GIZ SUTP TM Transportation-Demand-Management ID PDF
GIZ SUTP TM Transportation-Demand-Management ID PDF
Sektor proyek
Pelayanan Konsultasi
Kebijakan Transportasi
Tentang penulis
Andrea Broaddus, Senior Associate di Nelson meningkatkan teknik-teknik evaluasi transpor-
Nygaard Consulting Associates, Portland, tasi; dan menyusun konsep teknis khusus yang
Oregon, USA. Bidang keahliannya meliputi dapat diakses oleh khalayak ramai. Hasil pene-
pengendalian permintaan transportasi, peren- litiannya digunakan di seluruh dunia dalam
canaan multi-moda, dan pembangunan ulang perencanaan dan analisis kebijakan transportasi.
perkotaan. Broaddus mendapatkan gelar Master
Gopinath Menon telah berkecimpung dalam
of Public Policy/Urban Planning (master untuk
bidang transportasi perkotaan selama 36 tahun.
kebijakan publik/perencanaan perkotaan) dari
Menon merupakan Ketua Transportation Engi-
Kennedy School of Government di Universi-
neer of Singapore periode 1991–2001 ketika
tas Harvard dan mendapatkan penghargaan
ia bekerja pada Land Transportation Authority.
German Chancellor Fellowship dari Alexander
von Humboldt Foundation pada tahun 2006. Selama masa jabatannya di dinas transpor-
Beliau berpengalaman di bidang lingkungan tasi Singapura, Menon merupaan sosok yang
dan transportasi selama 12 tahun, termasuk 8 memperkenalkan beragam konsep baru dalam
tahun di lembaga non-profit kelompok advokasi manajemen lalu lintas seperti komputerisasi
kebijakan lingkungan. Broaddus adalah wakil pengendalian transportasi kawasan melalui
kota yang terpilih saat bergabung dengan Surface sinyal lalu lintas, pemberian prioritasi bagi bus,
Transportation Policy Project di Washington DC. program keselamatan pejalan kaki dan sistem
pengawasan jalur cepat. Saat ini Menon men-
Todd Litman adalah pendiri dan direktur ekse-
jabat sebagai Adjunct Associate Professor pada
kutif Victoria Transport Policy Institute, sebuah
organisasi penelitian independen yang bertujuan School of Civil and Environmental Engineering
untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif Nanyang Technological University, Singapura.
di berbagai masalah transportasi. Litman ber- Dokumen ini juga dilengkapi dengan naskah
peran penting dalam memperluas pilihan dan awal dari Michael Replogle dari Environmental
kerangkat pertimbangan yang harus diperhati- Defense yang sangat berperan penting dalam
kan dalam pembuatan keputusan transportasi; pengembangan konsep buku ini.
Manajemen Permintaan Transportasi
Dokumen Pelatihan
Disahkan oleh
Bundesministerium für wirtschaftliche
Zusammenarbeit und Entwicklung (BMZ)
Friedrich-Ebert-Allee 40
53113 Bonn, Germany
http://www.bmz.de
i
ii
Kata pengantar
Banyak kota di negara berkembang memer-
lukan solusi-solusi inovatif dan efektif untuk
menyelesaikan masalah transportasi mereka
baik dalam jangka pendek, menengah, maupun
panjang. Pertumbuhan ekonomi, ditambah
dengan peningkatan pesat motorisasi beberapa
tahun terakhir, telah menciptakan kemacetan
parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ada solusi bagi banyak masalah tersebut. Tidak
hanya melalui perbaikan angkutan umum, fasi-
litas pejalan kaki dan pengendara sepeda, tetapi
juga melalui peningkatan efisiensi penggunaan
mobil yaitu upaya-upaya manajemen permin-
taan transportasi (Transportation Demand
Management – TDM) sebagaimana dipaparkan
dalam buku ini.
Penyusunan buku pelatihan ini dimulai pada
saat mempersiapkan pelatihan TDM di Singa-
pura pada Maret 2008. Pelatihan yang meru-
pakan kerja sama antara GTZ, Land Transport
Academy (LTA) Singapore, dan Environmental
Defence di bawah program Mobilitas Perkotaan
Berkelanjutan untuk Asia (SUMMA – Sus-
tainable Urban Mobility for Asia). GTZ telah
melaksanakan pelatihan-pelatihan lanjutan
dengan tema yang sama. Banyak ahli membe-
rikan masukan sejak naskah buku ini masih
dalam konsep awal. Buku pelatihan ini disusun
dengan sasaran utamanya adalah wilayah perko-
taan yang sedang berkembang. Bagi perkotaan
yang membutuhkan pendampingan lebih lanjut
akan topik ini, GTZ akan memberikan materi
dan pelatihan secara lebih lengkap.
Manfred Breithaupt
April 2009
iii
Daftar Isi
Tentang Penulis
Kata Pengantar iii
Pendahuluan 1
1. Tantangan pertumbuhan lalu lintas di negara-negara
berkembang 2
1.1 Dampak pembangunan yang berorientasi pada mobil 4
1.2 Kemajuan yang pesat melalui TDM 6
2. Mengembangkan strategi TDM yang komprehensif 9
2.1 Definisi TDM 9
2.2 Prinsip–prinsip penerapan harga yang efisien 12
2.3 Faktor pendorong permintaan transportasi 16
2.4 Dampak perjalanan 19
2.5 Jenis upaya-upaya TDM 22
2.6. Mengembangkan strategi TDM yang komprehensif 27
3. Perbaikan pilihan mobilitas (“PULL”) 31
3.1 Perbaikan kondisi berjalan kaki dan bersepeda 31
3.2 Perbaikan layanan angkutan umum 46
3.3 Car sharing 56
4. Upaya ekonomi (“PUSH”) 57
4.1 Pengendalian pertumbuhan kepemilikan mobil 60
4.2 Pengurangan penggunaan mobil 62
4.3 Upaya-upaya pendukung 83
5. Pertumbuhan kota yang terkendali dan kebijakan tata guna
lahan (“PUSH dan PULL”) 87
5.1 Perencanaan tata guna lahan yang terintegrasi 87
5.2 Prioritas ruang jalan dan perencanaannya 91
Referensi 116
Sumber 119
Daftar Gambar 120
Daftar Tabel 122
Daftar Kotak 123
iv
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
1
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 2
Kemacetan lalu lintas
yang padat di Delhi.
Photo oleh Carlosfelipe
Pardo, Delhi (IN), 2005
Gambar 3
Penyeberangan jalan yang berbahaya
di Kuala Lumpur karena kurangnya
pilihan penyeberangan.
Photo oleh Karl Fjellstrom, Kuala Lumpur (MY), 2001
2
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
3
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
diberikan kepada kendaraan pribadi, maka yang nyata dan signifikan terhadap kota dan
keberadaan pejalan kaki dan pengendara sepeda orang-orang yang tinggal di dalamnya. Dampak
akan semakin tersingkir, dan kinerja angkutan lingkungan seperti menurunnya kualitas udara
umum juga akan menurun. dan air berdampak langsung pada kesehatan
Banyak kota-kota di negara maju saat ini beru- manusia dalam bentuk asma dan kematian dini.
paya memperbaiki kesalahan tersebut dan men- Kota seringkali berubah hanya untuk mem-
dorong masyarakat untuk berjalan kaki, berse- beri jalan baru bagi mobil. Jalan baru meng-
peda dan menggunakan bis. Negara berkembang gantikan lahan yang digunakan untuk ruang
dapat menghindari masalah-masalah seperti terbuka hijau, ruang hidup, dan memutuskan
melalui kebijakan dan perencanaan yang lebih lingkungan hidup serta menyulitkan pergerakan
baik dengan menggunakan TDM untuk men- kendaraan tidak bermotor.
jaga keseimbangan dan efisiensi sistem transpor- Meskipun banyak permasalahan tersebut telah
tasi, seperti yang digambarkan pada Kotak 1. dialami oleh kota-kota di negara maju, masih
Berbagai kebijakan dan program TDM dapat banyak pula kota-kota yang di negara berkem-
menyeimbangkan alokasi investasi di sektor bang yang mengulangi – atau tergoda untuk
transportasi dan menghindari masalah yang mengulangi kesalahan yang sama. Upaya TDM
timbul dari motorisasi yang melampaui batas menawarkan kesempatan untuk menghindari
yang membuat banyak kota-kota di dunia ter- masalah transportasi yang parah dan mahal
perangkap dalam kemacetan lalu lintas serta akibat adanya dominasi mobil yang ada saat
polusi udara yang parah. Semakin banyak ini. TDM juga dapat membantu berbagai kota
“upaya keras” yang cenderung digunakan di di negara berkembang yang sudah terlanjur
negara-negara berkembang, yaitu upaya yang terjebak dan tertatih-tatih dalam menghadapi
berdampak langsung pada pengendara mobil dan mengatasi permasalahan transportasinya.
atau motor, seperti pembatasan penggunaan Gambar 7 membahas beberapa dampak ter-
Gambar 4 penting dari pembangunan yang berorientasi
kendaraan dan retribusi kendaraan.
Disamping investasi pada mobil yang tidak terkendali. Publikasi,
infrastruktur
berbasis mobil yang 1.1 Dampak pembangunan yang Gambar 5
signifikan, Bangkok berorientasi pada mobil Mobil semakin menggantikan keberadaan
telah mencatat kendaraan roda dua dalam lalu lintas
penurunan kemacetan Pertumbuhan penggunaan kendaraan pribadi di kota-kota berkembang seperti Delhi,
yang cukup besar. yang cepat dan tidak terkendali di kota-kota yang makin meningkat kemacetannya.
Photo oleh Karl Fjellstrom yang sedang berkembang membawa konsekuensi Photo oleh Abhay Negi, Delhi (IN), 2005
4
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
“Pembangunan Transportasi: Buku Acuan bagi yang didominasi oleh mobil: mengurangi jalan
para Pengambil Keputusan dalam Kebijakan raya yang memisahkan kehidupan masyarakat,
Pembangunan di Kota Berkembang, Modul mengambil alih ruang jalan dari mobil dan
3e: Car-free Development” (http://www.sutp.org), merealokasikan kembali untuk bis, sepeda, dan
membahas isu ini secara lebih rinci. pejalan kaki, serta perbaikan angkutan umum
Banyak kota-kota sedang berada dalam proses melalui perluasan jaringan, keterhubungan
pemulihan dari era pembangunan transportasi dan kualitas layanan. Gerakan mewujudkan
Gambar 6
Penyediaan tempat
parkir dan bukannya
fasilitas pejalan kaki
di tepi jalan raya
sehingga memaksa
para pejalan kaki
untuk berjalan di
atas badan jalan
di Shigatse.
Photo oleh Gerhard Metschies,
Shigatse (CN), 2002
5
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
6
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 2: TDM sangat efektif di tangga akan lebih sejahtera jika suatu masyarakat
memiliki sistem transportasi yang efisien dan
negara-negara berkembang seimbang dengan kualitas berjalan kaki, bersepeda
TDM sangat tepat untuk diterapkan di kota-kota dan layanan angkutan umum yang baik, bahkan
negara berkembang karena biayanya rendah dan saat mereka harus membayar lebih untuk biaya
mendatangkan banyak manfaat. Negara-negara penggunaan kendaraan pribadi. TDM memberikan
berkembang memiliki keterbatasan sumber daya kesempatan kepada pemerintah, perusahaan
dalam menyediakan infrastruktur transportasi. dan konsumen individual untuk berhemat dan
Kota-kota di negara berkembang sering hanya menghindari biaya langsung. Investasi transportasi
memiliki jalan-jalan yang sempit namun ramai, alternatif dan program TDM seringkali jauh lebih
ruang parkir yang terbatas dan beragam jenis efektif daripada investasi pembangunan jalan
pengguna jalan yang berbaur menjadi satu, raya dan perluasan fasilitas parkir untuk meng-
yang cenderung meningkatkan peluang konflik akomodasi peningkatan perjalanan mobil pribadi.
pemanfaatan ruang serta meningkatkan risiko Ketergantungan pada kendaraan bermotor juga
kecelakaan. Beberapa negara-negara berkembang cenderung berbahaya bagi perekonomian nasio-
mampu untuk membangun jalan bebas hambatan, nal negara-negara berkembang. Sebagian besar
ruang parkir dan fasilitas yang cukup, yang akan negara tersebut masih tergantung pada impor
diperlukan jika tingkat kepemilikan mobil meningkat komponen kendaraan dan bahan bakar dalam
cepat secara tajam. Sementara itu, sebagian jumlah yang sangat banyak. Bahkan untuk negara-
besar penduduk tidak mampu untuk membeli negara yang telah mempunyai industri perakitan
kendaraan bermotor pribadi. Sehingga, investasi mobil di dalam negeri masih membutuhkan bahan
dan kebijakan yang lebih memberi kemudahan bagi impor yang sangat besar (berupa bahan baku,
para pengguna mobil dibanding pengguna jalan komponen, keahlian teknis, dll.). Kendaraan dan
lainnya adalah sebuah ketidakadilan, dan juga bisa bahan bakar adalah komponen impor terbesar di
dilihat sebagai tindakan yang tidak memecahkan banyak negara-negara berkembang. Pergeseran
persoalan kebutuhan perjalanan sebagian besar biaya pengeluaran dari kendaraan dan bahan
warga. bakar terhadap biaya pengeluaran untuk produksi
Investasi pada jalan raya sering terlihat lebih barang-barang lokal dan layanan transportasi
hemat biaya jika dibandingkan dengan investasi seperti angkutan umum dan transportasi tidak
pada angkutan umum, namun secara ekonomi ini bermotor cenderung meningkat ke daerah kerja
merupakan hal yang salah karena pembangunan dan aktivitas bisnis, yang mendukung pemba-
jalan hanyalah sebagian kecil dari total biaya yang ngunan ekonomi. Bahkan negara-negara yang
memproduksi sendiri minyak buminya akan jauh
nantinya akan timbul. Total biaya yang timbul
lebih makmur jika menghemat penggunaannya
akibat ketergantungan terhadap penggunaan
sehingga banyak yang bisa diekspor.
mobil nilainya jauh lebih besar dibandingkan total
Disadur dari “Sustainable Transport: Buku Acuan bagi Peng-
biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan ambil Kebijakan di Negara Berkembang, Modul 2b: Manajemen
angkutan umum yang baik. Sebagian besar rumah Mobilitas,” oleh Todd Litman untuk GTZ, http://www.sutp.org
7
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
8
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
9
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
transportasi secara umum mengikuti teori eko- berkurangnya biaya kecelakaan dan pencemaran
nomi tentang penawaran dan permintaan pada udara, dan berkurangnya kebutuhan untuk ber-
barang. kendara mobil bagi yang non-pengemudi.
Pada kasus barang, penawaran dan permintaan TDM cenderung bermanfaat terutama bila
diseimbangkan oleh harga. Sebagai contoh, jika dibandingkan dengan total biaya yang diaki-
permintaan suatu jenis barang tertentu mening- batkan semakin parahnya kemacetan jalan dan
kat, harga akan ikut meningkat, mendorong kesulitan untuk mendapatkan parkir. Penam-
pengusaha untuk memproduksi lebih banyak bahan fasilitas jalan dan parkir hanya akan
hingga tercapai keseimbangan antara pasokan cenderung mendorong timbulnya bangkitan
dan permintaan. Namun demikian, banyak perjalanan (generated traffic) yaitu penambahan
komponen dari sistem transportasi yang tidak waktu, lokasi dan beban lalu lintas pada jam-
teretribusi secara benar sehingga menciptakan jam puncak, dan memancing terjadinya perja-
konflik dan ketidakefisiensian. lanan yang sebelumnya tidak ada atau disebut
Walaupun untuk memiliki mobil itu mahal picuan lalu lintas (induced traffic) yaitu terjadi-
biayanya, tetapi sebagian besar biaya tersebut nya peningkatan total lalu lintas kendaraan
bersifat tetap. Konsumen membayar jumlah bermotor, termasuk peralihan perjalanan dari
yang sama untuk biaya pembelian, perawatan, moda transportasi yang lain, jarak perjalanan
asuransi, registrasi dan parkir tanpa memper- yang lebih jauh, dan peningkatan total jarak
hitungkan seberapa banyak mereka menggu- perjalanan per kapita. Bangkitan perjalanan dan
nakannya. Banyak biaya eksternal perjalanan picuan lalu lintas cenderung mengurangi man-
mobil yang tidak dibayar langsung oleh peng- faat prediksi kemacetan dan malah meningkat-
guna, termasuk biaya kemacetan lalu lintas, kan biaya eksternal transportasi, seperti biaya
risiko kecelakaan, pencemaran gas buang dan kemacetan, biaya parkir, biaya kecelakaan lalu
subsidi parkir. Banyak negara mensubsidi bahan lintas, pemborosan energi, polusi gas buang,
bakar kendaraan bermotor atau mengenakan dan pemekaran kota yang tidak terkendali
pajak yang rendah yang bahkan tidak cukup (sprawl). Meskipun penambahan perjalanan
untuk menutupi biaya perawatan jalan. Pada kendaraan membawa manfaat bagi pengguna-
kebanyakan situasi, dua pertiga biaya kendaraan nya, namun sangat sedikit nilainya, karena per-
bermotor adalah biaya tetap atau biaya tidak gerakan kendaraan yang demikian hanya mere-
langsung. presentasikan sebagain kecil nilai kilometer ken-
daraan dimana sebenarnya banyak pengguna
Stuktur biaya tersebut tidak adil dan tidak efi- kendaraan yang rela untuk meningkalkan per-
sien. Biaya tetap yang tinggi mendorong pemi- jalanannya dengan berkendara, jika seandainya
lik kendaraan bermotor untuk memaksimalkan biaya penggunaan kendaraan meningkat.
penggunaan kendaraannya, agar mereka mem-
peroleh timbal balik dari biaya yang dikelu- Evaluasi ekonomi yang lazim digunakan saat
arkannya, dan biaya eksternal yang tidak adil ini cenderung mengabaikan atau meremehkan
karena masyarakat terpaksa menanggung biaya dampak bangkitan lalu lintas dan picuan lalu
eksternal yang tidak terkompensasi langsung lintas. Hal ini cenderung membesar-besarkan
dan biaya kerusakan akibat penggunaan kenda- manfaat perluasan kemacetan jalan di perko-
raan. Sebagai contoh, para pelaku mobil tum- taan, atau meremehkan manfaat solusi TDM.
pangan dan penumpang bis terjebak kemacetan Evaluasi yang lebih komprehensif yang memper-
lalu lintas meskipun mereka membutuhkan hitungkan faktor-faktor ini, cenderung untuk
jauh lebih sedikit ruang jalan dibandingkan lebih mengakui manfaat yang ditimbulkan oleh
pengguna mobil pribadi. TDM membantu solusi TDM.
memperbaiki penyimpangan ini, sehingga TDM juga mempengaruhi pola tata guna
membuat sistem transportasi jadi lebih efisien lahan, karena adanya hubungan timbal-balik
dan adil. Pada akhirnya TDM akan membawa antara tata guna lahan dan transportasi. Tata
manfaat bagi semua orang termasuk pengen- guna lahan mempengaruhi kegiatan transpor-
dara mobil, karena mereka bisa menikmati tasi, dan kebijakan transportasi mempengaruhi
berkurangnya kemacetan lalu lintas dan parkir, pola pengembangan tata guna lahan. Semakin
10
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
• Area perkotaan
• mengurangi total volume lalu lintas
memerlukan jaringan
jalan yang sesuai • mempromosikan peralihan moda ke
arah moda transportasi yang
• Jalan baru menarik
berkesinambungan
banyak lalu lintas dan
mengurangi
kelangsungan Dengan tujuan untuk
transportasi umum
• mengurangi kemacetan lalu lintas
• Manfaat transportasi
• mengurangi efek negatif pada
akan berkurang oleh
lingkungan atau kesehatan masyarakat
kemacetan di masa
depan • menghasilkan pendapatan tambahan Gambar 10
untuk meningkatkan transportasi TDM sebagai bagian
umum dan transportasi tidak bermotor tak terpisahkan
dengan mekanisme penetapan harga dari perencanaan
transportasi perkotaan.
11
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
transportasi telah lama ditunda dan TDM dalam proses produksi barang tersebut,
menyediakan serangkaian langkah untuk meng- termasuk biaya langsung dan tidak langsung
atasi masalah tersebut. dari produksi, distribusi dan penyelesaian.
Dalam hal mengurangi perjalanan, ada tersedia 3. Netralitas ekonomi. Artinya, kebijakan
dalam pedoman teknis GTZ, yang telah di- publik harus memberikan perlakukan yang
upload di http://www.sutp.org pada Mei 2009. sama terhadap semua pilihan barang, kecuali
ada alasan yang sangat kuat untuk membe-
2.2 Prinsip–prinsip penerapan harga rikan perlakuan khusus seperti kepentingan
yang efisien nasional. Ini artinya, suatu kebijakan trans-
portasi tidak boleh condong hanya pada
Penerapan harga bisa menjadi cara yang efektif
kepentingan pengendara mobil dan meng-
untuk mengatasi masalah-masalah transportasi
dan meningkatkan efisiensi sistem transportasi, abaikan kepentingan pengguna moda trans-
tetapi untuk bisa jadi lebih efektif, penentuan portasi lainnya baik itu dalam hal investasi,
besarnya harga yang akan diterapkan tersebut peraturan maupun subsidi.
harus mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Pilihan konsumen. Konsumen harus Kotak 3: Sensitifitas penggunaan
mempunyai beragam pilihan untuk dipilih, kendaraan terhadap harga
sehingga mereka dapat memilih kelebihan Para ahli ekonomi memiliki banyak penelitian
masing-masing pilihan dengan mengkombi- yang sahih untuk menunjukkan bahwa harga
nasikan jumlah, kualitas dan harga pilihan sangat mempengaruhi perilaku perjalanan
yang tersedia sesuai dengan kebutuhan seseorang, namun orang-orang yang bukan
mereka. Misalnya, penerapan biaya di jalan ahli ekonomi sering mengutip bukti-bukti
Gambar 11
atau parkir di suatu koridor mungkin hanya subyektif yang mengatakan hal sebaliknya
Sebuah bis terjebak bahwa perjalanan tidak sensitif terhadap
di kemacetan lalu berdampak kecil terhadap pengurangan
harga. Bahkan lebih jauh mereka mengatakan
lintas yang padat di volume lalu lintas karena tidak adanya
perubahan harga merupakan cara yang tidak
Hanoi, menyebabkan pilihan lain seperti angkutan umum dengan efektif untuk mempengaruhi perilaku perjalanan.
transportasi publik kualitas baik yang melayani koridor tersebut. Seperti komentar di sebuah artikel berita baru-
menjadi kurang 2. Penetapan harga berdasarkan biaya. baru ini yang menunjukkan bahwa peningkatan
menarik bagi para Untuk menjadi efisien, harga (apa yang tajam harga bahan bakar memberi efek yang
penggunanya. dibayar konsumen untuk barang yang digu- sangat kecil terhadap penggunaan mobil, atau
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Hanoi (VN), 2006 nakan) harus mencerminkan biaya tambahan data yang menunjukkan bahwa orang-orang di
negara dengan tingkat pajak bahan bakar tinggi
terus saja menggunakan kendaraan pribadinya.
“Para pengguna kendaraan bermotor terlalu
mencintai kendaraannya, mereka tidak akan
bersedia untuk menggantinya,” begitu klaim
mereka. Klaim seperti ini sebagian kecil benar
namun sebagian besar adalah salah.
Seperti hal biasanya yang dapat diukur, perja-
lanan dengan mobil adalah tidak elastis (lentur),
yang artinya adalah bahwa suatu persentase
perubahan harga hanya akan menyebabkan
proposi perubahan yang kecil pada jarak tempuh
kendaraan. Misalnya, kenaikan harga bahan
bakar sebesar 10% hanya akan mengurangi
penggunaan mobil sekitar 1% dalam jangka
pendek dan 3% dalam jangka menengah.
Bahkan kenaikan harga BBM sebesar 50%,
yang kelihatannya sangat besar bagi konsumen,
umumnya hanya akan mengurangi jarak tempuh
kendaraan sekitar 5% dalam jangka pendek.
12
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Suatu perubahan yang terlalu kecil untuk dapat diketahui hanya sekitar 1,5 kali lebih tinggi, sementara mobil yang digu-
oleh kebanyakan orang, walaupun pengurangan tersebut nakan per tahun jumlahnya 20% lebih sedikit, sehingga harga
akan meningkat dari waktu ke waktu dan masyarakat akan bahan bakar tahunan hanya 1,25 lebih tinggi dibandingkan di
semakin mempertimbangkan harga yang tinggi ini ke dalam AS. Pola serupa dapat ditemukan jika membandingkan negara-
keputusan jangka panjang mereka, seperti keputusan akan negara lain dengan harga bahan bakar yang berbeda-beda.
tempat tinggal atau tempat kerja. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan kendaraan peka
terhadap harga.
Tetapi harga bahan bakar merupakan indikator yang buruk
untuk menunjukkan elastisitas penggunaan kendaraan, karena Elastisitas harga penggunaan kendaraan terhadap harga
dalam jangka panjang pengguna akan membeli kendaraan yang bahan bakar yang relatif rendah menutupi elastisitas harga
hemat bahan bakar. Selama beberapa dasawarsa, harga bahan penggunaan kendaraan secara keseluruhan. Bahan bakar
bakar yang sesungguhnya (disesuaikan dengan inflasi) telah hanyalah seperempat bagian dari total harga penggunaan
turun secara signifikan, dan efisiensi pengoperasian kendaraan kendaraan. Sensitivitas harga penggunaan kendaraan akan
telah meningkat. Harga bahan bakar yang sesungguhnya kini semakin nyata terlihat bila diukur terhadap harga parkir dan
sepertiga lebih rendah dari harga sebelumnya, dan efisiensi tol. Perubahan sederhana pada harga parkir atau jalan tol
rata-rata sebuah mobil mempunyai hampir dua kali lipatnya. dapat mempengaruhi permintaan perjalanan yang ditunjukkan
Masyarakat di berbagai negara dengan tingkat pajak bahan oleh perubahan tujuan dan rute perjalanan termasuk juga
bakar tinggi cenderung untuk membeli kendaraan hemat bahan perubahan moda transportasi dan jarak perjalanan. (Pratt,
bakar dan menggunakan km perjalanan tahunan per kapita 1999). Saat harga per-kilometer atau per-perjalanan mening-
yang lebih sedikit. Sebagai contoh, pajak bahan bakar di Ing- kat, para pengguna kendaraan bermotor cenderung untuk
gris adalah 8 kali lipat dari AS, sehingga harga bahan bakar mengurangi penggunaan kendaraan dan lebih menggunakan
menjadi sekitar tiga kali lipat lebih tinggi. Hasilnya, rata-rata modas transportasi lainnya.
kendaraan di Inggris memiliki efisien bahan bakar dua kali lipat Tabel 4 di bawah ini merangkum dampak-dampak ber-
lebih tinggi dibandingkan kendaraan di AS, sehingga harga bagai jenis perubahan harga terhadap kepemilikan dan
bahan bakar per-mil (termasuk komponen pajak yang tinggi) penggunaan mobil.
13
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Praktek-praktek kebijakan dan perencanaan trans- Sebagai contoh, meskipun pengguna mobil
portasi saat ini telah menyimpang dalam banyak membayar biaya pajak kendaraan dan pajak
hal yang akhirnya menyebabkan pergerakan bahan bakar yang bisa membantu pembiayaan
kendaraan bermotor yang boros secara ekonomi, jalan, namun pajak tersebut bukanlah harga
pilihan perjalanan yang rendah, dan pemekaran yang “efisien” karena tidak memperhitungkan
wilayah yang tidak terkendali. Sebagian besar keseluruhan biaya marjinal yang timbul dari
biaya penggunaan mobil adalah biaya tetap atau tiap perjalanan. Akibatnya, masalah-masalah
biaya eksternal. Sehingga begitu investasi pembe- seperti kemacetan lalu lintas dan parkir, tinggi-
lian kendaraan telah dilakukan di awal, semakin nya risiko kecelakaan, parahnya polusi udara
banyak dorongan untuk penggunaannya. Saat akibat gas buang kendaraan selalu akan terjadi.
menggunakan kendaraan, pengendara menang- Hal ini tidak efisien dan tidak adil, karena ken-
gung biaya bahan bakar dan waktu mereka, tetapi daraan yang hemat ruang, seperti bis, harus ter-
menyebabkan timbulnya biaya-biaya lain seperti jebak dalam kemacetan lalu lintas karena ruang
kemacetan, kecelakaan, polusi udara, dan pemba- jalan sudah habis terpakai oleh kendaraan yang
ngunan infrastruktur yang secara keseluruhan boros lahan ruang seperti mobil pribadi. Hal
akan menjadi beban masyarakat. ini menghilangkan insentif bagi penggunaan
14
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
moda transportasi yang lebih hemat ruang. kemacetan, kecelakaan, emisi dan polusi, kebi-
Hasilnya adalah sebuah contoh dari konsep singan, faktor-faktor estetika yang berpenga-
“tragedy of the commons” (tragedy bersama), di ruh negatif terhadap masyarakat dan generasi
mana adanya persaingan dalam pemanfaatan mendatang. Biaya eksternal transportasi dapat
sumber daya (dalam hal ini, ruang jalan) yang menambah beban yang signifikan bagi pereko-
membuat keadaan lebih buruk semuanya secara nomian nasional, khususnya di negara-negara
keseluruhan. berkembang, seperti ditunjukkan pada Kotak 4.
Sementara di Eropa dan Amerika biaya ekternal
“Penetapan retribusi kendaraan hanya sebesar 3–5% dari PDB, nilai tersebut
yang rendah akan meningkatkan bisa mencapai sebesar 10% dari PDB di negara
berkembang, (Breithaupt, 2000). Sebuah studi
ketergantungan masyarakat terhadap di Universitas California melakukan kajian ter-
mobil dan motor dan mengurangi hadap pengeluaran transportasi oleh masyarakat
pilihan perjalanan. Hal ini tidak dan lembaga-lembaga publik selama periode 10
tahun dari 1990–2000. Para pengguna mobil
adil bagi masyarakat yang bukan mengeluarkan biaya langsung penggunaan
pengguna mobil atau motor dan jalan sebesar US$ 600 – 1.000 per kendaraan
per tahun, namun mereka menimbulkan biaya
mengurangi efisiensi keseluruhan
eksternal (tidak langsung) yang menjadi beban
sistem transportasi. Penggunaan masyarakat sebesar US$ 400 – 4.000. Setelah
mobil untuk perjalanan jarak dekat dihitung, biaya sosial penyelenggaraan trans-
portasi jalan adalah sebesar US$ 8.800 – 17.400
di perkotaan adalah penggunaan
per kendaraan per tahun. (Delucci, 1998)
teknologi yang tidak optimal bahkan Penentuan harga yang efisien akan memberi Gambar 12
malah menimbulkan masalah baru dorongan kepada pelaku perjalanan untuk
Simpang jalan yang
di perkotaan. Penetapan retribusi memilih moda trasportasi yang paling efisien besar menciptakan
untuk setiap perjalanannya. Sebagai contoh, pembatas bagi lalu
yang terlalu rendah juga mendorong pengenaan biaya kemacetan (retribusi penggu- lintas kendaraan tidak
penggunaan mobil yang berlebihan naan jalan saat terjadi kemacetan yang parah bermotor di Beijing.
pada jam-jam sibuk) memberikan dorongan Perencanaan mobil
padahal ada moda transportasi lain juga menggusur area
kepada pelaku perjalanan untuk melaku-
yang lebih cocok karena lebih efisien kan perubahan waktu dan bagaimana cara tempat tinggal di kota.
Photo oleh Carlosfelipe
seperti berjalan kaki, bersepeda, mereka melakukan perjalanan sehingga sedapat Pardo, Beijing (CN), 2007
15
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
mungkin menghindari jam-jam sibuk. Kon- berjalan kaki, dan menggunakan sepeda dalam
sumen dapat tetap memilih untuk melakukan memenuhi kebutuhan perjalanannya. Semakin
perjalan pada jam sibuk jika mereka bersedia banyak pula mobil yang memenuhi jalan, maka
membayar biaya ekstra, tetapi mereka menda- semakin tinggi tingkat kecelakaan dan semakin
patkan keuntungan berupa waktu perjalanan parah pencemaran udara yang dihasilkannya.
lebih singkat karena mereka dapat terhindar Masyarakat yang gagal melakukan investasi
dari kemacetan. pada angkutan umum dengan frekuensi dan
kualitas layanan yang tinggi akan terperangkap
2.3 Faktor pendorong permintaan pada lingkaran setan di mana orang akan ber-
alih meninggalkan angkutan bis yang buruk
transportasi
kualitasnya dan tidak bisa diandalkan ke mobil
Sebelum mendiskusikan beberapa upaya TDM, pribadi yang kenyamanannya lebih bisa dian-
sangat penting untuk memahami faktor-faktor dalkan. Bagi masyarakat yang mampu, mereka
pendorong dibalik tren di sektor transportasi. akan meninggalkan kota dan tinggal di ping-
Karena tantangan kebijakan harus teridenti- giran kota menyebabkan pemekaran kota yang
fikasi dengan baik terlebih dahulu, sebelum tidak terkendali. Proses ini dapat terjadi dengan
merumuskan kebijakan yang tepat untuk penye- sangat cepat, hanya dalam beberapa tahun saja
lesaian masalah-masalah transportasi tersebut. terjadi perubahan, dari masyarakat dengan
Untuk mengevaluasi upaya-upaya TDM, sangat keragaman moda transportasi (dimana konsu-
penting untuk mempertimbangkan berbagai men punya beragam pilihan moda transportasi
faktor yang mendorong munculnya permintaan yang baik untuk melakukan perjalanan) men-
perjalanan yang pada akhirnya juga akan mem- jadi masyarakat yang tergantung pada mobil
pengaruhi pola perjalanan. Faktor-faktor terse- (dimana sistem transportasi didominasi oleh
but meliputi: lalu lintas mobil). Masyarakat terpisahkan oleh
Pendapatan rumah tangga dan kepemilikan koridor-koridor jalan raya yang menjadi pemi-
kendaraan; sahan secara sosial. Sementara itu kota akan
Penyediaan dan kualitas fasilitas jalan dan menjadi semakin tidak ramah lagi bagi masya-
parkir; rakat yang masih bergantung pada kendaran
Penetapan harga (bahan bakar, penggunaan tidak bermotor.
jalan, penggunaan parkir, tarif angkutan
umum); “Pertumbuhan lalu lintas melebihi
Kecepatan kendaraan, kemudahan dan
pertumbuhan penduduk dan
kenyamanan berkendara dengan kendaraan
pribadi atau dengan angkutan umum; pertumbuhan lapangan kerja,
Kondisi berjalan kaki dan bersepeda; tetapi penambahan jalan tidak
Pola pemanfaatan tata guna lahan (distribusi
akan mendatangkan solusi jangka
tujuan perjalanan);
Kebiasaan dan harapan pelaku perjalanan. panjang, karena malah akan memicu
Meningkatnya pendapatan rumah tangga juga penambahan lalu lintas. Permintaan
meningkatkan daya beli dan penggunaan ken-
perjalanan bukan sesuatu yang
daraan bermotor (sepeda motor dan mobil).
Kecuali ada upaya khusus untuk mempertahan- terjadi dengan sendirinya, tetapi
kan keragaman pilihan moda transportasi dan merupakan interaksi antara
mengatur kebutuhan transportasi. Peningkatan
kebijakan, biaya, investasi dan
tersebut akan meningkatkan masalah lalu lintas
yang pada akhirnya akan menjadi beban bagi pilihan moda transportasi.”
seluruh masyarakat. Michael Replogle, transportation engineer and
sustainability expert for Environmental Defense
Semakin banyak tanah yang digunakan untuk
jalan dan parkir, maka semakin sedikit pula Tren tersebut mengakibatkan biaya ekonomi,
lahan bagi masyarakat untuk beraktifitas, sosial dan lingkungan yang sangat besar,
16
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
17
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
LOKAL
Memperburuk
Pertumbuhan
Kepemilikan kendaraan Mengurangi/ Angka kecelakaan kondisi
ekonomi
menghindari kebutuhan kesehatan
bepergian, untuk
Penggunaan kendaraan memindahkan Kualitas udara setempat
barang-barang
Ketersediaan Memperlambat
Kendaraan yang lebih besar Kemacetan lalu lintas
lahan Mengganti dengan jenis aksesibilitas
Pemekaran kota yang tak transportasi ramah
terkendali – sprawl (area luas lingkungan Kesetaraan
Kebisingan
yang dipenuhi bangunan tanpa sosial
Meningkatkan pola
perencanaan yang baik)
Kebutuhan rumah tangga pembangunan kompak Beban masyarakat miskin Kondisi
Meningkatkan (compact growth)
(m2/penduduk) pengoperasian
kesejahteraan Dana modal
transportasi
individu Harapan akan kenyamanan Mendapatkan biaya Dana operasional publik
penuh berkendara dari
para pengguna Transportasi tidak bermotor
Waktu luang
terpinggirkan
INTERNASIONAL
Meningkatkan Meningkatkan
Globalisasi Konsumsi bahan bakar pembangunan Harga bahan bakar permintaan
berkelanjutan energi
Perubahan
Urbanisasi Persediaan transportasi Meningkatkan Emisi CO2
iklim
teknologi pengurangan
Persaingan pembuangan karbon
investasi luar dioksida (CO2)
negeri dan Meningkatkan
pariwisata keefisienan sistem
Bermacam-macam tren meningkatkan tingkat kepemilikan dan penggunaan mobil, yang mengganggu biaya ekonomi, sosial, dan lingkungan. Manajemen permintaan trans-
portasi dapat meningkatkan tingkat keefisienan sistem transportasi, menurunkan biaya, dan meningkatkan keuntungan bagi individu dan masyarakat.
18
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
bagi semua orang saat melakukan setiap perja- 2.4 Dampak perjalanan
lanannya. Sebagai contoh, negara-negara kaya Upaya-upaya TDM dilakukan melalui berbagai
seperti Belanda, Swedia, Jerman, Swiss dan cara dengan beragam dampak yang ditimbul-
Inggris memperbaiki fasilitas pejalan kaki dan kannya. Tidak semua upaya-upaya TDM berpe-
sepeda serta menigkatkan kualitas angkutan ngaruh terhadap perjalanan secara langsung.
umum, menerapkan biaya penggunaan jalan Beberapa diantaranya memberikan landasan
dan parkir untuk mendorong penggunaan bagi strategi yang lain dalam mengubah pola
moda pilihan selain mobil, menerapkan konsep perjalanan, yang pada akhirnya menimbulkan
pembangunan yang seimbang untuk penataan berbagai dampak ekonomi, sosial dan ling-
guna lahan sehingga membuat kota menjadi kungan. Hubungan tersebut digambarkan pada
lebih kompak dan nyaman bagi komunitas bagan dibawah ini.
pejalan kaki. Ketika kebijakan ini telah diterap-
kan secara efektif, maka perjalanan masyarakat Kebijakan
akan beralih dari mobil ke moda transportasi (praktek-praktek perencanaan dan investasi,
alternatif. praktek-praktek tata guna lahan, kebijakan
Beberapa alasan yang mendorong diperlukan- perpajakan, dll.)
nya TDM, yaitu masalah kemacetan lalu lintas
dan kesulitan parkir, masalah energi dan ling-
kungan, masalah kesehatan masyarakat, dan Program dan proyek
keinginan untuk membuat sistem transportasi (pengurangan perjalanan pelaju harian, aso-
yang lebih adil bagi masyarakat yang selama ini siasi manajemen transportasi, perencanaan
tidak dilayani oleh sistem transportasi yang ada. transportasi tidak bermotor, pengelolaan
parkir, manajemen perjalanan sekolah dan
“Sisi penyediaan (supply) merujuk kampus, dll.)
pada pembangunan jalan dan
fasilitas parkir. Meskipun
Langkah-langkah yang secara
pembangunan sistem jalan raya langsung yang mempengaruhi pola
mendatangkan manfaat secara perjalanan
(biaya langsung parkir, biaya kemacetan, per-
ekonomi dan sosial, namun
baikan angkutan umum, perbaikan kondisi
setelah jalan tersebut mengalami fasilitas pejalan kaki dan pengendara sepeda,
kemacetan biasanya akan lebih jam kantor yang fleksibel, lokasi hipotik
yang efisien, harga parkir yang tinggi, dll.)
hemat dan menguntungkan
jika masalah tersebut diatasi
dengan konsep manajemen Dampak perjalanan
permintaan transportasi yang (peralihan moda transportasi, perubahan
waktu dan jadwal perjalanan, pengurangan
akan menghasilkan pemanfaatan jarak perjalanan, pengurangan frekuensi
kapasitas jalan yang lebih efisien.” mengemudi, peningkatan faktor beban ken-
daraan, dll.)
Manfaat
(memperbaiki mobilitas dan aksesibilitas,
udara yang lebih bersih, keselamatan jalan,
penghematan biaya infrasruktur jalan dan
parkir, penghematan biaya perjalanan, dll.)
19
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
20
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Upaya-upaya TDM mempengaruhi pola per- terhadap perjalanan. Sebagai contoh, sebagian
jalanan dalam berbagai cara. Seseorang dapat besar pemodelan lalu lintas perkotaan meng-
mengubah rute perjalanan, moda transportasi, gunakan empat langkah perencanaan model
dan waktu kapan mereka harus melakukan (four-steps model) yang dapat memperkirakan
perjalanan sebagai tanggapan terhadap pene- dampak peningkatan layanan angkutan umum
rapan upaya-upaya TDM. Seseorang mungkin dan penerapan biaya kemacetan, serta model
juga sering mengurangi frekuensi perjalanan khusus seperti TRIMMS (Trip Reduction Impact
atau memilih tujuan perjalanan yang lebih of Mobility Management Strategies – Dampak
dekat. Ketika semakin banyak individu meng- Pengurangan Perjalanan dari Strategi Mana-
ubah pola perjalanan mereka seperti hal terse- jemen Mobilitas) dapat memprediksi dampak
but di atas, maka dampak yang sangat besar perjalanan dari program pengurangan perge-
akan terlihat, seperti berkurangnya kemacetan rakan pelaju, dengan mempertimbangkan lokasi
lalu lintas, perkembangan kota yang semakin geografis dan fitur-fitur program (http://www.
kompak dan pengoperasian angkutan umum nctr.usf.edu/abstracts/abs77704.htm). Beberapa
yang lebih menguntungkan. Tabel 5 merang- model yang lebih baru dapat memperhitungkan
kum perubahan pola perjalanan yang dihasil- berbagai faktor seperti kepadatan dan peng-
kan oleh berbagai upaya TDM. gunaan tata guna lahan. Namun demikian,
Pemodelan transportasi dapat membantu dalam banyak program TDM, termasuk strategi-stra-
memprediksi dampak berbagai upaya TDM tegi yang masih sulit untuk dimodelkan, seperti
Gambar 15:
TDM sebagai bagian dari sistem transportasi yang berkelanjutan.
Perencanaan dapat Berbagai peraturan dapat Instrumen-instrumen Penyediaan informasi, dengan Jika perjalanan dengan
menurunkan kebutuhan untuk dipergunakan untuk perekonomian dapat format yang mudah diakses, memakai transportasi
melakukan perjalanan dengan membatasi penggunaan dipergunakan untuk dapat meningkatkan kesadaran bermotor diperlukan,
cara membuat para penduduk kendaraan bermotor tertentu, menurunkan minat tentang berbagai altenatif teknologi dapat dimanfaatkan
dan berbagai aktifitas yang namun juga dapat penggunaan kendaraan moda, menyebabkan untuk mengurangi dampak
perlu mereka akses berdekatan dipergunakan untuk bermotor, yang akan terwujudnya pergeseran moda dari emisi karbon melalui
jaraknya satu sama lain. mempengaruhi jenis mendorong penggunaan ke moda berjalan kaki atau pengembangan bahan bakar
Perencanaan juga dapat kendaraan yang dipergunakan berbagai moda alternatif, bersepeda. Informasi yang yang lebih bersih dan
membantu implementasi dan berbagai standar yang atau menurunkan kebutuhan berkaitan dengan upaya meningkatkan efisiensi
infrastruktur transportasi yang harus dipatuhi (baik dalam untuk bepergian. Instrumen meningkatkan perilaku kendaraan bermotor.
baru (transportasi jalan, kereta hal kinerja kendaraan maupun juga dapat meningkatkan pengemudi juga bisa
api, angkutan umum lainnya, peraturan di jalan raya). kemudahan akses dan disediakan, sehingga
bersepeda dan berjalan kaki). mobilitas bagi mereka yang dapat menyebabkan
tidak memiliki kendaraan penurunan konsumsi
bermotor pribadi, melalui bahan bakar.
investasi di infrastruktur
transportasi.
21
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
perbaikan layanan pejalan kaki dan program- pada pola penggunaan yang lebih efisien
program pemasaran langsung, sehingga cende- dan menghilangkan banyak perjalanan yang
rung mengabaikan atau meremehkan program- tidak perlu, yang akhirnya meningkatkan
program TDM yang komprehensif. daya saing ekonomi.
Beragam jenis perubahan pola perjalanan dapat Mengurangi perjalanan kendaraan ber-
juga membantu mencapai beragam tujuan motor yang tidak perlu. Menyediakan
perencanaan. Misalnya, upaya TDM dalam pilihan perjalanan yang aman dan nyaman,
menggeser waktu perjalanan dari jam sibuk dan memastikan bahwa pembangunan jalan
ke jam tidak sibuk akan memberikan manfaat baru akan meningkatkan konektifitas antara
dan membutuhkan biaya yang berbeda diban- rumah dan tujuan, serta dapat mengubah
dingkan dengan upaya TDM dalam meng- pelaku perjalanan dari mobil ke moda trans-
ubah moda transportasi. Tabel 6 menunjukkan portasi lainnya.
tujuan mana yang akan dicapai oleh setiap jenis Mengurangi jarak perjalanan. Adanya pro-
perubahan pola perjalanan. mosi pola pengembangan lahan yang kompak
membantu untuk mempertahankan kualitas
Manajemen permintaan transportasi memung-
lingkungan dan pertanian serta memungkin-
kinkan terjadinya pembangunan ekonomi dan
kan terciptanya sistem transportasi yang lebih
peningkatan kesejahteraan tanpa harus terjadi
efisien sehingga menghasilkan peningkatan
peningkatan lalu lintas kendaraan bermotor
aksesibilitas dan pengurangan pergerakan.
yang tidak terkendali beserta semua perma-
salahan yang ditimbulkannya, bahkan TDM
membantu dalam menciptakan perekonomian 2.5 Jenis upaya-upaya TDM
berkelanjutan yang kuat. Sebagai contoh, TDM meningkatkan efisiensi sistem transpor-
Singapura dan Hong Kong telah menunjukkan tasi dengan menyediakan berbagai dorongan
bahwa pendapatan perkapita bisa terus tumbuh bagi setiap orang untuk melakukan perubahan
sementara jumlah kepemilikan kendaraan waktu, rute, moda transportasi, tujuan, freku-
bermotor tetap. Hal ini merupakan hasil dari ensi, dan biaya perjalanan. Orang-orang yang
perubahan kebijakan dan investasi yang tegas menggunakan pilihan moda transportasi yang
yang dilakukan oleh kedua kota tersebut dalam lebih efisien akan mendapatkan keuntungan,
menyediakan pilihan moda yang berkualitas sedangkan orang-orang yang memilih moda
tinggi seperti angkutan umum dengan frekuensi transportasi yang tidak efisien harus menang-
layanan yang tinggi. gung biaya tambahan. Ini dapat mendatangkan
Permintaan perjalanan merupakan suatu fungsi penghematan dan manfaat yang signifikan,
dari ada tidaknya pilihan moda transportasi sehingga membawa kebaikan bagi semua orang.
yang disediakan melalui kebijakan dan kepu- TDM memfokuskan aksesibilitas pada layanan
tusan investasi pemerintah. Sebuah strategi dan kegiatan-kegiatan, dan tidak pada lalu
TDM yang komprehensif dapat diadopsi seba- lintas kendaraan. Hal ini dapat memperluas
gai bagian dari tujuan dalam menemukan kebi- keragaman solusi yang dapat diterapkan untuk
jakan yang lebih luas bagi suatu negara. mengatasi suatu masalah transportasi tertentu.
Tujuan-tujuan kebijakan TDM dapat menca- Sebagai contoh, jika terjadi kemacetan di suatu
kup, (Replogle, 2008): jalan, daripada menambah jalan atau fasiltias
Menyediakan pilihan-pilihan moda trans- parkir, TDM malah akan mendorong masya-
portasi untuk mendukung tujuan kebi- rakat untuk mengurangi perjalanan pada jam
jakan yang lebih luas. Banyak upaya-upaya sibuk, menggunakan moda transportasi alter-
TDM memenuhi beragam tujuan kebijakan, natif (berjalan kaki, bersepeda, berkendara ber-
seperti peningkatan kualitas lingkungan dan sama, angkutan umum), memilih tujuan alter-
kesehatan masyarakat. natif, atau mencari tempat parkir alternatif.
Mempromosikan pilihan-pilihan perja- Karena upaya-upaya TDM berusaha melaku-
lanan yang lebih efisien. Membuat nilai kan perubahan perilaku, maka upaya ini akan
biaya perjalanan menjadi lebih nyata bagi terkait dengan beragam pemangku kepentingan
pelaku perjalanan, yang akan berdampak (stakeholder), tidak hanya pelaku transportasi
22
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
23
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
kelompok dasar yaitu: 1) Peningkatan pilihan berupa pembangunan atau perbaikan fasilitas,
perjalanan 2) Upaya-upaya ekonomi 3) Kebi- perubahan regulasi yang mendukung moda
jakan pembangunan yang seimbang dan kebi- transportasi alternatif dan penyediaan banyak
jakan tata guna lahan. layanan dan program baru.
Tabel 8 mendaftar beragam contoh upaya-upaya Banyak dari upaya-upaya tersebut melibatkan
di ketiga kelompok tersebut. Sebagai contoh, perubahan perencanaan fisik, seperti perubahan
perbaikan angkutan umum yang dapat meliputi konfigurasi ruang jalan atau persimpangan.
serangkaian upaya-upaya spesifik dalam mening- Beberapa diantaranya meningkatkan kapasitas
katkan kemudahan, kenyamanan, keamanan dan keanekaragaman sistem transportasi, seperti
dan keterjangkauan perjalanan angkutan umum. menambah lebih banyak layanan angkutan
umum atau perbaikan tempat pemberhentian
2.5.1 Peningkatan pilihan perjalanan (halte) angkutan umum dan stasiun. Beberapa
Serangkaian upaya yang spesifik dapat mening- lainnya melibatkan layanan atau program baru,
katkan secara relatif ketersediaan, kemudahan, seperti mengendara bersama (ride sharing) atau
kecepatan, kenyamanan, dan keamanan moda kebijakan perusahaan yang memperbolehkan
transportasi alternatif seperti berjalan kaki, pegawainya untuk bekerja di rumah. Kesemua-
bersepeda, berkendara bersama (carpooling dan nya itu bisa dilaksanakan oleh dinas perhu-
vanpooling), angkutan umum dan berbagi mobil bungan dan perencanaan, kontraktor swasta,
(car sharing). Pelaksanaan upaya tersebut dapat organisasi masyarakat atau perusahaan swasta.
24
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 17
Jalur khusus bis
selama jam-jam padat
akan memastikan
pengoperasian bis
yang efektif dan
pelayanan yang lebih
baik di Shanghai.
Photo oleh Armin Wagner,
Shanghai (CN), 2006
25
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
26
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
konsensus politik, dengan pertimbangan utama, manfaatnya baru terasa dalam jangka waktu
bagaimana menjamin bahwa pendapatan yang yang panjang. Banyak dorongan pasar yang
diperoleh dari upaya ini digunakan secara efi- mempengaruhi efektifitasnya, sehingga mereka
sien dan diperuntukkan bagi kepentingan selu- harus menjadi bagian dari solusi untuk pengelo-
ruh masyarakat. laan mobilitas dan pertumbuhannya.
Strategi jangka panjang dibutuhkan dalam
melaksanakan upaya penerapan biaya secara 2.6. Mengembangkan strategi TDM
penuh (atau internalisasi biaya eksternal trans- yang komprehensif
portasi). Kenaikan harga yang terlalu cepat Sebagian besar upaya TDM yang dilaku-
dalam jangka pendek akan sangat sulit menda- kan secara terpisah hanya akan memberikan
patkan penerimaan politik. Semuanya mem- dampak yang kecil, biasanya hanya mempenga-
butuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan ruhi sedikit dari prosentase jumlah kendaraan
struktur pasar, pengguna transportasi, perilaku, yang ada di area tersebut. Untuk mendapatkan
teknologi dan pola permintaan/penyediaan jumlah total dampak yang signifikan, biasanya
yang baru. Internalisasi biaya secara bertahap diperlukan suatu strategi TDM yang kompre-
dalam strategi jangka panjang, bersama dengan hensif, yang meliputi rangkaian beberapa upaya
perbaikan angkutan umum dan transportasi yang tepat. Strategi TDM yang komprehensif
tidak bermotor sangat diperlukan agar upaya akan menghasilkan dampak yang jauh lebih
penerapan harga transportasi secara penuh signifikan dibandingkan dengan jumlah total
dapat diterima oleh pelaku pasar dan mendapat- dampak beberapa upaya TDM saat dilaksana-
kan cukup dukungan politik. kan secara sendiri-sendiri. Strategi TDM yang
terintegrasi dan direncanakan dengan matang
2.5.3 Kebijakan pembangunan yang memungkinkan tiap upaya yang dilakukan
seimbang dan pengelolaan tata menjadi paling efektif, menargetkan pada jenis
guna lahan perjalanan yang tepat dan mendukung penca-
Beragam faktor tata guna lahan mempengaruhi paian upaya-upaya TDM yang lain.
pola perjalanan. Masyarakat yang tinggal dan Untuk efektifitas dan manfaat yang maksi-
bekerja di kota yang kompak, tata guna lahan mal, sebuah strategi TDM yang komprehensif
yang bercampur, nyaman bagi pejalan kaki, tata membutuhkan kombinasi insentif positif (pull),
guna lahan yang berorientasi pada angkutan seperti perbaikan pilihan perjalanan, dan insen-
umum cenderung untuk sedikit menggunakan tif negatif (push), seperti pengenaan biaya peng-
mobil dan lebih banyak menggunakan moda gunaan jalan dan fasilitas parkir. Ketika hanya
transportasi alternatif. Hasilnya, kebijakan insentif positif pull yang diterapkan, seperti
pembangunan yang seimbang dapat mencip- investasi untuk memperbaiki kondisi berjalan
takan lingkungan yang lebih aksesibel dengan kaki dan bersepeda dan meningkatkan kualitas
beragam moda transportasi bisa menjadi sra- layanan angkutan umum, peralihan moda
tegi TDM yang efektif. Hal ini sering disebut
sebagai “integrasi antara perencanaan transpor- Gambar 19: Upaya TDM dengan dampak “push” dan “pull”.
tasi dan tata guna lahan”. Sebagai contoh,
dengan memusatkan pembangunan pusat
perdagangan dan pemukiman padat sepan-
jang koridor angkutan umum dan mem-
perbaiki fasilitas pejalan kaki dan sepeda di
area tersebut, keseluruhan aksesibilitas akan
meningkat, mengurangi total perjalanan
dengan mobil dan meningatkan penggu-
naan moda transportasi alternatif.
Penataan ulang lahan bagi kendaraan yang dipergunakan untuk jalur sepeda, trotoar
Pembangunan yang seimbang dan kebi- yang lebih luas, lahan tanaman, jalur bis …, pembagian ulang alur waktu bagi lampu lalu
jakan tata guna lahan dalam jangka panjang lintas untuk angkutan umum dan kendaraaan tidak bermotor, konsep kesadaran publik,
bukanlah upaya TDM yang efektif, karena partisipasi dan pemasaran oleh penduduk, pelaksanaan dan hukuman…
Sumber: Müller et al., (1992)
27
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Zona lalu lintas yang terbatas kemudahan informasi rute dan jadwal yang
zona khusus pejalan kaki
mudah ditemukan, informasi bis di tempat
pemberhentian bis, informasi kedatangan kereta
di stasiun
Meningkatkan infrastruktur sepeda
jalur sepeda dan parkir
rute dan peta sepeda
Meningkatan infrastruktur pejalan kaki
trotoar dan penyeberangan yang aman
zona pejalan kaki
Menambah pilihan mobilitas
layanan mobil bersama (car sharing)
layanan sepeda bersama (bicycle sharing)
peningkatan layanan taksi dan becak
Perencanaan tata guna lahan yang Rencana untuk transportasi kendaraan tidak
perecanaan/
terintegrasi bermotor
rancangan
Upaya
perencanaan ruang tingkat regional rancangan jalan untuk lalu lintas sepeda dan
TOD pejalan kaki
standar perencanaan parkir mobil konektifitas jalan
melengkapi kebijakan transportasi peta dan bantuan informasi jalan
transportasi yang kecil mungkin bisa tercapai. akan frustrasi dan protes kepada pembuat kebi-
Investasi pada moda transportasi alternatif bisa jakan. Tidak adil dan tidak praktis untuk mem-
saja tidak terpakai jika pengguna kendaraan batasi penggunaan kendaraan tanpa memberi-
masih saja memilih moda yang murah dan kan alternatif yang praktis. Untuk alasan ini,
hemat waktu. Demikian pula, ketika hanya insentif push dan pull harus diterapkan secara
insentif negatif push yang diterapkan, seperti berpasangan.
pengenaan biaya penggunaan kendaraan dan Sebagai contoh, perbaikan layanan bis yang
jalan tol, para pengendara mobil hanya malah signifikan di Stockholm, Swedia awalnya hanya
28
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
29
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
kota. Upaya pull ini membantu tercapainya per- para pemangku kepentingan (stake holder) perlu
pindahan moda transportasi yang diinginkan. diberi informasi dan motivasi, serta dilibatkan.
Pendekatan strategi TDM yang komprehensif Bentuk-bentuk dukungan dari penegak hukum
melalui tiga kaki memerlukan dukungan dari atau para pelaku dari sektor swasta juga ber-
berbagai lembaga yang bertanggung jawab peran penting dalam melegitimasi upaya TDM
untuk melaksanakannya. Ini berarti bahwa tersebut.
30
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 21
3. Perbaikan pilihan mobilitas Jalur sepeda dan
(“PULL”) pejalan kaki yang
terpisah mengurangi
Untuk memaksimalkan efektifitas dan manfaat- resiko kecelakaan
nya, strategi TDM yang komprehensif mem- di Taipei.
butuhkan baik insentif positif (pull) maupun Photo oleh Powell, Taipei (TW), 2005
katkan kapan (waktu) dan dimana (tempat) baik melalui moda alternatif. Beberapa per-
moda alternatif harus disediakan, membuat baikan spesifik dijelaskan di bawah ini:
moda tersebut lebih mudah dan nyaman untuk
digunakan, memperbaiki informasi bagi peng-
3.1 Perbaikan kondisi berjalan kaki dan
guna moda dan meningkatkan keterjangkau-
annya. Memperbaiki koneksitas antar moda bersepeda
transportasi ini juga dapat memperbaiki pilihan Di berbagai kota di negara berkembang, sering-
perjalanan. Contohnya dengan menyediakan kali pembangunan jalan raya dan infrastruktur
tempat penyimpanan sepeda di stasiun-stasiun, baru untuk mobil kurang memperhatikan peng-
atau dengan mengatur toko-toko untuk layanan guna sepeda dan para pejalan kaki. Hasilnya
servis antar ke rumah (delivery) bagi pelang- terlihat dari insfrastruktur yang hanya diper-
gan yang datang ke toko dengan berjalan kaki untukkan bagi mobil seperti jalan, jembatan
atau angkutan umum. Upaya dukungan lain layang atau lapangan parkir dimana semuanya
yang dapat meningkatkan pilihan perjalanan itu membentuk keterpisahan yang nyata bagi
meliputi peningkatan keselamatan pengguna, pergerakan kendaraan tidak bermotor. Isu
peningkatan status sosial dan pembentukan keterpisahan tersebut tidak hanya secara sig-
komunitas yang menyediaan akses yang lebih nifikan merubah pola perjalanan masyarakat,
31
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
di Ho Chi Minh dan sepeda, atau dengan membangun jembatan Infrastruktur-infrastruktur besar seperti jalan
City sebagai tempat penyeberangan yang baru di jalan-jalan yang atau jembatan yang semakin tua usianya mem-
berjalanan kaki.
Photo oleh Gerhard Menckhoff,
padat/sibuk. butuhkan biaya pemeliharaan yang semakin
Ho-Chi-Minh-City (VN), 2004
Masalah keterpisahan diatas dapat terjadi mahal. Ternyata, biaya pemeliharaan tersebut
karena adanya rasa tidak-aman, jalanan yang mulai dirasakan lebih besar jika dibandingkan
dipenuhi kendaraan berkecepatan tinggi, pem- dengan manfaat yang timbul dari penggunaan
Gambar 25a dan 25b
batasan untuk kendaraan tidak bermotor di kapasitas jalan tersebut. Beberapa kota di AS,
Penghapusan jalan
raya perkotaan di jalan-jalan tertentu, hambatan untuk menyebe- telah mengalami siklus masalah infrastruktur
Seoul menciptakan rang jalan, sistem lalu lintas jalan searah, dan yang telah usang dan memilih untuk meng-
ruang hijau adanya halangan infrastruktur seperti kanal hancurkan infrastruktur besar yang bermasalah
dan kesempatan besar dan jalur kereta api. Faktor jalan yang ini dan membagi serta menggantinya dengan
pembangunan ulang memutar merupakan jarak yang harus ditem- infrastruktur yang lebih kecil dan lebih ramah
yang lebih baik. puh oleh pengguna sepeda dan penarik becak lingkungan. Salah satu contohnya adalah kota
Photo oleh Seoul
Development Institute dalam menempuh tujuannya. San Fransisco dimana jalan layang Embarcadero
32
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
3.1.1 Memperbaiki infrastruktur
pejalan kaki
Kota-kota di negara berkembang seringkali
mempunyai pangsa pejalan kaki yang besar,
namun tidak bisa melakukan banyak hal dalam
memperbaiki tingkat pelayanan fasilitas pejalan
kaki melalui perbaikan infrastruktur. Infrastru-
tur pejalan kaki melayani mereka yang berjalan
di sepanjang jalan atau yang menyeberang jalan,
mulai dari trotoar, jembatan atau terowongan
penyeberangan orang, hingga persinyalan dan
penyeberangan pejalan kaki.
Trotoar dan jalur khusus pejalan kaki di luar
badan jalan harus bisa mengakomodasi banyak- akan membutuhkan jumlah ruang yang ber-
nya jumlah pengguna dan berbagai jenis peng- beda pula. Meskipun seorang pejalan kaki
gunaannya. Baik orang yang berjalan kaki hanya membutuhkan ruang selebar 45–60 cm,
sendirian, berkelompok, bersama hewan peliha- pengguna lain ataupun untuk penggunaan lain- Gambar 28
raan, dengan gerobak, joging, papan seluncur, nya akan membutuhkan ruang yang berbeda. Jalur pejalan kaki
rehat sebentar untuk bercakap-cakap, maupun Sepasang orang yang berjalan bergandengan, yang luas di jalur
pengguna kursi roda, pendorong gerobak, hijau Bangkok
bermain ataupun makan dan minum. Beberapa
pelari, pengguna sepeda semuanya membutuh- memanfaatkan
trotoar juga hendaknya melayani pengguna pepohonan untuk
otoped ataupun pengguna sepeda. Pengguna kan lebih banyak ruang.
memisahan lalu lintas
dan jenis penggunaan yang berbeda tentunya Sebagai tambahan, di sepanjang trotoar (sisi mobil dan memberikan
Gambar 27 jalan) dan jalur pejalan kaki juga sering dijum- keteduhan bagi
pai berbagai “halangan” seperti tiang rambu, para pengguna
Jalur pejalan kaki yang terhalang di Pattaya jalan sehingga bisa
karena rancangan yang buruk dan kurangnya meteran parkir, kotak surat, kotak sampah,
dan terkadang meja dan kursi kafe jalanan. tetap terasa sejuk.
penegakan hukum dalam peraturan parkir. Photo oleh Thirayoot Limanond,
Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Pattaya (TH), 2005 Saat pejalan kaki melewati suatu halangan Bangkok (TH), 2005
33
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
34
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
35
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 31b
Zebra-cross di Bayone menyediakan tempat
yang aman bagi para pejalan kaki untuk
menyeberang jalan yang lebar dengan aman.
Photo oleh Andrea Broaddus, Bayonne (FR), 2007
Gambar 31c
Penyeberangan multi-moda bagi para
pejalan kaki dan pengendara sepeda di
Paris menuntun para pengguna jalan
c agar dapat terhindar dari kecelakaan.
Photo oleh Andrea Broaddus, Paris (FR), 2007
36
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
a b
37
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
a b
38
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 35 Gambar 36
Zona pejalan kaki di Chengsu memungkinkan dengan bantuan dana atau fasilitas dari peme- Jalur sepeda yang
adanya pembatasan mobil dan sepeda, rintah propinsi, kabupaten/kota, dan peme- dirancang apik dengan
dan diperuntukkan bagi pedagang rintah pusat. Di Amerika, banyak pemerintah lukisan dan jalan yang
kaki lima dan seniman jalanan. bertekstur di London.
Photo oleh Karl Fjellstrom, Chengdu (CN), 2003
daerah yang telah mengadopsi kebijakan pem- Photo oleh Lloyd Wright,
bangunan jalan dengan fasilitas lengkap, yang London (UK), 2006
dan bahu jalan harus diperkeras dan dipeli- mensyaratkan bahwa semua jalan raya harus
hara secara terus-menerus agar selalu dalam mengakomodasi keselamatan pejalan kaki dan
kondisi yang baik. pengguna sepeda, baik untuk proyek pemba-
Perbaikan fasilitas sepeda biasanya dilaksanakan ngunan baru atau proyek peningkatan selama
oleh pemerintah daerah setempat, seringkali kegiatan pemeliharaan jalan.
Tabel 10: Tipe fasilitas yang digunakan pengendara sepeda
Tipe Penjelasan
Beragam tipe jalan setapak dan jalan kecil yang terpisah dari jalan utama.
Jalan setapak dan jalan Jalan ini dapat dibangun di sepanjang bahu kanan jalan kendaraan
kecil maupun jalan kereta, melalui taman dan lokasi lain tempat koridor yang
telah tersedia
Jalur khusus sepeda untuk digunakan para pengendara sepeda. Dalam
Jalur sepeda beberapa hal, termasuk pemindahan pinggiran parkir, yang cenderung
meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengendara sepeda
Rute sepeda Jalan utama dirancang untuk menjadi lebih nyaman untuk bersepeda
Jalan-jalan kota dipilih dan dirancang dengan fitur-fitur untuk memfasilitasi
Boulevard sepeda kegiatan bersepeda dan mengurangi kelebihan kecepatan arus dan
volume lalu lintas kendaraan
Jalan utama (khususnya jalan-jalan kota) dengan marka yang menunjukkan
Penunjuk jalan bersama
bahwa pengendara sepeda harus berkendara di jalur lalu lintas
Sejumlah kegiatan bersepeda berada di jalan raya yang tidak memiliki
Jalan raya umum
penunjuk atau fitur khusus
Bahu jalan, baik yang diaspal maupun tidak diaspal sering digunakan untuk
Bahu jalan
bersepeda
Trotoar digunakan oleh beberapa orang untuk bersepeda, khususnya oleh
Trotoar anak-anak dan orang dewasa yang tidak berpengalaman dan di sepanjang
jalan raya yang padat yang kurang layak untuk bersepeda
Fasilitas ini termasuk rak sepeda, loker penyimpanan, dan fasilitas untuk
Fasilitas akhir perjalanan
mandi/berganti pakaian
Terjemahan dari: Litman, Online TDM Encyclopedia, http://www.vtpi.org/tdm
39
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
40
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Tabel 11: Keuntungan dan kerugian pemisahan fisik jalur kendaraan tidak bermotor (NMT)
Keuntungan Kerugian
Memberikan rasa aman yang lebih tinggi kepada pengguna Jika jalurnya terlalu sempit, maka akan sulit dilalui, dan
NMT kendaraan roda tiga dapat menghalangi jalur tersebut
Mudah dipakai oleh tempat puing-puing dan kesibukan dari
Adanya unsur pemaksaan diri
pedagang kaki lima di jalan
Perjalanan NMT dua arah dapat dilakukan bahkan ada jalan
Harus bertempat di pinggiran parkir kendaraan
satu arah
Memastikan bahwa pengguna NMT tidak akan membuat
Dapat membuat truk pengiriman ke toko-toko utama menjadi
gerakan tiba-tiba di jalur kendaraan bermotor atau menghalangi
tidak nyaman
pengendara kendaraan bermotor
Gangguan yang dikarenakan oleh mobil yang diparkir dobel Kendaraan roda tiga membutuhkan ruangan yang lebih luas,
atau penggunaan ilegal bagi pengendara kendaraan bermotor paling tidak 2, 4 meter untuk lalu lintas dua arah (minimum) dan
dan pengendara sepeda motor 4 meter yang aman
Kotak 8: Rancangan lajur transportasi tidak dan tersier. Namun, ketersediaan rute ini sering kali mungkin
tidak diketahui. Kode rute sepeda yang dikombinasikan dengan
bermotor peta sepeda dapat membantu pengendara sepeda meng-
“The CROW Manual” (lihat di bawah) membuat rekomendasi identifikasi rute yang lebih ramah sepeda atau kendaraan tak
mengenai kapan semestinya kita memakai berbagai jenis bermotor lainnya. Kedua, rambu-rambu rute sepeda dapat
fasilitas sepeda. Dua faktor penentu adalah volume dan laju digunakan untuk menunjukkan bahwa; di sepanjang rute ini,
kendaraan bermotor. Jalanan dengan lalu lintas berkecepatan sinyal lalu lintas, persimpangan, dan pemeliharaan jalan telah
kurang dari 30 km/jam tidak memerlukan adanya pemisahan. dirancang untuk memprioritaskan sepeda dan menggunakan
Pada jalan dengan laju antara 30 km/jam dan 60 km/jam, kendaraan tidak bermotor lainnya.
tergantung pada arus lalu lintas. Dalam kecepatan 40 km/jam,
Pada jalan satu arah, jika jalurnya tidak terpisah secara fisik,
jika ada lebih dari 6.000 unit mobil penumpang (smp)/24 jam,
maka jalur kendaraan tak bermotor juga harus satu arah. Di
fasilitas jalur sepeda yang terpisah dapat dijustifikasi. Pada
negara-negara di mana pengendara mengemudi di sisi kanan
jalanan dengan laju lalu lintas lebih dari 60 km/jam, fasilitas
jalan, fasilitas kendaraan tak bermotor sebaiknya juga di sisi
terpisah bagi sepeda sangat dianjurkan, berapapun volume
kanan jalan. Sepeda yang berjalan ke arah yang salah di suatu
lalu lintasnya.
lajur sepeda satu arah adalah penyebab utama kecelakaan.
Untuk fasilitas apapun dengan batas kecepatan atau kece-
Rancangan persimpangan
patan kendaraan bermotor 40 km/jam atau kurang, fasilitas
khusus untuk sepeda tidak selalu diperlukan. Jika batas kece- Di negara-negara maju, sebagian besar kecelakaan terjadi
patan atau kecepatan operasi yang sebenarnya lebih tinggi dari di persimpangan. Di negara-negara berkembang, sejumlah
40 km/jam, tetapi pinggir jalan atau bahu jalan beraspal cukup besar kecelakaan terjadi juga di antara persimpangan satu
lebar untuk menampung sepeda tanpa lajur khusus, maka lajur dan persimpangan lainnya, terutama disebabkan oleh
khusus sepeda juga tidak selalu diperlukan. penyeberangan arteri yang panjang.
Langkah-langkah sederhana di jalanan biasanya bisa men- Ada dua teori dasar tentang bagaimana mengintegrasikan
jadi hal yang sangat penting. Pertimbangan utamanya adalah kendaraan tidak bermotor di persimpangan. Pertama adalah
desain drainase hujan. Drainase harus dirancang sedemikian dengan mengalihkan dari persimpangan, dan kedua dengan
rupa sehingga roda sepeda tidak bisa jatuh ke dalamnya. membiarkan kendaraan tidak bermotor menggunakan per-
Parit drainase yang terbuka dan curam juga membahayakan simpangan dan mendahulukan mereka yang menyeberang.
pengendara sepeda. Pinggiran trotoar yang curam juga lebih Di Cina dan Bogota, sebenarnya ada beberapa persim-
berbahaya daripada yang pinggirannya agak membulat. Para pangan jalan raya utama di mana pengendara sepeda memiliki
pengendara sepeda juga rawan terhadap lubang jalan, retakan jalur terpisah yang sepenuhnya khusus bagi mereka, di mana
jalan, tanaman pinggir jalan yang terlalu rimbun, pasir, kerikil, para pengendara bermotor lewat di atas jalur sepeda.
dan minyak di jalan. The CROW Design Manual for Bicycle Traffic diterbitkan oleh Netherlands’
national Information and Technology Platform for Transport, Infrastructure and
Terkadang penempatan sederhana rambu-rambu rute Public Space (CROW). Untuk informasi lebih lanjut, lihat http://www.crow.nl/
sepeda yang ada dijalanan bisa menjadi penting karena dua engels;
alasan. Pertama, adakalanya lalu lintas tidak bermotor dapat Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A Sourcebook for Policy-makers in
Developing Cities, Module 3d: Preserving and Expanding the Role of Non-
dialihkan dari arteri utama dengan mengambil arteri sekunder Motorised Transport” oleh Walter Hook untuk GTZ, http://www.sutp.org
41
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 40
Parkir sepeda di Kotak 9: Faktor-faktor dalam
badan jalan di pengembangan parkir sepeda
Cambridge memberi Penggunaan rak sepeda yang tepat bagi
para pengendara
sepeda lebih banyak pengguna membutuhkan:
ruang dan membantu Parkir jangka pendek
mengurangi parkir
di trotoar yang Hal ini diperlukan bilamana sepeda ditinggal
tidak terkendali. untuk parkir singkat. Ini membutuhkan tingkat
Photo oleh Andrea Broaddus, kenyamanan yang tinggi (misalnya lokasi
Cambridge (UK), 2007
sedekat mungkin dengan tujuan). Setidaknya
sebagian parkir sepeda jangka pendek harus
terlindung dari cuaca (sebagian lagi bisa terbuka,
karena penggunaan parkir cenderung meningkat
selama cuaca cerah).
42
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 42
Parkir sepeda di
interchange (peralihan
moda) metro/trem di
Munich mendorong
penggunaan
bentuk transportasi
multi-moda.
Photo oleh Alex Kühn,
Munich (DE), 2004
Gambar 43
Sistem sepeda
bersama di Sevilla.
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Sevilla (ES), 2008
3.1.2.2 Parkir sepeda
Penyediaan parkir sepeda yang nyaman dan
aman adalah bagian dari fasilitas sepeda
yang sangat penting. Di area publik seharus-
nya banyak tersedia parkir sepeda, seperti di
kawasan perbelanjaan atau di terminal bis dan
kereta api. Pemerintah daerah bisa mewajibkan
pengelola lapangan parkir atau gedung parkir
swasta serta pengelola gedung pertokoan dan
apartemen swasta untuk menyediakan fasilitas
parkir sepeda. Banyaknya sepeda yang secara
berkala terlihat terikat di pohon atau tiang lis-
trik menunjukkan adanya kebutuhan fasilitas
parkir di lokasi tersebut. Parkir sepeda yang
efektif membutuhkan rancangan rak sepeda
yang bagus dan ditempatkan pada lokasi yang
tepat, sebagaimana diterangkan dalam kotak 9.
Sudah mulai banyak upaya yang muncul dalam
mengintegrasikan parkir sepeda, yang berse-
belahan dengan parkir mobil di badan jalan,
sehingga dapat membebaskan ruang trotoar
dari gangguan parkir sepeda.
Pada banyak kasus parkir sepeda biasanya
gratis, namun di kota dengan jumlah peng-
guna sepeda yang sangat banyak, pengguna Gambar 44
bisa membayar parkir sepeda dengan sistem Penyewaan sepeda
keamanan yang lebih tinggi yang dilengkapi di Osaka.
Photo oleh Lloyd Wright,
dengan petugas jaga. Osaka (JP), 2006
43
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 468
Becak sepeda seperti ini di Chiang
Mai merupakan bentuk transportasi
yang penting di Asia.
Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Chiang Mai (TH), 2005
44
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 47
Becak merupakan
alternatif transportasi
umum yang populer
dengan biaya rendah.
Photo oleh Manfred Breithaupt,
Hanoi (VN), 2006
Kotak 11: Perbaikan transportasi tidak bermotor juga dapat dengan cerdas memanfaat-
(NMT) mendapat dukungan dari masya- kan media untuk dalam memenangkan
Catatan dalam implementasi
rakat LSM yang ada, tetapi jelas bahwa dukungan warga dalam perbaikan NMT.
perbaikan infrastruktur untuk kantor walikotalah yang mendorong ter-
transportasi tidak bermotor Keterlibatan semua pemangku kepen-
wujudnya. Serupa dengan itu, pengadaan
tingan yang relevan baik di dalam maupun
Secara politis pengimplemantasian rel pedestrianisasi di pusat kota Curitiba,
di luar pemerintahan dalam proses peren-
yang sangat mahal ataupun proyek jalan tol Brasil juga didorong oleh walikota yang
canaan dari awal, dan membiarkan mereka
sering lebih mudah dilaksanakan daripada sudah ‘tercerahkan’ (lihat Modul 1a: Peran
mengambil alih kepemilikan rencana, juga
sekedar perbaikan sederhana pada trotoar. Transportasi dalam Kebijakan Pemba-
Hal ini dikarenakan setiap proyek kon- ngunan Perkotaan). Prioritas penggunaan akan mengurangi hambatan yang signi-
struksi besar memiliki kepentingan besar sepeda di Cina merupakan keputusan dari fikan dalam penerapan rencana tersebut.
yang akan menghasilkan banyak uang pemerintahan nasional tertinggi dan partai, Sementara itu puluhan juta dolar biaya
jika proyek terlaksana. Oleh karena itu sebagaimana halnya pembatasan terha- bisa dibutuhkan untuk merekonstruksi
diharapkan adanya keinginan untuk dap penggunaan sepeda yang sedang secara tepat satu pusat transportasi
mendorong para pejabat pemerintah didorong melalui tekanan politik tingkat umum utama atau persimpangan untuk
secara terjadwal dalam memastikan proyek nasional pada saat ini. memastikan amannya integrasi perjalanan
tersebut diterapkan. Politisi juga memper-
Di tempat lain, tekanan dari pengguna tidak bermotor, banyak pula upaya-upaya
oleh nama besar dengan terselesaikannya
sepeda, LSM, dan lembaga donor interna- untuk memperbaiki kondisi untuk trans-
pekerjaan tersebut. Walaupun perbaikan-
sional telah terbukti amat kritis. Fasilitas portasi titak bermotor yang bisa dilakukan
perbaikan dasar seperti pembangunan
sepeda di sebagian kota-kota besar di AS, dengan biaya seharga cat jalan raya. Biaya
trotoar dapat lebih bermanfaat dalam
di Eropa Barat, di Eropa Tengah (Krakow, konstruksi bervariasi dari satu negara
mengurangi kemacetan lalu lintas dan
Budapest, dll.), di Bangkok, dan perbaikan ke negara lainnya. Kebanyakan upaya
kecelakaan di jalan daripada proyek-
proyek lain dengan biaya ratusan kali dramatis fasilitas pejalan kaki di Seoul tersebut juga dapat dilaksanakan dengan
lebih besar, rendahnya biaya dan sifat jelas dihasilkan dari tekanan yang dite- cepat, dalam waktu kurang dari satu tahun.
harian perbaikan ini menyebabkan sulitnya rapkan kepada pemerintah oleh LSM dan Konstruksi fisik untuk proyek-proyek
mencari konstituen politik untuk menjamin federasi bersepeda. Di Accra dan Tamale percontohan akan membutuhkan waktu
pelaksanaannya. (Ghana), di Tanzania, di Marakina, Manila mingguan, tidak sampai bulanan.
(Filipina), Lima (Peru), Gdansk (Polandia),
Secara historis, proyek semacam ini Kota-kota berkembang sebaiknya mulai
Yogyakarta (Indonesia), dan Santiago
bisa ada karena ada orang dengan keku- dengan membentuk gugus tugas NMT,
de Chile, sepeda baru dan fasilitas NMT
atan politik, uang, dan ketekunan yang yang dapat memulai proses perencanaan.
lainnya diberi dorongan yang kuat oleh
membuatnya terlaksana. Perbaikan skala Gugus tugas ini lalu bisa dimulai dengan
organisasi internasional seperti Bank
besar transportasi tidak bermotor terkini mengembangkan dan mewujudkan lang-
Dunia atau UNDP, dan seringkali oleh
dilaksanakan di kota Bogota. Perbaikan kah-langkah, dimulai dengan perbaikan
komitmen individu-individu tertentu dalam
sistem transportasi kota di Bogota dengan
institusi-institusi ini. terisolasi, dan dalam jangka waktu yang
cara ini merupakan janji utama kampanye
relatif singkat meletakkan dasar peren-
Walikota Enrique Peñalosa yang secara Faktor lain yang penting untuk memas-
canaan jaringan rute NMT di perkotaan.
pribadi yakin akan pentingnya tindakan tikan implementasi adalah yang upaya
tersebut. Di kota Bogota, walikota juga pendidikan publik yang baik melalui media. Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A
mempunyai kekuasaan yang sangat besar, Jika walikota mendukung penuh rencana Sourcebook for Policy-makers in Developing Cities,
Module 3d: Preserving and Expanding the Role of
tidak seperti di beberapa kota lain di mana ini, ia dapat menggunakan aksesnya ke Non-Motorised Transport” oleh Walter Hook untuk
walikotanya tidak sekuasa di Bogota. media untuk mendorong rencana ini. LSM GTZ, http://www.sutp.org
45
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
46
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kota-kota di negara berkembang masih dilayani di dalam wilayah perkotaan dengan frekuensi
oleh operator-operator kecil yang berdiri sendiri. dan tempat pemberhentian yang lebih banyak,
Karena itu diperlukan perbaikan yang tepat menghubungkan kawasan pemukiman dan per-
dalam layanan angkutan umum, melalui per- niagaan pada jalur terpisah, biasanya berada di
baikan prasarana pendukung seperti halte atau koridor jalan atau badan jalan raya. Umumnya
stasiun kereta. Layanan angkutan umum per- terdiri dari 2 gerbong yang dapat mengangkut
kotaan biasanya terdiri dari gabungan beragam hingga 120 penumpang, digerakkan baik oleh
jenis kendaraan: mesin disel ataupun mesin listrik.
Kereta komuter (pelaju) – kereta berkapasitas Street car – atau juga disebut trem atau trol-
besar yang ditarik oleh lokomotif beroperasi ley, kereta dengan gerbong kecil yang dijalan-
dengan kecepatan yang relatif tinggi, berada kan dalam kecepatan rendah pada jalan-jalan
pada jalur kereta antar kota dengan jalur yang perkotaan dan sering bercampur dengan lalu
terpisah dan dengan jarak pemberhentian yang lintas kendaran lainnya dan mempunyai banyak
relatif jauh serta dapat membawa sejumlah tempat pemberhentian. Umumnya terdiri dari
ratusan penumpang. 2 atau 3 gerbong berkapasitas 40–80 orang dan
Kereta ringan (LRT) – kereta dengan gerbong ciri-cirinya menggunakan mesin listrik.
kecil yang dijalankan pada kecepatan sedang
tarif pembayaran tunai ini lebih mahal daripada Untuk informasi lebih lanjut silahkan juga lihat
dengan pembayaran dengan kartu ez-link. Modul 3c Sourcebook, halaman 22.
47
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 13:
Pembayaran ongkos yang lebih nyaman meng-
gunakan kartu cerdas (smart card) elektronik.
Langkah-langkah dalam memperbaiki
Perbaikan program informasi penumpang dan
layanan angkutan umum pemasaran, termasuk informasi “real-time”
Kategori umum perbaikan transit: (waktu yang aktual) mengenai kedatangan ken-
Pe ningk at a n p e laya na n ( p e na mba ha n daraan transit (Dziekan dan Vermeulen, 2006).
kendaraan-km).
Pengembangan berorientasi angkutan umum
Perbaikan layanan (lebih nyaman, lebih mudah, (TOD) dan pertumbuhan lahan yang seimbang,
dapat diandalkan, dll.). yang menyebabkan pola penggunaan lahan
Insentif penggunaan transit (tarif lebih murah, yang lebih cocok bagi angkutan umum.
insentif finansial bagi komuter, pemasaran, dll.).
Perbaikan bagi pejalan kaki dan pengguna
Pembangunan berorientasi transit (pola tata sepeda sehingga memperbaiki akses di sekitar
guna lahan yang dirancang untuk mendukung perhentian transit.
angkutan, termasuk yang lebih kompak/ringkas,
Integrasi sepeda dan angkutan umum (rak
bersifat ramah pejalan kaki dan pembangunan sepeda di dalam bis, rute sepeda dan parkir
yang mix di stasiun transit dan koridor). sepeda dekat stasiun/halte).
Langkah-langkah spesifik yang meningkatkan
Rancangan umum bagi kendaraan, stasiun, dan
jumlah penggunaan transit: fasilitas pejalan kaki untuk mengakomodasi
para penyandang cacat dan orang dengan
Rute tambahan, cakupan yang lebih luas,
kebutuhan khusus lainnya.
peningkatan frekuensi layanan, dan mening-
katnya jam operasi.
Fasilitas parkir dan berkendara (Park & Ride).
Prioritas HOV (jalur HOV, jalur bis, lajur bebas
Perbaikan keamanan untuk pengguna angkutan
antrian, sinyal lalu lintas prioritas bis, dan lang- umum dan pejalan kaki.
kah-langkah lainnya dalam mengurangi keter-
Pembuatan panduan akses multimoda, yang
lambatan bagi transit kendaraan). Memberikan meliputi peta, jadwal, nomor telepon dan infor-
jalur transit yang terpisah, sehingga jalur transit masi lainnya tentang cara mencapai tujuan
tidak terganggu oleh penyeberangan di jalan tertentu dengan transportasi umum.
maupun kemacetan lalu lintas.
Peningkatan koordinasi moda dan jaringan
Merealokasikan ruang jalan untuk transit dan angkutan umum untuk menambah kenyamanan
Gambar 49 pengendara dan akses informasi.
berjalan.
Stasiun BRT
Layanan yang ditujukan pada kebutuhan per-
Perbaikan kenyamanan, termasuk halte bis dan
TransMilenio Bogotá jalanan tertentu, misalnya bis cepat komuter,
tempat duduk yang lebih nyaman dalam bis.
menyediakan layanan acara khusus, dan berbagai jenis
transportasi yang
Tarif yang lebih murah dan tambahan kemu-
dahan biaya (misalnya diskon untuk pengguna layanan shuttle.
cepat dan tepat.
Photo oleh Carlosfelipe yang sering menggunakan). Source: Online TDM Encyclopedia, http://www.vtpi.org
Pardo, Bogotá (CO), 2006
Gambar 50
Stasiun BRT ditempatkan di jalur jalan raya. Jalur khusus
menghasilkan waktu perjalanan yang leibih singkat.
Photo oleh Carlosfelipe Pardo, Bogotá (CO), 2006
48
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
49
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
50
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 15:
Pemanfaatan telematika untuk
prioritas bis di Aalborg, Denmark
Angkutan umum harus bisa meningkatkan
layanannya, kenyamanannya, dan kemudah-
annya supaya bisa tetap bersaing dengan mobil
pribadi. Pengenalan ITS (Intelligent Transpor-
tation System) yang canggih dalam sistem
transportasi publik membuat Aalborg menjadi
kota terkemuka di Denmark dalam bidang ini.
Langkah-langkah ini telah meningkatkan kualitas
dan citra layanan transportasi umum. Informasi
kedatangan bis dengan waktu yang aktual (real-
time) diketahui mengurangi rasa waktu tunggu
dan menambah kepuasan penumpang.
Beberapa tujuan dan sasaran dari inisiatif
telematika yaitu untuk:
Mengintegrasikan layanan angkutan umum lokasi yang terpisahkan oleh badan air, dapat Gambar 53
dalam satu sistem yang terpadu; mengangkut lusinan atau ribuan penumpang. Poros ramah
Mempromosikan angkutan umum sebagai Biasanya ferry merupakan bagian dari sistem lingkungan di Bogotá
suatu sarana transportasi “modern”; layanan publik yang di kontrakkan kepada tidak boleh digunakan
Memastikan layanan transportasi umum yang swasta dengan sistem konsesi. oleh kendaraan kecuali
bisa dihandalkan sepanjang hari; bis TransMilenio dan
Menyediakan akses yang mudah terhadap 3.2.1.2 Bus Rapid Transit (BRT) para pejalan kaki.
informasi perjalanan; Photo oleh Carlosfelipe
BRT adalah istilah yang luas bagi sistem ang- Pardo, Bogotá (CO), 2006
Membuka jalan bagi layanan ITS angkutan
kutan bis yang dirancang untuk memberikan
umum di masa yang akan datang;
layanan berkualitas tinggi yang sebanding
Memperbaiki iklim kerja bagi para pengemudi;
Mengurangi waktu tunggu; dengan angkutan kereta tetapi dengan harga
Meningkatkan rasa aman. yang lebih murah dan fleksibilitas yang lebih
Di tahun 2008, terdapat 209 bis atau sekitar tinggi. Sistem ini mempunyai jalur khusus atau
80% dari armada – dilengkapi dengan busway yang bertujuan untuk memaksimalkan
komputer. Stasiun kereta lokal yang baru kecepatan dan kenyamanan, frekuensi layanan
dalam area pengembangan dan titik-titik sen- yang tinggi, stasiun atau pemberhentian yang
tral baru dalam jaringan bis direstrukturisasi dan menarik, dan sistem naik turun penumpang
dilengkapi dengan informasi penumpang yang yang cepat dan bentuk-bentuk layanan lain
aktual. Penumpang juga memperoleh manfaat untuk mengurangi tundaan. Baik negara maju
pengurangan jarak berjalan dan struktur yang
maupun negara berkembang saat ini banyak
lebih jelas melalui pemanfaatan peron yang
fleksibel, yang meminimalkan ukuran fasilitas.
yang sedang membangun sistem BRT.
Beberapa langkah-langkah teknologi yang diambil: Jalur BRT bisa dibangun sebidang dengan jalan
atau berupa jalan layang. Kendaraan bis yang
Telematik ITS yang memungkinkan kenda-
raan umum untuk mendapatkan prioritas di menyerupai kereta digunakan untuk memperce-
persimpangan. pat proses naik turun penumpang dan membuat
Menyediakan informasi waktu yang aktual perjalanan semakin nyaman. Sebagian sistem
bagi penumpang di titik-titik transfer utama. BRT mempunyai tempat pemberhentian yang
Layanan yang telah ada di internet makin mirip dengan stasiun kereta berupa terminal
diperluas (http://www.aalborg-trafikinfo.dk). berkualitas tinggi dengan informasi yang leng-
Sistem yang dirancang untuk membuka kap bagi penumpang. Idealnya, pembayaran
kemungkinan bagi layanan melalui SMS dll.
tiket dilakukan di stasiun pemberhentian untuk
di masa depan. Pusat informasi perjalanan
menghindari tundaan akibat antrian pemba-
dengan kios-info online tersedia di terminal.
Sumber: http://www.civitas-initiative.org yaran saat naik bis seperti yang sering terjadi
pada sistem bis biasa.
51
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 56
Stasiun BRT di
Changzhou.
Photo oleh Josef Traenkler,
Changzhou (CN), 2007
6Gambar 58
Informasi kedatangan bis yang aktual di
tempat pemberhentian bis di Munich.
Photo oleh Andrea Broaddus, Munich (DE), 2007
Gambar 57
Tempat tunggu (selter)
bis di Nagoya.
Photo oleh Lloyd Wright, Nagoya (JP), 2006
52
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
53
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
3.2.1.3 Jalur khusus bus barang. Jalur khusus bis kadang juga bisa dipa-
Waktu perjalanan yang teratur membuat pela- kai oleh kendaraan dengan banyak penumpang
yanan bis menjadi lebih menarik. Jalur khusus (High Occupancy Vehicle – HOV), seperti
bis adalah upaya fisik yang dapat meningkat- vanpool atau carpool. Biasanya sistem ini dite-
kan kehandalan bis karena bisa terhindar dari rapkan pada jalan raya atau jalan arteri berkapa-
kemacetan lalu lintas. Pada jalur khusus ini sitas besar. Busway juga bisa dibangun sebagai
biasanya bis berjalan searah dengan lalu lintas bagian dari jaringan prioritas jalur angkutan
lainnya. Walaupun mudah diterapkan, tetapi umum untuk meningkatkan keseluruhan sistem
membutuhkan penegakan aturan yang tegas angkutan bis. Pada jaringan prioritas angkutan
untuk menjaga efektifitasnya. Singapura mene- umum, jalan dan persimpangan di kawasan
rapkan jalur khusus bis sejak 1974 di sepanjang macet dikelompokkan berdasarkan jenis kenda-
bahu jalan pada hampir semua jalan utamanya raan yang mendapatkan prioritas lahan maupun
disaat waktu jam sibuk. Hal ini menghasilkan waktu perjalanan baik untuk bis atau kenda-
perbaikan sistem pelayanan bis hingga 15%. raan tidak bermotor.
Keuntungan lainnya adalah, karena bis tetap
berada di bagian tepi badan jalan, maka halte 3.2.1.4 Prioritas bagi bis di
tidak akan terlewati oleh sopir bis, dan bis akan persimpangan
terhindar dari lalu lalang mobil di jalur cepat. Upaya teknis untuk meningkatkan kecepatan
Beberapa jalur bis kadang digunakan hanya dan kehandalan layanan bis adalah prioritas
untuk memotong titik kemacetan pada jam lampu lalu lintas di persimpangan dengan
sibuk walaupun jaraknya tidak terlalu panjang. cara memasang transponder khusus pada bis
Beberapa diantaranya mungkin berupa jalur yang dapat berkomunikasi dengan lampu lalu
dengan arah berlawanan yang memungkinkan lintas yang akan dilewatinya. Dengan tek-
bis berjalan melawan arus lalu lintas kendaraan nologi telematika ini, lampu lalu lintas dapat
yang lain. Untuk jalur berlawanan arah sema- mengetahui bahwa ada bis yang mendekat dan
cam ini, jalur bis perlu dipisah dengan pembatas akan melakukan perubahan sinyal sehingga bis
fisik. Namun demikian, di Tianjin China, pene- bisa langsung lewat tanpa berhenti. Prioritas
Gambar 59a, b rapan jalur kontra flow cukup efektif meskipun pada persimpangan dapat dilakukan dengan
tanpa pemisah fisik. Jalur ini biasanya diopera- mengganti sinyal lampu merah menjadi hijau
Infrastruktur bis di
Beijing menciptakan sikan seharian. atau memperpanjang fase sinyal hijau. Persim-
proses naik-turun Pada beberapa kasus, seluruh badan jalan diper- pangan dengan prioritas untuk bis ini akan
bis yang cepat bagi untukkan bagi bis, atau disebut busway atau bus sangat efektif jika diterapkan bersama dengan
kenyamanan dan mall. Sebagai contoh, Jalan Oxford di London jalur khusus bis, karena lalu lintas umum lain-
aksesibilitas. dan Jalan Fulton di New York yang hanya boleh nya tidak akan mengganggu jalannya bis dan
Photo oleh Armin Wagner,
Beijing (CN), 2006 dilewati oleh bis, taksi dan kendaraan angkutan sinyal lampu lalu lintas.
a b
54
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 18: Perbaikan angkutan bis dan jalan raya. Investasi publik dalam angkutan harus
diprioritaskan. Hukum harus dirumuskan dan
kereta di Beijing
peraturan untuk angkutan umum harus diperkuat
Untuk bisa mencapai prioritas angkutan umum, melalui pengawasan pemerintah atas transportasi
Beijing telah mengambil langkah-langkah umum, sedemikian rupa sehingga memacu pemba-
pembangunan jalan, optimalisasi jaringan jalan, ngunan berkelanjutan pada industri transportasi
pembaruan kendaraan, layanan khusus, tiket, umum di Beijing yang sehat, dan terkoordinasi.”
dan reformasi kebijakan dan kelembagaan dalam
Angkutan rel. Pada tahun 2015, 19 rute akan
beberapa tahun belakangan ini.
diselesaikan, sehingga membentuk jaringan
Sejak reformasi ekonomi dan keterbukaan, angkutan kereta api sepanjang 561 km yang berciri
angkutan umum berkembang pesat di Beijing. “tiga bundaran, empat horisontal, lima vertikal, dan
Namun, dengan pembangunan sosial-ekonomi, tujuh pancaran”.
urbanisasi populasi, dan perluasan kota secara
Perbaikan sistem “mikrosirkulasi”. Memperkuat
terus-menerus, masalah lalu lintas perkotaan
konstruksi rute sub-utama (sub-trunk) dan rute
menjadi semakin serius. Kemacetan lalu lintas
cabang (rute pengumpan), hingga 50% dari
dan ketidaknyamanan perjalanan adalah ham-
rencana keseluruhan, yaitu 270 km dari 2006–2008.
batan besar bagi kehidupan orang sehari-hari
dan pembangunan sosial-ekonomi. Persentasi Konstruksi stasiun angkutan umum. Melakukan
pemakaian moda dengan kendaraan bermotor perbaikan atau rekonstruksi di 23 stasiun bis di
meningkat dari 38% pada 1986 menjadi 61% pada dalam jalan lingkar keempat dengan kemacetan
tahun 2003, sedangkan pangsa moda transportasi lalu lintas yang lumayan. Terminal bis yang sudah
umum menurun dari 35% menjadi 26%. ada akan diperpanjang dari 40 meter menjadi 50
meter, dan stasiun bis skala besar diperpanjang
Mr Wang Qishan, Walikota Beijing, menjelaskan
dari 80 meter menjadi 100 meter. Selain itu, lajur
cetak biru Beijing untuk lima tahun ke depan dalam
parkir untuk bis juga ditandai, yang melarang
pidatonya di Sesi Keempat dari Kongres Rakyat
masuknya kendaraan lain.
Beijing kedua belas pada tahun 2006.
Mengoptimalkan rute angkutan umum.
“Kami akan memprioritaskan pengembangan
Merasionalisasi alokasi rute angkutan umum.
angkutan umum. Jarak tempuh angkutan rel
Penarikan rute 32 bis dan menyesuaikan 147 rute
(kereta) akan mencapai 270 km, dan pangsa moda
stasiun bis di sekitar area Qianmen, Stasiun Kereta
transportasi umum di pusat kota akan mencapai
Api Beijing dan Dongdan.
40%. Bis akan melewati setiap desa adminis-
tratif. Kami akan memperkuat pembangunan dan Reformasi sistem tiket angkutan umum. Di
pemeliharaan jalan raya, dan memastikan semua bulan Mei 2006, sistem “kartu IC” angkutan umum
desa dan kota dapat diakses melalui jaringan jalan telah terlaksana sepenuhnya; penumpang dapat
raya. Penggunaan lahan untuk fasilitas angkutan menggunakan kartu tersebut untuk 8.000 bis,
umum harus dijamin terlebih dahulu, dan bis harus kereta bawah tanah dan 30.000 taksi.
mendapat prioritas penggunaan sumber daya Sumber: Leilei Liu, http://www.cititas-initiative.org
55
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
dapat berkomunikasi dengan papan peng- sewa setiap jam termasuk biaya bahan bakar,
umuman digital yang ada di setiap halte untuk dan asuransi kendaraan. Sebagian besar sistem
menunjukkan waktu kedatangan bis secara car sharing ini mengharuskan pelanggannya
aktual. Teknologi ini juga memungkinkan melakukan pesanan melalui website atau tele-
penumpang untuk mengecek waktu kedatangan pon. Pelanggan menggunakan kunci khusus
bis dengan menggunakan telepon genggam. atau kartu anggota untuk membuka mobil yang
Perbaikan dibutuhkan juga pada fasilitas peja- telah mereka pesan.
lan kaki di sekitar halte bis, seperti fasilitas tro-
Fungsi utama car sharing adalah mengurangi
toar dan penyeberangan jalan untuk mening-
kebutuhan untuk memiliki mobil. Di negara
katkan kenyamanan dan keselamatan para
berkembang, sistem ini dapat membantu kelu-
pejalan kaki dari dan menuju halte tersebut.
arga-keluarga yang hanya membutuhkan mobil
Pertimbangan yang sama juga diterapkan pada
pada saat-saat tertentu saja untuk memperta-
terminal di mana para penumpang menunggu
hankan gaya hidup tanpa mobil. Sistem ini bisa
bis. Para penumpang harus dengan mudah
menemukan peta rute dan informasi jadwal memberikan kepuasan penggunaan mobil tanpa
kedatangan bis dan mengetahui dimana mereka harus menangggung biaya kepemilikannya. Di
dapat menemukan bis yang dibutuhkannya. Jerman tepatnya di kota Bremen, perusahaan
mobil tumpangan yang baru StadtAuto bekerja
sama dengan dinas angkutan umum setempat
3.3 Car sharing menciptakan pasar melalui keterkaitan antara
Beberapa perusahaan terlibat langsung dalam layanan car sharing mereka dan layanan ang-
upaya TDM seperti perusahaan car sharing. kutan umum kota. (Kotak 19)
Organisasi-organisasi yang menyewakan mobil
Gambar 60
kepada pelanggannya secara jam-jaman, yang
Kendaraan bersama
disebut car sharing- semakin marak di kota-
Kotak 19:
(car sharing) di Kartu “Transit Plus Car” di Bremen
Frankfurt. Kendaraan kota di seluruh dunia. Perusahaan car sharing
menyediakan mobil bagi anggotanya di lokasi Kartu angkutan umum dan mobil (Transit plus
dengan ukuran yang
tertentu di seluruh kota. Seperti halnya sistem Car card) diluncurkan pada 1998. Pelanggan
bermacam-macam
sistem transportasi umum Bremen ditawari kartu
biasanya penyewaan buku atau CD, perusahaan car sha-
“Transit Plus Car” (Bremer Karte plus AutoCard)
ditawarkan oleh ring memberikan layanan berbasis penumpang. sebagai kartu kombinasi angkutan bulanan atau
organisasi-organisasi Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut tahunan dan keanggotaan perusahaan mobil
car sharing. melakukan pencatatan data penggunaan mobil
Photo oleh Armin Wagner,
bersama, StadtAuto. Pelanggan menerima
Frankfurt (DE), 2005 untuk keperluan asuransi kendaraan. Biaya diskon kartu angkutan, tetapi dikenakan
abonemen dan biaya satu kali untuk bergabung
dengan layanan mobil bersama. Mereka juga
harus memiliki rekening untuk biaya mobil.
Penggunaan mobil dikenakan biaya per jam
dan per kilometer perjalanan. StadtAuto memiliki
mobil-mobil bersama yang terletak di 25 stasiun
dalam sistem transportasi umum Bremen, di
mana pelanggan dapat berpindah dengan
nyaman dari bis atau trem ke mobil bersama.
Mobil tersebut diakses dengan sebuah kartu
cerdas (smart card).
Transit plus Car card (Kartu angkutan umum
dan mobil) dipasarkan luas melalui media dan
di kendaraan umum melalui berbagai iklan dan
brosur. Dua bulan setelah dimulainya proyek
tersebut, StadtAuto memperoleh 150 anggota
baru dari 1.100 anggota yang telah ada sebelum-
nya, sebuah peningkatan 14%.
Sumber: Rainer Counen, http://www.eltis.org/studies
56
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Tabel 13: Seberapa baiknya perbedaan biaya dapat mencerminkan batasan harga kendaraan
Tingkatan Kategori umum Contoh
Spesifikasi waktu
Paling Variabel penetapan harga jalan, manajemen parkir di lokasi
dan lokasi jalan dan
baik tertentu, beban biaya emisi di lokasi tertentu
penetapan biaya parkir
Penetapan harga Beban biaya berdasar jarak-berat kendaraan, asuransi
Terbaik
berdasarkan kilometer/ kendaraan berdasarkan kilometer, pajak kendaraan prorata/
kedua
perjalanan yang sama (MVET), beban biaya emisi berdasar kilometer
Menaikkan pajak bahan bakar, pajak penjualan umum
Terbaik Beban biaya bahan
diterapkan pada bahan bakar, asuransi pembayaran di pom
ketiga bakar
bensin, pajak karbon, pajak substansi penuh bahaya/resiko
Beban biaya yang
Buruk MVET saat ini, biaya pembelian dan kepemilikan kendaraan
tetap bagi kendaraan
Biaya eksternal (tidak Pajak umum yang digunakan untuk membayar jalan dan
Paling
dibebankan bagi pelayanan lalu lintas, subsidi parkir, biaya eksternal yang tidak
buruk
pengendara) diganti
57
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
efisien secara ekonomi berbeda-beda tergantung Agar menjadi efektif, kebijakan penetapan biaya
tempat dan waktunya. Contohnya, bagi peng- seharusnya:
gunaan kendaraan disaat terjadi kemacetan atau Menghilangkan penyimpangan dengan cara
kegiatan parkir di pusat kota yang mahal. Biaya menghapus subsidi penggunaan mobil pri-
berbasis panjang perjalanan dan pajak bahan badi baik lansung maupun yang terselubung;
bakar mencerminkan jumlah penggunaan ken- Mendukung moda transportasi yang lebih
daraan tetapi tidak mencerminkan tempat dan berkelanjutan;
waktu. Biaya tetap kendaraan seperti asuransi
Menciptakan sumber pendapatan daerah
dan registrasi kepemilikan kendaraan mema-
baru yang terintegrasi dengan strategi peren-
sukkan biaya penggunaan kendaraan secara
canaan transportasi;
kelompok, tetapi tidak terkait dengan besar
Menyediakan aksesibilitas bagi setiap orang
penggunaannya. Hal ini tidaklah efisien secara
menuju tempat tujuannya di kota secara efi-
ekonomi dan hanya menghasilkan subsudi
silang antara mereka yang jarang dan mereka sien, adil dan berkelanjutan.
yang sering menggunakan mobil. Sehingga Keberhasilan penerapan strategi penetapan
memaksa biaya yang relatif rendah bagi kelom- biaya bergantung pada (Breithaupt, 2008):
pok yang sering menggunakan mobil dan biaya Ketegasan kelembagaan dan peraturan
yang relatif tinggi pada mereka yang jarang (kemampuan dalam penegakan hukum,
menggunakan mobil. monitoring dan kontrol);
Tabel 14: Instrumen ekonomi yang dapat digunakan sebagai upaya TDM
Instrument ekonomi yang
Jenis insentif dan disinsentif Upaya ekonomi yang terpilih
memungkinkan
Mencegah kepemilikan
Pajak/ biaya pada pembelian/
Pajak tahunan kendaraan
kendaraan bermotor kepemilikan/ penghilangan Pajak/biaya registrasi
kepemilikan kendaraan
Pajak/biaya penjualan (kembali)
Pajak/biaya pembuangan kendaraan
Membatasi jumlah kendaraan
Skema penawaran (lelang) kompetitif untuk perijinan baru
dan/atau pendaftaran baru Perijinan kepemilikan mobil
Mencegah kepemilikan
Pajak/biaya penggunaan
Pajak bahan bakar
penggunaan kendaraan kendaraan Pajak dibayar saat di pompa bensin
bermotor
Pajak/biaya jalan dan/atau
Biaya parkir
Mendorong untuk beralih ke
penggunaan infrastruktur Tol dalam kota
transportasi umum atau ke
kendaraan tidak bermotor Membatasi akses ke
Penetapan biaya jalan
pusat-pusat perkotaan atau
area tertentu Jembatan tol
Penetapan biaya dalam ruang kordon
Penetapan biaya kemacetan
Subsidi untuk transportasi
Biaya transportasi umum yang disubsidi
umum dan/atau transportasi Subsidi untuk jaringan angkutan umum dan
multi moda (subsidi moda) pengoperasiannya
Pengurangan pajak dengan penggunaan angkutan umum
Skema P&R (Park and Ride)
Mendorong penggunaan
Pajak/ biaya pada pembelian/
Pembedaan pajak berdasarkan emisi
teknologi dengan emisi rendah kepemilikan/ penghilangan Pajak energi/karbon
dan inovasi kepemilikan kendaraan
Biaya emisi
Pajak/biaya penggunaan
kendaraan Biaya tambahan berbasis emisi
Pajak/biaya jalan dan/atau
Subsidi, pajak rabat untuk kendaraan/teknologi beremisi
penggunaan infrastruktur rendah
58
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
59
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
pengurangan penggunaan mobil yang relatif bertambah/naik secara progresif pada kenda-
sedikit, tetapi jika kondisi perjalanan dan jasa raan, seperti yang terlihat pada Tabel 16.
transportasi publik lebih aman, nyaman, dan
menyenangkan, para pengguna mobil akan
lebih responsif terhadap perubahan biaya.
Kotak 21:
4.1 Pengendalian pertumbuhan Skema insentif pajak pada perbaikan
kepemilikan mobil kualitas udara di Hong Kong
Walaupun mobil termasuk barang mewah, Sebuah skema insentif pajak diperkenalkan
tetapi kepemilikan mobil meningkat tajam di pada April 2007 di Hong Kong, dengan tujuan
negara-negara berkembang. Pajak penjualan untuk memperbaiki kualitas udara dengan
menggalakkan penggunaan mobil pribadi
kendaraan, bea impor, biaya dan pajak regis-
berbahan bakar bensin yang ramah lingkungan
trasi kendaraan dapat mempengaruhi jumlah dengan emisi rendah dan efisiensi bahan bakar
dan tipe kendaraan yang dibeli oleh masyara- tinggi. Program ini menawarkan 30% reduksi
kat. Sistem kuota juga dapat digunakan untuk Pajak Registrasi Pertama (First Registration Tax,
membatasi kepemilikan kendaraan sebagaimana FRT ) untuk pembeli mobil pribadi berbahan
dibahas pada bagian 4.1.3. bakar bensin ramah lingkungan yang baru
terdaftar, seharga HK$ 50.000 per mobil (US$
4.1.1 Pajak pembelian dan bea impor 6.452).
Banyak negara menerapkan tarif dan bea Mobil harus memenuhi kriteria berikut untuk
memenuhi syarat sebagai ramah lingkungan:
masuk untuk kendaraan impor dalam rangka
memproteksi produksi dalam negeri. Demi-
Mengeluarkan hidrokarbon (HCs) dan nitro-
gen oksida (NOX ) 50% lebih rendah;
kian halnya dengan pajak penjualan yang lebih
Mengkonsumsi bahan bakar 40% lebih sedi-
sering dikenakan pada pembelian kendaraan. kit (diukur dengan jarak tempuh perjalanan
Pada beberapa kasus, pajak penjualan yang per liter)
lebih rendah dikenakan pada kendaraan yang
Lebih daripada mobil-mobil bensin Euro 4
hemat bahan bakar, dirancang untuk mendo- konvensional.
rong peremajaan kendaraan atau mengganti Departemen Perlindungan Lingkungan (The
kendaraan lama yang tinggi polusi untuk Enviromental Protection Department, EDP)
memenuhi tujuan pelestarian kualitas ling- akan meninjau setiap tahun terhadap standar
kungan. Walaupun biasanya pajak ini tidak kualifikasi dalam hal kemajuan teknologi (standar
saat ini dipublikasikan di situs EDP: http://www.
dirancang untuk menekan pembelian ken-
epd.gov.hk/epd).
daraan, pajak ini bisa menjadi upaya TDM
yang efektif jika nilainya cukup tinggi. Di Diadaptasi dari: Manfred Breithaupt (2008), “Environ-
mental Vehicle Taxation: International Experiences”,
negara-negara berkembang, upaya perpajakan diperkenalkan pada Lokakarya Internasional Transportasi
Terpadu untuk Pengembangan Perkotaan Berkelanjutan di
sering dipakai sebagaimana digambarkan oleh Cina (15–17 Desember 2008)
China yang menerapkan kebijakan pajak yang
Tabel 16: Pajak progresif di China
Jenis Pajak atau Biaya Tarif Dasar (bea)
Tarif
Bea cukai 3–5%
Pembelian kendaraan
Pajak Pertambahan Nilai 17%
Pajak Penambahan Kendaraan 10%
Biaya Pemeriksaan Mobil Baru
Kepemilikan kendaraan Biaya perijinan motor/plat kendaraan
Pajak Penggunaan Kendaraan 60–320 RMB/tahun (US$ 8,70–46,80)
Biaya Asuransi
Penggunaan kendaraan Biaya Perawatan Jalan 110–320 RMB/bulan (US$ 16–46,80)
Pajak Konsumsi 3–20% (dari ukuran mesin)
60
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
4.1.2 Registrasi tahunan dan biaya ukuran mesin, untuk mendorong penggunaan
penggunaan jalan kendaraan irit bahan bakar. Di Amerika, biasa-
Di negara-negara maju, kepemilikan mobil nya disebut biaya registrasi yang berkisar antara
biasanya dikenai beban biaya tahunan atau 30–150 dolar per tahun, dan dikontrol melalui
dwi-tahunan yang digunakan untuk biaya stiker yang ditempel pada plat nomor kenda-
perawatan jalan. Besarnya biaya tergantung raan. Sebagai tambahan bagi biaya jalan yang
Sistem kuota kendaraan di Singapura kategori A, B dan D). COE ini berlaku selama 10
tahun. Setelah periode ini, kendaraan tersebut
Sistem Kuota Kendaraan (Vehicle Quota System, harus dikeluarkan dari daftar atau COE-nya harus
VQS) di Singapura berlaku sejak Mei 1990. Ini diperbarui dengan membayar Premi Kuota Berlaku
merupakan bagian dari serangkaian upaya-upaya (Prevailing Quota Premium, PQP), yang merupakan
optimalisasi arus lalu lintas dengan mengatur rata-rata pergerakan QP dalam 3 bulan.
pertumbuhan kepemilikan kendaraan ke tingkat
Tahun Kuota (Quota Year, QY) dimulai pada
yang dapat diterima. Menurut VQS, kendaraan
bulan Mei dan berakhir pada bulan April tahun ber-
bermotor diklasifikasikan dalam beberapa kategori
ikutnya. Dalam QY 2008, kuota total pada awalnya
dengan kuota lisensi yang terpisah untuk setiap
115.946 COE, tetapi berkurang saat peninjauan
kategori. Untuk kategori A, B, dan D, lisensinya
kuota tengah tahunan September 2008 menjadi
tidak dapat dipindahtangankan.
110.354. Untuk QY 2009, kuota total adalah tetap
Otoritas Transportasi Darat (Land Transport pada 83.789 COE. Angka ini memperhitungkan
Authorithy, LTA) menentukan kuota untuk setiap pertumbuhan jumlah kendaraan 1,5% berdasarkan
kategori tiap tahunnya. Untuk mendaftarkan ken- populasi kendaraan pada tanggal 31 Desember
daraan baru, calon pembeli harus mengajukan dan 2008, penggantian kendaraan yang dideregis-
mendapatkan lisensi secara resmi yang disebut trasi di tahun 2009, dan penyesuaian untuk setiap
sebagai Sertifikat Kelayakan (Certificate of Entitle- kelebihan/kekurangan perkiraan deregistrasi ken-
ment, COE). COE bisa didapat melalui suatu lelang, daraan di tahun sebelumnya.
sistem lelang terbuka elektronik COE, yang diada- Sistem lelang terbuka COE dilakukan setiap
kan dua kali sebulan (setiap dua minggu). Premi tahun secara online di mana pengguna bisa memo-
Kuota (Quota Premi, QP) mewakili harga untuk nitor harga secara aktual dan menempatkan atau
sebuah COE. QP adalah harga tertinggi untuk merevisi tawaran melalui telepon atau komputer.
tawaran yang gagal ditambah $ 1 untuk kategori Tawaran itu mewakili jumlah maksimum yang ber-
tersebut. Misalnya, jika ada 250 pada kuota kate- sedia dibayarkan seseorang untuk COE kategori
gori tertentu dalam suatu lelang, QP-nya adalah tertentu. Tawaran-tawaran teratas bagi jumlah
harga penawaran peringkat ke-251 ditambah $ COE yang tersedia dalam kuota akan diterima dan
1, yang dibayar setiap orang yang tawarannya secara otomatis terbayar dari rekening penawar.
berada dalam peringkat 1–250. Penawar yang Lisensi ini berlaku selama 10 tahun. Setelah peri-
berhasil mendapatkan COE harus mendaftarkan ode ini kendaraan perlu diregistrasi ulang atau
kendaraannya dalam waktu masing-masing 3 lisensinya harus diperbarui dengan membayar
bulan (untuk kategori C dan E) dan 6 bulan (untuk premi kuota berlaku (PQP), yang merupakan
61
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
rata-rata pergerakan QP dalam 3 bulan. Di tahun 2.722 penawaran untuk 1.846 COE seharga $ 4.460.
1999, rata-rata premi untuk mobil kecil (kurang Kategori E, suatu kategori terbuka untuk pendaf-
dari 1.000 cc) adalah US$ 27.367, dan US$ 30.566 taran semua jenis kendaraan, menunjukkan harga
untuk mobil besar. tertinggi sebesar $ 5.889. PQP untuk kendaraan
Hasil proses lelang tahunan COE kedua Febru- kategori A sebesar $ 4.516.
ari 2009 ditunjukkan pada Tabel 18. Kuota total Totalnya, Otoritas Transportasi Darat (LTA)
yang tersedia untuk lelang ini ditetapkan 4.415 menerima 6.957 tawaran. Sebanyak 4.383 dian-
kendaraan. Mobil dan taksi dengan mesin kurang taranya berhasil, sedangkan 2.574 ditolak.
dari 1600 cc adalah kategori terpopular dengan
Sumber: Wewenang Transportasi Darat (Land Transport Authority) (http://www.onemotoring.com.sg); Gopinath Menon (2009).
62
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
perjalanan kendaran yang berpenumpang dapat dianggap sebagai pajak umum atau pajak
tunggal. Upaya ekonomi yang ditujukan untuk penggunaan jalan. Pendapatan dari pajak bahan
mengurangi penggunaan kendaraan memberi- bakar biasanya digunakan untuk keperluan
kan gambaran kepada pengguna mobil tentang transportasi dan pada beberapa kasus dibatasi
besaranya biaya marginal penggunaan kenda- hanya untuk pemeliharaan jaringan jalan. Pajak
raan yang harus ditanggungnya secara lang- bahan bakar bisa diterapkan oleh pemerintah
sung. Sehingga semakin sering seseorang meng- di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten
gunakan kendaraan semakin banyak pula biaya sesuai dengan perundangan yang berlaku. Seba-
yang harus dikeluarkan secaca langsung dari gai contoh, di Amerika Serikat, pajak bahan
kantongnya. Upaya seperti ini meliputi pajak bakar bagi solar adalah sebesar 0,048 dolar dan
bahan bakar, biaya tol dan tarif parkir. bagi bensin adalah sebesar 0,064 dolar per liter,
kesemuanya hanya diperuntukkan bagi moda
4.2.1 Pajak bahan bakar transportsi darat dari mulai infrastruktur jalan
Banyak negara menerapkan pajak bahan bakar raya, angkutan umum hingga fasilitas sepeda
seperti terlihat pada Gambar 61. Pajak tersebut dan pejalan kaki. Tambahan pajak negara
Russian Federation
66 77
77 96 Kazakhstan
Mongolia
45 70
89 86 87 88
Georgia 41 46 Uzbekistan Kyrgyzstan 79 71
Azerbaijan
Turkey Armenia 54 85 54 64 North
Korea
162 188 Turkmenistan Tadjikistan
1 2 74 80 South
Japan
62 74 13 60 Korea 90 109
Lebanon Syria Iran Afghanistan People’s Republic of China
Palestine
Jordan Iraq
3 9 65 68 61 69 133 165
Israel 73 94
45 86 Pakistan
Nepal Bhutan
Kuwait Bahrain 64 101 102 117 71 83
127 147 21 22 Qatar India
U.A.E. 75 101 Bangladesh Macao Taiwan
Saudi Arabia 13 21 Hong
98 129 7 16 45 79 Myanmar
Lao PDR Kong 106 169 Hawaii
19 19 88 76
Oman 73 86
53 37 75 66
Yemen Thailande
Philippines
28 30 39 31 65 70 Cambodia Vietnam
67 76
78 101 53 67
Brunei
Sri Lanka
M a l
a y s i
a 21 34
55 88 Singapor
40 53
o n e s Papua
d i New
n a
I 44 57 Guinea
63 92 Timor Leste
88 98
82 81 Samoa
94 107 Fiji
Tahiti
119 149
Tonga
Reading Example: Retail Price 109 103
US-Cents per Litre Australia
Diesel 62 87 Super Gasoline 94 93
63
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
bagian (propinsi) yang rata-rata sebesar 0,07 efisiensi kapasitas jalan, untuk menciptakan
dolar per liter hanya diperuntukkan bagi keper- sumber pembiayaan bagi penyelenggaraan ang-
luan pemeliharaan jalan di 36 negara bagian. kutan umum, dan untuk mengatasi dampak
Walaupun demikian, besarnya pajak ini masih lingkungan akibat kemacetan jalan. Sebagai
terlalu rendah untuk berfungsi sebagai upaya suatu kebijakan publik, biaya penggunaan jalan
TDM yang memang bukan merupakan tujuan telah diterapkan dengan tujuan yang spesi-
penerapan pajak bahan bakar di Amerika fik seperti mengurangi kemacetan pada suatu
Serikat. waktu dan kawasan tertentu, atau dengan
Di Eropa, pemerintahnya memang berke- tujuan umum untuk mengembalikan biaya
inginan mengurangi penggunaan kendaraan pembangunan dan pemeliharaan jalan atau
melalui penerapan pajak bahan bakar, dimana untuk membiayai perbaikan angkutan umum.
nilai pajak bahan bakarnya jauh lebih tinggi. Biaya road pricing bisa saja dikenakan berdasar-
Sebagai contohnya di Jerman, pengguna mobil kan waktu, jenis kendaraan atau jarak tempuh
membayar pajak bahan bakar negara setara perjalanan tergantung pada tujuan skema pene-
dengan 0,81 dolar per liter untuk bensin dan tapan biaya penggunaan jalan tersebut.
0,58 dolar per liter untuk disel. Secara empi- Faktor utama yang menjadikan penetapan
ris, dari pengalaman negara-negara OECD 'road pricing' menjadi salah satu solusi bagi
(Organization for Economic Cooperation and kemacetan di tahun-tahun terakhir ini adalah
Development) memperlihatkan bahwa peng- dengan penerapan teknologi baru, yang
aruh perubahan harga bensin terjadi pada memungkinkan untuk menarik biaya pema-
jangka waktu yang sangat panjang (elastisitas kaian jalan berdasar waktu, jarak, dan tempat.
jangka pendeknya hanya sebesar -0,05 hingga Tujuan umum road pricing adalah:
-0,1). Sementara dalam jangka panjang, misal- Menciptakan biaya transportasi yang lebih
nya dalam 10 tahun, elastisitas perubahan harga efisien;
bensin adalah berkisar 2 kali dari nilai elasti- Menciptakan keadilan, penghargaan terha-
sitas jangka pendek. Sehingga kenaikan harga dap hak pribadi, dan mempromosikan kere-
bahan bakar harus lebih besar jika dibanding- katan sosial dan aksesibilitas;
kan dengan laju inflasi atau peningkatan pen- Menciptakan pertumbuhan ekonomi dan
dapatan, agar bisa menjadi upaya pembatasan produktifitas masyarakat yang lebih tinggi;
kebutuhan transportasi yang efektif. Menciptakan manfaat lingkungan.
Untuk Informasi lebih lanjut tentang harga Teknologi baru memungkinkan adanya
bahan bakar secara internasional dapat dilihat pengumpulan biaya penggunaan jalan tanpa
di http://www.gtz.de/en/themen/umwelt-infra- memerlukan kendaraan berhenti di pintu tol.
struktur/transport/10285.htm. GTZ melakukan Biaya bisa dibayar secara elektronik dengan
survey dua tahunan untuk harga bahan bakar mesin khusus atau kartu cerdas saat kendaraan
di seluruh dunia, laporan lengkapnya sudah melaju di jalan, atau dengan cara tradisional di
dipublikasikan April 2009. (GTZ juga menye- stasiun pembayaran. Gerbang tol yang lazim,
diakan buletin bulanan yang dapat didaftar dimana pengendara melakukan pembayaran
melalui website). dengan koin atau petugas, mempunyai keter-
batasan hanya bisa melayani 300 kendaraan
4.2.2 Biaya penggunaan jalan per jam per lajur, yang mengurangi efisiensi
Praktek pengenaan biaya pengunaan jalan kinerja jalan. Pembayaran tol otomatis yang
secara langsung kepada para pengguna mobil baru menggunakan transponder elektronik
disebut dengan road pricing atau biaya penggu- yang dipasang di atas gerbang tol dengan alat
naan jalan. Biaya road pricing bisa dikenakan Direct Short Range Communication (DSRC).
bagi pengguna kendaraan di suatu kawasan Sebagaimana dilustrasikan pada Gambar 62,
tertentu, atau per tiap kilometer jalan yang sistem ini memungkinkan arus lalu lintas tetap
digunakan di jalan-jalan tertentu. Tujuan skema berjalan lancar, meningkatkan kapasitas jalan
road pricing adalah untuk: mengurangi volume menjadi 1.600 atau lebih kendaraan per jam per
lalu lintas dan polusi udara, meningkatkan lajur. Sitem yang paling modern adalah sistem
64
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kamera
belakang
Kamera
depan
pembayaran tol dengan menggunakan tekno- seiring waktu bisa membiayai dirinya secara
logi GPS yang memungkinkan pengguna mobil mandiri. Hal ini kemudian mengarah pada
untuk melakukan pembayaran biaya jalan dan dilema “telur dengan ayam” yang terjadi pada
parkir dimana dan kapan saja sehingga mengu- investasi transportasi, dimana di satu sisi tidak
rangi kebutuhan untuk infrastruktur-infra- akan berinvestasi jika tidak memiliki penda-
struktur tambahan di jalan. patan, namun di sisi lain tidak akan ada pen-
dapatan jika tidak melakukan investasi. Per-
4.2.2.1 Jalan tol hitungan biaya tol biasanya didasarkan pada
Cara tradisional untuk pembiayaan jalan, jem- volume lalu lintas dan jangka waktu pemba-
batan dan angkutan umum adalah dengan yaran utang investasi. Kendaraan biasanya
menggunakan pendapatan dari pajak bahan dikenai biaya berdasarkan panjang penggunaan
bakar. Pajak yang dibayar oleh pengguna ken- jalan pada jalan tol atau berapa banyak penye-
daraan ini juga merupakan bentuk road pricing. berangan yang dilakukan pada jembatan tol.
Pajak bahan bakar berdasarkan sejarahnya juga Praktek paling mutakhir yaitu pemerintah men-
digunakan untuk membiayai pemeliharan jalan jual hak pengumpulan biaya penggunaan jalan
dan jembatan. Namun demikian, di banyak kepada operator pihak ketiga yang disebut kon-
negara berkembang, infrasruktur jalan dan sisioner, yang juga bertanggung jawab dalam
jembatan yang sudah tua membutuhkan biaya pemeliharaan dan pengoperasiannya. Pola ker-
perawatan yang lebih mahal daripada pedapatan jasama pemerintah dan swasta ini diterapkan
yang diperoleh dari pajak bahan bakar, sehinga di banyak negara mulai dari Perancis, Spa-
membutuhkan sumber pendanaan lainnya. Ter- nyol, Malaysia dan negara-negara yang sistem
utama saat pertimbangan politik mengharuskan jaringan jalannya dioperasikan secara bersama
pajak bahan bakar tetap rendah, maka hasil (konsisioner).
pajak tersebut sangatlah tidak mencukupi untuk Beberapa sistem tol dirancang untuk mencip-
perbaikan, peningkatan dan penambahan jalan takan investasi subsidi silang bagi angkutan
dan layanan angkutan umum dibutuhkan. umum. Sebagai contoh di Norwegia, beberapa
Sistem jalan tol menciptakan arus pemasukan kota mempunyai jalan tol lingkar kota, atau
dari para penggunanya yang dapat memba- jalan lingkar suatu kawasan khusus (cordon)
yar utang proyek infrastruktur besar sehingga dan memungut biaya kepada setiap kendaraan
65
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
yang menggunakan jalan lingkar atau jalan di Jerman, seperti Deutsche Telekom and Siemens,
kawasan tersebut. Melalui referendum, masyara- menjadi operator pengumpul tol dan mengelola
kat Oslo menyepakati penggunaan pendapatan pengoperasiannya melalui pola kerjasama peme-
tersebut hanya untuk beberapa proyek tertentu rintah-swasta. Dengan lebih dari 500.000 unit
yang meliputi perbaikan jalan, perpanjangan operasi alat on-board,, sistem ini mengelola 1
jalur kereta di pusat kota, dan perubahan jalur juta transaksi per hari. Pada tahun 2006, lebih
trem agar bisa terkoneksi dengan stasiun pusat dari € 2,6 miliar dari pendapatan retribusi tol
kereta api. Separuh dari pendapatan tol dipakai berhasil dikumpulkan, yang kemudian digu-
untuk perbaikan jalan dan 20% untuk per- nakan untuk pemeliharaan jalan. Skema ini
baikan angkutan umum. Sekitar 250.000 ken- memungut biaya lebih rendah bagi kendaraan
daraan membayar tol setiap harinya, 50% dian- yang lebih bersih emisi, sehingga meningkatkan
taranya adalah penduduk Oslo yang tinggal di 10% pendaftaran truk dengan emisi rendah.
luar jalur lingkar. Para pengguna mobil menge- Road pricing ini juga mendorong perusahaan
tahui aliran uang yang mereka bayarkan, trans- angkutan untuk meningkatkan efisiensi dan
paransi ini meningkatkan penerimaan masyara- produktifitasnya. Indikatornya adalah jumlah
kat. Harga tol didasarkan pada kebutuhan pem- perjalanan kosong dimana truk berjalan tanpa
biayaan hutang proyek pembangunan dan biaya muatan telah berkurang 20% sejak diterapkan-
pengoperasian jalan tol untuk periode 15 tahun. nya road pricing tersebut.
Banyak negara Eropa memungut biaya peng- Serupa dengan skema road pricing yang ditar-
gunaan jalan nasional kepada setiap pengguna getkan untuk truk di jalan nasional juga dite-
kendaraan dengan menggunakan sistem pem- rapkan di Swiss dan Austria. Belanda saat ini
bayaran tol otomatis. Sebagai contoh, Jerman mempertimbangkan untuk menjadi negara
memungut biaya bagi kendaraan angkutan pertama yang mengenakan road pricing bagi
berat (truk dengan beban lebih dari 12 ton) seluruh jenis kendaraan yang melintas di semua
yang menggunakan jaringan jalan nasionalnya jaringan jalannya. Tahap pertama direncanakan
yang sepanjang 12.000 km. Teknologi baru ber- akan diterapkan pada tahun 2009 dibarengi
basis satelit diterapkan untuk tujuan ini. Sejak dengan pengurangan pajak kendaraan.
tahun 2003 diperkenalkan sistem pembayaran Road pricing sering dikritik sebagai skema yang
tol berbasis Global Positioning System (GPS) secara tidak adil membebani masyarakat yang
dan menggunakan alat yang diletakkan pada tidak mampu membayar atau tidak punya
kendaraan (on-board) yang berfungsi menarik pilihan selain menggunakan mobil. Sebagai
pembayaran dari tiap kendaraan sebesar € 0,12 contoh, pegawai rendahan harus memulai per-
per kilometer dengan tambahan 50% bagi truk jalanan dari tempat atau pada waktu layanan
yang lebih tua dan tingkat polusi yang lebih yang angkutan umumnya tidak tersedia. Skema
tinggi. Sebuah konsorsium beberapa perusahaan road pricing yang tarifnya rata sepanjang waktu
Tabel 19: Pihak yang rugi dan diuntungkan dalam penetapan road pricing
Pihak yang diuntungkan (Direct winners) Pihak yang dirugikan (Direct losers)
Bis dan penumpang kendaraan bersama
Pengendara bermotor berpenghasilan rendah yang
(rideshare travellers) membayar tol karena mereka tidak memiliki alternatif
Peningkatan pelayanan sebagai hasil
perjalanan lain, tetapi tidak menghargai penghematan
dari pengurangan kemacetan dan neraca waktu perjalanan mereka
perekonomian Pengguna jalan di jalan diluar jalan tol yang
Pengendara sepeda motor yang lebih
mengalami peningkatan kemacetan
kaya yang mengukur lebih hemat waktu Pengendara bermotor yang melakukan perjalanan
perjalanan mereka daripada biaya tol terlebih dulu karena adanya tol
mereka Pengendara bermotor yang berpindah ke rute lain
Penerima pendapatan tol
untuk menghindari tol
Pengendara bermotor yang berpindah angkutan atau
berganti kendaraan karena tol (meskipun peningkatan
pelayanan dari neraca perekonomian memungkinkan
adanya beberapa pemenang langsung)
Dikutip dari Gomez-Ibanez, 1992.
66
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
berlaku seperti pajak regresif yang akhirnya besarnya retribusi disesuaikan terus menerus
akan memberikan beban yang lebih besar untuk mengurangi penggunaan mobil.
kepada mereka yang kurang mampu dibanding- Biaya kemacetan adalah jenis retribusi jalan
kan kepada mereka yang mampu. Para ahli eko- dengan harga yang semakin mahal untuk kon-
nomi menyebut hal ini sebagai isu pemerataan disi jalan yang semakin macet sebagai upaya
keadilan dimana pajak yang paling efektif tidak untuk mengurangi volume lalu lintas ke tingkat
selalu pajak yang paling adil. Hal ini harus yang optimal. Idealnya, sistem retribusi yang
selalu dipertimbangkan saat merancang road dijalankan harus bisa disesuaikan berdasarkan
pricing bagi sebuah skema baru, namun demi- waktu dan tempat, dimana harga retribusi ter-
kian dampak awal ini akan berkurang dengan tinggi diterapkan pada saat terjadi kemacetan
sendirinya seiring waktu saat masyarakat sudah yang sangat parah. Sebagai contoh, sistem retri-
beradaptasi dengan pola baru biaya penggunaan busi bisa disesuaikan setiap lima menit sehingga
jalan dan menemukan cara untuk mengurangi memberikan insentif kepada para pengguna
pengeluarannya. Proses adaptasi ini akan sema- jalan untuk menunda perjalanan dari waktu
kin mudah terjadi jika didukung dengan tahap puncak/sibuk ke waktu semi puncak atau biasa
implementasi secara berangsur-angsur dan disebut slightly off-peak (disebut juga dengan
terencana dalam kerangka waktu yang jelas. shoulder)
Pada akhirnya, perilaku regresif dari road pri- Ada kekawatiran bahwa penerapan biaya kema-
cing sangat bergantung pada besarnya biaya cetan akan mempermahal akses penggunaan
yang dikenakan kepada pengguna mobil dari mobil menuju pusat kota, akan membuat para
golongan ekonomi menengah bawah, kualitas pengemudi menghindarinya dan merugikan
moda alternatif dan bagaimana hasil penda- para pedagang setempat. Ada beberapa bukti
patan dari adanya penetapan harga digunakan. yang sebaliknnya mengatakan bahwa hal terse-
Skema bisa saja memberikan potongan biaya but memang benar dalam jangka pendek: per-
bagi masyarakat miskin untuk memastikan baikan kualitas lingkungan termasuk di tempat-
keterjangkauannya. Pemerintah daerah harus tempat pusat perbelanjaan dan perdagangan
mempertimbangkan isu pemerataan keadilan akan menarik kembali masyarakat untuk
saat merancang skema road pricing yang baru.
Penerimaan masyarakat bergantung pada sebe-
rapa besarnya kelompok masyarakat yang mene-
rima manfaat atau menderita kerugian darinya,
sebagaimana terangkum dalam Tabel 19.
67
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
berkunjung sehingga akhirnya penjualan dapat dan skema biaya penggunaan jalan di tingkat
kembali meningkat. Namun demikian, dampak nasional.
jangka panjang tersebut sulit untuk diperki- Ada beberapa cara spesifik untuk menerapkan
rakan. Pengalaman Singapura menunjukkan biaya kemacetan:
bahwa penerapan biaya kemacetan sepanjang
Cordon ring: (Lingkaran kordon) biaya dike-
hari memang akan memberikan dampak nega-
nakan ketika suatu kendaraan melewati suatu
tif pada sektor usaha. Tetapi, hal tersebut bisa
garis batas linkaran cordon menuju kawasan
diatasi dengan perbaikan layanan angkutan
pusat kota, biasanya hanya pada jam puncak;
umum di kawasan pusat kota.
Area license: (Kawasan berlisensi) setiap
Para ahli ekonomi memperkirakan bahwa kendaraan membayar ijin harian untuk bisa
kenaikan biaya untuk menuju pusat kota memasuki kawasan pusat kota;
(karena penerapan skema biaya kemacetan) Coridor: (Koridor) Setiap kendaraan yang
akan membawa dua dampak yaitu “dampak menggunakan suatu jalan, terowongan atau
pendapatan” dan “dampak substitusi”. Dampak jembatan tertentu akan dikenai biaya;
pendapatan (income effect) berupa berkurang- Network: (Jaringan) Setiap kendaraan yang
nya jumlah uang yang bisa dibelanjakan karena menggunakan seluruh atau sebagian jaringan
pengguna mobil harus membayar biaya kema- jalan khusus yang telah ditetapkan, dikenai
cetan. Dampak subtitusi (subtitution effect) biaya per kilometer. (contoh: jaringan jalan
berupa perpindahan tujuan tempat belanja para nasional).
pengguna mobil ke luar kawasan yang terkena Tabel 20 merangkum skema biaya kemacetan
biaya kemacetan. Dalam dua kasus tersebut, yang secara umum diterapkan di negara-negara
kelangsungan bisnis perbelanjaan di pusat kota Eropa. Rancangan skema biaya kemacetan
dengan sistem biaya kemacetan sangat bergan- harus dapat memastikan tidak ada satu kenda-
tung pada ada tidaknya dukungan dari perenca- raan pun yang bisa menghindar dari pengenaan
naan tata guna lahan, seperti pembatasan pem- biaya tersebut. Rancangan yang paling umum
bangunan pusat perbelanjaan baru di pinggir adalah skema lingkaran cordon (cordon ring),
Gambar 64 kota. Suatu hal yang sangat bergantung pada dimana suatu garis batas diterapkan di seputar
Gentri gantung untuk kualitas perencanaan wilayah dan kemauan kawasan yang akan dibebaskan dari kemacetan,
mengendalikan politik untuk secara konsisten menjalankan dan biaya akan dikenakan pada setiap kenda-
beban kemacetan rencana tersebut. Hal ini sedikit banyak akan
di Stockholm. juga tergantung pada ada tidaknya hubungan raan yang melewatinya. Berbagai prasarana fisik
Photo oleh Manfred Breithaupt, sering dipakai dalam penerapan kawasan biaya
Stockholm (SE), 2006 antara skema biaya kemacetan di tingkat lokal kemacetan tersebut. Sebagai contoh, batasan
untuk kawasan dengan biaya kemacetan di
Stockholm adalah sungai yang mengitari pusat
kota, sehingga biaya kemacetan diterapkan pada
setiap kendaraan yang menyeberangi jembatan
diatasnya menuju pusat kota. Pengguna mobil
bisa membayar biaya kemacetan dengan ber-
bagai cara dan skema biaya kemacetan dijalan-
kan dan dikotrol oleh kamera yang memantau
plat nomor setiap kendaraan yang melewati
titik batas kawasan biaya kemacetan. Tidak
seperti skema biaya penggunaan jalan lainnya,
skema biaya kemacetan hanya berlaku pada jam
puncak kemacetan saja.
Rancangan sistem dan teknologi yang digu-
nakan untuk biaya kemacetan sangat beragam
dari mulai yang sederhana hingga yang cang-
gih. Cara pembayaran yang paling sederhana
adalah pembayaran dengan loket tol, dimana
68
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 65 Gambar 66
Tiang rambu Electronic Road Pricing (ERP) di Singapore gentri Sistem komunikasi radio jarak
secara otomatis memotong pembayaran melalui kartu tunai yang dekat digunakan untuk memotong
diletakkan di dalam kendaraan (In-vehicle Units – IUs CashCards). biaya ERP secara otomatis.
Photo oleh Manfred Breithaupt, Singapore, 2003 Photo oleh Karl Otta, Singapore, 2004
69
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 22: Biaya kemacetan di London tiga ratus bis tambahan dioperasikan pada hari yang sama.
Meskipun London sudah memiliki pangsa komuter pengguna
Pada bulan Februari 2003, Walikota Ken Livingston angkutan umum yang relatif tinggi, pangsa ini meningkat
memperkenalkan Biaya Kemacetan London sebagai langkah secara signifikan.
mengatasi kemacetan lalu lintas di pusat kota – yang terburuk
Di tahun 2007, London tetap menjadi kota terbesar di dunia
di Inggris dalam hal keterlambatan dalam berkendara. Para
yang menerapkan model biaya kemacetan. Organisasi yang
pengendara di pusat kota London menghabiskan sekitar
bertanggung jawab atas sistem tersebut adalah Transportasi
50% waktunya dalam kemacetan, menambah jumlah hilang-
London (TfL) yang bekerja sama dengan operator swasta.
nya waktu yang dapat di uangkan sebesar £ 2–4 juta setiap
Biaya kemacetan tarifnya tetap, untuk pengendara motor di
minggunya (TfL, 2007). Tujuan skema biaya kemacetan
pusat kota London yang didefinisikan melalui suatu kordon.
adalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,
Ini adalah suatu skema pembebanan biaya di suatu area,
mengurangi kemacetan, dan mendukung investasi bagi
artinya kendaraan bermotor yang melintasi area akan dike-
transportasi umum. Skema ini dinilai sukses karena tujuan-
nakan biaya, demikian halnya pula dengan kendaraan yang
nya tercapai.
beroperasi sepenuhnya dalam area tersebut. Pembatasan
Efek dari biaya kemacetan dapat terlihat langsung dan tersebut awalnya terbatas pada distrik bisnis timur London,
dramatis. Dalam dua hari pertama, tingkat lalu lintas turun tetapi diperluas hingga mencakup wilayah hunian distrik
sebesar 25%, dan para pengendara melaporkan bahwa durasi barat sejak Februari 2007. Zona dengan pembebanan biaya
perjalanan berkurang setengahnya (TfL, 2007). Sebanyak ini meliputi area dengan luas sekitar 8 mil persegi.
Ketika diluncurkan, besarnya biaya kemacetan adalah £ 5, sebelumnya. Sekitar 50–60% dari penurunan ini disebabkan
namun sejak 2005 ongkosnya menjadi £ 8. Kendaraan beralihnya pengguna ke angkutan umum, 20–30% perjalanan
dikenakan biaya saat masuk ke zona pembebanan kema- menghindari zona tersebut, dan sisanya dengan berbagi mobil,
cetan pada periode pukul 7:00–18:00. Skema ini diterapkan menurunkan jumlah perjalanan, meningkatnya perjalanan di
dengan kamera pencatat pelat nomor kendaraan ANPR yang luar jam-jam sibuk, dan meningkatkan penggunaan sepeda
memantau kendaraan dalam zona tersebut. Kendaraan yang motor dan sepeda. Waktu tempuh perjalanan berkurang
melanggar maka secara otomatis akan dikirimi denda. hingga 15%. Pada tahun 2006, TfL menemukan bahwa
Efek menurunkan lalu lintas oleh biaya kemacetan tetap pengurangan kemacetan dan efek penghematan waktu
konsisten dari waktu ke waktu. Pada tahun 2003, TfL menge- perjalanan tetap ada. Kemacetan masih tetap berkurang
valuasi enam bulan pertama pelaksanaan pembebanan sekitar 26% dibandingkan dengan periode pra-pembebanan.
Sumber: Komisi Transportasi Terpadu, 2008
tersebut dan menemukan bahwa jumlah mobil yang memasuki
zona sentral berkurang sebanyak 60.000 dibandingkan tahun
70
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
71
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
bis, dan pengemudi-pengemudi mobil perusahaan perjalanan mobil dalam zona pembebanan, paling
diuntungkan dengan waktu tempuh perjalanan banyak hanya 0,1% yang disebabkan oleh per-
yang lebih handal. luasan layanan bis,” (City of Stockholm, 2006).
Lebih sedikitnya kendaraan di pusat kota berarti Mereka mengatakan bahwa biaya tersebut yang
penurunan CO2, NO2, dan emisi partikulat. Emisi menjadi alasan beralihnya para pengemudi, “Pajak
karbondioksida turun hingga 14%. Efek positif kemacetan tampaknya telah menyebabkan pening-
terhadap kesehatan masyarakat, keselamatan katan penggunaan kendaraan umum sekitar 4,5%.”
jalan, namun persepsi kualitas lingkungan kota Sebuah referendum mengenai ada tidaknya
lebih sulit untuk diukur. Jajak pendapat menun- penerapan biaya kemacetan diselenggarakan di
jukkan bahwa sikap masyarakat menjadi lebih daerah Stockholm berbarengan dengan pemilihan
mendukung biaya kemacetan selama periode uji umum pada tanggal 17 September 2006. Masalah
coba karena masyarakatlah yang bisa merasa- tersebut diajukan dalam voting di kota Stockholm
kan efeknya. Sebuah jajak pendapat tahun 2005 dan 14 kota sekitarnya. Dengan persentase tinggi
menunjukkan basis pra-ujicoba adanya sikap yang partisipasi pemilih (76%), mayoritas penduduk kota
negatif, dengan 51% penduduk mengatakan biaya (53%) memilih tetap menerapkan biaya kemacetan,
kemacetan merupakan “keputusan yang cukup/ namun penduduk di daerah lainnya di luar kota
sangat buruk”. Pada Mei 2006, hanya 42% yang lebih banyak yang tidak setuju. Akhirnya Parlemen
masih berpendapat demikian, sedangkan 54% Nasional-lah yang membuat keputusan akhir, dan
berpendapat bahwa biaya tersebut merupakan mereka memberikan suara pada Juni 2007 untuk
“keputusan yang cukup/sangat baik”, (City of Stoc- menerapkan biaya kemacetan secara permanen.
kholm, 2006). Keputusan tersebut berlaku sejak 1 Agustus 2007.
Temuan penting lainnya selama periode ujicoba Sistem pembebanan kendaraan Stockholm
adalah bahwa perbaikan layanan transportasi yang dirancang dalam skema kordon membeban-
umum sendiri hanya berdampak minimal bagi kan biaya kendaraan saat masuk dan keluar batas
kemacetan lalu lintas. Perluasan layanan angkutan kordon. Biaya yang dibebankan selama jam-jam
diimplementasikan enam bulan sebelum pene- sibuk pagi dan sore bervariasi antara 10–20 Kronor
rapan biaya kemacetan, sehingga memungkinkan Swedia (US$ 0,25–0,75), tergantung pada jamnya.
para pengelola transportasi Stockholm mengukur Hal ini dilakukan dengan menggunakan kamera
dampaknya pada kemacetan lalu lintas. Mereka pencatat plat nomor kendaraan otomatis (Auto-
menyimpulkan bahwa, “Dari 22% penurunan mated Number Plate Recognition Cameras, ANPR).
Kotak 25:
dari total 33 titik memiliki penanda pada semacam
Biaya kemacetan di Singapura gerbang yang bertuliskan “Restricted Zone”. Mobil
Skema biaya kemacetan tertua dan mungkin dan taksi harus membeli dan menampilkan lisensi
paling dikenal adalah skema biaya kemacetan di area untuk memasuki wilayah ini selama periode
Singapura. Tujuannya adalah untuk mengenakan 7:30–10:15 pada hari kerja dan Sabtu. Pemasukan
biaya terhadap kendaraan pada waktu dan kertas lisensi harian bisa mencapai (US$ 2,20
tempat tertentu yang menyebabkan kemacetan. setiap hari) dan bulanan (US$ 43 per bulan). Kertas
Pendapatan dari biaya kemacetan tidak diper- lisensi ini harus terpasang jelas di kaca jendela
untukkan bagi keperluan transportasi tetapi kendaraan. Lisensi-lisensi dibedakan satu sama
masuk ke dana konsolidasi umum. Proyek-proyek lainnya dari bentuk dan warnanya. Lisensi tersebut
transportasi jalan dan rel perkotaan harus bisa tersedia di kantor pos, toko-toko, pompa bensin
dibuktikan secara ekonomi sebelum mendapatkan dan di kios khusus penjualan lisensi di sepanjang
dana implementasi. jalan menuju RZ. Lisensi tidak dapat dibeli di titik
Skema biaya kemacetan pertama yang diper- masuk.
kenalkan Juni 1975, disebut Sistem Kawasan Mobil dan taksi yang membawa empat orang
Berlisensi (Area Lisence Scheme, ALS). Kordon (‘carpool’) dan pengemudinya boleh masuk dengan
imajiner ditempatkan di bagian terpadat di kota bebas. Personil polisi ditempatkan di gardu pen-
yang disebut Zona Terbatas (Restricted Zone, RZ), jaga di titik masuk. Mereka mengamati apakah
dengan luas 720 hektar. Tiap titik masuk ke RZ kendaraan menampilkan wilayah lisensi yang
72
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
+
8% 10%
Kemacetan Penumpang
Lalu Polusi Penjual
pada jam angkutan
lintas udara eceran
puncak umum
-22% -25%
-14%
–
benar saat melewati titik masuk. Kendaraan yang dari 276.866 pada awal 1974 menjadi 677.818
melanggar tidak dihentikan, namun penumpangnya pada pertengahan 1997 selama kurun waktu yang
dipaksa untuk turun dan pengemudinya menerima sama. Namun demikian, kondisi lalu lintas di jalan-
tilang karena memasuki RZ tanpa lisensi yang sah. jalan kota itu lebih baik dibandingkan pada tahun
Dendanya sebesar US$ 50. Rute keluar tersedia 1975. Rata-rata laju lalu lintas dalam kota selama
di titik masuk utama supaya tidak ada kendaraan hari kerja berkisar 26–35 km/jam dibandingkan
yang secara tidak sengaja masuk ke RZ. Tidak dengan sekitar 15–20 km/jam sebelum adanya
ada penjagaan polisi dalam RZ. Kendaraan bebas pelaksanaan ALS.
bergerak dalam dan keluar RZ.
Pada tahun 1975, pangsa angkutan umum bagi
Tiga tonggak utama hingga 1998 (ketika ALS perjalanan kerja ke kota adalah 46%. Pada tahun
digantikan oleh Tarif Jalan Elektronik/ERP) adalah:
1998 pangsanya menjadi 67%. Dengan peningkatan
Juni 1975 pada pagi hari ALS diperkenalkan dukungan secara bertahap, operator angkutan
untuk mobil dan taksi saja, dengan pengecu- umum telah mampu meningkatkan layanannya.
alian bagi kendaraan lain dan ‘carpools’. Ada juga perubahan mendasar dalam sikap terha-
Juni 1989 skema ALS juga diterapkan pada dap penggunaan mobil. Tetap saja benar bahwa
waktu petang (16:30–19:00); dan segala penge- mobil merupakan komoditas yang masih banyak
cualian (selain untuk bis umum terjadwal dan dicari orang, tetapi angkutan umum sudah menjadi
kendaraan darurat) ditarik. alternatif yang layak dan dapat diterima.
Januari 1994 ketika ALS sepanjang hari (7:30– ALS dimulai pada tahun 1975 dengan cara
17:00) diperkenalkan pada jam puncak yang yang sederhana dengan melakukan pembatasan
terpisah dan tarif yang lebih murah pada jam untuk mobil dan taksi saja, selama jam-jam sibuk
tidak puncak. di pagi hari. Begitu diperpanjang mencakup satu
Ada perluasan RZ dan kenaikan harga lisensi hari penuh dengan harga tergantung kelas ken-
dari tahun ke tahun. Dari 1975–98, wilayah kota daraan dan penerapan harga lebih murah di luar
telah bertambah sekitar 30% luasnya dengan jam puncak maka jumlah lisensi menjamur. Mes-
penambahan lapangan kerja dan kegiatan kipun pelanggan yang sering membeli lisensi tidak
komersial. Populasi kendaraan meningkat 245% menemui masalah, namun terkadang pengguna
73
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
yang jarang membelinya bisa kebingungan. Ter- dan kemudian layar kosong kembali. Saat kenda-
dapat 14 macam pilihan lisensi yang bisa dipilih raan mendekat dalam jarak 10 meter dari antena
dan ini dianggap terlalu banyak. Dengan adanya pertama gerbang ERP, antena akan menghubungi
ALS maka sulit untuk mengubah daerah dan durasi IU, menentukan validitasnya, mengklasifikasikan
pemberlakuan pembatasan. kendaraan sesuai dengan IU dan menentukan
Dengan kertas lisensi, pengendara bisa masuk ongkos IU yang tepat dari tabel tarif di pengendali
ke wilayah terkontrol berulang kali tanpa batas. Ini lokal. Di antara dua gerbang, IU menarik biaya
tidak sesuai dengan jiwa konsep biaya kemacetan yang sesuai dari nilai yang tersimpan di CashCard
yang dimaksudkan agar pengemudi membayar dan mengkonfirmasi bahwa hal itu telah dilakukan
penggunaan jalan pada waktu dan tempat di mana kepada antena kedua. Pada IU di kendaraan, saldo
terjadi kemacetan. Cara yang paling adil adalah baru di CashCard setelah penarikan biaya ERP
membuat pengendara membayar setiap kali ia ditampilkan selama 10 detik. Di saat bersamaan,
menggunakan daerah terkontrol. sensor optis mendeteksi melintasnya kendaraan.
Oleh karena itu, pencarian alternatif otomatis Jika telah terjadi transaksi ERP yang sah yaitu tarif
dimulai pada tahun 1989 ketika teknologi penarikan ERP yang benar telah ditarik, maka informasi ini
biaya tol secara elektronik mulai muncul. Inilah akan disimpan dalam pengendali lokal.
awal mulanya biaya jalan elektronik (Electronic Jika ternyata belum ada transaksi yang sah
Road Pricing, ERP) dimulai. karena alasan tertentu, kamera akan mengambil
Sistem ERP yang diperkenalkan tahun 1998 gambar digital dari pelat belakang kendaraan,
adalah sistem komunikasi radio jarak pendek merekam alasannya, misal tidak adanya CashCard
khusus (Dedicated hort-range radio communica- dll., dan juga menyimpan informasi ini di pengendali
tion, DSRC) yang berfrekwensi 2,54 GHz. Ada tiga setempat. Pengendali lokal mengirimkan kembali
komponennya, yaitu: semua data transaksi ERP dan gambar digital ke
Unit dalam kendaraan (In-vehicle Unit, IU) pusat kendali dalam interval yang teratur.
dengan kartu cerdas yang disebut CashCard; Catatan-catatan transaksi ERP yang valid disim-
Gerbang ERP (atau titik kontrol) yang terletak
pan selama satu hari dan pada larut malam hari,
pada titik yang sama dengan titik kendali ALS;
catatan ini digunakan untuk mengklaim tagihan
Pusat kontrol di mana sistem ini dimonitor oleh
ERP total dari operator CashCard. Pelanggaran/
personil penegak.
gambar kesalahan akan disimpan selama 6 bulan,
IU adalah suatu perangkat seukuran kamus saku
karena mungkin diperlukan jika pengemudi mem-
bertenaga baterai dan terpasang permanen di kaca
bantah tilang yang dikeluarkan.
depan kendaraan, dan di sudut kanan bawah atau
setang sepeda motor dan skuter. Dalam database Seperti pada kasus ALS, ERP telah terbukti
IU, masing-masing nomor IU unik terkait dengan dapat diandalkan dan telah berhasil dalam menjaga
nomor registrasi kendaraannya. IU memiliki slot kemacetan lalu lintas di wilayah pengendalian lalu
untuk menerima kontak kartu cerdas dengan depo- lintas dalam tingkat yang masih dapat ditangani.
sit prabayar. Kartu cerdas yang disebut CashCard Angka elastisitas harga permintaan untuk mobil
dikeluarkan dan dikelola oleh sebuah konsorsium bervariasi antara -0,12 dan -0,35. Angka elastisitas
bank lokal. CashCard ini dapat digunakan kembali untuk pengendara sepeda motor bervariasi antara
(selama sekitar 2–3 tahun) dan dapat diisi ulang -0,7 dan -2,8. Pengendara sepeda motor tampak-
dengan nilai tunai hingga maksimum US$ 500 di
nya peka terhadap perubahan harga, tidak seperti
pompa bensin atau anjungan tunai mandiri (ATM).
pengendara mobil. Kepekaan ini mungkin sebagian
IU memiliki layar “LED-backlight”. Layar ini bisa dijelaskan oleh fakta bahwa pemilik mobil
menampilkan saldo CashCard saat kartu dimasuk- cenderung berpendapatan lebih tinggi daripada
kan ke dalam IU dan sisa saldo setelah penarikan pengendara sepeda motor.
saat kendaraan berjalan di bawah gerbang ERP. Sumber: Berbagai laporan mengenai ALS dan ERP oleh APG
Tampilan ini hanya berlangsung selama 10 detik Menon dan Chin Kian Keong, (1992–2004)
74
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Tingkat emisi 1 2 3 4
Syarat untuk
Euro 1 Euro 2 or Euro 1 Euro 3 or Euro 2 Euro 4 or Euro 3
kendaraan
atau lebih buruk + filter tertentu + filter tertentu + filter tertentu
bermesin diesel
Di Berlin implementasinya dibagi dalam dua tahap: bila mengemudi ke zona emisi rendah tanpa izin.
Tahap 1, efektif 1 Januari 2008: Ada 70 kota di delapan negara Eropa yang
Kendaraan (truk dan mobil penumpang) setidak- akan memperkenalkan atau berencana untuk
nya harus memenuhi persyaratan polutan kelas memperkenalkan zona emisi rendah dalam rangka
2 dari skema penilaian kendaraan nasional yang meningkatkan kualitas udara di pusat kota mereka.
telah ditetapkan. Oleh karena itu, hanya kendaraan Tujuan utama adalah untuk meningkatkan
dengan stiker merah, kuning, dan hijau yang kualitas udara dan untuk melindungi kesehatan
diperbolehkan. penduduk. Lalu lintas jalan adalah sumber utama
Tahap 2, efektif 1 Januari 2010: zat berbahaya, seperti debu halus (PM10) dan
Hanya kendaraan untuk Polutan Kelas 4 – dengan nitrogen dioksida (NO2). Emisi partikulat mening-
demikian, hanya kendaraan dengan stiker hijau katkan bahaya penyakit asma dan paru, serta
yang boleh masuk zona emisi rendah. gangguan jantung dan
Pengecualian diberikan bagi: kanker paru-paru. Di
Kendaraan polisi dan pemadam berbagai pusat kota
ke b a k a r a n, t r a n s p o r t a s i yang diberikan batas
penyandang cacat, ambulans, bawah secara teratur.
Diadaptasi dari: Manfred
kendaraan kebersihan, moped,
Breithaupt (2008): “Environ-
sepeda motor dan beberapa mental Vehicle Taxation:
kendaraan lain. International Experiences”,
dipresentasikan pada
Denda: Lokakarya International
Workshop on Trans-
A k a n d ike n a k a n d e n d a portasi Terpadu bagi
sebesar € 40 dan denda Pembangunan Perkotaan
Berkelanjutan di Cina
berupa catatan nilai yang (15–17 Desember 2008)
ditambahkan ke SIM anda
75
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
11.3% 9.7% +
Modifikasi
Lalu Kecepatan Pengurangan Angkutan
armada
lintas perjalanan CO2 umum
kendaraan*
-19.2%
-12% –
-40%
* Reduksi dari kendaraan-kendaraan yang paling berpolusi (dibawah ketentuan Euro 1, 2, dan 3)
Diadaptasi dari: Manfred Breithaupt (2008), “Environmental Vehicle Taxation: International
Experiences”, dipresentasikan pada Lokakarya International Workshop on Transportasi
Terpadu bagi Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan di Cina (15–17 Desember 2008)
Untuk informasi lebih lanjut: http://www.comune.milano.it/dseserver/ecopass/index.html
76
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
setiap kendaraan yang akan masuk harus ber- penggunaan jalan yang dijelaskan sebelumnya,
henti melakukan pembayaran. Cara yang lebih dimana besarnya biaya penggunaan jalan ber-
modern adalah dengan menempatkan suatu beda sesuai dengan kebutuhan biaya pemba-
alat di dalam mobil (on-board-unit, OBU) yang ngunan dan pemeliharaan jalan bersangkutan,
dapat berkomunikasi secara elektronik dengan biaya polusi udara dan suara, dan biaya tundaan
alat pendeteksi yang dipasang pada gerbang yang disebabkan saat kebutuhan pengguna
masuk kawasan biaya kemacetan yang disebut mobil terhadap penggunaan ruang jalan sema-
gentri. Sistem ini disebut tag and beacon system kin tinggi. Melalui skema biaya penggunaan
atau sistem sinyal pengenalan elektronik. Untuk jaringan jalan ini, para pengguna mobil akan
melakukan pembayaran, setiap kendaraan merasakan secara langsung biaya yang mereka
hanya cukup memperlambat kecepatan tanpa timbulkan saat menggunakan mobilnya yang
perlu berhenti sehingga menghemat waktu selama ini dibebankan kepada masyarakat.
tempuh pengendara mobil, dan biaya operasinya Sehingga sedikit banyak bisa mendorong terja-
lebih murah karena dilakukan secara otomatis. dinya perubahan pola perjalanan.
Sistem sinyal pengenalan elektronik tersebut
banyak dipakai di negara-negara Eropa seperti 4.2.3 Kawasan rendah emisi
Perancis, Spanyol, Portugis, Itali dan Jerman. Upaya kebijakan TDM yang membatasi akses
mobil seringkali sejalan dengan tujuan kebi-
Singapura merupakan kota pertama yang mene-
jakan lainnya seperti mengurangi emisi asap
rapkan skema biaya kemacetan pada tahun
kendaraan atau memberi ruang jalan bagi peng-
1975 dengan menggunakan Sistem Kawasan
guna moda transportasi lainnya selain mobil.
Berlisensi. Kawasan pusat kota di dalam batas
Sebagai contoh, beberapa kota di Eropa mene-
(cordon) yang telah ditentukan ditetapkan seba-
rapkan kawasan rendah emisi yang membatasi
gai Zona Terbatas, dimana setiap kendaraan
penggunaan atau menutup sama sekali akses
yang masuk kawasan tersebut harus mempunyai
masuk bagi kendaraan berstandar emisi gas
stiker ijin masuk. Sistem yang sederhana terse-
buang tertentu pada jam-jam puncak. Selain
but ternyata terbukti ampuh dalam mengurangi mendorong penggunaan angkutan umum
kemacetan lalu lintas dan berhasil menyebab- dan kendaraan tidak bermotor untuk menuju
kan perpindahan moda dari mobil ke angkutan kawasan rendah emisi, skema ini juga mem-
umum yang sebelumnya sudah diperbaiki perbaiki kualitas udara dan tingkat kebisingan
sistemnya. Pada tahun 1998, sistem tersebut kawasan sehingga lebih menarik bagi penghuni
dimodernisasi dengan teknologi canggih berupa maupun pengunjung. Pelaku usaha yang awal-
Sistem Road Pricing Elektronik (ERP- Electronic nya khawatir bahwa mereka akan kehilangan
Road Pricing) yang berbasis teknologi DSCR pembeli karena adanya pembatasan mobil
melalui pemasangan OBU (on-board-unit) di akhirnya menemukan bahwa peningkatan lalu
seluruh kendaraan yang disediakan secara gratis lintas pejalan kaki ternyata lebih baik bagi
oleh pemerintah. Dengan sistem baru ini, biaya usaha mereka.
kemacetan dibayar secara otomatis dari kartu
Kawasan rendah emisi biasanya diterapkan pada
cerdas yang ada pada OBU saat kendaraan
kawasan bersejarah di daerah kota tua. Sebagai
melintasi gerbang masuk Kawasan Terbatas.
contoh adalah kota Bologna, para pemimpin
Saldo pada kartu cerdas dapat diisi langsung
kota memutuskan untuk menjadikan kawasan
seperti halnya pulsa telepon.
alun-alun kota lama Piazza Maggiore (kecuali
Versi yang paling modern dari biaya penggu- bis kota) sebagai kawasan khusus pejalan kaki
naan jalan adalah skema biaya penggunaan dan membatasi pergerakan lalu lintas mobil
jaringan jalan, dimana para pengguna mobil dan motor di daerah sekitarnya kecuali untuk
dikenai biaya setiap kali mereka mengguna- kendaraan yang mendapat ijin khusus. Akses
kan suatu jaringan jalan tertentu,. Skema ini kendaraan angkutan barang dan pengiriman
memperlakukan biaya penggunaan jalan seperti hanya diperbolehkan pada jam-jam tertentu
halnya biaya penggunaan layanan umum yang saja di pagi dan sore hari dengan cara memin-
lain seperti listrik atau air. Skema biaya penggu- dahkan tiang pembatas lalu lintas. Pada hari
naan jaringan jalan ini paling mendekati sistem Minggu, mobil dilarang digunakan sejak pukul
77
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
9:30–12:00 dan pukul 15:30–18:30 di kawasan paling banyak dilupakan adalah tarif parkir.
Trafico Limitato yang meliputi hampir seluruh Hal ini karena banyak parkir disediakan secara
wilayah pusat kota dengan luas sekitar 80 ha gratis walaupun pembangunan dan pemeli-
(Lehmbrock). haraan sarana parkir tidaklah datang secara
Beberapa kota telah menerapkan kawasan gratis. Untuk penjelasan lebih rinci tentang tarif
rendah emisi yang lebih luas. Sebagai contoh, parkir, silahkan melihat modul Manajemen
kota London sejak tahun 2008 telah menerap- Parkir dari GTZ yang telah diterbitkan pada
kan biaya harian sebesar ₤ 200 (Rp 3,5 juta) tahun 2009 (http://www.sutp.org).
kepada setiap truk dan bis yang memasuki
kawasan metropolitan London (sekitar 8 km2) “Penyebab utama keraguan akan
bila memiliki tingkat polusi dibawah standar masalah parkir adalah karena
Emisi Euro 3. Serangkaian kamera pemantau
ditempatkan untuk membantu penegakan masyarakat kita belum bisa
aturan tersebut. Sistem ini menghasilkan sekitar menentukan sikap apakah lahan
US$ 100 juta per tahun, atau empat kali lipat
parkir itu harus disediakan
dari biaya pembangunan sistem dan seluruh
pembelian kamera pemantaunya. sesuai dengan harga pasar
atau harus disediakan sebagai
4.2.4 Biaya parkir
suatu layanan umum.”
Walaupun strategi manajemen parkir akan G. J. Roth, “Paying for Parking”, 1965
dibahas secara lebih mendalam pada bagian
5.2.3, beberapa upaya manajemen kebutuhan Banyak negara berkembang telah mengikuti
parkir ditujukan untuk merubah kebijakan pendekatan layanan umum pada penyelengga-
tarif parkir. Dari banyak faktor yang mempe- raan parkir, melalui penyediaan lahan parkir di
ngaruhi kebutuhan parkir, barangkali yang kota yang banyak dan gratis. Parkir umumnya
78
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
disediakan secara gratis oleh para pemilik (supply oriented) menjadi pembangunan ber-
toko dan pengembang pemukiman, sehingga orientasi pada manajemen kebutuhan (demand-
masalah ruang parkir tidak diperhitungkan management oriented). Pendekatan baru dalam
oleh pengguna mobil sebelum mereka melaku- kebijakan parkir adalah sebagai berikut:
kan perjalanannya. Penyediaan ruang parkir Penyediaan lokasi parkir di badan jalan telah
yang berlebihan akan mendorong penggunaan ditetapkan secara pasti sejak jalan tersebut diba-
mobil yang berlebihan pula yang pada akhirnya ngun. Meskipun demikian, walaupun permin-
menyebabkan peningkatan polusi udara dan taan parkir di lokasi tersebut meningkat, parkir
kemacetan lalu lintas. di pinggir badan jalan di banyak kota biasanya
Perubahan paradigma di kebijakan parkir saat gratis atau sangat murah. Hal ini menyebabkan
ini tengah berlangsung. Banyak perencana dan tidak efisiennya penggunaan lahan parkir di
pimpinan kota sudah mulai melihat tarif bebas badan jalan dimana beberapa kendaraan meng-
parkir sebagai salah satu hambatan bagi upaya gunakan lahan parkir tersebut seharian semen-
perbaikan kualitas hidup dan keterjangkauan tara kendaraan lain terpakasa harus berputar-
perumahan kota. Kebijakan parkir yang keting- putar mencari lahan parkir. Pergerakan kenda-
galan zaman sedang dengan sungguh-sungguh raan pencari tempat parkir ini dapat menyebab-
dikaji ulang karena telah banyak kota yang kan lalu lintas kendaraan dalam jumlah yang
menggunakan manajemen parkir sebagai upaya cukup signifikan di jalan-jalan kota. Di bebe-
pendukung untuk mewujudkan kota yang lebih rapa kota bahkan mencapai 74% (Shoup, 2005).
kompak atau pembangunan berorientasi pada Biaya parkir berbasis kinerja adalah kebijakan
jalur angkutan umum massal. Orientasi pem- untuk menetapkan bahwa lahan parkir di
bangunan kota telah berpindah dari kebijakan badan jalan tersedia bagi mereka yang membe-
pembangungan beroerientasi pada penyediaan rikan nilai paling tinggi bagi penyediaannya.
Gambar 67 Gambar 68
Meteran pencatat parkir elektronik Rambu-rambu yang menginformasikan
dengan bantuan tenaga sinar matahari biaya parkir di Singapura. Mobil dan
untuk parkir di badan jalan. sepeda motor dikenai biaya parkir.
Photo oleh Karin Rossmark, Brasov (RO), 2004 Photo oleh Karl Fjellstrom, Singapore, 2002
79
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
80
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
81
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
82
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
kebutuhan transportasi para pekerja yang penyelenggaraan kegiatan dan kampanye pema-
beragam dan terus berubah sepanjang waktu. saran masyarakat.
Banyak pekerja yang mau menggunakan moda
transportasi alternatif jika ada dukungan dan 4.3.1 Penegakan hukum
insentif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak Peraturan-peraturan baru yang mengatur peng-
pekerja yang sebetulnya bisa melakukan pro- gunaan sepeda dan pejalan kaki mungkin saja
gram mobil tumpangan, telekomuting atau membutuhkan upaya pendidikan dan pelatihan
jam kerja fleksibel selama 2 atau 3 hari dalam untuk petugas kepolisian. Pelanggaran jalur
seminggu. Dan ada pula pekerja yang melaju sepeda atau pejalan kaki oleh mobil yang seha-
dengan sepeda selama beberapa bulan dalam rusnya menjadi fokus aparat kepolisian yang
setahun. seringkali terabaikan. Sebagai contoh, pelang-
garan yang umum terjadi adalah saat jalur
4.3 Upaya-upaya pendukung sepeda digunakan untuk parkir mobil sehingga
Untuk keberhasilan penerapan strategi TDM menghambat pergerakan sepeda. Penegakan
yang komprehensif, penegakan hukum dan hukum yang lebih tegas terhadap aturan yang
kesadaran masyarakat merupakan upaya pendu- mengharuskan setiap pengendara mobil meng-
kung yang sangat penting. Upaya-upaya TDM utamakan pejalan kaki yang akan melintas
akan sah dan diterima masyarakat melalui dapat menghapus budaya “Mobil adalah Raja”
83
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
dan membangun budaya yang memberi peng- alih-alih untuk mendapatkan keuntungan
akuan akan keberadaan NMT. jangka pendek. Sistem perencanaan regional
Kebijakan perencanaan juga membutuhkan sebaiknya diawasai oleh badan pemerintahan
penegakan aturan yang tegas. satu hal yang dari tingkat yang lebih tinggi. Misalnya,
mudah, dan terkadang lebih menguntungkan sistem perencanaan di Norwegia mensyaratkan
bagi pemerintah daerah (yang sedang bersaing
dalam melakukan pembangunan baru dengan Kotak 33: Hari bebas kendaraan
pemerintah daerah yang lain), untuk mengabai- bermotor terbesar di Bogotá
kan strategi pemanfaatan lahan jangka panjang Kota Bogota, Columbia menjadi yang pertama
dalam mencanangkan hari bebas kendaraan
bermotor pada tanggal 24 Februari 2000, dengan
hasil prakarsa Walikota Enrique Peñalosa dan
The Commons, sebuah organisasi lingkungan
internasional. Ini merupakan salah satu hari
bebas kendaraan bermotor yang pertama
diselenggarakan di negara berkembang. Acara
ini menuai sukses dan menjadi sangat populer,
dan sebagai imbalannya, acara ini memenangkan
penghargaan Stockholm Challenge Award (http://
www.challenge.stockholm.se). Di bawah ini
adalah ringkasan pidato walikota:
“Ini adalah pencapaian hebat warga Bogota”.
Sebuah kota dengan tujuh juta penduduk ter-
nyata dapat berfungsi dengan baik tanpa mobil.
Latihan ini memungkinkan kita untuk melihat
sekilas mengenai apa yang seharusnya menjadi
standar sistem transportasi kota dalam sepuluh
Gambar 715 atau lima belas tahun mendatang: sebuah sistem
transportasi umum yang baik dan pada jam
Pelaksanaan yang tepat
kesibukan tanpa mobil.
merupakan usaha
yang saling melengkapi Yang terpenting dari semuanya, adalah
bagi keberhasilan kehadiran seluruh komunitas kota pada hari
upaya TDM. itu. Kami sangat yakin dengan kapasitas yang
Photo oleh Manfred Breithaupt, kita miliki dalam membuat sebuah upaya kolektif
London (UK), 2007
besar, untuk membangun sebuah kota yang
lebih berkelanjutan dan bahagia lestari. Survei
mengungkapkan bahwa 87% dari warga setuju
dengan hari bebas kendaraan bermotor; 89%
tidak mengalami kesulitan dengan sistem trans-
portasi yang mereka gunakan; 92% mengatakan
tidak ada absensi di kantor mereka, sekolah
atau universitas, dan 88% mengatakan mereka
ingin ada hari bebas kendaraan bermotor di
kemudian hari.
Sekarang kita akan membawa referendum
kepada para pemilih, mengusulkan sebuah visi
untuk tahun 2015: antara pukul 6:00 dan 9:00,
Gambar 724 dan pukul 14:30–19:30, tidak boleh ada mobil
di jalanan. Oleh karena itu, kota harus dapat
Penggunaan gembok
menyediakan sistem pelayanan angkutan umum
roda di suatu kawasan
dan sepeda yang baik.“
di London melindungi
akses para pejalan kaki. Diadaptasi dari Todd Litman, Online TDM Encyclopedia,
Photo oleh Karin Roßmark/ http://www.vtpi.org
Torsten Derstroff, 2003
84
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
dilakukannya kajian oleh Kementerian Ling- digagas pemerintah. Contoh acara publik yang
kungan Hidup terlebih dahulu sebelum izin semakin menyebar di berbagai kota adalah hari
rencana pembangunan pemerintah daerah bisa bebas kendaraan bermotor, saat dimana suatu
dikeluarkan. jalan kota ditutup bagi mobil dan motor selama
1 hari untuk digunakan bagi aktifitas sosial, olah
4.3.2 Kesadaran masyarakat raga dan budaya masyarakat. Kegiatan ini ditu-
Upaya TDM yang memberikan insentif bagi jukan sebagai acara sosial dan wisata masyarakat
perubahan pola transportasi masyarakat, ter- dimana semua orang bisa berkumpul dan menik-
utama upaya penarik (pull) akan mendatang- mati kotanya dengan cara yang berbeda dari bia- Gambar 73 dan 74
kan manfaat yang lebih besar jika dilakukan sanya, menikmati kota yang tenang dari bising Hari bebas kendaraan
dengan melibatkan masyarakat. Kampanye kendaraan dan bersih dari polusi asap kendaraan. bermotor di Zurich.
penyadaraan masyarakat harus menjadi bagian Pada 24 Oktober 2000, Pemerintah Kota Bogota Anak-anak mengambil
yang terpisahkan dari strategi upaya TDM mengorganisasi acara hari bebas kendaraan ber- alih jalanan untuk
motor terbesar saat dimana seluruh kota tertu- bermain dan
yang komprehensif. Hal ini sangat penting menggambar.
ketika upaya ekonomi seperti biaya penggunaan tup bagi mobil dan motor pribadi dari jam 6:30
Photo oleh Lloyd Wright,
jalan akan diterapkan, karena masyarakat akan hingga 19:30 pada hari kerja biasa. (Kotak 33) Zurich (CH), 2005
85
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
86
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 35: "Smart-growth" dan TOD Use Toolkit: A Planning Guide for Linking
Transportation to Land Use and Economic
pada kebijakan pemanfaatan sumber Development, Pennsylvania Dept. of Trans-
daya lahan portation, PUB 616 (3-07); di (ftp://ftp.dot.state.
CCAP (2005), Transpor tation Emissions pa.us/public/PubsForms/Publications/PUB%20
Guidebook: Land Use, Transit & Transportation 616.pdf).
Demand Management, Center of Clean Air Policy SGN (2002 and 2004), Getting To Smart Growth:
(http://www.ccap.org/guidebook). Buku panduan 100 Policies for Implementation, and Getting
ini menyediakan informasi tentang berbagai to Smart Growth II: 100 More Policies for
smart-growth dan strategi manajemen mobilitas, Implementation, Smart Growth Network (http://
termasuk di dalamnya peraturan perkiraan VMT www.smartgrowth.org) and International City/
dan pengurangan emisi. County Management Association (http://www.
Todd Litman (2006), Smart Growth Policy icma.org).
Reforms, Victoria Transport Policy Institute USEPA (various years), Smart Growth Policy
(http://www.vtpi.org); di http://www.vtpi.org/smart_ Database, US Environmental Protection Agency
growth_reforms.pdf, dan “Smart-Growth,” http:// (http://cfpub.epa.gov/sgpdb/browse.cfm)
www.vtpi.org/tdm/tdm38.htm. menyediakan informasi tentang beragam kebijakan
Anne Vernez Moudon, et al., (2003), Strategies yang mendorong efisiensi transportasi dan pola
and Tools to Implement Transportation-Efficient tata guna lahan dengan berbagai studi kasus.
Development: A Reference Manual, Washington M. Ward, et al., (2007), Integrating Land Use
State Department of Transportation (http://www. and Transport Planning, Report 333, Land Trans-
wsdot.wa.gov), WA-RD 574.1; di http://www.wsdot. port New Zealand (http://www.landtransport.govt.
wa.gov/Research/Reports/500/574.1.htm. nz) di http://www.landtransport.govt.nz/research/
PennDOT (2007), The Transportation and Land reports/333.pdf
87
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
cenderung meningkatkan pembangunan yang aturan kawasan bagi penggunaan lahan, kepa-
berorientasi pada mobil sehingga mendorong datan, penyediaan parkir, hingga standar peren-
peningkatan penggunaan mobil. Untuk itu, canaan bangunan baru (lebar jalan, jalur peja-
upaya TDM yang memberikan dampak pada lan kaki dan keterhubungan bangunan dengan
pembangunan baru merupakan cara yang jaringan jalan yang ada).
sangat penting untuk menghentikan kecen-
derungan pertumbuhan lalu lintas kendaraan 5.1.1 Perencanaan tata guna lahan
yang meningkat tajam. wilayah
Sebagian besar pembangunan tata guna lahan Manajemen pengembangan kota yang efek-
dikontrol oleh pemerintah daerah. Kontrol ter- tif di daerah perkotaan yang besar dimulai
sebut sangatlah beragam dari mulai penetapan dari cara pandang kewilayahan. Wilayah kota
88
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
89
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
90
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
kluster. Kepadatan dan sistem kluster pada tingkat fungsi pemakaian yang berbeda. Misalnya, jika
lingkungan (area dengan luas wilayah kurang dari dua dari gedung-gedung adalah perkantoran
diameter satu mil) dengan kondisi pejalan kaki dengan permintaan yang tinggi selama hari kerja,
yang baik yang menciptakan pusat multi-modal maka yang lain adalah sebuah restoran dengan
(dengan kata lain juga disebut kelurahan, desa permintaan yang tinggi di malam hari, dan yang
atau pusat transit), yang cocok untuk berjalan keempat adalah gereja dengan tuntutan puncak
kaki dan transit. Selanjutnya, sistem kluster dapat aktivitasnya pada akhir pekan di pagi hari. Mereka
diilustrasikan sebagai berikut: dapat berbagi parkir dan mengurangi total kebu-
A menunjukkan pengembangan sub urban/ping- tuhan area parkir, sehingga memungkinkan sistem
giran kota yang sudah umum dengan bangunan kluster yang lebih besar.
dikelilingi dengan parkir yang terpisah satu sama C menunjukkan delapan bangunan yang berke-
lain. Seringkali tidak ada jalan yang menghubungkan rumun mengelilingi taman. Seiring meningkatnya
gedung-gedung atau trotoar-trotoar di sepanjang sistem kluster, maka terjadi peningkatan serta
jalan. Sehingga, hanya transportasi mobil yang perbaikan efisiensi pejalan kaki, pembagian jalan,
dapat secara efektif melayani tujuan tersebut. dan layanan transportasi umum, serta langkah-
B menunjukkan bangunan-bangunan sama yang langkah upaya TDM lainnya juga akan meningkat,
diletakkan bersebelahan sehingga mereka ter- karena skala ekonomi.
kluster bersama dan menghadap ke arah jalan, D menunjukkan delapan bangunan perkantoran
dengan pintu gerbang utama yang menghubung- yang terintegrasi ke taman atau kampus, yang men-
kan langsung ke trotoar, dan bukannya ke area ciptakan jalur pejalan kaki yang lebih nyaman dan
parkir yang terletak di belakang. Sistem kluster aktraktif yang menghubungkan antar bangunan
jenis ini juga memfasilitasi parkir bersama (shared tersebut, serta pada tingkat yang lebih lanjut dapat
parkir), terutama jika gedung-gedung tersebut meningkatkan akses dan mendukung transportasi
memiliki berbagai jenis pemanfaatan lahan dengan alternatif.
Lingkungan yang nyaman dan menarik peningkatan angkutan umum dibiayai oleh
untuk pejalan kaki terutama jalur menuju pendapatan tambahan atau pajak penjualan dari
pemberhentian angkutan umum; pembangunan TOD. Terkadang strategi TOD
Sebuah kawasan perumahan dengan ukuran digunakan dalam kegiatan pembangunan ulang
atau tipe yang berbeda-beda, yang dapat untuk mengubah suatu kawasan yang semula
ditempuh dengan berjalan kaki dari perhen- berorientasi pada mobil dan untuk meningkat-
tian kendaraan umum; kan penumpang angkutan umum.
Beragam lapangan kerja dan layanan bagi Gambar 78 menunjukkan perbedaan antara
para pekerja seperti penitiapan anak dan kepadatan dan kaitannya terhadap tingkat kon-
layanan kesehatan di dekat stasiun angkutan sumsi energi pada sektor transportasi di bebe-
umum. rapa kota di dunia.
Beberapa kajian menunjukkan bahwa TOD
dapat meningkatkan harga properti di kawasan 5.2 Prioritas ruang jalan dan
tersebut. Beberapa otoritas pengelola angkutan perencanaannya
umum telah berhasil menambah pemasukan Badan jalan adalah salah satu aset yang sangat
dari nilai tanah yang mereka miliki dengan berharga yang pada umumnya dimiliki oleh
cara menyewakan hak pembangunan terutama pemerintah kota, dan perencanaannya dapat
ruang udara (contoh: pembangunan di sekitar rel secara signifikan mempengaruhi karakter dan
kereta api) atau disebut pembangunan bersama pola-pola kegiatan transportasi masyarakatnya.
(joint development). Pendapatan yang diper- Praktek perencanaan transportasi yang lazim
oleh dari pembangunan tersebut merupakan cenderung menyediakan ruang jalan hanya
tambahan pemasukan bagi pengelola angkutan untuk kepentingan lalu lintas dan parkir kenda-
umum yang dapat digunakan untuk pembia- raan. Karena mobil itu relatif boros ruang dan
yaan pengembangan layanan angkutan umum. memberikan resiko kecelakaan, polusi udara
Proyek semacam ini disebut strategi Value Cap- dan polusi suara bagi pengguna moda trans-
ture atau meraih untung dimana perluasan atau portasi tidak bermotor, lalu lintas kendaraan
91
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 76
Perkembangan
perkotaan yang
padat di Shanghai.
Photo oleh Armin Wagner,
Shanghai (CN), 2006
Houston
70
Phoenix
Detroit Kepadatan perkotaan
60
Denver
dan transportasi dikaitkan
Los Angeles
San Francisco
dengan pemakaian energi
Boston
50 Washington Sumber: Newman et Kenworthy, 1989;
Chicago Atlas lingkungan du Monde Diplomatique 2007
New York
40
Toronto
Gambar 775 Perth
Brisbane Kota-kota di Amerika Selatan
30
Setiap penumpang angkutan umum juga Melbourne Kota-kota di Australia
Sydney
merupakan pejalan kaki, membentuk volume Hamburg
Kota-kota di Eropa
pejalan kaki yang besar di trotoar kota Tokyo. Stockholm Kota-kota di Asia
20 Frankfurt
Photo oleh Lloyd Wright, Tokyo (JP), 2005 Zurich
Paris Brussels
London Munich
Berlin Barat
10 Kopenhagen Vienna
Tokyo
Amsterdam
Singapura Hong Kong
Moscow
0
Gambar 784 0 25 50 75 100 125 150 200 250 300
Kepadatan perkotaan dan Kepadatan penduduk
perkotaan per hektar
penggunaan energi yang efisien.
92
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 38: Public Private Partnership harus mengembangkan solusi mobilitas yang
berkelanjutan.
(PPP) TOD di Graz, Austria
Salah satu bagian paling penting dari proyek
Pada tahun 2007, sebuah pusat perbelanjaan baru,
ini adalah manajemen mobilitas, yang memasti-
Murpark, dibuka di Graz sebagai perwujudan
kan bahwa lokasi ini mudah diakses oleh sistem
praktek terbaik contoh dari kerjasama perencanaan
angkutan umum, termasuk bis. Kota Graz memba-
tata ruang, pengembangan kota dan manajemen
ngun parkir dan kendara (park & ride) untuk mobil
mobilitas. Di dalam 36.000 meter persegi pusat dengan sekitar 500 tempat parkir sebagai bagian
perbelanjaan tidak hanya ada toko-toko tetapi dari proyek. Ini merupakan hal yang pertama kali-
tersedia juga kantor-kantor dan kafe-kafe, dsb. nya sebuah pusat perbelanjaan di Graz secara
Sebuah perusahaan swasta berinvestasi dalam langsung dihubungkan dengan sistem angkutan
hal ini kemitraan swasta dan pemerintah (Public umum.
Private Partnership, PPP), sebuah proyek bersama
Untuk keberhasilan dari pelaksanaan model
dengan kota Graz, dengan total investasi sekitar
PPP ini, proyek ini dikaitkan dari awal dengan
€ 75 juta. Pusat perbelanjaan ini tidak hanya
program mobilitas yang berkelanjutan, di mana di
secara langsung berhubungan dengan akses
dalamnya aspek sistem angkutan umum adalah
jalan tol, tetapi juga langsung menghubungkan
yang paling penting. Kerjasama antara masyarakat
dengan perhentian 4 trem kota yang bergerak
dan pihak swasta disini bersifat lebih inovatif. Para
dari pusat kota Graz ke pusat perbelanjaan, dan pelanggan pusat perbelanjaan dapat memarkir
perhentian-perhentian bis nasional lainnya. Sebuah mobil seharga € 5 di tempat parkir selama satu
tempat parkir dan kendara (park & ride) di pusat hari dan bisa –termasuk dengan biaya € 5– meng-
perbelanjaan memberi jaminan kepada orang- gunakan seluruh sistem angkutan umum di Graz.
orang yang datang ke Graz untuk bekerja agar Hal ini juga memungkinkan untuk membeli tiket
dapat langsung pergi dari mobil mereka ke sistem bulanan seharga € 39.
angkutan umum. Jadi, di sisi ekonomi kota Graz
Murpark merupakan pusat perbelanjaan per-
juga mendapat dukungan.
tama yang akan mewujudkan sinergi ekonomi
Sebuah perusahaan swasta merupakan otak di dan mobilitas. Hal ini adalah contoh perlawanan
balik pembangunan pusat perbelanjaan ini. Mereka positif yang “normal” terhadap pusat-pusat per-
sudah mempunyai kompleks perbelanjaan yang belanjaan yang direncanakan dan direalisasikan
ingin diperluas, namun membutuhkan perubahan “di lapangan hijau”, yaitu pada suatu tempat di
dalam rencana penzonaan di kota Graz. Namun luar kota dan biasanya kurang berkaitan dengan
sebagai imbalan atas perubahan zona di Kota sistem angkutan umum.
Graz ditetapkan syarat bahwa pusat perbelanjaan Sumber: Daniel Kampus, http://www.eltis.org/studies
Gambar 79
Rancangan jalan
multi-moda di
Amsterdam. Lahan
jalan dibagi menjadi
jalan untuk trem,
mobil, sepeda, dan
pejalan kaki.
Photo oleh Andrea Broaddus,
Amsterdam (NL), 2007
93
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 39: Tiga puluh tahun bangunan akan menurun seiring jauhnya jarak dari
stasiun, ke dalam kepadatan hunian menengah
pembangunan berorientasi transit (apartemen, flat, dan rumah susun), dan kemu-
di Arlington County, Virginia dian menjadi lingkungan pemukiman dua tingkat
Arlington County berdekatan dengan Washington bagi keluarga tunggal. Rencana tata guna lahan
DC, merupakan salah satu contoh paling sukses kemudian disesuaikan dengan keperluan untuk
dari pembangunan berorientasi transit di AS. memungkinkan pembangunan tambahan di koridor
Hampir 18.000 unit perumahan dan lebih dari sekaligus tetap menjaga koridor Metrorail yang
46 juta kaki persegi ruang kantor dan ritel telah lama dengan lingkungan perumahan yang mapan
dibangun di Arlington selama dua dekade ter- serta bangunan bersejarah yang jauh dari sana.
akhir. Jenis pembangunan ini tidak akan mungkin Terlepas dari pertumbuhan penduduk dan per-
tercapai tanpa sistem transit Metrorail. Sebelum tumbuhan lapangan kerja di Arlington County,
pengembangan Metrorail, koridor Rosslyn-Bal- volume lalu lintas di jalan-jalan setempat telah
lston di Arlington County sudah berusia sangat meningkat sedikit demi sedikit, dan terbatasnya
tua, dengan tingkat kepadatan komersial koridor jumlah area parkir komuter yang masih dibutuhkan,
yang rendah, serta mengalami penurunan aktivitas karena tingginya tingkat transit bis (kebanyakan
komersial. Untuk membantu mendukung pemba- pengendara hanya akan transit sampai ke stasiun
ngunan ekonomi daerah, pemimpin County kereta dengan berjalan kaki, sepeda atau bis).
menegaskan bahwa jalur rel komuter Metrorail Seringkali dengan adanya layanan bis lokal, berja-
akan dibangun di bawah tanah dan bukan pada lan atau bersepeda, serta penggunaan lahan yang
permukaan tanah di median jalan tol, yang beragam menempatkan begitu banyak kegiatan
berdekatan dengan pusat perdagangan, selanjut- dalam jarak yang berdekatan, akan mengurangi
nya akan dibatasi oleh kehadiran jalan tol. kebutuhan untuk mengemudi. Akibatnya, daerah
itu telah berkembang dengan pesat tanpa perlu-
Untuk mempromosikan pembangunan ekonomi
asan jaringan jalan tol atau fasilitas parkir, namun
di atas stasiun kereta api bawah tanah, County
dengan tetap menjaga tingkat pajak yang rendah
dihubungkan dengan hampir semua pembangunan
untuk penduduk. Koridor Metrorail memberikan
baru di sepanjang garis Metrorail. Pada saat yang
kontribusi 50% dari pajak daerah yang didasarkan
sama, hal tersebut mempromosikan pembangunan
7% dari pajak lahan. Akibatnya, daerah akan menik-
dengan tingkat kepadatan tinggi yang berdekatan
mati tingkat kekosongan yang rendah dan sewa
dengan stasiun kereta api di atasnya, dengan
yang lebih tinggi serta harga jual yang sebanding
kepadatan perumahan yang relatif tinggi dalam
dengan lokasi. Sehingga angkutan bis berkembang
jangkauan jarak berjalan kaki yang nyaman. Oleh
secara konstan. Selain itu, penggunaan lahan
karena itu, pembangunan mengikuti pola “Bulls
yang beragam telah mengakibatkan seimbangnya
Eye”, dengan kepadatan penggunaan lahan terbe- jumlah pengendara sepanjang hari, bukan hanya
sar di sekitar stasiun kereta api. Disana terdapat kenaikan pada kedua jam puncak secara tajam
juga bangunan-bangunan komersial yang tinggi yang dialami pada beberapa sistem.
dan perumahan (hingga 20 tingkat) di daerah seki- Sumber: “Strategi PTK Arlington,” Hank Dittmar dan Gloria
tar setiap stasiun kereta bawah tanah. Kepadatan Ohland, 2004 http://www.co.arlington.va.us
94
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
95
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
5.2.1 Realokasi ruang jalan jalan yang baru dan memastikan bahwa fasili-
Ruang jalan merupakan sumber daya yang tas untuk semua jenis moda transportasi dise-
berharga dan terbatas, yang harus dikelola diakan dalam konstruksi jalan yang baru. Jalur
oleh kota-kota dalam mendukung sasaran pejalan kaki harus selalu tersedia, termasuk
strategisnya. Di banyak situasi, ruang jalan penyediaan jalur bis dan parkir sepeda di jalan
yang ada saat ini hanya dikhususkan bagi lalu arteri yang sibuk.
lintas kendaraan bermotor dan ruang parkir,
namun bisa direalokasikan untuk moda trans- 5.2.2 Keterhubungan
portasi yang lebih efisien seperti jalur kereta, Bagaimana pola keterhubungan antara jalan-
jalur bus, jalur HOV, jalur sepeda, jalur peja- jalan yang ada berdampak besar pada upaya
lan kaki atau jalur hijau. Hal tersebut dapat manajemen permintaan transportasi. Ketika
dilaksanakan sebagai bagian dari manajemen semua lalu lintas diarahkan ke jalan yang lebar
akses (perencanaan ulang ruang jalan untuk berlajur banyak sehingga bisa bergerak dengan
mengurangi konflik lalu lintas dan mewujud- kecapatan sangat tinggi, lalu lintas kendaraan
kan integrasi antara perencanaan transportasi tidak bermotor mengalami hambatan. Sejak
dan tata guna lahan), traffic calming (peren- 1960-an, standar sistem perencanaan jalan
canaan ulang ruang jalan untuk mengurangi telah mengikuti sistem hirarki yang membagi
kecepatan dan volume lalu lintas), dan street- ruang jalan ke dalam beberapa kategori standar
scaping (perencanaan ulang ruang jalan untuk perencanaan berdasarkan jenis moda transpor-
memperbaiki keseluruhan rancangan dan nilai tasi yang akan dilayaninya. Sistem hirarki ini
astetis). Road diets mengacu pada proyek untuk dirancang untuk membuat volume lalu lintas
mengubah jalan arteri yang kaku dan berjalur kendaran tetap rendah di kawasan pemukiman,
banyak untuk mobil dengan kecepatan tinggi dengan cara membuat banyak jalan buntu,
menjadi jalan yang lebih menarik untuk digu- dan mengkonsentrasikan lalu lintas kendaraan
nakan oleh beragam moda transportasi yang hanya di jalan arteri. Namun pengonsentra-
lebih mengutamakan pada sirlulasi lokal dan sian arus lalu lintas kendaraan tanpa menye-
kenyamanan pejalan kaki. Hal ini juga penting diakan jalan alternatif hanya akan membuat
dalam mengkaji ulang spesifikasi perencanaan kemacetan.
96
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 41: Ilustrasi peningkatan pilihan langsung antar tempat tujuan, yang pada akhir-
nya akan membuat sistem lebih tahan terhadap
rute untuk transit kendaraan tidak kemacetan.
bermotor
Sistem jalan yang berhirarki, diilustrasikan
Konektivitas mengacu pada rute/jalur langsung di sebelah kiri, memiliki banyak jalan buntu dan
dan kepadatan koneksi dalam jaringan jalan. Jalan kebanyakan membutuhkan perjalanan pada jalan
yang terkoneksi baik atau jaringan jalan mempu- arteri. Sementara di lain pihak, sebuah sistem jalan
nyai banyak jalur pendek, persimpangan yang yang terkoneksi dengan ilustrasi di sebelah kanan,
banyak, dan jalan buntu (cul-de-sac) yang sedikit. memungkinkan perjalanan langsung antara tujuan,
Seiring meningkatnya konektivitas, berkurangnya menawarkan lebih banyak pilihan rute, serta pada
jarak perjalanan dan meningkatnya pilihan rute, akhirnya akan membuat perjalanan tidak bermotor
membuka kesempatan bagi perjalanan secara lebih lebih layak.
Stategi perencanaan ruang jalan yang baru lebih 5.2.3 Manajemen parkir
fokus pada perbaikan keterhubungan jalan Manajemen parkir meliputi beragam strategi
dalam membuat jaringan jalan yang makin khusus yang dapat lebih mengefisienkan peng-
terbebas dari kemacetan dengan menyediakan gunaan lahan parkir. Banyak strategi dapat
sebanyak mungkin pilihan rute bagi kendaraan. membantu pencapaian tujuan TDM, yaitu
Strategi ini juga mendukung penggunaan lahan dengan cara mendorong penggunaan moda
yang beragam dengan cara membuat banyak trasportasi alternatif atau mendukung pemba-
tempat tujuan yang dapat diakses secara lang- ngunan kota yang lebih seimbang.
sung daripada membuat banyak jalan buntu, Tabel 24 merangkum beragam strategi mana-
yang malah menutup jalur alternatif bagi sepeda jemen parkir yang dibahas dalam buku ini.
dan pejalan kaki. Sebuah gambaran disajikan Tabel tersebut juga menunjukkan pengurangan
pada Kotak 40. Standar perencanaan “Jalan jumlah parkir yang biasanya dibutuhkan di
lengkap” mempertimbangkan bagaimana ruang lokasi tujuan perjalanan dan apakah strategi
jalan dapat berfungsi penuh bagi pejalan kaki, tersebut membantu mengurangi lalu lintas ken-
pengguna sepeda dan angkutan umum dan daraan, sekaligus mengurangi pula kemacetan,
baru kemudian kendaraan pribadi. Kinerja kecelakaan dan polusi udara. Untuk informasi
“Jalan lengkap” diukur berdasarkan jumlah lebih rinci dapat dilihat pada buku Manajemen
orang yang melintas dan menggunakannya, Parkir GTZ yang telah dipublikasikan pada
bukannya berdasarkan jumlah kendaraan. tahun 2009.
97
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Parkir bersama Area parkir melayani berbagai pengguna dan berbagai tujuan 10–30%
98
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Delhi India.
Gambar 82
Estimasi ECS (ekuivalen ruang mobil) untuk kendaraan pribadi yang terdaftar Pertumbuhan
Ekuivalen (setara) dengan ruang mobil (juta)
0.5
0.0
91
96
01
06
19
19
20
20
Tahun
Gambar 83
Permintaan parkir
yang tinggi di CBD
kota Delhi, sebagian
dikarenakan oleh
skema manajemen
parkir yang
tidak tepat.
Photo oleh Abhay Negi,
Delhi (IN), 2005
99
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
c d
Kotak 42: Manajemen penyediaan di pinggir jalan adalah pada tingkat pemakaian
premi dan ada banyak ruang kosong tersedia di
parkir di Dar es Salaam
garasi. Bahkan satu garasi yang melayani mal lokal
Kota Dar es Salaam di Tanzania sedang dalam menggunakan tingkat atasnya untuk penyimpanan.
proses membangun sistem angkutan bis cepat
baru. Pengembangan Salaam Rapid Transit (DART) Penelitian ini mengungkapkan bahwa Dar es
akan menghapus sekitar 1.000 dari 13.800 parkir di Salaam tidak menyadari potensi penghasilan
bahu jalan dan parkir garasi di pusat kota. Sebuah penuh dari parkir. Kontrak dengan operator yang
studi dilaksanakan pada tahun 2007 untuk menilai bertanggung jawab atas pengumpulan penda-
dampak dari hilangnya kapasitas parkir ini dan patan mengidentifikasi adanya 3.676 ruang di CBD,
untuk menilai apakah titik-titik tersebut harus namun survei juga mengidentifikasi adanya 5.986
diganti. ruang di daerah yang sama – 63% lebih. Kesen-
jangan ini sebagian dapat dijelaskan oleh kehadiran
Studi ini mencakup survei parkir hunian, dengan
temuan bahwa tidak ada kekurangan parkir di pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa,
pusat Dar es Salaam. Hanya 77% dari ruang namun tetap saja ada perbedaan signifikan yang
parkir legal yang digunakan saat ini pada hari kerja tetap. Analisis pendapatan per ruang menun-
biasa, baik dalam tingkat efisiensi yang dianggap jukkan bahwa kota menerima pendapatan yang
optimal (85–90%). Dengan demikian, disimpulkan menyamai tingkat hunian rata-rata 17–28%, jauh
bahwa lahan parkir akan tersedia berikut konstruksi lebih rendah daripada yang diharapkan oleh kota.
DART. Namun, ada beberapa lokasi “hot spot” di Diukur dengan tingkat hunian sekitar 85%, studi
tempat parkir yang terisi secara rutin dan sulit untuk memperkirakan bahwa Dar es Salaam masih bisa
ditempati, khususnya di daerah pusat bisnis (CBD). berharap dari setidaknya tiga kali lipat pendapatan
Berbagai strategi khusus telah direkomendasikan parkir, yang saat ini jumlahnya sekitar 50 juta
untuk daerah-daerah ini. shilling per bulan.
Kemudian ditemukan bahwa lahan parkir di Diadaptasi dari “Bus Rapid Transit for Dar Es Salaam, Parking
Management Final Draft Report” Nelson/Nygaard Associates
luar badan jalan kurang dimanfaatkan secara dan Institute for Transportation & Development Policy (ITDP),
umum, dan bahkan di beberapa CBD, tempat parkir 2006.
100
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
pendapatan dari parkir di badan jalan seharus- Tabel 25 menggambarkan beragam strategi
nya dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipat manajemen parkir yang merupakan contoh
dengan cara lebih memberikan pengawasan upaya TDM yang efektif dari berbagai belahan
pada jumlah ruang dan biaya parkir yang sebe- dunia.
narnya dioperasikan oleh operator swasta.
Tabel 25: Upaya manajemen parkir dalam konteks TDM
Upaya pengendalian parkir Bentuk rencana Lokasi pelaksanaan
Banyak kota di seluruh
Penetapan ongkos parkir Pengenaan tarif bagi yang parkir di jalan
dunia
Zona parkir di daerah London, kota-kota lain di
Hanya penduduk yang memiliki izin parkir
pemukiman Inggris, Amerika Serikat
Mengelola parkir di area tersebut untuk Kota-kota di Inggris,
Pengendalian area parkir
menyeimbangkan permintaan dan persediaan Jerman
Larangan parkir yang lama di Pembatasan waktu mencegah parkir
Kota-kota di Inggris
pusat kota sepanjang hari
London, kota-kota di
Jalur bis/jalan bebas Pemindahan parkir di jalan selama jam sibuk
Inggris
Kota-kota di Eropa,
Zona khusus pejalan kaki Tidak ada lalu lintas apapun di jalan
Jepang
Pemberian tempat parkir yang maksimal London, kota-kota lain di
Standar maksimum parkir
untuk pengembangan yang baru Inggris, Amerika Serikat
Merubah skema pembayaran Para pengembang membayar sejumlah uang London, kota-kota lain di
parkir pengganti (in-lieu) penganti untuk menyediakan tempat parkir Inggris, Amerika Serikat
Peneduh parkir (parking Jumlah maksimum dari keseluruhan area di
Portland, Boston
ceiling) pusat kota
Pelarangan area parkir di Pelarangan area parkir di bangunan baru di
Zurich
bangunan baru tempat tertentu dalam kota
Standar minimum parkir dapat dikurangi
Kemampuan untuk
apabila tersedia lahan carpool atau Seattle
menurunkan standar minimum
disediakan tiket angkutan umum yang gratis
Jumlah maksimum tempat parkir -
Standar parkir yang maksimum
maksimumnya lebih rendah di tempat yang
terkait dengan penyediaan Zurich, Bern
tingkat pelayanan angkutan masyarakatnya
angkutam umum
lebih tinggi
Retribusi dalam jumlah yang tetap setiap
Retribusi parkir "off-street" di Sydney CBD & daerah
tahunnya bagi seluruh lahan parkir di daerah
tempat parkir perniagaan Sydney utara
bisnis
Kota-kota di Amerika
Prioritas parkir HOV Lahan diperuntukkan bagi carpool
Serikat
Di area parkir umum, parkir dalam jangka
Biaya parkir dalam jangka lama Kota-kota di Amerika
waktu yang lama dikenai biaya yang lebih
vs. jangka sementara Serikat
tinggi daripada parkir dalam waktu singkat
Pajak parkir di seluruh parkiran umum
Retribusi parkir di area parkir Kota-kota di Amerika
(umumnya % ditambahkan untuk ongkos
umum Serikat
parkir)
Lahan parkir dan berkendara Berada di perbatasan pusat kota yang Oxford, Aachen,
(park and ride) dihubungkan dengan pelayanan bis Muenster
Pajak untuk pemilik usaha yang mendanai
Pajak bagi parkir komersil Australia, Selandia Baru
parkir mobil
Parkir dengan pembayaran Mewajibkan pemilik usaha untuk menyediakan
Cambridge, California,
secara langsung (Parking cash pekerja dengan pilihan untuk menerima kas
Minneapolis, Maryland
out) setara dari subsidi parkir
Sumber: Anon 2006, International Approaches to Tackling Transport Congestion: Paper 2 (Final): Parking Restraint Measures, Victorian
Competition and Efficiency Commission, April, p. 10.
101
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
102
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
membayar sejumlah ruang sesuai yang mereka Langkah-langkah untuk mengembangkan ren-
butuhkan. cana pengelolaan parkir adalah:
Parkir maksimum. Beberapa daerah perkotaan 1. Mendefinisikan masalah umum yang harus
membatasi jumlah maksimum kapasitas parkir diatasi (kemacetan parkir, kemacetan lalu
yang diizinkan untuk berbagai jenis bangunan lintas, biaya fasilitas parkir yang berlebihan,
atau dalam wilayah tertentu. Sebagai contoh, lingkungan pejalan kaki yang buruk, dll.) dan
Kota Seattle membatasi (dalam jumlah maksimal) wilayah geografis juga harus dipertimbangkan.
berupa satu ruang parkir per 1.000 kaki persegi 2. Melakukan studi parkir yang mencakup:
ruang kantor di pusat kota, dan Kota San Francisco Sebuah inventaris penawaran parkir
membatasi ruang parkir sampai 7% dari luas lantai (publik/swasta, di dalam/liuar badan jalan,
bangunan di pusat kota. jangka pendek/panjang, bebas/bayar, dll.)
Sebuah studi pemanfaatan parkir (berapa
Mengizinkan biaya “pengganti” sebagai alterna-
porsi penggunaan tiap jenis parkir, misal-
tif pembayaran parkir di tempat. Maksud biaya
nya pada waktu-waktu puncak/ramai)
pengganti yaitu bahwa pengembang diperbolehkan
Proyeksi bagaimana penawaran dan
untuk membayar ke sebuah pengumpul dana
permintaan parkir cenderung akan meng-
untuk membangun parkir di luar lokasi yang ber-
alami perubahan di masa depan
sangkutan, bukannya menyediakan tempat parkir
Penggunaan informasi ini untuk meng-
sendiri untuk mereka di lokasi tersebut. Sebagai
identifikasi kapan dan di mana penawaran Gambar 85
contohnya, daripada membangun 20 gedung parkir
parkir tidak mencukupi atau berlebihan. Ketersediaan parkir
di lokasi mereka, seorang pengembang dapat
3. Mengidentifikasi solusi yang potensial. real-time (informasi
memberi kontribusi terhadap pembangunan 50
4. Bekerja sama dengan semua pemangku kepen- parkir dengan waktu
ruang fasilitas parkir yang akan dipakai secara
tingan yang terkait untuk memprioritaskan aktual) di Aachen.
bersama di beberapa lokasi berdekatan.
pilihan. Kendaraan yang
Mengharuskan pemilik kendaraan untuk parkir 5. Mengembangkan rencana parkir terpadu yang mencari tempat
di luar badan jalan. Beberapa kota dengan parkir mengidentifikasi perubahan dalam kebijakan parkir dipindahkan
yang terbatas mensyaratkan penduduk untuk dan praktik, tugas, tanggung jawab, anggaran, dari lalu lintas
menunjukkan atau memastikan bahwa mereka jadwal, dll. untuk mengurangi
memiliki tempat parkir di luar badan jalan sebelum Diadaptasi dari “Sustainable Transport: A Sourcebook for kemacetan lalu lintas.
mendaftar kepemilikan mobil mereka, misalnya Policy-makers in Developing Cities, Module 2b: Mobility Man- Photo oleh Andrea Broaddus,
Tokyo, Jepang. agement,” oleh Todd Litman untuk GTZ, http://www.sutp.org Copenhagen (DK), 2007
Pelaksanaan
Manajeman parkir biasanya dilaksanakan oleh
pemerintah daerah atau bisnis swasta sebagai
tanggapan terhadap masalah-masalah parkir
dan lalu lintas. Para insinyur dan perencana di
bidang transportasi bersama lembaga-lembaga
publik atau para konsultan biasanya adalah pihak
yang bertanggung jawab untuk mengembangkan
rencana pengelolaan parkir.
103
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
104
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 44:
Reformasi standar parkir di London
Dalam London:
Dengan pertumbuhan kepemilikan mobil yang 1 space/600–1.000 meter persegi luas lantai
sangat pesat di Inggris selama tahun 1950-an, kotor;
parkir di jalan menjadi hambatan utama arus
Luar London:
lalu lintas. Supaya terbebas dari kemacetan ini, 1 space/1.000–1.500 meter persegi luas
kantor baru dan bangunan-bangunan komersial lantai kotor.
lainnya diwajibkan untuk membangun tempat Di lain pihak, masih ada kebutuhan untuk menghi-
parkir swasta di luar badan jalan. Standar-standar langkan persediaan yang ada jika tujuan kemacetan
baru diperlukan pengembang untuk menyediakan lalu lintas ini adalah untuk dijadikan sebagai
minimum 1 ruang untuk setiap 165 meter persegi sasaran. Pada puncak arus, ada sekitar 57.000
ruang kantor di pusat London. Dengan pesatnya ruang pada akhir 1970-an, yang kini mungkin hanya
pembangunan ruang komersial baru di pusat kota tersisa sekitar 50.000 saat ini. Tampaknya tidak
London, puluhan ribu kepemilikan tempat parkir mungkin bahwa sebagian besar pemilik ruang
swasta baru yang non-residential (Private Non parkir PNR akan mengubahnya menjadi peng-
Residential, PNR) diciptakan tanpa memperhatikan gunaan lahan lain tanpa insentif yang sebanding.
kapasitas sistem jalan sekitarnya. Namun, dapat disimpulkan bahwa pengendalian
Sebagai hasilnya, pada pertengahan tahun parkir telah membantu dalam mengurangi pertum-
1970-an jumlah parkir PNR telah tumbuh seba- buhan mobil dalam situasi kemacetan. Jumlah
nyak 57.000 ruang di daerah pusat bisnis atau mobil tumbuh sebesar 24% di London selama dua
CBD dan sebanyak 450.000 di luar CBD. Tempat puluh tahun terakhir dibandingkan dengan 64%
parkir ini menarik sekitar 40% kedatangan selama di tingkat nasional. Sementara jumlah kilometer
dua jam (8:00–10:00) dan memiliki omset harian penumpang angkutan umum mengalami penu-
hanya sebesar 1 perjalanan per ruang parkir. Pada runan sebesar 10% sejak pertengahan 1970-an
tahun 1980-an, Greater London Council (GLC) di tingkat nasional, dan di saat bersamaan terjadi
mengusulkan standar minimum yang lebih tinggi peningkatan sebesar 18% dalam penggunaan
untuk membatasi pertumbuhan kapasitas parkir angkutan umum di London.
PNR tingkat lanjut. Terlihat jelas bahwa ada banyak faktor yang
Pada tahun 1996, London Planning Advisory telah berkontribusi terhadap tren motorisasi yang
lebih rendah di London, termasuk dalam perbaikan
Gambar 86
Committee (LPAC) disarankan untuk membatasi
kebijakan tingkat lanjut dengan ketentuan mak- kinerja sistem angkutan umum selama periode ini. Zona merah di
simum sebagai berikut: Namun demikian, tampak bahwa upaya pengenda- bahu jalanan kota
lian kebijakan parkir telah memberikan kontribusi London — tidak
Pusat kota London:
diijinkan untuk parkir
1 ruang/300–600 meter persegi luas lantai untuk hal ini.
sepanjang waktu.
kotor; Sumber: David Bayliss, http://www.civitas-initiative.org Photo oleh Andrea Broaddus,
London (UK), 2007
105
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Kotak 45: Kebijakan parkir ABC norma-norma yang sangat ketat untuk tempat
parkir. Ini adalah lokasi ‘A’;
belanda yang diterapkan di Den Haag
Lokasi ‘C’ adalah lokasi yang jauh lebih sulit
Kebijakan lokasi ABC Belanda didasarkan pada dijangkau dengan transportasi umum, dan
dua konsep utama: karena itu norma-norma parkir disana sedikit
1. Prinsip kedekatan yang mencoba untuk men- ketat;
dapatkan asal dan tujuan perjalanan bersama
Lokasi ‘B’ adalah lokasi yang terletak di antara
sedekat mungkin. A dan C, serta memiliki kedua akses untuk
2. Profil aksesibilitas mencoba untuk mendapat- angkutan umum dan mobil pribadi.
kan bisnis yang tepat (juga perkembangan kota Tiga kebijakan parkir standar yaitu:
baru) di tempat yang tepat dalam kebutuhan Lokasi A – Dalam kota/sekitarnya dari 2 stasiun
transportasi. utama: 1 tempat/10 karyawan;
Tujuan utama dari kebijakan transportasi dan lalu Lokasi B – Zona sekitar pusat kota: 1 tempat/
lintas Den Haag adalah: 5 karyawan;
Meminimalkan peningkatan penggunaan mobil
Lokasi C – Lain-lain: 1 tempat/2 orang karyawan.
pribadi; Kebijakan parkir lokasi ABC dapat diperkenalkan
Meningkatkan aksesibilitas ke pusat kota dan; di kota-kota besar yang mempunyai masalah
aksesibilitas dan telah memperkenalkan sistem
Meningkatkan kualitas lingkungan kota.
pengenaan/pembayaran parkir. Yang terakhir ini
Meskipun idenya adalah untuk membatasi penggu-
penting, karena menerapkan norma-norma ukuran
naan mobil pribadi, namun pemakaiannya sendiri
maksimum yang diperbolehkan untuk tempat
tidak dilarang. Oleh karena itu, rencana ini juga
parkir bagi perusahaan. Jika parkir di satu daerah
bertujuan untuk mengatur ruang parkir mobil
adalah gratis, maka kebijakan lokasi di atas dapat
yang semakin langka. Kebijakan lokasi ABC yang
diabaikan oleh perusahaan, sehingga tempat parkir
berkaitan dengan upaya parkir memiliki tujuan
tersebut dapat digunakan. Mengingat bahwa
umum untuk meningkatkan akses ke pusat kota
Den Haag adalah kota dengan permintaan untuk
dan membatasi lalu lintas mobil. Karakteristik ruang kantor yang relatif tinggi telah menghasilkan
utama dari kebijakan parkir adalah pengakuan peningkatan zona untuk pengenaan tarif parkir
bahwa permintaan parkir gedung perkantoran dan masalah aksesibilitas. Kebijakan lokasi ABC
terkait dengan jumlah karyawan. Jika permin- ini telah berhasil diperkenalkan di sini. Norma
taan tidak diketahui, maka akan dibuat perkiraan parkir yang diterapkan pada perusahaan/instansi
bahwa setiap karyawan akan membutuhkan rata- yang terkait dengan ketentuan prioritas angkutan
rata sekitar 25 meter persegi. Permintaan parkir umum mendapat keuntungan bahwa mereka akan
pengunjung juga terkait dengan hal ini. lebih mudah mendapat dukungan dari perusahaan
Upaya parkir adalah bagian dari kebijakan lokasi (karena mereka mempunyai sarana transportasi
ABC. Fitur utama dari kebijakan parkir adalah: alternatif) dan mereka mendorong perusahaan
Tempat-tempat yang paling mudah diakses untuk berpikir tentang pengelolaan mobilitas.
oleh transportasi umum akan mendapatkan Sumber: Tom Rye, http://www.eltis.org/studies
106
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
5–10% dan meningkatkan penggunaan ken- sebab jika banyak orang tidak menggunakan
daraan sebesar 10–30% dibandingkan dengan mobil maka penyediaan parkir mereka yang
kondisi saat pengguna kendaraan harus memba- luas itu akan menjadi suatu kerugian. Hasilnya,
yar parkir secara langsung. perusahaan mensubsidi kegiatan parkir tetapi
Parkir biasanya merupakan satu paket dengan tidak memberikan keuntungan apa-apa bagi
unit perumahan, dimana penghuni setiap unit pekerja yang menggunakan moda transportasi
perumahan dipaksa untuk membayar suatu selain mobil. Hal ini tidak efisien dan tidak
luasan parkir tertentu tanpa mempertimbang- adil, karena hal tersebut akan memicu perja-
kan seberapa besar keinginan atau kebutuhan lanan dengan memakai mobil serta mening-
parkir mereka sebenarnya. Praktek ini mening- katkan permintaan akan lahan parkir dari
katkan harga perumahan dan kegiatan usaha, yang akan dipilih oleh masyarakat jika mereka
yang akhirnya juga meningkatkan harga barang memiliki banyak pilihan. Selain itu, hal tersebut
dan jasa. Suatu kajian tentang penjualan rumah akan memberikan subsidi kepada mereka yang
di San Fransisco Amerika, menunjukkan bahwa menggunakan kendaraan bermotor dibanding
parkir menambah 9–13% harga rumah susun mereka yang memakai moda transportasi alter-
atau apartemen tanpa menghiraukan apakah natif lainnya.
calon pembelinya memiliki mobil atau tidak Strategi manajemen parkir yang penting adalah
(Klipp, 2004). penggantian uang parkir gratis, dimana pelaju
Kebijakan yang inovatif dapat memperbaiki yang mendapatkan jatah ruang parkir gratis bisa
adanya penyimpangan ini. Penyediaan fasilitas mendapatkan uang pengganti biaya parkir saat
parkir dapat dipisahkan dari pembangunan mereka tidak menggunakan ruang parkir terse-
setiap unit perumahan, sehingga penyewa atau but. Di Amerika, biasanya para pekerja menda-
pembeli hanya perlu membayar jumlah ruang patkan 50 dolar hingga 150 dolar dalam bentuk
parkir yang mereka butuhkan saja. Sebagai tambahan gaji atau keuntungan yang lain saat
contoh, daripada mengharuskan setiap penyewa mereka memutuskan untuk tidak menggu-
membayar 1.000 dolar per bulan untuk sebuah nakan ruang parkir yang disediakan untuk
apartemen atau kantor yang sudah termasuk mereka karena mereka berangkat dan pulang
2 ruang parkir gratis, pengelola gedung bisa kantor dengan moda transportasi selain mobil.
menawarkan harga sewa sebesar 800 dolar per Penggantian ini bisa dilakukan secara rata per-
bulan untuk apartemen atau kantor dan 100 orangan dalam jangka waktu tertentu, sehingga
dolar untuk setiap ruang parkir yang dibu- tiap pekerja mendapatkan keuntungan yang pro-
tuhkan. Cara ini memberikan kebebasan pada posional sesuai penggunaan mobilnya. Mereka
pengguna gedung untuk menentukan sendiri yang menggunakan moda transportasi selain
kebutuhan ruang parkirnya dan memberikan mobil selama 2 hari dalam seminggu mendapat-
insentif keuangan untuk mengurangi kebu- kan penggantian sebesar 40%, sedangkan yang
tuhan parkir dan penggunaan kendaraan. menggunakan selama 5 hari seminggu menda-
Karena banyak perusahaan memiliki fasilitas patkan penggantian sebesar 80%.
parkir yang luas, menyebabkan mereka hanya Kotak 46 dan 47 menunjukkan upaya manaje-
memiliki sedikit insentif untuk mendorong men parkir yang diusulkan untuk Dar es Salam
penggunaan moda transportasi selain mobil, dan New Delhi.
107
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Pendapatan publik. Parkir di badan jalan telah Permintaan Hak Guna Jalan. Jalan-jalan di Dar
menyumbang sekitar 50 juta shilling pendapatan es Salaam memiliki banyak fungsi: pergerakan (mobil,
bulanan bersih ke komisi kota – atau sekitar US$ bis, pejalan kaki dan sepeda); pertukaran (inter-
6 juta per tahun. Manajemen yang lebih efisien aksi sosial dan pedagang kaki lima), dan gudang
diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan yang penyimpanan (parkir). Di banyak jalan di CBD, ada
cukup besar. hak guna jalan yang tidak berjalan dengan tepat
untuk mengakomodasi semua fungsi, sehingga ruang
Kemacetan lalu lintas. Jaringan jalan di Dar
yang seharusnya disediakan untuk parkir justru tidak
es Salaam memiliki kapasitas terbatas, sehingga
bisa mengakomodir fungsi gerakan atau pertukaran.
perencanaan parkir harus dikoordinasikan dengan
Diadaptasi dari “Bus Rapid Transit for Dar Es Salaam, Parking
keputusan mengenai kapasitas jalan. Jika tidak ada Management Final Draft Report Nelson/Nygaard Associates and
kapasitas jalan baru yang direncanakan menuju the Institute for Transportation & Development Policy (ITDP), 2006
108
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
109
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Walaupun kebijakan parkir dalam upaya-upaya Kota Yogyakarta Indonesia menyadari penting-
TDM yang efektif terus berkembang di banyak nya strategi negosiasi yang tepat untuk mena-
kota, kota-kota di negara berkembang meng- ngani kelompok preman yang menguasai parkir
hadapi tantangan yang sangat unik tergantung di kawasan pusat kota sebagaimana dijelaskan
dari kondisi masing-masing. Sebagai contoh, dalam Kotak 48.
Kotak 48: Bernegosiasi dengan dan sekaligus pemasukan bagi keluarga. Kota
berusaha untuk mengesahkan kegiatan orang-
operator parkir di Yogyakarta
orang ini dan layanan parkir dengan memindahkan
Kota Yogyakarta di Indonesia memiliki pusat mereka ke jalan yang kurang dimanfaatkan di luar
bisnis (CBD) yang ramai. Jasa transportasi garasi dan banyak lagi usaha lainnya. Dengan
kebanyakan tidak diatur. Ada sekitar 1600 bis adanya hal tersebut, diperkirakan bahwa petugas
dan 800 taksi beroperasi secara independen, parkir dapat meningkatkan pendapatan parkir
dengan kurang memperhatikan kenyamanan atau dari 450.000 menjadi 2,5 juta rupiah (US$ 37,50
keselamatan penumpang. Kondisi bagi pejalan menjadi US$ 208,50) per bulan, para pejabat kota
kaki, bersepeda, dan naik becak adalah semakin mengira mereka memiliki tawaran yang bagus.
padat dan pergerakan makin lambat. Mereka yang Namun, petugas parkir menggelar demonstrasi di
dapat memilih untuk menggunakan kendaraan tahun 2005 untuk menolak kesepakatan tersebut.
pribadi, pada akhirnya mengarah ke mobilitas yang
Dalam penyelidikan mengenai alasan petu-
cepat. Di Yogyakarta terdapat sebanyak 260.000
gas parkir menolak untuk memindahkan operasi
kendaraan pribadi, 80% diantaranya adalah
mereka, terungkaplah suatu sistem ketergantungan
sepeda motor, namun di sisi lain, jaringan jalan
dan suap. Bagian-bagian utama yang diidentifikasi
masih dimanfaatkan untuk sejumlah 15.000 unit
terlibat dalam jaringan parkir adalah petugas
mobil penumpang per hari, dengan 40.000 smp
parkir dan bos mereka, pemilik tanah, dan para
per hari di CBD. Masalah pernapasan meningkat
pemimpin daerah. Keuntungan yang didapat oleh
secara dramatis, dan jumlah korban kecelakaan
mafia parkir ilegal tersebut ternyata telah diremeh-
lalu lintasnya merupakan yang tertinggi kedua
kan oleh pemerintah kota. Petugas parkir dapat
setelah Jawa Tengah. Tukang becak pada akhir-
menggunakan kembali karcis parkir yang sah
nya hanya akan mendapat penumpang yang lebih
untuk meningkatkan keuntungan mereka sampai
sedikit karena orang akan takut berkendara di lalu
500.000 rupiah (US$ 41,70) per bulan. Bos yang
lintas padat kendaraan bermotor.
mengawasi 8 petugas parkir bisa memperolah
Seiring menurunnya jumlah pejalan kaki, peda- keuntungan bulanan sekitar 1 juta rupiah (US$
gang kaki lima juga mengalami kehilangan pembeli. 83,40). Para bos pada gilirannya harus membayar
Sebagai akibatnya, daerah pusat Malioboro telah pemilik tanah yang memiliki kekuasaan politik, yang
kehilangan bisnis bernilai miliaran rupiah. Jalan- bisa menerima hingga 1 juta rupiah (US$ 83,40)
jalan yang biasanya dipadati pejalan kaki sebanyak per bulan. Dan akhirnya, para pemimpin daerah
70.000 per jam kini turun menjadi 25.000 per jam, yang tersembunyi dalam jajaran polisi dan militer
bahkan selama musim puncak liburan. Kondisi menerima hadiah dari para pemilik tanah, sekitar
lalu lintas-lah yang memaksa pejalan kaki beralih 500.000 rupiah (US$ 41,70) per properti. Secara
ke lalu lintas kendaraan bermotor, selama kondisi kolektif, politik dan kekuatan informal struktur laba
parkir masih kacau terutama di daerah-daerah ini terbukti menggagalkan usaha-usaha pemerintah
dengan pembangunan yang pesat. untuk reformasi layanan parkir.
Sebuah studi tentang situasi tersebut meng- Dengan demikian studi menyimpulkan bahwa
ungkapkan bahwa, sistem yang menguntungkan pemerintah harus terlebih dahulu menangani
layanan parkir ilegal yang beroperasi di jalan, seba- masalah kejahatan terorganisir secara luas. Para
gian besar bertanggung jawab atas terhalangnya petugas parkir dipandang sebagai pihak yang
akses pejalan kaki ke trotoar. Sekitar 270 orang paling lemah, yang harus dilindungi dan dibantu
yang bekerja sebagai petugas parkir di dua area dalam menyediakan layanan parkir secara legal.
bisnis utama kota terbukti menjalankan parkir
Sumber: “Chock-a-Block: Parking Measures to Lever-
ilegal di jalan. Mereka mendapatkan sekitar 15.000 age Change,” draft report from the Centre for Science and
rupiah per hari, yang merupakan upah yang baik, Environment, 2007
110
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
111
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Jalur sepeda Menandai jalur sepeda dengan mempersempit jalur lalu lintas
112
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
113
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
114
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
perombakan infrastruktur yang nantinya sangat yang ada di daerah tersebut. Beberapa proses
akan mahal biayanya, kota-kota di negara ber- utama adalah sebagai berikut (dikutip dan
kembang sebaiknya dari sekarang sudah harus diolah lebih lanjut dari Buku Acuan Transportasi
mulai membangun jalan secara lengkap dimana Berkelanjutan Modul 3d):
rancangannya aman dan nyaman bagi pejalan 1. Penetapan tim proyek perencana dan kelom-
kaki dan sepeda. pok kerja (pokja) kendaraan tidak bermotor;
Karakter perencanaan NMT yang paling pen- 2. Pemilihan lokasi yang akan diperbaiki;
ting adalah proses perencanaannya, terutama 3. Inventarisasi aturan dan kondisi saat ini;
bagaimana rencana itu dibuat, Beberapa prak- 4. Penyusunan rencana perbaikan dan penen-
tek percontohan daam perencanaan NMT pasti tuan prioritas kegiatan;
melibatkan masyarakat yang memang sering 5. Pemilihan dan perencanaan fasilitas;
berjalan kaki atau menggunakan sepeda untuk 6. Uji coba setelah pembangunan.
membantu mengidentifikasi masalah-masalah
Gambar 92a5
Rambu-rambu petunjuk jalan di Bonn. Peta dan
rambu-rambu di sepanjang jalur sepeda membuat
para pengguna jalan merasa lebih aman.
Photo oleh Andrea Broaddus, Bonn (DE), 2000
3Gambar 92c
Peta dan
rambu-rambu
petunjuk jalan di
perkotaan sering
digunakan para
pelancong seperti
yang terdapat
di Amsterdam.
Photo oleh Andrea Broaddus,
Amsterdam (NL), 200
115
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
116
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
117
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
118
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Sumber
Center for Integrated Transport, http://www.
cfit.gov.uk/ruc/index.htm: Road User Char-
ging research and worldwide case studies.
Clean Air Initiative, Mobile Sources pro-
gram, http://www.cleanairnet.org/cai: Policy,
monitoring, modelling, and other resources
on air quality in developing cities.
Environmental Defense, Traffic, Health
& Climate program, http://www.edf.org/
page.cfm?tagID=1253: Facts and reports on
congestion pricing and transportation health
impacts.
Environment Program, http://www.unep.org
and Sustainable Cities Program, http://www.
unhabitat.org: United Nations resources on
sustainable development.
European Local Transport Information Ser-
vice, http://www.eltis.org: European TDM
initiatives, policies, case studies and tools for
practitioners.
European Platform on Mobility Manage-
ment, http://www.epommweb.org: Network of
European cities using Mobility Management
strategies and case studies.
German Technical Cooperation (GTZ),
http://www.sutp.org: Sustainable Urban
Transport Sourcebook and other resources.
Institute for Transportation and Develop-
ment Policy (ITDP), http://www.itdp.org:
Resources and training for environmentally
sustainable and socially equitable transport.
International Transport Forum, http://www.
internationaltransportforum.org: Resources on
energy efficient transportation.
U.S. National TDM Clearinghouse, http://
www.nctr.usf.edu/clearinghouse: Resources for
employer-based initiatives and case studies.
Victoria Transport Policy Institute, http://
vtpi.org/tdm: Transportation Demand
Management Encyclopedia.
119
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Daftar Gambar
Gambar 1: Permintaan perjalanan yang tinggi menyebabkan kemacetan di jalan … 2
Gambar 2: Kemacetan lalu lintas yang padat di Delhi. 2
Gambar 3: Penyeberangan jalan yang berbahaya di Kuala Lumpur karena kurangnya … 2
Gambar 4: Disamping investasi infrastruktur berbasis mobil yang signifikan, Bangkok … 4
Gambar 5: Mobil semakin menggantikan keberadaan kendaraan roda dua dalam … 4
Gambar 6: Penyediaan tempat parkir dan bukannya fasilitas pejalan kaki di tepi … 5
Gambar 7: Akibat dari meningkatnya motorisasi. 5
Gambar 8: Perencanaan multi-moda – jalur bis dan sepeda berada di samping … 6
Gambar 9: Lingkaran setan peningkatan penggunaan mobil. 11
Gambar 10: TDM sebagai bagian tak terpisahkan dari perencanaan transportasi … 11
Gambar 11: Sebuah bis terjebak di kemacetan lalu lintas yang padat di Hanoi, … 12
Gambar 12: Simpang jalan yang besar menciptakan pembatas bagi lalu lintas … 15
Gambar 13: Daya pendorong dibalik tren transportasi 18
Gambar 14: Perubahan paradigma dari upaya di sisi penyediaan ke manajemen … 18
Gambar 15: TDM sebagai bagian dari sistem transportasi yang berkelanjutan. 21
Gambar 16: Kemacetan jalan di Bangkok. Mobil, sepeda motor, dan bis sering … 23
Gambar 17: Jalur khusus bis selama jam-jam padat akan memastikan … 25
Gambar 18: Penetapan tarif yang efisien memberikan konsumen lebih banyak … 26
Gambar 19: Upaya TDM dengan dampak “push” dan “pull”. 27
Gambar 20: Pendekatan tiga kaki untuk pelaksanaan upaya TDM yang sukses. 29
Gambar 21: Jalur sepeda dan pejalan kaki yang terpisah mengurangi resiko … 31
Gambar 22: Trem dengan kualitas tinggi dan tempat peralihan bis di Kassel … 31
Gambar 23: Trotoar yang tertutup oleh parkir kendaraan mengurangi kemampuan … 32
Gambar 24: Anak-anak membahayakan hidup mereka di Vientine dengan berlarian … 32
Gambar 25a dan 25b: Penghapusan jalan raya perkotaan di Seoul menciptakan … 32
Gambar 26: Peningkatan infrastuktur di Seoul meningkatkan kualitas hidup. 33
Gambar 27: Jalur pejalan kaki yang terhalang di Pattaya karena rancangan yang … 33
Gambar 28: Jalur pejalan kaki yang luas di jalur hijau Bangkok memanfaatkan … 33
Gambar 29: Area pejalan kaki dan kendaraan dipisahkan oleh tonggak-tonggak … 34
Gambar 30: Jalur bersama bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda di Chiba. 34
Gambar 31a: Zebra-cross di Bangkok memaksa para pejalan kaki untuk naik ke … 36
Gambar 31b: Zebra-cross di Bayone menyediakan tempat yang aman bagi para … 36
Gambar 31c: Penyeberangan multi-moda bagi para pejalan kaki dan pengendara … 36
Gambar 32a: Penyeberangan pejalan kaki yang luas dengan tanda-tanda untuk dua … 37
Gambar 32b: Jembatan penyeberangan jalan raya bagi para pejalan kaki dan … 37
Gambar 33: Penyempitan pada kaki simpang (road neckdown), rambu-rambu, dan … 38
Gambar 34a: Zona pejalan kaki bebas mobil di Berlin dengan pembatasan waktu … 38
Gambar 34b: Zona pejalan kaki di area perbelanjaan meningkatkan daya tarik visual … 38
Gambar 35: Zona pejalan kaki di Chengsu memungkinkan adanya pembatasan mobil … 39
Gambar 36: Jalur sepeda yang dirancang apik dengan lukisan dan jalan yang … 39
Gambar 37: Infrastruktur sepeda di Hanoi--jalan khusus bagi sepeda. 40
Gambar 38: Jalur-jalur sepeda dua arah yang dipisahkan dari badan jalan di London. 40
Gambar 39: Jalur sepeda dua arah yang terpisah di Paris. 40
Gambar 40: Parkir sepeda di badan jalan di Cambridge memberi para pengendara … 42
Gambar 41: Permintaan parkir untuk sepeda dapat diatur dengan menggunakan … 42
Gambar 42: Parkir sepeda di interchange (peralihan moda) metro/trem di Munich … 43
Gambar 43: Sistem sepeda bersama di Sevilla. 43
Gambar 44: Penyewaan sepeda di Osaka. 43
Gambar 45: CALL-A-BIKE di Berlin — skema sepeda umum yang dikelola oleh … 44
120
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Gambar 46: Becak sepeda seperti ini di Chiang Mai merupakan bentuk … 44
Gambar 47: Becak merupakan alternatif transportasi umum yang populer dengan … 45
Gambar 48: Becak moderen di Berlin. 46
Gambar 49: Stasiun BRT TransMilenio Bogotá menyediakan transportasi yang cepat … 48
Gambar 50: Stasiun BRT ditempatkan di jalur jalan raya. Jalur khusus menghasilkan … 48
Gambar 51: Kehandalan pelayanan akan menarik lebih banyak penumpang. Jalur … 49
Gambar 52: Jalur prioritas bis di London. 50
Gambar 53: Poros ramah lingkungan di Bogotá tidak boleh digunakan oleh kendaraan … 51
Gambar 54: Stasiun bis di Curitiba. 52
Gambar 55: Peron dengan lantai tinggi seperti di Curitiba ini dapat mengurangi … 52
Gambar 56: Stasiun BRT di Changzhou. 52
Gambar 57: Tempat tunggu (selter) bis di Nagoya. 52
Gambar 58: Informasi kedatangan bis yang aktual di tempat pemberhentian bis di … 52
Gambar 59a, b: Infrastruktur bis di Beijing menciptakan proses naik-turun bis yang … 54
Gambar 60: Kendaraan bersama (car sharing) di Frankfurt. Kendaraan dengan … 56
Gambar 61: Perbandingan harga bahan bakar di tingkat regional. 63
Gambar 62: Sistem penarikan tol otomatis. 65
Gambar 63: Penetapan Biaya di Stockholm, dengan harga yang berbeda-beda di … 67
Gambar 64: Gentri gantung untuk mengendalikan beban kemacetan di Stockholm. 68
Gambar 65: Tiang rambu Electronic Road Pricing (ERP) di Singapore gentri secara … 69
Gambar 66: Sistem komunikasi radio jarak dekat digunakan untuk memotong biaya … 69
Gambar 67: Meteran pencatat parkir elektronik dengan bantuan tenaga sinar … 79
Gambar 68: Rambu-rambu yang menginformasikan biaya parkir di Singapura. Mobil … 79
Gambar 69: Kawasan bebas mobil di Xian. 80
Gambar 70: Kendaraan dapat dibatasi dengan menggunakan plat nomer. 81
Gambar 71: Pelaksanaan yang tepat merupakan usaha yang saling melengkapi … 84
Gambar 72: Penggunaan gembok roda di suatu kawasan di London melindungi … 84
Gambar 73 dan 74: Hari bebas kendaraan bermotor di Zurich. Anak-anak … 85
Gambar 75: Infrastruktur NMT yang berkualitas tinggi telah dipadukan dengan … 89
Gambar 76: Perkembangan perkotaan yang padat di Shanghai. 92
Gambar 77: Setiap penumpang angkutan umum juga merupakan pejalan kaki, … 92
Gambar 78: Kepadatan perkotaan dan penggunaan energi yang efisien. 92
Gambar 79: Rancangan jalan multi-moda di Amsterdam. Lahan jalan dibagi menjadi … 93
Gambar 80: Sepeda mendominasi jalan di Beijing, memberikan kenyamanan dan … 95
Gambar 81: Jalan perbelanjaan khusus hanya bagi pejalan kaki di Shanghai … 95
Gambar 82: Pertumbuhan permintaan akan lahan parkir mobil di New Delhi. 99
Gambar 83: Permintaan parkir yang tinggi di CBD kota Delhi, sebagian dikarenakan … 99
Gambar 84a, b, c, d: Bogota sebelum dan sesudah pembenahan parkir. 100
Gambar 85: Ketersediaan parkir real-time (informasi parkir dengan waktu aktual) … 103
Gambar 86: Zona merah di bahu jalanan kota London — tidak diijinkan untuk parkir … 105
Gambar 87: Jalur sepeda berlawanan arah di Gothenburg. Mobil hanya diijinkan … 111
Gambar 88: Zona pejalan kaki di Amsterdam. Jalan masuk dibatasi oleh tonggak … 111
Gambar 89: Area pejalan kaki di Shanghai ditandai oleh tonggak-tonggak. 111
Gambar 90: Penenangan lalu lintas di Brusel. Cekukan, polisi tidur, tonggak dan … 113
Gambar 91: Bundaran yang diwarnai di Cambridge mempengaruhi keinginan… 114
Gambar 92b: Petunjuk jalan untuk mencari kios di Brussels. 115
Gambar 92a: Rambu-rambu petunjuk jalan di Bonn. Peta dan rambu-rambu … 115
Gambar 92c: Peta dan rambu-rambu petunjuk jalan di perkotaan sering digunakan … 115
121
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Daftar Tabel
Tabel 1: Potensi manfaat TDM 1
Tabel 2: Faktor-faktor yang melatarbelakangi kebutuhan TDM di negara-negara … 8
Tabel 3: Contoh upaya manajemen sistem transportasi 9
Tabel 4: Dampak berbagai jenis penetapan harga 13
Tabel 5: Pengaruh TDM terhadap pola perjalanan 20
Tabel 6: Keuntungan berbagai jenis pola perjalanan 20
Tabel 7: Upaya TDM dan penggunanya 23
Tabel 8: Berbagai contoh upaya TDM 24
Tabel 9: Upaya TDM melalui tekanan (push) dan tarikan (pull) 28
Tabel 10: Tipe fasilitas yang digunakan pengendara sepeda 39
Tabel 11: Keuntungan dan kerugian pemisahan fisik jalur kendaraan tidak bermotor … 41
Tabel 12: Mitos dan kenyataan dalam BRT 50
Tabel 13: Seberapa baiknya perbedaan biaya dapat mencerminkan batasan harga … 57
Tabel 14: Instrumen ekonomi yang dapat digunakan sebagai upaya TDM 58
Tabel 15: Instrumen ekonomi di OECD 59
Tabel 16: Pajak progresif di China 60
Tabel 17: Pajak kendaraan bagi mobil penumpang di Jerman 61
Tabel 18: Hasil penawaran terbuka pada pelelangan kuota di Singapura 62
Tabel 19: Pihak yang rugi dan diuntungkan dalam penetapan road pricing 66
Tabel 20: Jenis sistem penetapan biaya kemacetan 69
Tabel 21: Tingkat emisi 75
Tabel 22: Pergeseran paradigma dalam kebijakan parkir 78
Tabel 23: Keuntungan dan kerugian strategi pembatasan pelat nomor kendaraan 81
Tabel 24: Strategi manajemen parkir 98
Tabel 25: Upaya manajemen parkir dalam konteks TDM 101
Tabel 26: Standar persyaratan parkir minimum 104
Tabel 27: Strategi dan instrumen rekayasa lalu lintas 112
122
Manajemen Permintaan Transportasi – Dokumen Pelatihan
Daftar Kotak
Kotak 1: Dampak pertumbuhan kendaraan di negara-negara berkembang 3
Kotak 2: TDM sangat efektif di negara-negara berkembang 7
Kotak 3: Sensitifitas penggunaan kendaraan terhadap harga 12
Kotak 4: Dasar pemikiran untuk TDM 14
Kotak 5: Memperbaiki aksesibilitas 25
Kotak 6: Memecahkan masalah-masalah transportasi dengan TDM 30
Kotak 7: Membangun jalanan yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki 37
Kotak 8: Rancangan lajur transportasi tidak bermotor 41
Kotak 9: Faktor-faktor dalam pengembangan parkir sepeda 42
Kotak 10: Contoh-contoh pengoperasian layanan sepeda bersama 44
Kotak 11: Catatan dalam implementasi perbaikan infrastruktur untuk transportasi … 45
Kotak 12: Tahap-tahap pengembangan sistem angkutan umum Singapura 47
Kotak 13: Langkah-langkah dalam memperbaiki layanan angkutan umum 48
Kotak 14: Bis Rapid Transit (BRT) 49
Kotak 15: Pemanfaatan telematika untuk prioritas bis di Aalborg, Denmark 51
Kotak 16: Kemitraan publik swasta dalam meningkatkan fasilitas komuter di Singapura 53
Kotak 17: Perbaikan infrastruktur dan lajur bis di London 53
Kotak 18: Perbaikan angkutan bis dan kereta di Beijing 55
Kotak 19: Kartu “ Transit Plus Car” di Bremen 56
Kotak 20: Penggunaan pendapatan dari upaya-upaya ekonomi 57
Kotak 21: Skema insentif pajak pada perbaikan kualitas udara di Hong Kong 60
Kotak 22: Biaya kemacetan di London 70
Kotak 23: Biaya kemacetan di Stockholm 71
Kotak 24: Dampak perjalanan akibat adanya biaya kemacetan di Stockholm 73
Kotak 25: Biaya kemacetan di Singapura 72
Kotak 26: Zona emisi rendah di Jerman 75
Kotak 27: Tarif zona emisi rendah di Milan, Italia: EcoPass 76
Kotak 28: Shanghai melarang kendaraan berpolusi berat 78
Kotak 29: Pungutan parkir 80
Kotak 30: Pembatasan penggunaan mobil dengan pembatasan plat nomor 81
Kotak 31: Contoh skema pembatasan plat di kota-kota berkembang 82
Kotak 32: Rumah sakit Rotterdam mengizinkan pegawainya “menguangkan” tempat … 83
Kotak 33: Hari bebas kendaraan bermotor terbesar di Bogotá 84
Kotak 34: Hari “bike to work” di Bavaria 86
Kotak 35: "Smart-growth" dan TOD pada kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan 87
Kotak 36: Dekade perencanaan tata ruang dan transportasi di wilayah regional Freiburg 88
Kotak 37: Ilustrasi dari kepadatan dan sistem kluster/gugus dalam mendukung … 90
Kotak 38: Public Private Partnership (PPP) TOD di Graz, Austria 93
Kotak 39: Tiga puluh tahun pembangunan berorientasi transit di Arlington County, … 94
Kotak 40: Desain standar yang dapat meningkatkan konektivitas 96
Kotak 41: Ilustrasi peningkatan pilihan rute untuk transit kendaraan tidak bermotor 97
Kotak 42: Manajemen penyediaan parkir di Dar es Salaam 100
Kotak 43: Kebijakan parkir dan peraturan untuk TDM 102
Kotak 44: Reformasi standar parkir di London 105
Kotak 45: Kebijakan parkir ABC belanda yang diterapkan di Den Haag 106
Kotak 46: Langkah-langkah dalam mengelola penawaran parkir di Dar es Salaam 108
Kotak 47: Usulan strategi pengelolaan parkir di New Delhi 109
Kotak 48: Bernegosiasi dengan operator parkir di Yogyakarta 110
Kotak 49: Penenangan lalu-lintas dengan lingkaran lalu-lintas 113
Kotak 50: Mendisain ulang ruang publik untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda … 114
Kotak 51: Peta dan penunjuk jalan 115
123
Deutsche Gesellschaft für
Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH
P. O. Box 5180
65726 ESCHBORN, GERMANY
T +49-6196-79-1357
F +49-6196-79-801357
E transport@gtz.de
I http://www.gtz.de