Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Sistem Informasi dan Pengendalian Internal

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ika Yustinawati (12030119220013)
Roy Reksa Yusuf B. (12030119220015)
Syaeful Amri (12030119220018)
Indah Kurniasih (12030119220024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Revolusi Industri 4.0 merupakan perpaduan sistem teknologi fisik, digital, dan
biologis yang telah memicu digitalisasi dan otomatisasi di berbagai sektor dalam
proses industri. Revolusi 4.0 hadir dengan teknologi yang disruptif terutama yang
terkait dengan Artificial Intelligence, Big Data, cloud computing, dan Internet of
Things (IoT). Teknologi ini digunakan untuk menopang inovasi industri sehingga
meningkatkan produktivitas, fleksibilitas, dan efisiensi operasional.
Perkembangan teknologi tersebut berdampak pada terjadinya perubahan
signifikan dalam model bisnis konvensional. Diantara dampaknya meliputi pencarian
informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk
perencanaan dan pengendalian atau analisis data dilakukan secara terkomputerisasi.
Demikian halnya dengan sistem informasi dalam suatu entitas. Bagi manajemen, kunci
implementasi sistem informasi tersebut adalah bagaimana menggunakan dan
menganalisa informasi dalam sistem sehingga relevan dalam pengambilan keputusan
dan membantu manajemen untuk mencapai tujuan entitas secara efektif.
Setiap entitas memerlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data
dan merangkum data yang berhubungan dengan seluruh aspek bisnis entitas baik dari
dalam maupun dai luar yang relevan dengan tujuan organisasi yang disebut dengan
Sistem Informasi Eksekutif (SIE). SIE merupakan sistem berbasis komputer yang
interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi,
sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan
menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis. SIE juga harus
mampu menangani, mengolah dan merangkum data dari database Sistem Informasi
terkait lainnya. SIE perlu memberikan tingkatan pengguna dalam hal akses terhadap
data-data tersebut, tidak semua mengakses data tertentu dan melakukan perubahan
terhadapnya. Sehingga masing-masing pengguna hanya akan memperoleh hak kuasa
terhadap informasi yang diinginkan.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan definisi sistem informasi eksekutif,
elemen sistem informasi eksekutif, keuntungan dan keterbatasan sistem informasi
eksekutif, dan proses bisnis yang dipengaruhi oleh sistem informasi eksekutif.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Sistem Informasi Eksekutif (SIE)


Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem yang menyediakan informasi
kunci yang dikumpulkan dari sumber internal dan eksternal dan diperuntukkan bagi
eksekutif senior dan manajer. SIE digunakan untuk mengontrol dan mengawasi kinerja
perusahaan secara ringkas, terintegrasi, mudah dipahami, dan dalam berbagai
tingkatan rincian sesuai preferensi pengguna. Keberadaan sistem ini akan
menyempurnakan berbagai tujuan perusahaan diantaranya proses pengambilan
keputusan, penyampaian informasi, dan memberikan informasi lain yang relevan.
SIE terintegrasi dengan berbagai perangkat lunak seperti pengolah kata,
spreadsheet, dan perangkat lunak lainnya untuk mendukung pengambilan keputusan.
Mengaplikasikan SIE menuntut perusahaan utuk merestrukturisasi informasi dan
proses pengumpulan informasi yang akan digunakan untuk membuat keputusan.
Sehingga, informasi dalam SIE berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian
eksekutif yang berkaitan langsung dengan pengambilan keputusan manajemen, lain
halnya dengan sistem akuntansi tradisional yang berfokus pada transaksi keuangan
harian.

2.2. Elemen Sistem Informasi Eksekutif


SIE bukanlah sebuah bentuk teknologi khusus, tetapi menitikberatkan pada
sistem perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai unsur teknologi seperti
Graphic User Interface (GUI), komputer, basis data relasional, dan jaringan
komunikasi sehingga mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen. Oleh karena itu, elemen-elemen SIE pada umumnya dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a) Antarmuka Basis Data
b) Fitur-fitur penyajian data
c) Perangkat lunak pendukung lainnya
d) Fitur pengembangan aplikasi
e) Konfigurasi instalasi umum.
2.2.1. Fitur Antarmuka Basis Data
1. Ketersediaan Basis Data
SIE mengakses semua informasi dari basis data internal perusahaan
seperti basis data produksi, keuangan, pelanggan, vendor dan sebagainya,
serta basis data eksternal yang mencakup informasi industri dan bisnis yang
relevan. SIE yang mengakses informasi dari luar perusahaan harus secara
efektif menyaring data karena data yang sangat beragam.
2. Basis Data Multi Dimensi
SIE yang efektif mampu mengakses data dalam banyak cara dan
menyajikan informasi dalam bentuk multidimensi. Misalnya, database
penjualan mampu menampilkan informasi pengelompokkan penjualan
berdasarkan produk, jenis konsumen, lokasi penjualan, maupun informasi
penjualan lainnya. Kemampuan SIE dalam menampilkan pengelompokan
data sangat tergantung dari struktur basis data yang ada dalam perusahaan dan
desain database yang menjadi sumber data SIE.
3. Ketepatan Waktu Dari Data
SIE dapat menampilkan data secara real-time, namun kebutuhan ini
tergantung dari keterkaitan antara informasi dan waktu. Misalnya, pada
tingkatan seperti manajer operasional, informasi yang dibutuhkan adalah
informasi yang real time, sehingga manajer operasional dapat memanfaatkan
data maupun informasi dalam SIE untuk keperluan yang mendesak.
4. Soft Information
Soft Information adalah informasi-informasi non keuangan seperti
spekulasi, forecast, estimasi, dan prediksi. Misalnya, soft informasi mengenai
perusahaan pesaing dapat menghasilkan informasi perkiraan penjualan di
masa mendatang dan harga yang ditetapkan competitor.

2.2.2. Fitur Tampilan (Presentation Features)


1. Grafis (Graphics)
SIE menggunakan grafis sebagai fitur utamanya. Selain grafis, SIE juga
menggunakan warna sebagai pembeda atau menunjukkan status tertentu.
Contohnya warna merah digunakan sebagai indikator adanya penyimpangan
atau peringatan, warna kuning menunjukkan bahwa ada sesuatu yang harus
diperbaiki. Dengan adanya penyeragaman skema grafis maupun warna, SIE
dapat mengarahkan pengguna ke area yang menjadi perhatian dengan cepat.
2. Bahasa Natural (Natural Language)
Penggunaan natural language menghilangkan kebutuhan akan bahasa
pemrograman komputer, namun memungkinkan untuk menggunakan bahasa
sehari-hari dalam memberikan perintah pencarian dalam SIE. Penggunaan
fitur ini akan mempermudah pengguna dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi dalam SIE.
3. Penggunaan Mouse, Layar Sentuh, atau Alat Masukan Lainnya
Saat ini alat input untuk SIE sudah mulai beragam, mulai dari
penggunaan mouse, touch pad, sehingga memudahkan penggunaan SIE
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4. Komunikasi
SIE memiliki fitur untuk mempermudah komunikasi dengan
mengintegrasikan fitur-fitur komunikasi seperti email atau sistem pesan
lainnya. Eksekutif akan mudah mempertukarkan pesan-pesan tertulis dengan
eksekutif yang lain dari layar SIE.

2.2.3. Kegiatan Pendukung Pengambilan Keputusan Lainnya (Other Decision-


Support Activities)
1. Drill Down
Analisis drill down adalah kemampuan memulai analisis dari angka
agregat kemudian melanjutkan analisis ke angka-angka yang lebih detail
(drill down to). Angka-angka yang lebih detail merupakan pembentuk angka
agregat. Ketika pengguna melakukan analisis ke data-data yang lebih detail,
pengguna dapat menemukan analisis yang lebih detail dari suatu
penyimpangan tertentu.
2. Integrasi dengan Pengolah Angka (Spreadsheets)
SIE dapat diintegrasikan dengan spreadsheet untuk dapat
menggunakan kemampuan penuh dari aplikasi spreadsheet dalam pengolah
data.
3. Pendukung Pengambilan Keputusan
Dalam berbagai situasi, SIE juga memberikan alat-alat analisis yang
canggih dibandingkan dengan yang dimiliki spreadsheet standar.
4. Penemuan Pengetahuan (Knowledge Discovery)
Knowledge Discovery menggunakan komputer untuk memanipulasi
data dalam upaya menemukan pengetahuan, misalnya menemukan tren.

2.2.4. Fitur Pengembangan Aplikasi (Application Development Feature)


1. Fourth-Generation Programming Language
SIE seharusnya menggunakan bahasa yang berorientasi pada
pemrograman untuk mengembangkan aplikasi. SIE yang menggunakan
Bahasa pemrograman berisi perintah-perintah query untuk mengambil data,
perintah-perintah statistik maupun matematis.
2. Executive Informasi System Shells
Banyak aplikasi yang tersedia untuk pengembangan SIE salah satunya
adalah pengembangan aplikasi berbasis grafis untuk pemrograman ataupun
untuk membuat perintah-perintah pencarian data. Selain itu tersedia juga
bahasa pemrograman yang dapat mempermudah pengembang untuk
mengembangkan grafis antarmuka dan desain menu.
3. Logika Berbasis Aturan (Rule-Based Logic)
SIE pada umumnya memungkinkan pengembang untuk memasukkan
kemampuan perhitungan logis kedalam sistem, yang disebut rule-base-
heuristic, untuk membantu pencarian data berdasarkan batasan-batasan
tertentu.

2.2.5. Konfigurasi Instalasi Umum


Secara umum ada tiga konfigurasi yang dapat digunakan untuk
menggunakan SIE baik perangkat keras maupun perangkat lunak, yaitu:
1. Aplikasi SIE yang menggunakan mainframe dan midrange computer.
Konfigurasi SIE yang dipasang pada sistem mainframe merupakan
konfigurasi pada tahun 80-an. Data di-download ke dalam sistem yang lebih
kecil yaitu midrange, prosesnya memerlukan waktu semalam dan dikerjakan
oleh IT perusahaan.
2. Aplikasi SIE yang menggunakan komputer midrange atau komputer PC
dengan menggunakan LAN.
Konfigurasi ini merupakan konfigurasi yang cepat berkembang, karena
kemudahannya untuk digunakan.
3. Aplikasi SIE yang menggunakan mainframe, midrange dan aplikasi
spreadsheet dan grafis.
Konfigurasi ini adalah cara yang paling mudah untuk menggunakan
SIE dimana perusahaan dapat mengembangkan sendiri fitur-fitur SIE dengan
menggunakan macro ataupun otomatis yang tersedia dalam aplikasi
spreadsheet.

2.3. Keuntungan dan Keterbatasan Sistem Informasi Eksekutif


Sistem Informasi Eksekutif ini memiliki keuntungan dalam suatu sistem
informasi, diantaranya adalah:
1. Penggunaan yang mudah & tidak sulit dioperasikan karena dilengkapi interface
yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya sehingga pengalaman
luas komputer tidak diperlukan dalam operasi.
2. Sebagai sistem penyedia fasilitas yang fleksibel bagi eksekutif dalam mengakses
informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengindentifikasi masalah.
3. Sistem dapat membantu pihak eksekutif dalam mengidentifikasikan dasar suatu
masalah dan mencari jalan keluarnya.
4. Sebagai sistem penyedia informasi bagi eksekutif mengenai kinerja perusahaan dari
berbagai sudut pandang.
5. Sebagai sistem yang dapat memberikan suatu kemudahan bagi pihak eksekutif
untuk menyediakan akses yang cepat ke informasi – informasi yang terjadi saat itu
dan akses langsung pada laporan – laporan manajemen.
6. SIE menyediakan pengiriman tepat waktu informasi. Manajemen dapat membuat
keputusan segera.
7. Meningkatkan informasi pelacakan.

Selain Sistem Informasi Eksekutif memiliki keuntungan dalam suatu sistem


informasi, SIE ini juga memiliki keterbatasan atau kekurangan dalam suatu sistem
informasi, diantaranya yaitu:
1. Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks.
2. Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat
implementasi.
3. Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya.
4. Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior.
5. Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya.
6. Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer.
7. Sulit untuk mengukur manfaat.
8. Sistem dapat menjadi lambat, besar dan sulit untuk dikelola.
9. Kata Sandi
SIE memiliki sandi normal untuk membatasi akses. Namun, tingkat kontrol
sandi yang diimplementasikan dalam SIE harus sama dengan yang ada di database.
Jika tingkat kontrol sandi mengganggu pengoperasian SIE, pembatasan sandi sering
dihapus dalam mendukung kinerja sistem. Selain itu, tidak ada struktur sandi
parallel yang bahkan developer tidak bisa ketika ingin memastikan keamanan yang
ada.
10. Akses Data
Apabila data SIE dapat diakses oleh pengguna yang tidak sah, informasi yang
memiliki sifat sensitif ini dapat dikumpulkan dan digunakan terhadap perusahaan
atau petugasnya. Data sensitif ini dapat mencakup informasi akuntansi seperti gaji,
pengeluaran, atau informasi lebih soft seperti laporan pesaing. Jika akses data tidak
aman, SIE dapat menyebabkan pengguna untuk memberikan kesimpulan yang tidak
tepat untuk diakses.

2.4. Proses Bisnis yang Dipengaruhi oleh Sistem Informasi Eksekutif


SIE dibutuhkan dalam setiap proses bisnis karena eksekutif memerlukan
informasi baik internal maupun external. Oleh sebab itu SIE lah yang dapat memenuhi
kebutuhan eksekutif ini. Sesuai apa yang disimpulkan oleh Watson, et al [1991]
tentang konsep mengapa diperlukan SIE adalah sebagai berikut sesuai dengan
keperluan:
1. Eksternal
a. meningkatkan persaingan
b. dengan cepat mengantisipasi perubahan lingkungan
c. kebutuhan untuk menjadikan lebih proaktif
d. kebutuhan untuk mengakses database eksternal
e. meningkatkan regulasi pemerintah
2. Internal
a. kebutuhan informasi yang tepat
b. kebutuhan perbagikan komunikasi
c. kebutuhan mengakses data operasional
d. kebutuhan meng-update status pada aktifitas yang berbeda
e. kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan
f. kebutuhan untuk mengenal data historis
g. kebutuhan untuk mengakses data perusahaan
h. kebutuhan untuk informasi yang lebih akurat

Seorang eksekutif membutuhkan informasi secara eksternal untuk mengambil


keputusan. Eksekutif perlu memahami situasi yang berkembang di luar organisasi
dalam menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam membuat keputusan.
Dalam perusahaan biasanya komputer dihubungkan dengan mainframe. Komputer ini
berfungsi sebagai executive workstation. Database eksekutif disimpan dalam piranti
keras umumnya disebut hardisk yang berisi data dan iinformasi yang telah diproses
sebelumnya oleh komputer perusahaan. sistem ini memungkinkan juga pemakai
menggunakan e-mail dan mengakses data dan informasi lingkungan. Contohnya
dengan adanya perubahan peraturan pemerintah yang berlaku yang mana peraturan
sebelumnya masih dilaksanakan dalam suatu organisasi, tentunya akan memberikan
dampak buruk pada organisasi yang dipimpinnya.
Begitu juga dengan informasi internal yang diperoleh dari data manajerial
organisasi, eksekutif sangat membutuhkan dalam menentukan kebijaksanaan,
misalnya dari data keuangan perusahaan tidak memungkinkan adanya penambahan
peralatan yang mestinya dibutuhkan oleh organisasi tersebut yang mana eksekutif
harus meminta data dari bagian manajerial keuangan dalam membuat keputusan.
Berikut ini beberapa komponen EIS dalam Proses Bisnis:
1. Organisasi Data dan Akses
Banyak informasi yang diringkas oleh EIS ditangkap oleh sistem informasi
transaksi yang bertanggung jawab untuk kegiatan transaksi dalam perusahaan. Jika
informasi ini tidak tersedia untuk menunjukkan pandangan yang tepat dan tingkat
rincian yang diperlukan oleh EIS, maka pengembang EIS harus membuat database
tersebut. Selain itu dapat pula dilakukan perubahan-perubahan terhadap sistem
yang sudah ada, sehingga akhirnya dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi
eksekutif.
2. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem pelaporan manajemen diperlukan untuk perencanaan EIS yang dapat
meningkatkan efektivitas organisasi perusahaan dengan memberikan informasi
berupa laporan-laporan secara agregat demi menghasilkan sebuah organisasi yang
strategis dikelola dan mendorong gaya pengambilan keputusan di seluruh
organisasi yang menghargai analisis dan pengetahuan.
3. Pengembangan Software Perusahaan
Memilih software penting untuk mendesain satu EIS yang efektif.
Ketersediaan EIS dengan fitur-fitur kemudahan pengembangan aplikasinya dapat
merubah cara perusahaan dalam pengembangan aplikasinya.
4. Software dan hardware pendukung
Ketika membicarakan tentang hardware untuk satu lingkungan EIS, kita
harus memfokuskan pada hardware yang dibutuhkan eksekutif. Eksekutif harus
diletakkan pertama dan yang dibutuhkan eksekutif harus didefinisikan sebelum
hardware terpilih. Dukungan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan EIS berbeda
dengan pengelolaan teknologi informasi yang bersifat departemental, walaupun
pada awalnya pengembangan EIS berada di bagian keuangan atau marketing,
namun pemeliharaan teknologi informasi haruslah meliputi semua aspek teknologi
informasi dalam perusahaan.
5. Computer System Downsizing and Rightsizing
Kebanyakan EIS disediakan dengan baik oleh client-server dan pengaturan
pemrosesan terdistribusi. Tapi ketika sistem database mainframe telah digunakan,
data biasanya disimpan pada mainframe yang cocok untuk penyimpanan database
dan pemeliharaan. Umumnya, data EIS didownload ke file server jaringan di mana
ia dipilih dan dirangkum oleh perangkat lunak EIS. Saat ini telah tersedia beragam
layanan yang dapat digunakan oleh perusahaan, mulai dari sistem open source
sampai dengan layanan berbasis cloud.
2.5. Contoh Penggunaan EIS pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper
PT. Indah Kiat Pulp &Paper memandang komunikasi internal karyawan menjadi
aset yang sangat berharga yang harus dijaga serta dilakukan kegiatan investasi
didalamnya. Sistem informasi yang digunakan dalam hal ini adalah sistem informasi
dengan penggunaan jaringan Lotus Note.
Lotus Note sendiri adalah media komunikasi internal perusahaan yang
dipergunakan untuk mengirim berbagai pesan perusahaan yang dapat dilakukanoleh
antar individu, individu ke kelompok, bahkan perusahaan ke kelompok. Lotus Note
memiliki kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dapat mendukung berbagai kegiatan
komunikasi antar karyawan. Sifat dasar dan cara kerja Lotus Note sebenarnya sama
dengan email pada umumnya, namun dalam Lotus Note terdapat satu kebijakan dimana
seorang atasan dapat melihat komunikasi yang dijalankan oleh bawahannya, sehingga
seluruh kegiatan atau segala jenis bentuk komunikasi karyawan dapat dipantau
langsung oleh atasan. Hal ini untuk mempermudah atasan melakukan pengawasan
serta melakukan koordinasi dengan cepat jika ada hal-hal yang dirasa perlu untuk
dikoordinasikan dengan segera.
Dengan Lotus Note, para eksekutif dapat mengetahui kejujuran dari
karyawannya. Jika terdapat sebuah pelanggaran yang berhubungan dengan
pelanggaran etik karyawan, karyawan tersebut harus membuat surat pernyataan
permintaan maaf bahwa dirinya telah melakukan pelanggaran etika dan surat
pernyataan tersebut disebarkan ke seluruh pemegang akun Lotus Note. Contoh
pelanggaran etika yang biasa terjadi adalah penyelewengan uang perusahaan yang
dapat menguntungkan pribadi. Tidak hanya dari sisi hal yang negatif, Lotus Note juga
berperan dalam pengembangan prestasi karyawan. Sebagai contoh, jika dalam satu
divisi sedangmelakukan proses mengikuti lomba atau awarding, mereka
melemparkankonsep yang telah mereka miliki, dan mereka akan mendapatkan
feedback langsung dari karyawan dari divisi lainnya. Dengan adanya Lotus Note,
eksekutif juga dapat mengambil keputusan jika ada karyawan yang melanggar etika
akan diberi sanksi, dan jika ada karyawan yang berprestasi maka akan diberi
penghargaan.
BAB III
KESIMPULAN

Sistem Informasi Eksekutif (SIE) memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif
(EIS) merupakan sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke
informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya.
Namun dalam sistem informasi komputerisasi atau elektronik dapat memungkinkan semua
orang untuk bisa mengakses informasi-informasi yang ada, baik informasi yang bersifat
umum maupun yang khusus (rahasia). Dengan demikian maka harus ada sistem pengaman
data yang sangat baik untuk menjaga informasi khusus atau data-data yang bersifat rahasia
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Executive Information System.


Ikatan Akuntan Indonesia. (2015). Modul Chartered Accountant Sistem Informasi dan
Pengendalian Internal.
Suhairini, dkk. Scribd.com. “Sistem Informasi Eksekutif pada Perusahaan Manufaktur”
https://www.scribd.com/doc/292587050/Sistem-Informasi-Eksekutif-Pada-
Perusahaan-Manufaktur-Tugas-SIE-Kelas-A-4113010-4113018-4113022-4113023-
4113033 (diakses 18 Februari 2020).

Anda mungkin juga menyukai