Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan,


serta bertambahnya penduduk dan masyarakat, maka perlu adanya perawat
kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam hal pencegahan,
 pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja
ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan
inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas (ubarak, 200#$.
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan
 pro&esional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan
pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi
 pelayanan keperawatan. (Pradley, 1#)* Logan dan +awkin,
1#$.
Peran serta komunitas tersebut diartikan sebagai suatu proses di mana
individu, keluraga, dan komunitas bertanggung jawab atas kesehatannya
sendiri dengan berperan sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan
kesehatan berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian. Bantuan diberikan
oleh perawat komunitas karena ketidak mampuan, ketidak tahuan, dan
ketidak mauan masyarakat dalam mengenal masalah kesehatan serta dengan
menggunakan potensi lingkungan berusaha memandirikan masyarakat.
 Namun pada kenyataannya belum semua tenaga keperawatan komunitas
mampu memerikan pelayanan sesuai dengan konsep. al ini dapat
disebabkan oleh pemahaman perawat komunitas yang belum sama mengenai
konsep dasar keperawatan komunitas dan peranannya dalam keperawatan
komunitas (ubarak, 2011$.
1.2 /ujuan

1.2.1 /ujuan 0mum

0ntuk mengetahui dan memahami konsep Sejarah perkembangan


keperawatan komunitas
1.2.2 /ujuan Khusus

1. 0ntuk mengetahui dan memahami de&inisi Keperawatan Komunitas


2. 0ntuk mengetahui dan memahami sejarah perkembangan keperawatan
komunitas.
. 0ntuk mengerti dan memahani Periode Perkembangan Kesehatan
asyarakat.
2. 0ntuk mengerti dan memahani Perkembangan Kesehatan asyarakat
3ndonesia.
). 0ntuk mengerti dan memahami Puskesmas enjadi 0jung /ombak
Pelayanan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Keperawatan Komnitas


enurut 4merican Nurses 4ssociation (1#$, Keperawatan komunitas
merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan
masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan
 penduduk. 56 (1#2$ Keperawatan komunitas mencakup perawatan
kesehatan keluarga (nurse health family$ juga kesehatan dan kesejahtraan
masyarakat luas, membantu masyarakat mengidenti&ikasi
masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah kesehatan
tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka
meminta bantuan kepada orang lain (ubarak, 2011$.
Keperawatan kesehatan komunitas adalah praktik keperawatan dalam
komunitas, dengan &okus primer pada pelayanan kesehatan individu, keluarga,
dan kelompok dalam komunitas. /ujuannya adalah untuk menjaga,
melindungi, memajukan, atau memelihara kesehatan. 7okus pelayanan
keperawatan adalah memperbaiki kualitas kesehatan dan hidup dalam
komunitas tersebut. Selain itu perawat kesehatan komunitas menyediakan
langsung &asilitas pelayanan untuk subpopulasi dalam suatu komunitas (Potter 
8 Perry, 2010$.

2.2 Sejarah Perkem$an%an Keperawatan Komnitas


Perkembangan keperawatan komunitas tidak terlepas dari tokoh metologi
yunani, yaitu 4sclepius dan egeia. Berdasarkan mitos yunani, 4sclepius
adalah seorang dokter yang tampan dan pandai meski tidak disebutkan skolah
atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya. Beliau dapat mengobati
 penyakit bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur9prosedur tertentu
(surgical procedure$ dengan baik. Sementara egeia adalah asisten 4sclepius
yang juga merupakan istrinya, beliau ahli dalam melakukan upaya9upaya
kesehatan. :ika diperhatikan, terdapat perbedaan dalam metode penanganan
masalah keshatan yang dilakukan oleh suami istri tersebut.
Perbedaan penanganan masalah kesehatan antara 4sclepius dan egeia ;
dimana 4sclepius penangananya dilakukan setelah penyakit terjadi pada
seseorang, sedangkan egeia penanganan masalah melalui hidup seimbang,
menghindari makanan atau minuman beracun, memakan makanan yang
 bergizi (cukup$, istirahat yang cukup, olahraga. +ari perbedaan pendekatan
 penanganan masalah kesehatan anatara 4sclepius dan egeia tersebut,
akhirnya muncul dua aliran<pendekatan dalam penanganan masala9masalah
keshatan pada masyarakat, yaitu sbagai berikut (ubarak, 2011$ ;
1. Ke&ompok'a&iran 1
4liran ini cenderung menunggu terjadinya penyakit atau setelah orang
 jatuh sakit. Pendekatan ini disebut dengan pendekatan kurati&. Kelompok 
tersbut terdiri atas dokter, psikiater, dan praktisi9praktisi lain yang
melakukan perawatan atau pengobatan penyakit baik, &isik
maupun
 psikologis.
2. Ke&ompok'a&iran 2
4liran ini cenderung melakukan upaya9upaya pencegahan penyakit
sebelum terjadinya penyakit. Kelompok ini antara lain perawat komunitas.
+ari uraian di atas, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju, maka dalam masyarakat yang luas dapat
kita amati seolah9olah timbul garis pemisah antara kedua kelompok 
 pro&esi tersebut, yaitu pelayanan kesehatan kurati& dan pelayan
 pencegahan.
Perbedaan pelayanan kesehatan kurati& dan pelayanan pencegahan
(ubarak, 200#$ ;
Pe&a(anan kesehatan kratif Pe&a(anan pen)e%ahan
=ara
1. Sasarannya 1. Sasarannya adalah masyarakat
 penanganan
bersi&at individual. 2. asalah yang ditangani adalah
masalah
2. Kontak pada klien hanya satu masalah yang dirasakan oleh
kesehatan
kali. masyarakat, bukan masalah
individual
. :arak petugas . ubungan petugas
kesehatan dengan klien kesehatan dan masyarakat
jauh bersi&at kemitraan
2. =ara pendekatan ;
2. =ara pendekatan ; a. Bersi&at proakti&, artinya
tidak menunggu adanya
a. Bersi&at reakti&, artinya masalah, tetapi mencari apa
 bersi&at hanya menunggu  penyebab masalah. Petugas
masalah kesehatan masyarakat tidak 
kesehatan<penyakit hanya menunggu
datang. +i sini petugas datangnya klien, tetapi
kesehatan hanya harus turun ke masyarakat
menunggu masalah untuk mencari dan
kesehatan<penyakit mengidenti&ikasi masalah
datang. +i sini petugas yang ada pada masyarakat,
kesehatan hanya dan selanjutnya melakukan
menunggu klien datang. tindakan.

 b. =enderung melihat dan


 b. elihat klien sebagai
menangani masalah klien
makhluk yang utuh melalui
 pada system biologis.
 pendekatan yang holistic,
 bahwa terjadinya penyakit
tidak semata9mata karena
terganggunya salah satu
aspek, baik aspek biologis
maupun aspek yang lain.
Pendekatan yang
digunakan adalah
 pendekatan yang utuh pada
semua aspek, baik biologis,
 psikologis, sosiologis
c. anusia sebagai klien maupun spiritual dan
hanya di lihat secara sosial.
 parsial. Padahal manusia
terdiri atas aspek bio9
 psiko9sosio dan spiritual.

2. * Perio+e Perkem$an%an Kesehatan Mas(arakat

Periode perkembangan kesehatan masyarakat terdiri atas periode sebelum


ilmu pengetahuan dan periode ilmu pengetahuan (ubarak, 2011$.
1. Perio+e Se$e&m I&m Pen%etahan - Prescientific Period 
Perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan
tidak dapat dipisahkan dari sejarah kebudayaan yang ada di dunia, di
antaranya adalah budaya dari bangsa Babilonia, esir, >unani, dan
Romawi. Bangsa9bangsa tersebut menunjukkan bahwa manusia telah
melakukan usaha untuk menanggulangi masalah9masalah kesehatan
masyarakat dan penyakit. Pada zaman tersebut diperoleh catatan bahwa
telah dibangun tempat pembuangan kotoran umum yang menanpung tinja
atau kotoran manusia serta digalinya susia. Saat itu latrin dibangun dengan
tujuan agar tinja tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan pandangan
yang tidak menyenangkan belum ada pemikiran bahwa latrin dibangun
dengan alasan kesehatan karena tinja atau kotoran manusia dapat
menularkan penyakit. Pembuatan susia oleh masyarakat pada masa itu
 juga karena air sungai yang biasa mereka minum sudah kotor dan tidak 
terasa enak, bukan karena minum air sungai dapat menyebabkan penyakit
(@reene, 1#2$. +ari dokumen lain juga tercatat bahwa pada zaman
BAB III
PENUTUP

*.1 Kesimpulan
Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga
(nurse health family$ juga kesehatan dan kesejahtraan masyarakat luas,
Perkembangan kesehatan masyarakat sebelum ilmu pengetahuan tidak 
dapat dipisahkan dari sejarah kebudayaan yang ada di dunia, di antaranya
adalah budaya dari bangsa Babilonia, esir, >unani, dan Romawi.
Bangsa9bangsa tersebut menunjukkan bahwa manusia telah
melakukan usaha untuk menanggulangi masalah9masalah kesehatan
masyarakat dan penyakit. Pada abad 1 F 1# awal, pendekatan dalam
 penanganan masalah kesehatan tidak hanya memandang pada aspek 
 bilogis saja, tetapi sudah komprehensi& dan multisektoral. Perkembangam
kesehatan masyarakat di 3ndonesia di mulai pada abad ke91, yaitu di
mulai dengan adanya upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera
yang sangat ditakuti oleh masyarakat saat itu
.2 Saran
+engan adanya makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan
 pembaca tentang konsep Sejarah Perkemangan Kepeawatan Komunitas.
+engan adanya makalah ini diharapakan para penulis bisa membuat
karya baru lagi yang berman&aat bagi instansi kesehatan.
DATAR PUSTAKA

ubarak, 5., 3. (200#$. Keperawatan Komunitas 1. :akarta; Salemba edika.

ubarak, 5., 3., 8 =hayatin., N. (2011$. Ilmu Keperawatan Komunitas


 Pengantar dan Teori. :akarta; Salemba edika.

Potter 8 Perry. (2010$. Fundamental of Nursing. :akarta; Salemba edika.

Anda mungkin juga menyukai