Triana Indrayani S.ST.,M.Kes Dr. dr. Andi Julia Rifiana,M.Kes
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan Mengompol, bedwetting atau dalam istilah medis unuresis adalah mengeluarkan urine secara tidak sadar saat tidur dimana pada usia yang seharusnya sudah mampu buang air kecil sendiri atau tidak dapat mengontrol pengeluaran urin saat terjaga dari tidur. Mengompol sebenarnya kebiasaan umum pada anak-anak usia pra sekolah. Bagi sebagian besar orang tua menjadi masalah jika kebiasaan ini berlanjut hingga anak berumur tujuh tahunan lebih. Mengompol lebih banyak terjadi pada anak laki-laki. Penyebab mengompol bermacam- macam, dari adanya gangguan saraf tulang belakang, gangguan metabolik (diabetes usia dini), infeksi saluran kemih, stres dan lain sebagainya. Dari masalah psikologis hingga biologis.
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan Ngompol atau bedwetting umumnya dialami oleh anak balita ketika tidur pada malam hari, namun begitu tak menutup kemungkinan ngompol bisa dialami oleh anak yang sudah beranjak remaja dan bahkan orang dewasa juga tak jarang yang mengalaminya. Menurut penelitian setidaknya 20% anak usia 5 dan 6 tahun masih mengalami kebiasaan ngompol ketika tidur, dan sekitar 1% kasus ngompol masih dialami oleh anak usia remaja antara umur 12 dan 13 tahun, serta sedikit kasus yang masih dialami oleh orang dewasa. Banyak cara jitu untuk mengatasi kebiasaan mengompol pada anak, seperti membatasi minum pada malam hari sebelum tidur, memberi hadiah pada anak saat jika tidak mengompol, tidak memarahi atau menghukum anak, toilet training dan masih banyak lainnya.
Jika kebiasaan mengompol belum juga hilang
hingga usia 7 tahun dengan tips tersebut diatas, tak ada salahnya anda mencoba terapi pijat refleksi atau langsung jadi pilihan utama untuk menghentikan kebiasaan mengompol pada anak.
Fakultas Ilmu Kesehatan
Program Studi Kebidanan Titik Refleksi Utama Tak ada yang sulit jika anda mau mencoba terapi ini untuk si anak. Titik refleksi utama pada kebiasaan mengompol ini ada di titik ginjal/ kidneys, saluran kemih/ ureter, kandung kemih/ bladder kelenjar pituitari/pituitary.
Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar peta titik
refleksi dibawah ini. Agar lebih akurat, untuk titik kandung kemih terdapat dibawah mata kaki kurang lebih tiga jari atau pada lekukan tapak kaki bagian dalam, agak cembung permukaan kulitnya. Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kebidanan Keterangan gambar: •Nomor 1 dan 2 adalah titik refleksi otak besar dan otak kecil pada telapak kaki kanan dan kiri •Nomor 3, 4 dan 5 merupakan titik refleksi ginjal, saluran kencing dan kandung kemih di kedua telapak kaki •Nomor 6, 7 dan 8 adalah titik akupresur untuk membantu menyeimbangkan elemen air Fungsi dari terapi pijat refleksi disini adalah memberikan rangsangan pada titik refleksi yang akan meningkatkan kontrol anak terhadap keinginan kencing, menguatkan saluran kencing termasuk kandung kemih serta untuk membantu menyeimbangkan elemen atau unsur air didalam tubuh. Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kebidanan
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis