shanghai membantu dalam
menegaskan karakter kota tersebut.
Photo oleh Karl Fjellstrom, Shanghai (CN), 2002

95
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

5.2.1  Realokasi ruang jalan jalan yang baru dan memastikan bahwa fasili-
Ruang jalan merupakan sumber daya yang tas untuk semua jenis moda transportasi dise-
berharga dan terbatas, yang harus dikelola diakan dalam konstruksi jalan yang baru. Jalur
oleh kota-kota dalam mendukung sasaran pejalan kaki harus selalu tersedia, termasuk
strategisnya. Di banyak situasi, ruang jalan penyediaan jalur bis dan parkir sepeda di jalan
yang ada saat ini hanya dikhususkan bagi lalu arteri yang sibuk.
lintas kendaraan bermotor dan ruang parkir,
namun bisa direalokasikan untuk moda trans- 5.2.2  Keterhubungan
portasi yang lebih efisien seperti jalur kereta, Bagaimana pola keterhubungan antara jalan-
jalur bus, jalur HOV, jalur sepeda, jalur peja- jalan yang ada berdampak besar pada upaya
lan kaki atau jalur hijau. Hal tersebut dapat manajemen permintaan transportasi. Ketika
dilaksanakan sebagai bagian dari manajemen semua lalu lintas diarahkan ke jalan yang lebar
akses (perencanaan ulang ruang jalan untuk berlajur banyak sehingga bisa bergerak dengan
mengurangi konflik lalu lintas dan mewujud- kecapatan sangat tinggi, lalu lintas kendaraan
kan integrasi antara perencanaan transportasi tidak bermotor mengalami hambatan. Sejak
dan tata guna lahan), traffic calming (peren- 1960-an, standar sistem perencanaan jalan
canaan ulang ruang jalan untuk mengurangi telah mengikuti sistem hirarki yang membagi
kecepatan dan volume lalu lintas), dan street- ruang jalan ke dalam beberapa kategori standar
scaping (perencanaan ulang ruang jalan untuk perencanaan berdasarkan jenis moda transpor-
memperbaiki keseluruhan rancangan dan nilai tasi yang akan dilayaninya. Sistem hirarki ini
astetis). Road diets mengacu pada proyek untuk dirancang untuk membuat volume lalu lintas
mengubah jalan arteri yang kaku dan berjalur kendaran tetap rendah di kawasan pemukiman,
banyak untuk mobil dengan kecepatan tinggi dengan cara membuat banyak jalan buntu,
menjadi jalan yang lebih menarik untuk digu- dan mengkonsentrasikan lalu lintas kendaraan
nakan oleh beragam moda transportasi yang hanya di jalan arteri. Namun pengonsentra-
lebih mengutamakan pada sirlulasi lokal dan sian arus lalu lintas kendaraan tanpa menye-
kenyamanan pejalan kaki. Hal ini juga penting diakan jalan alternatif hanya akan membuat
dalam mengkaji ulang spesifikasi perencanaan kemacetan.

Kotak 40: Desain standar yang dapat „„


Batas maksimum jarak persimpangan untuk
jalan lokal sekitar 600 kaki.
meningkatkan konektivitas
„„
Batas maksimum jarak persimpangan untuk
Penyediaan koneksi adalah kunci utama bagi jalan-jalan arteri sekitar 1.000 kaki.
akses sepeda dan pejalan kaki. Konektivitas dapat „„
Batas maksimum jarak koneksi antara pejalan
meningkat seiring dengan perencanaan jalan kaki/sepeda sekitar 350 kaki (yang menciptakan
raya dan jalan lainnya, ketika subdivisi dirancang, jalan pada blok tengah dan jalan pintas untuk
dengan mengadopsi standar konektivitas jalan atau pejalan kaki).
tujuan tertentu, dengan prasayarat penyediaan „„
Mengurangi lebar trotoar 24–36 kaki.
gang-gang dan jalan pintas di pertengahan blok „„
Batas maksimum ukuran blok 5–12 hektar.
bagi pejalan kaki, serta membangun jalan baru „„
Membatasi cul-de-sac atau jalan buntu (misal-
dan jalan setapak/kecil yang menghubungkan nya, untuk 20% dari jalan-jalan).
tujuan-tujuan jalan, dengan menggunakan jalan- „„
Membatasi panjang maksimal cul-de-sac atau
jalan lebih singkat dan blok yang lebih kecil, dan jalan buntu sekitar 200 atau 400 meter.
dengan menerapkan penenangan lalu lintas (traffic „„
Membatasi gerbang komunal dan pembatasan
calming) daripada pembatasan lalu lintas. akses ke jalan lain.
Tipe jalan dengan konektivitas standar atau „„
Membutuhkan multi akses koneksi antara pem-
bangunan jalan dan jalan-jalan arteri.
dengan tujuan tertentu, mencakup fitur-fitur yang
tercantum di bawah ini. Tentu saja, standar tersebut „„
Membutuhkan atau menciptakan insentif bagi
indeks konektivitas minimum.
harus fleksibel untuk bisa mengakomodasi kondisi-
kondisi tertentu, seperti hambatan geografis.
„„
Mengkhususkan akses bagi pejalan kaki dan
sepeda.
„„
Mendorong jarak rata-rata antar persimpangan
Sumber: Todd Litman, Online TDM Encyclopedia,
jalan lokal menjadi 300–400 kaki. http://www.vtpi.org

96
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 41: Ilustrasi peningkatan pilihan langsung antar tempat tujuan, yang pada akhir-
nya akan membuat sistem lebih tahan terhadap
rute untuk transit kendaraan tidak kemacetan.
bermotor
Sistem jalan yang berhirarki, diilustrasikan
Konektivitas mengacu pada rute/jalur langsung di sebelah kiri, memiliki banyak jalan buntu dan
dan kepadatan koneksi dalam jaringan jalan. Jalan kebanyakan membutuhkan perjalanan pada jalan
yang terkoneksi baik atau jaringan jalan mempu- arteri. Sementara di lain pihak, sebuah sistem jalan
nyai banyak jalur pendek, persimpangan yang yang terkoneksi dengan ilustrasi di sebelah kanan,
banyak, dan jalan buntu (cul-de-sac) yang sedikit. memungkinkan perjalanan langsung antara tujuan,
Seiring meningkatnya konektivitas, berkurangnya menawarkan lebih banyak pilihan rute, serta pada
jarak perjalanan dan meningkatnya pilihan rute, akhirnya akan membuat perjalanan tidak bermotor
membuka kesempatan bagi perjalanan secara lebih lebih layak.

Sumber: “Hierarchical and Connected Road Systems,”


by Walter Kulash, et al., 1990

Stategi perencanaan ruang jalan yang baru lebih 5.2.3  Manajemen parkir
fokus pada perbaikan keterhubungan jalan Manajemen parkir meliputi beragam strategi
dalam membuat jaringan jalan yang makin khusus yang dapat lebih mengefisienkan peng-
terbebas dari kemacetan dengan menyediakan gunaan lahan parkir. Banyak strategi dapat
sebanyak mungkin pilihan rute bagi kendaraan. membantu pencapaian tujuan TDM, yaitu
Strategi ini juga mendukung penggunaan lahan dengan cara mendorong penggunaan moda
yang beragam dengan cara membuat banyak trasportasi alternatif atau mendukung pemba-
tempat tujuan yang dapat diakses secara lang- ngunan kota yang lebih seimbang.
sung daripada membuat banyak jalan buntu, Tabel 24 merangkum beragam strategi mana-
yang malah menutup jalur alternatif bagi sepeda jemen parkir yang dibahas dalam buku ini.
dan pejalan kaki. Sebuah gambaran disajikan Tabel tersebut juga menunjukkan pengurangan
pada Kotak 40. Standar perencanaan “Jalan jumlah parkir yang biasanya dibutuhkan di
lengkap” mempertimbangkan bagaimana ruang lokasi tujuan perjalanan dan apakah strategi
jalan dapat berfungsi penuh bagi pejalan kaki, tersebut membantu mengurangi lalu lintas ken-
pengguna sepeda dan angkutan umum dan daraan, sekaligus mengurangi pula kemacetan,
baru kemudian kendaraan pribadi. Kinerja kecelakaan dan polusi udara. Untuk informasi
“Jalan lengkap” diukur berdasarkan jumlah lebih rinci dapat dilihat pada buku Manajemen
orang yang melintas dan menggunakannya, Parkir GTZ yang telah dipublikasikan pada
bukannya berdasarkan jumlah kendaraan. tahun 2009.

97
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 24: Strategi manajemen parkir


Pengurangan Pengurangan
Strategi Penjelasan ketersediaan kemacetan
parkir lalu lintas

Parkir bersama Area parkir melayani berbagai pengguna dan berbagai tujuan 10–30%

Peraturan yang mendukung penggunaan prioritas seperti


pelayanan kendaraan, jasa pengiriman, konsumen,
Peraturan parkir 10–30%
pemesanan cepat, dan orang-orang dengan kebutuhan
tertentu
Standar yang lebih Mengatur standar parkir menjadi lebih akurat yang
10–30%
akurat dan fleksibel mencerminkan permintaan dalam kondisi tertentu

Parkir maksimum Menetapkan standar/batasan jumlah maksimum parkir 10–30%

Memindahkan tempat Menyediakan fasilitas parkir di luar area atau di pinggiran


10–30%
parkir perkotaan
Mendorong pengembangan kota yang lebih terkendali/
Pembangunan
terarah, beragam, dan multi-modal untuk ketersediaan parkir
yang terarah (Smart
bersama dan penggunaan transportasi alternatif yang lebih
10–30% 
Growth)
banyak
Meningkatkan Meningkatkan ketersediaan parkir dengan menggunakan
kapasitas fasilitas lahan yang tidak terpakai, toko-toko yang lebih kecil, (car 5–15%
yang sudah tersedia stakers) dan petugas parkir
Penetapan harga Membebani para pengendara dengan biaya secara langsung
parkir dan efisien karena menggunakan fasilitas parkir
10–30% 
Menggunakan teknik pembebanan biaya yang lebih baik
Memperbaiki metode
penetapan harga
untuk membuat penetapan harga menjadi lebih tepat dan Bervariasi 
lebih hemat
Menyediakan insentif keuangan untuk mengganti moda
Insentif keuangan
seperti parking cash out.
10–30% 
Parkir yang terpisah Menyewakan atau menjual fasilitas parkir yang terpisah dari
(Unbundle Parking) area gedung
10–30% 
Memperbaiki biaya Merubah kebijakan parkir untuk mendukung tujuan
parkir manajemen parkir
5–15% 
Meningkatkan
Menyediakan informasi yang tepat dan akurat tentang
informasi dan
pemasaran bagi
ketersediaan dan biaya parkir, penggunaan peta, 5–15% 
tanda-tanda, brosur, dan komunikasi elektronik
pengguna parkir
Perbaikan Memastikan pelaksanaan peraturan parkir berlangsung
Bervariasi
pelaksanaan dengan lancar, baik, dan adil
Menyusun organisasi dengan pengelolaan anggota yang
Asosiasi manajemen
transportasi
menyediakan pelayanan transportasi dan manajemen parkir Bervariasi 
di daerah tertentu
Menyusun rencana untuk mengatur permintaan parkir yang
Perencanaan parkir Bervariasi
sangat tinggi
Menyelesaikan
Menggunakan manajemen, pelaksanaan, dan penetapan
masalah kelebihan Bervariasi
harga untuk menyelesaikan masalah kelebihan parkir
parkir
Rancangan dan Memperbaiki rancangan fasilitas dan pelaksanaan parkir
pelaksanaan fasilitas untuk membantu penyelesaian masalah dan mendukung Bervariasi
parkir manajemen parkir
Sumber: Todd Litman, 2006, Parking Management: Strategies, Evaluation and Planning, Victoria Transport Policy Institute
(http://www.vtpi.org); at http://www.vtpi.org/park_man.pdf

98
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Upaya manajemen parkir seringkali merupa-


kan upaya TDM yang paling efektif dan paling “Lahan parkir selalu mengundang
banyak mendatangkan manfaat. Manajemen mobil, sehingga menyebabkan
parkir yang tidak efisien akan meningkatkan adanya bangkitan lalu lintas
biaya pembangunan, mendorong terjadinya
pemekaran kota yang tidak terkendali, mening- kendaraan. Kegiatan parkir
katkan lalu lintas kendaraan bermotor, dan membutuhkan ruang yang tidak
menimbulkan biaya eksternal. Fasilitas parkir
bisa digunakan untuk kegiatan
menghabiskan banyak lahan. Di kota-kota di
negara berkembang, ruang untuk parkir bisa perjalanan lainnya. Tidak ada yang
sangat terbatas, sehingga menyebabkan ken- mengubah kondisi jalanan kita
daraan menyerobot ruang terbuka umum atau
ruang pejalan kaki, menghalangi jalur sepeda
sedramatis apa yang telah dilakukan
dan merusak ruang hijau kota. Gambar 82 oleh parkiran mobil dalam beberapa
menunjukkan bagaimana pertumbuhan kepe- dasawarsa belakangan ini.”
milikan mobil yang sangat cepat menyebabkan Hartmutt H. Topp, Professor at the University of
peningkatan kebutuhan lahan parkir di New Kaiserslautern, Germany

Delhi India.
Gambar 82
Estimasi ECS (ekuivalen ruang mobil) untuk kendaraan pribadi yang terdaftar Pertumbuhan
Ekuivalen (setara) dengan ruang mobil (juta)

2.5 permintaan akan


1 ECS = 23m2 lahan parkir mobil
2.0
di New Delhi.
(ECS = Equivalent
Car Space, or 23 m2).
1.5 Sumber: “Chock-a-Block: Parking
Measures to Leverage Change,”
draf laporan dari the Centre for
1.0 Science and Environment, 2007.

0.5

0.0
91

96

01

06
19

19

20

20

Tahun

Gambar 83
Permintaan parkir
yang tinggi di CBD
kota Delhi, sebagian
dikarenakan oleh
skema manajemen
parkir yang
tidak tepat.
Photo oleh Abhay Negi,
Delhi (IN), 2005

99
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Selain berpengaruh pada aspek pengembangan


bentuk kota dan kualitas ruang publik, kebi-
jakan parkir juga berpengaruh pada banyak
aspek penting kota mulai dari pergerakan lalu
lintas hingga pertumbuhan ekonomi.
Studi terakhir yang dilakukan di Dar es
SalaamTanzania memperlihatkan beragam
kegunaan lain kegiatan parkir selain untuk
menaruh mobil, sebagaimana dijelaskan pada
kotak 42. Studi tersebut juga menunjukkan
a b bahwa kota Dar es Salaam memiliki banyak
ruang parkir yang tidak terpakai, dan ternyata
Gambar 84a, b, c, d
Bogota sebelum
dan sesudah
pembenahan parkir.
Enrique Penalosa 2001, presentasi
di the Surabaya City Council

c d
Kotak 42: Manajemen penyediaan di pinggir jalan adalah pada tingkat pemakaian
premi dan ada banyak ruang kosong tersedia di
parkir di Dar es Salaam
garasi. Bahkan satu garasi yang melayani mal lokal
Kota Dar es Salaam di Tanzania sedang dalam menggunakan tingkat atasnya untuk penyimpanan.
proses membangun sistem angkutan bis cepat
baru. Pengembangan Salaam Rapid Transit (DART) Penelitian ini mengungkapkan bahwa Dar es
akan menghapus sekitar 1.000 dari 13.800 parkir di Salaam tidak menyadari potensi penghasilan
bahu jalan dan parkir garasi di pusat kota. Sebuah penuh dari parkir. Kontrak dengan operator yang
studi dilaksanakan pada tahun 2007 untuk menilai bertanggung jawab atas pengumpulan penda-
dampak dari hilangnya kapasitas parkir ini dan patan mengidentifikasi adanya 3.676 ruang di CBD,
untuk menilai apakah titik-titik tersebut harus namun survei juga mengidentifikasi adanya 5.986
diganti. ruang di daerah yang sama – 63% lebih. Kesen-
jangan ini sebagian dapat dijelaskan oleh kehadiran
Studi ini mencakup survei parkir hunian, dengan
temuan bahwa tidak ada kekurangan parkir di pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa,
pusat Dar es Salaam. Hanya 77% dari ruang namun tetap saja ada perbedaan signifikan yang
parkir legal yang digunakan saat ini pada hari kerja tetap. Analisis pendapatan per ruang menun-
biasa, baik dalam tingkat efisiensi yang dianggap jukkan bahwa kota menerima pendapatan yang
optimal (85–90%). Dengan demikian, disimpulkan menyamai tingkat hunian rata-rata 17–28%, jauh
bahwa lahan parkir akan tersedia berikut konstruksi lebih rendah daripada yang diharapkan oleh kota.
DART. Namun, ada beberapa lokasi “hot spot” di Diukur dengan tingkat hunian sekitar 85%, studi
tempat parkir yang terisi secara rutin dan sulit untuk memperkirakan bahwa Dar es Salaam masih bisa
ditempati, khususnya di daerah pusat bisnis (CBD). berharap dari setidaknya tiga kali lipat pendapatan
Berbagai strategi khusus telah direkomendasikan parkir, yang saat ini jumlahnya sekitar 50 juta
untuk daerah-daerah ini. shilling per bulan.
Kemudian ditemukan bahwa lahan parkir di Diadaptasi dari “Bus Rapid Transit for Dar Es Salaam, Parking
Management Final Draft Report” Nelson/Nygaard Associates
luar badan jalan kurang dimanfaatkan secara dan Institute for Transportation & Development Policy (ITDP),
umum, dan bahkan di beberapa CBD, tempat parkir 2006.

100
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

pendapatan dari parkir di badan jalan seharus- Tabel 25 menggambarkan beragam strategi
nya dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipat manajemen parkir yang merupakan contoh
dengan cara lebih memberikan pengawasan upaya TDM yang efektif dari berbagai belahan
pada jumlah ruang dan biaya parkir yang sebe- dunia.
narnya dioperasikan oleh operator swasta.
Tabel 25: Upaya manajemen parkir dalam konteks TDM
Upaya pengendalian parkir Bentuk rencana Lokasi pelaksanaan
Banyak kota di seluruh
Penetapan ongkos parkir Pengenaan tarif bagi yang parkir di jalan
dunia
Zona parkir di daerah London, kota-kota lain di
Hanya penduduk yang memiliki izin parkir
pemukiman Inggris, Amerika Serikat
Mengelola parkir di area tersebut untuk Kota-kota di Inggris,
Pengendalian area parkir
menyeimbangkan permintaan dan persediaan Jerman
Larangan parkir yang lama di Pembatasan waktu mencegah parkir
Kota-kota di Inggris
pusat kota sepanjang hari
London, kota-kota di
Jalur bis/jalan bebas Pemindahan parkir di jalan selama jam sibuk
Inggris
Kota-kota di Eropa,
Zona khusus pejalan kaki Tidak ada lalu lintas apapun di jalan
Jepang
Pemberian tempat parkir yang maksimal London, kota-kota lain di
Standar maksimum parkir
untuk pengembangan yang baru Inggris, Amerika Serikat
Merubah skema pembayaran Para pengembang membayar sejumlah uang London, kota-kota lain di
parkir pengganti (in-lieu) penganti untuk menyediakan tempat parkir Inggris, Amerika Serikat
Peneduh parkir (parking Jumlah maksimum dari keseluruhan area di
Portland, Boston
ceiling) pusat kota
Pelarangan area parkir di Pelarangan area parkir di bangunan baru di
Zurich
bangunan baru tempat tertentu dalam kota
Standar minimum parkir dapat dikurangi
Kemampuan untuk
apabila tersedia lahan carpool atau Seattle
menurunkan standar minimum
disediakan tiket angkutan umum yang gratis
Jumlah maksimum tempat parkir -
Standar parkir yang maksimum
maksimumnya lebih rendah di tempat yang
terkait dengan penyediaan Zurich, Bern
tingkat pelayanan angkutan masyarakatnya
angkutam umum
lebih tinggi
Retribusi dalam jumlah yang tetap setiap
Retribusi parkir "off-street" di Sydney CBD & daerah
tahunnya bagi seluruh lahan parkir di daerah
tempat parkir perniagaan Sydney utara
bisnis
Kota-kota di Amerika
Prioritas parkir HOV Lahan diperuntukkan bagi carpool
Serikat
Di area parkir umum, parkir dalam jangka
Biaya parkir dalam jangka lama Kota-kota di Amerika
waktu yang lama dikenai biaya yang lebih
vs. jangka sementara Serikat
tinggi daripada parkir dalam waktu singkat
Pajak parkir di seluruh parkiran umum
Retribusi parkir di area parkir Kota-kota di Amerika
(umumnya % ditambahkan untuk ongkos
umum Serikat
parkir)
Lahan parkir dan berkendara Berada di perbatasan pusat kota yang Oxford, Aachen,
(park and ride) dihubungkan dengan pelayanan bis Muenster
Pajak untuk pemilik usaha yang mendanai
Pajak bagi parkir komersil Australia, Selandia Baru
parkir mobil
Parkir dengan pembayaran Mewajibkan pemilik usaha untuk menyediakan
Cambridge, California,
secara langsung (Parking cash pekerja dengan pilihan untuk menerima kas
Minneapolis, Maryland
out) setara dari subsidi parkir
Sumber: Anon 2006, International Approaches to Tackling Transport Congestion: Paper 2 (Final): Parking Restraint Measures, Victorian
Competition and Efficiency Commission, April, p. 10.

101
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 43: Kebijakan parkir dan program-program transportasi lainnya. Sebagai


contoh, tempat parkir di jalan yang cenderung
peraturan untuk TDM
menjadi tempat paling nyaman dan cocok untuk
Kota-kota harus memperkecil jumlah ruang publik pemakaian jangka pendek, seperti pengiriman
yang ditujukan untuk parkiran mobil. Sebagai barang dan keperluan belanja, harus memiliki
contoh, menghindari perubahan fungsi dari batas waktu yang lebih pendek daripada parkir
lapangan kota, jalan-jalan, trotoar dan lahan di luar jalan, yang lebih cocok untuk pemakaian
masyarakat yang tidak terpakai menjadi area parkir jangka panjang untuk komuter dan penduduk.
mobil. Sebaliknya, membuat retribusi parkir di kota
dan bisnis parkir swasta di luar jalan (gedung parkir, Sebagai contoh, sebuah strategi yang telah
dsb). Parkir di tepi jalan hanya boleh dipakai di jalan digunakan dan terbukti sukses di Bogota, Colum-
yang memiliki cukup ruang, tidak menghalangi bia, merupakan bagian dari program kota untuk
jalur lalu lintas, tidak boleh menggantikan jalur mengurangi penggunaan mobil pribadi. Program
trotoar, dan harus diatur serta memberikan prioritas tersebut meliputi peningkatan biaya parkir publik,
kepada pengguna yang bernilai lebih tinggi. dan penghapusan aturan yang membatasi, yang
dapat mengurangi penerapan biaya parkir dari
Tempat parkir yang paling nyaman pada umum-
perusahaan swasta. Pendapatan tambahan dari
nya harus dikelola untuk mendukung prioritas
kenaikan biaya parkir kota ini digunakan untuk
penggunaan, dengan mengatur jenis pengguna
pemeliharaan jalan dan perbaikan jasa angkutan
(misalnya untuk kepentingan bongkar muat, pengi-
umum.
riman, pengunjung), mengatur batas waktu (5-menit
zona bongkar muat, 30-menit bersebelahan dengan Harga parkir biasanya mengurangi permintaan
pintu masuk toko, pembatasan waktu parkir satu parkir sebesar 10–30% bila dibandingkan dengan
atau dua jam di daerah komersial), atau harga parkir yang tidak dikenakan tarif (gratis). Harga
(harga tinggi dan atau pembayaran jangka pendek parkir komuter sangat efektif dalam mengurangi
pada tempat yang paling nyaman). Prioritas untuk puncak arus perjalanan kendaraan bermotor.
parkir jangka pendek dapat menjadi pilihan dengan Pengenaan tarif parkir kepada para pengendara
metode parkir yang singkat (beberapa menit) dan merupakan hal yang lebih ekonomis, efisien,
memungkinkan pengguna untuk membayar seba- dan adil.
nyak jumlah waktu yang mereka gunakan untuk
parkir. Jangka waktu parkir minimum yang lebih Kebijakan parkir yang tersedia bagi
lama (seperti tiket parkir yang hanya dijual dalam pemerintah daerah meliputi
satuan dua jam atau lebih) cenderung harganya Persyaratan parkir. Standar parkir cenderung
relatif mahal bagi pengguna parkir jangka pendek. berlebihan di negara berkembang dengan adanya
Contohnya kota-kota Washington, D.C. dan Bel- tingkat kepemilikan kendaraan yang lebih rendah,
grad, Yugoslavia, menerapkan skala biaya parkir di daerah perkotaan dengan sistem transportasi
tambahan, sehingga tarif per jamnya menjadi yang lebih beragam, di mana ada tarif tetap untuk
semakin mahal untuk setiap jam tambahannya. parkir. Persyaratan parkir biasanya dapat dikurangi
Parkir dapat diatur untuk mendorong efisiensi 10–30% di lokasi-lokasi yang tepat jika standar
penggunaan kapasitas yang ada melalui: parkir yang lebih akurat benar-benar mencermin-
„„ Pembatasan durasi parkir di jalan (jumlah waktu kan permintaan. Kepadatan kota-kota berkembang
yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk parkir harus mempertimbangkan penetapan maksimum
di suatu tempat); dibanding standar parkir minimum di pusat-pusat
„„ Pembatasan penggunaan parkir di tepi jalan kota. Persyaratan parkir bisa jadi lebih rendah
di daerah pemukiman; di lokasi-lokasi yang memiliki akses multi-moda
yang baik (berjalan kaki, bersepeda dan angkutan
„„ Pembatasan parkir di tepi jalan untuk kenda-
raan besar; umum yang baik), untuk mendorong kepadatan
„„ Pelarangan parkir di tepi jalan di rute-rute ter- yang lebih tinggi.
tentu pada waktu-waktu tertentu (seperti pada Pemisahan parkir. Parkir yang tidak dikenai biaya
jalur arteri di jam sibuk). seringkali “sepaket” dengan biaya gedung, yang
Sebanyak mungkin pengendara harus memba- berarti bahwa sejumlah ruang secara otomatis
yar langsung untuk penggunaan tempat parkir, disertakan dengan pembelian atau penyewaan
dengan penetapan harga parkir untuk penyediaan gedung. Akan lebih efisien dan adil jika menjual
tempat parkir jangka pendek yang nyaman, dan atau menyewakan tempat parkir secara terpi-
hal ini kemudian akan memberi pemasukan bagi sah, sehingga penghuni bangunan hanya akan

102
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

membayar sejumlah ruang sesuai yang mereka Langkah-langkah untuk mengembangkan ren-
butuhkan. cana pengelolaan parkir adalah:
Parkir maksimum. Beberapa daerah perkotaan 1. Mendefinisikan masalah umum yang harus
membatasi jumlah maksimum kapasitas parkir diatasi (kemacetan parkir, kemacetan lalu
yang diizinkan untuk berbagai jenis bangunan lintas, biaya fasilitas parkir yang berlebihan,
atau dalam wilayah tertentu. Sebagai contoh, lingkungan pejalan kaki yang buruk, dll.) dan
Kota Seattle membatasi (dalam jumlah maksimal) wilayah geografis juga harus dipertimbangkan.
berupa satu ruang parkir per 1.000 kaki persegi 2. Melakukan studi parkir yang mencakup:
ruang kantor di pusat kota, dan Kota San Francisco „„ Sebuah inventaris penawaran parkir
membatasi ruang parkir sampai 7% dari luas lantai (publik/swasta, di dalam/liuar badan jalan,
bangunan di pusat kota. jangka pendek/panjang, bebas/bayar, dll.)
„„ Sebuah studi pemanfaatan parkir (berapa
Mengizinkan biaya “pengganti” sebagai alterna-
porsi penggunaan tiap jenis parkir, misal-
tif pembayaran parkir di tempat. Maksud biaya
nya pada waktu-waktu puncak/ramai)
pengganti yaitu bahwa pengembang diperbolehkan
„„ Proyeksi bagaimana penawaran dan
untuk membayar ke sebuah pengumpul dana
permintaan parkir cenderung akan meng-
untuk membangun parkir di luar lokasi yang ber-
alami perubahan di masa depan
sangkutan, bukannya menyediakan tempat parkir
„„ Penggunaan informasi ini untuk meng-
sendiri untuk mereka di lokasi tersebut. Sebagai
identifikasi kapan dan di mana penawaran Gambar 85
contohnya, daripada membangun 20 gedung parkir
parkir tidak mencukupi atau berlebihan. Ketersediaan parkir
di lokasi mereka, seorang pengembang dapat
3. Mengidentifikasi solusi yang potensial. real-time (informasi
memberi kontribusi terhadap pembangunan 50
4. Bekerja sama dengan semua pemangku kepen- parkir dengan waktu
ruang fasilitas parkir yang akan dipakai secara
tingan yang terkait untuk memprioritaskan aktual) di Aachen.
bersama di beberapa lokasi berdekatan.
pilihan. Kendaraan yang
Mengharuskan pemilik kendaraan untuk parkir 5. Mengembangkan rencana parkir terpadu yang mencari tempat
di luar badan jalan. Beberapa kota dengan parkir mengidentifikasi perubahan dalam kebijakan parkir dipindahkan
yang terbatas mensyaratkan penduduk untuk dan praktik, tugas, tanggung jawab, anggaran, dari lalu lintas
menunjukkan atau memastikan bahwa mereka jadwal, dll. untuk mengurangi
memiliki tempat parkir di luar badan jalan sebelum Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A Sourcebook for kemacetan lalu lintas.
mendaftar kepemilikan mobil mereka, misalnya Policy-makers in Developing Cities, Module 2b: Mobility Man- Photo oleh Andrea Broaddus,
Tokyo, Jepang. agement,” oleh Todd Litman untuk GTZ, http://www.sutp.org Copenhagen (DK), 2007

Parkir Sepeda. Fasilitas parkir sepeda membutuhkan


pengembangan baru, dan memperbolehkan parkir
sepeda untuk menggantikan parkir mobil dalam
jumlah minimal di zona yang telah ditentukan.
Membangun sistem informasi parkir. Sistem
informasi parkir ‘Real time’ (waktu yang aktual)
dapat membantu pengemudi menghindari kendala
untuk parkir. Hal ini dapat diintegrasikan dengan
sistem reservasi, sistem pembayaran parkir per
menit, dan inisiatif telematika lain yang akan
mendorong produktivitas yang lebih tinggi dalam
sumber daya transportasi.

Pelaksanaan
Manajeman parkir biasanya dilaksanakan oleh
pemerintah daerah atau bisnis swasta sebagai
tanggapan terhadap masalah-masalah parkir
dan lalu lintas. Para insinyur dan perencana di
bidang transportasi bersama lembaga-lembaga
publik atau para konsultan biasanya adalah pihak
yang bertanggung jawab untuk mengembangkan
rencana pengelolaan parkir.

103
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

5.2.3.1 Mengelola persyaratan parkir kepemilikan dan penggunaan mobil serta


pada suatu pembangunan baru pemekaran kota yang tidak terkendali.
Seringkali kebijakan di bidang perencanaan
Semakin banyak kota di seluruh dunia yang
menjadi penyebab terjadinya penyediaan fasi-
menghapus persyaratan minimum untuk area
litas parkir secara berlebihan dan memberikan
parkir dan mengganti dengan persyaratan
lahan yang cukup luas kepada mobil padahal
seharusnya untuk area perumahan dan komer- jumlah maksimum dengan tujuan untuk mem-
sial. Banyak kota membuat aturan bagi penyedi- batasi penyediaan area parkir. Gerakan ini telah
aan fasilitas parkir pada setiap kegiatan pemba- dimulai sejak 1990an. Kota-kota besar seperti
ngunan baru dengan cara mensyaratkan jumlah London yang menderita kemacetan lalu lintas
minimum tertentu bagi penyediaan parkir di yang parah telah mengubah kebijakan parkir
luar badan jalan berdasarkan perkiraan bang- mereka dengan membatasi penyediaan ruang
kitan perjalanan yang akan ditimbulkan oleh parkir di setiap pembangunan baru. Seringkali,
proyek pembangunan tersebut. Sebagai contoh, kebijakan ini disertai dengan larangan kegi-
persyaratan umum lahan parkir di Amerika atan parkir di sekitar stasiun-stasiun angkutan
adalah 4 ruang parkir per 1.000 ft2 (93 m2) area umum. Pada beberapa kasus, pemerintah kota
yang dibangun, meskipun kebutuhan puncak melepas keputusan mengenai pengaturan parkir
rata-ratanya hanya 2–3 ruang parkir per 1.000 kepada para pengembang, yang mana akan
ft2 (93 m2). Persyaratan parkir minimum yang menumbuhkan keputusan yang lebih responsif
demikian ini dimaksudkan untuk mengurangi
terhadap perilaku pasar perparkiran.
dampak pembangunan baru terhadap kegiatan
dan lalu lintas sekitar, sehingga jalanan sekitar Banyak kota di seluruh dunia merubah persya-
lokasi pembangunan baru tidak akan dipe- ratan parkir minimum mereka untuk mengu-
nuhi dengan mobil para penghuni atau pekerja rangi area parkir baru di lokasi pembangunan
baru. Namun demikian, kebijakan yang seperti baru atau di daerah kota lama yang dibangun
ini ternyata malah mendorong peningkatan kembali (Tabel 26).
Tabel 26: Standar persyaratan parkir minimum
Penggunaan lahan Tipe minimum Standar yang telah diperbaiki
Perumahan keluarga tunggal 2 per unit hunian 1 per unit hunian
Perumahan keluarga multi 1,5 per unit hunian 0,5–1 per unit hunian
Hotel 1 per ruang tamu 0,5 per ruang tamu
Toko eceran 5 per 100 m2 floor space 2–3 per 100 m2
Bangunan perkantoran 3 per 100 m2 floor space 1 per 100 m2 ruangan
Industri ringan 2 per 100 m2 floor space 0,5–1 per 100 m2 ruangan

Kebijakan parkir di Singapura menentukan 20% untuk mendorong penggunaan angkutan


persyaratan jumlah minimum area parkir umum. Jika pengembang bersangkutan tidak
untuk setiap jenis tata guna lahan. Hal ini dapat memenuhi jumlah yang telah ditentukan,
untuk memastikan agar setiap pengembang maka mereka harus membayar denda untuk
bertanggungjawab pada kebutuhan parkir setiap ruang parkir yang tidak mereka sediakan.
yang ditimbulkannya, dengan cara memba- Pemerintah menggunaakan pendapatan dari
ngun fasilitas parkir sendiri yang mencukupi, denda tersebut untuk membangun dan meng-
dan bukannya menjadikan kebutuhan terse- operasikan pusat parkir mobil di daerah sekitar-
but sebagai beban urusan pemerintah. Sebagai nya untuk memenuhi kekurangan ruang parkir
contoh untuk kawasan pusat kota di Singapura yang dibutuhkan. Cara lainnya, pemerintah
mengatur bahwa maksimal ada 1 ruang parkir tidak menggunakan pendapatan denda untuk
untuk setiap 500 m2 kantor dan setiap 400 m2 membangun taman parkir, tetapi menyedia-
pertokoan dan seterusnya. Jika gedung baru kan ruang parkir di badan jalan (on-street par-
dibangun dalam radius 200 meter dari stasiun king) pada jalan-jalan lokal saat benar-benar
kereta, jumlah minimum parkir berkurang ada kebutuhan di lokasi tersebut, yang setiap

104
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 44:
Reformasi standar parkir di London „„
Dalam London:
Dengan pertumbuhan kepemilikan mobil yang 1 space/600–1.000 meter persegi luas lantai
sangat pesat di Inggris selama tahun 1950-an, kotor;
parkir di jalan menjadi hambatan utama arus „„
Luar London:
lalu lintas. Supaya terbebas dari kemacetan ini, 1 space/1.000–1.500 meter persegi luas
kantor baru dan bangunan-bangunan komersial lantai kotor.
lainnya diwajibkan untuk membangun tempat Di lain pihak, masih ada kebutuhan untuk menghi-
parkir swasta di luar badan jalan. Standar-standar langkan persediaan yang ada jika tujuan kemacetan
baru diperlukan pengembang untuk menyediakan lalu lintas ini adalah untuk dijadikan sebagai
minimum 1 ruang untuk setiap 165 meter persegi sasaran. Pada puncak arus, ada sekitar 57.000
ruang kantor di pusat London. Dengan pesatnya ruang pada akhir 1970-an, yang kini mungkin hanya
pembangunan ruang komersial baru di pusat kota tersisa sekitar 50.000 saat ini. Tampaknya tidak
London, puluhan ribu kepemilikan tempat parkir mungkin bahwa sebagian besar pemilik ruang
swasta baru yang non-residential (Private Non parkir PNR akan mengubahnya menjadi peng-
Residential, PNR) diciptakan tanpa memperhatikan gunaan lahan lain tanpa insentif yang sebanding.
kapasitas sistem jalan sekitarnya. Namun, dapat disimpulkan bahwa pengendalian
Sebagai hasilnya, pada pertengahan tahun parkir telah membantu dalam mengurangi pertum-
1970-an jumlah parkir PNR telah tumbuh seba- buhan mobil dalam situasi kemacetan. Jumlah
nyak 57.000 ruang di daerah pusat bisnis atau mobil tumbuh sebesar 24% di London selama dua
CBD dan sebanyak 450.000 di luar CBD. Tempat puluh tahun terakhir dibandingkan dengan 64%
parkir ini menarik sekitar 40% kedatangan selama di tingkat nasional. Sementara jumlah kilometer
dua jam (8:00–10:00) dan memiliki omset harian penumpang angkutan umum mengalami penu-
hanya sebesar 1 perjalanan per ruang parkir. Pada runan sebesar 10% sejak pertengahan 1970-an
tahun 1980-an, Greater London Council (GLC) di tingkat nasional, dan di saat bersamaan terjadi
mengusulkan standar minimum yang lebih tinggi peningkatan sebesar 18% dalam penggunaan
untuk membatasi pertumbuhan kapasitas parkir angkutan umum di London.
PNR tingkat lanjut. Terlihat jelas bahwa ada banyak faktor yang
Pada tahun 1996, London Planning Advisory telah berkontribusi terhadap tren motorisasi yang
lebih rendah di London, termasuk dalam perbaikan
Gambar 86
Committee (LPAC) disarankan untuk membatasi
kebijakan tingkat lanjut dengan ketentuan mak- kinerja sistem angkutan umum selama periode ini. Zona merah di
simum sebagai berikut: Namun demikian, tampak bahwa upaya pengenda- bahu jalanan kota
lian kebijakan parkir telah memberikan kontribusi London — tidak
„„
Pusat kota London:
diijinkan untuk parkir
1 ruang/300–600 meter persegi luas lantai untuk hal ini.
sepanjang waktu.
kotor; Sumber: David Bayliss, http://www.civitas-initiative.org Photo oleh Andrea Broaddus,
London (UK), 2007

penggunaannya tetap dikenakan tarif. Untuk


kebutuhan parkir di kawasan perumahan,
penyediaannya dipenuhi oleh dinas perumahan
untuk perumahan milik pemerintah dan dipe-
nuhi oleh pengembang bersangkutan untuk
perumahan swasta.

5.2.3.2  Kegitaan parkir terpisah


Akibat dari syarat jumlah minimum parkir
yang sangat longgar, parkir di badan jalan yang
gratis dan lemahnya penegakan aturan larangan
parkir, kegiatan parkir biasanya menjadi tidak
terkendali atau sangat tersubsidi. Parkir gratis
mendorong peningkatan kepemilikian dan
penggunaan mobil. Secara umum, parkir gratis
meningkatkan kepemilikan kendaraan sebesar

105
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 45: Kebijakan parkir ABC norma-norma yang sangat ketat untuk tempat
parkir. Ini adalah lokasi ‘A’;
belanda yang diterapkan di Den Haag
„„
Lokasi ‘C’ adalah lokasi yang jauh lebih sulit
Kebijakan lokasi ABC Belanda didasarkan pada dijangkau dengan transportasi umum, dan
dua konsep utama: karena itu norma-norma parkir disana sedikit
1. Prinsip kedekatan yang mencoba untuk men- ketat;
dapatkan asal dan tujuan perjalanan bersama „„
Lokasi ‘B’ adalah lokasi yang terletak di antara
sedekat mungkin. A dan C, serta memiliki kedua akses untuk
2. Profil aksesibilitas mencoba untuk mendapat- angkutan umum dan mobil pribadi.
kan bisnis yang tepat (juga perkembangan kota Tiga kebijakan parkir standar yaitu:
baru) di tempat yang tepat dalam kebutuhan „„ Lokasi A – Dalam kota/sekitarnya dari 2 stasiun
transportasi. utama: 1 tempat/10 karyawan;
Tujuan utama dari kebijakan transportasi dan lalu „ „Lokasi B – Zona sekitar pusat kota: 1 tempat/
lintas Den Haag adalah: 5 karyawan;
Meminimalkan peningkatan penggunaan mobil „„
Lokasi C – Lain-lain: 1 tempat/2 orang karyawan.
„„
pribadi; Kebijakan parkir lokasi ABC dapat diperkenalkan
„„ Meningkatkan aksesibilitas ke pusat kota dan; di kota-kota besar yang mempunyai masalah
aksesibilitas dan telah memperkenalkan sistem
„„ Meningkatkan kualitas lingkungan kota.
pengenaan/pembayaran parkir. Yang terakhir ini
Meskipun idenya adalah untuk membatasi penggu-
penting, karena menerapkan norma-norma ukuran
naan mobil pribadi, namun pemakaiannya sendiri
maksimum yang diperbolehkan untuk tempat
tidak dilarang. Oleh karena itu, rencana ini juga
parkir bagi perusahaan. Jika parkir di satu daerah
bertujuan untuk mengatur ruang parkir mobil
adalah gratis, maka kebijakan lokasi di atas dapat
yang semakin langka. Kebijakan lokasi ABC yang
diabaikan oleh perusahaan, sehingga tempat parkir
berkaitan dengan upaya parkir memiliki tujuan
tersebut dapat digunakan. Mengingat bahwa
umum untuk meningkatkan akses ke pusat kota
Den Haag adalah kota dengan permintaan untuk
dan membatasi lalu lintas mobil. Karakteristik ruang kantor yang relatif tinggi telah menghasilkan
utama dari kebijakan parkir adalah pengakuan peningkatan zona untuk pengenaan tarif parkir
bahwa permintaan parkir gedung perkantoran dan masalah aksesibilitas. Kebijakan lokasi ABC
terkait dengan jumlah karyawan. Jika permin- ini telah berhasil diperkenalkan di sini. Norma
taan tidak diketahui, maka akan dibuat perkiraan parkir yang diterapkan pada perusahaan/instansi
bahwa setiap karyawan akan membutuhkan rata- yang terkait dengan ketentuan prioritas angkutan
rata sekitar 25 meter persegi. Permintaan parkir umum mendapat keuntungan bahwa mereka akan
pengunjung juga terkait dengan hal ini. lebih mudah mendapat dukungan dari perusahaan
Upaya parkir adalah bagian dari kebijakan lokasi (karena mereka mempunyai sarana transportasi
ABC. Fitur utama dari kebijakan parkir adalah: alternatif) dan mereka mendorong perusahaan
„„ Tempat-tempat yang paling mudah diakses untuk berpikir tentang pengelolaan mobilitas.
oleh transportasi umum akan mendapatkan Sumber: Tom Rye, http://www.eltis.org/studies

106
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

5–10% dan meningkatkan penggunaan ken- sebab jika banyak orang tidak menggunakan
daraan sebesar 10–30% dibandingkan dengan mobil maka penyediaan parkir mereka yang
kondisi saat pengguna kendaraan harus memba- luas itu akan menjadi suatu kerugian. Hasilnya,
yar parkir secara langsung. perusahaan mensubsidi kegiatan parkir tetapi
Parkir biasanya merupakan satu paket dengan tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi
unit perumahan, dimana penghuni setiap unit pekerja yang menggunakan moda transportasi
perumahan dipaksa untuk membayar suatu selain mobil. Hal ini tidak efisien dan tidak
luasan parkir tertentu tanpa mempertimbang- adil, karena hal tersebut akan memicu perja-
kan seberapa besar keinginan atau kebutuhan lanan dengan memakai mobil serta mening-
parkir mereka sebenarnya. Praktek ini mening- katkan permintaan akan lahan parkir dari
katkan harga perumahan dan kegiatan usaha, yang akan dipilih oleh masyarakat jika mereka
yang akhirnya juga meningkatkan harga barang memiliki banyak pilihan. Selain itu, hal tersebut
dan jasa. Suatu kajian tentang penjualan rumah akan memberikan subsidi kepada mereka yang
di San Fransisco Amerika, menunjukkan bahwa menggunakan kendaraan bermotor dibanding
parkir menambah 9–13% harga rumah susun mereka yang memakai moda transportasi alter-
atau apartemen tanpa menghiraukan apakah natif lainnya.
calon pembelinya memiliki mobil atau tidak Strategi manajemen parkir yang penting adalah
(Klipp, 2004). penggantian uang parkir gratis, dimana pelaju
Kebijakan yang inovatif dapat memperbaiki yang mendapatkan jatah ruang parkir gratis bisa
adanya penyimpangan ini. Penyediaan fasilitas mendapatkan uang pengganti biaya parkir saat
parkir dapat dipisahkan dari pembangunan mereka tidak menggunakan ruang parkir terse-
setiap unit perumahan, sehingga penyewa atau but. Di Amerika, biasanya para pekerja menda-
pembeli hanya perlu membayar jumlah ruang patkan 50 dolar hingga 150 dolar dalam bentuk
parkir yang mereka butuhkan saja. Sebagai tambahan gaji atau keuntungan yang lain saat
contoh, daripada mengharuskan setiap penyewa mereka memutuskan untuk tidak menggu-
membayar 1.000 dolar per bulan untuk sebuah nakan ruang parkir yang disediakan untuk
apartemen atau kantor yang sudah termasuk mereka karena mereka berangkat dan pulang
2 ruang parkir gratis, pengelola gedung bisa kantor dengan moda transportasi selain mobil.
menawarkan harga sewa sebesar 800 dolar per Penggantian ini bisa dilakukan secara rata per-
bulan untuk apartemen atau kantor dan 100 orangan dalam jangka waktu tertentu, sehingga
dolar untuk setiap ruang parkir yang dibu- tiap pekerja mendapatkan keuntungan yang pro-
tuhkan. Cara ini memberikan kebebasan pada posional sesuai penggunaan mobilnya. Mereka
pengguna gedung untuk menentukan sendiri yang menggunakan moda transportasi selain
kebutuhan ruang parkirnya dan memberikan mobil selama 2 hari dalam seminggu mendapat-
insentif keuangan untuk mengurangi kebu- kan penggantian sebesar 40%, sedangkan yang
tuhan parkir dan penggunaan kendaraan. menggunakan selama 5 hari seminggu menda-
Karena banyak perusahaan memiliki fasilitas patkan penggantian sebesar 80%.
parkir yang luas, menyebabkan mereka hanya Kotak 46 dan 47 menunjukkan upaya manaje-
memiliki sedikit insentif untuk mendorong men parkir yang diusulkan untuk Dar es Salam
penggunaan moda transportasi selain mobil, dan New Delhi.

107
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 46: ke pusat bisnis, seperti yang seharusnya, maka


akan sia-sia saja usaha yang telah dilakukan untuk
Langkah-langkah dalam mengelola
membangun lebih banyak parkir bagi komuter yang
penawaran parkir di Dar es Salaam sepanjang hari berada di dalam CBD ini; sebaliknya,
Jumlah parkir yang disediakan dan bagaimana parkir ini hanya akan menambah kemacetan yang
cara parkir dikelola merupakan dasar penentuan sudah ada dan merusak prinsip dasar pemakaian
karakter setiap kota. Penyediaan tempat parkir DART. Parkir di jalan Indira Gandhi telah memper-
mempengaruhi bentuk perkotaan, seperti intensitas sempit guna efektif badan jalan dan penenangan
pembangunan dan keramahan bagi para pejalan lalu lintas.
kaki; karakteristik transportasi dan keuangan kota.
Pengguna DART. Salah satu aspek yang paling
Untuk alasan ini, ada hubungan yang erat antara
menarik dari DART adalah bahwa ia akan menarik
kebijakan parkir dan keberhasilan yang direncanakan
dan memperluas populasi kota, termasuk penduduk
pada Dar es Salaam Rapid Transit (DART) system.
yang lebih kaya yang tidak naik dalas-dalas. Namun,
Di Dar es Salaam terdapat juga pertimbangan jika biaya parkir dibuat gratis dan tidak terbatas,
lebih langsung, seperti yang diusulkan dalam rute maka hanya akan ada sedikit insentif bagi orang
DART sepanjang Morogoro Road dan Front Kivukoni untuk menggunakan DART, dan sebagai gantinya
yang mengharuskan penghapusan banyak ruang mereka akan menggunakan mobil.
parkir di badan jalan, ditambah setidaknya bagian
dari parkir di luar-jalan yang berdekatan dengan Keselamatan dan Kenyamanan Pejalan Kaki.
Balaikota. Kebijakan parkir di Dar es Salaam mempe- Pada beberapa jalan, parkir di CBD menyediakan
ngaruhi banyak aspek fungsi kota: penyangga yang bermanfaat antara badan jalan
untuk pergerakan kendaraan dan trotoar, mening-
Pembangunan Ekonomi. Ketika mobil-mobil
katkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki.
pribadi menyumbang peran untuk sebagian kecil
Namun, di jalan-jalan lain, yang terjadi adalah sebalik-
perjalanan – kurang dari 13% – sangat penting untuk
nya; parkir di tempat pejalan kaki dan trotoar justru
mempertahankan akses mobil pribadi yang baik ke
memaksa pejalan kaki untuk turun ke jalan raya yang
CBD, mengingat pentingnya peran ekonomi dan
pada akhirnya mempengaruhi visibilitas.
politik bagi para pembuat keputusan. Hal ini terutama
berlaku sebelum implementasi penuh DART pada Desain Perkotaan. Pusat kota Dar es Salaam
semua koridor utama. Dampak keterbatasan akses memetik manfaat dari jaringan jalan yang menarik
CBD (yaitu kemacetan) sudah bisa dilihat, di banyak dan yang hidup, dengan aktivitas yang terus-mene-
kantor baru sehingga akhirnya para pengusaha dan rus pada sebagian besar jalan-jalan di CBD dan
pengembang ritel lebih memilih untuk menempatkan Kariakoo. Namun, baru-baru ini ada beberapa
parkir pada koridor Jalan Bagamoyo, mengancam contoh, bahwa fasilitas parkir di luar badan jalan
keberhasilan pelaksanaan CBD. justru mengganggu aktivitas ini, terutama yang
sebagian besar bagian depan yang paling terkenal
Kecepatan kendaraan. Di banyak jalan-jalan
(sementara) di seberang Balai Kota. Di sisi lain,
di CBD, parkir di badan jalan adalah satu-satunya
tempat parkir bawah tanah seperti fasilitas Rumah
bentuk penenangan lalu lintas yang efektif. Dengan
mempersempit guna efektif badan jalan di sebe- PPF menunjukkan bagaimana parkir dapat berbaur
lah kanan untuk sekitar 2 meter, parkir kendaraan dengan bentuk jalan. Sementara itu, gerbang masuk
mengurangi kecepatan kendaraan secara sub- Mall JM, berada di sisi jalan (Mission), dengan tetap
stansial. Parkir telah tepat ditempatkan di jalan-jalan mempertahankan bagian depan ritel pada koridor
untuk mencapai tujuan ini (lihat gambar). utama pejalan kaki (Samora).

Pendapatan publik. Parkir di badan jalan telah Permintaan Hak Guna Jalan. Jalan-jalan di Dar
menyumbang sekitar 50 juta shilling pendapatan es Salaam memiliki banyak fungsi: pergerakan (mobil,
bulanan bersih ke komisi kota – atau sekitar US$ bis, pejalan kaki dan sepeda); pertukaran (inter-
6 juta per tahun. Manajemen yang lebih efisien aksi sosial dan pedagang kaki lima), dan gudang
diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan yang penyimpanan (parkir). Di banyak jalan di CBD, ada
cukup besar. hak guna jalan yang tidak berjalan dengan tepat
untuk mengakomodasi semua fungsi, sehingga ruang
Kemacetan lalu lintas. Jaringan jalan di Dar
yang seharusnya disediakan untuk parkir justru tidak
es Salaam memiliki kapasitas terbatas, sehingga
bisa mengakomodir fungsi gerakan atau pertukaran.
perencanaan parkir harus dikoordinasikan dengan
Diadaptasi dari “Bus Rapid Transit for Dar Es Salaam, Parking
keputusan mengenai kapasitas jalan. Jika tidak ada Management Final Draft Report Nelson/Nygaard Associates and
kapasitas jalan baru yang direncanakan menuju the Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), 2006

108
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Kotak 47: Usulan strategi pengelolaan „„


Taksi dan kendaraan roda tiga dapat memainkan
peran penting dalam sistem ‘pengumpan’ untuk
parkir di New Delhi sistem park and ride.
Sebuah studi dilakukan pada tahun 2007 untuk menilai
kebijakan parkir New Delhi dan untuk mengembangkan Meningkatkan informasi pengguna untuk
strategi-strategi penanganan penggunaan mobil yang pengelolaan secara tepat ruang yang ada
berkembang pesat di pasar-pasar kota. New Delhi „„ Mengembangkan sistem informasi publik untuk
adalah kota yang berpenduduk padat dengan jumlah menginformasikan kepada masyarakat tentang
sebesar 15 juta orang, 4 juta diantaranya terdaftar ketersediaan, peraturan dan biaya parkir.
dan memiliki kendaraan pribadi. Pada tahun 2006, „„
Semua instansi harus mengembangkan inventaris
kota bertambah dengan adanya 360.000 kendaraan parkir untuk masing-masing yurisdiksi.
baru, atau sekitar 1.000 kendaraan per hari. Jumlah „„
pemetaan tempat parkir dengan GIS.
ini hampir dua kali lipat jumlahnya dari tahun 2000, „„
Semua instansi harus meninjau kontrak saat ini
dengan pertumbuhan eksponensial yang terus dan pedoman untuk pengembangan lapangan
diharapkan. Dengan ruang parkir yang sudah langka parkir, untuk waktu pencarian kendaraan yang
dan fasilitas parkir di sembilan pasar utama sudah lebih cepat, pengukuran elektronik untuk tarif
mencapai tingkat kejenuhan, Delhi mencari strategi parkir yang variabel, dan perencanaan fisik lainnya.
parkir baru.
Mendorong berbagi ruang parkir untuk
Berikut adalah rekomendasi dari studi yang telah pemanfaatan ruang secara maksimum
dilakukan: „„Sedapat mungkin parkir harus dikelola sebagai
Mendorong efisiensi pemanfaatan ruang yang kawasan publik.
ada „„
Mencegah ruang individu untuk memaksimalkan
penggunaan fasilitas yang tersedia.
„„ Menggunakan daerah-daerah yang terlantar saat
ini (sudut, pinggiran, tanah tidak berkembang, dll.), Menetapkan standar parkir
terutama yang sesuai untuk mobil kecil, kendaraan „„Otoritas Pembangunan Delhi telah melakukan revisi
roda dua dan sepeda. dari aturan parkir untuk Rencana Induk 2021. Hal
„„
Manakala ada badan jalan yang cukup lebar, parkir ini penting untuk memastikan penegakan peraturan
akan berubah dari paralel ke bentuk parkir sudut/ dan adanya parkir yang berlebihan.
siku di jalan. „„
Perlu mempertimbangkan standar parkir yang
„„
Memaksimalkan jumlah ruang parkir di jalan fleksibilitas di masa depan.
dengan menggunakan jalur trotoar di luar jam sibuk. „„
Mengembangkan inventarisasi parkir, dan mengkaji
„„
Memanfaatkan valet parkir, terutama selama pola pemanfaatan parkir untuk mengidentifikasi
jam sibuk. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas area-area yang defisit, dan kemudian mengiden-
parkir sebesar 20 sampai 40 persen dibandingkan tifikasi langkah-langkah khusus, tugas, tanggung
dengan jika para pengguna harus memarkirkan jawab, anggaran dan jadwal.
sendiri kendaraan mereka. „„
Rencana pembatasan penyediaan parkir maksi-
„„
Mengidentifikasi tempat-tempat parkir di pinggir mum yang diijinkan.
jalan yang harus dibatasi pada saat jam sibuk
atau parkir sepanjang hari. Memerlukan koordinasi pengelolaan
„„Membuat kelembagaan sebagai penghubung
Meninjau pengaturan dari semua struktur parkir untuk mengatasi harga parkir, manajemen dan
bertingkat yang diusulkan peraturan parkir dan penegakan lintas yurisdiksi
„„ Mengembangkan sebagai kawasan parkir dengan dengan memperhatikan kepentingan secara
sistem park and ride dan terintegrasi dengan trans- keseluruhan.
portasi umum. Kawasan tersebut harus terletak di
Memperkuat penegakan
dekat titik-titik pergantian simpul angkutan umum,
„„Pada akhirnya, otoritas manajemen lalu lintas harus
atau di pinggiran pusat komersial, dengan bis
mampu menerapkan kebijakan parkir terbatas
antar-jemput gratis dan layanan bis gratis.
secara efektif, untuk mengumpulkan biaya parkir
„„
Fasilitas ini juga dapat dikembangkan sebagai
dan denda bagi pelanggar.
rencana parkir yang dapat mengatasi kelebihan
Sumber: “Chock-a-Block: Parking Measures to Lever-
kebutuhan pengguna parkir dan manajemen saat age Change,” draft laporan dari the Centre for Science and
ada acara khusus. Environment, 2007

109
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Walaupun kebijakan parkir dalam upaya-upaya Kota Yogyakarta Indonesia menyadari penting-
TDM yang efektif terus berkembang di banyak nya strategi negosiasi yang tepat untuk mena-
kota, kota-kota di negara berkembang meng- ngani kelompok preman yang menguasai parkir
hadapi tantangan yang sangat unik tergantung di kawasan pusat kota sebagaimana dijelaskan
dari kondisi masing-masing. Sebagai contoh, dalam Kotak 48.

Kotak 48:  Bernegosiasi dengan dan sekaligus pemasukan bagi keluarga. Kota
berusaha untuk mengesahkan kegiatan orang-
operator parkir di Yogyakarta
orang ini dan layanan parkir dengan memindahkan
Kota Yogyakarta di Indonesia memiliki pusat mereka ke jalan yang kurang dimanfaatkan di luar
bisnis (CBD) yang ramai. Jasa transportasi garasi dan banyak lagi usaha lainnya. Dengan
kebanyakan tidak diatur. Ada sekitar 1600 bis adanya hal tersebut, diperkirakan bahwa petugas
dan 800 taksi beroperasi secara independen, parkir dapat meningkatkan pendapatan parkir
dengan kurang memperhatikan kenyamanan atau dari 450.000 menjadi 2,5 juta rupiah (US$ 37,50
keselamatan penumpang. Kondisi bagi pejalan menjadi US$ 208,50) per bulan, para pejabat kota
kaki, bersepeda, dan naik becak adalah semakin mengira mereka memiliki tawaran yang bagus.
padat dan pergerakan makin lambat. Mereka yang Namun, petugas parkir menggelar demonstrasi di
dapat memilih untuk menggunakan kendaraan tahun 2005 untuk menolak kesepakatan tersebut.
pribadi, pada akhirnya mengarah ke mobilitas yang
Dalam penyelidikan mengenai alasan petu-
cepat. Di Yogyakarta terdapat sebanyak 260.000
gas parkir menolak untuk memindahkan operasi
kendaraan pribadi, 80% diantaranya adalah
mereka, terungkaplah suatu sistem ketergantungan
sepeda motor, namun di sisi lain, jaringan jalan
dan suap. Bagian-bagian utama yang diidentifikasi
masih dimanfaatkan untuk sejumlah 15.000 unit
terlibat dalam jaringan parkir adalah petugas
mobil penumpang per hari, dengan 40.000 smp
parkir dan bos mereka, pemilik tanah, dan para
per hari di CBD. Masalah pernapasan meningkat
pemimpin daerah. Keuntungan yang didapat oleh
secara dramatis, dan jumlah korban kecelakaan
mafia parkir ilegal tersebut ternyata telah diremeh-
lalu lintasnya merupakan yang tertinggi kedua
kan oleh pemerintah kota. Petugas parkir dapat
setelah Jawa Tengah. Tukang becak pada akhir-
menggunakan kembali karcis parkir yang sah
nya hanya akan mendapat penumpang yang lebih
untuk meningkatkan keuntungan mereka sampai
sedikit karena orang akan takut berkendara di lalu
500.000 rupiah (US$ 41,70) per bulan. Bos yang
lintas padat kendaraan bermotor.
mengawasi 8 petugas parkir bisa memperolah
Seiring menurunnya jumlah pejalan kaki, peda- keuntungan bulanan sekitar 1 juta rupiah (US$
gang kaki lima juga mengalami kehilangan pembeli. 83,40). Para bos pada gilirannya harus membayar
Sebagai akibatnya, daerah pusat Malioboro telah pemilik tanah yang memiliki kekuasaan politik, yang
kehilangan bisnis bernilai miliaran rupiah. Jalan- bisa menerima hingga 1 juta rupiah (US$ 83,40)
jalan yang biasanya dipadati pejalan kaki sebanyak per bulan. Dan akhirnya, para pemimpin daerah
70.000 per jam kini turun menjadi 25.000 per jam, yang tersembunyi dalam jajaran polisi dan militer
bahkan selama musim puncak liburan. Kondisi menerima hadiah dari para pemilik tanah, sekitar
lalu lintas-lah yang memaksa pejalan kaki beralih 500.000 rupiah (US$ 41,70) per properti. Secara
ke lalu lintas kendaraan bermotor, selama kondisi kolektif, politik dan kekuatan informal struktur laba
parkir masih kacau terutama di daerah-daerah ini terbukti menggagalkan usaha-usaha pemerintah
dengan pembangunan yang pesat. untuk reformasi layanan parkir.
Sebuah studi tentang situasi tersebut meng- Dengan demikian studi menyimpulkan bahwa
ungkapkan bahwa, sistem yang menguntungkan pemerintah harus terlebih dahulu menangani
layanan parkir ilegal yang beroperasi di jalan, seba- masalah kejahatan terorganisir secara luas. Para
gian besar bertanggung jawab atas terhalangnya petugas parkir dipandang sebagai pihak yang
akses pejalan kaki ke trotoar. Sekitar 270 orang paling lemah, yang harus dilindungi dan dibantu
yang bekerja sebagai petugas parkir di dua area dalam menyediakan layanan parkir secara legal.
bisnis utama kota terbukti menjalankan parkir
Sumber: “Chock-a-Block: Parking Measures to Lever-
ilegal di jalan. Mereka mendapatkan sekitar 15.000 age Change,” draft report from the Centre for Science and
rupiah per hari, yang merupakan upah yang baik, Environment, 2007

110
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

5.2.4 Zona lalu lintas dan pengalihan


lalu lintas
Zona lalu lintas (traffic cell) adalah suatu teknik
manajemen lalu lintas untuk mengurangi kece-
patan dan kenyamanan penggunaan mobil.
Zona lalu lintas diterapkan di dalam suatu
kawasan pemukiman atau kota dengan cara
membuat jaringan jalan di kawasan tersebut
tidak mungkin atau sulit dilalui oleh mobil Gambar 87
tanpa harus memutar melalui jalan satu arah Jalur sepeda berlawanan arah
yang melingkarinya, sehingga memaksa peng- di Gothenburg. Mobil hanya
guna mobil menempuh jarak yang lebih jauh diijinkan melewati jalan
karena tidak adanya jalur langsung ke tempat searah sedangkan sepeda dapat
tujuan. Dampak utama yang diharapkan dari menggunakan kedua arah.
Photo oleh Andrea Broaddus, Gothenburg (DK), 2007
penerapan zona lalu lintas ini adalah untuk
membuat penggunaan mobil di suatu kawasan
menjadi tidak nyaman dan tidak menarik. Fasi-
litas pemecah lalu lintas dapat dibangun dengan
cara menutup jalan atau persimpangan untuk
mengalihkan lalu lintas menerus. Bundaran lalu
lintas dapat dibangun untuk memaksa mobil
mengurangi kecepatannya saat melewati suatu
persimpangan.
Di awal 1960-an, Kota Bremen dibagi menjadi
4 sektor, atau zona lalu lintas. Mobil diperbo-
lehkan berjalan di dalam tiap zona tersebut,
tetapi jika mereka ingin berjalan dari satu zona
ke zona yang lain, mereka harus memutari
jalan lingkar. Hasilnya, volume lalu lintas ken-
daraan berkurang secara signifikan dan perja-
lanan dengan moda transportasi zonaain mobil
meningkat secara signifikan. 5Gambar 88
Kota Gothenburg yang merupakan kota kedua Zona pejalan kaki
terbesar di Swedia memiliki hampir setengah di Amsterdam. Jalan
juta penduduk. Di akhir tahun 1960-an, pusat masuk dibatasi
kotanya yang bersejarah dibagi menjadi 6 zona oleh tonggak yang
bisa diturunkan,
lalu lintas. Sebagaimana halnya Bremen, mobil namun sepeda
bisa berjalan di dalam masing-masing zona diizinkan masuk.
tetapi tidak diantaranya, karena mereka harus Photo oleh Andrea Broaddus,
Amsterdam (NL), 2007
menggunakan jalan linkar. Pejalan kaki, sepeda
dan angkutan umum dapat bergerak dari satu
zona ke zona yang lain secara langsung. Hasil-
nya, terjadi 48% penurunan lalu lintas kenda-
raan meskipun kepemilikan mobil para peng-
huninya meningkat, perbaikan kondisi pejalan
kaki dan sepeda (dan penurunan 45% jumlah Gambar 89
kecelakaan pejalan kaki) dan meningkatkan Area pejalan kaki di
layanan angkutan umum. Shanghai ditandai
Tiang penghalang (bollard) digunakan oleh tonggak-tonggak.
Photo by Armin Wagner,
secara luas untuk memidahkan pergerakan Shanghai (CN), 2006

111
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Tabel 27: Strategi dan instrumen rekayasa lalu lintas


Tipe Penjelasan
Kerb trotoar/tepi pijakan, tanaman, atau garis utama pulau lalu lintas
Perluasan/perpanjangan dengan menyempitan jalur yang digunakan untuk mengendalikan lalu
trotoar lintas dan mengurangi jarak penyeberangan pejalan kaki, dIsebut juga
sebagai “chokers”.
Pelat penurun kecepatan,
penyeberangan yang Permukaan jalur landai di atas jalan utama, tinggi: 7–10 cm, panjang 3–6 m
ditinggikan

Bundaran kecil Bundaran lalu lintas kecil di persimpangan

Memperluas pulau lalu lintas di median jalan dengan mempersempit jalur


Pulau pembatas lalu lintas
dan memberikan pejalan kaki tempat yang aman untuk berhenti
Memperluas pulau yang memaksa lalu lintas ke arah tertentu, seperti
Pulau pengarah lalu lintas
hanya boleh belok kanan
Radius belokan jalan mempengaruhi kecepatan lalu lintas. Radius putaran
Radius putar yang lebih
yang lebih kecil memaksa pengendara untuk mengurangi kecepatan. Hal
kecil
ini sangat membantu di persimpangan dengan pejalan kaki yang banyak.

Polisi tidur Tinggi gundukan: 7–10 cm, panjang: 3–4 m.

Marka penggaduh (rumble


Gundukan yang rendah di jalan menimbulkan suara saat dilalui
strip)
Pinggiran yang menonjol atau tanaman (biasanya 3) di sisi alternatif,
Alur pelambat jalan
memaksa pengendara untuk melambat
Lingkaran berukuran sedang sampai besar di persimpangan (Kittelson,
Bundaran (jalan berputar)
2000).
Tekstur khusus jalan beraspal (menambal, menembok, dll.) dan marka
Perawatan jalan beraspal
jalan untuk menandai tempat tertentu

Jalur sepeda Menandai jalur sepeda dengan mempersempit jalur lalu lintas

Mengurangi jumlah dan luasnya jalur lalu lintas, khususnya di jalan-jaan


Penyempitan “Road diets”
utama
Perpindahan secara
Lajur tengah jalan yang melengkung atau berpindah
horisontal
2-jalur dipersempit menjadi Pinggiran yang menonjol atau pusat pulau mempersempit 2-jalur menjadi
1-jalur 1-jalur, memaksa lalu lintas di setiap arah untuk berbelok
Setengah pengalih, penutup Larangan masuk/keluar ke/dari daerah perumahan. Pembatasan arus lalu
sementara lintas di persimpangan
Menutup jalan melalui lalu lintas kendaraan di persimpangan atau ruas
Penutupan jalan
jalan
Jalan dengan jalur yang lebih sempit, blok yang lebih pendek, pertigaan,
Rancangan jalan
dan bentuk rancangan lain untuk mengendalikan kecepatan dan volume
“Neo-traditional”
lalu lintas
Pola-pola yang dilukiskan di permukaan jalan dan fitur rancangan yang
Fitur desain persepsi
mendorong pengendara untuk menurunkan kecepatan
Penanaman tanaman di sepanjang jalan memberikan kesan pagar hijau
Pepohonan di jalan
dan memperbaiki lingkungan pejalan kaki
'Jalan yang hidup' (Living street), jalan pemukiman dengan kendaraan yang
Jalan lingkungan khusus beragam dan lalu lintas pejalan kaki, dimana para pengendara diwajibkan
untuk berkendara dengan kecepatan yang sangat rendah
Program pengurangan kecepatan lalu lintas. Meningkatkan pelaksanaan
Pengurangan kecepatan
peraturan tentang pelanggaran kecepatan
Diterjemahkan dari: Litman, Online TDM Encyclopedia, http://www.vtpi.org/tdm

112
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

transportasi tidak bermotor dan untuk memba-


tasi akses mobil ke jalan-jalan tertentu. Sering-
kali kawasan pejalan kaki dibatasi dengan tiang
pembatas bergerak yang dapat dinaik turunkan
pada waktu-waktu tertentu sheingga jalan ter-
sebut masih bisa dilalui oleh kendaraan dalam
proses pengangkutan.

5.2.5 Penenangan lalu lintas (traffic


calming)
Penenangan lalu lintas atau disebut traffic
calming, mengacu pada beragam rancangan
bentuk infrastruktur dan strategi yang bertu-
juan untuk mengurangi kecepatan dan volume
lalu lintas kendaraan dan memperbaiki kenya-
manan dan keamanan lalu lintas kendaraan
tidak bermotor pada suatu ruas jalan tertentu.
Beberapa strategi tersebut dijelaskan pada Tabel
27. Proyek penenangan lalu lintas beragam
bentuknya dari perubahan kecil pada infra-
struktur jalan hingga perencanaan ulang suatu
jaringan jalan. Pembangunan penenangan lalu
Gambar 90
Penenangan lalu
Kotak 49: Penenangan lalu-lintas lintas di Brusel.
perputaran dan sekaligus memperlambat lalu
dengan lingkaran lalu-lintas Cekukan, polisi tidur,
lintas.
Sebuah persimpangan bundaran dibangun tonggak dan zebra
„„
Ukuran terbatas. Bundaran modern biasanya
cross digabungkan
dengan prinsip pulau yang bundar, dimana lalu memiliki hanya satu, dan tidak pernah lebih
lintas berputar pada satu arah. Banyak bundaran untuk mengurangi
dari dua, jalur berputar.
yang tua (yang juga disebut lingkaran lalu lintas kecepatan mobil
Selain itu, terdapat pula bundaran kecil, yaitu dan meningkatkan
atau rotaries) dibangun terutama sebagai lokasi
lingkaran lalu lintas kecil yang terletak di dalam keselamatan
untuk air mancur atau patung, dengan sedikit
persimpangan lokal. Itu masih memerlukan jalan pejalan kaki.
memperhatikan prinsip-prinsip lalu lintas. Akibat-
masuk tetapi tidak memakai deflektor. Photo oleh Andrea Broaddus,
nya, telah terjadi banyak variasi dalam desain Brussels (BE), 2007
fitur dan peraturan lalu lintas yang menyebabkan Penelitian telah menunjukkan bahwa bundaran
kebingungan dan kecelakaan. Selama bertahun- dapat mengurangi tingkat henti kendaraan dan
tahun bundaran tidak populer dengan publik dan mengurangi keterlambatan, mengurangi kece-
lalu lintas yang profesional. patan lalu lintas, dan meningkatkan keselamatan
dibandingkan dengan desain persimpangan lain.
Selama akhir abad 20, rekayasa lalu lintas
Mereka juga digunakan sebagai pintu masuk atau
mengembangkan desain bundaran standar seka-
fitur estetika yang lain. Akibatnya, bundaran sekali
ligus praktik manajemen untuk memaksimalkan
lagi dipromosikan oleh teknisi dan perencana lalu
efisiensi dan keselamatan lalu lintas.
lintas, dan merupakan alat penenangan lalu lintas
Hal Ini disebut “Bundaran Modern” yang memi- (Traffic Calming) yang penting. Secara berlahan
liki beberapa fitur sebagai berikut: bundaran lalu lintas semakin lazim dipakai di
„„
Jalan masuk. Lalu lintas melewati bundaran seluruh dunia. Untuk memaksimalkan keselamatan
dari sisi kanan badan jalan menuju ke sirkulasi dan menetapkan konsistensi, maka sangat penting
lalu lintas. Hal ini untuk mencegah terhentinya bahwa semua bundaran dirancang (dan atau
arus lalu lintas dan memungkinkan gerakan dirancang ulang) untuk mencerminkan prinsip-
dengan arus bebas. prinsip bundaran yang modern.
„„Defleksi. Jalur masuk dirancang dengan Sumber: Todd Litman, Online TDM Encyclopedia,
deflektor kecil untuk memperkuat proses http://www.vtpi.org

113
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 91 5.2.6 Perencanaan untuk


Bundaran transportasi tidak bermotor
yang diwarnai Upaya perencanaan TDM juga bertujuan untuk
di Cambridge meningkatkan pangsa penggunaan moda trans-
mempengaruhi portasi selain mobil seperti jalan kaki, sepeda
keinginan dan angkutan umum dengan cara mengupa-
kendaraan untuk
yakan agar pembangunan sistem transportasi
memperlambat laju.
Photo oleh Andrea Broaddus, selanjutnya mengambil pola yang lebih ramah
Cambridge (UK), 2007
terhadap jenis moda transportasi ini sehingga
mendorong penggunaannya. Upaya-upaya ini
sangat beragam, mulai dari aturan perencanaan
jalan lokal untuk mengontrol pembangunan
jalan lokal baru, hingga penyediaan informasi
dan pelengkap jalan yang akan memperbaiki
kenyamanan dan kemudahan berjalan kaki dan
bersepeda.
Standar perencanaan jalan haruslah ramah ter-
hadap pejalan kaki dan sepeda. Di Amerika,
gerakan “jalan yang terpadu” muncul karena
kenyataannya banyak daerah pemukiman yang
lintas lalu lintas melibatkan perencana dan dibangun tanpa adanya jalur pejalan kaki, dan
insinyur jalan dengan menggunakan standar banyak pusat perdagangan tidak menyediakan
perencanaan jalan yang lebih fleksibel, yang jalur dan parkir sepeda. Dibandingkan dengan
sering disebut dengan “Perencanaan yang Peka
terhadap Konteks” (Context Sensitive Design). Kotak 50: Mendisain ulang ruang
penenangan lalu lintas yang paling sering digu-
publik untuk pejalan kaki dan
nakan adalah polisi tidur, yang hanya berupa
gundukan aspal melintang jalan yang meng-
pengendara sepeda di Touluse
haruskan mobil melewatinya dengan perlahan. Toulouse telah meluncurkan sebuah paket
terpadu yang menyertai tindakan dan perubahan
Bentuk lain yang lebih lebar dari polisi tidur
mobilitas di pusat kota dalam mengantisipasi
dan berbahan beton disebut “pelandas kece-
pembukaan jalur kereta bawah tanah kedua
patan” atau speed table. Cara lain yang sering pada tahun 2007. Tujuannya adalah untuk
digunakan adalah mempersempit ruang jalan menciptakan sebuah sistem kontrol akses, baik
dengan membuat bangunan yang menjorok ke untuk mobil pribadi dan transportasi barang,
jalan, sebagai contoh pot tanaman. Beberapa dan mengalokasikan kembali ruang publik untuk
penelitian mengindikasikan bahwa perbaikan pejalan kaki, serta memberikan prioritas untuk
landscape badan jalan dan penanaman pohon sepeda dan angkutan umum di jalan-jalan.
peneduh dapat mendorong orang untuk berjalan Langkah-langkah untuk mendesain ulang
kaki dan mengurangi tingkat kecelakaan. Pepo- ruang publik di pusat kota:
honan terutama sangat bermanfaat di daerah „„
Memfasilitasi mobilitas dan kenyamanan
panas karena menciptakan keteduhan jalan. dalam menggunakan transportasi umum;
Seringkali jalur pejalan kaki dibuat menjorok „„
Mendukung jalan dan aksesibilitas pejalan
ke dalam persimpangan sehingga menciptakan kaki ke stasiun kereta bawah tanah;
bulb out atau jorokan tambahan yang memper- „„
Mengalokasikan kembali tempat di jalan-
jalan guna mendukung pejalan kaki dan
sempit mulut-mulut jalan di persimpangan. Di
pengendara sepeda; antara lain dengan
banyak kasus, bentukan penyempit semacam ini
menempatkan peralatan parkir sepeda di
merubah bentuk jalan dari yang semula lurus semua stasiun metro baru;
menjadi lebih berlekuk yang secara psikologis „„
Membuat jalur khusus untuk pengiriman
mendorong pengguna mobil untuk mengurangi barang.
kecepatannya. Ada berbagai strategi penenangan Sumber: Gerard Chabaud, http://www.civitas-initiative.org
lalu lintas yang dapat di lihat pada Tabel 27.

114
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

perombakan infrastruktur yang nantinya sangat yang ada di daerah tersebut. Beberapa proses
akan mahal biayanya, kota-kota di negara ber- utama adalah sebagai berikut (dikutip dan
kembang sebaiknya dari sekarang sudah harus diolah lebih lanjut dari Buku Acuan Transportasi
mulai membangun jalan secara lengkap dimana Berkelanjutan Modul 3d):
rancangannya aman dan nyaman bagi pejalan 1. Penetapan tim proyek perencana dan kelom-
kaki dan sepeda. pok kerja (pokja) kendaraan tidak bermotor;
Karakter perencanaan NMT yang paling pen- 2. Pemilihan lokasi yang akan diperbaiki;
ting adalah proses perencanaannya, terutama 3. Inventarisasi aturan dan kondisi saat ini;
bagaimana rencana itu dibuat, Beberapa prak- 4. Penyusunan rencana perbaikan dan penen-
tek percontohan daam perencanaan NMT pasti tuan prioritas kegiatan;
melibatkan masyarakat yang memang sering 5. Pemilihan dan perencanaan fasilitas;
berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk 6. Uji coba setelah pembangunan.
membantu mengidentifikasi masalah-masalah

Kotak 51: Peta dan penunjuk jalan


Sebuah langkah TDM yang murah tetapi sering dilupakan adalah
penyediaan sumber informasi tentang rute sepeda dan rute pejalan
kaki. Kebanyakan kota menerbitkan peta yang berorientasi untuk
membantu pengemudi mobil dalam menemukan jalannya, misalnya,
di peta tersebut mungkin saja tidak mencantumkan lokasi stasiun
angkutan umum. Lambat laun, kota-kota kemudian menerbitkan
Peta sepeda yang terpisah. Peta ini menunjukkan fasilitas-fasilitas
bersepeda dan rute yang telah disetujui. Peta ini terkadang dirancang
untuk kedap air, untuk mengantisipasi para pengendara sepeda
dari terpaan cuaca.

Gambar 92a5
Rambu-rambu petunjuk jalan di Bonn. Peta dan
rambu-rambu di sepanjang jalur sepeda membuat
para pengguna jalan merasa lebih aman.
Photo oleh Andrea Broaddus, Bonn (DE), 2000

3Gambar 92c
Peta dan
rambu-rambu
petunjuk jalan di
perkotaan sering
digunakan para
pelancong seperti
yang terdapat
di Amsterdam.
Photo oleh Andrea Broaddus,
Amsterdam (NL), 200

Tanda-tanda yang membantu orang-orang berjalan serta mengemudi


–panduan untuk menemukan jalan– dapat membuat lingkungan menjadi
lebih ramah bagi para pejalan kaki. Ini biasanya terletak di persimpangan
Gambar 92b5 dan di sepanjang trotoar dan jalur multi-guna. Tanda-tanda ini memberikan
Petunjuk jalan untuk mencari kios di Brussels. komuter sebuah legitimasi, dan secara khusus bermanfaat pula bagi para
Photo oleh Andrea Broaddus, Brussels (BE), 2007 wisatawan.

115
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Commuter Check (http://www.commutercheck.


„„
Referensi com) works with transit agencies to provide
transit vouchers as tax-exempt employee
ACT (2001): Transportation Demand Mana-
„„ benefit.
gement Tool Kit. Association for Commuter
Commuter Choice Program (http://www.com-
„„
Transportation (http://www.actweb.org).
muterchoice.com) provides information on
ACT (2004): The Role Of Demand-Side Stra-
„„ Commute Trip Reduction programs and
tegies: Mitigating Traffic Congestion. Asso- benefits, particularly U.S. income tax policies
ciation for Commuter Transportation, for related to commuter benefits.
the Federal Highway Administration (http:// Concas, Sisinnio/Winters, Philip L. (2007):
„„
tmi.cob.fsu.edu/act/FHWA_Cong_Mitiga- Economics of Travel Demand Management:
tion_11%202%2004.pdf). Comparative Cost Effectiveness and Public
Barter, Rahman Paul/Raad, Tamim (2000):
„„ Investment. Center for Urban Transportation
Taking Steps: A Community Action Guide to Research (http://www.nctr.usf.edu); at http://
People-Centred, Equitable and Sustainable www.nctr.usf.edu/pdf/77704.pdf.
Urban Transport. Sustainable Transport Cracknell, John A (2000): Experience in
„„
Action Network for Asia and the Pacific Urban Traffic Management and Demand
(http://www.geocities.com/sustrannet). Management in Developing Countries. World
Breithaupt, Manfred (2000): Economic and Bank Urban Transport Strategy Review Bac-
„„
kground Paper.
Fiscal Policy Instruments. Presented at the
International Conference on Sustainable CUTR (1996): Commute Alternatives Systems
„„
Transportation & Clean Air in Jakarta, Handbook. Center for Urban Transportation
20 May 2000. Research (http://www.cutr.usf.edu) for the Flo-
rida Department of Transportation, at http://
Breithaupt, Manfred (2008): Environmen-
„„ ntl.bts.gov/lib/3000/3600/3633/cashdoc.pdf.
tal Vehicle Taxation: International Experi- Manual on encouraging alternative commute
ences. Presented on the International Wor- modes.
kshop on Integrated Transport for Sus-
tainable Urban Development in China, CUTR (1998): AVR Employer Trip Reduc-
„„
15–17 December 2008. tion Software. Center for Urban Transporta-
tion Research, (http://www.cutr.eng.usf.edu/
CCAP (2005): Transportation Emissions Gui-
„„ tdm/download.htm). This software predicts
debook: Land Use, Transit & Transportation the change in average vehicle ridership that
Demand Management. Center of Clean Air results from various Commute Trip Reduc-
Policy (http://www.ccap.org/guidebook). This tion measures.
Guidebook provides information on various
Dalkmann, Holger (2007): Tackling the
„„
smart growth and mobility management
Problem: Policy and Planning Instruments
strategies, including rules-of-thumb estima-
to Integrate Climate Change in Sustainable
tes of VMT and emission reductions. Urban Transport Strategies. Presented at 13th
City of Stockholm (2006): Facts and results
„„ United Nations Climate Change Conference
from the Stockholm Trials. Congestion in Bali, 7 December 2007.
Charge Secretariat. Delucchi, Mark A (1998). The Annualized
„„
Cairns, Sally, et al., (2004): Smarter Choices –
„„ Social Cost of Motor-Vehicle Use in the United
Changing the Way We Travel. UK Depar- States, based on 1990–1991 Data. University
tment for Transport (http://www.dft.gov.uk). of California Davis, Institute of Transporta-
This comprehensive study provides detailed tion Studies, Report UCD-ITS-RR-96-3.
evaluation of the potential travel impacts, the DFID: Social Benefits in Transport Planning.
„„
costs of various mobility management strate- UK Department for International Deve-
gies, and case studies. lopment (http://www.transport-links.org/

116
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

transport_links/projects/projects_document_ ICLEI (1995): Commuting in the Greenho-


„„
page.asp?projectid=322), includes various use: Automobile Trip Reduction Programs for
documents discussing methodologies for Municipal Employees. International Council
more comprehensive transportation project for Local Environmental Initiatives (http://
evaluation. www.iclei.org).
DfT (2003): Guidance on the Methodology
„„ ICLEI: Case Studies, (http://www3.iclei.org/
„„
for Multi Modal Studies (GOMMMS). UK iclei/casestud.htm), Case Reference & Cities
Department for Transport, Transport Anal- Database (http://www.iclei.org/iclei/icrsrch.
ysis Guidance Website (http://www.webtag. htm), and European Good Practice Information
org.uk). Service “Local Sustainability” (http://cities21.
DKS Associates (2003): Modeling TDM
„„ com/coldfus/citylist.dbm). Extensive informa-
Effectiveness. Washington Department of tion on best practices by local governments
Transportation (http://www.wsdot.wa.gov/ and agencies, including many involving
Mobility/TDM/520casev1/execsummary.pdf). transportation and land use policies.
EEA (2004): Transport Price Signals: Moni-
„„ IISD: Sustainable Development Gateway.
„„
toring Changes in European Transport Prices International Institute for Sustainable Deve-
and Charging Policy in the Framework of lopment (http://www.sdgateway.net/topics/111.
TERM. Transport and Environment Repor- htm) contains case studies and other resour-
ting Mechanism (TERM), European Envi- ces developed by members of the Sustainable
ronment Agency; Technical Report No Development Communications Network
3/2004 (http://reports.eea.eu.int/technical_ (SDCN). Transportation studies, case stu-
report_2004_3/en/Technical_report_3-2004_ dies, assessments, colloquia, etc. 21 titles link
web.pdf). to the relevant sites. Covering over 50 topics,
the SD Topics section includes links to more
European Program for Mobility Manage-
„„
than 1,200 documents: http://www.sdgate-
ment Examples (http://www.epommweb.org/
way.net/topics/default.htm.
examples/examples.html) describes various
European transportation demand manage- Klipp, Luke H. (2004): The Real Costs of
„„
ment programs. San Francisco’s Off-Street Residential Parking
Requirements: An analysis of parking’s impact
Gomez-Ibanez, Jose A. (1992): The Political
„„
on housing finance ability and affordabi-
Economy of Highway Tolls and Congestion Pri-
lity. Transportation for a Livable City, San
cing. Transportation Quarterly, Vol. 46, no.
Francisco.
31, pp. 343–360.
Limanond, Thirayoot (2009): Travel Demand
„„
GTZ (2003): Sustainable Transportation: A
„„
Management Policies. Sustainable Urban
Sourcebook for Policy-Makers in Developing
Transport Project (SUTP) (http://www.sutp.
Countries. Sustainable Urban Transport
org/index2php?option=com_content&do_
Project–Asia (http://www.sutp.org, http://
pdf=1&id=136).
www.sutp-asia.org) and German Technical
Cooperation (GTZ) (http://www.gtz.de). Litman, Todd (2008): Online Transportation
„„
Many of these documents are now available Demand Management Encyclopedia. Victoria
in various languages including Spanish, Transport Policy Institute, Vancouver.
French, Chinese, Indonesian, Romanian,
MTE: Moving On the Economy Online
„„
Thai and Vietnamese. The Mobility Manage-
Best Practices Database. An ever-expan-
ment module is at the VTPI website (http://
ding searchable inventory of economic
www.vtpi.org/gtz_module.pdf). Preserving and
success stories in sustainable transporta-
Expanding the Role of Non-motorised Trans-
tion (http://w4.metrotor.on.ca/inter/mte/mte.
port: Sustainable Transportation is at the
nsf/$defaultview?OpenView&Count=5).
Institute for Transportation and Develop-
ment Policy website (http://www.itdp.org/STe/ MTE: Mobility in the Developing World and
„„
STe4/readSTe4/NMT.PDF). Sustainable Transportation Live. Moving the

117
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Economy and the Canadian International (http://www.mobilitymanagement.be). This


Development Agency (http://www.movingthee- website provides information to help compa-
conomy.ca). A website that provides informa- nies develop a mobility plan in order to enco-
tion on how developing cities are applying urage the use of public transport, collective
sustainable transportation principles to help company transport, car-pooling, walking and
reduce traffic congestion, facility costs, pollu- cycling for home-work journeys.
tion and other transport problems. Shoup, Donald (2005). The High Cost of Free
„„
Mueller, P., et al., (1992): Area-wide Concept
„„ Parking: Chicago: Planners Press.
of Traffic Calming in 16 Cities. University of TC: Moving On Sustainable Transportation
„„
Kaiserslautern, Department of Transporta- (MOST). Transport Canada (http://www.
tion, Green Series Number 24. tc.gc.ca/EnvAffairs/most/successful_submis-
NCS: Climate Protection Manual For Mayors.
„„ sions.shtml). Program supports education
Natural Capital Solutions (http://www.nat- and awareness-raising projects that promote
capsolutions.org/ClimateProtectionManual. sustainable transportation. Also see the Case
htm) provides case studies, best practices, Study Library Profiling Twenty-Five Innovative
cost/benefit analyses, legislation, technical Approaches To Sustainable Urban Transporta-
descriptions and contacts to facilitate local tion In Canada, (http://www.tc.gc.ca/programs/
energy conservation and emission reduction environment/UTSP/casestudylibrary.htm).
planning and program implementation. TCRP (2007): Traveler Response to Transpor-
„„
Pardo, Carlos F. (2008): Plate Restriction
„„ tation System Changes, Chapter 17, Transit Ori-
Measures. Presented at GTZ TDM Training ented Development. Transportation Research
Course in Singapore, 17 March 2008. Board, Report 95, Washington, DC.
PROSPECTS (2003): Transport Strategy: A
„„ Lietchi, M./Renshaw, N. (2007): A Price
„„
Decisionmakers Guidebook. Konsult, Institute Worth Paying, A guide for the new EU rules
for Transport Studies, University of Leeds for road tolls for lorries. Transport & Envi-
(http://www.konsult.leeds.ac.uk); at http:// ronment (T&E) – European Federation for
www.konsult.leeds.ac.uk/public/level1/sec00/ Transport and Environment, Report T&E
index.htm. 07/1.

Regional Environmental Center for Central


„„ USEPA (2005): Commuter Model. U.S.
„„
and Eastern Europe (REC) has 4 urban trans- Environmental Protection Agency (http://
portation success stories, summarized and www.epa.gov/oms/stateresources/policy/pag_
referenced, at http://www.rec.org/REC/Pro- transp.htm).
grams/SustainableCities/Transportation.html USEPA: Smart Growth Policy Database. US
„„
and 2 car use reduction successes, summa- Environmental Protection Agency (http://
rized and referenced, at http://www.rec.org/ cfpub.epa.gov/sgpdb/browse.cfm) provides
REC/Programs/SustainableCities/Land.html. information on dozens of policies that enco-
Replogle, Michael A. (2008): Transportation
„„ urage more efficient transportation and land
Demand Management: Concepts, Purpose, use patterns, with hundreds of case studies.
Relationship to Sustainable Urban Transport. WBCSD: Sustainable Mobility Project.
„„
Presented at GTZ TDM Training Course in World Business Council on Sustainable
Singapore, 17 March 2008. Development (http://www.wbcsdmobility.org/
mobility_web/index.asp) includes 200 mobi-
Rural Transport Knowledge Base (http://www.
„„
transport-links.org/rtkb/English/Intro.htm) is a
lity case studies with brief descriptions and
set of reference and training material of the Internet links.
latest thinking and practice in the field of VTPI (2006): Online TDM Encyclopedia.
„„
rural transport. Victoria Transport Policy Institute (http://
www.vtpi.org).
SAVE (2001): Toolbox for Mobility Manage-
„„
ment in Companies. European Commission

118
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Sumber
Center for Integrated Transport, http://www.
„„
cfit.gov.uk/ruc/index.htm: Road User Char-
ging research and worldwide case studies.
Clean Air Initiative, Mobile Sources pro-
„„
gram, http://www.cleanairnet.org/cai: Policy,
monitoring, modelling, and other resources
on air quality in developing cities.
Environmental Defense, Traffic, Health
„„
& Climate program, http://www.edf.org/
page.cfm?tagID=1253: Facts and reports on
congestion pricing and transportation health
impacts.
Environment Program, http://www.unep.org
„„
and Sustainable Cities Program, http://www.
unhabitat.org: United Nations resources on
sustainable development.
European Local Transport Information Ser-
„„
vice, http://www.eltis.org: European TDM
initiatives, policies, case studies and tools for
practitioners.
European Platform on Mobility Manage-
„„
ment, http://www.epommweb.org: Network of
European cities using Mobility Management
strategies and case studies.
German Technical Cooperation (GTZ),
„„
http://www.sutp.org: Sustainable Urban
Transport Sourcebook and other resources.
Institute for Transportation and Develop-
„„
ment Policy (ITDP), http://www.itdp.org:
Resources and training for environmentally
sustainable and socially equitable transport.
International Transport Forum, http://www.
„„
internationaltransportforum.org: Resources on
energy efficient transportation.
U.S. National TDM Clearinghouse, http://
„„
www.nctr.usf.edu/clearinghouse: Resources for
employer-based initiatives and case studies.
Victoria Transport Policy Institute, http://
„„
vtpi.org/tdm: Transportation Demand
Management Encyclopedia.

119
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Daftar Gambar
Gambar 1: Permintaan perjalanan yang tinggi menyebabkan kemacetan di jalan …  2
Gambar 2: Kemacetan lalu lintas yang padat di Delhi.  2
Gambar 3: Penyeberangan jalan yang berbahaya di Kuala Lumpur karena kurangnya …  2
Gambar 4: Disamping investasi infrastruktur berbasis mobil yang signifikan, Bangkok …  4
Gambar 5: Mobil semakin menggantikan keberadaan kendaraan roda dua dalam …  4
Gambar 6: Penyediaan tempat parkir dan bukannya fasilitas pejalan kaki di tepi …  5
Gambar 7: Akibat dari meningkatnya motorisasi.  5
Gambar 8: Perencanaan multi-moda – jalur bis dan sepeda berada di samping …  6
Gambar 9: Lingkaran setan peningkatan penggunaan mobil.  11
Gambar 10: TDM sebagai bagian tak terpisahkan dari perencanaan transportasi …  11
Gambar 11: Sebuah bis terjebak di kemacetan lalu lintas yang padat di Hanoi, …  12
Gambar 12: Simpang jalan yang besar menciptakan pembatas bagi lalu lintas …  15
Gambar 13: Daya pendorong dibalik tren transportasi  18
Gambar 14: Perubahan paradigma dari upaya di sisi penyediaan ke manajemen …  18
Gambar 15: TDM sebagai bagian dari sistem transportasi yang berkelanjutan.  21
Gambar 16: Kemacetan jalan di Bangkok. Mobil, sepeda motor, dan bis sering …  23
Gambar 17: Jalur khusus bis selama jam-jam padat akan memastikan …  25
Gambar 18: Penetapan tarif yang efisien memberikan konsumen lebih banyak …  26
Gambar 19: Upaya TDM dengan dampak “push” dan “pull”.  27
Gambar 20: Pendekatan tiga kaki untuk pelaksanaan upaya TDM yang sukses.  29
Gambar 21: Jalur sepeda dan pejalan kaki yang terpisah mengurangi resiko …  31
Gambar 22: Trem dengan kualitas tinggi dan tempat peralihan bis di Kassel …  31
Gambar 23: Trotoar yang tertutup oleh parkir kendaraan mengurangi kemampuan …  32
Gambar 24: Anak-anak membahayakan hidup mereka di Vientine dengan berlarian …  32
Gambar 25a dan 25b: Penghapusan jalan raya perkotaan di Seoul menciptakan …  32
Gambar 26: Peningkatan infrastuktur di Seoul meningkatkan kualitas hidup.  33
Gambar 27: Jalur pejalan kaki yang terhalang di Pattaya karena rancangan yang …  33
Gambar 28: Jalur pejalan kaki yang luas di jalur hijau Bangkok memanfaatkan …  33
Gambar 29: Area pejalan kaki dan kendaraan dipisahkan oleh tonggak-tonggak …  34
Gambar 30: Jalur bersama bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda di Chiba.  34
Gambar 31a: Zebra-cross di Bangkok memaksa para pejalan kaki untuk naik ke …  36
Gambar 31b: Zebra-cross di Bayone menyediakan tempat yang aman bagi para …  36
Gambar 31c: Penyeberangan multi-moda bagi para pejalan kaki dan pengendara …  36
Gambar 32a: Penyeberangan pejalan kaki yang luas dengan tanda-tanda untuk dua …  37
Gambar 32b: Jembatan penyeberangan jalan raya bagi para pejalan kaki dan …  37
Gambar 33: Penyempitan pada kaki simpang (road neckdown), rambu-rambu, dan …  38
Gambar 34a: Zona pejalan kaki bebas mobil di Berlin dengan pembatasan waktu …  38
Gambar 34b: Zona pejalan kaki di area perbelanjaan meningkatkan daya tarik visual …  38
Gambar 35: Zona pejalan kaki di Chengsu memungkinkan adanya pembatasan mobil …  39
Gambar 36: Jalur sepeda yang dirancang apik dengan lukisan dan jalan yang …  39
Gambar 37: Infrastruktur sepeda di Hanoi--jalan khusus bagi sepeda.  40
Gambar 38: Jalur-jalur sepeda dua arah yang dipisahkan dari badan jalan di London.  40
Gambar 39: Jalur sepeda dua arah yang terpisah di Paris.  40
Gambar 40: Parkir sepeda di badan jalan di Cambridge memberi para pengendara …  42
Gambar 41: Permintaan parkir untuk sepeda dapat diatur dengan menggunakan …  42
Gambar 42: Parkir sepeda di interchange (peralihan moda) metro/trem di Munich …  43
Gambar 43: Sistem sepeda bersama di Sevilla.  43
Gambar 44: Penyewaan sepeda di Osaka.  43
Gambar 45: CALL-A-BIKE di Berlin — skema sepeda umum yang dikelola oleh …  44

120
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Gambar 46: Becak sepeda seperti ini di Chiang Mai merupakan bentuk …  44
Gambar 47: Becak merupakan alternatif transportasi umum yang populer dengan …  45
Gambar 48: Becak moderen di Berlin.  46
Gambar 49: Stasiun BRT TransMilenio Bogotá menyediakan transportasi yang cepat …  48
Gambar 50: Stasiun BRT ditempatkan di jalur jalan raya. Jalur khusus menghasilkan …  48
Gambar 51: Kehandalan pelayanan akan menarik lebih banyak penumpang. Jalur …  49
Gambar 52: Jalur prioritas bis di London.  50
Gambar 53: Poros ramah lingkungan di Bogotá tidak boleh digunakan oleh kendaraan …  51
Gambar 54: Stasiun bis di Curitiba.  52
Gambar 55: Peron dengan lantai tinggi seperti di Curitiba ini dapat mengurangi …  52
Gambar 56: Stasiun BRT di Changzhou.  52
Gambar 57: Tempat tunggu (selter) bis di Nagoya.  52
Gambar 58: Informasi kedatangan bis yang aktual di tempat pemberhentian bis di …  52
Gambar 59a, b: Infrastruktur bis di Beijing menciptakan proses naik-turun bis yang …  54
Gambar 60: Kendaraan bersama (car sharing) di Frankfurt. Kendaraan dengan …  56
Gambar 61: Perbandingan harga bahan bakar di tingkat regional.  63
Gambar 62: Sistem penarikan tol otomatis.  65
Gambar 63: Penetapan Biaya di Stockholm, dengan harga yang berbeda-beda di …  67
Gambar 64: Gentri gantung untuk mengendalikan beban kemacetan di Stockholm.  68
Gambar 65: Tiang rambu Electronic Road Pricing (ERP) di Singapore gentri secara …  69
Gambar 66: Sistem komunikasi radio jarak dekat digunakan untuk memotong biaya …  69
Gambar 67: Meteran pencatat parkir elektronik dengan bantuan tenaga sinar …  79
Gambar 68: Rambu-rambu yang menginformasikan biaya parkir di Singapura. Mobil …  79
Gambar 69: Kawasan bebas mobil di Xian.  80
Gambar 70: Kendaraan dapat dibatasi dengan menggunakan plat nomer.  81
Gambar 71: Pelaksanaan yang tepat merupakan usaha yang saling melengkapi …  84
Gambar 72: Penggunaan gembok roda di suatu kawasan di London melindungi …  84
Gambar 73 dan 74: Hari bebas kendaraan bermotor di Zurich. Anak-anak …  85
Gambar 75: Infrastruktur NMT yang berkualitas tinggi telah dipadukan dengan …  89
Gambar 76: Perkembangan perkotaan yang padat di Shanghai.  92
Gambar 77: Setiap penumpang angkutan umum juga merupakan pejalan kaki, …  92
Gambar 78: Kepadatan perkotaan dan penggunaan energi yang efisien.  92
Gambar 79: Rancangan jalan multi-moda di Amsterdam. Lahan jalan dibagi menjadi …  93
Gambar 80: Sepeda mendominasi jalan di Beijing, memberikan kenyamanan dan …  95
Gambar 81: Jalan perbelanjaan khusus hanya bagi pejalan kaki di Shanghai …  95
Gambar 82: Pertumbuhan permintaan akan lahan parkir mobil di New Delhi.  99
Gambar 83: Permintaan parkir yang tinggi di CBD kota Delhi, sebagian dikarenakan …  99
Gambar 84a, b, c, d: Bogota sebelum dan sesudah pembenahan parkir.  100
Gambar 85: Ketersediaan parkir real-time (informasi parkir dengan waktu aktual) …  103
Gambar 86: Zona merah di bahu jalanan kota London — tidak diijinkan untuk parkir …  105
Gambar 87: Jalur sepeda berlawanan arah di Gothenburg. Mobil hanya diijinkan …  111
Gambar 88: Zona pejalan kaki di Amsterdam. Jalan masuk dibatasi oleh tonggak …  111
Gambar 89: Area pejalan kaki di Shanghai ditandai oleh tonggak-tonggak.  111
Gambar 90: Penenangan lalu lintas di Brusel. Cekukan, polisi tidur, tonggak dan …  113
Gambar 91: Bundaran yang diwarnai di Cambridge mempengaruhi keinginan…  114
Gambar 92b: Petunjuk jalan untuk mencari kios di Brussels.  115
Gambar 92a: Rambu-rambu petunjuk jalan di Bonn. Peta dan rambu-rambu …  115
Gambar 92c: Peta dan rambu-rambu petunjuk jalan di perkotaan sering digunakan …  115

121
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Daftar Tabel
Tabel 1: Potensi manfaat TDM  1
Tabel 2: Faktor-faktor yang melatarbelakangi kebutuhan TDM di negara-negara …  8
Tabel 3: Contoh upaya manajemen sistem transportasi  9
Tabel 4: Dampak berbagai jenis penetapan harga  13
Tabel 5: Pengaruh TDM terhadap pola perjalanan  20
Tabel 6: Keuntungan berbagai jenis pola perjalanan  20
Tabel 7: Upaya TDM dan penggunanya  23
Tabel 8: Berbagai contoh upaya TDM  24
Tabel 9: Upaya TDM melalui tekanan (push) dan tarikan (pull)  28
Tabel 10: Tipe fasilitas yang digunakan pengendara sepeda  39
Tabel 11: Keuntungan dan kerugian pemisahan fisik jalur kendaraan tidak bermotor …  41
Tabel 12: Mitos dan kenyataan dalam BRT  50
Tabel 13: Seberapa baiknya perbedaan biaya dapat mencerminkan batasan harga …  57
Tabel 14: Instrumen ekonomi yang dapat digunakan sebagai upaya TDM  58
Tabel 15: Instrumen ekonomi di OECD  59
Tabel 16: Pajak progresif di China  60
Tabel 17: Pajak kendaraan bagi mobil penumpang di Jerman  61
Tabel 18: Hasil penawaran terbuka pada pelelangan kuota di Singapura  62
Tabel 19: Pihak yang rugi dan diuntungkan dalam penetapan road pricing  66
Tabel 20: Jenis sistem penetapan biaya kemacetan  69
Tabel 21: Tingkat emisi  75
Tabel 22: Pergeseran paradigma dalam kebijakan parkir  78
Tabel 23: Keuntungan dan kerugian strategi pembatasan pelat nomor kendaraan  81
Tabel 24: Strategi manajemen parkir  98
Tabel 25: Upaya manajemen parkir dalam konteks TDM  101
Tabel 26: Standar persyaratan parkir minimum  104
Tabel 27: Strategi dan instrumen rekayasa lalu lintas  112

122
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan

Daftar Kotak
Kotak 1: Dampak pertumbuhan kendaraan di negara-negara berkembang  3
Kotak 2: TDM sangat efektif di negara-negara berkembang  7
Kotak 3: Sensitifitas penggunaan kendaraan terhadap harga  12
Kotak 4: Dasar pemikiran untuk TDM  14
Kotak 5: Memperbaiki aksesibilitas  25
Kotak 6: Memecahkan masalah-masalah transportasi dengan TDM  30
Kotak 7: Membangun jalanan yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki  37
Kotak 8: Rancangan lajur transportasi tidak bermotor  41
Kotak 9: Faktor-faktor dalam pengembangan parkir sepeda  42
Kotak 10: Contoh-contoh pengoperasian layanan sepeda bersama  44
Kotak 11: Catatan dalam implementasi perbaikan infrastruktur untuk transportasi …  45
Kotak 12: Tahap-tahap pengembangan sistem angkutan umum Singapura  47
Kotak 13: Langkah-langkah dalam memperbaiki layanan angkutan umum  48
Kotak 14: Bis Rapid Transit (BRT)  49
Kotak 15: Pemanfaatan telematika untuk prioritas bis di Aalborg, Denmark  51
Kotak 16: Kemitraan publik swasta dalam meningkatkan fasilitas komuter di Singapura  53
Kotak 17: Perbaikan infrastruktur dan lajur bis di London  53
Kotak 18: Perbaikan angkutan bis dan kereta di Beijing  55
Kotak 19: Kartu “ Transit Plus Car” di Bremen  56
Kotak 20: Penggunaan pendapatan dari upaya-upaya ekonomi  57
Kotak 21: Skema insentif pajak pada perbaikan kualitas udara di Hong Kong  60
Kotak 22: Biaya kemacetan di London  70
Kotak 23: Biaya kemacetan di Stockholm  71
Kotak 24: Dampak perjalanan akibat adanya biaya kemacetan di Stockholm  73
Kotak 25: Biaya kemacetan di Singapura  72
Kotak 26: Zona emisi rendah di Jerman  75
Kotak 27: Tarif zona emisi rendah di Milan, Italia: EcoPass  76
Kotak 28: Shanghai melarang kendaraan berpolusi berat  78
Kotak 29: Pungutan parkir  80
Kotak 30: Pembatasan penggunaan mobil dengan pembatasan plat nomor  81
Kotak 31: Contoh skema pembatasan plat di kota-kota berkembang  82
Kotak 32: Rumah sakit Rotterdam mengizinkan pegawainya “menguangkan” tempat …  83
Kotak 33: Hari bebas kendaraan bermotor terbesar di Bogotá  84
Kotak 34: Hari “bike to work” di Bavaria  86
Kotak 35: "Smart-growth" dan TOD pada kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan  87
Kotak 36: Dekade perencanaan tata ruang dan transportasi di wilayah regional Freiburg  88
Kotak 37: Ilustrasi dari kepadatan dan sistem kluster/gugus dalam mendukung …  90
Kotak 38: Public Private Partnership (PPP) TOD di Graz, Austria  93
Kotak 39: Tiga puluh tahun pembangunan berorientasi transit di Arlington County, …  94
Kotak 40: Desain standar yang dapat meningkatkan konektivitas  96
Kotak 41: Ilustrasi peningkatan pilihan rute untuk transit kendaraan tidak bermotor  97
Kotak 42: Manajemen penyediaan parkir di Dar es Salaam  100
Kotak 43: Kebijakan parkir dan peraturan untuk TDM  102
Kotak 44: Reformasi standar parkir di London  105
Kotak 45: Kebijakan parkir ABC belanda yang diterapkan di Den Haag  106
Kotak 46: Langkah-langkah dalam mengelola penawaran parkir di Dar es Salaam  108
Kotak 47: Usulan strategi pengelolaan parkir di New Delhi  109
Kotak 48: Bernegosiasi dengan operator parkir di Yogyakarta  110
Kotak 49: Penenangan lalu-lintas dengan lingkaran lalu-lintas  113
Kotak 50: Mendisain ulang ruang publik untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda …  114
Kotak 51: Peta dan penunjuk jalan  115

123
Deutsche Gesellschaft für
Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH

– Kerjasama Teknis Jerman –

P. O. Box 5180
65726 ESCHBORN, GERMANY
T +49-6196-79-1357
F +49-6196-79-801357
E transport@gtz.de
I http://www.gtz.de

Anda mungkin juga menyukai