Salah satu organel yang terspesialisasi pada sel tumbuhan untuk melakukan fungsi tersebut
adalah plastida. Plastida adalah organel sel yang bermembran ganda yang ditemukan pada sel
tumbuhan dan beberapa alga yang utamanya bertanggung jawab terhadap aktivitas seperti
pembuatan energi dan pembuatan makanan serta penyimpanan makanan.
Hampir semua plastida mampu melakukan fotosintesis, akan tetapi beberapa spesialisasi plastida
tidak mampu berfotosintesis. Terdapat beberapa jenis plastida seperti: Kloroplas, kromoplas,
gerontoplas dan leukoplas.
a. Plastida Kloroplas
Kloroplas yang merupakan plastida yang telah diketahui banyak orang. Plastida ini bertanggung
jawab terhadap fotosintesis tumbuhan dan kebanyakan alga.
Kloroplas sendiri tersusun atas tilakoid yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis karena
mengandung klorofil.Kloroplas memiliki jumlah mulai dari lebih dari satu, beberapa pada alga
dan berkisar 75-125 pada sel tumbuhan angiosperma.
Membran luar yang merupakan turunan dari retikulum endoplasma tersusun atas 30 % protein
dan 70 % lemak sementara membran dalam tersusun atas 0% protein dan 40 % lipid (lemak)
seperti halnya pada bakteri. (0 % artinya ada tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit).
Dengan adanaya membran luar kloroplas, plastida ini mampu melewatkan molekul molekul
berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas. Sedangkan dibagian membran dalam
terjadi seleksi apa yang dapat masuk dan keluar menggunakan transport aktif oleh karena itu
membran dalam bersifat selektif permeabel.
Stroma merupakan cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam
bentuk pati (amilum) yang mengandung banyak enzim metabolisme.
Dalam plastida khususnya kloroplas terdapat DNA atau materi genetik yang berbentuk sirkular
dan tidak mempunyai histon. Dalam satu kloroplas terdapat 20-100 DNA sirkular. Selanjutnya,
grana yang merupakan tumpukan tilakoid berjumlah sekitar 40-60 grana untuk setiap sel
tumbuhan dan tiap grana mengandung 2-100 keping tilakoid bersusun.
Dalam plastida khususnya kloroplas mengandung banyak ribosom, oleh karena itu plastida
mampu melakukan sintesis asam amino dan protein. Selain itu plastida juga mampu melakukan
pembentukan RNA dan bersama sama dengan CH-DNA berperan dalam produksi pigmen
pigmen dan kloroplas yang baru.
b. Plastida kromoplas
Kromoplas merupakan hasil perubahan kloroplas yang disebabkan adanya penyimpanan pigmen
pigmen warna dalam kloroplas salah satunya adalah karotenoid. Hal inilah yang menyebabkan
anda dapat melihat warna yang berbeda beda (bukan hanya hijau) dari daun daunan yang terjatuh
dan buah buahan. Salah satu fungsi plastida ini adalah untuk menarik serangga serangga untuk
membantu penyerbukan.
Menurut Camara B, Hugueney, dikatakan bahwa kromoplas dan bahkan plastida jenis lainnya
merupakan turunan atau evolusi dari prokariot. Kromoplas dapat ditemukan pada buah buahan,
bunga bungaan dan akar serta pada daun yang mengalami stress (tekanan) dan penuaan dan
bertanggung jawab terhadap perbedaan warna pada tumbuhan. DNA yang ada dalam kloroplas
dan kromoplas identik kecuali pada bagian terjadi peningkatan metilasi sitosin.
b. Plastida kromoplas
Kromoplas merupakan hasil perubahan kloroplas yang disebabkan adanya penyimpanan pigmen
pigmen warna dalam kloroplas salah satunya adalah karotenoid. Hal inilah yang menyebabkan
anda dapat melihat warna yang berbeda beda (bukan hanya hijau) dari daun daunan yang terjatuh
dan buah buahan. Salah satu fungsi plastida ini adalah untuk menarik serangga serangga untuk
membantu penyerbukan.
Menurut Camara B, Hugueney, dikatakan bahwa kromoplas dan bahkan plastida jenis lainnya
merupakan turunan atau evolusi dari prokariot. Kromoplas dapat ditemukan pada buah buahan,
bunga bungaan dan akar serta pada daun yang mengalami stress (tekanan) dan penuaan dan
bertanggung jawab terhadap perbedaan warna pada tumbuhan. DNA yang ada dalam kloroplas
dan kromoplas identik kecuali pada bagian terjadi peningkatan metilasi sitosin
Plastida terbagi atas empat jenis atau tipe yaitu kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan gerontoplas
(etioplas). Leukoplas terbagi tiga: amiloplas, proteinoplas, dan elaioplas.
1. Fotosintesis. Fungsi plastida ini dilakukan oleh kloroplas sebagai unit yang mengandung
banyak pigmen klorofil untuk melakukan fotosintesis.
2. Perubahan warna. Fungsi plastida ini sangat erat pengaruhnya dalam proses penyerbukan
dan penyebaran biji pada tumbuhan. Dengan terjadinya perubahan warna, organisme
seperti serangga akan berminat untuk melakukan penyerbukan. Oleh karena itu banyak
juga ditemukan plastida jenis kromoplas pada bunga.
3. Meningkatkan penyimpanan cadangan makanan. Fungsi plastida ini diperankan oleh
kromoplas dan leukoplas. Perubahan kloroplas menjadi kromoplas mengakibatkan
peningkatan kemampuan jaringan dan sel dalam menyerap bahan bahan yang larut dalam
air seperti karbohidrat.
4. Penyimpanan makanan. Fungsi plastida ini diperankan oleh kromoplas dalam jumlah
sedikit dan leukoplas seperti amiloplas untuk penyimpanan amilum, elaioplas untuk lipid
atau lemak dan proteinoplas untuk protein.
5. Produksi asam amino dan protein. Fungsi plastida ini dilakukan oleh leukoplas.
6. Tempat terjadinya reaksi terang yang penting dalam proses pembentukan makanan.
Fungsi ini tentu saja terjadi utamanya di kloroplas.
7.