Anda di halaman 1dari 20

Seminar ke SD-an

tentang

ISU-ISU ADMINISTRASI di SDN 09 BANDAR BUAT

Oleh:

Kelompok 7

Nirmayanti: (17129456)

Nurul hazizi: (17129390)

Gustis Anabella Purti: (17129108)

Milla Maharani: (17129230)

Meljatu Aperta: (17129229)

Dosen Pengampu:

Dra. Hamimah, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
SEMESTER JULI-DESEMBER
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan

rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas observasi ini dengan baik.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah bersedia

untuk memberikan tugas observasi ini serta membimbing kami didalam pelaksanaannya.

Adapun tugas observasi ini sangatlah bermanfaat bagi kami untuk menambah pengetahuan

serta mengaplikasikan ilmu kami ke praktek yang sesungguhnya.

Tugas observasi ini kami lakukan dalam rangka untuk memenuhi persyaratan dalam

mengikuti mata kuliah Seminar ke SD-an dan untuk memenuhi persyaratan nilai tugas serta

menambah pengalaman maupun pengetahuan kami.

Kami selaku penulis laporan hasil observasi ini menyadari akan ketidaksempurnaan dari

penulisan hasil observasi kami. Oleh sebab itu kami ingin meminta maaf kepada dosen

pengampu maupun pembaca sekalian. Apabila ada kesalahan kami mohon atas saran dari

pembaca untuk memperbaiki serta menambah pengetahuan kami.

Padang, 20 November 2019

Kelompok 7

ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................ii
1. PENDAHULUAN ......................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................2
C. Tujuan ...................................................................................................................................2
D. Manfaat Makalah ..................................................................................................................2
2. PEMBAHASAN ........................................................................................................................4
A. Administrasi Keuangan .........................................................................................................4
B. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat ................................................................5
C. Administrasi Layanan Khusus ...............................................................................................7
D. Administrasi Tata Usaha .......................................................................................................9
3. PENUTUP ............................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 13
Lampiran........................................................................................................................................ 18
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Administrasi dapat diartikan sebagai keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas
pencapaian tujuan secara efisien dengan dan melalui orang lain (Robbins,2000 ).
Sedangkan menurut Herbert A. Simon (2001) mendefinisikan kegiatan- kegiatan
kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Dari beberapa pengertian
tersebut di atas, secara sederhana ciri pokok yang disebut sebagai administrasi adalah 1)
kerjasama dila|i sekelompok orang, 2) kerjasama dilakukan berdasarkan pemba secara
terstruktur, 3) kerjasama dimaksudkan untuk untuk mencapai tujuan memanfaatkan
sumber daya. Dengan demikian administrasi dapat diartikan sebagai kegiatan
kerjasama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja
sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Administrasi Sekolah dalam hal ini menempati peran penting sebagai tenaga
kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam
urusan administrasi melainkan meliputi beberapa kegiatan penting dalam
pengembangan kualitas sekolah seperti pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan
pelayanan teknis. Dengan kata lain Tenaga Administrasi Sekolah ini bertugas
sebagai pendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan
administratif guna terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di
sekolah.
Administrasi juga menjadi salah satu parameter kemajuan sekolah.
Jika administrasi berjalan dan tertata dengan baik, sekolah akan
mengalamipeningkatan kualitas. Sebaliknya, bila administrasi mengalami masalah,
sekolahakan mengalami krisis identitas yang harussegera diibenahi sebelum
terlambat.Dalam kondisi seperti ini, pihak internal dan eksternal meragukan
kemampuansekolah dalam mengemban amanat pendidikan. Krisis legitimasi pun
akanmerambah ke mana-mana dan identitas sekolah semakin mengkhawatirkan. Tenaga
administrasi sekolah wajib memberikan pelayanan prima kepada siapa saja yang
membutuhkan layanan administrasi. Administrasi pada hakekatnya adalah proses
pengambilan keputusan. Di dalam setiap organisasi, baik lembaga atau organisasi besar

1
2

atau kecil, dapat saja terjadi perubahan-perubahan kondisi, pergeseran personalia, timbul
pertentangan-pertentangan, terjadi kesalahan-kesalahan yang perlu dibetulkan, dan
muncul hal-hal yang tidak terduga sama sekali sebelumnya. Menghadapi perkembangan
atau masalah semacam itu memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan
tepat. Di samping itu, keputusan-keputusan harus diambil dengan tepat agar roda
lembaga atau organisasi beserta administrasinya dapat berjalan terus dengan lancar.
Untuk itu Administrasi sekolah menjadi kunci kesuksesan pendidikan di
sekolah.Kompleksitas persoalan administrasi membutuhkan pengetahuan yang
mendalam, skill memadai, dan wawasan yang luas. Kualifikasi tenaga administrasi
menjadibukti bahwa tidak semua orang bisa menjadi tenaga administrasi
profesional.Diperlukan kerja keras dan ketekunan menuju level profesional dalam
bidangadministrasi. Karena keberadaannya juga sangat penting dalam
mencapai tujuanpendidikan, maka pemenuhan standar kualifikasi dan kompetensi
standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tanggal 11 Juni 2008 tentang Standar
TenagaAdministrasi Sekolah/Madrasah wajib dipenuhi agar dapat mengimbangi
pelayanan yang dilakukan oleh seluruh komponen pendidikan yang berperan dansaling
mempengaruhi, sehingga tercapainya tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja isu-isu administrasi yang ada di SD?
2. Bagaimana cara mengatasi isu-isu administrasi di SD?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Isu-isu Administrasi di Sd
2. Untuk mengetahui solusi dari Isu-isu Administrasi di SD
D. Manfaat Makalah

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat dipakai
sebagai acuan bagi peneliti Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1) Bagi guru
3

Memberikan pengetahuan kepada guru mengenai seberapa besar pengaruh


Administrasi pendidikan terhadap pembelajaran.
2) Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan untuk pihak sekolah yang menjadi obyek penelitian dan
sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas Administrasi pendidikan yang baik
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3) Bagi peneliti
Menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti. Sebagai sarana pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan di bidang penelitian kependidikan dan menambah
pengetahuan tentang Administrasi pendidikan.
4) Bagi Dinas Pendidikan dan Sekolah terkait
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan atau masukan dalam pengelolaan administrasi.
5) Bagi Kepala Sekolah
Dapat meningkatkan ketegasan dalam menggerakkan guru untuk menggunakan
media dalam proses pembelajaran
6) Manfaat untuk Dinas Pendidikan
Dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan
pertimbangan, mengembangkan, dan mengevaluasi dalam pengelolaan administrasi.
2. PEMBAHASAN
A. Administrasi Keuangan
Keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut
menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di
substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan
dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian. Manajemen keuangan yaitu
“memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana,
pelaporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban” (Lipham, 2001). Sedangkan
menurut Depdiknas (2000) bahwa “manajemen keuangan merupakan tindakan
pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan”. Dengan demikian, manajemen
keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan
sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggung-jawaban keuangan sekolah.
Proses pengelolaan keuangan SDN 09 Bandar Buat yaitu koordinasi antara kepala
sekolah, bendahara sekolah serta guru-guru. Sumber Keuangan SDN 09 Bandar Buat
berasal dari dana BOS dan bantuan pemerintah lainnya untuk memenuhi:
1) Kegiatan penerimaan peserta didik baru (PPDB)
2) Kegiatan pengelolaan kurikulum
3) Kegiatan belajar mengajar
4) Kegiatan pelaksanaan penilaian
5) Kegiatan kesiswaan/ekstrakulikuler
6) Kegiatan peningkatan mutu proses pembelajaran
7) Kegiatan pemeliharaan, perawatan, penggunaan/ pengadaan sarana dan prasarana
8) Kegiatan pengembangan mutu sumber daya manusia
9) Kegiatan pengelolaan perkantoran
10) Kegiatan kesejahteraan guru dan honorarium pegawai honor
11) Kegiatan rumah tangga sekolah, daya dan jasa
12) Kegiatan pengembangan manajemen sekolah
13) Kegiatan hubungan dengan masyarakat (HUMAS)

4
5

14) Kegiatan supervise, monitoring dan evaluasi

Saat melakukan observasi di SDN 09 Bandar Buat, dapat diketahui bahwa sekolah
tersebut mengalami kendala pada jumlah ruang kelas sehingga beberapa ruangan yang
berbeda fungsi digabungkan seperti perpustakaan, tata usaha, dan ruang kepala sekolah
berada dalam satu ruang. Hal yang sama juga terjadi pada ruang kelas I, ruang majelis
guru dan ruang UKS yang berada dalam satu ruangan.
Dengan adanya masalah tersebut dapat membuat kurang efektifnya penggunaan
masing-masing ruangan seperti perpustakaan, karena berada dalam satu gedung dengan
tata usaha dan ruang kepala sekolah membuat peserta didik di sana tidak leluasa
mengunjungi perpustakaan. Pada kelas I, karena di sana juga terdapat meja untuk
majelis guru membuat ruangan tersebut terlihat penuh sehingga membuat
perkembangan siswa kelas rendah yang suka bermain menjadi tidak leluasa.
Saran yang dapat diberikan yaitu SDN 09 Bandar Buat harus lebih baik dalam
mengelola dan mengatur keuangan sekolah sehingga segala tujuan keuangan yang
tercantum dapat tercapai. Meski sekolah sudah merencanakan untuk pembangunan SDN
09 Bandar Buat diharapkan hal tersebut dapat disegerakan untuk terealisasi.

B. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat


Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat merupakan seluruh proses
kegiatan yang di rencanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh
serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada
umumnya serta dari publiknya pada khususnya, sehingga kegiatan operasional
sekolah/pendidikan semakin efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan (Ary H Gunawan, 2000). Kelancaran komunikasi
antara sekolah dengan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan hubungan
sekolah dengan masyarakat. Menurut Soetjipto (2009:193) adalah suatu proses
komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian
masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan dan mendorong minat dan
kerjasama dengan masyarakat dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan di
sekolah.
6

Hubungan sekolah dengan masyarakat semakin dirasa penting dalam


penyelenggaraan pendidikan. Untuk itu SDN 09 Bandar Buat selalu menjalin
komunikasi dengan pihak luar sekolah, mulai dari orang tua siswa, komite sekolah,
tokoh masyarakat, pemerintah, sekolah-sekolah lain dan elemen masyarakat lainnya.
Untuk menjalin Hubungan Masyarakat dengan masyarakat luar sekolah diperlukan
perencanaan agar kegiatan humas menjadi terarah. Perencanaan humas melibatkan
semua pihak yang terkait dengan program kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti
siswa, guru, dan kepala sekolah. Keterbuaan program kerja sekolah dapat dilihat secara
tertulis secara jelas oleh wali siswa karena dipampang dipapan dengan ukuran besar di
halaman sekolah. Hal ini dimaksudkan agar semua warga sekolah dapat mengetahui dan
memahami rencana sekolah tersebut, disamping itu perencanaan sekolah disusun dan
dirumuskan secara bersama dengan melibatkan warga sekolah melalui musyawarah atau
rapat sekolah, kemudian disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
Dengan adanya kepemimpinan kepala sekolah yang senantiasa mau terbuka
dalam melibatkan wali siswa dan masyarakat dalam menganalisis kebutuhan dan
menyusun program sekolah, maka diharapkan pendidikan di SDN 09 Bandar Buat akan
berjalan dengan baik dan dapat mewujudkan sekolah yang maju. Untuk mensukseskan
program husemas sekolah SDN 09 Bandar Buat ada beberapa teknik yang dilakukan.
Teknik yang pilih adalah teknik yang dianggap efektif dan efisien disesuaikan dengan
kondisi sekolah, kondisi orang tua siswa, kondisi masyarakat sekitar, dan keuangan
sekolah.
a. Teknik Pertemuan Tatap Muka Kelompok
Contoh Penerapan Teknik pertemuan kelompok lainnya yang dilakukan SDN 09
Bandar Buat adalah setiap akhir tahun sekolah melaksanakan acara perpisahan atau
pelepasan pada siswa kelas enam yang sudah lulus ujian. Pada acara tersebut sekolah
membentuk kepanitian yang di dalamnya ada unsur komite, wali siswa dan pihak
sekolah sehingga terbentuk kerjasama dan rasa kebersamaan. Kegiatan ini dimeriahkan
juga dengan menampilkan berbagai pentas seni antara lain tarian siswa, puisi, rebana,
sehingga para orang tua siswa dapat menyaksikan prestasi putra-putrinya berkat
bimbingan guru-guru pembinanya, sehingga ajang seperti ini digunakan oleh sekolah
7

strategi mengenalkan keberhasilan sekolah dalam membina siswa-siswinya, yang


selanjutnya dapat memberikan citra yang baik dari masyarakat kepada sekolah.
b. Teknik Pertemuan Tatap Muka Individu
Teknik pertemuan tatap muka individu juga digunakan oleh sekolah di bidang
hubungan sekolah dengan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dengan teknik ini
antara lain guru mengundang wali siswa ke sekolah untuk membicarakan siswa yang
sering membolos dan prestasinya rendah, atau ada siswa yang cukup pandai tapi
ekonomi orang tuanya rendah sehingga sekolah membantu mencari solusi
pemecahannya. Selain guru, kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan juga aktif
melakukan komunikasi dan kerjasama dengan komite sekolah dan tokoh masyarakat.
Jika sekolah mengalami hambatan mengundang komite untuk membicarakan dan
meminta masukan cara mengatasinya contohnya pada saat sekolah menghadapi
kesulitan dalam hal keamanan sekolah mengingat batas tanah sekolah dengan rumah
masyarakat berdekatan dan sekolah belum bisa membuat pagar karena terkendala
keuangan.
c. Teknik Publikasi Sekolah
Kegiatan yang dilakukan sekolah jika sekolah mengikuti perlombaan ditingkat
kecamatan atau kabupaten diinformasikan kepada siswa, jika sekolah mendapatkan
kejuaran dalam lomba disampaikan kepada siswa pada saat upacara bendara hari senin,
sekolah mengisi acara di tingkat kecamatan diinformasikan kepada seluruh warga
sekolah. Dengan menginformasikan semua kegiatan dan prestasi sekolah kepada seluruh
siswa berharap siswa di rumah akan bercerita kepada orang tuanya, sehingga orang tua
tahu kegiatan – kegiatan yang ada di sekolah. Hal ini dilakukan karena kebanyakan
orang tua siswa berlatar petani yang jarang datang ke sekolah, bahkan kadang diundang
rapat tidak datang. Jadi teknik ini efektif memberikan informasi dari orang ke orang,
dari siswa ke orang tua.

C. Administrasi Layanan Khusus


Menurut seorang ahli, adanya layanan khusus di sekolah ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran
(Agustine, 2003). UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II
8

Pasal 4 yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional. Untuk memenuhi
tugas dan tanggung jawab tersebut maka sekolah memerlukan suatu manajemen layanan
khusus yang dapat mengatur segala kebutuhan pesertadidiknya sehingga tujuan
pendidikan tersebut dapat tercapai.
a. Layanan Perpustakaan Peserta Didik
Menurut Supriyadi (2002) dalam buku Manajemen Peserta Didik oleh Ali Imron
mendefinisikan perpustakaan sekolah sebagai perpustakaan yang diselenggarakan di
sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal
seperti sekolah, baik sekolah tingkat dasar maupun menengah, baik sekolah umum
maupun kejuruan. Selain itu, perpustakaan sekolah adalah salah satu unit sekolah yang
memberikan layanan kepada peserta didik di sekolah sebagai sentra utama, dengan
maksud membantu dan menunjang proses belajar mengajar di sekolah, melayani
informasi-informasi yang dibutuhkan serta memberikan layanan rekreatif melalui
koleksi bahan pustaka (Imron, 2002). Dari definisi-definisi tersebut tampaklah jelas
bahwa perpustakaan sekolah merupakan suatu unit pelayanan sekolah guna menunjang
proses belajar mengajar di sekolah.
Layanan perpustakaan di SDN 09 Bandar Buat berada dalam suatu ruangan dengan
ruang kepala sekolah atau sering disebut kantor. Perpustakaan yang ada di SDN 09
Bandar Buat itu tampak kusam. Atau jarang di kelola dengan baik. siswa/i yang minat
membaca nya pun jadi kurang. Itu dikarenakan buku-buku yang ada masih buku-buku
lama dan siswa segan masuk pustaka dikarenakan satu ruangan dengan kepala sekolah.

b. Layanan Kesehatan Peserta Didik

Menurut Jesse Ferring William pada buku Pengelolaan Layanan Khusus Di sekolah
oleh Kusmintardjo (2000) mendefinisikan layanan kesehatan adalah sebuah klinik yang
didirikan sebagai bagian dari Universitas atau sekolah yang berdiri sendiri yang
menentukan diagnosa dan pengobatan fisik dan penyakit jiwa dan dibiayai dari biaya
khusus dari semua siswa. Selain itu layanan kesehatan juga dapat diartikan sebagai
usaha sekolah dalam rangka membantu (mungkin bersifat sementara ) murid-muridnya
yang mengalami persoalan yang berkaitan dengan kesehatan.
9

Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah bernama Usaha


Kesehatan Sekolah (UKS).Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat
yang dijalankan sekolah.

UKS di SDN 09 Bandar Buat belum memadai. Ruangan UKS berada dalam satu
ruangan dengan kelas 1 dan jarang digunakan, sehingga UKS tersebut belum ideal
untuk digunakan dengan layak. Hal ini merupakan akibat dari kekurangan
pembangunan ruangan sekolah SDN 09 Bandar Buat.

c. Layanan Kafetaria Peserta Didik

Kantin/warung sekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya makanan yang


dibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan cukup mengandung gizi. Para guru
diharapkan sekali-kali mengontrol kantin sekolah dan berkonsultasi dengan pengelola
kantin mengenai makanan yang bersih dan bergizi. Peran lain kantin sekolah yaitu
supaya para peserta didik tidak berkeliaran mencari makanan keluar lingkungan
sekolah.

Di SDN 09 Bandar Buat tersedia sebuah kantin sederhana yang dikelola oleh
warga sekitar. Terdapat pula beberapa penjual makanan dan mainan di luar pekarangan
sekolah.

Berdasarkan hasil observasi, kantin yang ada di SDN 09 Bandar Buat belum
sepenuh memenuhi kriteria sebagai bersih dan bergizi karena masih dibangun dengan
seadanya, bisa dilihat dari lantai yang masih tanah dan makanan yang dijajakan adalah
makanan yang dijual bebas dipasaran sehingga belum diseleksi dengan baik mengenai
manfaat dan gizinya untuk peserta didik.

Solusi yang dapat diberikan yaitu pihak sekolah harus mengambil sikap selektif
terhadap makanan yang dijual di kantin sekolah, apalagi mengenai kebersihan penyajian
dan gizi-gizinya agar sesuai dengan tumbuh kembang anak usia SD.

D. Administrasi Tata Usaha


10

Tata usaha adalah adalah kegiatan yang dilakukan meliputi, membantu proses
belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian, peralatan sekolah, urusan
infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di laboratorium, perpustakaan dan hubungan
masyarakat. Sedangkan menurut Moch.Rifai administrasi tata usaha adalah salah satu
kegiatan administrasi pendidikan di sekolah. Dalam bahasa Inggris istilah tata usaha di
sebut dengan “clerical work” office menegement or recording and report system. Yang
mengandung pengertian yaitu kegiatan administrasi pendidikan yang mengelola
pencatatan, penmgumpulan, penyimpanan data, dan dokumen yang dapat dipergunakan
untuk membentu pimpinan dalam pengambilan keputusan, urusan surat menyurat serta
laporan mengenai kegiatan sekolah tersebut.
Pegawai tata usaha SDN Bandar Buat memiliki latar belakang dari sarjana
komputer yang telah berusaha meningkatkan wawasan keilmuannya, serta berusaha
meningkatkan mutu dirinya. Dan untuk meningkatkan profesionalisme tata usaha kepala
sekolah mengupayakan kerja sama antara kepala dan staf tata usaha.
1) Pengelolaan surat-menyurat
Dalam pengelolaan surat-menyurat tenaga tata usaha sudah mengerjakan tugasnya
dengan baik seperti surat masuk maupun surat keluar dibukukan dalam buku agenda. Hal
ini didukung dari hasil observasi peneliti dilapangan bahwa kegiatan pengelolaan surat-
menyurat di SDN 09 Bandar Buat tenaga tata usaha sudah berusaha semaksimal
mungkin dalam mengelola surat-menyurat, walaupun masih ada tugas yang belum
selesai pada waktunya, dikarenakan computer terkadang mengalami kerusakan, dan
printer komputer yang habis tinta itu akan menghambat pekerjaan tata usaha. Surat
masuk maupun surat keluar ditulis kedalam buku ekspedisi untuk membuktikan bahwa
surat tersebut telah dikirim ketempat tujuan.
Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan surat-menyurat yang dilakukan tenaga tata
usaha di SDN 09 Bandar Buat sudah baik tetapi masih ada tugas-tugas yang belum
selesai, dikarenakan banyak tugas yang dikerjakan dan minimnya pegawai tata usaha.
Pengelolaan surat masuk maupun surat keluar perlu pembuktian bahwa surat tersebut
telah sampai atau belum, dan untuk membuktikan surat yang dikirim sudah sampai
tujuan yaitu dengan cara ditulis di dalam buku ekspedisi yang berisi nomor surat, tujuan
surat, isi surat, dan tanda tangan.
11

2) Pengarsipan
Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi bahwa kegitan pengarsipan yang
dilakukan tata usaha di SDN 09 Bandar Buat yaitu arsip-arsip yang ada disimpan dalam
lemari yang sudah disediakan. Setiap arsip diberi judul sesuai dengan pokok
permasalahan yang ada didalamnya. Klasifikasi yang digunakan menggunakan
klasifikasi berdasarkan urutan nama-nama pegawai yang tertera dalam surat. untuk arsip
yang berbentuk buku-buku sekolah hanya memadai dengan judul pokoknya saja.
3. PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada 8 administrasi yang terdapat di SDN 09 Bandar Buat:
1. Administrasi Keuangan
Mengenai segala hal sumber dana SDN 09 Bandar Buat hanya berasal dari dan
BOS, sehingga pihak sekolah harus memanajemen keuangan dengan baik.
2. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Hubungan sekolah SDN 09 Bandar Buat dengan masyarakat sekitar terlihat jelas
melalui komite sekolah serta keterikatan sebagai wali siswa yang dikarenakan rata-
rata siswa di SDN 09 Bandar Buat bertempat tinggal tidak jauh dari sekolah.
3. Administrasi Layanan Khusus
Layanan Khusus yang terdapat SDN 09 Bandar Buat adalah perpustakaan, UKS
dan kantin.
4. Administrasi Tata Usaha
Dalam mengupayakan membantu kelancaran kegiatan administrasi di SDN 09
Bandar Buat yaitu adanya kerja sama antara kepala dan staf tata usaha dan dibantu
oleh guru-guru.

B. Saran
Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di SDN 09 Bandar Buat, maka
kami memberikan beberapa saran:
1. Pihak sekolah harus menambah jumlah ruangan kelas sesuai dengan jumlah
rombongan belajar yang ada sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan
serentak.
2. Pihak sekolah perlu membangun ruangan UKS agar tidak perlu digabungkan
dengan ruang kelas 1 dan tidak mengganggu proses pembelajaran.
3. Pihak sekolah perlu membangun ruangan perpustakaan agar tidak perlu menganggu
kegiatan di kantor kepala sekolah dan TU.
4. Pihak sekolah seharusnya memanfaatkan sarana dan prasana yang ada di sekolah
dengan tepat

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Umaedi, Dkk. 2008. Managemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka.

Burhanuddin, Yusak, Drs.2005. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.


Depdiknas. 2000. Pedoman Administrasi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
Purwanto, Ngalim. 2007.Administrasi pendidikan dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT
Remaja Rosda Karya.
Sutjipto, dkk. 2000. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Tsauri, Sofyan.2007. Administrasi dan Supervisi pendidikan.Jember: Center for society studies
Pengolahan ide dari Luthfi May di 09:16.
Wijiono, Drs. 2001. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta:Depdikbud Dirjen Dikti.
Zamroni. 2003. Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan. Nasional.Jakarta.Cemerlang.
Ahmadi,Abu dkk. Ilmu Pendidikan Cetakan ke II. PT Rineka Cipta. Jakarta. 2006.
Supriono,Widodo. Filsafat Manusia dalam Islam. Pustaka Belajar. Yogyakarta, 2000.
Vandha. Pendidikan Islam dan Sumber Daya Manusia. Jakarta. 2008.
Hadi, Soedomo. (2008). Pendidikan (suatu pengantar). Surakarta: LPP UNES dan UNS Press.
Sadulloh, Uyoh., Bambang, Robandi., Agus, Muharam. (2006). Pedagogik. Bandung: UPI Press.
Tirtarahardja, Umar dan Sulo La. (2008). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Lampiran

A. Ruang Perpustakaan

B. Kantin

18
19
20

C. Arsip

Anda mungkin juga menyukai