Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN BABY DAY CARE HAPPY

MOMS HAPPY CHILD


( TEMPAT PENITIPAN ANAK DI BAWAH UMUR 0-5 TAHUN )
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pembimbing : Linda Widyarani, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
1. Adi Galih Pambudi 2820173140
2. Aprilia Chahyaningrum 2820173147
3. Nurul Fadila 2820173173

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2020
RINGKASAN

Rencana bisnis yang akan dijalankan ini disusun oleh Baby Day Care.
Sebuah usaha yang bergerak di bidang penitipan anak. Usaha penitipan anak ini
tergolong dalam usaha jasa sehingga yang kita kedepankan adalah pelayanaan yang
nantinya menimbulkan kepuasan para pelanggan kita. Visi dan misi usaha kami
yaitu:Usaha jasa penitipan anak (Baby Day Care) selain membantu para orang tua
yang sibuk dengan pekerjaan, Baby Day Care ini juga memberikan layanan
penitipan sekaligus memberikan pendidikan anak usia balita/pra sekolah dengan
kurikulum yang kreatif & imaginatif.

Selain itu kami juga membuka Kelas Bermain untuk anak-anak. Di


dalam Kelas Bermain ini kami memberikan konsep permainan-permainan yang
mendidik dan tujuannya tidak jauh dari mengasah kreatifitas anak tersebut.
Seperti memberi mainan dorong tarik yang besar untuk mendorong berjalan,
menaruh perkakas dalam lingkaran untuk mendorong menjelajah,
membangun menara tingi yang terbuat dari balok, bermain sehelai papan atau teka-
teki menyusun potongan gambar.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut perserikatan bangsa-bangsa (2010), Day care adalah sarana
pengasuhan anak dalam kelompok, biasanya dilaksanakan pada saat jam
kerja. Day care merupakan upaya untuk mengasuh anak – anak di luar
rumah mereka selama beberapa jam dalam suatu hari bila asuhan orang tua
kurang dapat dilakukan secara lengkap. Dalam hal ini pengertian day care
hanya sebagai pelengkapan terhadap asuhan orang tua dan bukan pengganti
asuhan orang tua (Patmonodewo, 2003 dalam Astarina,2012).
Di Indonesia Day Care lebih dikenal dengan istilah penitipan anak.
Salah satu definisi tempat penitipan anak yang berkembang adalah jenis
PAUD (pendidikan anak usia dini ) jalur pendidikan non formal yang
menyelenggarakan pendidikan dan sekaligus pengasuh anak sejak lahir
sampai usia 6 tahun (Sari,2019).
Dikota-kota besar seperti jakarta, urabaya , medan, makasar,
semarang bandung, denpasar, dan yogyakarta terutama memiliki peluang
yang sangat besar menjadikan salah satu alternatif tempat untuk menjaga si
kecil saat orang tuanya pergi bekerja.
Di yogyakarta sekarang ini dipadati penduduk yang orang tuanya
sangat sibuk bekerja sehingga tidak sempat atau tidak bisa mengasuh
anaknya dirumah, oleh sebab itu peluang mendirkan baby day care ini
sangat besar dan keuntungannya pun sangat besar.
Dengan pertumbuhan penduduk yang tergolong tinggi dari desa ke
kota akan semakin banyak anak-nak dan balita usia pra sekolah yang
membutuhkan tempat penitian yang aman dan terjami.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah memperoleh bantuan
berupa dana serta jika sudah berkembang mampu mengangkat
perekonomian masyarakat sekitar. Mengusahakan sebuah tempat penitipan
anak – anak yang nyaman dan dapat terpercaya. Memaksimalkan potensi
dan peluang bisnis dengan usaha sendiri melalui jasa usaha penitipan anak.
Membuka lowongan kerja bagi masyarakat sebagai tenaga kerja pengasuh
anak

C. Manfaat
1. Baby Day Care membantu anak untuk pandai bersosialisasi dengan
teman dan orang yang lebih dewasa yang bermanfaat bagi
perkembangan sosialnya.
2. Baby Day Care dapat membuat kualitas kognitif lebih baik dalam
presentasi akademis dan kognitif karena lebih banyak mendapat
stimulasi.
3. Baby Day Care membantu status kesehatan lebih baik karena sebuah
studi dalam jurnal JAMA Pediatrics menemukan anak yang waktu di
tempatkan di penitipan anak saat sekitar 2 tahun memiliki sistem imun
yang lebih kuat, sehingga jarang sakit dari pada anak-anak yang dirawat
di rumah sakit
4. Baby Day Care anak cenderung lebih mandiri dan tidak sensitive
BAB II
GAMBARAN UMUM USAHA

A. Solusi Permasalahan
Baby Day care atau tempat penitipan bayi yang dimaksud disini
adalah tempat penitipan anak sekaligus seperti sekolah awal, sekolah usia
dini bagi anak-anak tersebut. Jadi masalah pada orang tua yang sibuk
berkerja teratasi dengan adanya Baby Day Care ini. Para orang tua tidak
perlu khawatir lagi untuk memikirkan bagaimana atau dimana tempat yang
cocok untuk mengasuh anaknya.
Terbentuknya usaha ini untuk Menyediakan tempat penitipan anak
yang berkualitas yang ditangani secara rapi dan profesional serta
bertanggung jawab secara moral terhadap pertumbuhan anak. Sesuai hasil
dari penelitian, bahwa peluang pasar untuk bisnis jasa penitipan anak di
daerah Yogyakarta ini sangat besar karena masih jarang sekali, maka akan
tumbuh sebesar 25-50 % per tahun sampai dengan 5 tahun mendatang.

B. Metode Pelaksanaan
1. Rancangan Persiapan Pelaksanaan
Merujuk pada tujuan yang telah disebutkan sebelumnya secara
umum ada empat sasaran utama yang ingin dicapai, adalah
mengusahakan sebuah tempat penitipan anak anak yang nyaman serta
dapat dipercaya dan bernuansa Kristiani; menjadikan tempat penitipan
anak sebagai second home bagi anak yang didasarkan pada kepercayaan
(trust) serta komunikasi yang baik (open communication);
memaksimalkan potensi atau peluang bisnis dengan usaha sendiri
melalui jasa usaha penitipan anak; membuka lowongan kerja bagi
masyarakat sekitar terutama kaum gadis dan ibu-ibu muda yang tidak
bekerja sebagai tenaga kerja dalam hal ini sebagai pengasuh anak.
Oleh karena itu, terdapat dua konsep besar mengenai detail
persiapan yang akan kami lakukan terkait dengan tempat penitipan anak
yang akan dibuat, dimana keduanya saling berkaitan, terintegrasi, dan
saling mendukung satu sama lain, antara lain:
2. Persiapan Tempat
Kami menyadari bahwa dibalik sebagai peluang bisnis, usaha
penitipan anak ini memerlukan persiapan tertentu, khususnya
menyangkut tempat. Beberapa hal yang kami catatkan antara lain:
a. Menyiapkan tempat bermain yang luas dan nyaman agar anak-anak
bisa puas bermain. Ini sangat tepat karena lokasi penitipan kami ini
jauh dari jalan raya.
b. Menyiapkan tempat tidur yang nyaman dimana satu anak
ditempatkan pada satu tempat tidur yang dilengkapi dengan seprei,
kasur, bantal, dan guling.
c. Selain tempat bermain, kami juga menyiapkan ruang bermain,
kamar mandi yang bersih, ruang makan, dan dapur.
d. Untuk keamanan anak-anak tombol listrik, benda tajam, kaca yang
mudah pecah, dan benda-benda yang membahayakan harus berada
di luar jangkauan anak-anak.
e. Akan diusahakan pengadaan ventilasi yang baik dan AC yang
memadai agar anak-anak bisa beristirahat dengan nyaman.
f. Rumah penitipan akan dilengkapi kawat nyamuk dan obat nyamuk
yang aman, lingkungan rumah juga harus bersih.
g. Akan dipasang kamera pengawas (CCTV), untuk fungsi
pengawasan anak-anak agar lebih teliti dan melakukan tugas
pengasuhan dengan baik dan bertanggung jawab. Untuk
meyakinkan orang tua pengguna jasa, kami akan memberikan
alamat web untuk mengakses kamera pengawas (CCTV).
h. Untuk keperluan pengawasan kesehatan anak serta konsultasi gizi
serta tumbuh kembang anak, kami bekerja sama dengan Klinik
Pratama milik sebuah gereja yang letaknya 13 menit perjalanan.
3. Perekrutan Tenaga Pengasuh
Selain persiapan tempat penitipan, hal lain yang harus dipersiapkan
adalah tenaga pengasuh, antara lain:
a. Tenaga pengasuh yang dicari harus memenuhi criteria tertentu,
antara lain berjenis kelamin wanita yang baik hati, kehidupan
agamanya juga baik, pendidikan minimum D3 Keperawatan , dan
menyukai anak kecil. Jika mereka sudah bekerja sebelumnya maka
akan dimintai referensi dari tempat kerja lama. Jika diperlukan akan
dimintai Surat Kelakuan Baik dari kepolisian. Hal ini untuk
mencegah kemungkinan mereka tergabung dengan sindikat
penculikan anak yang sekarang sedang marak terjadi. Untuk itu
kami akan memastikan tempat dimana mereka tinggal, siapa
orangtua dan kerabat mereka.
b. Sebelum mulai bekerja, para pengasuh diwajibkan untuk cek
kesehatan terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari jangan sampai
mereka punya penyakit menular, seperti TBC atau sejenisnya.
c. Untuk keperluan Konsultasi Psikologi, kami akan bekerja sama
dengan Klinik Notokusumo yang memang sudah ada Tim
Konsultasinya terutama untuk psikologi anak.
d. Untuk keperluan mengcek kesehatan anak kami bekerja sama
dengan dokter anak yang memang sudah ada terkait anak yang tiba
- tiba sakit
e. Agar pengawasannya lebih baik, diusahakan satu pengasuh untuk
dua atau tiga anak. Atau jika memungkinkan akan diusahakan satu
pengasuh untuk dua anak.
f. Setelah lolos seleksi, para calon tenaga pengasuh ini akan mengikuti
tahapan akhir yaitu training/pelatihan pengasuhan anak. Kami akan
bekerja sama dengan pra Trainer yang sudah terpercaya.
4. Penerimaan Anak Asuh
Beberapa persiapan untuk penerimaan anak asuh, antara lain:
a. Usahakan agar anak yang diasuh adalah usia balita, atau dua tahun
ke atas (toleransinya hanya sampai anak usia enam tahun saja).
b. Orangtua harus menyiapkan semua makanan dan obat-obatan
selama mereka diasuh didaycare. Hal ini untuk memperkecil risiko
anak asuh salah makan karena beberapa anak ada yang menderita
alergi terhadap makanan tertentu dan mereka juga sudah terbiasa
memakan makanan rumah. Obat-obatan, susu, dan peralatan
makanan juga harus sudah disiapkan oleh orang tua masing-masing.
Begitu juga dengan baju ganti, popok, dan peralatan mandi.
c. Orang tua harus mencantumkan identitas yang jelas
termasuk nomor telepon atau handphone yang mudah dihubungi.
orangtua,
d. Bila anak tersebut sedang menderita penyakit yang menular, anak
tersebut dipersilahkan untuk dirawat dirumah, hal ini untuk safety
saja agar tidak menulari anak yang lain. Atau bila sudah mulai
sembuh, boleh diterima, tapi ditempatkan di ruang terpisah dengan
anak-anak yang lain untuk sementara sampai benar-benar sehat.
e. Untuk keperluan pengontrolan dari orang tua mengenai
perkembangan anak mereka, kami juga berkomunikasi
melalui Daily Communication Book.
5. Metode Pendekatan dalam Pengasuhan Anak
Sebagaimana tercantum dalam pembahasan awal, luaran yang
diharapkan dari usaha penitipan anak yang sudah kami sampaikan
terdahulu, antara lain terbentuknya sebuah tempat penitipan anak anak
yang nyaman, dapat dipercaya dan bernuansa Kristiani; terpenuhinya
harapan dimana tempat penitipan anak dialami sebagai second
home bagi anak yang didasarkan pada kepercayaan (trust)
serta komunikasi yang baik (open communication); terciptanya bisnis
baru dengan usaha sendiri melalui jasa usaha penitipan anak;
masyarakat sekitar terutama kaum gadis dan ibu-ibu muda yang tidak
bekerja dapat dijadikan tenaga kerja dalam hal ini sebagai pengasuh
anak.
Maka untuk mencapai empat poin penting itu kami menitikberatkan
pada konsep Baby Daycare , tempat pengasuhan dan pendidikan anak
yang menjadikan tempat penitipan anak ini sebagai second home bagi
anak. Konsep ini sangat dimungkinkan untuk dicapai karena kami
mengedepankan pendekatan kekeluargaan yang persuasif dengan
didasarkan pada kepercayaan (trust) serta komunikasi yang baik (open
communication).
Model pendekatan ini sangat didukung oleh sarana prasarana yang
kami miliki serta beberapa program edukatif andalan kami berupa:
1. Pengenalan Alkitab sejak dini
2. Kegiatan untuk motorik halus dan kasar
3. Membacakan cerita (story telling)
4. Program kreatifitas
5. Bermain bercerita
6. Mengenal alam
7. Audio visual dengan tayangan dari TV Cabel program anak
8. Terapi musik (mendengarkan music instrument atau lagu)
6. Kolaborasi
Kami berkolaborasi dengan perawat, dokter, ahli gizi dan ahli psikologi
dalam mengembangkan usaha Baby Day Care yang kami buat.

C. Target Luaran
Target dari usaha jasa penitipan anak ini adalah membantu para
orang tua yang sibuk dengan pekerjaan, Baby Care ini juga memberikan
layanan penitipan sekaligus memberikan pendidikan anak usia balita/pra
sekolah dengan kurikulum yang kreatif & imaginatif.
Selain itu kami juga membuka Kelas Bermain untuk anak-anak. Di
dalam Kelas Bermain ini kami memberikan konsep permainan-permainan
yang mendidik dan tujuannya tidak jauh dari mengasah kreatifitas anak
tersebut. Seperti memberi mainan dorong tarik yang besar untuk mendorong
berjalan, menaruh perkakas dalam lingkaran untuk mendorong menjelajah,
membangun menara tingi yang terbuat dari balok, bermain sehelai papan
atau teka-teki menyusun potongan gambar.
D. Anggaran
Sewa Tempat/ Tahun 1 unit Rp.30.000.000,00
1. Ijin Hak Paten Rp. 2.000.000,00
2. Peralatan
a. Meja 5 buah Rp. 5.000.000,00
b. Kursi 20 unit Rp. 2.000.000,00
c. Stok mainan anak Rp. 5.000.000,00
d. Buku edukatif Rp. 500.000,00
e. Tempat tidur/ boks bayi 20 unit Rp. 30.000.000,00
f. Biaya cadangan Rp. 10.000.000,00
3. Upah perawat dan pengasuh
professional anak/bln 5 orang Rp. 7.500.000,00
@ Rp. 1.500.000,00
4. Upah psikologi anak 1 orang Rp. 1.500.000,00
5. Upah ahli gizi 1 orang Rp. 1.500.000,00
6. Upah guru pembimbing 1 orang Rp. 1.400.000,00
7. Dokter 1 orang Rp. 3.000.000,00
8. Keperluan bayi
a. Susu Formula Rp. 1.000.000,00
b. Popok Rp. 1.000.000,00
c. Makanan dan Buah-buahan Rp. 1.500.000,00
9. Air & listrik Rp. 300.000,00
10. Transportasi Rp. 500.000,00
11. Komunikasi Rp. 200.000,00
12. Promosi
a. Brosur Rp. 250.000,00
b. Kartu Nama Rp. 150.000,00
+
Total Rp. 104.400.000,00
E. Jadwal
No. Kegiatan Bulan
Febuari Maret April Mei Juni
1. Persiapan
2. Survei
lokasi
3. Pelatihan
Karyawan
5. Pembukaan
Day Care
6. Pemasaran
7. Evaluasi

Keterangan
1. Bulan Febuari persiapan, yaitu pembuatan proposal,
pembuatan media sosial Happy Paradise Child meliputi
instagram dan facebook, dan survey lokasi tempat.
2. Bulan Maret pelatihan karyawan, pelatihan packing,
manajemen keuangan, manajemen produksi.
3. Bulan April, yaitu Pembukaan Happy Paradise Child dan
Mulai pemasaran.
4. Bulan Juni evaluasi pegawai dan manajemen Happy
Paradise Child.
Daftar Pustaka
Astarina,Dinar Tri.2012. Little Boo Day Care and Preschool. Jurnal Tingkat
Sarjana Bidang Senirupa dan Desain ITB, No.1.
Patmonodewo,Soemiati.2003. Pendidikan Anak Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sari, Novita. 2019. “Aktivitas Bermain, Perkembangan Literasi Awal dan
Tempat Penitipan Anak ( Day Care)”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
FIKP . 2 (1) : 559-566.
DENAH LOKASI

Anda mungkin juga menyukai