Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN

ARTIKEL KANGKUNG

(Ipomoea aquatica Forsk.)

Disusun oleh :

Desy Tribodrorini 134170116

PRODI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2017
KANGKUNG (Ipomoea aquatica Forsk.)

Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) adalah tumbuhan yang termasuk


jenis sayur-sayuran. Kangkung
banyak terdapat di kawasan Asia
dan merupakan tumbuhan yang
dapat dijumpai hampir di semua
tempat terutama di kawasan berair.
Asal-mula kangkung yaitu, dari
India yang kemudian menyebar ke
Malaysia, Burma, Indonesia, China
Selatan Australia dan bagian negara
Gambar. Kangkung Darat
Afrika. Kangkung sering disebut juga dengan Swamp cabbage, Water
convovulus, Water spinach.
Selain berfungsi sebagai sayuran, kangkung juga dikenal sebagai
tanaman pengusir racun dari tubuh. Selain rasanya yang enak, kangkung juga
memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Diambil dari data Food Nutrition
Knoji, kangkung memiliki nutrisi yang sangat menakjubkan. Kangkung kaya
akan zat besi, kalsium, dan riboflavin, termasuk vitamin yang berperan
sebagai antioksidan, yaitu vitamin A dan vitamin C. Kangkung banyak
mengandung karotenoid. Karotenoid adalah pigmen tumbuhan yang pada
saat dicerna oleh tubuh diubah menjadi vitamin A. Karotenoid dalam
kangkung adalah anti-oksidan kuat yang memiliki sifat anti-inflamasi
(mencegah peradangan) dan antikanker.
Di beberapa negara Asia Tenggara, kangkung dikenal sebagai obat
tradisional untuk mencegah beberapa penyakit, seperti tekanan darah tinggi,
diabetes, dan penyakit mata. Kandungan lutein dalam kangkung sangat
penting untuk kesehatan mata. Penelitian membuktikan bahwa asupan lutein
yang meningkat dapat menurunkan risiko katarak. Kangkung juga
merupakan antimikroba dan anti-ulcerogenic yang dapat menyembuhkan
masalah pada tukak lambung.
Belum lama ini, penelitian yang dilakukan di India menunjukkan
bahwa kangkung dapat bersifat melawan dan menghancurkan sel kanker.
Selain itu, dengan mengonsumsi kangkung, maka dapat menghambat
penyerapan glukosa sehingga baik untuk penderita diabetes. Kangkung juga
baik untuk menjaga kesehatan otak dan menjaga memori agar terhindar dari
penyakit lupa (pikun).
Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-
cabangnya akan menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai
kedalaman 60-100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm.
Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung
air, mudah sekali keluar akar. Memiliki percabangan yang banyak dan setelah
tumbuh lama batangnya akan merayap (menjalar). Kangkung memiliki
tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunya terdapat
mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk daun
umumnya runcing atau tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna
hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda.
Kangkung dapat dengan mudah ditanam di semua tipe tanah terutama
di tanah datar, asalkan tanah tersebut subur dan cukup air. Hal ini,
disebabkan tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat
mempertahankan kandungan air secara baik. Kangkung dapat tumbuh dan
berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran
tinggi/pegunungan pada 2000 meter diatas permukaan laut. Kangkung
biasanya ditanam di kolam, rawa, sawah, atau di atas timbunan sampah.
Pada dasarnya, jenis pohon atau tanaman kangkung dibedakan
menjadi dua macam yakni kangkung darat (Ipomoea reptans L. Poir) dan
kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk). Kangkung darat adalah kangkung
yang ditanam di lahan darat, biasanya di tempat yang agak kering. Sedangkan
kangkung air biasanya ditanam di lahan sawah atau rawa. Kangkung air
biasanya memiliki bunga berwarna kekuning-kuningan atau ungu, berdaun
panjang yang ujungnya agak tumpul, dan batang berwarna hijau yang
ukurannya lebih besar daripada kangkung darat. Sedangkan kangkung darat
berdaun panjang, berujung runcing, dan bunganya berwarna putih.
Kangkung termasuk jenis tanaman dengan kemampuan tumbuh cepat
dan memberikan hasil dalam waktu kurang lebih 4-6 minggu sejak dari
benih. Dalam penanamannya, bisa
dibilang tanaman kangkung hampir
tidak membutuhkan pemeliharaan
yang rutin, kecuali pembersihan
rumput-rumput yang mengganggu.
Akan tetapi, sebaiknya tanaman
diberi pupuk urea pada umur tujuh
hari setelah tanam. Untuk pemanenan
Gambar, Budidaya Kangkung kangkung bisa dengan cara dicabut
atau dipangkas. Biasanya kangkung air dipanen dengan cara dipangkas,
sedangkan kangkung air dipanen dengan dicabut.
Ada dua bentuk kangkung yang dijual di pasaran. Yang pertama
adalah kangkung berdaun licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 10–15
cm. Tumbuhan ini memiliki batang berongga yang menjalar dengan daun
berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun. Tumbuhan ini
bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, yang
menghasilkan kantung yang mengandung empat biji benih. Jenis kedua
adalah dengan daun sempit memanjang, biasanya tersusun menyirip tiga.

Dikutip dari : www.pertanianku.com

Disusun oleh : Desy Tribodrorini (134170116/F)

Anda mungkin juga menyukai