BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Sekretariat BEM FATETA IPB, Lt. Dasar Gedung FATETA
Kampus IPB Dramaga 16680 (085810635768 – Fuad R)

Memorandum of Understanding (MoU)

Surat Perjanjian Kerjasama
Penitipan Produk di F-Mart Kantin Sapta Dharma Fateta IPB
BEM FATETA 2019/2020

Pada hari ......., tanggal ........ bulan ...... tahun 2020, saya yang bertanda tangan di bawah
ini :
1. Nama :

NIM :

Tempat, Tgl Lahir :

Instansi/Jabatan :

Alamat :

No. Telepon :

Dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disetujui sebagai PIHAK PERTAMA (Perwakilan BEM FATETA Departemen Bisnis
dan Kerjasama)

2. *)Nama :

NIM :

Tempat, Tgl Lahir :

Instansi/Jabatan :

Alamat :

No. Telepon :

Dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disetujui sebagai PIHAK KEDUA.
*) Melampirkan Fotocopy KTM dan KTP
 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Sekretariat BEM FATETA IPB, Lt. Dasar Gedung FATETA
Kampus IPB Dramaga 16680 (085810635768 – Fuad R)
Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA selaku
pemilik/pemegang kebijakan F-Mart yang sah telah setuju membuka tenant untuk
penitipan produk berupa pangan dan nonpangan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KEDUA telah setuju untuk mengisi tenant yang dibuka oleh PIHAK PERTAMA

Jenis Produk :

Hari penitipan :

Jumlah :

Jenis Produksi :
(Reseller/Mandiri)

*)Daya Listrik :
(Ada/Tidak)

Harga Jual Fmart :

Harga Beli Fmart :

*)Daya listrik adalah penggunaan Daya Listrik dalam penitipan barang seperti kulkas,
alat pemanas dan sebagainya.

PASAL I
BENTUK KERJASAMA
Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan perjanjian dan kerjasama terkait dengan
penitipan produk di F-Mart (Kantin Sapta Dharma FATETA IPB), sesuai dengan
ketentuan yang akan diatur dalam pasal- pasal selanjutnya.

PIHAK PERTAMA berhak untuk mendapatkan hal- hal berikut dari PIHAK KEDUA :
1. Menentukan harga jual barang di F-Mart
2. Mendapatkan keuntungan secara utuh atas hasil penjualan dengan harga jual di F-
Mart yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA
3. Mendapatkan supply produk dengan ketentuan, jadwal, dan jumlah yang sesuai
dengan perjanjian yang telah disetujui oleh kedua belah pihak
4. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran disiplin kerja yang berlaku,
maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan sanksi sesuai tingkat kesalahan
atau pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan mendasarkan
pada peraturan yang berlaku
 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Sekretariat BEM FATETA IPB, Lt. Dasar Gedung FATETA
Kampus IPB Dramaga 16680 (085810635768 – Fuad R)

PASAL II
KEWAJIBAN dan HAK PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melakukan hal- hal berikut kepada PIHAK
PERTAMA :
1. PIHAK KEDUA berkewajiban tunduk pada tata tertib kerja serta perintah
langsung dan atau tidak langsung dari PIHAK PERTAMA atau wakil PIHAK
PERTAMA yang berlaku di Departemen Bisnis dan Kerjasama BEM Fateta
2019/2020
2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menambah dan menjual produk apapun
selain yang tertera di surat perjanjian ini tanpa sepengetahuan dan persetujuan
PIHAK PERTAMA
3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menitipkan produk sesuai dengan waktu
yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu pada tanggal 21 Juni 2020
dengan ketentuan, jadwal, dan jumlah yang sesuai dengan perjanjian yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak
4. Memberikan barang dengan harga jual penitipan di F-Mart tidak lebih mahal
dibandingkan harga yang beredar dipasaran.
5. Menjamin keamanan dan kualitas produk yang dititipkan di F-Mart
6. Menerima harga jual yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dengan
keuntungan dari harga jual secara penuh dimiliki oleh PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan hal- hal berikut dari PIHAK PERTAMA :
1. Menerima pembayaran barang yang dititipkan pada hari yang telah disepakati
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, sesuai dengan barang yang terjual
2. Menerima catatan penjualan dan pembukuan hasil penjualan produk di F-Mart
(pada hari yang telah disepakati PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA)

PASAL III
KETENTUAN PROSEDURAL

Ketentuan prosedural berisi tentang cara kerja, jangka waktu kerjasama, bagi hasil,
waktu, dan jam kerja dalam melaksanakan suatu hubungan kerjasama antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA mengetahui setiap rincian transaksi yang dilakukan pegawai dari
PIHAK PERTAMA, termasuk rincian transaksi perbelanjaan dan pembelian
2. Hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berlaku dalam
jangka waktu yang telah disepakati pada PASAL II AYAT 3.
 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Sekretariat BEM FATETA IPB, Lt. Dasar Gedung FATETA
Kampus IPB Dramaga 16680 (085810635768 – Fuad R)
3. Apabila MoU ini belum berakhir dan terjadi kendala maka kedua belah pihak
dapat membuat pembaruan perjanjian atas kesepakatan tertulis.
4. Sistem pembayaran barang kepada PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA
dilakukan pada hari yang telah disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA sesuai dengan jumlah barang yang terjual
5. Hari kerja normal adalah 5 hari kerja (Senin- Jumat) dalam 1 minggu hari
kalender.
6. Jam kerja normal adaladh 9 (Sembilan) jam untuk 1 (Satu) hari terhitung mulai
pukul 07.00 sampai dengan 16.00 WIB.
7. Apabila dihari penitipan barang tidak habis terjual, PIHAK KEDUA dapat
mengambil barang tersebut di F-mart dan PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban
membayar barang yang tidak terjual tersebut

PASAL IV
PENGAKHIRAN HUBUNGAN KERJA
1. Setiap waktu hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
dapat diakhiri bilamana PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran berat seperti di
bawah ini :Melakukan pencurian, penggelapan dan atau perbuatan melawan
hukum lainnya. Serta tidak melaksanakan kewajibannya tapa melakukan
konfirmasi kepada PIHAK PERTAMA.
2. Merusak fasilitas dengan sengaja atau karena kecerobohannya yang menimbulkan
kerugian bagi PIHAK PERTAMA.
3. Memberikan keterangan palsu, atau melakukan perbuatan lain yang menimbulkan
kericuhan atau kerugian di lokasi usaha PIHAK PERTAMA.
4. Menghina dan atau mencemarkan nama baik PIHAK PERTAMA dan atau mitra
bisnisnya dan atau pihak lain yang bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA.
5. Membantah dan atau menolak perintah atau instruksi dari PIHAK PERTAMA
yang telah disepakati bersama.
6. Menyalahgunakan produknya yang dapat menimbulkan kerugian pada PIHAK
PERTAMA.
7. Tidak memasukan produknya selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa keterangan
tertulis atau alasan yang dibenarkan oleh pimpinan F-Mart. Berkaitan dengan hal
ini maka sanksi yang akan diterima oleh pihak kedua adalah tidak diperbolehkan
mengikuti open tenant pada batch berikutnya.
8. Melakukan tindakan pembohongan atau pemalsuan kepada PIHAK PERTAMA
 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Sekretariat BEM FATETA IPB, Lt. Dasar Gedung FATETA
Kampus IPB Dramaga 16680 (085810635768 – Fuad R)
PASAL V
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Dalam menyelesaikan masalah dan perselisihan yang timbul antara PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA dapat dapat diselesaikan dengan :
1. Apabila terdapat perbedaan pendapat atau kesalahpahaman antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat diselesaikan dengan cara musyawarah
dan mufakat
2. Apabila terjadi hal- hal yang mengakibatkan tidak terlaksananya perjanjian ini,
yang disebabkan oleh keadaaan memaksa atau kejadian luar kekuatan, kontrol,
dan kehendak dari kedua belah pihak atau salah satu pihak serta tidak bisa
diselesaikan secara mufakat, maka pihak yang mengalami kejadian tersebut
dibebaskan dari tanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya
3. Maksud dari keadaan memaksa dalam pasal V butir b adalah bencana alam, wabah
penyakit, kebakaran, dan perubahan iklim yang disebabkan oleh perubahan
kebijakan pemerintah seperti perang, huru- hara, dan anarki

PASAL VI
UPAYA HUKUM
Apabila dalam menyelesaikan masalah atau perselisihan tidak terselesaikan, maka kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara hukum yang berlaku.

PASAL VII
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan
tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

PASAL VIII
KETENTUAN LAIN
Hal-hal yang belum atau tidak tercantum dalam ketentuan ini akan disampaikan kemudian
pada saat pertemuan khusus atau sesuai kebutuhan.