Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk hidup yang terdiri dari berbagai sistem organ, misalnya sistem
pernafasan, sistem peredaran , sistem pencernaan, dan lain sebagainnya. Ketika seluruh sistem
dapat bekerja dengan baik, maka manusia dalam keadaan sehat. Namun, adakalanya manusia
jatuh sakit yang mengakibatkan beberapa sistem organnya terganggu. Dalam keadaan sakit
seorang pasien harus melakukan pemeriksaan dan mengkonsumsi obat yang sesuai dosisnya
agar kembali sehat.

Namun, dalam keadaan sakit terdapat sebagian pasien yang mengalami kesulitan dalam
mengkonsumsi obat dalam bentuk tablet atau cairan secara langsung. Apabila dibiarkan akan
berdampak pada kesembuhan pasien tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut terdapat salah
satu alat kesehatan yang dapat mensupport pasien yang kesulitan dalam mengkonsumsi obat
secara langsung, yakni alat Nebulizer.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai alat kesehatan yaitu alat “
Nebulizer “ dimana alat ini memiliki banyak sekali kegunaan salah satunya adalah membantu
mensuplai cairan dan obat kepada pasien yang mengalami kesulitan dalam mengkonsumsi obat
secara langsung.

Kata kunci :Nebulizer, fungsi, spesifikasi, manfaat

B. Tujuan Umum
Laporan ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca dapat mengetahui dan memahami
alat kesehatan Nebulizer baik dari sisi kegunaan, manfaat, cara pengoperasian, dan
pemeliharaan.
C. Tujuan Khusus
1. Agar Mahasiswa dapat mengetahui alat Nebulizer
2. Agar Mahasiswa dapat mengetahui manfaat alat Nebulizer
3. Agar Mahasiswa dapat mengetahui Fungsi alat Nebulizer
4. Agar Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian alat Nebulizer
5. Agar Mahasiswa dapat melakukan Pengoperasian pada alat Nebulizer
6. Agar Mahasiswa dapat melakukan Pemeliharaan pada alat Nebulizer

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 1
7. Untuk memperoleh nilai semaksimal mungkin pada mata kuliah LifeSupport dan Live
Saving
8. Agar Mahasiswa mengetahui perkembangan alat kesehatan yang terbaru dan inovatif
di era sekarang dan massa yang akan datang.

D. Ruang Lingkup
Laporan ini ditujukan untuk seluruh SDM yang bergerak di bidang kesehatan,
mahasiswa elektromedik,perawat, dan umum.

E. Sistematika Penulisan
Untuk memudah pembahasan dalam laporan ini, penulis membuat suatu sistematika
pembahasan. Sistematika pembahasan ini berupa urutan bab demi bab sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, tujuan umum, tujuan khusus, ruang lingkup dan
sistematika penulisan.
Bab 2 : Teori Dasar
Bab ini akan berisikan teori-teori penunjang sesuai dengan topik yang dibahas
yaitu alat kesehatan Nebulizer, berisikan kegunaan, manfaat, fungsi,
pengoperasian, dan pemeliharaan secara umum.
Bab 3 : Metode Pengumpulan Data
Bab ini berisikan tata cara pengambilan data seperti : pengumpulan data
melalui praktikum secara langsung, membaca artikel/buku yang berkaitan dan
menjelaskan lokasi penelitian apabila penulis melalukan penelusuran secara
konkret.
Bab 4 : Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisikan tentang hasil penelusuran penulis terhadap alat Nebulizer
serta berisikan analisa penulis yang dituangkan dalam pembahasan
berdasarkan teori yang ditemukan dengan hasil yang didapat.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang uraian singkat dari hasil penulusuran dan saran
penulis sesuai dengan topik yang dibahas.

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 2
BAB II
TEORI DASAR
Manusia adalah makhluk hidup yang terdiri dari berbagai sistem organ, misalnya sistem
pernafasan, sistem peredaran , sistem pencernaan, dan lain sebagainnya. Ketika seluruh sistem
dapat bekerja dengan baik, maka manusia dalam keadaan sehat. Namun, adakalanya manusia
jatuh sakit yang mengakibatkan beberapa sistem organnya terganggu. Dalam keadaan sakit
seorang pasien harus melakukan pemeriksaan dan mengkonsumsi obat yang sesuai dosisnya
agar kembali sehat.

Namun, dalam keadaan sakit terdapat sebagian pasien yang mengalami kesulitan dalam
mengkonsumsi obat dalam bentuk tablet atau cairan secara langsung. Apabila dibiarkan akan
berdampak pada kesembuhan pasien tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut terdapat salah
satu alat kesehatan yang dapat mensupport pasien yang kesulitan dalam mengkonsumsi obat
secara langsung, yakni alat Nebulizer.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai alat kesehatan yaitu alat“
Nebulizer “ dimana alat ini memiliki banyak sekali kegunaan salah satunya adalah membantu
mensuplai cairan dan obat kepada pasien yang mengalami kesulitan dalam mengkonsumsi obat
secara langsung.

Alat Nebulizer dapat merubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus-
menerus dengan tenaga yang berasal dari udara/dipadatkan gelombang ultrasonic. Pada
dasarnya Nebulizer terdiri dari beberapa rangkaian yaitu , rangkaian pengatur gerakan mekanik
yang berasal dari sensor ultrasonic dimana gerakan tersebut dimanfaatkan untuk merubahan
partikel obat menjadi uap. Kemudian uap obat tersebut disearahkan oleh blower atau kipas
melalui selang hingga pasien dapat mnghirup obat tersebut.

A. Fungsi dan manfaat Nebulizer :


 Membantu pasien dalam mengkonsumsi obat secara langsung
 Untuk mengurangi sesak nafas
 Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien mengalami kesulitan
dalam meminum obat tablet
 Membantu pasien dalam suplai pemberian cairan pada tubuh
 Mengencerkan dahak
 Pemberian obat melalui inhalasi (pernafasan)

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 3
B. Pemeliharaan Nebulizer :
 Simpan alat Nebulizer pada tempat dengan bidang datar, suhu dan kelembaban
yang tidak berlebihan. Maksudnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin
 Cek secara berkala alat Nebulizer baik per minggu, bulan dan tahun untuk
mengetahui kondisi alat apakah mengalami kerusakan atau tidak
 Memastikan kalibrasi alat Nebulizer dengan baik, apakah kalibrasi alat
dilakukan dengan cara otomatis atau manual
 Bersihkan bagian-bagian alat sebelum digunakan , seperti botol, masker, infus,
selang, dll.
 Gunakan alat sesuai prosedur melalui informasi user, manual book, dsb.

BLOKDIAGRAM NEBULIZER

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 4
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data

melalui praktikum menggunakan alat secara langsung, bertanya kepada dosen mata kuliah yang

bersangkutan, dan metode penelitian kepustakaan (library research), yaitu buku-buku, jurnal-

jurnal ilmiah, media massa, dan situs internet. Data yang diperoleh biasa disebut data sekunder,

kemudian data tersebut diolah dengan teknik deskriptif untuk menghasilkan kesimpulan.

Metode pengumpulan data tersebut juga disisipkan dengan diskusi dengan dosen

pengampu dimana hasilnya dikumpulkan, diolah, disimpulkan, dianalisa, dan diarsipkan

sebagai suatu informasi yang dapat disampaikan kepada mahasiswa elektromedik dan

masyarakat luas yang membutuhkan wawasan mengenai alat Nebulizer yang baik berdasarkan

prosedur penggunaan alat. Harapan literatur penulisan laporan ini dapat bermanfaat untuk

massa kini dan massa yang akan datang.

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI ALAT

Nama Alat : NEBULIZER


MERK : OMRON NE-C28
TYPE : NEBULIZER INHALASI
Asal Produk : JEPANG
Spesifikasi :

 Daya 138VA, 230V/50 Hz


 Tingkat penguapan 0,4 ml/menit ( tanpa penutup)
 Ukuran partikel MMD ~5
 High output compressor nebulizer for professional use
(hospital,clinics,respiratory center)
 high output compressor for universal usage
 Aerosol Output = 0.57 ml (2 ml, 1%NaF)
 Aerosol Output rate = 0.08 ml/min ( 2 ml, 1% NaF)
 Particle size = MMAD Approx. 3 Micrometer
 MMAD = Mass Median Aerodynamic Diameter
 Medication Capacity (Max) = 7 ml Maximum
 Power Consumption = 220 VA
 Airflow/Compressor Output = 7L/min @100kPa
 Dimensions = 175 (W) x 110 (H) x 215 (D) mm ( compressor only)
 Weight (kg) = Approx. 2.2 kg (compressor only)
 power consumption = 220VA

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 6
B. Bagian – bagian alat Nebulizer :

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 7
C. PELAKSANAAN PRAKTIKUM ( Cara Pengoperasian ) :
1) Memasang peralatan aksories dengan tepat dan benar
2) Masukan dosis obat sesuai kebutuhan
3) Hubungkan kabel power ke catu daya
4) Pegang nebulizer kit dengan tangan kanan
5) Tekan tombol ON/OFF ke posisi ON
6) Kompresor akan bekerja dan pemberian obat dimulai
7) Setelah selesai tekan tombol ke posisi OFF
8) Lepaskan kabel power dari catu daya
9) Bersihkan peralatan aksesoris
10) Rapikan kembali alat nebulizer pada tempat yang aman

D. TROUBLESHOOTING Nebulizer :
 Periksa power kabel ke catu daya, ukur tegangan output PLN dengan Avometer
 Periksa bagian-bagian alat
 Perhatikan bagian selang dan masker untuk pemberian obat ke pasien
 Perhatikan dosis obat yang diberikan
 Perhatikan selang
 Tanya kepada user
 Perhatikan prosedur dengan referensi manual book
 Perhatikan alarm dan indikator LED
 Cek LCD
 Bila tidak memungkinkan diperbaiki, kirim ke pabrikan untuk diselesaikan.

E. Analisa
Dalam uraian di atas, terlihat bahwa setelah penulis melakukan pengoperasian alat
nebulizer ditemukan sedikit kejanggalan yang ditandai dengan tersumbatnya saluran obat
ke pasien dan uap yang tidak searah. Mengatasi masalah terebut penulis mencoba
pemasangan aksesories pada posisi yang tepat antra selang dan wadah obat, dan hasilnya
berhasil. Untuk itu dibutuhkan ketelitian dan keterampilan dalam pemasangan dan
pengoperasian alat nebulizer.

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 8
BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Alat Nebulizer memiliki beragam kegunaan yaitu, membantu masalah suplai cairan dan

obat pada pasien, melancarkan kadar cairan dan obat, dan mengatasi pasien yang

kesulitan mengkonsumsi tablet.

2. Selain dapat mensuplai oksigen pada pasien, alat ini juga dapat mensuplai obat, untuk

pasien yang tidak bisa meminum obat secara langsung dalam bentuk tablet

3. untuk mengatasi sesak nafas, bronchitis, dan melancarkan dahak

Saran

1. Mahasiswa-mahasiswi yang bergelut di bidang elektromedik hendaknya terus belajar


dengan sungguh-sungguh hingga memiliki keahlian yang mumpuni agar kelak menjadi
teknisi elektromedik yang profesional
2. Disamping keahlian hardskill seimbangkan pula dengan keahlian softskill agar kelak
menjadi sumber daya elektromedis yang berjalan pada koridor yang benar
3. Dalam menangani masalah alat kesehatan hendaknya kita sebagai SDM elektromedis
dibekali dengan ilmu pengetahuan yang luas, wawasan memadai, pengalaman yang
luas, mengikuti inovasi terbaru seiring berjalan nya waktu dan kecanggihan teknologi
4. Selalu bertanya dan mencari tahu wawasan baru di bidang elektromedis.

| Life Support dan Live Saving | Tugas Laporan | Linawati | D3 – Teknik Elektromedik | 2018 | 9

Anda mungkin juga menyukai