Hernia RD2002
Hernia RD2002
epigastrika
---------------------------------------------------------------------------------------------------- Distensi dinding perut ascites, partus
D-Collection 2002
Sikatrik jahitan tak sempurna
Penyakit yang melemahkan otot2 dinding perut poliomyelitis
anterior
Definisi
Suatu keadaan keluarnya jaringan/organ tubuh dari suatu ruangan melalui Faktor2 yang mempengaruhi Insiden Hernia
suatu lubang/celah keluar di bawah kulit atau menuju rongga lainnya ( secara Herediter Individu type asthenik (fascia transversa abdom lemah)
kongenital / aquisital) Umur dan Pekerjaan usia > 50 th krn dinding perut mulai melemah
Kelainan kongenital misal : batang otak turun melalui foramen occipital magnum. Jenis Kelamin
Berdasarkan definisi di atas , bila ada suatu organ yang keluar sampai ke kulit HIL banyak pada laki2 krn terdapat processus vaginalis peritonii
disebut Hernia, misal : post laparatomi, timbul infeksi pada jahitan sehingga jahitan H.Femoralis banyak pada wanita karena :
robek (dehisiensi) dan terjadi eviserasi ( jahitan robek organ keluar ke permukaan Sering partus tekanan intraabdominal meningkat dan anulus
kulit ). Hernia terjadi akibat adanya tempat2 yang lemah disebut Locus Minoris femoralis melemah
Resistentiae (LMR), misal : Bentuk pelvis lebih horisontal tekanan lig inguinale lebih besar
Acquisita : Fascia transversa abdominis anulus femoralis melemah
Kongenital : Processus vaginalis peritonii persistent Keadaan Tubuh
Obesitas preperitoneal fat banyak fasc transversa abdominis lemah
Bagian-bagian Hernia H.Adiposa
1. Pintu Hernia LMR yang dilalui kantong hernia
2. Kantong Hernia peritoneum parietal Conjoint tendon dibentuk oleh MOAI & m.transversus abdominis
Tidak semua hernia mempunyai kantong, misal : H.Incisional,H.Adiposa Trigonum Hasselbachii terletak antara m.rektus abdominis dan Fovea
3. Leher Hernia bagian tersempit inguinalis medialis
4. Isi Hernia Gaster, usus, vu, ovarium, omentum
Pembagian Hernia
Etiologi Secara Klinis
Kongenital Reponabilis dapat dimasukkan kembali tanpa operasi
Sempurna proses intra uterin Irreponabilis Tidak dapat dimasukkan, harus operasi (strangulasi)
Terjadi sejak lahir, misal : H.Umbilikalis, H.Epigastrika, Omphalocele Inkarserata H.Irreponabilis disertai gejala Illeus
congenital Akreta mengalami perlengketan
Etiologi Hernia paraduodenalis dextra merupakan salah satu bentuk dari hernia interna
Faktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya proses vaginalis yang dimana usus keluar dari cavum retroperitoneum melalui fossa messentericoparietalis
terbuka, peninggian tekanan di dalam rongga abdomen dan kelemahan otot dinding yang terletak dibawah duodenum (Watson, 1948).
perut karena usia. Keberadaan hernia interna sangat jarang dijumpai. Penulisan pertama kasus hernia
interna yang terjadi di sekitar duodenum ditulis oleh Bardenove tahun 1779,
kemudian Neubeuer menulis pada tahun 1786, abad berikutnya pada tahun 1857,
Gambaran klinis hernia treitz menulis dan berusaha menguraikan secara anastomis tentang terjadinya hernia
diskitar duodenum tersebut. Pada tahun 1939 Hansman dan Morton menghimpun
Jenis Reporibel Nyeri Obstruksi Toksik kasus-kasus hernia interna dari literature-literature dan kemudian dibuat moriogram
Reponibel + - - - berdasar lokasi hernia. Hasil yang diperoleh 53% terletak disekitar duodenum, 13 %
Ireponibel - - - - disekitar coecum, 8% tepi mesenterium, 8% pada foramen winslowi, 7% didaerah
Inkarserata - + + - pelvis, 6% didaerah sigmoideum, dan 5% dilain tempat.(Watson 1948). Hernia
Strangulata - ++ + ++ paraduodenalis dextra menempati urutan ke tiga dari seluruh hernia interna.
Terbanyak adalah hernia paraduodenalis sinistra dan kedua ditempati oleh hernia
Diagnosis mesocolica tranversalis (Hansman dan Mortan, 1939; cit watson 1948). Andrew
1923, menyebutkan bahwa hernia paraduodenalis terjadi sebagai akibat adanya
malrotasi usus pada masa kehidupan embryonal, pendapat ini diperkuat oleh
Obstruksi usus Longacre 1934, Zimmerman dan Anson 1967 (Ellis, 1990).
Nekrosis/gangren
Gejala/Tanda pada hernia
hernia strangulata
inkarserata Willwert etal membagi hernia paraduodenalis kedalam tiga tipe;
Nyeri Kolik Menetap 1. Hernia paraduodenalis sinistra
Suhu badan Normal Normal / meninggi 2. Hernia paraduodenalis dextra
Denyut nadi Normal/meninggi Meninggi 3. Hernia mesocolica tranversalis (Ellis, 1982).
Lekosit Normal Leukositasis
Beberapa hernia paraduodenalis adalah asymtomatis kecuali bila sudah mengalami arteria mesenterika superior. Pada embryo, ileocaecal dan colon dextra terletak
komplikasi baik berupa strangulasi, volvulus ataupun perforasi. Biasanya penderita dibawah dari arteria mesenterica superior.
datang berobat sebagai kasus abdomen.
Diagnosis sebagian besar ditegakkan selama operasi (Watson, 1948) Dengan adanya Pipa coecolica seperti halnya pipa duodenojejunalis, berputar berlawanan arah jarum
kemajuan teknologi kedokteran di bidang radiologi, Carty dan Present jam sebesar 270 derajat, berawal dari bawah arteria mesenterica superior dan
mengemukakan bahwa diagnosis hernia paraduodenalis dapat ditegakkan sebelum berakhir disebelah kanan arteria tersebut. Pada minggu ke VIII embrional putaran
operasi yaitu dengan mengacu pada gambaran radiologis foto abdomen tiga posisi duodenum mencapai bagian ke III atau dibawah arteri, dan pada minggu ke X
dimana dijumpai gambaran letak usus mengelompok ditengah atau di kanan atas , duodenum sudah mencapai bagian ke IV. (Bill 1979).
tidak akan berubah letaknya pada perubahan posisi penderita. Kelainan-kelainan perputaran usus akan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat
Terapi pada hernia paraduodenalis tidak ada keistimewaan yang menyolok, namun terbawa sampai dewasa. Bill (1979) membagi kelainan perputaran usus menjadi 3
keterlambatan penegakkan diagnosis preoperatif dapat menyebabkan keadaan stadium :
penderita menjadi lebih serius. Stadium pertama usus bertambah panjang tetapi tidak mengalami perputaran dan
tetap berada diatas arteria mesenterica superior, hal ini akan menyebabkan terjadinya
Anatomi dan Embriologi volvulus usus halus.
Beberapa recessus berada disebelah kiri pars ascenden duodeni dan fleksura
Stadium ke dua kelainan berupa kelianan perputaran dan fixasi duodenum. Bila
duodenojejunalis. Besar dan dalamnya recessus bervariasi pada masing-masing
duodenum tidak berputar sedangkan colon berputar normal akan dapat menimbulkan
individu. Recesus yang paling sering sebagai tempat terjadinya hernia
obstrutif duodenum oleh band atau hernia paraduodenalis dextra. Bila duodenum
paraduodenalis adalah yang dibentuk oleh adanya plica duodenomesocolica superior
dan colon bersama-sama berputar terbalik dapat mengakibatkan terjadinya destruksi
dan plica duodenomesocolica inferior. Keduanya berorigo pada titik perlekatan
colon oleh jeratan vasa mesenterica. Bila duodenum berputar terbalik sedangkan
mesocolon descenden dan berjalan melengkung dari kiri ke kanan disebelah atas
kolon berputar normal dapat menyebabkan terjadinya hernia paraduodenalis sinistra.
flexura duodenujejunalis dan disebelah bawah pars ascenden duodeni. Di sebelah
kiri pars ascenden dijumpai fossa yang disebut fossa paraduodenalis, pertama kali
Stadium tiga kelinan pada perputaran dan fixasi kolon. Bila duodenum berputar
dikemukakan oleh Landzert tahun 1871. Fosa ini terbentuk akibat adanya plica
normal sedangkan colon tidak berputar akan menyebabklan terjadinya volvulus. Bila
peritoni dan plica venosa yang menyelimuti vena mesenterika inferior. Fossa
terjadi perputaran colon dan duodenum, tetapi fixasi di flexura hepatis tidak
Landsert masih banyak dijumpai pada bayi dan jarang pada dewasa, dan merupakan
semprna akan menyebabkan terjadinya obstruksi duodenum oleh ladd’s band.
pintu hernia paraduodenalis sinistra. Plica superior melengkung ke bawah
Perlengketan yang tidak sempurna dari coecum dan mesenterium akan
membentuk celah yang disebut fossa dudenalis superior Broeseki. Fossa ini
memungkinkan terjadinya volvulus coecum. Herniasi diseputar ligamentum Treitz
dijumpai pada 40% sampai 50% dari populasi. Plica inferior melengkung ke atas dan
akan menyebabkan terjadinya hernia interna.
membentuk celah disebut sebagai fossa duodenalis inferior dari Treitz. Fossa Treitz
dijumpai pada 70% samapai 75% dari populasi.
Fossa mesentericoparietalis pertamakali ditulis oleh Waldayer pada tahun 1874, Manifestasi klinik.
disebutkan disebelah ventral dibatasi oleh penonjolan plica peritoni akibat dari Hansman dan Morton pada tahun 1939, didalam reviewnya menemukan bahwa
adanya arteria mesenterika superior saat terletak sedikit dibawah duodenum dan hernia paraduodenalis sinistra tiga kali lebih banyak dari dextra, frekuensi pada laki-
disebelah dorsal dibatasi oleh peritoneum parietalis yang terletak disebelah kanan laki 4 kali daripada perempuan dan hernia paraduodenalis tidak dipengaruhi oleh
aorta. Fossa ini sangat harang dijumpai pada orang dewasa (Netter 1978). usia. Sedangkan isi hernia semakin tambah usia semakin besar isisnya (Watson,
Berdasarkan fikasi dan hubungan usus halus dewasa terhadap arteria mesenterica 1948). Penderita hernia ini tidak mempunyai gejala yang khas secara klinis, bila ada
superior, tampak bahwa gaster dan duodenum bagian pertama terletak di sebelah keluhan biasanya berupa tanda-tanda obstruktif partial atau total.
depan atas arteri tersebut, duodenum bagian ke II (pars ascenden) terletak disebelah Pada penderita yang mengalami strangulasi keadaan akan menjadi serius. Pendeirta
kanan dari arteri, duodenum bagian ke III (pars tranversum) terletak dibawah dari akan tampak kesakitan menetap sesuai lokasi dan akan berkurang dengan posisi
arteri dan bagain ke IV (pars ascenden) terletak disebelah kiri dari arteria mengurangi grafitasi. Tanda obstruksi akan dijumpai dan peristaltik mengalami
mesenterica superior. Pada keadan embrional diketahui bahwa pipa duodenojejunal penurunan bahkan dapat berhenti. Pada kasus yang berat septik syok enterorhargica,
terletak sesuai dnegan gaster yaitu disebelah atas dari arteria mesenterika superior. perforasi dan peritonitis dapat menyertai keadaan ini (Watson, 1948).
Bertolak dari keadaan tersebut dapat dimengerti bahwa pipa duodenojejunalis
berputar mengelilingi arteria mesenterica superior sebesar 270 der. Pada orang Beberapa hernia paraduodenalis pada prinsipnya sama dengan hernia lainnya yaitu
dewasa, ileum terminal, coecum dan colon dextra terletak disebelah kanan dari reposisi dan herniorapi secara hati-hati dan halus. Tindakan herniorapy pada
penderita hernia paraduodenalis dextra yaitu dengan menjahit plica peritoni (diventral antara laki-laki : perempuan (3:1) , perbandingan sisi kiri dan sisi kanan (2:1),
celah fossa messentericoparietalis) dengan peritoneum parietalis disebelah kanan pasien biasanya berumur antara 50-70 tahun.
dari aorta kemudian ditutup dengan graft omentum.
Tindakan tambahan yang lain tergantung dari komplikasi yang menyertainya Spontan herniasi biasanya dihasilkan oleh peningkatan tekanan intra abdomen , dan
(Watson 1948). Tindakan reseksi masif dapat menimbulkan gejala “short bowel beberapa predisposisi yang didapat adalah atropi otot yang disebabkan oleh polio,
syndrome” yang cukup menyulitkan pada perawatan pasca operasi. (Tilson 1983). kegemukan, umur tua atau penyakit keterbelakangan mental Hernia bisa
mengandung usus halus, lemak retro peritoneal, ginjal, kolon, omentum, lambung,
ovarium atau apendiks.
Hernia Lumbalis
Pasien biasanya asimtomatik tetapi bisa mengeluh nyeri pinggang bawah, kolik atau
adanya sensasi tarikan . Jika hernia mengandung usus, kadang-kadang sebuah massa
dapat diraba pada regio flank dan suara usus dapat didengar. Pada pasien gemuk
massa sulit dideteksi. Strangulasi jarang terjadi sebab leher hernia umumnya lebar.
Hernia Lumbalis adalah kecacatan dinding abdominal posterolateral yang jarang
Untuk mendiagnosis suatu hernia lumbal sangat ditekankan untuk menggunakan
terjadi, dapat menyebabkan ileus obstruksi dan sulit untuk mendiagnosis secara
pemeriksaan penunjang dengan CT-scan (Computed Tomography).
klinis , maupun radiologis. Di daerah lumbal antara iga XII dan krista iliaka ada
Repair dari hernia lumbal membuat insisi secara oblik atau vertikal tepat diatas
dua buah trigonum masing-masing trigonum kostolumbalis superior (Grynfelt)
massa dari arah punggung kemudian menjahit secara aproksimasi antara muskulus
berbentuk segitiga terbalik dan trigonium kostolumbalis inferior atau trigonum
oblikus eksternus dengan muskulus latissimus dorsi, dilanjutkan dengan
ileolumbalis (Petit) berbentuk segitiga. Frekwensi kejadian yang paling banyak
menggunakan mesh dan menggunakan flap fasia gluteal (sepanjang garis dashed)
adalah pada trigonum kosto lumbalis inferior (2:1).
untuk menutupi bekas defek yang masih ada.
Trigonum kosto lumbalis superior (Grynfelt) dibatasi oleh, kranial: costa XII,
Pemilihan bahan tergantung seberapa besar ukuran defek, untuk defek yang kecil
anterior: tepi bebas muskulus oblikus internus abdominis, posterior: tepi bebas
cukup dengan menutup fasia dan otot dengan benang surgilon no 0, untuk defek
muskulus sakrospinalis, dasarnya: aponeurosis muskulus transversus abdominis,
yang besar dengan menggunakan mesh ( satu atau dua lapis), graft flap atau
tutupnya: muskulus latissimus dorsi. Trigonum kosto lumbalis inferior (Petit)
keduanya jika diperlukan.
dibatasi oleh: kaudal: krista iliaka, anterior: tepi bebas muskulus oblikus eksternus
abdominis, posterior: tepi bebas muskulus latissimus dorsi, dasarnya: muskulus
oblikus internus abdominis, tutupnya: fascia superfisialis .
Hernia Diafragmatika
1. Hiatal Hernia
Hernia hiatus oesofagus adalah suatu keadaan defek pada diafragma yang
mengakibatkan isi dalam kavum abdomen masuk kedalam kavum thoraks, yang
pada umumnya adalah gaster.
Angka kejadian hiatus hernia di USA dan juga negara-negara barat meningkat sesuai
umur mulai dari 10% pada usia dibawah 40 tahun (th) sampai 70% pada usia diatas
70th. Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan burkit et al, menerangkan
bahwa kurangnya konsumsi serat dan keadaan kronis konstipasi menjelaskan
hubungan angka kejadian hiatus hernia yang tinggi dinegara-negara barat
Ada dua bentuk keadaan hernia pada hiatus oesofagus yaitu Sliding hernia dan
Para-oesofagal hernia Manifestasi klinis yang diakibatkan karena keadaan hernia
hiatus oesofagus dapat berupa gejala ringan yang dikenal dengan bouchard’s triad
yaitu nyeri pada epigastrik, muntah dan tidak dapat dilalui pada pemasangan naso
Hernia Lumbalis biasanya didapat (acquired) 80% atau kongenital, jika didapat gastic tube sampai gejala yang berat berupa sindroma distres pernafasan dan
bisanya 55% kasus disertai trauma, operasi atau peradangan 25%. Perbandingan gangguan pencernaan
Diagnosis hernia hiatus oesofagus, dapat diketahui melalui anamnesis, pemeriksaan 2). Non traumatik dapat diakibatkan karena kelemahan otot-otot hiatus oesofagus
fisik terutama regio thoraks yaitu didapatkan suara usus, suara pernafasan menurun yang pada umumnya terjadi pada orang berusia pertengahan.
sampai tidak terdengar dan suara jantung menjauh dari lesi.
Predisposisi terjadinya hiatal hernia adalah kelemahan otot-otot penyusun
Pada pemeriksaan radiologi akan didapatkan gambaran usus pada rongga thoraks diafragma, wanita lebih banyak dari laki-laki, kurang komsumsi serat dalam diet,
dada gambaran diafragma menghilang, paru-paru kolap dan jantung terdorong keadaan konstipasi lama, oesofagitis kronis yang menybabkan terjadinya
kontralateral , juga dapat dilakukan prosedur pemeriksaan endoskopi pemendekan oesofgus karena terbentuk fibrosis, kehamilan dan asites.
Terapi hernia hiatus oesofagus yang paling baik adalah mengembalikan pada posisi Cara mendiagnosis hiatal hernia didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik,
semula sesuai anatomi melalui jalan operasi yang dikenal dengan prosedur Belsey’s, terutama regio thoraks yaitu didapatkan suara usus, suara pernafasan menurun
Neissen’s atau Hill’s. sampai tidak terdengar dan suara jantung menjauh dari lesi.
Prognosis hernia hiatus oesofagus umumnya baik, meskipun beberapa pasien akan Pemeriksaan penunjang khususnya radiologi thoraks dan abdomen 3 posisi terutama
mengalami refluks gastro esofagal kronis dan dapat juga residif. regio thoraks yaitu didapatkan gambaran usus dan tidak didapakan diafragma.
Dikenal ada 2 bentuk hiatal hernia yaitu : Penunjang lainnya yaitu endoskopi..
1). Sliding hernia”
salah tempat secara anatomis (masuknya) oesofagogaster junction melalui hiatus Gambaran klinis hiatal hernia dapat berupa gejala ringan yang dikenal bouchard’s
oesofagus kedalam kavum thoraks” triad3, heart burn, chest pain dan sampai keadaan yang buruk yaitu sindrom distress
pernafasan dan atau obstruksi saluran cerna.
2). Para-oesofagal hernia “
oesofagogastric tetap pada tempatnya yaitu dibawah diafragma tetapi fundus dan Penatalaksanaan hernia hiatus oesofagus adalah mengembalikan keposisi semula
kurvatura mayor bergulung masuk kerongga dada melalui hiatus oesofagus sesuai anatomi melalui pembedahan, dikenal ada 3 cara :
1. Operasi Belsey’s : secara transthorakal sampai terlihat oesofagus intra
Tipe-tipe hiatal hernia adalah sebagai berikut : abdominal, kemudian diperkuat dengan cara melakukan plikasi gaster secara
Type Description keliling sebanyak 280 derajat sampai distal oesofagus.
H0 No Hiatal Hernia Prognosis tindakan ini 10 –15 % akan terjadi rekuren.
H1 Sliding Hernia
Gastrooesophagal juntion above diafragma 2. Operasi Neissen’s Fundoplikasi yang dapat dilakukan secara trans abdominal
H2 Norma position of gastrooesophageal maupun trans thorakal dimana tindakannya adalah melakukan fundoplikasi
Protrusion of the stomach alongside the oesophageal secara keliling 360 derajat antara distal oesofagus dan fundus gaster, prognosis
H3 Componen Of Sliding and paraoesophageal hernias keberhasilannya 96%
The gastropesophageal juntion is in the chest, the
stomach roll trough the hiatus in a paraoesophageal Operasi Hill’s, yaitu secara trans abdominal kemudian melakukan gastropexi
H4 position
Large hiatal defect with components of sliding hernia and/or
paraoesophageal hernia accopanied by another abdominal 2. Bochdalek
organ ( colon, spleen, Pancreas, small Bowel )
Hernia Bochdalek adalah defek kongenital diafragma bagian posterolateral yang
Secara embrional diafragma disusun oleh 3 bagian yaitu : menyebabkan hubungan antara kavum thoraks dengan kavum abdomen,
1) septum transversum sehingga terjadi protusi organ intra abdomen ke kavum thoraks.
2) Mesenterium dorsal Foramen Bochdalek merupakan celah sepanjang 2 sampai 3 cm di posterior
3) membran pleuroperitoneum dari didnding tubuh. diafragma setinggi kosta 10 dan 11, tepat di atas glandula adrenal. Kadang-kadang
defek ini meluas dari lateral dinding dada sampai ke hiatus esophagus. Kanalis
Etiologi pleuroparietalis ini secara normal tertutup oleh membran pleuroparietal pada
1). Traumatik manifestasi klinisnya dapat akut, intermediet dan lambat sampai 2-3 kehamilan minggu ke-8 sampai ke-10. Kegagalan penutupan kanalis ini dapat
tahun. menimbulkan terjadinya hernia Bochdalek.
Hernia Bochdalek merupakan kelainan yang jarang terjadi. McCulley adalah orang Thomas dkk menemukan sekitar 38% pasien hernia Bochdalek dewasa terjadi
pertama yang mendeskripsikan kelainan ini pada tahun 1754. Bochdalek pada tahun misdiagnosis, di mana sering keliru didiagnosis sebagai efusi pleura, empyema,
1848 menggambarkan secara detail aspek embriologi dari hernia ini. Tipe yang paling kista paru-paru dan pneumothoraks.
sering terjadi (80%) adalah defek posterolateral atau hernia Bochdalek. Pada dewasa yang asimtomatik diagnosis biasanya ditemukan pada pemeriksaan CT
Penyebab pasti hernia Bochdalek masih belum diketahui. Hal ini sering Scan atau MRI yang dilakukan untuk penyakit lain.
dihubungkan dengan penggunaan thalidomide, quinine, nitrofenide, antiepileptik
atau defisiensi vitamin A selama kehamilan. Penataksanaan
Insidensi pada neonatus tercatat antara 1 : 2000 – 5000. Pada dewasa insidensi Tindakan pembedahan dapat dilakukan baik melalui pendekatan abdomen maupun
dilaporkan bervariasi antara 0.17% yang dilaporkan oleh Mullens dkk sampai thoraks. Pendekatan abdomen mempunyai keuntungan dapat mengoreksi malrotasi
setinggi 6% yang dilaporkan oleh Gale. Hal ini didapat dari penelitian retrospektif pada saat yang bersamaan. Lebih mudah menarik organ ke bawah dari pada
dari pemeriksaan CT Scan yang dilakukan untuk berbagai tujuan. mendorong organ ke dalam kavum abdomen yang sempit. Isi hernia biasanya
Hernia Bochdalek paling banyak dijumpai pada bayi dan anak-anak. Pada dewasa meliputi usus halus dan sebagian usus besar. Lien juga sering masuk ke kavum
sangat jarang ( sekitar 10% dari semua kasus) dan sering terjadi misdiagnosis thoraks. Kadang-kadang lobus kiri hepar, glandula adrenal kiri atau ginjal kiri juga
dengan pleuritis atau tuberculosis paru-paru. Kadang-kadang pada anak yang lebih tampak Melalui incisi subcostal organ abdomen dibebaskan dari rongga thoraks,
besar juga sering diduga sebagai staphylococcal pneumonia. menampakkan defek pada diafragma.
Ahli bedah lain lebih suka melakukan incisi vertikal karena dapat menunjukkan
Manifestasi klinis bagian ventral hernia. Tepi anterior diafragma keseluruhan tampak jelas dengan
Biasanya pada neonatus terjadi distres pernafasan, infeksi saluran nafas rekuren, menarik ke atas dinding abdomen. Memasukkan kateter karet ke dalam kavum
muntah dan sianosis, karena kolapnya paru-paru yang terkena dan pergeseran thoraks dapat membantu menurunkan tekanan negatif di sekitar organ abdomen, tapi
struktur mediastinum ke sisi kontralateral serta terganggunya venous return ke tidak harus dilakukan. Organ abdomen yang herniasi ditarik dengan hati-hati ke
jantung . dalam kavum abdomen. Kadang-kadang terjadi adhesi yang cukup berat antara tepi
Pada dewasa, gejala-gejala gastrointestinal lebih sering tampak, karena obstruksi defek dengan fleksura lienalis kolon. Diseksi dengan hati-hati pada tepi posterior
sub akut, atau batuk yang persisten dan masalah saluran nafas. Kadang diafragma, yang biasanya tertutup oleh lapisan peritoneum yang berlanjut dengan
ditemukan kasus insidental pada laparotomi atau pemeriksaan CT Scan dan MRI pleura parietalis, akan membuat komponen otot posterior tidak menggulung
yang dilakukan untuk penyakit lain. sehingga bisa dijahit dengan tepi anterior. Loop usus yang inkarserasi harus
Sebuah review menyatakan bahwa 80-90% hernia terjadi di sisi kiri (kemungkinan dibebaskan dengan hati-hati. Setelah hernia berhasil direduksi, dimasukkan retractor
karena perlindungan dome kanan diafragma oleh hepar), lebih sering pada wanita pada defek untuk melihat kavum thoraks. Kantong hernia harus dicari walaupun
dan tidak mempunyai kantong. Pada 20% kasus terdapat kantong yang berasal dari sering sulit karena tipis dan transparan. Biasanya tepi defek tajam dan nyata. Jika
membran pleuroperitonealis. Ukuran defek bervariasi dari kecil dengan ukuran terdapat kantong, tepi defek menjadi tidak jelas dan tertarik ke arah kavum thoraks.
lubang 2 – 3 cm sampai meliputi seluruh diafragma. Defek dapat meluas dari Kantong hernia ditarik ke abdomen dan dieksisi. Celah diafragma ditutup dengan
dinding dada bagian lateral sampai ke hiatus esophagus. Hernia Bochdalek jahitan terputus satu lapis dengan benang non-absorbable. Jika tepi posterior tidak
dilaporkan berhubungan dengan hipoplasia paru-paru, sequestrasi ekstralobaris, dan ada, jahitan dapat dibuat melingkari kosta, karena muskulus interkostal tidak cukup
defek jantung. Derajat hipoplasia secara langsung berpengaruh pada kelangsungan kuat sebagai penahan. Defek yang besar dapat ditutup dengan memasang Marlex
hidup pasien mesh atau Gortex membran atau dengan membuat flap dari peritoneum, fascia
posterior, dan muskulus transversalis dari dinding kiri atas abdomen. Setelah repair
Diagnosis diafragma selesai, dipasang chest tube pada rongga thoraks.
Pada anak-anak berdasarkan pada pemeriksaan klinis di mana terdapat abdomen Pada beberapa kasus, mediastinum bergeser terlalu cepat ke kiri, dengan
yang scaphoid dan adanya suara usus di thoraks. Pada center yang maju saat ini overdistensi paru-paru kanan. Keadaan overekspansi ini kadang-kadang dapat
telah didiagnosis antenatal dengan ultrasonografi pada 40-90% kasus. Pada menimbulkan pneumothoraks pada sisi kontralateral. Pemasangan chest tuhe pada
postnatal, pemeriksaan sinar-X dada sederhana atau jika meragukan dengan barium sisi kontralateral disarankan karena insidensi pneumothoraks yang relatif tinggi pada
meal dan follow through biasanya dapat untuk diagnostik. Gambaran khas berupa sisi yang berlawanan dari hernia diafragmatika. Suction dipasang pada setiap chest
radiolusensi multipel di dalam dada karena loop usus yang terisi gas dengan tube untuk mempertahankan struktur mediastinum pada garis tengah.
pergeseran mediastinum ke sisi kontralateral, menimbulkan pola yang kadang- Penutupan dinding abdomen dapat menimbulkan masalah, karena sering kali organ
kadang menyerupai malformasi adenomatoid kistik di paru-paru. Pada dewasa abdomen tidak muat ditempatkan di dalam kavum abdomen. Charles dkk
diagnosis sering salah sampai timbul kecurigaan yang kuat.
merekomendasikan hanya penutupan kulit dengan penundaan penutupan otot yang
dapat dilakukan pada situasi tersebut.
Pada keadaan ini dapat menimbulkan terjadinya hernia ventralis, tetapi tekanan pada
diafragma dan vena cava inferior akan berkurang. Hernia ventralis direpair 10 hari
sampai 2 minggu kemudian, setelah kavum abdomen sudah cukup meluas untuk
menampung usus.
Monitor dengan rontgen dada berulang setelah operasi perlu dilakukan. Chest tube
dapat diklem bila mediastinum telah berada pada garis tengah dan ahli anestesi
mencatat adanya peningkatan pengembangan paru. Jika ventilasi mekanis
diperlukan, tekanan inspirasi positif dapat meningkatkan resiko pneumothoraks pada
paru-paru yang overdistensi.
Hernia Bochdalek