NO TAHUN,AUTHOR JUDUL TUJUAN POPULASI METODE HASIL KET.
1 2010, Nike Perbedaan tingkat Penelitian ini Berjumlah 60 deskriptif 60 responden 25 subyek (41,7%) yang Dwi kecemasan pada bertujuan untuk orang dengan 30 analitik dinyatakan kurang cemas. Dan 35 subyek Nindyasari penderita diabetes mengetahui ada orang merupakan dengan (58,3%) dinyatakan mengalami lebih Mellitus (dm) tipe i tidaknya perbedaan penderita DM tipe I pendekatan cemas berdasarkan skor TAS. Yang dengan diabetes kecemasan pada Dan 30 orang cross terdiri dari subyek dengan kecemasan mellitus (dm) tipe ii penderita DM tipe I merupakan sectional ringan 25 (41,7%), subyek dengan dengan penderita penderita DM tipe kecemasan sedang 3 (5,0%) dan subyek DM tipe II II dengan kecemasan berat 32 (53,3%).Dari penelitian diperoleh hasil sama dengan landasan teori dan hipotesis yang menyatakan bahwa penderita DM tipe I lebih cemas dari pada penderita DM tipe II. 2 2012, Ragil Faktor yang Tujuan penelitian Populasi penelitian penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Wahyuni dkk berhubungan dengan ini untuk ini adalah semua observasional responden yang mengalami tingkat tingkat kecemasan mengetahui faktor pasien rawat jalan analitik kecemasan berat lebih besar pada pada penderita yang berhubungan DM yang dengan penderita berpengetahuan rendah sebesar Diabetes mellitus dengan tingkat memeriksakan diri rancangan 7.8% dibanding tingkat pengetahuan tipe ii di rs kecemasan pada di RS Bhayangkara “Cross tinggi 1.9%. Pada variabel sikap, bhayangkara andi penderita DM tipe Makassar tahun Sectional penderita dengan sikap positif tidak mappa oudang II di 2012 Study”. mengalami kecemasan berat sedangkan Makassar RS Bhayangkara sebanyak 356 sikap negatif sebesar 8.7%. Penderita Andi Mappa orang dan sampel yang memiliki komplikasi mengalami Oudang Makassar. sebesar 184 orang. tingkat kecemasan berat sebesar 4.3%, sedangkan penderita tanpa komplikasi sebesar 3.7%. Penderita dengan kadar gula darah terkontrol tidak mengalami tingkat kecemasan berat, sedangkan penderita yang kadar gulanya tidak terkontrol sebesar 5.4%. Kemampuan mengatur pola makan yang buruk berdampak pada tingkat kecemasan berat sebesar 9.1% dan pola makan yang baik yaitu 2.9% 3 2018, Ali Kecemasan dan Sebanyak 260 kaki studi cross- Dari 260 pasien, 98 (37,7%) dari mereka Ahmad dkk Depresi Diantara diabetik pasien di sectional. menderita kecemasan.Analisis univariat Pasien Dewasa Klinik Kaki menunjukkan bahwa pasien dengan Dengan Diabetes Diabetic di durasi ≥ 7 bulan ulkus kaki, durasi Kaki: Prevalensi dan National Center for diabetes ≥ 10 tahun, HbA1c tingkat ≥ Faktor Terkait Diabetes, 7%, dan pasien dengan tiga penyakit Endokrinologi dan kronis atau lebih memiliki tingkat Genetika kecemasan yang jauh lebih tinggi (NCDEG), daripada rekan-rekan mereka (P = 0,01, Amman, Yordania, 0,02, 0,00, dan 0,00, masing-masing); berpartisipasi variabel dari masing-masing usia, jenis dalam penelitian kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, pendapatan, status merokok tidak secara signifikan terkait dengan depresi. Hasil analisis regresi logistik berganda ditunjukkan bahwa variabel durasi diabetes, komorbiditas, dan HbA1c tingkat secara signifikan dikaitkan dengan kecemasan; variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, pendapatan, merokok status, dan durasi ulkus kaki tidak signifikan terhadap model regresi. Risiko kecemasan di antara pasien dengan diabetes. Durasi <10 tahun adalah 2,69 kali dibandingkan dengan mereka dengan durasi diabetes ≥ 10 tahun (P = 0,01, 95% CI = 1,24- 5,81), 4,82 kali di antara pasien dengan tiga atau lebih kronis penyakit dibandingkan dengan mereka yang <tiga penyakit kronis (P =0,00, 95% CI = 2,64 - 8,81), dan 2,51 kali di antara pasien dengan tingkat HbA1c> 7% dibandingkan dengan mereka yang memiliki HbA1c tingkat ≤ 7% (P = 0,03, 95% CI = 1,11 - 5,65) 4 2009, Asni Gambaran tingkat Untuk mengetahui Populasinya adalah Penelitian Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Sundari dkk pengetahuan ulkus Gambaran tingkat semua pasien deskripif dari 97 orang responden, diabetik dan pengetahuan ulkus dengan DM Tipe II dengan 43% dari pasien diabetes memiliki perawatan kaki diabetik dan adapun sampelnya pendekatan pengetahuan yang baik tentang ulkus diabetik pada pasien perawatan kaki adalah 97 orang rancangan diabetes, 54,6% memiliki pengetahuan diabetes mellitus diabetik pada yang diambil dari cross yang cukup baik, 9,3% memiliki Tipe II pasien diabetes 10% Total sectional pengetahuan yang kurang, dan 2,1% mellitus Tipe II Populasi. memiliki pengetahuan yang buruk. Sedangkan tingkat pengetahuan perawatan untuk pasien diabetes mellitus membuat hasil seperti ini: 21,6% memiliki pengetahuan yang baik, 61,9% memiliki pengetahuan yang cukup baik, 15,5% memiliki pengetahuan yang kurang dan1% memiliki pengetahuan yang buruk 5 2016, Melba Perilaku perawatan Tujuan dari Orang dewasa Desain Penelitian ini menunjukkan perilaku Sheila kaki pada orang penelitian ini dengan DMT2 deskriptif perawatan kaki sedang hingga bagus di D’Souza dewasa dengan adalah untuk yang menghadiri cross- antara orang dewasa dengan T2DM yang diabetes tipe 2 menguji klinik diabetes di sectional dikaitkan dengan akses gratis ke karakteristik rumah sakit umum perawatan kesehatan, wudhu (mencuci) demografi dan terpilih di Oman sebelum sholat, menghabiskan lebih klinis yang dilibatkan dalam banyak waktu di luar daripada di luar mempengaruhi kerangka sampling ruangan dan beradaptasi dengan panas perilaku perawatan yang ekstrem. Diobservasi bahwa durasi kaki di antara Seratus enam puluh diabetes yang lebih lama (10-15 tahun), orang dewasa Arab dewasa dipilih FBS rendah, HbA1c (<6,99%), dengan T2DM dengan rendahnya pencegahan aktivitas hidup pengambilan sehari-hari, peningkatan pemahaman DM sampel acak dan manajemen dan perilaku DM terkait sistematis. dengan masalah kaki saat ini di antara hasil dengan T2DM. Dalam studi ini durasi DM, pengobatan, pengetahuan diabetes, dan sikap terhadap perawatan kaki DM dikaitkan dengan perawatan kaki di antara orang dewasa dengan T2DM. 6 2017, Agista Hubungan tingkat Penelitian ini Populasi dalam Jenis Hasil uji analisis rank-spearman Delima pengetahuan tentang adalah mengetahui penelitian ini penelitian ini menunjukkan nilai p value = 0,001 Permadani ulkus kaki diabetik hubungan antara adalah penderita merupakan sehingga Ho ditolak (p<0,005), hal ini dengan pencegahan tingkat Diabetes Mellitus penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan terjadinya ulkus kaki pengetahuan tanpa mempunyai kuantitatif antara variabel tingkat pengetahuan diabetik pada pasien tentang ulkus kaki ulkus kaki diabetik dengan tentang ulkus kaki diabetik dengan diabetes melitus di diabetik dengan di Persadia Rumah menggunaka pencegahan terjadinya ulkus kaki persadia rumah sakit pencegahan Sakit Dokter n desain diabetik. Hasil penelitian ini sejalan dokter terjadinya ulkus Soeradji penelitian dengan hasil penelitian yang dilakukan soeradji tirtonegoro kaki diabetik pada Tirtonegoro Klaten deskriptif oleh Jinadasa & Jeewantha (2011) klaten pasien diabetes pada tahun 2016 korelasional bahwa, terdapat hubungan antara mellitus di Rumah dengan jumlah 67 dengan pengetahuan pasien DM dengan Sakit Dokter penderita. pendekatan terjadinya ulkus diabetik dengan nilai p < Soeradji Sampel penelitian cross 0,001. Penelitian ini didukung oleh Tirtonegoro Klaten. ini adalah penderita sectional Farmosa & Lourdes (2012) bahwa Diabetes Mellitus menunjukkan adanya hubungan antara tanpa mempunyai pengetahuan pasien DM dengan ulkus kaki diabetik komplikasi ulkus diabetik dengan nilai p di Persadia Rumah = 0,0371. Mulya&Betty (2014) Sakit Dokter menambahkan bahwa jika seseorang Soeradji dengan pengetahuannya sudah Tirtonegoro Klaten mengetahui, maka akan timbul motivasi pada tahun 2016 dalam diri untuk melakukan upaya dengan jumlah 41 tentang pencegahannya maka tidak akan penderita. terjadi komplikasi dari penyakit Diabetes Penelitian ini Mellitus. Selain itu juga, penelitian ini menggunakan didukung oleh Mirah, Majid & nonprobability Damayanti (2015) bahwa terdapat sampling dengan pengaruh yang bermakna pada jenis pengambilan pendidikan kesehatan terhadap tingkat sampel purposive pengetahuan pasien DM tipe 2 dalam sampling sesuai pencegahan ulkus kaki diabetik. dengan kriteria.