Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU : Dr.M. NASIR, MS


D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
AYU INDAH LESTARI

PRODI : MANAJEMEN
NIM : 7171210002
MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MAKRO

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan

Berkat-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan tugas Mini Riset guna

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Harapan saya semoga

makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga

saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman saya, saya percaya tetap banyak

kekurangan dalam makalah mini riset ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik

yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, Februari 2018

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................4
Latar Belakang Ekonomi
Makro.....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5
Pengertian Ekonomi Mikro....................................................................................................5
Aspek Ontology, Epistolomogi dan Aksiologi Ekonomi Makro...........................................8
Masalah Ekonomi Makro Jangka Pendek dan Jangka Panjang.............................................9
Tujuan dan Instrumen Ekonomi Makro................................................................................10

BAB III PENUTUP.............................................................................................................14

Kesimpulan...........................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar Belakang Ekonomi merupakan aspek terpenting di dalam suatu negara.Ekonomi
menjadikan suatu negara mampu untuk memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan
sumber daya yang terbatas. Dari sumber daya yang terbatas itulah muncul masalah ekonomi
yang disebabkan oleh kebutuan manusia yang tidak terbatas.
Ekonomi mikro lebih merujuk kepada bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian. Dapat dilihat disini bahwa ekonomi makro maupun mikro adalah faktor dan
kriteria suatu negara di”cap” berhasil oleh negara lain. Namun terkadang, ada hal-hal yang
menghambat pertumbuhan perekonomian suatu negara di dalam negara tersebut.Ekonomi
makro yang memegang peranan pentingpun acap kali bisa memberikan dampak yang serius
dalam pertumbuhan suatu negara. Tidak hanya sedikit pengaruhnya, tetapi secara signifikan
dapat mempengaruhi pertumbuhan tersebut. Dapat kita sebutkan satu per satu apa yang
menjadi bagian dari ekonomi makro yang mempengaruhi ekonomi nasional adalah rendahnya
pertumbuhan ekonomi, kemiskinan & pengangguran, inflasi, rendahnya nilai kurs rupiah,
krisis energi, defisit APBN, juga ketimpangan neraca perdagangan dan pembayaran menjadi
permasalahan ekonomi nasional dewasa ini. Pembahasan dan pemecahan masalah diatas
sangat diperlukan saat ini untuk mencapai tujuan negara itu sendiri yaitu mensejahterakan
rakyatnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Mikro


Pada dasarnya teori ekonomi makro adalah sebuah teori yang mempelajari dan mambahas tentang
segala peristiwa, fenomena atau masalh-masalah yang terkait dengan ekonomi secara keseluruhan
atau dalam ruang lingkup besar. Ekonomi makro juga merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
memfokuskan kajian terhadap mekanisme kerja perekonomian suatu bangsa secara menyeluruh.
Karena pada dasarnya ekonomi makro memiliki tujuan ekonomi makro adalah untuk mengerti dan
memahami peristiwa atau kejadian seputar perekonomian dan berusaha untuk membuat suatu
rumusan yang menjadi solusi untuk memperbaiki kebijakan ekonomi yang ada. Selain itu dalam
ekonomi makro ini ada beberapa hubungan yang terjadi. Hubungan yang dibahas di dalamnya
meliputi hubungan antar variabel yang agregatif, adapun hubungan tersebut, antara lain :

Tingkat pendapatan nasional


Konsumsi yang dilakukan rumah tangga
Investasi nasional (pemerintah atau swasta)
Tingkat tabungan (institusi atau individu)
Belanja pemerintah (APBN atau APBD)
Tingkat harga (harga umum atau harga pasar)
Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
Tingkat bunga yang didapat
Kesempatan kerja dan lapangan pekerjaan
Neraca pembayaran
Ekspor dan impor
Itulah beberapa hubungan-hubungan yang dibahas dlm ekonomi mkro. Diharapkan dengan adanya
ekonomi makro bisa menemukan segala permasalahan atau mencari solusi atau sebuah terobosan
baru. Selain itu kita juga harus tahu ruang lingkup yang dimiliki oleh ekonomi makro, meliputi :

Bagaimana peran permintaan dan penawaran yang menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
Masalah-masalah besar yang sering menimpa perekonomian, antara lain inflasi, pengangguran,
korupsi dan lainnya.
Peranana dari kebijakan, peraturan yang merupakan usaha pemerintah dalam mengatasi sebuah
permasalahan perekonomian. (Baca juga : Ekonomi syariah)
Selanjutnya kita akan membahs tentang kajian kajian yang dibahas dalam ekonomi makro, ada
beberapa aspek yang dikaji di dalamnya, antara lain :

5
Inflasi (kenaikan harga)
Inflasi merupakan suatu kejadian yang sering terjadi dalam dunia perekonomian. Pada dasarnya
inflasi merupakan peristiwa dimana semua harga naik dan terjadi terus menerus dan bersifat umum.
kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya sumber daya alam yang semakin
menipis, pajak yang diterapkan pemerintah tinggi, biaya produksi tinggi dan masih banyak lainnya.
Namun tidak semua kenaikan harga bisa dikatakan inflasi, kenaikan harga baru bisa dikatakan inflasi
jika terjadi secara keseluruhan atau umum dan dalam jangka watu yang terus menerus. Inflasi
merupakan pokok permasalahan yang menjadi fokus utama analisis ekonomi makro karena gejala-
gejala inflasi menunjukkan efisiensi perekonomian secara keseluruhan.

Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi menunjukkan bahwa kondisi perekonomian tersebut baik.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan titik keseimbangan, dimana jumlah permintaan suatu produk
baik barang atau jasa sama dengan penawaran pada suatu produk tersebut. Pertumbuhan ekonomi
menjadi pembahasan ekonomi makro karena pertumbuhan ini akan menyebar ke seluruh aspek
ekonomi suatu negara.

Tingkat pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu masalah besar yang akan mempengaruhi kondisi perekonomian
suatu negara. Pihak-pihak yang bisa disebut dengan pengangguran adalah seseorang yang belum
mendapat pekerjaan ataupun yang sedang mencari sebuah pekerjaan. Pengangguran menjadi salah
satu fokus kajian ekonomi makro karena jika tidak segera diselesaikan maka akan mempengaruhi
kinerja perekonomian secara keseluruhan.

Kerjasama antar negara di dunia


Kerjasama antar negara khsusunya dalam perekonomian dunia menjadi salah satu fokus kajian
ekonomi makro, karena interaksi yang ada akan menghasilkan situasi dan kondisi yang baik dalam
jalannya perekonomian suatu negara. Kerjasama ini contohnya ekspor dan impor. Interaksi antar
negara dalam perekonomian dunia memiliki dampak baik ataupun buruk, hal ini bisa di analisis
melalui neraca pembayaran ataupun tingkat nilai tukar uang. Untuk itu kerjasama antar negara di
dunia perekonomian menjadi salah satu fokus kajian ekonomi makro karena akan mempengaruhi
perekonomian secara menyeluruh.

Perjalanan siklus ekonomi


Siklus ekonomi diartikan sebagai perjalanan ekonomi suatu negara, pastinya ada naik turunnya.
Mengapa siklus ekonomi menjadi kajian dari ekonomi makro, karena dampak-dampak yang
ditimbulkannya memberikan dampak yang cukup besar. Misalkan adanya resesi ekonomi yang
berjalan terus menerus akan membuat perekonomian suatu negara sulit menjalankan fungsinya.
Sebaliknya akspansi yang berkepanjangan akan memancing terjadinya inflasi. Untuk itulah siklus
ekonomi ini tidak bisa diremehkan.

6
Itulah beberapa masalah yang menjadi fokus kajian ekonomi makro, hal-hal tersebut menjadi kajian
karena memberikan dampak pada perekonomian secara menyeluruh. Pada dasarnya ekonomi makro
memiliki beberapa kebijakan sebagai landasan untuk mengatasi dan menganalisis permasalahan-
permasalahan ekonomi yang memiliki ruang lingkup besar. Adapun kebijakannya antara lain :

Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan yang bertugas untuk mengatur tentang pendapatan
dan pengeluaran dari pemerintahan. Dalam hal pendapatan pemerintah sumbernya adalah dari pajak,
bukan pajak serta bantuan atau pinjaman dari negara lain. Sedangkan pengeluaran dari pemerintah
dibagi menjadi 2 sesuai dengan jangka waktu penggunaannya, yaitu pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan.pengeluaran rutin seperti kegiatan impor, belanja dan lainnya. Sedangkan
pengeluaran pembangunan berupa pembangunan infrastuktur, pembangunan di bidang pendidika,
ekonomi dan lainnya. Selain itu kebijakan fiskal juga bisa diartikan sebagai kebijakan yang memiliki
hubungan dengan pengelolaan uang negara yang bersumber dari pendapatan dan pengeluaran yang
diatur dalam APBN. Kebijakan fiskal memliki dua instrumen, yaitu

Automatic instrument
Instrumen ini merupakan salah satu instrumen yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara dengan
menaikkan presentase atau nilai pajak dengan tujuan untuk memunculkan kenaikan harga suatu
barang secara umum dan lebih jauh nanti tingkat inflasi akan naik.selain itu kebijakan ini memiliki
tujuan lain yaitu untuk mengurangi atau meminimalisasi defisit anggaran pemerintah. Hal tersebut
tentunya akan memberatkan masyarakat dengan kenaikan pajak ini, namun dibalik semua itu kebijkan
ini akan menghasilkan dampak baik, perubahan menuju ke arah kebaikan untuk mendorong investasi
yang produktif

Instrumen dekreasi
Instrumen ini merupakan langkah-langkah pemerintah dalam mengubah pengeluarannya dengan
tujuan untuk meminimalisasi naik turunnya kegiatan perekonomian agar tetap berjalan dengan lancar
dan stabil. Hal ini dilakukan dengan tujuan memang semata untuk menghadapi inflasi yang terjadi.
Contohnya adalah ketika pemerintah menaikkan pajak agar jumlah uang yang beredar di dalam
masyarakat berkurang.

Ruang Lingkup Ekonomi Makro


Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate)
berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar
kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan

7
masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian
halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam
mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan
oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran,
perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis
penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga
ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan
prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

B. Aspek Ontology, Epistolomogi dan Aksiologi Ekonomi Makro

1. Aspek Ontologi

Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang yang ada.
Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara
jasmani maupun secara rohani. Dalam aspek Ontologi diperlukan landasan-landasan dari
sebuah pernyataan-pernyataan dalam sebuah ilmu. Landasan-landasan itu biasanya kita sebut
dengan Metafisika.

Selain Metafisika juga terdapat sebuah asumsi dalam aspek ontologi ini. Asumsi ini berguna
ketika kita akan mengatasi suatu permasalahan. Dalam asumsi juga terdapat beberapa paham
yang berfungi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tertentu, yaitu: Determinisme
(suatu paham pengetahuan yang sama dengan empiris), Probablistik (paham ini tidak sama
dengan Determinisme, karena paham ini ditentukan oleh sebuah kejadian terlebih dahulu),
Fatalisme (sebuah paham yang berfungsi sebagai paham penengah antara determinisme dan
pilihan bebas), dan paham pilihan bebas. Setiap ilmuan memiliki asumsi sendiri-sendiri untuk
menanggapi sebuah ilmu dan mereka mempunyai batasan-batasan sendiri untuk
menyikapinya. Apabila kita memakai suatu paham yang salah dan berasumsi yang salah,
maka kita akan memperoleh kesimpulan yang berantakan.

1. Aspek Epistemologi

Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas tentang pengetahuan filsafat. Aspek ini
membahas bagaimana cara kita mencari pengetahuan dan seperti apa pengetahuan tersebut.

Pengetahuan adalah jarum sejarah yang selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Semakin banyak ilmu yang kita pahami, semakin banyak khasanah kita. Dan pengetahuan
inilah yang menjadi batasan-batasan kita dalam menelaah suatu ilmu. Hal ini yang
mengakibatkan ilmu zaman dahulu dan zaman sekarang berbeda. Misalnya, ditinjau dari segi
ilmu teknologi. Teknologi zaman dahulu dan zaman sekarang sangat berbeda jauh. Maka
ilmu untuk menyikapi fenomena ini juga akan ikut berkembang dan semakin bertambah.

8
Dalam aspek epistemologi ini terdapat beberapa logika, yaitu: analogi, silogisme, premis
mayor, dan premis minor.

 Analogi, analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi
dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain.
 Silogisme, silogisme adalah penarikan kesimpulan konklusi secara deduktif tidak
langsung, yang konklusinya ditarik dari premis yang disediakan sekaligus.
 Premis Mayor, premis mayor bersifat umum yang berisi tentang pengetahuan,
kebenaran, dan kepastian.
 Premis Minor, premis minor bersifat spesifik yang berisi sebuah struktur berpikir dan
dalil-dalilnya.

Contohnya, premis mayor : semuaorang akhirnya akan mati.

premis minor : Hasan adalah orang

1. Aspek Aksiologi

Aspek aksiologi merupakan aspek yang membahas tentang untuk apa ilmu itu digunakan.
Menurut Bramel, dalam aspek aksiologi ini ada Moral conduct, estetic expresion, dan
sosioprolitical. Setiap ilmu bisa untuk mengatasi suatu masalah sosial golongan ilmu.
Namun, salah satu tanggungjawab seorang ilmuan adalah dengan melakukan sosialisasi
tentang menemuannya, sehingga tidak ada penyalahgunaan dengan hasil penemuan tersebut.
Dan moral adalah hal yang paling susah dipahami ketika sudah mulai banyak orang yang
meminta permintaan, moral adalah sebuah tuntutan.

Ilmu bukanlah sekadar pengetahuan (knowledge). Ilmu memang berperan tetapi bukan dalam
segala hal. Sesuatu dapat dikatakan ilmu apabila objektif, metidis, sistematis, dan universal.
Dan knowledge adalah keahlian maupun keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman
maupun pemahanan dari suatu objek.

Sains merupakan kumpulan hasil observasi yang terdiri dari perkembangan dan pengujian
hipotesis, teori, dan model yang berfungsi menjelaskan data-data.

C. Masalah Ekonomi Makro Jangka Pendek dan Jangka Panjang


Masalah ekonomi makro jangka pendek, yaitu :1. InflasiAdalah suatu kondisi dimana terdapat
kecenderungan kenaikan harga secara terusmenerus. Dan perlu diketahui juga bahwa Inflasi
merupakan masalah karena tiga (3)alasan, yaitu :
 Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat
 Menyebabkan penurunan efisiensi
 Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat
2. Pengangguran
 terjadi karena jumlah angkatan kerja melebihi tingkat peluang kerja yang tersedia.
 Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat
kesempatan kerja penuh (full employment) atau tidak.

9
3. Ketimpangan neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksiyang terjadi
antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu.
Transaksi dalam neraca pembayaran :
a. Ekspor impor barang dan jasa (termasuk perdangan internasional)
b. Transaksi finansial seperti
 pemberian atau penerimaan kredit
 Penanaman modal di luar negeri.
C. Transaksi yang bersifat uniteral seperti
 Pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri
 Bantuan dari luar negeri
Jika jumlah pembayaran tidak sama dengan penerimaan dari luar negeri makaterjadi surplus atau
defisit. Ketidakseimbangan ini menjadi masalah jikaketidakseimbangannya cukup besar.
Tidak seperti ekonomi mikro, Ekonomi Makro juga memiliki permasalahan jangka
panjang menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi.Pada dasarnya menyangkut :
 keserasian antara pertumbuhan penduduk,
 pertambahan kapasitas produksi,
 tersedianya dana untuk investasi
Jika terjadi keserasian antar ketiga hal di atas maka pertumbuhan ekonomisebuah negara akan
mengalami kondisi yang optimal. Semoga saja hal ini dapatterwujud dalam perekonomian indonesia
sehingga kekuatan ekonomi negara kitadapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.

D. Tujuan dan Instrumen Ekonomi Makro

Tujuan yang ingin dicapai dalam bidang ekonomi adalah mencapai tingkat kesejahteraan yang
sebesar-besarnya dalam segala aspek kehidupan dengan mendapat ridha Allah SWT.
Bagaimana caranya kita mencapai tujuan ini. Siapakah yang paling bertanggung jawab
memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Bisakah kesejahteraan itu dinikmati setiap orang. Di
sinilah peran pemerintah sangat dominan dan paling bertanggung jawab atas kesejahteraan
rakyatnya. Bahkan kinerja (sebut: amal shaleh) pemerintah akan sangat ditentukan oleh
kemampuannya dalam mensejahterakan rakyatnya. Ketika pemerintah tidak bisa memberikan
kesejahteraan pada rakyatnya, tapi sebaliknya yang terjadi adalah ketimpangan ekonomi yang
semakin terbuka lebar, maka dapat diduga dalam sistem pemerintahan terdapat sesuatu yang
tidak beres, atau terjadi penyimpangan yang tidak semestinya terjadi. Di sinilah tugas manusia
sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi untuk melakukan berbagai perbaikan dan
menciptakan keadilan bagi siapapun.
Tulisan ini ingin menjelaskan beberapa hal terkait dengan tujuan kebijakan ekonomi makro,
terutama hal-hal sebagai berikut: (1) Tujuan akhir dari kebijakan ekonomi makro, (2) Target
variables dan mekanisme transmisi kebijakan moneter, (3) Target variables dan kinerja

10
ekonomi, (4) Central macreconomic questions dan instrumen kebijakan ekonomi makro, (5)
Kelemahan PDB sebagai ukuran aktifitas ekonomi, dan (6) Kegagalan dalam mencapai target
variables.
 Tujuan Akhir Kebijakan Ekonomi Makro

Tujuan akhir kebijakan ekonomi makro adalah : (1) price level stability, (2) high employment
level, (3) long-term economic growth, dan (4) exchange rate stability (Thomas, 1997:448).
Empat variabel ekonomi makro inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia
secara keseluruhan, sehingga prilakunya perlu diamati dan dikendalikan. Di bawah ini
diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut.
1. Price Level Stability (Stabilitas Tingkat Harga Umum)

Hal-hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan inflasi:


o Kenapa inflasi perlu dikendalikan
o Apa penyebab inflasi
o Bagaimana menghitung inflasi
o Macam-macam inflasi
o Dampak inflasi
o Otoritas moneter dan inflasi
o Inflation targeting
o Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan inflasi
o Kurva Phillips dan inflasi
o Inflasi dan Fisher Equation
o The cost of inflation
o Inflasi dan IPM
o Inflasi dan defisit APBN
o Pertumbuhan uang beredar, suku bunga dan inflasi

2. High Employment Level (Tingginya Tingkat Kesempatan Kerja)

Beberapa hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan kesempatan kerja:


o Peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja
o Pendekatan demand dan supply of labor dalam perluasan kesempatan kerja
o Pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya perluasan kesempatan kerja
o Human capital sebagai upaya efektif perluasan kerja
o Keuangan negara dan kesempatan kerja
o Kebijakan ketenagakerjaan
o Serikat kerja
o Hubungan industrial
o Sistem ekonomi dan kesempatan kerja
o Distribusi pendapatan fungsional dan kesempatan kerja
o Laju pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja
o Pandangan terhadap penduduk

11
o Elastisitas kesempatan kerja

3. Long-Term Economic Growth

Pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah: (1) berlangsung terus menerus, (2) disertai dengan
terciptanya lapangan kerja, (3) tidak merusak lingkungan, (4) lebih tinggi daripada laju
pertumbuhan penduduk, (5) disertai dengan distribusi pendapatan yang adil, (6) kontribusi
sektoral yang merata, (7) tidak meninggalkan sektor pertanian, (8) kenaikannya riil, (9)
penyumbang terbesar PDB adalah warga domestik, bukan asing, dan lainnya.
Perlu juga dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
o Kenapa laju pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan kebijakan ekonomi ?
o Apa manfaat dihitungnya pendapatan nasional
o Makna politis dari pendapatan nasional
o Kinerja ekonomi dan PDB
o Income percapita
o Struktur ekonomi
o Inflasi dan PDB
o Aggregate supply dan demand

4. Exchange Rate Stability

Nilai tukar merupakan nilai uang secara eksternal, yang tinggi rendahnya berdampak pada
berbagai aspek ekonomi dan sosial lainnya, misalnya: (1) impor dan ekspor, (2) APBN dan
APBD, (3) kesehatan dan pendidikan, (4) transportasi, (5) industri dalam negeri, (6) politik, (7)
daya beli masyarakat, (8) dunia perbankan, (9) sektor pertanian, kelautan, peternakan dst, (10)
sektor properti , dan sebagainya.
Perlu dijelaskan pula hal-hal sebagai berikut:
o Nilai tukar nominal dan riil
o Devaluasi, apresiasi dan depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing
o Determinan nilai tukar
o Cadangan devisa dan nilai tukar
o Kebijakan nilai tukar
o Sistem nilai tukar
o Faktor politik, keamanan dan nilai tukar
o Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan nilai tukar (pass through effect)
o Dll

 Target Variables dan Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter

Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dilakukan oleh otoritas
moneter dalam upaya mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui beberapa saluran (channels)
(Thomas, 1997:602). Saluran-saluran tersebut yaitu: (1) saluran uang beredar (money channel),
(2) saluran kredit, (3) saluran suku bunga, (4) saluran nilai tukar, (5) saluran harga asset, dan
(6) saluran ekspektasi inflasi.

12
 Target Variables sebagai Ukuran Kinerja Ekonomi

Kinerja ekonomi dapat diukur dengan nilai capaian pemerintah terhadap target variables itu
sendiri. Bila target variables membaik, berarti kinerja pemerintah mengalami kenaikan dan
sebaliknya.Hal-hal lain perlu dijelaskan :
o Variabel lain yang dapat dijadikan ukuruan kinerja ekonomi
o Upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka memperbaiki kinerja ekonomi
o Politik ekonomi dan kinerja ekonomi
o Peran barang publik dalam memperbaiki kinerja ekonomi
o Blok ekonomi dan kinerja ekonomi
o Dst

 Beberapa Kelemahan PDB sebagai Ukuran Aktifitas Ekonomi

Terdapat beberapa faktor yang belum diperhitungkan dalam PDB, di antaranya sebagai berikut
:
o Nonmarket production : Belum diperhitungkannya nilai produksi yang disediakan oleh
para pembantu, ibu rumah tangga dsb;
o PDB belum memperhitungkan besarnya leisure time yang dinikmati oleh warga
masyarakat;
o PDB juga belum memperhitungkan dampak negatif dari produksi yang dilakukan
(eksternalitas/production bads);
o Kenaikan PDB belum tentu mencerminkan kesejahteraan, bila kenaikan tersebut hanya
bersifat nominal;
o Kualitas barang dan jasa yang diproduksi belum secara optimal diperhitungkan dalam
PDB.
 Kegagalan dalam Mencapai Target Variables

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dibarengi dengan perbaikan dalam beberapa
variabel lainnya :
o Employment
o Lingkungan
o Distribusi pendapatan
o Transparansi
o Economic cost (inflasi)
o Social damages
o Dst

Bila tidak, maka pertumbuhan yang tinggi tidak bermakna dan berkualitas.

13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ekonomi ialah cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa untuk
dikonsumsi oleh masyarakat untuk masa sekarang dan masa yanga akan datang yang
didalamnya terdapat pengeluaran dan penagihan dimana sektor industri melekat diatasnya.
Analisis-analisis dalam makroekonomi menerangkan tentang :
· Bagaimana segi permintaan dan penawaran menentukan tingkat kegiatan dalam
perekonomian
· Masalah-masalah utama yang selalu dihadapi perekonomian
· Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah
ekonomi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dernburg, T.F., and McDougall, D.M., (1983). Macroeconomics : The Measurement,


Analysis, and Control of Aggregate Economic Activity. Sixth Edition, Asian Student
Edition, McGraw-Hill International Book Company, London,
Ferry Warjiyo, (2004). Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.
Froyen, R.T., (1993). Macroeconomics : Theories and Policies. Fourth Edition, University
of North Carolina at Chapel Hill, Macmillan Publishing Company, New York, USA.
F.X. Sugiyono, (2004). Instrumen Pengendalian Moneter : Operasi Pasar Terbuka. Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai