( RPP )
Indikator
I. Tujuan pembelajaran :
1. Dengan kajian teratur siswa dapat menjelaskan pengertian ilmu tajwid
2. Dengan memperhatikan diskusi dan tanya jawab siswa dapat mendeskripsikan
pembagian ilmu tajwid
3. Menguraikan pentingnya ilmu tajwid bagi ahli quro dengan serius
4. Menjelaskan hukum mempelajari ilmu tajwid bagi orang islam umumnya
VI. Penilaian :
Jenis penilaian Bentuk penilaian Instrumen penilaian
Tes tertulis Uraian Soal
Kunci jawaban
Pedoman penilaian
Non tes Pengamatan sikap Rubrik pengamatan sikap
A. SOAL
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu tajwid?
2. Pengertian tajwid menurut istilah terbagi menjadi berapa?
3. Jelaskan pengertian dari tajwid ilmiy/ teori!
4. Jelaskan pengertian dari tajwid amaliy/ praktek!
5. Dimanakah letaknya ilmu tajwid?
6. Imam siapakah yang pertama kali mengarang ilmu tajwid?
7. Jelaskan, manfaat dari ilmu tajwid!
8. Bagaimana hukunya mempelajari tajwid ilmiy/ teori?
9. Bagaimana hukumnya mempelajari tajwid amaliy/ praktek?
10. Bagaimana hukumnya bagi para ahli ilmu, mengetahui hukumnya ilmu tajwid?
B. Kunci jawaban
1. Ilmu tajwid adalah: memperbaiki, membuat baik, membuat bagus akan sesuatu apa saja
2. Terbagi menjadi dua
3. Tajwid ilmiy/ teori adalah: mengetahui pedoman-pedoman dan ketentuan-ketentuan yang
telah di gariskan oleh para ulama’ahli tajwid yang telah yang dibukukan oleh para imam
qori
4. Tajwid amaliy/ praktik adalah: mengokohkan bacaan huruf-huruf al-qur’an, dan
menguatkan pengucapan kalimat-kalimatnya, dan mendatangi bacaan yang sefashih
mungkin dan seluruhnya ucapan.
5. Let5aknya ilmu tajwid adalah: didalam kalimat-kalimat al-qur’an agar dibaca dengan
sebagus mungkin bisa memenuhi makhrojnya huruf, sifatnya, haqdan mustahaqnya
huruf.
6. Imam musa al-khoqoniy al-baghdadiy
7. Manfaatnya adil adalah: untuk menjaga lisan dari kesalahan dan kekeliruan dalam
membaca al-qur’an.
8. Hukumnya mempelajari tajwid ilmiy/ teori adalah: sunnah, tidak wajib
9. Hukumnya mempelajari tajwid amaliy/ praktik adalah: wajib ain
10. Hukumnya mempelajari bagi para ahli ulama’ mengetahui hukumnya ilmu tajwid adalah
fardhu kifayah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Pertemuan minggu ke : 1
Lokasi waktu : 1 x 45
Indikator
I. Tujuan pembelajaran
1. Siswa mengidentifikasi pengertian sifatul huruf
2. Mengidentifikasi macam-macam sifatul huruf
3. Mendeskripsikan pengertian sifat lazimah dan sifat ar-ridhoh
4. Menganalisis contoh sifat lazimah dan sifat ar-ridhoh
5. Mendeskripsikan pengertian sifat qowiy dan sifat dho’if
6. Menganalisis contoh sifat qowiy dan sifat dho’if
VI. Penilaian
Jenis penilaian Bentuk penilaian Instrumen penilaian
Tes tertulis Uraian Soal
Kunci jawab
Pedoman penilaian
Non tes Pengamatan sikap Rubik pengamatan sikap
b) Sifat ar-ridhoh: sifat-sifat bacaan yang baru dengan yang timbul dari sifat lazimah. Seperti
bacaan tafkhimnya huruf-huruf isti’la’ bacaan tarqiqnya huruf istifal dan tafkhim tarqiqnya ro’
dan lam.
- Dan seperti sifat-sifat bacaan huruf yang dengan tersusun sebab bertemu huruf lain seperti:
idzhar, idghom, ikhfa’, iqlqb, mad far’i
- Termasuk juga cara membaca al-qur’an seperti ighdamul qiro’ah, waqof, washol, sakta,
sukun, dan harokat
Sedangkan selain huruf tujuh itu merupakan sifat yang kuat semua ada 12 : jahr, syiddah,
isti’la’, ithbaq, ishmat, shofir, qolqolah,isthitolah, tafasyi, inhirof, takrir, dan gunnah
Maka huruf itu nanti ada kalanya kuat,lemah dan cukupan, melihat berkumpulnya sifat.kalau
sifatnya kuat-kuat maka menjadi huruf yang kuat,berat tekanan ucapannya seperti tho’.
Kalau sifatnya lemah-lemah seperti huruf fa’,maka menjadi huruf yang lemah, tidak berat
diucapkan.
Kalau sifat lemah dan kuatnya sama-sama maka menjadi huruf yang cukupan diucapkan seperti
huruf ba’.
LEMBAR PENILAIAN
A. SOAL
1. Jelaskan pengertian dari shifatul huruf!
2. Sifat-sifat bacaan huruf itu terbagi menjadi berapa?
3. Apa manfaat dari sifatul huruf?
4. Jelaskan pengertian dari sifat lazimah!
5. Apa yang dimaksud dengan ar-ridho?
6. Shifat-shifat bacaan yang menetap pada huruf semuanya ada berapa?
7. Apa perbedaan sifat qowiy dan sifat dho’if?
8. Sebutkan 7 sifat dho’if ( lemah )?
B. KUNCI JAWABAN
1. Shifatul huruf adalah ciri, gaya, model bacaan huruf
2. Terbagi menjadi 2 yaitu sifat lazimah dan sifat ar-ridho
3. Manfaatnya untuk membedakan dengan dengan huruf lain juga sebagai cirihas huruf al-qur’an
4. Sifat lazimah adalah sifat-sifat bacaan yang menetap pada satu persatunya huruf
5. Sifat ar-ridho adalah sifat-sifat bacaan yang baru datang yang timbul dari sifat lazimah
6. Ada 19 sifat
7. Sifat qowiy adalah sifat yang kuat sedangkan sifat dho’if adalah sifat yang lemah
8. Tujuh sifat dho’if ( lemah ) yaitu: hams, rokhwah, istifal, infitah, idzlaq, mad, dan lien.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Alokasi waktu : 2 x 45
Indikator :
I. Tujuan pembelajaran
1. Macam-macamnya sifat huruf
2. Mengidentifikasi sifat yang berlawanan
VI. Penilaian :
( RPP )
Indikator
I. Tujuan pembelajaran
1. Dengan kerajinan teratur siswa dapat menjelaskan pengertian lahn
2. Dengan memperhatikan diskusi dan tanya jawab siswa dapat mendeskripsikan jenis
lahn
3. Menjelaskan dampak lahn / salah nbaca bagi orang muslim
4. Menjelaskan hukum lahn
Kegiatan pembelajaran
A Kegiatan awal ( 10 menit )
Apresiasi dan motivasi
Mengkomunikasikan tujuan bembelajaran
Membagi siswa kedalam beberapa kelompok
untuk berdiskusi
B Kegiatan inti ( 25 menit )
Siswa melaksanakan diskusi materi yang sesuai
dengan kelompok yang diberikan
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
Guru memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang kurang difaham
C Kegiatan penutup ( 10 menit )
Guru dan siswa mengambil kesimpulan materi
pembelajaran mengenai “lahn” berikut tugas
dan contohnya
IV. Alat / bahan / sumber belajar : Bahan / sumber : tajwid zarkasyi, pokok-pokok ilmu
tajwid : CV. Rahmatika, ilmu tajwid jazariyah pp lirboyo, internet
V. Langkah-langkah pembelajaran
VI. Penilaian
Jenis penilaian Bentuk penilaian Instrumen
penilaian
Tes tertulis Uraian Soal
Kunci jawaban
Pedoman penilaian
Non tes Pengamatan sikap Rubrik pengamatan
sikap
1. Pengertian
Lahn dalam bahasa arab banyak artinya : yang dituju disini lahn artinya serong dari
baik,menyimpang dari benar dalam bacaannya / bacaannya salah dan tidak betul menurut bacaan
yang semestinya
2. Jenis-jenis lahn
Lahn itu terbagi menjadi dua : lah jaliy dan lah khofi
1. Lahn jaliy yaitu kesalahan baca yang terjadi pada lafadz-lafadz sehingga merusak ukuran bacaan
dan ketentuen bahasa arab dan i’robnya, baik sampai merusak ma’na/ tidak
- Lahn jaliy ini terkadang terjadi pada banguna kalimat dan huruf-huruf susunanya, seperti
huruf tho’ terganti dhod, dal terganti za’, tsa’ terganti sin, dan sesamanya
- Dan terkadang terjadi pada harokat-harokat seperti fathah terganti kasroh, dhommah terbaca
fathah dan salah satu itu terbaca sukun, baik sampai merubah ma’na
Lahn jaliy macam ini hukumnya haram syar’an dengan kompaknya para ulama’ muslimin, yang
menjalankan akan terkena siksa kalau sengaja, kalau lupa/ bodoh tidak haram.
2. Lahn khofiy yaitu kesalahan baca yang terjadi pada lafadz-lafadz sehingga merusak ketentuan
tajwid, akan tetapi tidak merusakkan bahasanya, i’robnya, dan ma’nanya
Seperti membaca idzhar pada sesuatu yang semestinya idghom/ ikhfa’, membaca tarqiq pada
yang semestinya tafkhim dan sebaliknya.
Membaca panjang yang semestinya pendek dan sebaliknya, dan seperti waqof pada kalimat yang
akhirnya hidup dibaca dengan hidup yang sempurna tanpa waqouf roulloh.
Menurut imam mulla ‘ali di dalam syarah jazariyah, beliau bersabda bahwa lahn macam ini
adalah sesuatu yang tidak termasuk fardhu ‘ain, yang akan mendapatkan cercaan dan
ancaman
Imam al-bukawi berkata dalam syarahnya adalah darul yatim : haram hukumnya
perubahan-perubahan bacaan macam ini semua, karena walaupun tidak merusakkan ma’na
– menyacatkan lafadz, merusakkan kepatutannya dan menghilangkan bagusnya dan
enaknya bacaan.
Lembar Penilaian
A. Soal
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Jelaskan apa pengertian Lahn!
2. Lahn tersebut dibagi menjadi berapa?
3. Apa perbedaan Lahn jaliy dan Lahn khofly!
4. Bagaimana pendapat imam Al Bukawi, dalm menanggapi hukumnya perubahan
ketentuan tadwid tapi tidak merusak bahasa i’rab dan maknanya!
5. Bagaimana pendapat para ulama muslim menanggapi tentang Lahn Jaliy!
Jawaban
NO. KUNCI JAWABAN SCORE
1 Lahn adalah seorang dari baik menyimpang dari benar dalam 5
bacaannya/ bacaannya salah dan tidak betul menurut bacaan yang
semestinya
2 Terbagi menjadi 2 yaitu lahn jaliy dan lahn khofiy 5
3 Lahn jaliy adalah kesalahan baca yang terjdi pada lafadz-lafadz 10
sehingga merusak ukuran bacaan dan ketentuan bahasa arab dan
i’rabnya, sampai merusak makna atau tidak.
Sedangkan lahn khofiy adalah kesalahan baca yang terjadi pada
lafadz-lafadz sehingga merusak ketentuan tadwid, tapi tidak
merusak bahasa i’rab dan maknanya
4 Pendapatat Imam Bukawi adalah haram hukumnya merubah 10
bacaan tersebut karena walaupun tidak merusak makna,
menacatkan lafadz, merusakkan kepatutannya dan menghilangkan
bagusnya dan enaknya bacaan
5 Pendapatat para ulama muslim menanggapi tentang lahn jaliy 10
macam ini hukumnya haram syar’an yang menjalankan akan
terkena siska kalau disengaja, kalau lupa atau bodoh tidak haram
Lembar penilaian
1. Sifat-sifat huruf yang tidak punya lawan ada berapa, sebutkan beserta huruf-hurufnya!
2. Sifat-sifat huruf yang berlawanan / punya lawan ada berapa, jelaskan?
3. Sifat-sifat huruf yang tidak punya lawan itu ada 9, bedakan mana sifat kuat dan mana yang sifat
lemah!
Jawaban
NO. KUNCI JAWABAN SCORE
1 Sifat yang tidak punya lawan diantaranya: 5
sifat Huruf
shofir Shod, za’, sin
qolqolah Qof, tho’, ba’, jim, dal
inhirof Lam, ro’
takrir Ro’
istitholah Dhod
tafasyi Syin
gunnah Nun, mim mati, dan tanwin
mad aAA, uUU, iII
lien Au, ai, ui
2 Sifat yang berlawanan ada 10 ya’ni : 5 sifat yang lemah, dan 5
sebaliknya sifat 5 yang kuat
Sifat kuat Berlawanan Sifat lemah
Jahr Berlawanan Hams
Rokhwa Berlawanan Syiddah
Istifal Berlawanan Isti’la’
Infitah Berlawanan Ithbaq
idzlaq Berlawanan ismat
3 Huruf yang tidak punya lawan yang termasuk sifat kuat dan sifat 5
lemah adalah
Sifat kuat Sifat lemah
Shofir Mad
Qolqolah Lien
Inhirof
Takrir
Istitholah
tafasyi
ghunnah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Alokasi waktu : 1 x 45
Indikator
I. Tujuan pembelajaran
1. Dengan kajian teratur siswa dapat menjelaskan pengertian waqof dan ibtida’
2. Menyebutkan jenis-jenis tanda waqof
3. Menguraikan manfaat tanda waqof dan tqnda washol
4. Menjelaskan waqof dan ibtida’ bagi ahli qori’
5. Menjelaskan hukum waqof ibtida’bagi ahli qori’
VI. Penilaian :
Jenis penilaian Bentuk penilaian Instrumen penilaian
Tes tertulis Uraian Soal
Kunci jawaban
Pedoman penilaian
Non tes Pengamatan sikap Rubrik pengamatan
BAHAN AJAR
Waqof ikhtiyaroy itu terbagi menjadi 4 ya’ni : waqof tam, waqof kaf, waqof hasan, waqof
qobih ( berhenti pada kalam yang belum sempurna ). Kita juga dituntut lagi untuk
mengetahui waqof lazim ( harus / wajib berhenti ) dan aqbahul waqof ( lebih buruk-buruknya
waqof )
3. Aturan ibtida’ ini sama dengan waqof dalam macam-macamnya dan perbedaanya. Ada
ibtida’ yang tam, kaf, hasan, dan qobih
Melihat sempurna dan tidaknya kalam, atau merusakkan arti dan tidaknya.
Kalau waqofnya bisa tam / kaf, ibtida’ terusnya itu juga bisa tam dan kaf. Kalau waqofnya
qobih, ibtida’nya harus mengulangi dan memilih dari mana yang boleh dan baik, tidak cukup
hanya asal mengulangi. Umpamanya membaca “ waminannaasi manyaquulu aamannaa”
mengulanginya dari lafadz man / yaquulu, atau dari awal.
Kalau dari “annaasi” malh salah, sebab meninggalkan “min” huruf jer.
4. Dalam bacaan al-qur’an mengenai waqof washol yang wajib / yang sampai haram itu tidak
ada selama tidak ada sebab.
Kalau ada sebab seperti uraian di atas maka hukumnya juga terperinci seperti diatas. Bisa
juga hanya boleh / hanya jelek / sangat jelek, atau bisa sampai haram, bahkan bisa sampai
kufur, adalah melihat penyebebnya berhenti itu. Begitu juga mengenai dengan ibtida’.
5. Membaca ibtida’ yang terjelek sama dengan aqbahul waqfi ( terburuknya waqof ), dalam
perincian hukum-hukumnya bisa sampai haram, berdosa dan juga sampai kufur. Sebagai
pembaca al-qur’an hendak mau mengingatkan pengertiannya biar lebih bernilai dan berbobot
bacaannya seperti membaca”WAQOOLATIL YAHUUDU ‘UZAIRUNIBNULLAH” tidak
boleh mengulangi dari UZAIRUNIBNULLAH ini ibtida’nya jelek sekali karena ma’nanya
nabi uzair putra allah.
LEMBARAN PENILAIAN
A. SOAL
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar
1. Apa yang dimaksud dengan ibtida’, jaleskan !
2. Waqof ikhtiyariy itu terbagi menjadi berapa, sebutkan!
3. Apa yang dimaksud dengan waqof lazim?
4. Apa yang dimaksud dengan aqbahul ibtida’?
5. Bagaimana hukumnya membaca ibtida’ yang terjelek/buruk?
Alokasi waktu : 2 x 45
Indikator
I. Tujuan pembelajaran
1. Dengan kajian teratur siswa dapat menjelaskan pengertian waqof dan washol
2. Menyebutkan huruf-huruf waqof dan washol
3. Menguraikan manfaat waqof dan washol
4. Menjelaskan dampak waqof dan washol
VI. Penilaian :
Jenis penilaian Bentuk penilaian Instrumen penilaian
Tes tertulis Uraian Soal
Kunci jawaban
Pedoman penilaian
Non tes Pengamatan sikap Rubrik pengamatan
BAHAN AJAR
Manfaat waqof diantaranya adalah : terhenti untuk latihan / menguji murid supaya bisa mewaqofkan
sewaktu-waktu butuh berhenti secara mendadak.
Walau jika tidak diperbolehkannya menghembuskan ( berganti ) nafas ditengah-tengah kalimat, maka
wajib berusaha:
1) Mencari waqof untuk bernafas dan istirahat
2) Kemudian menentukan untuk memulai lagi yakni ibtida’
3) Waqof dan ibtida’nya itu yang harus tidak sampai memindahkan ma’na dan merusakkan
kefahaman al-qur’an yang dibaca
Dalam bacaan al-qur’an mengenai waqof washol yang wajib / yang sampai haram itu tidak ada,
selama tidak ada sebab. Kalau ada sebab seperti uraian diatas maka hukumnya juga terperinci seperti
di atas. Bisa hanya juga boleh / jelek / sangat jelek / bisa sampai haram, atau bisa sampai kufur adalah
melihat penyababnya berhenti
LEMBAR PENILAIAN
A. SOAL
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Apa perbedaan tanda waqof dan tanda washol?
2. Sebutkan huruf-hurufnya tanda waqof!
3. Sebutkan huruf-hurufnya tanda washol!
4. Apa manfaat tanda waqof?
5. Usaha apakah yang harus kita lakukan jika dalam membaca al-qur’an tidak diperbolehkan
berganti nafas ditengah-tengah membaca al-qur’an?