Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN RUMAH BABY

“BABY DAY CARE”


(Tempat Penitipan Anak dibawah Umur 0-5 Tahun)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Dosen Pembimbing :


Wahyu Asnuriyati, S.Kep.,MM

DISUSUN OLEH :

NAMA : NAHDHEA KHAIRUNISA

NIM : 1140970120064

KELAS : 2B (JALAK)

AKPER KESDAM VI/TANJUNGPURA BANJARMASIN

TAHUN AJARAN 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut perserikatan bangsa-bangsa (2010), Day care adalah sarana


pengasuhan anak dalam kelompok, biasanya dilaksanakan pada saat jam kerja.
Day care merupakan upaya untuk mengasuh anak – anak di luar rumah mereka
selama beberapa jam dalam suatu hari bila asuhan orang tua kurang dapat
dilakukan secara lengkap. Dalam hal ini pengertian day care hanya sebagai
pelengkapan terhadap asuhan orang tua dan bukan pengganti asuhan orang tua
(Patmonodewo, 2003 dalam Astarina,2012). Di Indonesia Day Care lebih dikenal
dengan istilah penitipan anak. Salah satu definisi tempat penitipan anak yang
berkembang adalah jenis PAUD (pendidikan anak usia dini ) jalur pendidikan non
formal yang menyelenggarakan pendidikan dan sekaligus pengasuh anak sejak lahir
sampai usia 6 tahun (Sari,2019). Dikota-kota besar seperti jakarta, urabaya , medan,
makasar, semarang bandung, denpasar, dan yogyakarta terutama memiliki peluang
yang sangat besar menjadikan salah satu alternatif tempat untuk menjaga si kecil
saat orang tuanya pergi bekerja. Di yogyakarta sekarang ini dipadati penduduk yang
orang tuanya sangat sibuk bekerja sehingga tidak sempat atau tidak bisa mengasuh
anaknya dirumah, oleh sebab itu peluang mendirkan baby day care ini sangat besar
dan keuntungannya pun sangat besar. Dengan pertumbuhan penduduk yang
tergolong tinggi dari desa ke kota akan semakin banyak anak-nak dan balita usia
pra sekolah yang membutuhkan tempat penitian yang aman dan terjamin.

B. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan proposal ini adalah memperoleh bantuan berupa


dana serta jika sudah berkembang mampu mengangkat perekonomian masyarakat
sekitar. Mengusahakan sebuah tempat penitipan anak – anak yang nyaman dan
dapat terpercaya. Memaksimalkan potensi dan peluang bisnis dengan usaha sendiri
melalui jasa usaha penitipan anak. Membuka lowongan kerja bagi masyarakat
sebagai tenaga kerja pengasuh anak.
C. MANFAAT
1. Baby Day Care membantu anak untuk pandai bersosialisasi dengan teman
dan orang yang lebih dewasa yang bermanfaat bagi perkembangan
sosialnya.
2. Penitipan bayi dapat membuat kualitas kognitif lebih baik dalam presentasi
akademis dan kognitif karena lebih banyak mendapat stimulasi.
3. Penitipan bayi membantu status kesehatan lebih baik karena anak yang
waktu di tempatkan di penitipan anak saat sekitar 2 tahun memiliki sistem
imun yang lebih kuat, sehingga jarang sakit dari pada anak-anak yang
dirawat di rumah sakit
4. Penitipan bayi anak cenderung lebih mandiri dan tidak sensitive
BAB II

GAMBARAN USAHA UMUM

A. SOLUSI PERMASALAHAN
Tempat penitipan bayi yang dimaksud disini adalah tempat penitipan anak
sekaligus seperti sekolah awal, sekolah usia dini bagi anak-anak tersebut. Jadi
masalah pada orang tua yang sibuk berkerja teratasi dengan adanya penitipan
anak ini. Para orang tua tidak perlu khawatir lagi untuk memikirkan bagaimana
atau dimana tempat yang cocok untuk mengasuh anaknya. Terbentuknya usaha
ini untuk Menyediakan tempat penitipan anak yang berkualitas yang ditangani
secara rapi dan profesional serta bertanggung jawab secara moral terhadap
pertumbuhan anak. Sesuai hasil dari penelitian, bahwa peluang pasar untuk
bisnis jasa penitipan anak di daerah Banjarmasin ini cukup besar karena masih
jarang sekali, maka akan tumbuh sebesar 25-50% per tahun sampai dengan 5
tahun mendatang.

B. METODE PELAKSANAAN
1. Rancangan Persiapan Pelaksanaan Merujuk pada tujuan yang telah
disebutkan sebelumnya secara umum ada empat sasaran utama yang ingin
dicapai, adalah mengusahakan sebuah tempat penitipan anak anak yang
nyaman serta dapat dipercaya, mengedepankan karakter islam,
memaksimalkan potensi atau peluang bisnis dengan usaha sendiri melalui
jasa usaha penitipan anak, membuka lowongan kerja bagi masyarakat sekitar
terutama kaum gadis dan ibu-ibu muda yang tidak bekerja sebagai tenaga
kerja dalam hal ini sebagai pengasuh anak.
Oleh karena itu, terdapat dua konsep besar mengenai detail
persiapan yang akan kami lakukan terkait dengan tempat penitipan anak
yang akan dibuat, dimana keduanya saling berkaitan, terintegrasi, dan
saling mendukung satu sama lain.
2. Persiapan Tempat Kami menyadari bahwa dibalik sebagai peluang bisnis,
usaha penitipan anak ini memerlukan persiapan tertentu,
khususnya menyangkut tempat. Beberapa hal yang kami catatkan antara lain:
a. Menyiapkan tempat bermain yang luas dan nyaman agar anak-
anak bisa puas bermain. Ini sangat tepat karena lokasi penitipan
kami ini jauh dari jalan raya.
b. Menyiapkan tempat tidur yang nyaman dimana satu anak
ditempatkan pada satu tempat tidur yang dilengkapi dengan seprei,
kasur, bantal, dan guling.
c. Selain tempat bermain, kami juga menyiapkan ruang bermain,
kamar mandi yang bersih, ruang makan, dan dapur.
d. Untuk keamanan anak-anak tombol listrik, benda tajam, kaca yang
mudah pecah, dan benda-benda yang membahayakan harus
berada di luar jangkauan anak-anak.
e. Akan diusahakan pengadaan ventilasi yang baik dan AC yang
memadai agar anak-anak bisa beristirahat dengan nyaman.
f. Rumah penitipan akan dilengkapi kawat nyamuk dan obat nyamuk
yang aman, lingkungan rumah juga harus bersih.
g. Akan dipasang kamera pengawas (CCTV), untuk fungsi
pengawasan anak-anak agar lebih teliti dan melakukan
tugas pengasuhan dengan baik dan bertanggung jawab.
Untuk meyakinkan orang tua pengguna jasa, kami akan
memberikan alamat web untuk mengakses kamera pengawas
(CCTV).
h. Untuk keperluan pengawasan kesehatan anak serta konsultasi
gizi serta tumbuh kembang anak, kami bekerja sama dengan
lulusan ahli gizi yang sudah kompeten dibidangnya.
3. Perekrutan Tenaga Pengasuh Selain persiapan tempat penitipan, hal lain
yang harus dipersiapkan adalah tenaga pengasuh, antara lain:
a. Tenaga pengasuh yang dicari harus memenuhi kriteria
tertentu, antara lain berjenis kelamin wanita yang baik hati,
kehidupan agamanya juga baik, pendidikan minimum D3
Keperawatan, dan menyukai anak kecil. Jika mereka sudah bekerja
sebelumnya maka akan dimintai referensi dari tempat kerja lama.
Jika diperlukan akan dimintai Surat Kelakuan Baik dari kepolisian.
Hal ini untuk mencegah kemungkinan mereka tergabung dengan
sindikat penculikan anak yang sekarang sedang marak terjadi.
Untuk itu kami akan memastikan tempat dimana mereka tinggal,
siapa orangtua dan kerabat mereka.
b. Sebelum mulai bekerja, para pengasuh diwajibkan untuk cek
kesehatan terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari jangan
sampai mereka punya penyakit menular, seperti TBC atau
sejenisnya.
c. Untuk keperluan mengcek kesehatan anak kami bekerja sama
dengan dokter anak yang memang sudah ada terkait anak yang
tiba -tiba sakit.Agar pengawasannya lebih baik, diusahakan satu
pengasuh untuk dua atau tiga anak. Atau jika memungkinkan akan
diusahakan satu pengasuh untuk dua anak.
d. Setelah lolos seleksi, para calon tenaga pengasuh ini akan
mengikuti tahapan akhir yaitu training/pelatihan pengasuhan anak.
4. Penerimaan Anak Asuh Beberapa persiapan untuk penerimaan anak asuh,
antara lain:
a. Usahakan agar anak yang diasuh adalah usia balita, atau dua
tahun ke atas (toleransinya hanya sampai anak usia enam tahun
saja).
b. Orangtua harus menyiapkan semua makanan dan obat-
obatan selama mereka diasuh. Hal ini untuk memperkecil risiko
anak asuh salah makan karena beberapa anak ada yang
menderita alergi terhadap makanan tertentu dan mereka juga
sudah terbiasa memakan makanan rumah. Obat-obatan, susu,
dan peralatan makanan juga harus sudah disiapkan oleh orang tua
masing-masing. Begitu juga dengan baju ganti, popok, dan
peralatan mandi.
c. Orang tua harus mencantumkan identitas yang jelas termasuk
nomor telepon atau handphone yang mudah dihubungi. orangtua,
d. Bila anak tersebut sedang menderita penyakit yang menular,
anak tersebut dipersilahkan untuk dirawat dirumah, hal ini
untuksafety sajaagar tidak menulari anak yang lain. Atau bila
sudah mulai sembuh, boleh diterima, tapi ditempatkan di ruang
terpisah dengan anak-anak yang lain untuk sementara sampai
benar-benar sehat.
e. Untuk keperluan pengontrolan dari orang tua mengenai
perkembangan anak mereka, kami juga berkomunikasi melalui
Daily Communication Book.
5. Metode Pendekatan dalam Pengasuhan Anak Sebagaimana tercantum
dalam pembahasan awal, luaran yang diharapkan dari usaha penitipan
anak yang sudah kami sampaikan terdahulu, antara lain terbentuknya sebuah
tempat penitipan anak anak yang nyaman, dapat dipercaya, terciptanya
bisnis baru dengan usaha sendiri melalui jasa usaha penitipan
anak; pala lulusan kesehatan yang sedang mencari kerja ataupun
masyarakat sekitar yang sedang mencari kerja dapat dijadikan tenaga kerja
tentunya yang sudah memenuhi kriteria yang dibutuhkan, dalam hal ini
sebagai pengasuh anak.Maka untuk mencapai empat poin penting itu kami
menitik beratkan pada konsep Penitipan bayi, tempat pengasuhan dan
pendidikan anak yang menjadikan tempat penitipan anak ini sebagai
second home bagi anak. Konsep ini sangat dimungkinkan untuk dicapai
karena kami mengedepankan pendekatan kekeluargaan yang persuasif
dengan didasarkan pada kepercayaan (islami), serta komunikasi yang baik
(open communication).Model pendekatan ini sangat didukung oleh sarana
prasarana yang kami miliki serta beberapa program edukatif andalan kami
berupa:
a. Pengenalan Al-Qur’an sejak dini
b. Kegiatan untuk motorik halus dan kasar
c. Membacakan cerita (story telling)
d. Program kreatifitas
e. Bermain bercerita
f. Mengenal alam
g. Audio visual dengan tayangan dari TV program anak
h. Terapi music/relaksasi (mendengarkan music instrument atau lagu)

C. TARGET LUARAN
Target dari usaha jasa penitipan anak ini adalah membantu para
orang tua yang sibuk dengan pekerjaan,Baby Care ini juga memberikan
layanan penitipan sekaligus memberikan pendidikan anak usia balita/pra
sekolah dengan kurikulum yang kreatif & imaginatif.
Selain itu kami juga membuka Kelas Bermainuntuk anak-anak. Di
dalamKelas Bermain ini kami memberikan konsep permainan-permainan
yang mendidik dan tujuannya tidak jauh dari mengasah kreatifitas anak
tersebut. Seperti memberi mainan dorong tarik yang besar untuk mendorong
berjalan, menaruh perkakas dalam lingkaran untuk mendorong menjelajah,
bermain sehelai papan atau teka-teki menyusun potongan gambar.

D. ANGGARAN

Sewa tempat Rp.0(rumah pribadi)

1. Peralatan
 Meja 5 buah Rp.5.000.000
 Kursi 20 unit Rp.2.000.000
 Stok mainan anak Rp.5.000.000
 Buku edukatif Rp.2.500.000
 Tempat tidur/box bayi 20 unit Rp.30.000.000
 Biaya cadangan Rp.10.000.000
2. Upah perawat dan pengasuh 5 orang
 Rp.1.500.000 x 5 Rp.7.500.000
3. Upah psikologi anak 1 orang
 Rp.1.500.000 x 1 Rp.1.500.000
4. Upah ahli gizi 1 orang
 Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
5. Upah guru pembimbing 1 orang
 Rp.1.200.000 Rp.1.200.000
6. Dokter 1 orang
 Rp.3.000.000 Rp.3.000.000
7. Keperluan bayi
 Susu formula Rp.1.000.000
 Popok Rp.1.000.000
 Makanan dan buah Rp.1.700.000
8. Air & listrik
 Air Rp.190.000
 Listrik Rp.110.000
9. Promosi
 Brosur Rp.250.000
 Kartu nama Rp.100.000
 Transfortasi Rp.200.000

TOTAL Rp.73.750.000,-

E. JADWAL
No Kegiatan
Oktober November Desember Januari Februari
1 Persiapan 
2 Seleksi& pelatihan 
karyawan
3 Pembukaan 
penitipan bayi
4 Pemasaran/promosi  
5 Evaluasi 

Keterangan:
1. Bulan oktober persiapan, yaitu pembuatan proposal, pembuatan media social
penitipan anak (baby day care) meliputi intstagram, facebook.
2. Bulan November seleksi dan pelatihan karyawan, manajemen keuangan, dll.
3. Bulan desember yaitu pembukaan dan mulai pemasaran/promosi tempat
penitipan bayi (baby day care).
4. Bulan februari evaluasi pegawai dan perkembangan usaha.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/441397882/PROPOSAL-KEWIRAUSAHAAN-ANAK-
USIA-DINI-MARKET-DAY

https://pdfcoffee.com/proposalkewirausahaanbabydaycare1docx-pdf-free.html

http://babyspasyacavia.blogspot.com/2018/03/contoh-proposal-kewirausahaan-home-
baby.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai