Anda di halaman 1dari 1

Capung gigit pusar biar tidak ngompol

Di Indonesia tersebar anggapan bahwa utk menghentikan kebiasaan anak mengompol pusat
anak digigit capung. Itu hanya mitos. Secara ilmiah itu tidak benar.

Menurut peneliti serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Rosichin Ubaidillah,
belum ada penelitian ilmiah yang membenarkannya.

Bukannya membuat anak berhenti mengompol, gigitan capung justru dapat mentrasfer
mikroba patogen atau penyakit masuk ke dalam tubuh, karena kulit anak masih rentan.

Selain itu, gigitan capung bisa membuat anak menjadi fobia terhadap serangga bersayap
empat itu.

Untuk itu, perlu peran orang tua dalam upaya memberhentikan kebiasaan mengompol anak.
Dengan cara mendisiplinkan anak buang air kecil sebelum tidur. Lalu menyemangati kepada
anak kalau dia bisa dan orang tua sebaiknya menerapkan metode lain yang menyenangkan
serta mengapreasiasi usaha anaknya.

Di samping itu, masih ada cara-cara lain yang dapat dilakukan untuk menangani kebiasaan
mengompol, seperti:

 Membantu anak untuk selalu buang air kecil sebelum tidur.


 Membatasi minum pada malam hari sebelum anak tidur.
 Menerapkan terapi.
o Terapi motivasi dilakukan dengan memberikan hadiah untuk memotivasi anak agar tidak
ngompol lagi.
o Terapi alarm. Metode ini didasarkan pada penggunaan alarm yang ditempelkan di dekat alat
kelamin. Bila anak mulai ngompol, alarm akan bergetar atau berbunyi. Kondisi ini
menyebabkan anak terbangun dan menghambat pengeluaran air kencing yang telah sedikit
keluar. Orangtua dapat membantu anak untuk melanjutkan buang air kecil di toilet.
o Terapi untuk menahan keluarnya air kencing. Terapi ini biasanya dilakukan pada anak
dengan kapasitas kandung kencing yang kecil. Anak diminta untuk menahan keluarnya air
kencing selama beberapa waktu.
 Pengobatan. Pengobatan yang diberikan pada anak yang masih mengompol di usia lebih dari
enam tahun biasanya desmopressin atau imipramine. Desmopressin adalah obat untuk
mengurangi jumlah urine, sedangkan imipramine adalah obat untuk mengurangi jumlah urine
serta obat antidepresi. Namun untuk mengonsumsi kedua jenis obat tersebut, ada baiknya
orangtua berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
 Beri pujian ketika anak tidak mengompol, diperlukan kerja sama dan kesabaran dari
orangtua, anak, bahkan dokter.

Apabila anak masih mengompol meski cara-cara di atas sudah dilakukan, maka sebaiknya
Anda segera membawa anak kepada dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai