Anda di halaman 1dari 4

1.

Efusi Pleura
Efusi pleura merupakan akumulasi cairan pleura yang abnormal yang
disebabkan oleh karena pembentukan cairan pleura lebih cepat dari proses
absorpsinya.
Berdasarkan foto toraks, efusi pleura dapat dikelompokkan menjadi efusi pleura
sederhana dan efusi pleura kompleks.
1. Efusi pleura sederhana
Suatu efusi pleura dikatakan sederhana jika
- Pada foto toraks postero anterior posisi tegak cairan biasanya terakumulasi
mengikuti gravitasi dengan batas atasnya didefinisikan sebagai meniscus sign.
- Pada posisi terlentang, suatu efusi pleura sederhana akan terakumulasi pertama
sekali di bagian posterior dada dan meniscus sign kadang tidak terlihat.
- Terdapat peningkatan secara keseluruhan yang membayangi hemitoraks yang
dapat dengan mudah diabaikan
- Jika ukuran efusi cukup besar, makan akan tampak adanya penebalan yang jelas
di tepi pleura yang disebabkan oleh perpindahan posisi paru yang menjadi
terpisah dari dinding dada oleh karena cairan.
- Jika posisi pasien semi-tegak maka cairan akan terakumulasi di bagian belakang
kostofrenikus yang tersembunyi dan di posterior rongga pleura.
- Secara keseluruhan hasilnya adalah peningkatan opasitas pada daerah yang
lebih rendah dengan tetap mempertahankan bayangan diafragma, tanpa ada
meniskus, dan bahkan sudut kostofrenikus masih normal. Kolapsnya lobus paru
tidak tergantung posisi pasien
2. Efusi pleura kompleks
Suatu efusi pleura dikatakan kompleks jika
- Ketika bentuk efusi tidak membentuk meniscus sign seperti dijelaskan di atas
tetapi malah lurus atau cembung, ini menunjukkan bahwa efusi tersebut adalah
kompleks dan biasanya mengandung cairan yang kental dan atau bersekat
Universitas Sumatera Utara- Efusi pleura kompleks tidak selalu terakumulasi di
daerah paling bawah dan oleh karena itu cairan dapat terakumulasi di mana saja
di dalam rongga pleura
- Suatu efusi pleura kompleks mungkin disebabkan oleh adanya empiema atau
hematom, tetapi efusi pleura sederhana yang kronis dapat menjadi kompleks
tanpa adanya infeksi yang menyertai dan suatu efusi pleura sederhana yang
berada dalam rongga pleura yang kompleks dapat menunjukkan gambaran efusi
pleura kompleks misalnya pada pasien yang sebelumnya pernah dilakukan
intervensi bedah atau pernah terjadi infeksi sebelumnya.
Pemeriksaan Radiologis
a. Foto Toraks
Karena cairan bersifat lebih padat daripada udara, maka cairan yang
mengalir bebas tersebut pertama sekali akan menumpuk di bagian paling bawah
Universitas Sumatera Utaradari rongga pleura, ruang subpulmonik dan sulkus
kostofrenikus lateral. Efusi pleura biasanya terdeteksi pada foto toraks postero
anterior posisi tegak jika jumlah cairan sampai 200 – 250 ml. Foto toraks lateral
dapat mendeteksi efusi pleura sebesar 50 – 75 ml.
Tanda awal efusi pleura yaitu pada foto toraks postero anterior posisi
tegak maka akan dijumpai gambaran sudut kostofrenikus yang tumpul baik dilihat
dari depan maupun dari samping. Dengan jumlah yang besar, cairan yang
mengalir bebas akan menampakkan gambaran meniscus sign dari foto toraks
postero anterior. Ketinggian efusi pleura sesuai dengan tingkat batas tertinggi
meniskus. Adanya pneumotoraks atau abses dapat mengubah tampilan meniskus
menjadi garis yang lurus atau gambaran air fluid level.
Efusi pleura lebih sulit teridentifikasi pada foto toraks dengan posisi
terlentang. Jika ukuran efusi cukup besar, bayangan kabur yang menyebar dapat
dimaklumi. Gambaran lain yang dapat ditemui antara lain tertutupnya bagian
apikal, obliterasi hemidiafragma, gambaran opasitas sebagian di hemitoraks, dan
fisura minor yang melebar.
Foto toraks lateral dekubitus bisa dilakukan ketika dicurigai adanya efusi
pleura. Efusi pleura sederhana akan mengikuti gravitasi dan akan terbentuk
lapisan antara paru yang mengambang dengan dinding dada. Gambaran yang
tidak seperti biasa mencerminkan adanya lakulasi, abses atau massa. Foto toraks
lateral dekubitus terbalik akan menarik cairan ke arah mediastinum dan
memungkinkan untuk melihat parenkim paru untuk melihat apakah ada infiltrat
atau massa yang ada di balik perselubungan tersebut. Dengan adanya penyakit dan
scar paru, perlengketan jaringan dapat menyebabkan cairan terperangkap di
permukaan pleura parietal, visceral atau interlobar. Karena perlengketan ini
menyebabkan penumpukan cairan, maka bentuk efusi terlokalisir sering
digambarkan sebagai D-shape, sedangkan cairan yang terlokalisir di daerah fisura
akan berbentuk lentikular.
Berdasarkan foto toraks, efusi pleura terbagi atas small, moderate dan
large. Dikatakan efusi pleura small jika cairan yang mengisi rongga pleura kurang
Universitas Sumatera Utaradari sepertiga hemitoraks. Efusi pleura moderate jika
cairan yang mengisi rongga pleura lebih dari sepertiga tetapi kurang dari setengah
hemitoraks. Sedangkan efusi pleura dikatakan large jika cairan yang mengisi
rongga pleura lebih dari
setengah hemitoraks. Selain itu efusi pleura juga dapat dinilai sebagai efusi pleura
masif jika cairan sudah memenuhi satu hemitoraks serta menyebabkan pergeseran
mediastinum ke arah kontralateral, menekan diafragma ipsilateral, dan kompresi
paru, jika tidak ada lesi endobronkial yang menyebabkan atelektasis dan fixed
mediastinum.
Pada kasus efusi pleura masif, seluruh hemitoraks akan terdapat bayangan
opasitas. Pada foto tersebut, pergeseran mediastinum dapat mengidentifikasi
penyebab efusi pleura tersebut. Dengan tidak adanya paru atau mediastinum yang
sakit, akumulasi cairan yang besar akan mendorong mediastinum ke kontralateral.
Ketika mediastinum bergeser ke arah efusi kemungkinan kelainannya adalah di
paru dan bronkus utama atau adanya obstruksi atau keduanya. Ketika
mediastinum tetap di medial kemungkinan penyebabnya adalah tumor.
2. Pneumothorax
Pada foto rontgen pneumothorax dapat ditemukan
a. tampak bayangan lusen homogen tanpa corakan paru antara dinding thorax
dan paru kanan kiri.
b. Dapat terlihat garis densitas (Batas lateral paru)
c. kolaps paru parsial/total
d. corakan paru yang kolaps bertambah karena pemadatan
e. ika besarjantung, mediastinum dan trakea tergeser ke arah yg sehat.

Anda mungkin juga menyukai