Tes Grafis-Wartegg PDF
Tes Grafis-Wartegg PDF
Rencana Kuliah
Materi Kuliah :
1. Rencana perkuliahan
2. Pemahaman dasar tes grafis
3. Pengertian dan macam-macam tes grafis
4. Administrasi tes grafis
5. Interpretasi tes BAUM
6. Interpretasi DAP
7. Interpretasi tes HTP
8. Administrasi tes Wartegg
9. Interpretasi tes wartegg
10. Dinamika psikologi grafis wartegg dan review materi
Penilaian:
UTS : 30 %
UAS : 40 %
Tugas/praktikum : 30 %
SUMBER PUSTAKA
Manfaat :sebagai salah satu alat tes psikologi untuk mengungkap kepribadian.
Keterbatasan :
tidak mengikuti prosedur formal untuk standarisasi konstruksi tes
administrasi dan petunjuk skoring yang tidak konsisten
- Norma interpretasi yang kurang sistematis
- Obyektivitas skoring minimal
- Interpretasi didasari akal sehat
- Reliabilitas dan validitas yang kurang
- Kurang ada penelitian yang dikaitkan dengan budaya untuk petunjuk
interpretasi
Strategi mengatasi : sebaiknya dikombinasikan dengan alat tes lain apabila
digunakan untuk menegakkan diagnosis.
Tes grafis
1. BAUM
2. DAP
3. HTP
4. WARTEGG
Sejarah tes grafis
2 th : bentuk gambar scribble/cakar ayam, gerakan otot belum terarah dan masih tdk teratur,
sudah dapat membuat titik-titik dan garis-garis pendek, dpt menggerakkan pensil di
kertas dan mengisi kertas dg gambaran-gambaran yang tidak umum dan
menggambar kertas dengan posisi tegak.
3th: dpt menggambar lingkaran, ikal (loop), lengkung dan garis. Obyek-obyek yang belum
realistik diidentifikasikan sebagai gambar ”ayah” dan ”ibu”
4 th : dpt menyusun loop, lingkaran dlm urutan mendatar, mengkombinasikan garis dan
lingkaran sebagai representasi gambar tangan dan jari, dpt menggambar dari sebelah
kiri ke arah sebelah kanan kertas dalam tugas menggambar yang berbeda-beda
5th : mampu membuat kombinasi antara lingkaran, lengkung dan garis serta titik-titik untuk
membuat obyek yang dikenal, mampu membuat garis potong dan garis mendatar
6th : sudah membuat gambar yang terintegrasi dan mampu mengontrol dengan baik
kemampuan motoriknya, dpt menggambar persegi secara miring, membuat urutan
gambar dari bawah ke atas, membuat titik tanpa diputar-putar
7/8th : mampu membuat serangkaian gambar bergerak, imajinasi anak sifatnya statik dan
dalam menggambar tidak ada saling keterkaitan antara gambar yang satu dengan
gambar yang lain.
Perkembangan umur dalam menggambar:
persepsi : melihat
impresi :terkesan
introyeksi : internalisasi
Analisis Dasar tes grafis
A.Elemen Ruang
penempatan individu dalam lingkunganya
wilayah tempat membuat gambar
B. Elemen bentuk
Kemantapan pribadi dan kematangan
C.Elemen gerak
- Analisis grafologi
- Manifestasi dorongan/kebutuhan yang mengendap
- Petunjuk kekuatan
- Terdiri dari : tekanan, coretan, shading
Analisis Dasar tes grafis
D. Elemen warna
penekanannya warna hitam dan putih, yaitu hasil
goresan pensil dan penggunaan kertas
Administrasi tes Grafis
Persiapan tes
Materi / bahan2 tes grafis
Pelaksanaan tes grafis
Waktu penyajian tes grafis
Instruksi
Persiapan tes
1. HVS : folio 80 gr
2. Pensil HB
3. Lembar tes wartegg
4. Penghapus (bila diperlukan, khusus dlm penya-
jian scr individual dgn observasi yg mendalam).
5. Alas menggambar : kertas yg agak tebal, papan
6. kayu dgn permukaan halus dan rata).
Instruksi Awal
2. Instruksi
Pada kertas ini Anda lihat delapan buah segi empat. Setiap segi empat
berisi suatu tanda kecil. Tanda-tanda itu tidak memiliki arti khusus,
tetapi sekedar merupakan bagian dari gambar yang harus Anda buat di
dalam masing-masing segi empat”.
“Anda boleh menggambar apa saja yang Anda ingin-
kan dan Anda boleh mulai dari tanda mana saja yg
paling Anda sukai. Anda tidak perlu mengikuti urutan
seperti susunan segi empat itu, tetapi saya ingin Anda
memberi nomor setiap gambar sesuai dengan urutan
sewaktu Anda membuatnya”.
Setelah Anda selesai menggambar, berilah nama
masing2 gambar di bawah kotak besar sesuai dengan
nomer urutan menggambar.
Lanjutan…ADMINISTRASI WARTEGG
1. Akar (id)
Fungsi : tempat menghisap makanan, menopang pohon
Interpretasi : makanan adalah energi. Energi adalah id,
menyangkut primitif instingtif
2. Batang (ego)
Fungsi : menyalur makanan dari akar ke daun, menopang
pohon
Interpretasi :menyangkut kedirian (ego) sebagai usaha
untuk menyalurkan ke luar (fungsi ego)
3. Mahkota (superego)
Fungsi : untuk memperindah pohon, melindungi /sebagai
peneduh, memasak makanan melalui fotosintesis
Interpretasi: yang paling banyak berhubungan dengan
dunia luar, hubungan diri dengan lingkungan, merupakan
fungsi dari superego menyangkut kognitif rohani
Dasar Interpretasi BAUM
A. Kesan Umum
1. Ukuran gambar
2. Lokasi
3. Kualitas garis
4. Penyelesaian
B. Bagian-bagian
1. Mahkota
2. Dahan
3. Batang
4. Stem basis
5. Akar
6. Lain-lain
INTERPRETASI BAGIAN POHON
1.Mahkota
Mahkota terdiri : daun, bunga, buah
Mahkota dpt dilihat dr segi : bentuk, goresan, daun
interpretasi :
mengindikasikan ttg kemauan kontak dgn lingk
sosial, hub timbal balik ant dunia luar dgn dirinya.
sbg refleksi “super ego” dr cita2, keinginan,
kemauan logika, norma dan etika yg ditaati oleh
subyek.
Lanjutan…INTERPRETASI BAGIAN POHON
2. Cabang / Dahan
menggbrkn pengorganisasian kepribadian dan
kemampuan individu utk memperoleh kepuasan
dr lingk.
Cabang bentuknya luwes dan tepat, indikasinya
hub individu yg normal, fleksibel dan memuaskan
dgn lingk sosial.
Cabang / dahan dpt dilihat dr segi :bentuk,
ukuran, penataan gerak grs / arah
Lanjutan…INTERPRETASI BAGIAN POHON
3. Batang
Batang dpt dilihat dr segi: bentuk, ukuran,
permukaan batang, bayang dimensi
merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dr
dorongan dasar, baka instingtif dan penyaluran dr
dorongan tsb (berhub dgn kekuatan ego)
Permukaan batang : merefleksikan kekuatan ego
Lanjutan…INTERPRETASI BAGIAN POHON
4. Akar
Mrp sumber khdpn yg tdk tampak shg dinilai sbg “id”
(dorongan bwh sadar),
Kebthn dr hawa nafsu, dorongan impuls dasar (basic
instink), keinginan fisik dan dikap pasif).
Bila akar tdk nampak: normal
Bila tampak : blm tercapainya kedewasaan, sdg mencari
pegangan, dikendalikan oleh kekuatan tdk sadar (hawa
nafsu), lemahnya kemauan dan usaha, konservatif, sukar
melepaskan diri dr persoalan yg dihadapi.
Akar pd anak2 : normal
Lanjutan…INTERPRETASI BAGIAN POHON
1.Daun / mahkota
kecenderungan super ego ygberkuasa,menekankan
pd intelektual, ide2, fantasi dan norma2 (berhub
dg super ego)
2.Batang
kecenderungan menekankan pd prinsip realita,
mengakui hal2 yg nampak nyata (berhub dgn ego).
3. Akar
menekankan pd id / drive yg berkuasa (berhub dgn
id)
Interpretasi Ruang
1. Kanan atas
Kesadaran : hal-hal kesadaran terkendali
Orientasi ke masa depan
Sosial : orientasi ke lingkungan, mudah bergaul
Optimis karena orientasi ke depan
Perilakunya berdasarkan pada unsur-unsur yang
rasional, terkendali dan sadar/memahami betul
mengapa ia begini
Mempunyai kehendak untuk menempatkan diri
dalam lingkungan yang luas, banyak teman, enak
bergaul, aktif.
Lanjuran….Interpretasi Ruang
2. Kiri bawah
Introvet
Mengalami kesukaran dalam penyesuaian /diri di dalam lingkungan
/sukar bergaul
Tidak sadar akan kesukarannya
3.Kanan bawah
Berkemauan untuk bergaul, tapi susah bergaulnya
Berusaha menarik perhatian tapi susah
Keinginan untuk bergaul besar, hanya susah untuk mengatakannya.
4.Kiri atas
Kesadaran akan diri
Mengalami kesukaran dalam penyesuaian diri di lingkungan
Menyadari kesukaran tersebut
5. Mengubah posisi kertas
Sukar menempatkan diri di lingkungan
Lanjuran….Interpretasi Ruang
1.Kognisi
Proporsi bagian
Shading (ketepatan)
Kelengkapan bagian
Dimensi gambar
Logika gambar
2. Emosi
Posisi ekstrim
Ukuran gambar
Kualitas garis
Proporsi bagian
Bentuk daun
Batang (permukaan)
Tumbuhan tambahan
Akar menonjol
Keberhasilan pada stembasis
Kesungguhan menyelesaikan gambar
Lanjutan….ASPEK INTERPRETASI BAUM
2. Sosial
Produksi daun
Hubungan batang ranting
Hubungan ranting daun
Stembasis
Bentuk mahkota
Interpretasi DAP
Indikasi gambar lengkap
1. Kepala
2. Tangan
3. Tubuh
4. kaki
ASPEK INTERPRETASI DAP
1.Kognisi
Proporsi bagian
Shading (ketepatan)
Kelengkapan bagian
Dimensi gambar
Logika gambar
2. Emosi
Posisi ekstrim
Ukuran gambar
Kualitas garis
Proporsi bagian
Proporsi kepala
Ukuran tangan
Ukuran kaki
Posisi gambar orang
Kelengkapan dan tambahan
Keberhasilan pada leher
Proporsi gambar orang
Penghilangan bagian gambar
Aktivitas orang
Lanjutan….ASPEK INTERPRETASI DAP
3. Sosial
Mata
Keterbukaan tangan
Aktivitas
Facing
Leher (dimensi)
Mulut
HOUSE, TREE AND PERSON
(HTP)
HTP mampu mengungkap hubungan dalam
keluarga :
Rumah :ibu
Pohon:ayah
Interpretasi Wartegg
Dasar Interpretasi Wartegg
• 1. Mempertimbangkan gambar-gambar dalam
hubungan dengan stimulus yang diberikan. Aspek
ini mencerminkan afinitas/persamaan subjek terhadap
sifat-sifat khusus rangsang dan ditunjukkan sebagai S-D-
R (stimulus drawing relation)
• 2. Meneliti isi (content)
Apa yang digambar subjek, apakah rumah, orang,
pemandangan, benda dan sebagainya merefleksikan
kecenderungan, interes dan orientasi subjek
3. Meneliti cara pelaksanaan (execution),
bagaimana sesuatu itu digambar
Stimulus Drawing Relation
• Tanda-tanda yang terdapat pada tes
• Setiap stimulus mempunyai fisiognami khusus atau
mengandung kualitas tertentu yang merupakan
Gestalt.
• Nilai ekspresi dari stimulus digunakan sebagai
sarana untuk menanggapi sensibilitas subjek, yaitu
bagaimana ia mempersepsikan, merasakan dan
melakukan asosiasi
• Bagaimana subyek mengolah stimulus, bagaimana
merefleksikannya dan bagaimana sensibilitasnya
terhadap kualitas tersebut.
Reaksi subjek thd Stimulus
1.Indefference
cenderung mengabaikan stimulusyg disediakan, S-
D-R jelek, stimulus tdk digunakan dgn baik.
2.Adaptif
Subyek mampu menghadapi stimulus dgn baik.
3.Emphasis
Subyek mampu menghadapi stimulus dgn baik, shg
gbr2 menunjukkan perpaduan yg harmonis ant
content, eksekusi dan hsl gbrnya.
Kualitas Stimulus
1.Organik
cenderung dibuat sebagai sesuatu yg hidup
bersifat feminin,
cenderung merupakan garis lengkung
stimulus 1, 2, 7, 8
2.Anorganik
Cenderung dibuat sebagai sesuatu yang tidak hidup
benda mati
bersifat maskulin
cenderung merupakan garis lurus dan tegas
stimulus 3, 4, 5, 6
SENSIBILITAS SUBYEK
THD STIMULUS
Affinity
semakin dekat hubungan stimulus dengan gambar
Insensibility
Semakin jauh hubungan stimulus dengan gambar
CIRI-CIRI STIMULUS
1.Stimulus 1 : titik
kecil, organik, sederhana, lepas
Harapan gambar makhluk hidup
Sentral
Tidak menyolok dan mudah terlewat(todak terlihat oleh
subjek yang kurang perseptif/kurang sensitif)
Posisi yang tepat di tengah membuatnya penting
Mempunyai makna/hubungan terhadap kepekaan
seseorang dan bagaimana orang menyesuaikan diri
dalam lingkungn
Jika hasil gambar berupa organis maka hal terseut
adekuat dengan sifat diatas
CIRI-CIRI STIMULUS
2.Stimulus 2 : lengkung kecil
organik, sederhana, lengkung, lepas
Harapan gambar makhluk hidup
Memberi sugesti sesuatu yang hidup, mobile, lepas,
bergetar, tumbuh atau mengalir.
Sifat rangsang menolak perlakuan atau penggunaan
teknis dan menuntut integrasi menjadi sesuatu yang
dinamis / organis
CIRI-CIRI STIMULUS
3.Stimulus 3 : 3 garis
mekanikal, kompleks, lurus, orientasi
Rangsang dinamis, harapan
Untuk mengukur motivasi seseorang, jika hasil
semakin meningkt, punya motivasi tinggi
Sifat kekakuan, kekerasan, keteraturan, keurutan dan
kemajuan, menghasilkan suatu pengaturan yang
dinamis, perkembangan bertahap, konstruksi metodis
dan konsep-konsep serupa
CIRI-CIRI STIMULUS
4.Stimulus 4 :segi empat
mekanikal, sederhana, statik
Kaku, statis, berat, gelap, muram,kokoh
Membangkitkan materialitas kongkret
Inorganis dan pasif
Untuk mengukur kecemasan seseorang
Menghasilkan asosiasi yang agak
depresif/kadangkala bersifat mengancam
CIRI-CIRI STIMULUS
5.Stimulus 5 : 2 garis berlawanan
mekanikal, kompleks, lurus,orientasi
Konflik
Ide konflik dan dinamisme
Memperlihatkan pertentangan /perlawanan
Sugesti ke arah konstruksi dan penggunaa teknis
Jika seseorang tidak mampu menggambar dengan 2
garis, maka berarti dia tidak sanggup untuk
menghadapi konflik, tetapi jika mampu
menggabungkan berarti sanggup untuk
menyelesaikan, menghadapi.
CIRI-CIRI STIMULUS
6. Stimulus 6 : 2 garis vertikal-horizontal
mekanikal, kompleks, lurus
Menggabunkan 2 garis menjadi sesuatu yang umum
dan baru, maka hal ini menunjukkan kemampuan
sintesis/kecerdasan tinggi
Kaku, sederhana, membosankan, sepintas tampak
hanya cocok untuk menyesuaikan pola-pola
geometrik, sederhana atau obyek-obyek elementer
Posisi yang tidak di tengah dari garis ini membuat
penyelesaian sesuatu yag seimbang menjadi tugas,
sukar, menuntut perencanaan yang cukup kuat.
CIRI-CIRI STIMULUS
7.Stimulus 7 :titik-titik, rangsang organis
Bulat, lentur, halus, rumit
Mensugesti sesuatu yang sangat halus, lembut dan
lentur.
Rangsang terstruktur dan posisi yang agak janggal
dalam kotak menuntut selektivitas dari pikiran dan
menolak perlakuan kasar atau biasa
CIRI-CIRI STIMULUS
8.Stimulus 8 : garis lengkung lebar, bulat, lentur
Organis dan tampak tenang, besar,lancar dan mudah
terselesaikan, mensugesti penyelesaian yang organis,
animate atau in animate
Gerakan melengkung ke bawah berarti menutup,
naungan perlindunganm ukuran yang relatif besar
juga membangkitkan ekspansi dan kekuasaan.
EXECUTION (Pengerjaan Gambar)
Execution
Terbagi menjadi:
1. Form Level (Taraf bentuk)
2. Lines (Garis)
3. Covering (Liputan)
4. Shading (Pembayangan)
5. Composition (Komposisi)
I. Form Level (Taraf Bentuk)
Garis-garis yang kuat ditandai gelap dan jejak dalam terhilat dengan
jelas dibagian lembar kertas.
Kategorinya: garis yang agak kuat, cukup kuat dan terlalu kuat.
Garis yang kuat menunjukkan bahwa subjek memiliki dorongan vital
atau kekuatan yang menyatu yang siap dilepaskan dalam wujud
tindakan.
Intensitas Kuat + Form Level Tinggi
Kasus ini jarang ditemukan. Bila ada menunjukkan taraf kontrol yang
mungkin efektif tetapi dicapai dengan adanya ketegangan emosional
yang kuat. Kombinasi ini hanya tampak pada individu yang sangat ulet,
mudah gugup dan seringkali luar biasa ambisius.
Intensitas Terlalu Kuat + Form Level Rendah
Gradasi garis lunak berkisar antara cukup lunak, halus, sampai dengan
sangat lemah.
Makna garis lunak lebih sukar diartikan daripada garis kuat.
Penekanan yang kuat merupakan indikasi vitalitas yang kuat, untuk
penekanan yang lunak tidak selalu berrati sebaliknya.
Penekanan yanh lunak dapat berarti ekspresi dari energi potensial atau
dorongan yang lemah, tapi dapat juga merupakan akibat energi yang
dikontrol.
Mayoritas Subjek berasal dari profesi intelektualitas menggambar
dengan garis-garis lunak, sedangkan hampir semua pekerja kasar dan
buruh menggambar dengan garis kuat.
Intensitas Lunak + Form Level Tinggi
1. Garis Lurus
2. Garis Melengkung
II.2.1. Garis Lurus
Biasanya dijumpai pada subjek yang tidak kuat dan tidak peka.
Bila disertai oleh penguatan garis lemah dapat berarti sikap yang aneh
dan terasing, ketiadaan kehangatan dan semangat.
Bila disertai oleh tekanan yang kuat berarti sifat yang keras, agresif dan
mendominasi.
II.2. Garis Melengkung
Terutama garis luwes, mengalir dengan bebas berasal dari gerak otot
yang santai.
Garis-garis lengkung merupakan salah satu indikator pasti dari
emosionalitas, fleksibelitas, kemampuan menyesuaikan diri dan
identifikasi.
Ketiadaan ataupun kelangkaan garis lengkung dalam gambar
bermakna yang lebih serius karena hal itu merupakan pertanda
kekakuan emosional dan kekakuan intelektual yang ekstrim. Hal
tersebut umumnya terjadi pada individu-individu yang acuh,
bermusuhan, dan menarik diri.
Garis Lengkung + Form Level Tinggi
a. Pekat/dark : kegairahan
b. Berat/heavy : kerentanan emosi
c. Lemah/ringan/light : kepekaan
d. Halus :kendali thd emosi
5. Composition(komposisi)
2.Isolasi
Tiadanya teman dalam tema yang berisi objek gambar
Bagian atau keseluruhan dapat dianggap terisolasi apabila tidak ada unsur kehidupan
atau realita
Ketiadaan sentuhan bukan karena kekurangmampuan menggambar
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
C.Detail (detil)
Bagian dari organ atau objek benda hidup atau
benda buatan manusia dan tidak berlaku pada pola-
pola abstrak.
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
D. Organization (organisasi)
Yaitu perencanaan yang logis dalam menyusun
elemen-elemen, garis-garis dan penampakan yang
membentuk gambar yang bersangkutan
Muncul dalam 2 level eksekusi :
1. level dua-dimensi : gambar yg abstraksi terutama
bertipe dekoratifm dan objek yang ditampilkan
permukaannya
2.level tiga-dimensi: semua gambar yang disajikan
sisi ke dalamnya
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
F. Variety (variasi)
Cara penyelesaian stimuli yang dikerjakan dengan
baik, memerlukan keragaman
Variasi gambar yang memperlihatkan kelompok
gambar yang berbeda, seperti piktur dan desain,
alam dan objek, dekorasi dan teknikal dll.
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
G. Orientasi
Komposisi khusus ambar pd grs menyudu
Menghasilkan efek ke depan
Misal: gambar asap,sinar lampu, anak pana
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
H. Carefullnes (kehati-hatian)
Karakteristik kualitas garis (sgt lurus atau
lengkung),kelengkapan kontur, ketepatan sudut,
kesimetrisan bagian, keteraturan bagian-bagian
tertentu,kehalusan pembayangan yang memberi
aspek kehalusan gambar
Dicapai dari koordinasi psikomotor yang baik dan
perhatian yang terjaga dan kndali ekspresi langsung
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
I. Casuallness (kasualness)
Cara menggambar yg bebas, informal,kdg bergaya,
kdg agak asal-asalan yg dpt memperkaya atau
merusak gambar
Disertai sentuhan ringan, tajam dan lentur
Cocok utk gmbr alam yg mengekspresikan
kehidupan dan gerakan
Tidak cocok utk objek yg harus tampil kokoh,
konsisten dan tepat.
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
J. Movement (gerakan)
1. Gerakan non objektif.
corat-coret
Dinamis, mislnya pd abstraksi simetris, kontur lenkung dan bentuk
nyala api.
Abstraksi simbolik
2. Gerakan kosmik
Misal: putaran awa dan langit, petir, hujan dan sinar matahari,
api,asap.
3.Tindakan mekanik
Aktivitas dengan objek.Misal : gerakan peluru,panah, kipas angin
4. Aktivitas manusia
Gerakan manusia, sosial, rekreatif ato kerja.
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
K. Originality
Gambar yang sangat jarang terjadi
Syarat : hrs representasional/memiliki makna
khusus, hubungan stimulus-gambar hrs sgt baik.
L. Popularity
Gambar yang sering dan biasa dibuat kebanyakan
subjek
Hrs representasional dan disesuaikan dg kualitas
stimulusnya
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
M.Clearness-Vagueness (kejelasan-kekaburan)
1. Clearness
Dihasilkan olh kombinasi karakteristik2x, seperti
kecermatan, kesinambungan garis,grs besar yang
lengkap, eksekusi yg hati2x dan kesungguhan
perlakuan
2. Vagueness
Dihasilkan olh grs2x lemah dan coret-moret,
cakupan kecil,penggunaan bayangan yang tidak
pada tempatnya, eksekusi asal-asalan dan
komposisi yang tidak koheren.
Lanjutan...
5. Composition(komposisi)
N. Consistency-Inconsistency (Konsistensi-
Inkonsistensi)
Berlaku bagi gambar-gambar sebagai suatu seri.
Menunjukkan pd eksekusi gambar yg dibandinkan
satu sama lain
Tampak pda grs2x, intensitas, tipe grs dan
kesinambungannya.