HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ vi
I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................... 3
1.3 Manfaat ......................................................................................... 3
II. GAGASAN ............................................................................................... 4
2.1 Kodisi Terkini .............................................................................. 4
2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan................................................... 6
2.3 Gagasan Yang Diajukan ............................................................... 6
2.4 Pihak Yang Membantu Mengimplementasikan ........................... 8
2.5 Langkah-langkah Strategis Untuk Megimplementasikan
Gagasan ......................................................................................... 8
III. KESEIMPULAN ..................................................................................... 9
3.1 Gagasan Yang Diajukan ............................................................... 9
3.2 Teknik Implementasi .................................................................... 9
3.3 Prediksi Hasil ............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 10
LAMPIRAN ................................................................................................. 11
iii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Jumlah Populasi Jabodetabek ......................................................... 1
Grafik 2. Total Perjalanan Penggunaan Kendaraan ....................................... 1
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Suasana Kemaacetan Kawasan Sudirman di Pagi Hari ............... 4
Gambar 2. Suasana Kemacetan di Kawasan Semanggi Pada Malam Hari .... 5
Gambar 3. Jalan Masuk Menuju Jalur Pesepeda ............................................ 7
Gambar 4. Suasana Jalan Layang Bagi Pengguna Sepeda ............................. 7
Gambar 5. Desain Jalan Layang Pesepeda Kawasan Persimpangan ............. 7
v
DAFTAR LAMPIRAN
Identitas Diri Ketua Pelaksana ..................................................................... 11
Identitas Diri Anggota Pelaksana I .............................................................. 13
Identitas Diri Anggota Pelaksana II ............................................................. 14
Identitas Diri Dosen Pendamping ................................................................ 16
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........................... 20
Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................................... 21
vi
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Ir. Bambang Prihartono, MSCE. Dalam Buku yang berjudul “Ganjil
Genap Katanya & Ternyata”, (2018). Wilayah Jabodetabek telah bertranformasi
menjadi mega urban dengan total populasi di Jabodetabek yaitu sebesar
31.713.332 jiwa. Jumlah tersebut sebanding dengan 11,8% poulasi di Indonesia.
Jumlah populasi tersebut terdiri dari 10.177.924 jiwa di provinsi DKI Jakarta,
6.507.600 jiwa di wilayah Bogor, 6.906.908 jiwa di wilayah Tangerang,
5.960.800 jiwa di wilayah Bekasi, dan 2.106.100 di wilayah Depok. (lihat Grafik
1).
POPULASI JABODETABEK
15.000.000
10.000.000 Populasi
5.000.000
Nama Wilayah
0
DKI Jakarta
Tangerang
Bekasi
Bogor
Depok
Jumlah Tingkat
Populasi
Dengan penduduk sebanyak itu dan besarnya daya tarik Provinsi DKI Jakarta
sebagai Ibu Kota Negara sebagai akibat tidak meratanya pembangunan pusat-
pusat kegitan, maka perjalanan orang harian didominasi oleh perjalan masuk ke
DKI Jakarta dari wilayah di sekitarnya. Total jumlah perjalanan orang di
Jabodetabek pada tahun 2015 yaitu sebanyak 47,5 juta perjalan orang/hari. Jumlah
tersebut terdiri atas pergerakan dalam kota DKI sebanyak 23,42 juta orang/hari,
pergerakan komuter sebanyak 4,06 juta orang/hari, serta pergerakan lainnya
(melintas DKI dan internal Bodetabek) sebanyak 20,02 juta orang/hari. (lihat
grafik 2).
47,5 Juta Perjalan/Hari di
JABODETABEK
Kab.
Kota Tangeran
Bogor g
31% 31%
Kab.
Bekasi
38%
Keterangan: Presentase total perjalan/hari ( Total perjalanan
dari BODETABEK ke Jakarta sendiri sebanyak 1.419.000/hari ).
Grafik 2. Total perjalanan persentase penggunaan kendaraan
Sumber: BPTJ. 2016.
2
terjadi di kota-kota besar seperti di kota Jakarta dan sekitarnya. Menurut Artikel
“Sebab dan Akibat Kemacetan dijalan Raya” kemacetan tentulah tidak terjadi
begitu saja, tetapi pasti ada sebab dan akibatnya sehingga kemacetan ini dapat
terjadi.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan gagasan ini adalah sebagai
berikut:
1.3 Manfaat
a. Mempermudah masyarakat untuk dapat melakukan aktivitasnya, tanpa
harus takut terjebak kemacetan dijalan raya.
b. Memberikan kenyaman bagi para pengguna sepeda dengan
disediakannya jalan layang khusus pesepeda di wilayah Semanggi-
Sudirman.
c. Menciptakan suasana yang lebih kondusif dengan berkurangnya
kebisingan yang dihasilkan oleh kendaraaan motor.
d. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor atau mobil dengan beralih
menggunakan sepeda.
4
II. GAGASAN
2.1 Kondisi Terkini
Seperti yang kita ketahui, Jakarta adalah kota yang sudah menjadi mega urban
seperti yang telah penulis di jelaskan di bagian pendahuluan, dengan
perkembangan kota Jakarta saat ini, banyak sekali masalah-masalah yang di
hadapi oleh Ibu Kota Negara Indonesia, terutama di bagian transportasi.
Kemacetan adalah masalah terbesar yang di hadapi oleh Jakarta hingga saat ini
banyak sekali solusi-solusi yang di terapkan oleh pemerintah untuk mengatasi
masalah kemacetan seperti penerapan ganjil-genap di beberapa ruas jalan yang
ada di jakarta, Pengadaan transportasi umun seperti Transjakarta, MRT, LRT, dan
beberapa Transportasi umum lainnya,dan penerapan jalur bagi pesepeda diberapa
namun itu semua belum mampu untuk mengatasi masalah kemacetan yang ada di
kota Jakarta saat ini.
Jalur Pesepeda yang telah di terapkan di beberapa ruas jalan yang ada di
Jakarta saat ini masih dikatakan belum efektif untuk mengatasi masalah
kemacetan serta menambah minat penguna sepeda karena dianggap memiliki
beberapa kekurangan seperti yang di kemukakan oleh Kepala Dinas DKI Jakarta,
Syafrin Liputo, (2019). jalur sepeda di Jakarta sebelumnya ada di Banjir Kanal
Timur (BKT) sepanjang 9 kilometer, dan di kawasan Melawai, Jakarta Selatan
sepanjang 2 kilometer. Kedua jalur yang dibangun itu tidak efektif lantaran tidak
saling terintegrasi. Untuk itu, jalur sepeda yang dibuat kali ini berada dalam satu
jaringan. Syafrin menjelaskan, jalur sepeda di BKT akan terintegrasi dengan jalur
sepeda fase III yang akan dilaunching pada akhir bulan ini.
Melihat dari hasil pengamatan penulis secara langsung dalam kurun waktu
kurang lebih 1 minggu di kawasan Semanggi-Sudirman, dan penulis pun
mengambil kesimpulan, puncak kemacetan sendiri sering terjadi pada hari kerja
tepatnya pada jam-jam keberangkatan kerja yaitu berkisar pada pukul 05:30Wib-
10.00Wib, bahkan tidak jarang banyak pengendara sepeda motor yang melewati
trotoar karena tidak ingin terjebak kamacetan ini sangat membahayakan pejalan
kaki atau pun pengguna sepeda. Sedangkan pada pukul 10:30Wib-15:00Wib arus
lalu lintas terpantau lancar puncak kemacetan kembali terjadi di sore hari hingga
malam hari pada jam-jam sepulang kerja yaitu pukul 15:30Wib-20:30Wib.
5
1. Penegakan Hukuman yang berat bagi oknum yang menyalah gunakan jalur
pesepeda guna memberikan efek jera bagi pelanggar peraturan.
2. Menciptakan jalur pesepeda yang tidak mengganggu lalu lintas kendaraan
lainya.
3. Perlunya mengkaji lebih dalam mengenai pembuatan jalur sepeda agar
dapat sesuai harapan dan tepat sasaran.
6
juga dapat memberikan kesan indah di pandang oleh pengedara lainnya. Dan
dapat menjadi icon unik bagi lingkungan sekitar.
Gagasan ini diharapkan dapat memberikan solusi menghadapi
permasalahan-permasalahan kemacetan dan guna mengurangi polusi yang
dihasilkan oleh emisi pembakaran kendaraan bermotor dan mobil di wilayah
DKI Jakarta dengan penerapan jalan layang bagi pesepeda dan penulis
berharap dengan disediakannya jalan layang bagi pengguna sepeda dapat
meningkatkan minat pengguna sepeda di daerah Jakarta.
2.4 Pihak-pihak Yang Membantu Mengimplementasikan
1. Pemerintah PemProv DKI Jakarta.
Tahap 2 :Menjalin kerja sama dengan Ahli Kontruksi yang ada agar dapat
terealisasinya pembangunan jalan layang bagi pengguna sepeda
ini.
III. KESIMPULAN
3.1 . Gagasan Yang Diajukan
Kemacetan adalah keadaan dimana tersendatnya atau terhentinya lalu lintas
yang disebabkan oleh jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan. Terlebih
seperti yang kita ketahui bersama beberapa waktu lalu di Jakarta telah di
tetapkannya jalur khusus persepeda yang sasarannya memberikan rasa aman
kepada pengguna sepeda. Namun, jika kita lihat lebih jauh lagi pengadaan jalur
sepeda di Jakarta bukannya memecahkan masalah yang ada namun menambah
mesalah yang sudah ada saat ini. Ada beberapa jalur pesepeda yang di terapkan di
ruas jalan utama yang mana itu mengganggu pengguna jalan lainnya serta
semakin manambah kemacetan yang ada di Ibu Kota Negara Republik Indonesia
ini.
“Kajian Rancan Bangun Flyover Sepeda Untuk Reduce Jams and Intrerest
Enhancer Pengguna Sepeda Di Kawasan Semanggi- Sudirman Jakarta” demi
terwujudnya Jakarta bebas dari kemacetan dan polusi akibat pembakaran emisi
mesin kendaraan. Gagasan ini penulis yakini dapat mengurangin kemacetan yang
menjadi masalah serius di Jakarta serta mampu menambah minat pengguna
sepeda di kawasan Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Prihartono, B. (2018).
Ganjil Genap “Katanya & Ternyata”.
Jurnal :
4. NIM 1854050028
6. E-mail Prastyawanricky33@gmail.com
20-23 November
2019, Universitas
1. LKTIN AGP #3 Finalis
Sebelas Maret
Surakarta
03 Desember
2018, Kantor
2. Seminar Nasional 4 Pilar Anggota Seminar
DPR-RI dan
Kebangsaan
MPR-RI
1. - - -
t2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini atlalah benar dan
dapat dipertanggungiawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Jakarta, 30 Desember 2019
NIM: 1854050028
1_3
4. NIM 17141s0005
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat ciipertanggungiawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Jakarta, 30 Desember 2019
NIM: 1714i
14
4. NIM 1854050030
6. E-mail Septiadi1234567890@gmai.com
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adatah benar dan
dapat dipertanggungiawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengankenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebeaarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Jakarta, 30 Desember 2019
Anggota 2
n
l,'
@
Herdin Septiadi
NIM: 1854050030
16
4. NIDK/NIDN 181551/0305075305
6. E-mail Berwin5753@yahoo.com
b. Riwayat Pendidikan.
No. Nama Mata Kuliah Tahun Masuk Tahun Lulus
Teknologi Arsitektur 4
Pengabdian Masyarakat
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Green Action 16 A
Penyuluhan Dalam Rangka
3. Universitas Kristen 19 & 26 Agustus
Pendampingan Kelurahan
Indonesia 2016
Kebon Pala Menjadi Kampung
Hijau.
Green Action 15 A
Penyuluhan & Pelatihan
4. Universitas Kristen 5-19 Febuari
Tukang Pendampingan
Indonesia 2016
Pembinaan Kampung Hijau
Kebon Pala.
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Tipologi Permukiman
Penduduk di RW 06
1. Universitas Kristen 2016
Kelurahan Cawang Jakarta
Indonesia
Timur.
Penunjang,
No. Nama Bidang Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan sec&ra hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian deugan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikiaa biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Jakarta, 30 Desember 2019
Dosen Pembimbing
k. Barnbang Erwin, MT
NIDN:0305075305
20
Alokasi
Waktu
No Nama / Program Bidang Ilmu Uraian Tugas
(Jam/Ming
NIM Studi
gu)
Penanggung
Jawab
PKM_GT.
Penulis
PKM-GT.
Mengkoordi
1. Edi Arsitektur Ketua 28 nasi antar
Rionaldo Pelaksana Jam/Mingg anggota.
Erfendi u Melakukan
1854050028 Observasi
langsung di
lapangan.
Pemberi Ide
untuk
mengikuti
2. Krismondi Pendidikan Anggota 26 PKM-GT.
Fisika Pelaksana 1 Jam/Mingg Pecetus
1714150005
u Gagasan.
Melakukan
Observasi
langsung di
lapangan.
Pencari
Literature
berupa
3. Herdin Arsitektur Anggota 26 Jurnal,
Septiadi Pelaksana 2 Artikel,
6Jam/Ming
Website, dan
1854050030 gu
Buku.
Melakukan
Observasi
langsung di
lapangan
Universitas Kristen lndonesia
Fakultas Teknik
52, Teknik Elektro Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Tanda tangan
,\t
q, I
s(
%.
hala Si
NIDN: 0305105705