Soal Mesin Listrik 2
Soal Mesin Listrik 2
Generator adalah mesin listrik yang mengubah daya mekanis menjadi daya listrik.
Mesin listrik dapat berupa generator dan motor dan berdasarkan arah arusnya mesin listrik
terbagi atas mesin listrik arus searah dan mesin listrik arus bolak-balik.
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah
energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.
Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet
atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker)
2. Bagaimana konstruksi Generator DC ?
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor,
belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari:
komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
3. Apa saja komponen-komponen dari Generator DC
Piringan tutup
Pul kumparan medan / sepatu-sepatu kutub
Kumparan medan
Armatur/Anker
Komutator
Rumah sikat dan arang sikat
Kipas pendingin
4. Apa prinsip dan cara kerja dari Generator DC ?
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan
medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi.
Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar.
Sedangkan posisi jangkar akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak
adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah
medan ini disebut daerah netral.
5. Apa yang dimaksud dengan reaksi jangkar ?
Jangkar adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk silinder beralur. Belitan
tersebut merupakan tempat terbentuknya tegangan induksi. Pada umumnya jangkar terbuat
dari bahan yang kuat mempunyai sifat feromagnetik dengan permiabilitas yang cukup besar.
Belitan jangkar terdiri dari beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur jangkar. Tiap-
tiap kumparan erdiri dari lilitan kawat atau lilitan batang.
6. Bagaimana cara pengukuran pendemagnetan ?
Pendemagnetan terjadi akibat adanya reaksi jangkar menyebabkan turunnya fluks. Sedangkan
fluks merupakan fungsi arus medan. Dan reaksi jangkar timbul akibat adanya arus yang
mengalir dalam konduktor jangkar. Jadi, besarnya pendemagnetan bergantung pada besarnya
arus jangkar dan pengaruhnya terlihat pada arus medannya. Penentuan pendemagnetan dapat
dilakukan dengan membuat grafik If sebagai fungsi Ia pada tegangan hasil pengukuran atau
perhitungan.
7. Apa jenis-jenis dari Generator DC?
a. Generator Berpenguatan Bebas
Generator Shunt
Generator Seri
Generator Kompon
b. Generator Penguatan Sendiri
8. Bagaimana pembangkitan tegangan induksi pada generator berpenguatan
sendiri ?
Pada saat mesin dihidupkan (S tutup), timbul suatu fluks residu yang memang sudah
terdapat pada kutub. Dengan memutarkan rotor, akan dibangkitkan tegangan induksi yang
kecil pada sikat. Akibat adanya tegangan induksi ini mengalirlah arus pada kumparan medan.
Arus ini akan menimbulkan fluks yang memperkuat fluks yang telah ada sebelumnya. Proses
terus berlangsung hingga dicapai tegangan yang stabil. Jika tahanan medan diperbesar,
tegangan induksi yang dibangkitkan menjadi lebih kecil. Berarti semakin besar tahanan
kumparan medan, semakin buruk generator tersebut.
9. Bagaimana kerja paralel generator arus searah ?
Untuk memberi tenaga pada suatu beban kadang-kadang diperlukan kerja paralel dari dua
atau lebih generator. Kerja paralel generator juga diperlukan untuk meningkatkan efisiensi
yang besar pada perusahaan listrik umum yang senantiasa memerlukan tegangan yang
konstan.
10. Bagaimana hubungan paralel generator ?
Jika suatu saat arus jaringnya (I1 - I2) sangat kecil, tegangan terminalnya akan
hampir sama dengan tegangan sumbernya. Situasi ini menimbulkan keadaan yang sangat
labil. Kalau tegangan sumber salah satu generator berubah sedikit, ada kemungkinan
generator yang tegangan sumbernya lebih rendah akan bekerja sebagai motor. Mesin shunt
sebagai motor maupun generator memiliki arah putar yang sama.
11. Apa aplikasi dari penggunaan Generator DC?
Dalam kehidupan kita sehari – hari Generator DC dapat berfungsi sebagai salah satu
pembangkit arus searah di bengkel – bengkel atau pabrik, sebagai pengisi accu pada
perusahaan pengisi accu, sebagai pengisi accu mobil, bahkan dipusat – pusat tenaga listrik
berfungsi sebagai penguat maknit (exiciter ) pada generator utama.
12. Apa kelebihan dan kekurangan generator DC ?
a. Kekurangan:
Konstruksinya rumit Setiap segmen dihubungkan oleh kawat atau kabel
akibat komutator mempunyai segmen-segmen yang banyak dengan jarak yang
relatif dekat, ketika komutator berputar dengan kecepatan yang tingi akan
menghasilkan suara yang bising.
kapasitas tegangannya juga rendah (max 5MW) karena dikhawatirkan akan
terjadi peloncatan bunga api listrik.
komutator yang sedang berputar harus dihubungkan dengan brush (yang
terdiri dari material Carbon) guna untuk menyalurkan arus DC ke rotor
generator.
b. Kelebihan:
mempunyai Torsi awal yang besar, sehingga banyak digunakan sebagai starter motor.
13. Apa perbedaan generator AC dan DC?
Arah Arus :
Pada generator AC menghasilkan arus yang bolak-balik, sedangkan pada generator
DC menghasilkan arus yang searah.
Energi yang Dihasilkan :
Arus AC sangatlah aman untuk ditransfer ke seluruh kota dan dapat menghasilkan
energy yang jauh lebih besar dibandingkan arus DC. Arus DC tidak bisa mengalir ke
tempat yang jauh karena cenderung kehilangan energi ketika dialirkan.
Frekuensi : Frekuensi yang dihasilkan pada generator AC biasanya berkisar antara 50
– 60 Hz. Sementara generator DC memiliki frekuensi sama dengan nol (0) karena
bentuk arus yang dihasilkan lurus tanpa amplitude, maka dari itu frekuensinya nol.
Kekuatan Arus yang Dihasilkan :
Pada generator AC menghasilkan Arus yang berubah-ubah setiap waktu, sementara
generator DC menghasilkan Arus yang konstan.
14. Apa beda generator magnet permanen dan non permanen?
Generator magnet permanen permanen menggunakan bahan penyusun yang memiliki
sifat retentivy tinggi atau sangat baik untuk pembuatan magnet permanen.
Generator magnet non permanen menggunakan bahan feromagnetik yang memiliki
sifat retentivy rendah (soft magnetic). Bahan yang paling cocok digunakan adalah
solenoida atau relay.
15. Jelaskan prinsip kerja generator listrik Mulai dari Rumus Lenz- Faraday e = – N
dFlux/dt
Lilitan rotor dengan luas A berada ditengah-tengah medan magnet B. Rotor akan
menerima fluks dimana θ = Sudut antara vektor B dengan vektor p Permukaan A. Ketika
rotor diputar dengan kec putar ω maka rotor akan menerima fluks yang nilainya berubah
ubah. Menurut hukum Lenz dan Faraday, akan timbul ggl induksi diujung rotor sebesar
16. Generator berdasarkan penguatan medan magnet bukan permanent dibagi menjadi
penguatan terpisah dan sendiri.
a. Generator Penguat Terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung
menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
Penguat elektromagnetik
Magnet permanent / magnet tetap
b. Generator Shunt
c. Generator Kompon
17. Tuliskan rumus untuk mencari frekuensi generator AC.(bagaimana supaya menjadi 50
Hz).
f = ((n P))/120
Agar f menjadi 50Hz maka besar n = 3000 dan P = 2,
f = (3000 . 2)/120
f = 6000/120 = 50 Hz