Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL


Dosen Pengampu : Pastriya M.pd , Kons

Disusun Oleh
Nama : Lasria Sarah Evelin Nainggolan
Nim : 1183151023
Prodi : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Kelas : BK Reguler C 2018

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan CBR ini dengan baik.

Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “ Critical Book Report “. Tujuan saya
menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “ Bimbingan dan
Konseling Pribadi Sosial ”.

Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi materi yang dituangkan maupun penulisan pada tugas ini, karena keterbatasan ilmu yang
saya miliki, saya memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang saya kerjakan ini.

Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat yang baik saya penulis maupun
pembaca dalam menambah wawasan kita bersama.

Penulis

Lasria sarah evelin nainggolan


Nim : 1183151023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................................... 3
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................................... 3

BAB II RINGKASAN ISI BUKU


2.1 Identitas Buku .............................................................................................................. 4
2.2 Ringkasan Buku ............................................................................................................ 4

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Kelebihan Buku ............................................................................................................ 14
3.2 Kekurangan Buku ........................................................................................................ 14

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 15
4.2 Saran ............................................................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical book report ini adalah sebuah makalah yang berisi ringkasan dari dua buku
yang kemudian akan dibandingkan. Tapi dibalik itu semua critical book report ini diharapkan
mampu menambah wawasan pembaca mengenai dua buku yang dibahas disini. Semoga
bermanfaat untuk kita semua.

B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
mengkritik sebuah buku.

C. Manfaat
1. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa semakin terasah dalam
mengkritisi dan menganalisa sebuah buku.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Bimbingan dan Konseling Pribadi
Sosial.
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU


2.1 IDENTITAS BUKU

Buku Utama

Judul Buku : bk Pribadi social


Pengarang : Dra. Pastiria Sembiring , M.pd , Kons
Penerbit : Unimed
Tahun Terbit : 2018
ISBN :
Tebal Buku :

Buku Pembanding

Judul buku : Dasar dasar bk


Penyusun : Tim Penyusun Unimed
Penerbit : Unimed
Tahun terbit : 2018
Tebal buku : 123

2.2 Ringkasan Buku

a. Buku Utama

BAB I
Hakikat Bimbingan Pribadi sosial
A. Hakekat dan Urgensi Bimbingan Pribadi Sosial
yaitu menggambarkan antara kompetensi pribadi-sosial yang terkait dengan orang lain atau
lingkungannya yang didasari dengan adanya komitmen transcendetal, yaitu dengan pencipta-
nya
B. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial
Bimbingan pribadi sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang ada disekolah.
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1993: 11) mengungkapkan bahwa bimbingan pribadi sosial
merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahkan masalah pribadi sosial,
seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.

BAB II
LATAR BELAKANG BIMBINGAN KONSELING

A. LATAR BELAKANG BK PRIBADI SOSIAL


Manusia sebagai makhluk pribadi dan social dalam kehidupannya tak lepas dengan
masyarakat lingkungannya. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai peranan yang khas
dalam lingkungannya serta mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku yang khas pula.
Bimbingan konseling merupakan suatu layanan yg memberikan suatu pengembangan yg
efektif kepada setiap individu yg berkaitan dengan perkembangan keterampilan,
pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi-sosial, akademik, dan karir.
Dalam memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosial yang dialami adapun latar belakang
nya adalah sebagai berikut:
 Faktor psikologis
 Faktor social budaya
 Faktor pendidikan

B. LANDASAN BIMBINGAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL


 Landasan Pedagogis
 Landasan Filosofis
 Landasan Religious
 Landasan IPTEK
 Landasan Social Bodaya
 Landasan Psikologis
C. Tujuan BK Pribadi Sosial
Tujuan bimbingan pribadi social yaitu untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan
kemampuan individu dalam menangani masalah pribadi. Merupakan layanan yang mengarah
pada kepribadian yang seimbang dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta
ragam permasalahan individu. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi
pendidikan yang akrab, mengembangkan system pengembangan diri, sifat-sifat yang positif,
serta keterampilan-keterampilan pribadi social yang tepat

D. Fungsi BK Pribadi Sosial


 Fungsi Pemahaman
 Fungsi Preventif
 Fungsi Pengembangan
 Fungsi Penyembuhan
 Fungsi Penyaluran
 Fungsi Adaptasi
 Fungsi Penyesuaian
 Fungsi Perbaikan
 Fungsi Fasilitas
 Fungsi Pemeliharaan

BAB III
MASALAH BIMBINGAN KONSELING PRIBADI SOSIAL

A. Pengertian masalah BK Pribadi Sosial


Menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia (1995) “Masalah”berarti sesuatu yang harus
diselesaikan atau dipecahkan.Masalah merupakan sesuatu yang menghambat,merintangi,atau
mempersulit seseorang mencapai maksud dan tujuan tertentu.
Menurut (Winkel,1985) Masalah merupakan Masa menghambat merintang atau mempersulit
sesorang dalam mencapai maksud dan tujuan tertentu yang dapat mengganggu dan
merugikan individu maupun lingkungannya.

Menurut Prayitno (2004a:4) Mengungkapkan masalah seseorang dapat dicirikan sebagai


berikut :
1. Sesuatu yang tidak disukai adanya.
2. Sesuatu yang ingin dihilangkan dan
3. Sesuatu yang dapat menghambat atau menimbulkan kerugian

Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri masalah tersebut dapat dirumuskan bahwa masalah pada
diri individu adalah suatu kondisi sulit yang memerlukan pengentasan dan apabila dibiarkan
akan merugikan.

Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain
masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan
baik, agar tercapai tujuan dengan hasil maksimal.
Sedangkan masalah dalam bimbingan konseling adalah segala sesuatu yang menjadi kendala
atau hambatan yang harus dipecahkan dalam pencapaian dan terwujudnya tujuan bimbingan
dan konseling

Adapun masalah yang terhimpun dalam persoalan pribadi sosial meliputi masalah hubungan
interaksi dengan orang lain seperti masalah interaksi kepada Orang Tua, Saudara,Teman,
Guru dan masyarakat dilingkungan individu,masalah pengaturandiri sendiri seperti dalam
bidang kerohanian,perawatan diri,penyaluraan dorongan seksual,dan penyelesaian konflik.

B. Bentuk masalah BK pribadi Sosial


1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dam penembangannya untuk kegiatan
yang lebih kreatif, produktif, dan normatif baik dalam kesaharian maupun untuk peran di
masa yang akan datang.
3. Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan
pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan produktif.
4. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya
5. Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.
6. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah
diambil.
7. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat jasmani dan rohani.
8. Pemantapan kemampuan berkomunikasi.
9. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan argumentasi secara dinamis,
kreatif, normative, dan produktif
10. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh
tanggung jawab.
11. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang tua,
dan masyarakat sekitar.
12. Orientasi tentang kehidupan berkeluarga.

BAB IV
METODE DAN PENDEKATAN BKPRIBADI SOSIAL

A. Metode BK Pribadi Sosial


Metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan, karena kata
metode berasal dari kata “meta” yang berarti melalui dan “hodos” berarti jalan.

 Metode Langsung (metode komunikasi langsung)


1. Metode bimbingan konseling Individual
2. Metode kelompok pembimbing
 Metode Tidak Langsung
1. Metode Individual
2. Metode Kelompok/massal

B. Pendekatan BK Pribadi Sosial


1. Pendekatan Psikologis
Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, anak bimbing harus dipandang
menurut teori homolestetis (mekanisme keseimbangan antara berbagai unsur potensi),
yakni sebagai manusia ia harus bertumbuh dan berkembang dalam fisik dan mental
dalam pola keseimbangan dan keserasian.
2. Pendekatan Sosiologis
Kesadaran dengan tanpa orang lain dalam masyarakat, ia takkan bisa berbuat apa-apa
dan dengan tanpa bergaul dengan anggota masyarakatnya ia takkan memperoleh
kesejahteraan dan kebahagiaan dunia.
3. Pendekatan Kultural
Keanekaragaman corak budaya yang mempengaruhi perkembangan mereka itu
diperbesar lagi oleh keaneka ragaman suku, dan kedaerahan serta agamanya, maka
ciri dan watak masing-masing dari mereka pun akan nampak berbeda-beda pula.
4. Pendekatan Religius
Manusia sebagai homo religious atau homo dipinans(Makhluk BerTuhan) hamba
Allah yang diciptakan olehnya dengan kelengkapan-kelengkapan dasar, antara lain,
bakat beragama dan bakat berbakti kepada Maha Pencipta.

BAB V
BENTUK DAN FORMAT PELAYANAN BK PRIBADI SOSIAL

Format dan teknik/strategi BK Pribadi Sosial


A. Format BK Pribadi Sosial
Pelayanan BK di Sekolah secara konkrit diarahkan pada pengembangan berbagai
kompetensi yang akan dikembangkan itu dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai
berikut :

a. Tugas perkembangan
Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan
individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil
mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila gagal akan kecewa
dan dicela orangtua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan
mengalami kesulitan.
b. Bimbingan Pribadi, Sosial, Belajar dan Karir
Bimbingan Pribadi sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang
ahli kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri menghadapi
konflik dan pergaulan.
c. Kompetensi
Kompetensi mengandung pengertian pemilikan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang dituntut oleh jabatan tertentu (Rustyah, 1982).
d. Materi BK
1. Fungsi agama bagi kehidupan
2. Bahayanya perkelahian massal
3. Manfaat mengendalikan emosi
4. Pengaruh nilai-nilai dalam masyarakat menyangkut prilaku siswa
5. Peran sosial pria-wanita
6. Melatih kesabaran
e. Materi BK , meliputi : layanan, pendukung dan penilaian
Jenis layanan yang perlu dilakukan dalam pelayanan BK adalah :
1. Layanan orientasi
2. Layanan informasi
3. Layanan penempatan dan penyaluran
4. Layanan pembelajaran
5. Layanan konseling perorangan
6. Layanan bimbingan kelompok
7. Layanan konseling kelompok

BAB VI
PROGRAM BK PRIBADI SOSIAL

A. Program Bimbingan Pribadi Sosial


Program BK adalah serangkaian rencana kegiatan layanan yang disusun secara
sistematik, terencana, dan terarah berlandasakan pada analisis kebutuhan siswa, guna
mencapai dan memfasilitasi perkembangan siswa secara optimal serta untuk menunjang
pencapaian tujuan, visi dan misi sekolah.

Ciri-ciri program bimbingan yang baik menurut Miller (uman suherman dan dadang sudrajat,
1998 : 23) yaitu :
1. Disusun dan dikembangankan berdasarkan kebutuhan nyata siswa
2. Diatur menurut skala prioritas berdasarkan kebutuhan siswa
3. Dikembangkan secara berangsur-angsur dengan melibatkan semua unsur petugas
4. Mempunyai tujuan yang ideal tetapi realistis
5. Mencerminkan komunikasi yang berkesinambungan di antara semua staf pelaksana
6. Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
7. Penyusunannya disesuaiakan dengan program pendidikan dan pengajaran disekolah
yang bersangkutan
8. Memberikan kemungkinan pelayanan kepada seluruh siswa
9. Memperlihatkan peran yang penting dalam menghubungkan sekolah dengan
masyarakat
10. Berlangsung sejalan dengan proses penilaian baik mengenai program, kemajuan
siswa yang dibimbing , dan kemajuan pengetahuan, kemampuan serta sikap para
petugas pelaksananya
11. Menjamin keseimbangan dan kesinambungan pelayanan bimbingan

Ringkasa Buku Pembanding


BAB 1 Arah dan Komponen layanan
Pelayanan Bk mengarah kepada
1. Pelayanan dasar
2. Pelayanan pengembangan
3.Pelayanan arah permintaan
4. Pelayanan teraptik
5. Pelayanan diperluas

BAB II Wilayah Pembelajaran/Pelayanan


Wilaya tugas dan substansi pembelajaran dalam rangka upaya pendidikan , dalam hal ini
termasuk pelayanan bimbingan konseling didasarkan kepada pengertian pendidikan dalam
uud nomor 20 tahun 2003 .
Pelayanan Bk sepenuhnya berada dalam upaya pendidikan . demikianlah pelayanan Bk
adalah pendidikan

BAB III Perencanaan dan strategi prmbrlajran / pelayanan


Pelayanan BK atau konseling merupakan pekerjaan sehari hari guru bk atau konselor . tugas
konselor ssebagai pendidik harus didasarkan pada pengertian pendidikan sebagaimana telah
disebutkan pada bab 1 .

BAB IV Realisasi Kegiatan Mingguan


Guru bk atau konselor menyelenggarakan pelayanan bk untuk seluruh peserta didik yang
menjadi asuhannya . dalam kinerjanya setiap hari , minggu dan sepanjang tahun ajara .
kegiatan tersebut dilaksanakan dalam format klasikal , non klasikal , baik dalam wajtu jam
pelajaran dan diluar jam pelajaran . kinerja guru bk atau konselor itu diwujudkan sedemikian
rupa samapai minimal terpenuhinya kegiatan kinerja pendidik secara resmi dengan volume
minimal 24 jp perminggu .

BAB V Pengelolaan kegiatan


Pengelolaan kegiatan pembelajaran / pelayanan bk di satuan satuan pendidikan merupakan
bagian integral dari pengelolaan pendidikan pada satuan pendidikan yang dimaksud . dalam
hal ini manajemen pelayanan bk terwadahi dalam unit pelayanan bk (upbk)
BAB III
PEMBAHASAN

Kelebihan
 Kedua buku memiliki identitas yang lengkap dan jelas , sehingga mempermudah kan
dalam mencari tahu .
 Ukuran font dan juga jenis font yang digunakan dapat terbaca
 Buku utama memiliki bentuk yang simple dan lebih tipis , sehingga mempermudah
untuk dibawa
 Buku pembanding memiliki materi yang luas tidak hanya bidang pribadi social

Kekurangan
 Buku utama hanya membahas atau terkusus tentang bk pribadi social
 Isi dari buku utama hamper sama dengan dasar dasar bk , seperti azaz dll
 Buku pembanding lebih tebal dibandingkan biku utama
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Kedua buku ini memiliki kekurangan dan kelebihan nya masing masing , hanya saja dalam
bidang bimbingan konseling seperti kita , buku ini membantu kita dalam memahami dan
memperluas wawasan kita khususnya dalam dunia bimbingan konseling.

Saran
Sebagaicalon konselor , kita harus menambah wawasan kita , tidak cukup hanya dari 2 buku
ini saja , melainkan mencari refrensi refrensi baru mengenai bimbingan dan konseling .

Anda mungkin juga menyukai