Anda di halaman 1dari 7

TTIIN

NJJA
AUUA
ANN PPU
USSTTA
AKKA
A

PENYULUHAN KESEHATAN PADA PENDERITA


DIABETES MELLITUS

Hiswani1, Saiful Bahri2

Departemen Epidemiologi FKM1, Departemen Farmasi FMIPA2


Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Diabetic extension is a process of creating and encouraging the knowledge and skills for
those with diabetes needed to care themselves and to change the lifestyle for a success full
management of disease. This process is conducted to allow the patients to be a most active
player to manage their disease. In diabetic extension, the method and materials presented
need to be noticed and it must be relevant to recent need of patients, in this case we will
consider the group target as member in this extension or patients who have been
diagnosed or those who get complication. The diabetic extension is divided into three
groups, i.e., extension for primary, secondary, and tertiary preventions.

Key words: Diabetic, extension

PENDAHULUAN Melihat pola pertambahan penduduk saat


ini diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada
Diabetes adalah salah satu penyakit yang sejumlah 178 juta penduduk berusia di atas 20
paling sering diderita dan penyakit kronik yang tahun dan dengan asumsi prevalensi Diabetes
serius di Indonesia saat ini. Setengah dari Mellitus sebesar 2 %, akan didapatkan 3,56 juta
jumlah kasus Diabetes Mellitus (DM) tidak pasien Diabetes Mellitus, suatu jumlah yang
terdiagnosa karena pada umumnya diabetes besar untuk dapat ditanggani sendiri oleh para
tidak disertai gejala sampai terjadinya ahli DM. Oleh karena itu antisipasi untuk
komplikasi. Prevalensi penyakit diabetes mencegah dan menanggulangi timbulnya
meningkat karena terjadi perubahan gaya hidup, ledakan pasien DM ini harus sudah dimulai dari
kenaikan jumlah kalori yang dimakan, sekarang.
kurangnya aktivitas fisik, dan meningkatnya Dalam hal antisipasi untuk pencegahan
jumlah populasi manusia usia lanjut. DM ini yang sangat perlu diperhatikan adalah
Dengan makin majunya keadaan sosio dengan memberikan penyuluhan kesehatan pada
ekonomi masyarakat Indonesia serta pelayanan penderita Diabetes Mellitus.
kesehatan yang makin baik dan merata, Penyuluhan kesehatan pada penderita
diperkirakan tingkat kejadian penyakit diabetes diabetes mellitus merupakan suatu hal yang
mellitus (DM) akan makin meningkat. Penyakit amat penting dalam regulasi gula darah
ini dapat menyerang segala lapisan umur dan penderita DM dan mencegah atau setidaknya
sosio ekonomi. Dari berbagai penelitian menghambat munculnya penyulit kronik
epidemiologis di Indonesia di dapatkan maupun penyulit akut yang ditakuti oleh
prevalensi sebesar 1,5-2,3 % pada penduduk penderita. Dalam hal ini diperlukan kerjasama
usia lebih besar dari 15 tahun. Pada suatu yang baik antara penderita DM dan keluarganya
penelitian di Manado didapatkan prevalensi 6,1 dengan para pengelola/ penyuluh yang dapat
%. Penelitian di Jakarta pada tahun 1993 terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga
menunjukkan prevalensi 5,7%. lain.

209
Untuk dapat menyuluh, dengan sendirinya Penyuluhan Diabetes Mellitus dapat
para penyuluh harus benar-benar dapat dilakukan untuk pencegahan primer, sekunder,
memahami dan menyadari pentingnya dan tersier. Adapun pada penyuluhan
Pendidikan Kesehatan DM serta mampu pencegahan primer, dilakukan terhadap orang-
menyusun serta menjelaskan materi penyuluhan orang yang belum menderita DM tetapi
yang hendak di sampaikan kepada pasien. potensial untuk menderita. Untuk pencegahan
Dalam penyampaian materi penyuluhan primer ini tentu saja kita harus mengenal faktor-
tersebut, fasilitator dapat memakai bermacam- faktor yang berpengaruh pada timbulnya DM
macam sarana seperti ceramah, seminar, diskusi dan berusaha mengeliminasi faktor tersebut.
kelompok, dan sebagainya. Semuanya itu Penyuluhan menjadi sangat penting
tujuannya untuk mengubah periakal fungsinya untuk mencapai tujuan ini.
(knowledge), perirasa (attitude), dan perilaku Masyarakat secara menyeluruh dengan melalui
(behavior). Perubahan perilaku inilah yang lembaga swadaya masyarakat dan lembaga
paling sukar dilaksanakan. sosial lainnya harus diikutsertakan dalam usaha
Penyuluhan diperlukan karena penyakit pencegahan primer. Demikian pula pemerintah
diabetes adalah penyakit yang berhubungan melalui semua jajaran terkait baik pihak
dengan gaya hidup. Pengobatan diabetes Departemen Kesehatan maupun Departemen
memerlukan keseimbangan antara beberapa Pendidikan, melalui usaha Pendidikan
kegiatan yang merupakan bagian integral dari Kesehatan yang harus dimulai sejak prasekolah,
kegiatan rutin sehari-hari seperti makan, tidur, misalnya dengan menekankan pentingnya
bekerja, dan lain-lain. Pengaturan jumlah serta kegiatan jasmani yang teratur dan menjaga agar
jenis makanan serta olah raga oleh pasien serta tidak gemuk serta pentingnya pola makan yang
keluarganya. Berhasilnya pengobatan diabetes sehat. Kepada remaja perlu juga diinformasikan
tergantung pada kerja sama antara petugas dan dijelaskan mengenai bahaya yang di-
kesehatan dengan pasien dan keluarganya. timbulkan akibat merokok.
Pasien yang mempunyai pengetahuan cukup Penyuluhan dalam hal pencegahan
tentang diabetes, kemudian selanjutnya sekunder adalah dalam mengelola pasien DM,
mengubah perilakunya, akan dapat sejak awal kita harus sudah waspada akan
mengendalikan kondisi penyakitnya, sehingga ia kemungkinan komplikasi-komplikasi kronik
dapat hidup lebih lama. yang mungkin timbul. Sejauh mungkin kita
Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai harus berusaha mencegah timbulnya komplikasi
dengan memberikan penyuluhan diabetes antara tersebut. Penyuluhan mengenai DM dan
lain: pengelolaannya sangat penting untuk
1. Agar pasien dapat hidup lebih lama dan mendapatkan ketaatan berobat pasien yang baik
dalam kebahagiaan. Kualitas hidup sudah dan teratur. Pengaturan sistem rujukan yang baik
merupakan kebutuhan bagi seseorang, menjadi sangat penting untuk mem-back up
bukan hanya kuantitas, seseorang yang pelayanan kesehatan primer yang merupakan
bertahan hidup, tetapi dalam keadaan tidak ujung tombak pengelolaan DM. Dengan
sehat akan mengganggu kebahagiaan dan demikian akan dapat diharapkan hasil
kestabilan keluarga. pengelolaan yang sebaik-baiknya, apalagi bila
2. Untuk membantu pasien agar mereka dapat ditunjang pula dengan adanya tata cara
merawat dirinya sendiri, sehingga pengelolaan baku yang dapat menjadi pegangan
komplikasi yang mungkin timbul dapat bagi para pengelola.
dikurangi, selain itu juga jumlah hari sakit Pencegahan tersier perlu dilakukan pada
dapat ditekan. pasien DM, kalau komplikasi kronik DM
3. Agar pasien dapat berfungsi dan berperan ternyata timbul juga, sehingga dalam hal ini
sebaik-baiknya di dalam masyarakat. pihak pengelola harus mencegah terjadinya
4. Agar penderita dapat lebih produktif dan kecacatan lebih lanjut dengan usaha pengelolaan
bermanfaat. komplikasi sebaik-baiknya dan usaha
5. Menekan biaya perawatan baik yang merehabilitasi pasien sedini mungkin sebelum
dikeluarkan secara pribadi, keluarga, kecacatan menjadi menetap dan tidak dapat lagi
ataupun secara nasional. diperbaiki lagi.

210 Penyuluhan Kesehatan pada Penderita Diabetes Mellitus (209-215)


Hiswani, Saiful Bahri
PERIAKAL PERIRASA PERILAKU
(Knowledge) (Attitude) (Behavior)

- Ceramah - Diskusi Kelompok - Latihan Sendiri


- Seminar - Tanya jawab - Ikut asosiasi DM
- Tugas baca - Film video - Self monitoring
- Diskusi panel - Bimbingan Penyuluhan
- Simposium
- Konferensi

Gambar 1. Macam sasaran dan metode penyuluhan kesehatan yang cocok

METODE PENYULUHAN KESEHATAN Sebelum memulai penyuluhan, sebaiknya


dilakukan analisis mengenai pengetahuan pasien
Sebelum mengetahui tentang metode tentang diabetes mellitus, sikap, dan
penyuluhan kesehatan, hendaknya diketahui keterampilannya. Demikian juga dengan
terlebih dahulu tentang tujuan yang akan mengetahui latar belakang sosial, asal-usul
dicapai, apakah akan merubah periakal etnik, keadaan keuangannya, cara hidup,
(knowledge), perirasa (attitude) ataukah perilaku kebiasaan makan, kepercayaan, dan tingkat
(behaviour). Dengan mengetahui sasarannya pendidikannya, edukasi akan lebih terarah dan
maka dapat dipilih kira-kira metode yang mana lebih berhasil.
paling cocok (lihat Gambar 1). Edukasi diabetes adalah suatu proses
Dari hal di atas untuk penyuluhan berkesinambungan dan perlu dilakukan
kesehatan penderita DM yang cocok adalah beberapa pertemuan untuk menyegarkan dan
antara lain ceramah, diskusi kelompok, video, mengingatkan kembali prinsip-prinsip
bimbingan penyuluhan, tanya jawab, monitor penatalaksanaan diabetes. Beberapa prinsip yang
diri sendiri dan ikut menjadi anggota perlu diperhatikan adalah:
perkumpulan DM. Dengan sendirinya masing- 1. Berikanlah dukungan dan nasihat yang
masing cara ada keuntungan dan kerugiannya, positif dan hindarilah kecemasan.
dan metode satu dan lainnya saling 2. Berikanlah informasi secara bertahap,
mempengaruhi, misalnya dengan diskusi jangan beberapa hal sekaligus.
kelompok sasaran utama adalah mengubah 3. Mulailah dengan hal yang sederhana baru
perirasa, tetapi dapat pula mempengaruhi kemudian yang kompleks.
periakal dan perilaku. 4. Pergunakanlah alat bantu dengar-pandang
Tujuan penyuluhan diabetes mellitus pada (audio visual) seperti set bahan informasi,
dasarnya adalah supaya meningkatkan slide, tape, video, atau komputer.
pengetahuan pasien terhadap penyakit yang 5. Lakukanlah pendekatan dengan mengatasi
dideritanya sehinga pasien dapat mengendalikan permasalahan dan lakukanlah stimulasi.
penyakitnya dan mengontrol gula darah dalam 6. Perbaikan ketaatan pasien dengan
keadaan mendekati normal dan dapat mencegah memberikan pengobatan sesederhana
komplikasi. Pada dasarnya tujuan edukasi pada mungkin.
diabetes adalah perawatan mandiri sehingga 7. Lakukanlah kompromi dan negosiasi untuk
seakan-akan pasien menjadi dokternya sendiri mencapai tujuan yang dapat diterima pasien,
dan juga mengetahui kapan harus berobat ke dan jangan memaksakan tujuan kita pada
dokter untuk mendapatkan pengarahan yang pasien.
lebih lanjut. Edukasi yang cukup akan 8. Lakukanlah motivasi dengan cara memberi
menghasilkan kontrol diabetes yang baik dan penghargaan dan mendiskusikan hasil tes
mencegah atau mengurangi perawatan di rumah Laboratorium.
sakit. Sebagai contoh adalah pemeliharaan kaki PENYULUHAN UNTUK PENCEGAHAN
yang baik akan mengurangi jumlah amputasi. PRIMER

Penyuluhan Kesehatan pada Penderita Diabetes Mellitus (209-215) 211


Hiswani, Saiful Bahri
ƒ Penatalaksanaan diabetes selama menderita
Penyuluhan pencegahan primer perlu penyakit lain.
dilakukan pada masyarakat untuk meningkatkan ƒ Pemeliharaan kaki diabetes.
kepeduliannya (awareness) bahwa diabetes
merupakan satu problem kesehatan masyarakat PENYULUHAN UNTUK PENCEGAHAN
dan dapat dicegah dengan mengontrol TERSIER
kegemukan dan meningkatkan kegiatan jasmani,
terutama pada individu dengan risiko tinggi. Pada penyuluhan untuk pencegahan tersier
Perencanaan kebijaksanaan bidang subyek yang menjadi sasaran adalah mereka
kesehatan harus mengerti implikasi sosio- yang sudah mengalami komplikasi. Jadi dalam
ekonomik penyakit ini dan betapa vitalnya hal ini yang sangat perlu disuluhkan pada pasien
kedudukan penyuluhan dan edukasi dalam adalah:
penatalaksanaan diabetes, agar kemudian dapat ƒ Maksud, tujuan, dan cara pengobatan pada
dimotivasi untuk meningkatkan fasilitas komplikasi kronik diabetes.
pelayanan kesehatan bagi pasien diabetes. ƒ Upaya rehabilitasi yang dapat dilakukan.
Pada penyuluhan tingkat primer ini yang ƒ Kesabaran dan ketaqwaan untuk dapat
menjadi sasaran adalah orang sehat yang belum menerima dan memanfaatkan keadaan hidup
terdiagnosa diabetes, tetapi berisiko tinggi untuk dengan komplikasi kronik.
terkena diabetes, misalnya anak-anak penderita
diabetes dan sebagainya. Adapun materi Dalam hal pengobatan pasien yang sudah
penyuluhan yang perlu disampaikan pada mengalami komplikasi kronik, untuk mencapai
mereka adalah megenai faktor-faktor yang tujuan pengobatan pasien harus bekerja sama
berpengaruh pada timbulnya diabetes dan usaha dengan suatu tim yang akan membantunya
untuk mengurangi faktor risiko tersebut. dalam proses pengobatan sehingga tujuan
pengobatannya dapat tercapai. Manajemen
PENYULUHAN UNTUK PENCEGAHAN dilakukan oleh tim multi disiplin ilmu yang
SEKUNDER merupakan kelompok dari beberapa disiplin
yang mempunyai tujuan yang sama dalam
Penyuluhan untuk pencegahan sekunder bidang kesehatan/diabetes. Tim ini terdiri dari
perlu diberikan pada mereka yang baru dokter, perawat mahir/khusus diabetes dan ahli
terdiagnosa diabetes, Kelompok pasien diabetes diet. Setiap anggota tim bertanggung jawab atas
ini masih sangat perlu diberi pengertian pendapatannya dan keputusannya dalam bidang
mengenai penyakit diabetes supaya, mereka masing-masing demi tercapainya tujuan
dapat mengendalikan penyakitnya mengontrol pengobatan pasien.
gula darah, mengantur makanan dan melakukan
aktivitas olah raga sesuai dengan keadaan TUJUAN PENYULUHAN
dirinya sehingga pada akhirnya pasien akan
merasa nyaman, karena bisa mengendalikan Penyuluhan kesehatan merupakan suatu
gula darahnya. Materi penyuluhan pada tingkat proses yang berlangsung secara terus menerus,
pertama adalah: yang kemajuannya harus terus diamati terutama
ƒ Diabetes: Apakah itu diabetes mellitus. kepada mereka yang memberi penyuluhan. Pada
ƒ Penatalaksanaan diabetes secara umum. umumnya kebutuhan akan penyuluhan
ƒ Obat-obat untuk mengontrol glukosa darah kesehatan dideteksi oleh petugas kesehatan,
(tablet dan insulin). untuk selanjutnya ditumbuhkan rasa
ƒ Perencanaan makan dengan menggunakan membutuhkan pada pasien. Tujuan pendidikan
bahan makanan penukar. kesehatan dengan metode penyuluhan pada
ƒ Diabetes dan kegiatan jasmani (olah raga). pasien diabetes mellitus adalah meningkatkan
pengetahuan mereka. Pengetahuan akan menjadi
Materi Penyuluhan pada tingkat lanjutan adalah: titik tolak perubahan sikap dan gaya hidup
ƒ Mengenal dan mencegah komplikasi akut mereka. Pada akhirnya yang menjadi tujuan
diabetes. pendidikan adalah perubahan perilaku pasien
ƒ Pengetahuan mengenai komplikasi kronik dan meningkatnya kepatuhan yang selanjutnya
diabetes. akan meningkatkan kualitas hidup.

212 Penyuluhan Kesehatan pada Penderita Diabetes Mellitus (209-215)


Hiswani, Saiful Bahri
Untuk meningkatkan pengetahuan pasien kelompok dengan kepatuhan tinggi, perilaku-
diabetes mellitus dapat dilakukan perubahan perilaku tersebut harus dipertahankan. Tatap
dengan memberikan pendidikan kesehatan muka dengan penyuluhan tetap harus dilakukan
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan secara teratur, walaupun frekuensinya dapat
pasien. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dikurangi. Di dalam pertemuan tersebut dapat
dan ini terjadi setelah seseorang melakukan dibahas berbagai aspek kehidupan pasien yang
penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. berhubungan dengan diabetes, baik yang
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain diungkapkan sendiri oleh pasien atau dimulai
yang sangat penting untuk terbentuknya oleh penyuluhan. Pengetahuan tentang hal-hal
tindakan seseorang. Pengetahuan yang dicakup tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan
dalam domain kognitif mempunyai enam kualitas hidup pasien beserta keluarganya.
tahapan yaitu: tahu, memahami, aplikasi,
analisis, sintesis, dan penilaian kembali. Untuk PENETAPAN TUJUAN UMUM DAN
dapat menjalani perilaku yang diinginkan KHUSUS
seseorang harus melampaui semua tahap
tersebut. Enam tahap tersebut merupakan suatu Dalam penyuluhan diabetes sebelum
proses yang memerlukan waktu, dan lama kegiatan dilakukan terlebih dahulu harus
proses tersebut tidak sama untuk setiap orang. ditetapkan apa tujuan yang ingin dicapai dari
Untuk tercapai proses tersebut harus terjadi hasil penyuluhan tersebut, jadi di sini harus jelas
perubahan sikap pasien mengenai materi yang mengenai tujuan umum dan tujuan khusus yang
disuluhkan pada mereka. Mengubah sikap ingin dicapai. Pada tujuan umum biasanya yang
pasien bukanlah pekerjaan mudah, bahkan lebih menyangkut seluruh prioritas masalah yang akan
sulit dari pada meningkatkan pengetahuan. dilakukan penyuluhan kesehatan. Sedangkan
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih pada tujuan khusus di sini merupakan uraian
tertutup dari seseorang terhadap stimulus objek. dari tujuan umum, ialah tujuan yang terkandung
Sikap sebenarnya merupakan bagian dari dalam setiap penyuluhan dan setiap masalah.
kepribadian. Berbeda dengan perangai yang juga Perumusan tujuan tersebut haruslah dalam
merupakan bagian kepribadian, sikap adalah bentuk tujuan perilaku atau behavioral
kecenderungan yang tertata untuk berpikir, objectives, yang memiliki syarat-syarat sebagai
merasa, dan berperilaku terhadap suatu referen berikut:
atau objek kognitif. 1. Tujuan tersebut harus dapat diukur
Suatu sikap belum tentu akan diwujudkan (measurable)
dalam bentuk suatu tindakan. Untuk 2. Tujuan tersebut harus dapat diamati
terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan (observable)
yang nyata, diperlukan faktor pendukung atau 3. Tujuan tersebut harus dapat dicapai
suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain (reachable) yang dimaksud adalah tujuan
adalah fasilitas. Sebagai contoh seorang pasien tersebut harus dapat dicapai dalam kurun
yang telah mempunyai pengetahuan dan sikap waktu tertentu.
yang baik terhadap keteraturan berolahraga,
mungkin tidak dapat dijalankan perilaku tersebut Pada penyuluhan diabetes ini yang menjadi
karena keterbatasan waktu. Seorang pasien yang target penyuluhan atau sasaran adalah selain
telah berniat untuk makan sesuai dengan penderita, juga keluarga maupun orang-orang di
rencana makan yang telah dibuatnya sendiri, sekitar penderita yang sering atau hampir setiap
kadang-kadang keluar dari jalur tersebut karena hari berhubungan dengan penderita.
situasi di rumah atau dikantor yang kurang Dalam penyampaian penyuluhan perlu
mendukung. Bila semua perilaku positif telah dilakukan dalam beberapa tahapan, misalnya
dilaksanakan semuanya, tentunnya pasien dapat dibagi dalam beberapa kegiatan yang
tersebut dapat dimasukkan kedalam kelompok berkesinambungan, misalnya:
pasien dengan kepatuhan tinggi, sehingga a. Lokakarya mini: Untuk menyiapkan tenaga
sebagai dampak kepatuhannya penyakit penyuluh.
diabetesnya dapat terkendali. b. Uji coba lapangan: Mencoba (try and error)
Apabila pasien telah menjalankan perilaku sistem untuk metode penyuluhannya.
yang diinginkan dan telah digolongkan didalam

Penyuluhan Kesehatan pada Penderita Diabetes Mellitus (209-215) 213


Hiswani, Saiful Bahri
c. Pelaksanaan kegiatan: Yang dapat meliputi keluarga, karena lebih bervariasi dan dengan
pembuatan dan pemasangan poster, tempat tinggal yang berbeda-beda pula.
pembuatan leaflet/booklet yang siap Penyuluhan bagi kelompok komunitas ini
dibagikan, wawancara, ceramah, dan sangat penting dan menjadi tanggung jawab
sebagainya. dokter puskesmas, walaupun demikian dokter
praktik pribadi atau edukator diabetes juga dapat
SASARAN PENYULUHAN berpartisipasi melakukan penyuluhan bagi
kelompok ini. Pendidikan bagi kelompok ini
Sebenarnya sasaran langsung penyuluhan dapat dilakukan melalui media masa setempat,
diabetes adalah pasien diabetes beserta brosur, leflet, atau bila tersedia dana dapat
keluarganya, tetapi untuk mencapai program dilakukan tatap muka kelompok.
yang berdaya guna dan sekaligus berhasil guna, Kelompok ini antara lain adalah kelompok
kita perlu menentukan sasaran tidak langsung dalam pekerjaannya sehari-hari paling mungkin
yang terdiri dari petugas kesehatan dan berbagai untuk kontak dengan pasien diabetes mellitus
komunitas di mana pasien berada di dalam misalnya pemimpin perusahaan yang ada kontak
melakukan kegiatannya sehari-hari. langsung dengan karyawan yang perlu mendapat
Petugas kesehatan perlu secara penyuluhan sesuai dengan pekerjaannya yang
berkesinambungan mendapat pendidikan cara dilaksanaan sehari-hari misalnya guru, karyawan
menangani pasien diabetes. Masalah di penerbangan, polisi, karyawan pemadam
Indonesia yang juga menjadi masalah di negara- kebakaran. Karyawan rumah sakit, petugas yang
negara lain adalah kurangnya pengetahuan bergerak di dalam bidang transportasi seperti
dokter tentang pengobatan mutakhir diabetes. misalnya sopir angkutan umum, pramugari dan
Informasi terbaru tentang penanganan diabetes sebagainya. Dengan memberi penyuluhan
sering terlambat sampai kepada dokter, terutama diabetes kepada kelompok tersebut, diharapkan
mereka yang tinggal di kota kecil dan daerah mereka dapat membantu seorang pasien diabetes
terpencil. pada saat kedaruratan.
Sasaran kedua adalah tim
kesehatan/perawat yang bisa terdiri dari KESIMPULAN
berbagai disiplin misalnya perawat, ahli gizi,
ahli fisioterapi, pekerja sosial, bahkan perawat Penyuluhan merupakan dasar utama untuk
bedah dan ahli farmasi. Masing-masing anggota pengobatan diabetes bagi pasien dan juga
tim berfungsi sesuai dengan keahlian yang pencegahan diabetes bagi keluarga pasien serta
dimilikinya dan kebutuhan pasien pada saat masyarakat didalam komunitas tertentu. Pada
konsultasi. Di tingkat rumah sakit tentunya tim dasarnya tujuan penyuluhan diabetes adalah
tersebut dapat lebih lengkap, tetapi di perawatan mandiri, sehingga seakan-akan pasien
Puskesmas, balai kesehatan masyarakat atau menjadi dokternya sendiri dan juga mengetahui
praktik pribadi, keberadaan tim yang sederhana kapan dia harus memeriksakan dirinya ke dokter
terdiri dari 2-3 orang sudah merupakan modal atau anggota tim perawat lainnya untuk
yang sangat berharga. Di dalam pekerjaan mendapatkan pengarahan yang lebih lanjut.
sehari-hari, tentu saja tim ini harus bekerjasama Dengan demikian dapat dikatakan
dengan dokter. penyuluhan diabetes adalah suatu proses
Sasaran ketiga, adalah orang-orang yang pemberian pengetahuan dan ketrampilan bagi
beraktivitas bersama-sama dengan pasien sehari- pasien diabetes, yang diperlukan untuk dapat
hari, baik dilingkungan rumah ataupun merawat diri sendiri, mengatasi krisis, serta
lingkungan lain misalnya lingkungan tempat mengubah gaya hidupnya agar dapat menangani
bekerja, lingkungan sekolah, dan lain-lain. penyakitnya dengan sukses. Proses ini dilakukan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan untuk memungkinkan pasien menjadi pemain
yang mudah dijangkau, karena di Indonesia pada yang paling aktif dalam menangani penyakit
umumnya seseorang tinggal bersama-sama yang dideritanya.
keluarganya. Lingkungan lain adalah lingkungan Penyuluhan dapat dilakukan secara
yang dapat berubah-ubah, tergantung pada perseorangan atau kelompok, tergantung pada
aktivitas pasien. Lebih sulit untuk mencapai fasilitas yang ada, baik fasilitas waktu, ruangan
komunitas ini bila dibandingkan dengan serta petugasnya. Walaupun demikian di dalam

214 Penyuluhan Kesehatan pada Penderita Diabetes Mellitus (209-215)


Hiswani, Saiful Bahri
pemberian penyuluhan kepada pasien perlu DAFTAR PUSTAKA
diingat bahwa setiap pasien harus mendapat
penilaian mengenai kebutuhannya, mendapat Clement, S. 1995. Diabetes Self-Management
perencanaan penyuluhan yang menyeluruh Education. Diabetes Care 18:1204-1214.
sesuai dengan kebutuhannya, mendapat Basuki, E. dkk, 1995. Buku Acuan
penyuluhan serta penilaian tindak lanjut yang Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Bagi
dilakukan secara siklik sedemikian rupa Dokter Puskesmas, Dokter Praktek Umum
sehingga pada akhirnya pasien akan terpenuhi dan Edukator Diabetes. Pusat Diabetes
kebutuhannya. dan Lipid RSUPN DR. Cipto Mangun
Dalam penyuluhan diabetes perlu Kusumo Fakultas Kedokteran Universitas
diperhatikan metode penyuluhan dan materi Indonesia, Jakarta.
yang diberikan harus sesuai dengan yang Notoatmodjo, S., 1997. Pengantar Pendidikan
dibutuhkan oleh pasien pada saat itu, jadi dalam Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan,
hal ini kita harus perhatikan kelompok yang Andi Offset, Yogyakarta.
menjadi sasaran penyuluhan apakah anggota Soedjono, R.S., dkk., 1986. Diabetes Mellitus,
keluargan pasien diabetes, atau pada pasien yang Aspek klinik dan Epidemiologi, Airlangga
baru terdiagnosa diabetes maupun pada pasien University Press, Surabaya.
yang sudah mengalami komplikasi. Sugondo, S. 1995 Penyuluhan Sebagai
Dalam hal ini kita harus membaginya Komponen Terapi Diabetes Dan
menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok anggota Penatalaksanaan Terpadu, Editor:
keluarga pasien diabetes perlu diberikan Sidartawan Sogondo, Pradana Suwondo,
penyuluhan untuk pencegahan primer, kelompok Iman Subekti, Fakultas Kedokteran
pasien yang baru terdiagnosa perlu diberikan Universitas Indonesia, Jakarta.
penyuluhan untuk pencegahan sekunder, dan
untuk pasien yang sudah mengalami komplikan
perlu mendapatkan penyuluhan pencegahan
tersier.

Penyuluhan Kesehatan pada Penderita Diabetes Mellitus (209-215) 215


Hiswani, Saiful Bahri

Anda mungkin juga menyukai