Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Karakter

Karakter merupakan kumpulan tata nilai yang terwujud dalam suatu sistem daya dorong yang
melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang dapat ditampilkan secara mantap (Arief dalam
Saifuddin & Karim, 2011). Karakter juga merupakan internalisasi nilai-nilai yang berasal dari
lingkungan kemudian menjadi bagian dari kepribadian seseorang. Karakter terbentuk melalui
pendidikan, pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan. Oleh karena itu,
karakter harus dibentuk, dibangun, dan ditumbuhkembangkan.

Dalam kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa, karakter didefinisikan sebagai nilia-
nilai yang khas yang terinternalisaasi dalam diri dan ditampilkannya dalam perilaku. Karakter
merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung nilai, kemampuan,
kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan (Pemerintah Republik
Indonesia, 2010).

Karakter selalu dihubungkan dengan seseorang ataupun individu, masyarakat ataupun bangsa
ketika mereka bertindak atau berperilaku dengan tujuan tertentu. Pendidikan karakter yang
bersifat perilaku mengajarkan mahasiswa untuk dapat mengidentifikasi tingkah laku yang tepat
dalam menjalankan nilai tertentu. Pembentukan karakter merupakan salah satu kunci kemajuan
pembangunan bangsa (Takwin, 2012) dan juga merupakan isu penting dalam pendidikan
mengingat tujuan pendidikan adalah pembentukan watak atau karakter (Santoso dalam Takwin,
2012).

Kekuatan Karakter

Karakter yang kuat memberikan sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik.
Kekuatan karakter dapat tampil dalam tingkah laku individu yang mencakup pikiran, perasaan,
dan tindakan, serta dapat dikenali, dievaluasi, dan diperbandingkan derajat kuat-lemahnya.
Kekuatan karakter diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal. Kekuatan karakter dapat
dibedakan dari sifat positif yang lain dan saling terkait secara erat.

Membentuk Keutamaan dan Kekuatan Karakter

Seperti teori ilmiah lainnya, teori tentang kekuatan karakter merupakan subjek yang siap untuk
diubah sesuai dengan bukti yang ditemukan dari waktu ke waktu. Berikut ini 6 kategori
keutamanan secara universal yang mencakup 24 kekuatan karakter.
1. Kebijaksanaan dan Pengetahuan
Kebijaksanaan dan pengetahuan merupakan keutamaan yang berkaitan dengan fungsi
kognisi, yaitu tentang bagaimana manusia mendapatkan dan menggunakan pengetahuan.
Ada enam kekuatan yang tercakup dalam keutamaan ini, yaitu (a) kreativitas, orisinalitas,
dan kecerdasan praktis, (b) rasa ingin tahu atau minat terhadap dunia, (c) cinta akan
pembelajaran, (d) pikiran yang kritis dan terbuka, dan (e) perspektif atau kemampuan
memahami beragam perspektif yang berbeda dan memadukannya secara sinergi dalam
pencapaian hidup yang baik.
2. Kemanusiaan dan Cinta
Kemanusiaan dan cinta merupakan keutamaan yang mencakup kemampuan interpersonal
dan bagaimana menjalin pertemanan dengan orang lain. Keutamaan ini terdiri atas
kekuatan baik dan murah hati, selalu memiliki waktu dan tenaga untuk membantu orang
lain, mencintai, dan membolehkan diri sendiri untuk dicintai, serta kecerdasan sosial dan
kecerdasan emosional.
3. Kesatriaan
Keutamaan ini mencakup empat kekuatan, yaitu kekuatan untuk menyatakan kebenaran
dan mengakui kesalahan, ketabahan atau kegigihan, tegas, dan keras hati, integritas,
kejujuran, dan penampilan diri dengan wajar, serta vitalitas, semangat, dan antusias.
4. Keadilan
Keutamaan keadilan (justice) mendasari kehidupan yang sehat dalam suatu masyarakat
5. Pengelolaan Diri
Pengelolaan diri (temperance) adalah keutamaan untuk melindungi diri dari segala akibat
buruk yang mungkin terjadi di kemudian hari karena perbuatan sendiri. Di dalamnya
tercakup kekuatan (a) permaafan dan pengampun, (b) pengendalian diri, (c)
kerendahanhatian, dan (d) kehati-hatian (prudence).
6. Transendensi
Keutamaan Transendensi adalah kekuatan yang menempa orang untuk dapat memahami
koneksi yang ada di alam semesta, memahami daya-daya yang lebih besar dari manusia,
serta memperoleh dan memberikan makna.

Pengertian Nilai

Nilai atau value dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin, yaitu valere yang artinya
bernilai. Terkait dengan asal kata tersebut, nilai dapat dikatakan sebagai sesuatu yang dianggap
berharga, penting, memiliki kegunaan (utilitas). Ada juga yang mengatakan bahwa nilai terkait
dengan pengertian yang bersifat kuantitas, membandingkan barang yang satu dengan barang
yang lain.

Nilai Dasar Universitas Indonesia


1. Kejujuran.
2. Keadilan.
3. Keterpercayaan.
4. Kemartabatan dan/atau Penghormatan.
5. Tanggungjawab dan Akuntabilitas.
6. Kebersamaan.
7. Keterbukaan.
8. Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan.
9. Kepatuhan pada Aturan, Prosedur dan Panduan UI serta Panduan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai