Anda di halaman 1dari 10

Karakter dan Kepribadian

Oleh:
Andri Priatna, S.E.

02 Character Building
Karakter
Menurut bahasa (etimologis) istilah karakter berasal dari bahasa Latin kharakter,
dalam bahasa Yunani character, yang berarti membuat tajam dan membuat dalam.
Dalam bahasa Inggris character dan dalam bahasa Indonesia lazim digunakan
dengan istilah karakter (Majid, 2011)

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang


terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakininya dan
digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak
(Puskur, 2010).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):


kata karakter berarti sifat-sifat kejiwaan, ahlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain, atau bermakna bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi
pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak.
Karakter Menurut Para Ahli

Tedapat beberapa pengertian karakter sebagaimana dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
a. Hermawan Kartajaya (2010), mendefinisikan karakter adalah ciri khas yang dimiliki
oleh suatu benda atau individu (manusia). Ciri khas tersebut adalah asli, dan mengakar
pada kepribadian benda atau individu tersebut dan merupakan mesin pendorong
bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar, serta merespon sesuatu.
b. Simon Philips (2008), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada
suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan.
c. Doni Koesoema A. (2007), memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian.
Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas
dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan- bentukan yang diterima dari
lingkungan.
d. Imam Al-Ghozali menganggap bahwa karakter lebih dekat dengan akhlaq, yaitu
spontanitas manusia dalam bersikap, atau melakukan perbuatan yang telah
menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.
Kesimpulan Pengertian Karakter
Berdasarkan pada beberapa pengertian di atas, dapat dimaknai bahwa karakter
adalah keadaan asli yang ada dalam diri individu seseorang yang membedakan
antara dirinya dengan orang lain. Dalam penggunaannya antara karakter, watak dan
kepribadian sering tertukar menyebutkannya, karena ketiga istilah ini memang
memiliki kesamaan yakni sesuatu asli yang ada dalam diri individu seseorang yang
cenderung menetap secara permanen.

Dapat ditegaskan bahwa karakter merupakan perilaku manusia yang berhubungan


dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan
kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan
perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya, dan
adat istiadat. Orang yang perilakunya sesuai dengan norma-norma disebut
berkarakter mulia.
Kepribadian

Ada dua faktor yang membentuk kepribadian individu, yaitu factor genotip dan factor fenotip, berikut
penjelasannya:
Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa
individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak
lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor
fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik
seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan dimana seorang individu
melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman,
dan kelompok sosial yang lebih besar.
Secara umum kepribadian manusia ada 4 macam dan ada banyak sekali teori yang menggunakan
istilah yang berbeda bahkan ada yang menggunakan warna, tetapi polanya tetap sama. Secara umum
kepribadian manusia ada 4, yaitu:
1. Koleris: tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan,
mejadi bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguin: tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka
sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Plegmatis: tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan
mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis: tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, perfeksionis, suka
instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.

Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4
kepribadian tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan
masing-masing.

Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter. Karakter, akan
menjadikan anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu
yang anda hargai dalam kehidupan ini.
Pilar Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter didasarkan pada enam nilai-nilai etis bahwa setiap orang dapat menyetujui nilai-nilai yang
tidak mengandung politis, religius, atau bisa budaya. Enam Pilar Pendidikan Berkarakter, yaitu sebagai
berikut :
1. Trustworthiness (Kepercayaan)
Jujur, jangan menipu, menjiplak atau mencuri. Jadilah handal melakukan apa yang anda katakan anda akan
melakukannya, perlu keberanian untuk melakukan hal yang benar, bangun reputasi yang baik, patuh berdiri
dengan keluarga, teman dan negara.
2. Recpect (Menghormati)
Bersikap toleran terhadap perbedaan, gunakan sopan santun, bukan bahasa yang buruk, pertimbangkan
perasaan orang lain, jangan mengancam, memukul atau menyakiti orang lain, damailah dengan kemarahan,
hinaan dan perselisihan.
3. Responsibility (Tanggungjawab)
Selalu lakukan yang terbaik, gunakan kontrol diri, disiplin dan berpikirlah sebelum bertindak,
mempertimbangkan konsekuensi, bertanggung jawab atas pilihan anda.
4. Fairness (Keadilan)
Bermain sesuai aturan, ambil seperlunya dan berbagi, berpikiran terbuka; mendengarkan orang lain, jangan
mengambil keuntungan dari orang lain, jangan menyalahkan orang lain sembarangan.
5. Caring (Peduli)
Bersikaplah penuh kasih sayang dan menunjukkan anda peduli, ungkapkan rasa syukur, maafkan orang lain,
membantu orang yang membutuhkan.
6. Citizenship (Kewarganegaraan)
Menjadikan sekolah dan masyarakat menjadi lebih baik, bekerja sama, melibatkan diri dalam urusan
masyarakat, menjadi tetangga yang baik, mentaati hukum dan aturan, menghormati otoritas, melindungi
lingkungan hidup.
Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Kita tidak dapat
menyalahkan orang lain atas karakter yang buruk karena kita bertanggung
jawab sepenuhnya. Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi
individu.

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli, dan karakter tidak
bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar, hari
demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah
sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Tugas
Tugas Character Building
Tanggal 9 Oktober 2020

Pertanyaannya :
Banyak sekali teori Kepribadian yang menggunakan istilah yang berbeda bahkan ada yang menggunakan
warna, tetapi polanya tetap sama. Secara umum kepribadian manusia ada 4, yaitu:
1. Koleris
2. Sanguin
3. Plegmatis
4. Melankolis
Tugasnya, Coba teman teman pilih 5 orang teman kelas kalian, kemudian simpulkan teman kalian masuk ke
kategori yang mana !
Jawaban Silakan kirim via Email kelas paling telat pukul 16.00

Terima Kasih
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai