Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN KARAKTER DAN NILAI

Oleh Syifani Ihfadza Aliyah, 1906376924

Dewasa ini, karakter dan nilai merupakan suatu topik yang sangat menarik untuk
dibahas. Globalisasi yang semakin gencar perkembangannya, juga ikut mengembangkan
karakter yang ada di diri kita. Namun, setiap orang pasti memiiki karakter masing-masing.
Begitu pula dengan nilai yang dianut, pasti berbeda tiap individunya. Sebelum kita
membahasnya, mari jabarkan terlebih dahulu definisinya menurut “Buku Ajar MPKT A”
yang ditulis oleh Tim Revisi PPKPT Universitas Indonesia tahun 2017.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak
atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain; tabiat; watak

(http//kbbi.web.id/karakter). Karakter merupakan kumpulan tata nilai yang terwujud dalam


suatu sistem daya dorong yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang dapat
ditampilkan secara mantap (Arief dalam Saifuddin & Karim, 2011). Dengan pengertian ini,
dapat kita ketahui bahwa karakter dapat terwujud dikarenakan pengaruh internal maupun
eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri sendiri. Biasanya, faktor ini
kita dapatkan dari kedua orang tua kita secara genetis.Contohnya adalah usia, kepribadian,
jenis kelamin. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan sekitar,
misalnya interaksi sosial, keluarga, teman (Sujanto, Agus, Psikologi Kepriadian, Jakarta: PT
Bumi Aksara, 1997.). Dalam membentuk karakter, kita memerlukan pemahaman mengenai
keutamaan dan kekuatan karakter. Secara universal, terdapat 6 kategori keuatamaan secara
universal yang mencakup 24 kekuatan karakter antara lain, Kebijaksanaan dan Pengetahuan,
Kemanusiaan dan Cinta, Kesatriaan, Keadilan, Pengelolaan Diri dan Transendensi.

Nilai atau value dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin, yaitu valere yang
artinya bernilai. Terkait dengan asal kata tersebut, nilai dapat dikatakan sebagai sesuatu yang
dianggap berharga, penting, memiliki kegunaan (utilitas). Selanjutnya, nilai adalah suatu
tatanan yang dapat dijadikan panduan seseorang untuk menimbang, memilih, atau
memutuskan suatu (alternatif) dalam berbagai situasi, sesuai kebutuhan atau keinginannya.
Nilai menurut tiap orang akan berbeda maknanya, dapat diartikan secara kualitatif yaitu
sebagai prinsip atau tolak ukur seseorang terhadap suatu sikap, dan secara kuantitatif dapat
dianggap perbandingan harga suatu benda(nilai jual). Universitas Indonesia juga memiliki
nilai sendiri yang diutamakan untuk dijalankan oleh mahasiswanya. Nilai ini sering dikenal
dengan nama “9 Nilai UI”. Nilai-nilai ini adalah kejujuran, keadilan, keterpercayaan,
kemartabatan, tanggung jawab, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik, dan
kepatuhan pada aturan.

Dengan definisi yang telah kita miliki saat ini, maka diharapkan materi ini akan lebih
mudah untuk dipahami. Agar lebih mudah dipahami, Saya akan memberikan contoh dalam
kehidupan sehari-hari. Karakter pengelolaan diri, misalnya. Pada saat kita marah biasanya
kita akan memiliki hasrat dan ego untuk melampiaskannya. Namun, dengan adanya
keutamaan Pengelolaan Diri yang tercakup pengampunan, pengendalian diri,
kerendahanhatian, dan kehati-hatian, kita dapat tehindar dari permasalahan akibat ego kita
sendiri. Nilai, sebagai contohnya, adalah nilai pancasila di negara kita sendiri. Pancasila atau
lima nilai yang ada di dalamnya adalah 1. Ketuhanan yang Maha Esa, 2. Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijakasanaan Permusyawaratan/Perwakilan, dan 5. Keadilan Sosial. Nilai inilah yang
memastikan berlangsungnya keberlangsungan negara Indonesia dengan rakyatnya yang
sangat beragam. Oleh karena itu, pendidikan karakter dan pentingnya nilai merupakan sebuah
materi yang perlu diajarkan di awal perkuliahan guna meningkatkan mutu seorang
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai