DISUSUN OLEH
KELOMPOK VII
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
I. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui konsep pendidikan karakter di
Negara-negara barat.
II. Pembahasan
Pendidikan karakter di negara-negara barat di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris
khususnya amat dipengaruhi oleh konsep pendidikan karakter yang dikembangkan oleh
Thomas Lickona (1991). Apa yang amat berguna dan dapat diambil sebagai hikmah dari
model pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Thomas lickona adalah bagaimana
caranya dia menggambarkan proses perkembangan yang melibatkan pengetahuan ,
perasaan dan tindakan nyata. Dengan demikian menyediakan semacam fondasi terpadu,
dimana di atasnya dapat dibangun suatu struktur yang terjalin dari berbagai upaya
pendidikan karakter yang koheren dan komprehensif. Hal tersebut akan memberitahu kita
tentang apa yang seharusnya diperlukan untuk dapat mengikat anak-anak dalam suatu
aktivitas yang membuat mereka berpikir secara kritis tentang berbagai pertanyaan moral
dan etis, dan mampu mengilhami serta mendorong mereka berkomitmen untuk
menjalankan tindakan-tindakan yang berlandaskan moral dan etis, juga memberi
kesempatan seluas-luasnya untuk mengimplementasikan perilaku moralnya.
Nilai-Nilai umum untuk mencegah konflik di Juctice, honesty, civility, democratic process,
4
masyarakat (universal values) respet, truth
Di pihak lain, Susan J. Kovalik dan sejumlah ahli lain memasukkan pendidikan
karakter sebagai bagian dari pendidikan kecakapan hidup (life sklills). Dalam kaitan ini,
Kagan (2003) telah menyarankan empat subjek yang paling penting yang harus diberikan
kepada siswa, yaitu : (i) kecerdasan emosi, (ii) pendidikan karakter, (iii) kebiasaan untuk
sukses (habits for success), dan kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Dalam
kaitan pendidikan karakter fokusnya diharapkan pada pengembangan hal-al yang terkait
kebajikan tradisional (traditional virtues) seperti kejujuran, rasa hormat, dan rasa tanggung
jawab.
Di Amerika serikat hal-hal terkait kebajikan (Virtues) dalam beberapa program
pendidikan karakter digambarkan pada Tabel 3.7
Integrated Thematic
Character Counts Wise Skills
Instruction
Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Akal Sehat
Resolusi Konflik
Kooperasi
Keberanian
Kerajinan
Daya Upaya
Keadilan Keadilan
Keluwesan
Persahabatan
Inisiatuf
Integritas
Organisasi
Kesabaran
Ketabahan
Tujuan pribadi
Sikap positif
Pemecahan Masalah
Hubungan Antar-Pribadi
Rasa Humor
Program pendidikan karakter telah menjadi kepedulian yang tinggi bagi masyarakat
Amerika Serikat. Implementasinya ditangani oleh berbagai lembaga, baik lembaga swasta
maupun pemerintah federal. Banyak lembaga swasta yang bersifat nonprofit dan
memberikan pelatihan pendidikan karakter. Salah satunya adalah Chacacter Counts yang
mewajibkan enam kebajikan yang harus diberikan kepada siswa, lainnya adalah The
School for Ethical Education (SEE), Character Education Partnership (CEP), Institute for
Global Ethics dan masih ada lagi lainnya. Institusi yang menjual program pelatihannya
antara lain adalah Character Development Group. Di samping memberikan pelatihan yang
dijual, institusi ini juga mengadakan berbagai lokakarya dan konferensi, penerbitan buku-
buku dan jurnal-jurnal tentang pendidikan karakter. Lembaga yang didirikan oleh
pemerintah federal misalnya adalah CETAC (Character Education & Civic Education
Technical Assistance Center).
Kebanggaan, pride Rasa puas karena telah berbuat sesuatu yang paling baik
Pemecahan masalah, Menciptakan pemecahan masalah dari suatu situasi sulit dan
problem solving masalah sehari-hari
Tanggug jawab, Menanggapi dengan cara yang pantas dan layak, bertanggung
responsibility jawab terhadap tindakan yang dilakukan
Memiliiki rasa humor,
Tertawa dan bermain-main tanpa mengganggu orang lain.
sense of humor
Catatan: asalnya hanya ada 18 lifeskills, baru pada tahun 2008 ditambahkan creativity. Integrity
menurut guru manajemen Peter F. Drucker adalah mewujudkan apa-apa yang pernah
diucapkannya.
III. Kesimpulan
Pendidikan karakter di Negara-negara barat, seperti di Amerika Serikat, Kanada dan
Inggris sangat di pengaruhi oleh konsep pendidikan karakter yang dikembangkan oleh
Thomas Lickona (1991) yaitu bagaimana caranya dia menggambarkan proses
perkembangan yang melibatkan pengetahuan, perasaan dan tindakan nyata.
Di pihak lain, Di pihak lain, Susan J. Kovalik dan sejumlah ahli lain memasukkan
pendidikan karakter sebagai bagian dari pendidikan kecakapan hidup. Dalam kaitan ini,
Kagan (2003) telah menyarankan empat subjek yang paling penting yang harus diberikan
kepada siswa, yaitu : kecerdasan emosi, pendidikan karakter, kebiasaan untuk sukses, dan
kecerdasan majemuk.
Program pendidikan karakter telah menjadi kepedulian yang tinggi bagi masyarakat
Amerika Serikat, sehingga implementasinya ditangani oleh berbagai lembaga, baik
lembaga swasta maupun pemerintah federal.
DAFTAR PUSTAKA