Anda di halaman 1dari 2

PROTAP MEDIS PENANGANAN PASIEN SYOK

SEPTIK
No. Dokumen : SOP/YANIS/ /2016
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
SOP
Halaman :1/2
PUSKESMAS
DUDUKSAMPEYAN
PEMERINTAHAN
drg. Naniek Sulastri
KABUPATEN
NIP.195806181985102001
GRESIK

Penanganan pasien syok septik adalah tata laksana penanganan pasien dengan
gangguan hemodinamik dan metabolik sebagai akibat suatu infeksi dalam darah atau
1. Pengertian
sepsis yang seringkali disebabkan kuman gram negatif E Coli, Klebsiella,
Enterobacter, Seratia, Pseudomonas.
Sebagai acuan petugas untuk melaksanakan langkah – langkah menghilangkan atau
2. Tujuan mengobati penyebab sepsis dan mengatasi gangguan hemodinamik yang terjadi,
misalnya hipotensi dan kegagalan sistem organ
SK Kepala Puskesmas Duduksampeyan No. 445/ /437.52.20/2016 tentang
3. Kebijakan
pemberlakuan SOP pelayanan kesehatan
4. Referensi Materi Medis Teknis Standard PPGD RSUD DR.SOETOMO 2007
1. Petugas menentukan adanya tanda-tanda sepsis dan gangguan perfusi
5. Prosedur jaringan yaitu suhu yang tinggi, nadi yang cepat, pernapasan yang
cepat.
2. Petugas menghilangkan sumber infeksi
a.Irigasi atau drainase
b. Pencabutan kateter intra vena, intra vesikal dan lain-lain yang
dianggap sebagai sumber infeksi
c.Operatif
3. Petugas memberikan antibiotika yang sesuai dengan kuman penyebab
Berdasarkan hasil pembiakan dan tes kepekaan diusahakan memilih
antibiotika yang efektif, aman, material bermutu dan murah yang
sesuai dengan pedoman penggunaan antibiotika.
Pemberian kombinasi antibiotika terhadap dugaan infeksi karena :
a. Kuman gram positif : Procain Penicilin 1,2 juta µ im/12 jam atau
Ampicilin injeksi iv sesuai dosis.
b. Kuman gram negatif : Gentamicyn 80mg/12 jam (kecuali ada
gangguan fungsi ginjal).
c. Kuman anaerob : Metronidazole 1 gr/mg iv drip.
4. Petugas memberikan terapi suportif :
a.Ventilasi
 Terapi oksigen
 Nafas buatan
 Fisioterapi nafas
 Monitoring
b. Infus
 Pasang infus (RL)
 Pasang kateter
5. Petugas merujuk ke Rumah Sakit
6. Diagram Alir
Pasien datang di UGD

Petugas jaga menentukan tanda kelainan kardiovaskuler pada pasien syok


kardiogenik, antara lain :
Kesadaran menurun (gelisah, apatis, koma)
Pucat, dingin, kulit basah, cyanosis
Nadi cepat, kecil, nafas cepat dan dalam
Tekanan darah menururn, diastole kurang dari 100 mmHg
Produksi urine kurang dari 30 cc/jam
EKG : low voltage, takikardia
X-foto : tanda-tanda bendungan paru (edema paru)

Petugas jaga melakukan tata laksana pasien syok kardiogenik, antara lain
dengan cara :
7. Unit Terkait Resusitasi
Unit Rawat Inap,UGD dan Rawat Inap Kebidanan.
Posisi trendelenburg
O2 3-5 l/menit
Infus D5% 15-20 tetes/ menit
Bebaskan jalan nafas
Perbaiki sirkulasi dengan α, β adrenergik stimulan : noradrenalin

Petugas jaga mencatat dalam Buku


Register UGD semua tindakan
pemeriksaan dan penanganan yang Pasien di rujuk ke RS
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai