Anda di halaman 1dari 11

SISTEM UROGENITAL

Apparatus urogenitalis terdiri atas dua grup organ yaitu grup organ urunaria
dan grup organ genitalia. Secara embriologis dan anatomi kedua grup organ ini
mempunyai hubungan yang sangat dekat, keduanya berkembang dari bagian
mesoderm saat embrio. Ia berkembang di sepanjang wilayah caudal cavum
abdominal,dan ductus excretoriusnya keluar di daerah cloaca.
Organ urinaria berfungsi membuang zat-zat sisa yang terlarut/ada dalam
darah(plasma darah),serta zat-zat beracun,mengatur komposisi cairan tubuh, yang
dikeluarkan sebagai produk akhir dalam bentuk urine. Sedangkan organ genitalia
befungsi dalam proses pembentukan, perkembangan dan pengeluaran dari produk
galndulla/organ reproduksi dan kelenjar reproduksi accesorius yang keluar dalam
bentuk semen.
Pada individu dewasa kedua organ yang saat embrio sangat terkait erat
ini,mempunyai saluran bersama untuk menjalankan fungsi dari masing-masing organ
tersebut. Saluran bersama tersebut adalah urethra pada jantan dan vestibula pada
betina.Urethra pada jantan disamping berfungsi untuk menyalurkan urine keluar
tubuh juga berfungsi untuk menyalurkan semen saat kopulasi.Sedangkan vestibula
pada betina merupakan saluran kencing dan sekaligus merupakan saluran peranakan,
karena urethra pada betina bermuara pada vestibula. Vestibula merupakan saluran
pendek terluar sebelum vagina.

ORGAN URINARIA
Organ urinaria atau disebut juga organ uropoetika atau alat sistem
perkencingan terdiri atas sepasang ginjal kiri dan kanan, dua buah ureter yang
merupakan saluran produk(urine) yang dihasilkan ginjal, sebuah vesica urinaria
(kantong kemih) tempat penampungan sementara urine sebelum akhirnya disalurkan
keluar tubuh, dan urethra merupakan saluran terakhir yang mengangkut urine ke luar
tubuh.

GINJAL
Ginjal merupakan organ utama dalam grup organ urinaria, karena ginjal
adalah organ yang memproduksi urine,sedangkan organ-organ lainnya hanya
berfungsi sebagai penyalur atau tempat penampungan sementara urine.Ginjal
jumlahnya sepasang kri dan kanan, terletak di cavum abdomen di luar peritoneum
(ekstraperitoneal), di daerah sub lumbal, berwarna merah kecoklatan, berbentuk
seperti kacang, kecuali pada sapi bentuknya berlobus-lobus.Kedudukan ginjal kiri dan
ginjal kanan tidak sejajar. Pada kebanyakan hewan kedudukan ginjala kanan lebih di
cranial dibandingkan dengan ginjal kiri, kecuali pada babi.Pada kuda ginjal kanan
berkedudukan pada 2 atau 3 costae terakhir sampai lumbar pertama. Sedang ginjal
kirinya terletak pada costae terakhir sampai 2 lumbar pertama. Pada sapid dan
kambing kedudukan ginjal kanannya pada costae terakhir sampai 2 atau 3 lumbar
pertama. Sedang ginjal kirinya terletak pada lumbar 3,4 dan 5. Pada anjing ginjal
kanan terletak pada 3 lumbar pertama, dan ginjal kirinya terletak pada lumbar 2,3 dan
4.Namun pada babi kedudukan ginjalnya relatif sejajar yang terletak pada 4 lumbar
pertama, namun sering ginjal kirinya berada sedikit di cranial dari ginjal kanannya.
Ginjal mempunyai dua facies,(facies ventral dan dorsal), dua margo (margo
medial dan lateral), dua extremitas (extremitas cranial dan caudal).Facies ventralis
berhadapan dengan isi cavum abdominalis seperti hati, pankreas, caecum. Sedang
facies dorsalisnya berhadapan dengan otot-otot di daerah punggung bagian dalam
seperti otot Psoas dan fascia iliaca dan bagian diafragma.Pada Kuda facies ventral
ginjal kirinya berhadapan dengan duodenum, colon dan pankreas
Margo medial ginjal konvek dan terdapat lekukan yang disebut Hylus Renalis
tempat keluar masuknya arteri, vena, pembuluh limfe, saraf dan keluarnya ureter.
Sedang margo lateralnya membulat dan bebas. Pada margo medialnya terdapat
kelenjar adrenal. Extremitas caudalisnya lebih tipis dan sempit.
Ginjal ditutupi oleh lapisan jaringan lemak (jaringan adiposa) yang sekaligus
menguatkan posisinya bergantung diluar peritoneum. Dikatakan pada manusia, bila
terjadi kekurusan (kahexia) dimana jaringan lemak banyak yang dirombak untuk
energi, bisa menyebabkan ginjal tergelincir (lepas dari kedudukannya) dalam keadaan
demikian ureter bisa terpuntir dan salurannya tersumbat sehingga urine tidak bisa
mengalir yang akhirnya menyebabkan anuria.
Bila ginjal dibelah secara sagittal maka kita akan lihat ginjal terdiri atas bagian
luar berwarna merah kecoklatan bergranul-granul disebut substansia corticalis atau
bagian cortex ginjal dan bagian sebelah dalam yang berwarna merah tua disebut
substansia medullaris atau bagian medulla ginjal. Bagian medula sebelah dalam
berwarna pucat. Bagian medula sebelah luar mempunyai garis-garis halus memanjang
dan terbagi dalam lobus atau masa berbentuk pyramida, bagian ini disebut pyramid
ginjal. Pyramid ginjal mengarah ke pusat (convergen) dan pada puncaknya terdapat
suatu bentukan yang disebut Papilla Renalis (papilla ginjal). Papilla Renalis ini pada
ujungnya ditutupi oleh suatu saluran berbentuk tabung yang menampung urine dan
membawanya ke hylus renalis untuk dikeluarkan lewat ureter. Saluran atau tabung
yang menampung urine ini disebut calyx ginjal. Calyx yang langsung menampung
urine dari papilla dan ukurannya kecil disebut calyx minor. Beberapa calyx minor
bersatu membentuk calyx mayor yang akhirnya membawa urine ke pangkal ureter
yang melebar yang disebut Pelvis renalis. Pelvis renalis atau pelvis renis ini
menempati sinus renalis yaitu suatu celah yang terdapat hylus renalis. Pada hylus
renalis selain terdapat ureter juga terdapat pembuluh darah ginjal (arteri dan vena
renalis), pembuluh limfe dan saraf.

URETER

Ureter adalah suatu saluran sempit yang merupakan ductus excretorius dari
ginjal. Jumlahnya satu buah untuk masing-masing ginjal. Saluran ini dimulai dengan
pangkal yang melebar yang disebut pelvis renalis yang menempati pelvis renalis dan
berakhir pada vesica urinaria (kantong kemih). Ureter berfungsi mengangkut produk
akhir ginjal (urine) untuk dibawa ke vesica urinaria. Dalam vesica urinaria, urine
disimpan untuk sementara waktu, dan akhirnya dikeluarkan keluar tubuh lewat
urethra bila vesica urinaria telah penuh berisi urine.
Panjang ureter pada kuda sekitar 70 cm dan diameternya 6-8 mm. Setelah ia
keluar dari hylus renalis, ureter berjalan ke caudal melewati cavum abdominalis dan
masuk ke cavum pelvina untuk bermuara pada vesica urinaria. Bagian ureter yang
berada pada cavum abdominalis disebut ureter pars abdominalis dan bagian ureter
yang berada pada cavum pelvina disebut dengan ureter pars palvina.
Dinding ureter terdiri atas tiga lapis yaitu lapisan fibrosa(tunica adventisa)
yang banyak mengandung serabut elastis, lapisan muscularis yang terdiri atas
serabut-serabut otot longitudinalis external dan internal dan lapisan yang paling dalam
yaitu membran mucosa yang ditutupi oleh sel-sel ephitelium transisional yang
menjadi dinding saluran ureter.
Ureter disuplai oleh pembuluh darah yang berasal dari ginjal, arteri spermatika
interna dan arteri umbilicalis. Nervus yang menginervasi berasal dari plexus pelvina.

VESICA URINARIA
Vesica urinaria atau kantong kemih merupakan tempat penampungan urine
sementara hasil produksi ginjal sebelum akhirnys dikeluarkan keluar tubuh. Bentuk,
ukuran dan posisi vesica urinaria selalu berubah-ubah (berbeda) tergantung dari
jumlah isinya. Pada saat kosong vesica urinaria mengkerut, konsistensinya padat,
berbentuk piriformis besarnya sebesar kepalan tangan (pada kuda), terletak dalam
cavum pelvis sekitar apertura pelvis cranialis. Ketika vesica urinaria isinya penuh atau
mendekati penuh, bentuknya oval terlihat mengembang dan melebar sepanjang lantai
cavum pelvis.
Bagian ujung cranialis dari vesica urinaria yang membulat disebut dengan
Vertex atau sering pula disebut fundus. Bagian tengahnya disebut Corpus vesica
urinaria yang juga membulat dan kadang-kadang memipih dorso ventral. Dan bagian
caudal yang sempit yang kemudian berhubungan dengan urethra disebut Collum
vesica urinaria.
Vesica urinaria mempunyai dua facies yaitu facies dorsal dan facies ventral.
Vacies ventral menempel (bersentuhan) dengan lantai cavum pelvis dan biasanya
meluas sampai cavum abdomen saat vesica urinaria penuh. Facies dorsalnya pada
hewan jantan berhadapan (bersinggungan) dengan rectum, bagian terminal dari ductus
defferent, vasicula seminalis dan kelenjar prostat. Sedang pada hewan betina facies
dorsalnya bersinggungan dengan corpus uteri dan vagina. Ketika vesica urinaria
isinya penuh, ia akan mengembang dan saat demikian bagian vertex-nya akan
bersinggungan dengan usus yang ada dalam cavum abdominal seperti usus halus dan
usus besar.
Kedudukan vesica urinaria dikuatkan oleh adanya pertautan-pertautan di sisi
ventral, lateral dan pada bagian peritonealnya. Pada bagian ventralnya ditautkan oleh
Ligamentum medialis atau Plica Umbilicalis Medialis ke lantai rongga pelvis dan
abdomen. Kedua sisi lateralnya ditautkan oleh Ligamnetum lateralis atau Plica
Umbilicalis Lateralis ke dinding lateral rongga pelvis. Dan pada bagian peritonealnya
vesica urinaria ditautkan oleh jaringan ikat longgar yang ada disekitarnya.
Dinding vesica urinaria terdiri atas tiga lapis yaitu Tunica serosa merupakan
lapisan paling luar kebanyakan menutupi permukaan dorsalnya. Lapisan tengahnya
adalah tunica Muscularis yang terdiri atas serabut-serabut otot polos. Di bagian
dinding dorsalnya dan ventralnya lapisan otot ini berjalan longitudinal, sedang
dibagian lateral kiri dan kanan lapisan otot ini berjalan miring (obliquily). Dan di
daerah dekat colum vesica urinaria lapisan otot ini berbentuk serabut-serabut sirculer,
yang membentuk spincter vesica urinaria (pangkal muara urethra). Lapisan paling
dalam adalah Tunica Mukosa yang menjadi dinding rongga vesica urinaria. Tunica
mukosa ini berwarna pucat dan tipis dan dilekatkan ke lapisan muscularis oleh lapisan
submukosa yang sangat elastis. Saat vesica urinaria kosong tunica mukosa ini
melekuk-lekuk kecuali di daerah trigonum vesica. Daerah Trigonum vesica adalah
daerah yang berbentuk segi tiga yang dibentuk oleh dua buah muara ureter (orificium
Ureteralis) dan sebuah muara urethra interna (Orificum Urethra interna. Daerah ini
berada disisi dorsal dinding vesica urinaria, dekat collum vesica.
Pembuluh darah utama yang menyuplai darah untuk vesica urinaria adalah
arteri pudenda interna. Saraf yang menginervasi berasal dari plexus pelvina (cabang
simpatis dan cabang ventral dari nervi sacrales ke tiga dan ke empat).

URETHRA
Akan dibicarakan dalam kelompok organ genitalia.

1. ORGAN GENITALIA MASCULINA

Organ Genitalia Masculina terdiri atas :


1. Organ Sex Primer : 2 buah Testis
2. Organ Sex Sekunder : Merupakan suatu saluran yang meliputi :
-Tubulus seminiferous
-Rete testis
-Ductus Efferen
-Epididymis
-Ductus Defferen
-Urethra
3.Organ Sex Accessorius :
-Glandula Vesicula Seminalis
-Glandula Prostat
-Glandula Bulbourethralis (Cowpers)

TESTIS
Testis merupakan organ sex jantan primer yang menghasilkan spermatozoa
dan hormon androgen (testosterone). Testis jumlahnya sepasang kiri dan kanan yang
terdapat dalam scrotum, letaknya di daerah praepubicum. Testis bentuknya oval dan
konsistensinya padat.Testis punya dua facies yaitu medial dan lateral yang convex
dan halus. Testis punya dua margo yaitu margo bebas yang convex dan margo
epididymis yang menjadi tempat epididymis melekat serta punya dua extremitas yaitu
extremitas cranial dan caudal. Testis Kuda panjangnya 10 - 12 cm, lebar 5 cm, tebal 6
– 7cm, dan beratnya 225 – 300 gram.
Testis dibungkus oleh membrane elastis yang disebut tunika albugenia. Bila
testis dibelah secara sagital maka akan tampak testis terbagi dalam segmen-segmen
yang dibatasi oleh jaringan ikat. Dalam segmen-segmen tersebut parenkimnya
mengandung saluran berkelok-kelok yang disebut tubulus seminiferous. Diantara
tubukus seminiferous terdapat sel-sel interstitial (sel Leydig). Tubulus seminiferous
adalah suatu tubulus kecil yang melekat pada membrane basal dimana proses
spermatogenesis dimulai. Disini ditemukan sel-sel yang besar yang disebut sel Sertoli
yang berfungsi memebantu proses pemasakan, pematangan sperma, dengan
menyuplai zat-zat makanan selama proses spermatogenesis berlangsung.
Setelah sperma terbentuk melalui proses spermatogenesis ini, sperma ini akan
diangkut melalui tubulus seminiferous yang kemudian menuju ke rete testis
(kumpulan beberapa tubulus seminiferous), terus dari rete testis sperma akan berjalan
menuju ductus efferent yaitu suatu saluran kecil yang membawa sperma ke
epididymis.
Sel-sel interstitial (sel leydig) yang terdapat diantara tubulus seminiferous
berfungsi menghasilkan hormone androgen jantan. Hormone utama yang dihasilkan
adalah Testosteron.
EPIDIDYMIS
Epididymis adalah suatu saluran yang berfungsi utama menyalurkan sperma
dari ductus efferent ke ductus defferent. Dalam perjalanan ini (di dalam epididymis)
sperma menghabiskan waktu 10 sampai 15 hari tergantung spesiaes. Selama waktu
tersebut sperma mengalami maturasi, dan mendapatkan kemampuan untuk membuahi
(fertilitation) dan daya gerak (motilitas). Dalam epididymis juga terjadi proses
pengkonsentrasian (pemekatan) sperma dengan adanya penyerapan cairan oleh sel-sel
epithel dinding epididymis. Pengkonsentrasian ini bisa mencapai 10 sampai 40 kali.
Epididymis dibagi menjadi bagian caput, corpus, dan cauda epididymis.

SCROTUM
Scrotum adalah suatu struktur yang terdiri atas beberapa lapis dan terbagi dua
lobus untuk masing-masing testis, yang membungkus testis secara keseluruhan.
Scrotum terdiri atas beberapa lapis, dari luar ke dalam adalah :
1. Kulit
Kulit pada scrotum tipis dan elastis biasanya berwarna gelap atau hitam, halus
dan licin permukaannya. Biasanya banyak ditumbuhi bulu dan kelenjar
keringat. Pada permukaan kulit ini terlihat suatu pembentukan antara scrotum
kiri dan kanan, bentukan ini disebut Raphe Scroti.
2. Tunica Dartos
Tunica dartos ini merupakan suatu lapisan yang langsung berada dibawah
kulit dan melekat erat dengan kulit dan biasanya berwarna merah dan
mengandung lapisan otot polos. Di daerah raphe scroti, tunica dartos
membentuk Septum Scroti.
3. Fascia
Fascia yang ada pada scrotum ini diperkirakan berasal dari musculus Obliguus
Abdominis.
4. Tunica Vaginalis
Tunica Vaginalis adalah suatu kantong serous-fibrosa, yang melanjut menjadi
atau merupakan kelanjutan dari peritoneum dalam cavum abdomen setelah
melewati cincin inguinalis. Tunica vaginalis terbagi menjadi dua lapis yaitu
lapisan fibrosa disebelah luar dan lapisan serosa disebelah dalam. Dibawah
Tunica Vaginalis terdapat Tunica albugenia yang langsung membungkus
testis.

Fungsi Scrotum :
• Membungkus testis dan sekaligus melindungi testis.
• Menjaga/mengontrol temperature testis. Temperatur normal testis pada
mamalia ternak antara 3 oC – 5 oC dibawah temperatur tubuhnya normal.

DUCTUS DEFFERENT
Ductus defferent sering disebut dengan vasa effrentia yaitu saluran (tubulus)
yang memanjang mulai dari cauda epididymis sampai urethra pars valvina. Dari
cauda epididymis ia berjalan ke dorsal (ascenden) bersama-sama dengan unsur-unsur
corda spermatika yang lain melewati cincin inguinalis. Setelah melewati cincin
inguinalis ia memisahkan diri dengan unsur-unsur corda spermatika yang lain dan
berjalan melengkung ke belakang masuk ke cavum pelvis, yang kemudian mengakhiri
perjalanannya dengan bermuara ke urethra.
Dekat muaranya ini ductus defferent berhubungan dengan vesica urinaria di
ventral dan vesicular seminalis serta prostate di dorsal. Muara ductus defferent pada
colliculus seminalis urethra berdekatan dengan ductus excretorius vesicula seminalis
ke urethra pada daerah tersebut. Muara bersama ini disebut dengan Orificum
Ejakulatorius.
Diameter ductus defferent (pada kuda) yang ada di dorsal vesica urinaria
sekitar 6 mm, kemudian mengalami pembesaran sebelum mengecil kembali dan
bermuara pada urethra. Pembesaran ini disebut Ampula Ductus Defferent.

CORDA SPERMATICA
Corda spermatika merupakan penggantung testis secara keseluruhan yang
berjalan dari cavum abdominalis melewati cincin inguinalis menuju scrotum. Unsur-
unsur yang menyusun corda spermatica adalah :
1. Arteri Spermatica
2. Vena Spermatica, bersama-sama arteri membentuk plexus pampiniformis.
3. Pembuluh Limfe
4. Ductus Defferent
5. Musculus Cremaster Interna
6. Tunica Vaginalis
¶ Lapis visceralis
¶ Lapis parietalis berubah menjadi Mesorchium.

URETHRA
Urethra masculine (jantan) merupakan saluran panjang yang berjalan mulai
dari vesica urinaria sampai glans penis. Ia berjalan ke belakang pada lantai cavum
pelvis, kemudian melekuk ke bawah dan berjalan balik ke depan di daerah archus
ishidiadicus, kemudian menjadi bagian dari penis yang ditutupi oleh corpus
cavernosum urethra.
Saat ia berada dalam cavum pelvis dan berjalan ke belakang disebut dengan
Urethra Pars Palviana. Dan saat ia berada diluar cavum pelvis disebut Urethra Pars
Extrapelvina atau Urethra Pars Externa. Muaranya pada vesica urinaria disebut
Orificium Urethra Interna dan muaranya pada glans penis disebut Orificium Urethra
Externa.
Ke dalam urethra ini mulai dari pangkalnya pada vesica urinaria (orificium
urethra interna) terdapat beberapa muara (lubang) yaitu muara dari ductus defferent,
muara dari ductus excretorius vesicula seminalis, muara dari ductus prostat dan muara
dari ductus glandula bulbo-urethralis.
Muara dari ductus defferent, ductus excretorius vesicular seminalis dan ductus
prostate berada pada colliculus seminalis. Colliculus seminalis merupakan suatu
peninggian berbentuk bulat pada dinding dorsal urethra dekat orificium urethra
interna. Sedangkan muara dari ductus bulbo-urethralis berada sedikit di belakang dari
tempat muara-muara tadi berada namun masih dalam bagian urethra pars pelvina.
Urethra pars externa dibungkus oleh beberapa otot skelet yang terletak diluar
jaringan erektil (pangkal penis). Otot-otot tersebut adalah M. Urethralis yang bila
berkontraksi membantu pengeluaran (ejaculation) cairan vesicular seminalis yang
berfungsi membersihkan saluran urethra dari sisa-sisa air kencing.
Musculus Bulbo-Cavernosum yang fungsinya mengosongkan saluran urethra
extrapelvina. Musculus ischio-urethralis fungsinya membantu dalam mekanisme
ereksi.

PENIS
Penis adalah organ corpulasi hewan jantan yang terdiri dari sebagian besar
jaringan erektil yang membungkus urethra pars extrapelvina. Penis terdiri dari atas
bagian pangkal Radix Penis, Corpus Penis (badan) dan Glans Penis bagian ujung
(terminal) dimana orificium urethra externa bermuara.
Penis berbentuk silindris memanjang. Pada kuda panjang penisnya sekitar 50
cm, dari panjang tersebut sekitar 15 – 20 cm berada bebas ditutupi oleh preputium.
Preputium merupakan invaginasi kulit yang membungkus sebagian besar glans penis.
Pangkal penis (Radix Penis) dimulai dari daerah sekitar archus ischiadicus.
Dari sini urethra pars extrapelvina bergabung bersama-sama menjadi bagian dari
penis. Glans penis adalah ujung bebas penis yang mengalami pembesaran dan ditutupi
oleh preputium. Pangkal glans penis disebut Collum Glandis dan suatu peninggian
yang mengelilingi pangkal glans penis disebut Corona Glandis. Permukaan glans
penis convex. Suatu lekukan yang terdapat disebelah ventral permukaan glans penis
tempat muara (orificium urethra externa) disebut Fossa Glandis. Sedang peninggian
pada orificium urethra externa disebut dengan Precessus urethra. Pada sapi corpus
penisnya mempunyai bentukan (melekuk) berbentuk seperti huruf “S”. Bagian
lekukan ini disebut dengan Flexura Sigmoid.
Musculus yang terdapat pada penis dan membantu fungsi penis adalah M.
Ischio-cavernosum yang bila berkontraksi membantu proses ereksi dengan cara
menekan aliran darah balik pada vena dorsalis penis. Musculus Retractor penis yang
terdapat pada bagian ventral radix penis yang bila berkontraksi akan menarik penis
kedalam sarungnya setelah selesai ereksi.

ORGAN SEX ACCESSORIUS

VESICULA SEMINALIS
Vesicula seminalis merupakan organ sex accesorius pertama yang kita jumpai
bila kita uurut mulai dari testis sampai ke urethra pars extrapelvina. Vasicula
seminalis letaknya di dorsal collum vesica urinaria. Organ ini jumlahnya sepasang
(dua buah) kiri dan kanan. Ductus excretoriusnya bermuara pada urethra pada bagian
colliculus seminalis. Secretnya banyak mengandung hexosa, fruktosa dan asam sitrat.
Fungsinya diperkirakan sebagai zat-zat sumber nutrisi bagi spermatozoa.

PROSTAT
Kelenjar prostate terletak sedikit di caudal dari vesicular seminalis. Kelenjar
ini terdiri atas dua bagian yang saling berhubungan. Muaranya pada urethra terletak
dekat dengan muara vesicular seminalis yaitu pada colliculus seminalis urethra. Tidak
banyak diketahui komposisi kimia secretnya, tapi dipercayai banyak mengandung
mineral.

BULBO – URETHRALIS
Glandula Bulbo-urethralis disebut juga glandula cowpers. Jumlahnya dua buah
terletak di kanan dan kiri urethra. Dengan kelenjar prostate kedudukannya berada
lebih di caudal yaitu sekitar archus ischiadicus dimana urethra akan membelok
berjalan balik ke cranial di luar cavum pelvis. Secretnya banyak mengandung cairan
pelican yang berfungsi sebagai pelumas (mucauslike lubricating). Fungsinya
diperkirakan sebagai pembersih dan pelicin urethra (saluran spermatozoa) saat
ejakulasi.
2. ORGAN GENITALIA FEMININA

Organ genitalia feminine terdiri atas :


1. Ovarium
2. Oviduct (Tuba Fallopii)
3. Uterus :
§ Cornua Uteri
§ Corpus Uteri
§ Cervix Uteri
4. Vagina
5. Vestibulla vagina
6. vulva

OVARIUM
Ovarium merupakan organ genitalia utama yang sangat penting karena
menghasilkan ova (sel telur) yang bila dibuahi oleh spermatozoa akan berkembang
sebagai individu baru, penerus keturunan. Disamping menghasilkan ova, ovaium juga
menghasilkan hormon reproduksi yaitu Estrogen dan Progesteron.
Ovarium jumlahnya sepasang kiri dan kanan terletak dalam covum abdominal
di daerah sublumbar pada kuda biasanya terletak di bawah os lumbaris 4 atau 5.
Bentuk ovarium pada kuda berukuran panjang 7 – 8 cm, tebal 3 – 4 cm dan beratnya
berkisar antara 70 – 80 gram. Besar ovarium kiri dan kanan tidak sama. Pada hewan
muda umumnya lebih besar dari hewan tua.
Masing-masing ovarium mempunyai 2 facies, 2 Mrgo, dan 2 extermitas.
Kedua facies tersebut adalah facies medial dan facies lateral yang keduanya halus dan
membulat. Margo mesovaricus cekung ditutupi oleh ligamentum mesovarium. Pada
margo ini juga terdapat pembuluh darah, saraf yang masuk ke ovarium. Margo
satunya lagi bebas, pada kuda biasanya ditutupi oleh fossa ovulatory. Margo ini
disebut Margo bebas (Free Border).
Dua extreminitas masing-masing adalah Extreminitas anterior atau
extreminitas tubalis yang membulat dan berhubungan dengan fimbrie dari
infundibulum oviduct. Satunya lagi adalah extreminitas caudalis,sering disebut
extreminitas uterine, juga permukaannya membulat dan dihubungkan dengan cornua
uteri oleh ligamentum ovariana.
Ovarium ditautkan pada posisinya didaerah sublumbar oleh Ligamentum
mesovarium yang merupakan bagian dari ligamentum penggantung uterus.

OVIDUCT ( TUBA FALLOPII )


Tuba fallopii / oviduct merupakan ductus excretorius dari ovarium, karena ia
merupakan suatu saluran yang mengangkut sel telur (ova) yang dihasilkan oleh
ovarium ke uterus. Oviduct adalah organ berpasangan (2 buah) kiri dan kanan.
Oviduct dengan ovarium tidak bebrhubungan secara langsung (tersambung) tapi
dihubungkan oleh suatu penonjolan-penonjolan seperti jari yang disebut
Fimbrie.Fimbrie terdapat bagian ujung oviduct yang membesar,yang disebut
infundibulum.
Oviduct dibagi atas bagian-bagian yaitu : Infundibulum adalah bagian ujung
saluran ini yang membesar dimana terdapat fimbrie yang berfungsi menangkap sel
telur (ova) yang diovulasikan oleh ovarium. Isthmus merupakan bagian terkecil dari
oviduct. Ampulla merupakan bagian yang mengalami pembesaran dan akhirnya
berlanjut menjadi cornua uteri. Pada hubungan antara ampulla dengan cornua uteri
terdapat suatu muara yang disebut Ostium Tuba Uterina. Sedang hubungannya
dengan ovarium di daerah infundibulum terdapat suatu muara yang disebut Ostium
Abdominale Tuba Uterina.
Oviduct ditautkan pada posisinya oleh bagian lateral ligamentum
penggantung uterus yang disebut Mesosalpinx.

Fungsi Oviduct :
§ Sebagai saluran yang mengangkut ova (sel telur) dari ovarium setelah
diovulasikan dan ditangkap oleh fimbrie menuju uterus.
§ Sebagai saluran yang mengangkut sperma yang masuk saat coitus atau via
inseminasi buatan dari cornua uteri
§ Sebagai tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan).

UTERUS
Uterus adalah organ muskuler yang merupakan lanjutan dari oviduct di cranial
dan berakhir pada suatu muara pada vagina di caudal. Sebagian besar uterus terletak
dalam cavum pelvis dan beberapa bagian uterus terletak dalam cavum
abdominal.Uterus terdiri atas bagian Cornua Uteri dua buah kanan dan kiri, corpus
uteri (badan uterus) dan Cervix Uteri (leher uterus).Cornua uteri kiri dan kanan
bersatu membentuk corpus uteri.
Cornua Uteri (tanduk uterus) terletak seluruhnya dalam cavum abdomen.
Bentuk cornua uteri silindris, panjangnya pada kuda sekitar 25 cm, dan 35 – 40 cm
pada sapi. Cornua uteri mempunyai dua margo yaitu margo mesometricus atau margo
dorsal yang bentuknya concav dan ditautkan oleh ligamentum lata uteri dan
ligamentum teres uteri ke daerah sub lumbar. Margo ventralnya convex dan bebas.
Extremitas anterior cornua uteri berbentuk tumpul berhubungan dengan oviduct dan
extremitas posterior cornua uteri kiri dan kanan bersatu membentuk corpus uteri.
Bagian uterus tempat bersatunya cornua uteri kiri dan kanan disebut dengan
Bifurcatio Uteri.
Corpus Uteri sebagian terletak dalam cavum abdominal dan sebagian lagi
terletak dalam cavum pelvis. Corpus uteri bentuknya silindris tapi kadang memipih
dorso-ventral. Corpus uteri panjangnya sekitar 18 – 20 cm dan diameternya 10 cm
pada kuda, 3 – 4 cm dan 5 cm berturut-turut panjangnya pada sapi dan babi. Corpus
uteri saat tidak bunting sangat sempit bahkan seolah-olah tanpa ruang karena
dindingnya yang berkontraksi dan adanya lipatan-lipatan dinding dalamnya.Corpus
uteri di dorsal berhubungan dengan rektum dan di ventral berhubungan dengan vesica
urinaria.
Cervix Uteri merupakan suatu bentuk khusus dari uterus yang memperantarai
hubungan uterus dengan vagina. Saluran dalam cervix uteri disebut canalis cervicalis
sempit dan terdapat banyak lipatan-lipatan pada dindingnya yang kuat dan berisi
mucus. Lipatan-lipatan ini sering disebut sebagai cincin cervix uteri. Cincin cervix
uteri dengan mukusnya berfungsi sebagai barier yang besar artinya saat kebuntingan.
Cervix uteri punya dua muara yaitu yang menghubungkannya dengan corpus uteri
disebut dengan Orificium Uteri Internum dan muara yang menghubungkan dengan
vagina disebut Orificium Uteri Externum. Bagian cervix uteri tempat orificium uteri
externum ini menonjol dan ada dalam ruang vagina, bagian ini disebut portio
vaginalis uteri.Panjang cervix uteri 5 – 7,5 cm pada kuda, dengan diameter 3,5 – 4
cm. Sedang pada sapi dan babi panjang servix uterinya adalah 10 cm.
Fungsi Uterus :
§ Transport spermatozoa
§ Tempat terjadinya kebuntingan
Fungsi Cervix Uteri :
§ Sebagai tempat pendeposisian (peletakkan) semen pada kuda dan babi
§ Tempat reservoir (penyimpanan sementara) semen
§ Transport semen
§ Berfungsi sebagai barier uterus terhadap kontaminasi

VAGINA
Vagina merupakan suatu saluran yang terbentang dalam cavum pelvis yang
dimulai dari cervix sampai vulva. Dia merupakan suatu tabung (saluran berbentuk
tabung) pada kuda panjangnya sekitar 15 – 20 cm dan diameternya sekitar 10 – 12
cm.
Hubungan di dorsal berhubungan dengan rectum dan di ventral ia
berhubungan dengan vesica urinaria dan urethra. Bagian anterior vagina sebagian
besar diisi oleh bagian intravaginal cervix uteri atau portio vaginalis uteri. Dan pada
daerah ini cavum vagina semakin menyempit dan membentuk lekuk anuler yang
disebut Fornix Vagina. Pada bagian posteriornya berhubungan langsung dengan
vestibula tanpa ada batas yang berarti, kecuali lipatan tranversal yang menutup
orificium urethra externa. Pada hewan yang sangat muda lipatan ini melanjut dari sisi
ke sisi membentuk Hymen (selaput dara) dengan lubang kecil ditengah berbentuk
seperti cincin yang disebut Iintroitus Vagina.

Fungsi Vagina :
§ Merupakan saluran kelahiran (saluran peranakan)
§ Sebagai tempat pendeposisian semen pada sapi dan domba
§ Sebagai organ Copulasi betina (coitus)

VESTIBULA DAN VULVA


Antara vestibula dengan vulva tidak ada batas yang tegas. Yang membedakan
adalah, vestibula merupakan bagian akhir dari tractus genitalia feminia yang
berbentuk corong,sedang vulva merupakan ujung terluarnya yang berbentuk sebagai
muara.Vestibula merupakan kelanjutan dari vagina di cranial dan berakhir dengan
Vulvar Cleft (celah terbuka). Antara vagina dengan vestibula tidak ada batas yang
tegas. Pada manusia batas antara vestibula dengan vagina terdapat bentukan jaringan
tipis yang disebut hymen.Vestibula disusun oleh otot konstriktor vestibula, tunika
mukosa dengan plika longitudinalisnya. Pada kuda vestibula biasanya dilengkapi oleh
kelenjar /galndula vestibularis mayor dan minor.
Vulva /vulvar cleft merupakan orificium externa dari vestibula dan merupakan
muara dari saluran genitalia feminina. Tepi vulva (vulvar cleft) membentuk
peninggian seperti bibir disebut Labia Vulva. Pertemuan labia satu sama lain di dorsal
membentuk Commisura dorsal. Yang jaraknya sekitar 5 cm di bawah anus pada kuda,
dan di ventral membentuk commisura ventral. Bila labia dibuka dalam commisura
ventralis terdapat massa membulat yang disebut glans Clitoridis yang merupakan
bagian dari clitoris. Clitoris adalah organ yang homolog dengan penis dan tersusun
oleh bagian-bagian yang sama dengan penis namun tanpa urethra dan otot.Didekat
clitoris ini dalam ruang vestibula terdapat muara urethra yang disebut Orificium
Urethra Externa.

URETHRA FEMININA
Urethra pada hewan betina sedikit berbeda dengan urethra hewan jantan. Pada
hewan betina setelah colliculus seminalis ia berjalan ke belakang (dalam cavum
pelvis) lurus kemudian bermuara di daerah vestibula diantara labia sekitar commisura
ventralis. Panjang urethra feminian jauh lebih pendek dibandingkan dengan urethra
masculina. Sedang pada hewan jantan setelah berjalan dalam cavum pelvis urethra
berbelok diantara archus ischiadicus bersatu dengan penis menjadi bagian penis, baru
akhirnya bermuaara papa daerah glans penis (Orificium Urethra Externa).

GLANDULA MAMMAE
Glandula mamae merupakan glandula kutaneus yang mengalami modifikasi
dan mempunyai fungsi yang sangat erat (dekat) dengan organ genitalia betina dan
dikatakan sebagai organ genitalia acessorius betina. Fungsi utamanya adalah sebagai
penghasil susu yang merupakan sumber kehidupan (sumber makanan) utama bagi
bayi seekor hewan yang baru lahir.
Pada kuda jumlahnya sepasang (2 buah), terletak didaerah prepubicum
diantara gaaris median perut. Pada anjing jumlahnya lebih dari 2 terletak di sepanjang
garis median perut sampai dekat dada. Ia selalu berpasangan mengapit garis
median.Glandula mammae ini terdiri atas massa glanduler yang disebut dengan
Corpus Mammae dan papilla atau putting susu. Basisnya berhubungan dengan
dinding abdomen yang ditautkan oleh jaringan areoler yang banyak mengandung
plexus venosus dan lemak. Pada Apexnya (puncak) terdapat putting (papilla).
Diantara pangkal putingnya terdapat suatu sulcus yang disebut Sulcus
intramammaria. Pada tiap putingnya terdapat 2 orificium (muara) kecil yang
merupakan muara ductus lactiferous tempat memancarnya air susu.

Anda mungkin juga menyukai