Anda di halaman 1dari 90

TUGAS AKHIR PELATIHAN PROGRAM ANCANGAN APLIKASI

(APPLIED APPROACH) UNIVERSITAS PAPUA

MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGI


SKS : 3 SKS
NAMA DOSEN : DARMAWANTO URIA, SP.,M.SI
NIP : 198606152019031024

Dilaksanakan Oleh:
Pusat Pengkajian, Pengembangan Pembelajaran dan Kurikulum
Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP)
Universitas Hasanuddin

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PAPUA
2020
LEMBAR KONSULTASI
LAPORAN AKHIR APPLIED APPROACH (AA)

MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGI


NAMA PESERTA:DARMAWANTO URIA, SP.,M.SI
No Tanggal Materi yang di Saran Perbaikan Paraf
Konsultasikan Fasilitato Peserta
r
1 2 Desember Bagian ke 1 Tidak Ada
2019 SOP
2 2 Desember Bagian ke 2  Mahasiswa harus mampu
2019 Skenario Proses membuat rancangan
Pembelajaran sesuai CPMK
 Indikator tercapainya
wajib tercermin dalam
sejumlah scenario yang
dibuat

3 Bagian ke 4  Sesuaikan format evaluasi


Evaluasi Proses PBM dengan format pada
Pembelajaran petunjuk penulisan laporan
4 1 Februari Bagian ke 5  Lengkapi jadwal hingga
2020 Kontrak tuntas untuk kegiatan 1
Pembelajaran semester
 Jadwal memuat waktu,
materi ajar, info
penugasan, info
pengumpulan tugas, info
siapa dosen pengajar dan
info pada referensi mana
materi itu diambil untuk
dipelajari
5 3 Februari Bagian ke 6  Tidak Ada
2020 Buku penuntun
praktikum
6 4 Februari Bagian ke 7  Tambahakan soal soal
latihan
7 5 Februari Bagian ke 8  Power Point presentasi
Power point dari bahan ajar pada
bagian VII
i

PRAKATA
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Laporan APPLIED
APPROACH (AA) ini dapat terselesaikan sesuai dengan baik. Penulisan laporan ini diawali dari
kegiatan AA yang telah dilaksanakan pada tanggal 18 sampai dengan 22 Desember 2019.
Pelatihan APPLIED APPROACH (AA) 2019 sangat bermanfaat bagi penulis sebagai bekal
dalam menjadi dosen dalam melaksanakan pembelajaran. Banyak yang dipelajari dan
memberikan manfaat di masa yang akan datang. Ucapan terima kasih disampaikan penulis
kepada :
1. Bapak Rektor, Dekan Fakutas Pertanian, Wakil Dekan Satu Fakultas Pertanian dan LP3M
Universitas Papua yang telah memberikan kesempatan peserta untuk mengikuti Pelatihan AA
2019.
2. Para Pemateri yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dalam pelaksanaan Pelatihan AA
2019.
3. Fasilitator sekaligus Pembimbing Tugas Akhir Laporan AA, Bapak Ir. Machmud Syam, DEA
atas ilmu dan kesabarannya dalam membimbing penulis.
4. Panitia Pelatihan PEKERTI 2019 yang selalu mendampingi peserta selama Pelatihan.
5. Bapak dan Ibu dosen peserta Pelatihan AA yang sangat kompak dan saling mendukung.
6. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga laporan ini memberikan manfaat
bagi pembaca. Penulisan Laporan AA ini masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan
masukan akan sangat diperlukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Manokwari, Februari 2020

Darmawanto Uria
ii

DAFTAR ISI

PRAKATA i
DAFTAR ISI ii
Bagian I. KONSEP PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR 1
Bagian II. SKENARIO PROSES PEMBELAJARAN 4
Bagian III. INSTRUMEN ASSESMENT 12
Bagian IV. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN 15
Bagian V. KONTRAK PEMBELAJARAN 32
Bagian VI. DRAFT BUKU PANDUAN PRAKTIK 42
Bagian. VII. MODUL DAN BAHAN AJAR 44
Bagian VIII. BAHAN PRESENTASE KULIAH 70
1

BAGIAN I
KONSEP PROSEDUR OPERASI STANDAR SEMINAR PROPOSAL

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
pemerintah maupun non-pemerintah, usaha maupun non-usaha, berdasarkan indikator-
indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem
kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Adapun cara-cara yang bisa digunakan untuk
membuat SOP tanpa terlepas dari anjuran Permenpan adalah:
1. Membuat susunan kerja
Ketua Jurusan bersama Ketua Program studi melakukan diskusi dengan seluruh dosen
Sosial Ekonomi bersama pemangku kepentingan untuk menentukan hal-hal apa saja yang
harus dibahas dalam SOP proposal penelitian serta memeriksa dokumen yang
mendukung siarat pengajuan proposal. Bersama pihak-pihak terkait melihat apakah
masih ada kesenjangan peraturan antara pihak Universitas, Fakultas. Setelah melalui
proses penyusunan standar kerja maka dilanjutkan pada penysunan alur Proses Standar
Operasional.
2. Merencanakan Alur Proses
Dengan cara menentukan format, menyetujui format dan membuat template, menetapkan
alur proses, menentukan bagaimana SOP tersebut akan diakses.
3. Disosialisasikan
SOP yang telah disusun berdsarkan aturan dan penetapan alur yang telah disepakati
selanjutnya disosialisasikan agar dapat diketahui oleh seluruh pemangku kepentingan
dan mahasiswa.
4. Evaluasi
Dalam kurun waktu 4 tahun pihak Jurusan dan Program Studi harus mengadakan
evaluasi terhadap relevansi berjalannya SOP. Apakah ada hal yang harus ditambah atau
dihilangkan.
Konsep prosedur operasional standar proposal penelitian program studi agribisnis,
dimuli dari program studi, Dekan Sub Bagian pendidikan Fakultas, Pembimbing sampai
kepada mahasiswa dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Program Studi
Program Studi melakukan rapat untuk menentukan mahasiswa yang siap diusulkan
dalam pembimbingan proposal berdasarkan aturan dengan siarat telah lulus matakuliah MPS,
2

menyelesaikan jumlah SKS minimal 120, setelah itu mengusulkan nama-nama dosen
pembimbingan kepada WD1 untuk meminta persetujuan berdasarkan aturan dan diteruskan
kepada Dekan untuk pembuatan surat tugas. Ketua Program Studi bersama Pembimbing I dan
Pembimbing II mengesahkan proposal untuk mendapatkan persetujuan ujian seminar
2. Mahsiswa
Mahasiswa mengambil surat pembembingan selanjutnya menyerahkan kepada pembimbing
bersama naskah proposal yang telah disiapkan. Mahasiswa menyusun proposal penelitian,
Setelah mendapatkan persetujuan pembimbing mahasiswa mengurus administrasi di tingkat
Fakultas pada bagian Akademik (Wakil Dekan I ) untuk dikeluarkannya surat pengumuman,
surat penunjukkan moderator. Sebelum melakukan ujian seminar mahasiswa
mendistribusikan naskah proposal kepada pembimbingn satu dan pembimbing dua. Ujian
dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, anggota yang terlibat dalam ujian
proposal terdiri dari pembimbing, minimal mahasiswa berjumlah 15 orang. Setelah melalui
proses ujian proposal mahasiswa diaharuskan melakukan perbaikan dan membuat surat ijin
penelitian.
3. Pembimbing
Dosen pembimbing menerima surat tugas dan melakukan sidang komisi bersama mahasiswa
seperti membuat kesepakatan bersama berkaitan dengan waktu konsultasi, koreksian proposal
dan target penyelesain Tugas Akhir. Memeriksa dan menyetujui proposal penelitian.
4. Wakil dekan I dan Dekan
Melalui Pembantu Dekan satu, Dekan mengeluarkan surat tugas pembimbingan berdasarkan
usul Ketua Program Studi. Administrasi di tingkat Fakultas pada bagian Akademik (Wakil
Dekan I ) untuk dikeluarkannya surat pengumuman, surat penunjukkan moderator untuk
keperluan ujian seminar proposal penelitian. Prosedur kerja berdsasarkan waktu
penyelesainnya dapat diterangkan sebagai berikut:
No Prosedur Kerja Waktu
1. Program Studi mengusulkan nama-nama Dosen pembimbing 2 Hari
kepada Wakil Dekan satu dan Dekan Mengeluarkan surat tugas
2. Mahasiswa mengmbil surat tugas 15 menit
3 Mahasiswa memperbiki proposal setelah seminar 1 Minggu
4 Mahsiswa mengurus surat ijin penelitian 1 hari
5 Pembimbing menerima surat tugas dan melakukan sidang 1 jam
komisi
6 Mahasiswa mengesahkan proposal kepada pembimbing dan 15 menit
Ketua Program Studi
3

3
4

BAGIAN II
SKENARIO PROSES PEMBELAJARAN

Sub CPMK 1
Topic : Audit Lingkungan Internal dan eksternal
Durasi : 100 Menit
Deskripsi MK : Matakuliah ini memiliki beban 3 sks terdiri dari 2 sks teori dan 1 sks
praktek. Pada matakuliah ini menjelaskan tentang audit lingkungan
internal dan eksternal, Konsep visi, misi dan tujuan perusahaan, strategi
manajemen produksi dan operasi, strategi sumberdaya manusia dan
keuangan. Analisis lingkungan eksternal terdiri dari segmen demografi,
ekonomi, politik/hukum, sosial budaya, teknologi, dan global,
lingkungan industri, persaingan: model lima kekuatan persaingan dari
Porter
CPMK : Mampu membuat rancangan strategi analisis SWOT dalam bidang
agribisnis, mampu bersikap dan berpikir inovatif serta bertanggungjawab
seperti seorang manajer.
Sub CPMK 1 : Mampu menjelaskan tentang audit lingkungan internal dan eksternal
Indikator : Ketepatan dalam mengkaji faktor lingkungan internal yaitu visi, misi,
sasaran perusahan, produk, pemasaran, proses, Input produksi, ketepatan
dalam menjelaskan faktor eksternal yaitu Demografi, Ekonomi, Politik,
Sosial Budaya, Teknologi, Global
Metode : Contextual Learning
Pembelajaran

Uraian Durasi Waktu


Langkah ke 1 :  Ucapkan selamat datang kepada Mahasiswa 5 Menit
Pembukaan  Menjelaskan sub CPMK

 Dosen meminta untuk berdiri menjelaskan tugasa


Langkah ke 2 : mandiri yang diberikan 45 Menit
Kegiatan Inti  Dosen memberikan materi kuliah dalam bentuk
power poin
 Dosen meminta pendapat dalam bentuk
pertanyaan
 Berikan contoh visi dan misi perusahaan
berdasarkan kriteria yang dipelajari ?
5

 Apa saja faktor-faktor internal dan eksternal


perusahaan ?
 Berikan contoh faktor-faktor internal
pemasaran, produk, proses, input poduksi
dan manajemen dalam pertanian?
 Dosen menjelaskan materi untuk belajar mandiri
 Dosen memberikan tugas mandiri

Langkah 3 Penutup : 10 Menit

Sub CPMK 2
Topik : Formulasi Strategi
Durasi : 100 Menit
Deskripsi MK : Matakuliah ini memiliki beban 3 sks terdiri dari 2 sks teori dan 1 sks
praktek. Pada matakuliah ini akan diajarkan Analisis SWOT, Strategi
tingkat bisnis, Strategi tingkat korporat
CPMK : Mampu membuat rancangan strategi analisis SWOT dalam bidang
agribisnis, mampu bersikap dan berpikir inovatif serta bertanggungjawab
seperti seorang manajer.
Sub CPMK 2 : Mampu membuat formulasi strategi
Indikator : - Ketepatan menjelaskan analsisi SWOT kualitatif dan kuantitatif
- Ketepatan menjelaskan bentuk strategi bisnis, Ketepatan mejelaskan
strategi tingkat korporat
Metode : Contextual Learning
Pembelajaran
Uraian Durasi Waktu
Langkah ke 1 :  Ucapkan selamat datang kepada Mahasiswa 15 Menit
Pembukaan  Menjelaskan sub CPMK

 Dosen meminta untuk berdiri menjelaskan tugas


Langkah ke 2 : mandiri yang diberikan 60 Menit
6

Kegiatan Inti  Dosen memberikan materi kuliah dalam bentuk


power poin
 Dosen meminta pendapat dalam bentuk
pertanyaan
 Apa saja langkah-langkah dalam menyusun
SWOT kuantitatif ?
 Jelaskan kombinasi swot kualitatif ?
 Jelaskan 4 strategi pada saat posisi perusahan
dalam keadaan progresif, diversifikasi, ubah
strategi dan strategi bertahan ?
 Dosen menjelaskan materi untuk belajar mandiri
 Dosen memberikan tugas mandiri dengan cara
melakukan survey usaha UMKM selanjutnya 25 Menit
Langkah 3 Penutup : dibuat SWOT kuantitatifnya.

Sub CPMK 3
Topic : Pemilihan Strategi
Durasi : 100 Menit
Deskripsi MK : Matakuliah ini memiliki beban 3 sks terdiri dari 2 sks teori dan 1 sks
praktek. Pada matakuliah ini mahasiswa akan diajarkan Matrix Strategic
Position and Action Evaluation (SPACE), Teknik BCG, AHP
CPMK : Mampu membuat rancangan strategi analisis SWOT dalam bidang
agribisnis, mampu bersikap dan berpikir inovatif serta bertanggungjawab
seperti seorang manajer.
Sub CPMK 3 : Mampu menentukan pemilihan strategi terbaik
Indikator : Ketepatan Menjelaskan pemilihan strategi menggunakan teknik SPACE,
BCG dan AHP
Metode : Contextual Learning
Pembelajaran
Uraian Durasi Waktu
Langkah ke 1 :  Ucapkan selamat datang kepada Mahasiswa 15 Menit
Pembukaan  Menjelaskan sub CPMK
7

 Dosen meminta untuk berdiri menjelaskan tugas


Langkah ke 2 : mandiri yang diberikan 60 Menit
Kegiatan Inti  Dosen memberikan materi kuliah dalam bentuk
power poin
 Dosen meminta pendapat dalam bentuk
pertanyaan
 Adakah yang bisa jelaskan salah satu
pemilihan strategi ?
 Bagaimana langkah-langkah dalam
menentukan strategi ?
 Dosen memberikan link materi untuk belajar
Langkah 3 Penutup : mandiri di vidio pembelajarn (youtube)
 Dosen memberikan tugas mandiri dengan cara 25 Menit
menghitung matriks AHP dengan menggunakan
excel.

Sub CPMK 4
Topic : Implementasi Strategi
Durasi : 100 Menit
Deskripsi MK : Matakuliah ini memiliki beban 3 sks terdiri dari 2 sks teori
dan 1 sks praktek. Pada matakuliah ini akan diajarkan
Pelaksanaan implementasi strategi: Persoalan
produksi/operasional, Persoalan pemasaran, Persoalan
keuangan/akuntansi, Persoalan penelitian dan
pengembangan, Persoalan sistem informasi manajemen,
Masalah-Masalah Produksi/Operasional Ketika Menerapkan
Strategi, Penerapan Strategi; Pemasaran, keuangan, produksi
CPMK : Mampu membuat rancangan strategi analisis SWOT dalam bidang
8

agribisnis, mampu bersikap dan berpikir inovatif serta bertanggungjawab


seperti seorang manajer.
Sub CPMK 4 : Mampu melakukan implementasi strategi
Indikator : Ketepatan menjelaskan strategi produk, pemasaran, keuangan,
manajemen
Metode : Contextual Learning
Pembelajaran
Uraian Durasi Waktu
Langkah ke 1 :  Ucapkan selamat datang kepada Mahasiswa 15 Menit
Pembukaan  Menjelaskan sub CPMK

 Dosen meminta untuk berdiri menjelaskan tugas


Langkah ke 2 : mandiri yang diberikan 60 Menit
Kegiatan Inti  Dosen memberikan materi kuliah dalam bentuk
power point
 Dosen meminta pendapat dalam bentuk pertanyaan
 Adakah yang bisa menyebutkan isu-isu
strategi perusahaan ?
 Berikan contoh sederhana isu strategi
pemesaran, produksi, keuangan,
manajemen ?
 Dosen menjelaskan materi untuk belajar mandiri
 Dosen memberikan tugas mandiri tentang
impelemtasi strategi manajemen dan operasional 25 Menit
Langkah 3 Penutup : perusahaan

Sub CPMK 5
Topic : Evaluasi Strategi manajemen Perusahaan
Durasi : 100 Menit
Deskripsi MK : Matakuliah ini memiliki beban 3 sks terdiri dari 2 sks teori
dan 1 sks praktek. Pada matakuliah ini akan diajarkan
9

Kegiatan dasar evaluasi strategi, Kriteria untuk


mengevaluasi strategi

CPMK : Mampu membuat rancangan strategi analisis SWOT dalam bidang


agribisnis, mampu bersikap dan berpikir inovatif serta bertanggungjawab
seperti seorang manajer.
Sub CPMK 5 : Mampu menjelaskan evaluasi strategi manajemen
perusahaan
Indikator : Ketepatan dalam menunjukkan dasar, teknik dan evaluasi strategi dalam
studi kasus perusahaan
Metode : Contextual Learning
Pembelajaran
Uraian Durasi Waktu
Langkah ke 1 :  Ucapkan selamat datang kepada Mahasiswa 15 Menit
Pembukaan  Menjelaskan sub CPMK

 Dosen meminta untuk berdiri menjelaskan tugas


Langkah ke 2 : mandiri yang diberikan 60 Menit
Kegiatan Inti  Dosen memberikan materi kuliah dalam bentuk
power point
 Dosen meminta pendapat dalam bentuk
pertanyaan
Langkah 3 Penutup :  Kenapa perusahaan perlu melakukan evaluasi 25 Menit
?
 Apa saja kriteria dasar dalam melakukan
evaluasi strategi ?
 Contoh kasus perusahaan yang perlu di
evlauasi dan kaitkan dengan kriteria dasar
 Dosen menjelaskan materi untuk belajar mandiri
 Dosen memberikan tugas mandiri
12

BAGIAN III
INSTRUMEN ASESMEN

SUB CPMK 1: Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal

Indiktor : Ketepatan dalam mengidentifikasi visi, misi, sumber daya manusia, proses,
produk, harga, tempat, promosi, sosial budaya, ekonomi, politik, demografi,
teknologi.
Aspek Penilaian Deskripsi Nilai
1 2 3
Kritis Selama diskusi Selama diskusi Selama diskusi 1 = < 60
hanya mampu hanya mampu mampu 2 = 60-80
mengkritisi satu kali mengkritisi dua mengkritisi 3 = > 80
kali lebih dari tiga
kali
Penguasaan Jika hanya mampu Jika mampu Jika mampu
Materi menyebutkan faktor menyebutkan menyebutkan
internal faktor internal faktor internal
dan eksternal dan eksternal
bersama
kriterianya

SUB CPMK 2: Mampu membuat formulasi strategi


Indikator : Ketepatan menjelaskan formulasi strategi SWOT kualitatif dan kuantitatif
Aspek Deskripsi Nilai
Penilaian
1 2 3
Kritis Selama diskusi Selama diskusi Selama diskusi mapu 1 = < 60
hanya mampu hanya mampu mengkritisi lebih 2 = 60-80
mengkritisi satu mengkritisi dua dari tiga kali 3 = > 80
kali kali
Penguasaan Jika hanya Jika mampu Jika mampu
13

Materi mampu Mengidentifikasi - Mengidentifikasi


Mengidentifikasi dan variabel
satu variabel Mengklasifikasik -
yang an variabel Mengklasifikasika
berhubungan internal atau n variabel internal
dengan eksternal. atau eksternal.
organisasi atau - Menentukan bobot
perusahaan. tiap variabel
- Menentukan skala
atau rating
- Menentukan nilai
atau skor
- Menghitung
strength posture

SUB CPMK 3: Mampu menentukan pemilihan strategi terbaik


Indikator :Ketepatan dalam menjelaskan langkah-langkah pemilihan strategi
menggunakan teknik AHP
Aspek Deskripsi Nilai
Penilaian
1 2 3
Kritis Selama diskusi Selama diskusi Selama diskusi 1 = < 60
hanya mampu hanya mampu mapu mengkritisi 2 = 60-
mengkritis satu kali mengkritisi dua lebih dari tiga kali 80
kali 3 = > 80
Penguasaan Jika hanya mampu Jika mampu Jika mampu
Materi mendefinisikan - Mendefinisikan -Mendefinisikan
masalah masalah masalah
- Membuat -Membuat
struktur struktur hierarki
hierarki -Membuat matriks
- Membuat -Menghitung nilai
matriks vektor eigen

SUB CPMK 4: Mampu melakukan implementasi strategi


Indikator : Ketepatan menjelaskan implementasi strategi manajemen dan operasional
Aspek Penilaian Deskripsi Nilai
14

1 2 3
Kritis Selama diskusi hanya Selama diskusi Selama diskusi 1 = < 60
mampu mengkritis hanya mampu mapu 2 = 60-80
satu kali mengkritisi mengkritisi 3 = > 80
dua kali lebih dari tiga
kali
Penguasaan Jika mampu Jika mampu Jika mampu
Materi menjelaskan satu isu menjelaskan menjelaskan
implemnetasi strategi dua isu lebih dari dua
manajemen dan implementasi isu
operasional strategi implementasi
manajemen strategi
dan manajemen dan
operasional operasional
secara tepat

SUB CPMK 5: Mampu menjelaskan evaluasi strategi manajemen perusahaan


Indikator : Ketepatan dalam menunjukkan dasar, teknik dan evaluasi strategi dalam studi
kasus perusahaan
Aspek Deskripsi Nilai
Penilaian
1 2 3
Kritis Selama diskusi Selama diskusi Selama diskusi 1 = < 60
hanya mampu hanya mampu mapu 2 = 60-80
mengkritis satu kali mengkritisi dua kali mengkritisi lebih 3 = > 80
dari tiga kali
Penguasaan Jika hanya mampu jika mampu Jika mengaitkan
Materi menyebutkan mengaitkan kriteria studi kasus
kriteria dasar dasar evaluasi perusahan
evaluasi dengan salah satu dengan kriteria
teori dalam proses dasar evalua
manajemen strategi
15

BAGIAN IV
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

A. Kuesioner Evaluasi Pembelajaran


Jenjang : S1
Program Studi : Agribisnis
Semester/TA :V
Mata Kuliah : Manajemen Strategi
Nama Dosen : 1. Ir. Kunto Wibowo, MP
2. Yustina L Wambrauw, SP.,M.Si
3. Darmawanto Uria, SP.,M.Si
Dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan kuliah, anda diminta untuk mengisi
kuesioner berikut:
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Komponen Input:
1 Seberapa jelas dosen menyampaikan rencana 1. Tidak jelas (tidak pernah)
pembelajaran semester pada awal perkuliahan ? 2. Kurang jelas (hanya
dijelaskan tatap muka dan
kontrak perkuliahan)
3. Cukup jelas (mahasiswa
hanya mengetahui garis-
garis besar pembelajaran)
4. Sangat jelas (mahasiswa
mengetahui dengan jelas
capaian pembelajaran
setelah mempelajari
matkuliah ini selama 1
semester)
2 Seberapa sering dosen menggunakan alat bantu 1. Tidak Pernah
pembelajaran seperti LCD, Spidol ? 2. Kadang-Kadang (1-2 kali
tatap muka)
3. Sering (3-5 kali tatap
muka)
4. Selalu (>5 kali tatap
muka)
3 Apakah dosen menyediakan modul/ materi 1. Tidak disediakan
16

perkuliahan ? 2. Disediakan tetapi tidak


bisa di copy
3. Disediakan tetapi hanya
bisa di fotocopy
4. Disediakan hardcopy dan
softcopy yang bisa diakses
secara online
4 Sebarapa sering dosen datang perkuliahan tidak 1. Selalu (>50%)
tepat waktu 2. Jarang (25-50%)
3. Sangat jarang(<25%)
4. Tidak pernah
Komponen Proses:
5. Apakah ada kesesuaian pelaksanaan kuliah dengan 1. Tidak sesuai
RPS ? 2. Kurang Sesuai < 25%
3. Sesuai 25%-60%
4. Sangat Sesuai >60%
6 Penguasaan materi kuliah oleh dosen ? 1. Tidak Menguasai
2. Kurang Menguasai <25%
3. Menguasai 25%-60%
4. Sangat Menguasai >60%
7 Dosen memberikan kesempatan untuk berdiskusi 1. Tidak pernah
dan bertanya ? 2. Sangat jarang (< 2
kali)
3. Jarang (3-4 kali)
4. Sering (> 4 kali)

8 Penggunaan alat bantu pembelajaran (whiteboard, 1. Tidak pernah


LCD, dll) ? 2. Sangat jarang (< 2 kali)
3. Jarang (3-4 kali)
4. Sering (> 4 kali)

9 Upaya dosen mengaitkan kuliah dengan masalah 1. Tidak pernah


nyata (lokal, nasional, global) ? 2. Sangat jarang (< 25 %
dari pelaksanaan
pembelajaran)
3. Jarang (25 - 50 % dari
17

pelaksanaan
pembelajaran)
4. Sering (> 50 % dari
pelaksanaan
pembelajaran)

10 Seberapa banyak tugas-tugas mandiri yang 1. Tidak pernah


diberikan oleh Dosen ? 2. Kadang-kadang (<
25 % dari tugas tugas
yang diberikan)
3. Sering (25 - 75 %
dari tugas tugas yang
diberikan)
4. Selalu (> 75 % dari
tugas tugas yang
diberikan)

11 Seberapa sering Dosen memberikan umpan balik ? 1. Tidak pernah


2. Sangat jarang (< 2 kali)
3. Jarang (3-4 kali)
4. Sering (> 4 kali)

Komponen Output:
12 Seberapa besar bentuk pembelajaran yang 1. Sangat sedikit (< 25
diterapkan oleh Dosen dapat meningkatkan %)
pengetahuan atau keterampilan saudara? 2. Sedikit (25 % - 50
%)
3. Banyak (50 % - 75
%)
4. Hampir seluruhnya
(> 75 %)

13 seberapa banyak materi kuliah yang diajarakan 1. Sangat sedikit (< 25 %)


dapat dimengerti? 2. Sedikit (25 % - 50 %)
18

3. Banyak (50 % - 75 %)
4. Hampir seluruhnya (> 75
%)

14 Seberapa sering dosen memberikan evaluasi hasil 1. Tidak pernah


pembelajaran 2. Sangat jarang (< 25 %
dari pelaksanaan
pembelajaran)
3. Jarang (25 - 50 % dari
pelaksanaan
pembelajaran)
4. Sering (> 50 % dari
pelaksanaan
pembelajaran)
15 Seberapa sering dosen mengembalikan hasil tes atau 1. Tidak pernah
ujian ? 2. Sangat jarang (< 2 kali)
3. Jarang (3-4 kali)
4. Sering (setiap kali tes)

B. Rekapan Penilaian Hasil Evaluasi Pembelajaran


Pertanyaan Responde Rata-
1 2 3 4
Rata
Seberapa jelas dosen menyampaikan rencana 2 1 1 2 1,5
pembelajaran semester (RPS) pada awal perkuliahan
Seberapa sering dosen menggunakan alat bantu 2 2 3 3 2,5
pembelajaran seperti LCD, Spidol
Apakah dosen menyediakan modul/ materi 4 3 3 3 3,25
perkuliahan
Sebarapa sering dosen datang perkuliahan tidak tepat 4 4 4 3 3,75
waktu
Apakah ada kesesuaian pelaksanaan kuliah dengan 2 3 2 3 2,5
RPS
Penguasaan materi kuliah oleh dosen ! 4 4 3 3 3,5
Dosen memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan 2 3 4 4 3,25
bertanya
Penggunaan alat bantu pembelajaran (whiteboard, 4 4 4 3 3,75
19

LCD, dll)
Upaya dosen mengaitkan kuliah dengan masalah 3 2 2 2 3,25
nyata (lokal, nasional, global)
Seberapa banyak tugas-tugas mandiri yang diberikan 2 2 3 2 2,25
oleh Dosen
Seberapa sering Dosen memberikan umpan balik 4 4 3 3 3,5
Seberapa besar bentuk pembelajaran yang diterapkan 3 3 3 2 2,75
oleh Dosen dapat meningkatkan pengetahuan atau
keterampilan saudara
seberapa banyak materi kuliah yang diajarakan dapat 3 3 4 3 3,25
dimengerti
Seberapa sering dosen memberikan evaluasi hasil 2 2 3 2 2,25
pembelajaran
Seberapa sering dosen mengembalikan hasil tes atau 3 2 2 3 2,5
ujian

C. Hasil Evaluasi Pembelajaran Sebelum dan Sesudah


Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran atau umpan balik dari mahasiswa kepada
dosen maka diperlukan diperlukan beberapa perbaikan RPS oleh dosen yang bersangkutan.
Hasil evaluasi sebelum dan sesudah dapat ditunjukkan dalam matriks berikut ini.
Evaluasi Sebelum Sesudah Rekonstruksi
Rekonstruksi
Kesesuaian pelaksanaan kuliah Mahasiswa belum Setelah dilakukan
dengan RPS mengetahui tujuan rekonstruksi mahasiswa
pembelajaran selama mengetahui capaian
satu semester pembelajaran matakuliah,
parameter penilaian dan
tugas yang akan diberikan
setiap pertemuan
Penguasaan materi kuliah oleh dosen Dosen memberikan Setelah di buat RPS
materi tidak sesuai Dosen dan Mahasiswa
dengan RPS sehingga telah mengetahui tujuan
materi yang diberikan pembelajaran yang akan
berdasarkan keinginan dicapai
dosen masing masing
Dosen memberikan kesempatan Sebelumnya Setelah dilakukanya
untuk berdiskusi dan bertanya menggunakan metode rekonstruksi maka metode
20

pembelajaran SCL pembelajaran perlu di


namun dalam perbaiki dengan
aplikasinya tidak menggunakan Contextual
dilaksanakan sehingga Learning, mahasiswa
selama ini yang tidak hanya menguasai
digunakan hanya teori tetapi berusaha
berpusat kepada mengaitkan teori dengan
Dosen (TCL), Selain kehidupan sehari hari
itu mahasiswa hanya dengan cara mengambil
menghafal banyak contoh kasus perusahaan
teori tetapi setelah itu dan setelah itu membahas
lupa berdasarkan teori
Upaya dosen mengaitkan kuliah Sebelum melakukan Setelah melakukan
dengan masalah nyata (lokal, konstruksi mahasiswa rekonstruksi mahasiswa
nasional, global) hanya di ajak diajak berpikir secara
menjelaskan teori kognitif dengan
mengaitkan teori dengan
isu isu nyata yang terjadi
Seberapa banyak tugas-tugas mandiri Tugas mandiri dalam Setelah rekonstruksi
yang diberikan oleh Dosen rps tidak di masukan selain ada inidkator
kedalam Asesment CPMK juga setiap
indikator diukur
berdasarkan kriteria
penilaian
Seberapa sering Dosen memberikan Sebelumya dosen Setelah dilakukan
umpan balik jarang melakukan rekonstruksi dengan
umpan balik metode Contextual
Learning dosen tidak
hanya berbicara satu arah
tetapi dua arah (ada
feedback)
Seberapa besar bentuk pembelajaran Sebelumya tidak ada Setelah dilakukan
yang diterapkan oleh Dosen dapat skenario rekonstruksi dengan
meningkatkan pengetahuan atau pemebelajaran menambahkan skenario
keterampilan saudara sehingga Masiswa dosen lebih sering
21

jarang memiliki tugas memberikan tugas


mandiri dan dosen mandiri dan memberikan
tidak memberikan materi untuk dipelajari
materi untuk dipelajari pada pertemuan berikut
pertemuan berikut
22

UNIVERSITAS PAPUA
LOGO FAKULTAS PERTANIAN Kode Dokumen
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Manajemen Strategi Manajemen Strategi T= 2 P= 1 5
Manajemen Agribisnis
Kewirausahaan
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran
CPL1 Mampu mengkategorikan permasalahan dibidang agribisnis
(CP)
CPL2 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang agribisnis berdasarkan hasil analisis
informasi dan data

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


CPMK Mampu membuat rancangan strategi analisis SWOT dalam bidang agribisnis, mampu bersikap dan berpikir inovatif serta
bertanggung jawab seperti seorang manajer.
CPL  Sub-CPMK
CPL 1 Sub CPMK 1 : Mampu menjelaskan analisis lingkungan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan
23

CPL 2
CPL 2 Sub CPMK 2 : Mampu membuat formulasi strategi
CPL 2 Sub CPMK 3 : Mampu menentukan pemilihan strategi terbaik
CPL 2 Sub CPMK 4 : Mampu melakukan implementasi strategi
Sub CPMK 5: Mampu menjelaskan evaluasi strategi manajemen perusahaan

Deskripsi Matakuliah ini akan mengantar mahasiswa untuk mambuat menyusun strategi dengan menggunakan anlisis SWOT kualitatif dan kuantitatif
Singkat MK pada suatu usaha atau kelompok tani
Bahan Kajian / Teori dan konsep manajemen strategi
Materi
Studi kasus perusahaan
Pembelajaran
Pengolahan data analisis swot
Survey usaha atau kelompok tani
Bahan ajar
Pustaka Utama :
David, Fred R., Strategic Manajemen, Manajemen Strategis, Konsep, Edisi Kesepuluh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2006 Kotler Philip, Manajemen
Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993

Pendukung :

Dosen 1. Ir. Kunto Wibowo, MP


Pengampu
2. Yustina L Wambrauw, SP.,M.Si
3. Darmawanto Uria, SP.,M.Si
24

Matakuliah
syarat
Bentuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Metode Pembelajaran,
Peka Penilaian Materi Pembelajaran Bobot
n (Kemampuan akhir Penugasan Mahasiswa, Penilai
Ke- tiap tahapan [ Pustaka ] an (%)
belajar) [ Estimasi Waktu]
Indikator Kriteria & Bentuk Daring (online) Luring (offline)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Memahami kontrak Menandatangi kontrak Bentuk: Tandatangan - BP: Ceramah RPS 0
matakuliah dan perkuliahan dan Kontrak
Kontrak Perkuliahan
capaian pembelajaran menjelaskan kembali
Kriteria:
matakuliah selama capaian matakuliah
satu semester dalam satu semester Membacakan kembali
keseluruhan aturan dan
capaian pembelajaran - TM (1X2sksX 50m)
- Penugasan
(1X2sksX60 m)
- Belajara madiri
(1X2sksX60m
2 Mampu menjelaskan Ketepatan Bentuk: Non Tes BP: Kuliah  Definisi manajemen 10
teori dan konsep menyimpulkan sendiri strategi
Kriteria: MP: Contextual
dasar manajemen definisi manajemen  Konsep Manajemen
Learning
strategi strategi, Menjelaskan Ketepatan strategi
contoh keunggulan menjelasakan - TM (1X2sksX 50m)  Manfaat Manajemen
kompetitif sebagai inti - Penugasan
1= Jika mampu Strategi
dari staregi (1X2sksX60 m)
menjelaskan definisi - Belajara madiri
25

kurang tepat
2 = Jika mampu
menyimpulkan
sendiri definisi
3= jika mampu
menyimpulkan
definis dgn tepat (1X2sksX60m)
disertai Contoh
Keunggulan
kompetitif sebagai
inti strategi

Bentuk: Non Tes 10


Kriteria:
Ketepatan menjelaskan  Proses manajemen
proses manajemen 1 = Jika menjawab strategi
Mampu menjelaskan strategi, Tingkatan proses manajemen  Tingkatan strategi
2 = Jika menjawab
3 tentang proses strategi, model proses manajemen,
 Model I/O
manajemen strategi orgnisasi, model bisnis (organisasi
RBV tingkatan strategi industrial)
3 = Jika menjawab  Model berbasis
proses manajemen, sumberdaya (RBV)
tingkatan strategi,
model organisasi
dan RBV
4 Mampu menjelaskan Ketepatan menjelaskan Bentuk: Non tes BP: Kuliah  Konsep visi , misi,
kriteria visi, misi visi, misi, sasaran dan dan tujuan
Kriteria: MP: Contextual perusahaan
tujuan dan sasaran, membandingkanya
Learning  Merumuskan visi,
perilaku dan sikap dengan contoh nyata 1 = Jika menjawab
seorang manajer visi dengan benar misi dan tujuan
2 = jika menjawab perusahaan
26

visi dan misi, tujuan  Manfaat perumusan


dengan benar visi, misi, dan tujuan
3 = Jika menjawab - Diskusi(1X2sksX  Berbagai faktor
visi, misi, tujuan 50m) yang mempengaruhi
disertai contoh kasus - Penugasan perumusan visi,
perusahaan. (1X2sksX60 m) misi, dan tujuan
- Belajara madiri perusahaan
(1X2sksX60m)
5 Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Bentuk: Non tes BP: Kuliah  Mampu 10
tentang audit mengkaji faktor menjelaskan
Kriteria: MP: Contextual
lingkungan internal lingkungan internal tentang audit
Learning
1 = Apabila hanya lingkungan
Produk, pemasaran,
menyebutkan faktor internal
Proses, Input produksi
Internal perusahaan  Analisis kekuatan
2= Jika menjelaskan dan kelemahan
- TM (1X2sksX 50m) bidang pemasaran
faktor internal
- Penugasan dan distribusi
perusahaan
(1X2sksX60 m)  Analisis bidang
3 = Jika menjelaskan - Belajara madiri R&D dan
dan memberikan (1X2sksX60m perekayasaan
contoh dalam sektor  Analisis bidang
pertanian faktor manajemen
internal perusahaan produksi dan
operasi
 Analisis bidang
sumberdaya
manusia
 Analisis bidang
keuangan dan
akuntansi
6 Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Bentuk: Non Tes  Analisis 10
27

tentang audit menjelaskan faktor Kriteria: lingkungan


lingkungan Eksternal umum :
Demografi 1 = Apabila hanya  Segmen
menyebutkan faktor
Ekonomi demografi,
eksternal perusahaan
ekonomi,
Politik
2= Jika menjelaskan politik/hukum,
Sosial faktor eksternal sosialbudaya,
perusahaan teknologi, dan
Budaya
3 = Jika menjelaskan global
Teknologi dan memberikan  Analisis
Global contoh dalam sektor lingkungan
pertanian faktor industri
eksternal perusahaan  Analisis
persaingan: Model
lima kekuatan
persaingan dari
Porter

UTS

7 Mampu menjelaskan Ketepatan menjelaskan Bentuk: Non tes  Analisis SWOT 10


tentang formulasi formulasi strategi  Strategi tingkat
Kriteria: bisnis
strategi SWOT kualitatif dan
kauantitatif 1 = Jika hanya mampu 1. strategi
Mengidentifikasi kepemimpinan biaya
variabel yang 2. strategi
berhubungan dengan diferensiasi
organisasi atau 3. strategi fokus
4. strategi integratif
28

perusahaan. kepemimpinan
biaya/diferensiasi
2= Jika hanya mampu
 Strategi
Mengidentifikasi tingkat korporat
variabel yang 1. Strategi
diversifikasi
berhubungan dengan 2. Startegi merger
organisasi atau dan akuisisi
3. Strategi
perusahaan dan
restrukturisasi
Mengklasifikasikan 4. Strategi integrasi
variabel internal atau
eksternal.

3 = Jika hanya mampu


Mengidentifikasi
variabel yang
berhubungan dengan
organisasi atau
perusahaan dan
Mengklasifikasikan
variabel internal atau
eksternal., menentukan
bobot tiap variabel,
menentukan skala atau
rating, menentukan
nilai atau skor,
Menghitung strength
posture

8 Mampu menjelaskan Ketepatan dalam Bentuk: Non Tes  Teknik BCG


tentang pemilihan menjelaskan langkah-  AHP
29

strategi langkah pemilihan Kriteria:


strategi menggunakan
1= Jika hanya mampu
teknik AHP
mendefinisikan
masalah
10
2= Jika mampu
medefinisikan
masalah, membuat
struktur hierarki,
membuat matriks
3 = Jika mampu
medefinisikan
masalah, membuat
struktur hierarki,
mebuat matriks sampai
menghitung nilai
vektor eigen
9 Mampu menjelaskan Ketepatan menjelaskan Bentuk: Non Tes BP: Kuliah  Pelaksanaan 10
implementasi strategi implementasi strategi implementasi strategi:
MP: Contextual 1. Persoalan
pada kasus-kasus manajemen dan
Learning produksi/operasional
perusahaan operasional
2. Persoalan
Kriteria: pemasaran
3. Persoalan
 1 = Jika mampu
keuangan/akuntansi
menjelaskan 1 isu - TM (1X2sksX 50m) 4. Persoalan
strategi - Penugasan penelitian dan
 2= Jika mampu (1X2sksX60 m) pengembangan
menjelaskan 2 isu - Belajara madiri 5. Persoalan sistem
strategi (1X2sksX60m informasi
30

 3= Jika mampu manajemen


menjelaskan 4 isu 6. Masalah-
strategi secara tepat Masalah
Produksi/Operasiona
l Ketika
 Penerapan
Strategi Pemasaran,
keuangan, produksi

10 Mampu menunjukkan Ketepatan dalam Bentuk: Non Tes BP: Kuliah  Kegiatan dasar 10
evaluasi strategi menunjukkan dasar, evaluasi strategi
Kriteria: MP: Contextual  Kriteria untuk
manajemen teknik dan evaluasi
Learning mengevaluasi
perusahaan strategi dalam studi  1= Jika
kasus perusahaan menyebutkan strategi
kriteria dasar
evaluasi
 2 = jika mampu - TM (1X2sksX 50m)
mengaitkan kriteria - Penugasan
dasar evaluasi (1X2sksX60 m)
dengan salah satu - Belajara madiri
teori dalam proses (1X2sksX60m)
manajemen strategi
 3= Jika mengaitkan
studi kasus
perusahan dengan
kriteria dasar
31

evaluasi
11 Mampu merancang Ketepatan pembuatan Bentuk: Tugas BP: Praktek  Langkah-langkah 20
strategi baru pada rancangan analisis terstruktur pembuatan laporan
MP: Project Based  Penyususnan analisis
perusahan-perusahan sWOT, berpikir logis
Kriteria: Learning SWOT kualititatif dan
Agribisnis dan analitis, berdasarkan
langkah langkag sbb:  1 =Jika identifikasi kualitatif
faktor internal dan
1. Identifikasi faktor
eksternalnya benar
internal dan
 2= Jika identifikasi - Prkatek (1X1sksX
eksternal
benar dan alat 50m)
2. Membuat variabel
analisis kualitatif - Penugasan
dan indikator
dan kuantitatifnya (1X2sksX60 m)
3. Menyusun
sesuai - Belajara madiri
kuesioner
 3= Jika ada (1X2sksX60m
4. Membuat strategi
identifikasi benar,
Matriks SWOT dan
dua alat analisis
posisi perusahaan
sesuai dan
(Menganalisi data
menggunakan
kualitatif dan
Excel
kuantitatif)
32

BAGIAN V
KONTRAK PEMBELAJARAN
1. Identitas Matkuliah
Nama Matkuliah : Manajemen Strategi
SKS : 3 SKS
Semester :V
Program Studi : Agribisnis
Prasyarat :-
Dosen : Ir. Kunto Wibowo, MP1), Yustina L Wambrauw, SP.,M.Si 2)
Darmawanto Uria, SP.,M.Si 3)
2. Manfaat Matakuliah
Matakuliah ini memberi manfaat bagi mahasiswa dalam memahami tahapan
rancangan strategi dengan menggunakan analisis SWOT mulai dari anilisis
lingkungan internal dan ekternal, membuat formulasi strategi, menentukan
strategi terbaik, memahami implementasi strategi dan cara mengevalasi strategi
3. Deskripsi Matakuliah
Matakuliah ini akan mengantar mahasiswa untuk mambuat menyusun strategi dengan
menggunakan anlisis SWOT kualitatif dan kuantitatif pada suatu usaha atau kelompok tani
4. Capaian Pembelajaran
a. CPLK:
CPLK 1 Mampu mengkategorikan permasalahan dibidang agribisnis
CPLK 2: Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang agribisnis berdasarkan hasil analisis informasi dan data
b. CPMK: Mampu membuat rancangan strategi analisis SWOT dalam bidang agribisnis,
mampu bersikap dan berpikir inovatif serta bertanggung jawab seperti seorang manajer.
c. SUB CPMK :
Sub CPMK 1 : Mampu menjelaskan analisis lingkungan faktor-faktor internal dan
eksternal perusahaan
Sub CPMK 2 : Mampu membuat formulasi strategi
Sub CPMK 3 : Mampu menentukan pemilihan strategi terbaik
Sub CPMK 4 : Mampu melakukan implementasi strategi
Sub CPMK 5: Mampu menjelaskan evaluasi strategi manajemen perusahaan
33

5. Organisasi Materi

6. Daftar Referensi
a. Dafid (2009), manajemen Strategis, Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
b. Gitosudarmo. I. H (2012), Manajemen Strategis, Edisi 1, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta
7. Strategi Pembelajaran
Kuliah diberikan kepada mahasiswa S1 Agribisnis, Jurusan Sosek UNIPA, Perkuliahan
dilakukan sebanyak minimal 16 sampai 32 kali pertemuan kuliah tatap muka dan 1 kali
praktikum. Metode perkuliahan adalah kombinasi antara ceramah, diskusi, dan latihan.
Sedangkan praktikum dilaksanakan dengan metode tugas terstruktur. Mahasiswa wajib
mengikuti perkuliahan minimal 75 persen, dan praktikum 90 persen. Matakuliah ini
merupakan matakuliah pilihan pada semester 5.
8. Ragam Tugas
Tugas diberikan pada akhir kuliah dan wajib dikerjakan oleh mahasiswa, dan hasilnya
dikumpulkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Keterlambatan pengumpulan tugas
akan mengurangi nilai sebesar 30% dengan batas maksimum keterlambatan adalah 3 hari.
Tugas praktek dikerjakan sesuai dengan aturan penulisan yang sudah ditentukan.
34

9. Norma Akademik
a. Hadir paling lambat 15 menit. Mahasiswa TIDAK DIPERKENANKAN masuk kelas
setelah 15 menit kuliah dimulai.
b. Berpenampilan dan berbusana sopan serta rapi.
c. Tidak menggunakan sandal atau sejenisnya, serta tidak mengoperasikan handphone,
laptop, atau sejenisnya.
d. Tidak ada ujian dan penugasan susulan atau perbaikan.
10. Kriteri Penilaian
Nilai akhir (NA) adalah nilai kumulatif dari nilai ujian tengah semester (UTS), ujian akhir
semester (UAS), dan nilai LL (tugas atau praktikum atau kehadiran), kehadiran. Metode dan
bobot nilai sebagai berikut:
a. UTS dan UAS dilakukan melalui ujian tertulis dengan bobot total 70%
b. Nilai Tugas, Praktikum atau Kehadiran dinilai melalui aktivitas mahasiswa (praktikum,
kehadiran), dan nilai tugas, dengan bobot total 30%
Selang nilai untuk menetapkan huruf mutu A, B, C, D, atau E ditentukan berdasarkan nilai
rataan dan standard deviasi dengan menggunakan sebaran normal. Ketentuan ini berlaku
sama untuk semua mahasiswa baru kecuali pengulang.
11. Jadwal Perkuliahan
Kuliah dilaksanakan pada hari rabu jam 16.00 – 17.45 ddan hari kamis jam 7.30 – 10.00
WIT. Materi akan disediakan di vidio pembelajaran. Jadwal perkuliahan, materi, dan
penugasan secara terstruktur dapat dilihat dari Tabe Berikut ini.
35

JADWAL PERKULIAHAN
Waktu Materi Ajar Penugasan Pengumpulan Tugas Nama Dosen Referensi
(4)
(1) (2) (3) (5) (6)
I. Lingkungan Organisasi/ perusahaan
Minggu I  Definisi manajemen strategi 1. Mengerjakan soal Esay Sebelum Pertemuan ke Ir. Kunto Wibowo,  Bahan Ajar
 Konsep Manajemen strategi 2. Mempelajari materi lewat 2 MP  Buku
 Manfaat Manajemen Strategi Yotube, web Manajemen
Strategi karangan
David, Fred R.,
Strategic
Manajemen
 Media Internet
Minggu ke  Proses manajemen strategi 1. Mengerjakan soal Esay 1. Saat pertemuan ke 3 Ir. Kunto Wibowo,  Bahan Ajar
 Tingkatan strategi 2. Review materi: 2. Review materi secara  Buku
2 MP
 Model I/O (organisasi Mempelajari materi lisan saat pertemuan ke 2 Manajemen
industrial)
melalui Yotube, web dan 3 Strategi karangan
 Model berbasis sumberdaya
(RBV) David, Fred R.,
Strategic
Manajemen
 Media Internet
Minggu ke  Konsep visi , misi, dan tujuan 1. Mengambil contoh visi 1. Saat pertemuan ke 4 Ir. Kunto Wibowo,  Buku manajemen
perusahaan
misi perusahan dari 2. Review materi secara strategi, bahan ajar
3  Merumuskan visi, misi dan MP
tujuan perusahaan web, video majalah lisan saat pertemuan ke  Media Internet
 Manfaat perumusan visi, misi, 2. Review materi: 5  Media Masa
dan tujuan Mempelajari materi
 Berbagai faktor yang
melalui Yotube, web,
mempengaruhi perumusan
bahan ajar
36

visi, misi, dan tujuan


perusahaan
II. Formulasi Strategi
Minggu ke  Mampu menjelaskan tentang Membuat makalah Saat UTS Yustina L  Buku manajemen

4 dan 5 audit lingkungan internal tentang analisis


Wambrauw, strategi karangan
 Analisis kekuatan dan lingkungan internal dan David, Fred R.,
kelemahan bidang pemasaran SP.,M.Si
eksternal perusahan Strategic
dan distribusi
Manajemen
 Analisis bidang R&D dan
perekayasaan  Bahan ajar
 Analisis bidang manajemen  Media Internet
produksi dan operasi
 Analisis bidang sumberdaya
manusia
 Analisis bidang keuangan dan
akuntansi
Minggu ke  Analisis lingkungan umum : Membuat makalah Saat UTS Yustina L  Buku manajemen
 Segmen demografi, ekonomi, tentang analisis strategi karangan
6 dan 7 Wambrauw,
politik/hukum, sosialbudaya, lingkungan internal dan David, Fred R.,
teknologi, dan global SP.,M.Si
eksternal perusahan Strategic
 Analisis lingkungan industri Manajemen
 Analisis persaingan: Model
 Bahan ajar
lima kekuatan persaingan dari
Porter  Media Internet

Minggu ke UTS
8
Minggu ke  Analisis SWOT Membuat riset kecil Sebelum UAS Darmawanto Uria,  Buku manajemen
 Strategi tingkat bisnis strategi kartangan
9, 10 dalam organisasi atau SP.,M.Si
1. strategi kepemimpinan David, Fred R.,
37

biaya UMKM dengan Strategic


2. strategi diferensiasi Manajemen
ketentuan sebagai
3. strategi fokus  Bahan ajar
4. strategi integratif berikut:
 Media Internet
kepemimpinan a. Membuat makalah
biaya/diferensiasi
b. Menentukan varibel
 Strategi tingkat
korporat factor internal dan
1. Strategi diversifikasi eksternal perusahaan
2. Startegi merger dan c. Membuat Kuesioner
akuisisi
d. Analisis Swot kualitatif
3. Strategi restrukturisasi
4. Strategi integrasi atau kuantitatif
e. Menentukan Strategi
terbaik menggunakan
AHP
Minggu ke  AHP Membuat riset kecil Sebelum UAS Darmawanto Uria,  Buku manajemen
strategi karangan
11, 12 dalam organisasi atau SP.,M.Si
David, Fred R.,
UMKM dengan
Strategic
ketentuan sebagai Manajemen
berikut:  Bahan ajar
a. Membuat makalah  Media Internet

b. Menentukan varibel
factor internal dan
eksternal perusahaan
c. Membuat Kuesioner
d. Analisis Swot kualitatif
38

atau kuantitatif
e. Menentukan Strategi
terbaik menggunakan
AHP
1. Implementasi Strategi
Minggu ke  Pelaksanaan implementasi strategi Membuat riset kecil Sebelum UAS Darmawanto Uria,  Buku manajemen
 Penerapan Strategi strategi karangan
13,14 Pemasaran, keuangan, dalam organisasi atau SP.,M.Si
David, Fred R.,
produksi UMKM dengan
Strategic
ketentuan sebagai Manajemen
berikut:  Bahan ajar
a. Membuat makalah  Media Internet

b. Menentukan varibel
factor internal dan
eksternal perusahaan
c. Membuat Kuesioner
d. Analisis Swot kualitatif
atau kuantitatif
e. Menentukan Strategi
terbaik menggunakan
AHP
39

2. Evaluasi Strategi
Minggu ke  Kegiatan dasar evaluasi strategi Membuat riset kecil Sebelum UAS Darmawanto Uria,  Buku manajemen
 Kriteria untuk mengevaluasi strategi
strategi karangan
15, 16, 17 dalam organisasi atau SP.,M.Si
David, Fred R.,
UMKM dengan
Strategic
ketentuan sebagai Manajemen,
berikut:  Bahan ajar
a. Menentukan varibel  Media Internet
factor internal dan
eksternal perusahaan
b. Membuat Kuesioner
c. Analisis Swot kualitatif
atau kuantitatif
d. Menentukan Strategi
terbaik menggunakan
AHP
Minggu ke UAS
18
40
42

BAGIAN VI
DRAFT BUKU PANDUAN PRAKTEK

A. Tujuan Praktek
Setelah menyelesaikan praktek ini mahasiswa diharapkan mampu untuk berpikir logis
dan analitis serta memiliki keterampilan soft skill dengan analisis SWOT dan Alat
analisis pemgambilan keputusan (AHP) secara terampil
B. Bahan dan Alat yang dibutuhkan
Alat yang yang digunakan kuesioner untuk melakukan wawancara kepada berberapa
responde UMKM atau kelompok Tani. Data diolah dengan menggunakan soft ware
Excel dan AHP

C. Metode Asesment
 Persyaratan ISI
a. Metode yang digunakan adalah metode survey, dengan analisis SWOT dan AHP
b. Data diolah dengan menggunakan excel atau aplikasi AHP
c. Tahapan Analisis:
1. Mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaan.
2. Mengklasifikasikan variabel internal atau eksternal.
3. Menentukan bobot tiap variabel
4. Menentukan skala atau rating tiap variabel.
5. Menentukan nilai atau score dari setiap aspek SWOT atau TOWS.
6. Menghitung strength posture dan competitive posture.
7. Menggambarkan ordinat pada kuadran SWOT atau TOWS untuk mengetahui posisi
organisasi atau perusahaan.
8. Menentukan strategi dan solusi untuk organisasi atau perusahaan.
 PersyaratanPenulisan
a. Naskah diketik pada kertas ukuran A4, spasi 1,5 jenis huruf Times New Roman 12.
b. Batas pengetikan adalah samping kiri 4cm, samping kanan 3cm, bata satas 3cm, dan
batas bawah 3cm.
c. Naskah ditulis minimal 5 (lima) dan maksimal 10 (lima belas) halaman (pendahuluan
sampai daftar pustaka).
d. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tatabahasa dan ejaan yang
disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah
43

dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”, “sbb”,
“dll”.
 Sistematika Penulisan
a. Bagian muka
1. Sampul muka
2. Kata Pengantar
3. Daftar isi
b. Bagian utama
Bab 1 :Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan Penulisan
Bab 2 :Pembahasan
Bab 3 :Simpulan dan Saran
c. Bagian akhir
Daftar pustaka
d. Alokasi Waktu
Waktu praktek digunakan setiap hari kamis jam 7.30 – 10.00 selama 3 minggu
44

BAGIAN VII
MODUL DAN BAHAN AJAR

Sub CPMK: Mampu Menjelaskan Tentang Formulasi Strategi

BAB 4. ANALISIS SWOT

4.1 Definisi SWOT Menurut Para Ahli


Menurut Philip Kotler, pengertian analisis SWOT adalah evaluasi terhadap
semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, yang terdapat pada individu atau
organisasi.
Menurut Pearce dan Robinson, pengertian analisis SWOT adalah bagian dari
prosesmanajemen strategik perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan utama perusahaan.
Menurut Yusanto dan Wijdajakusuma, pengertian analisis SWOT adalah
instrumen internal dan eksternal perusahaan yang bertumpu pada basis data tahunan
dengan pola 3-1-5. Penjelasan mengenai pola ini adalah data yang ada diupayakan
mencakup data perkembangan perusahaan pada tiga tahun sebelum analisis, apa yang
diinginkan pada tahun saat dilakukan analisis dan kecenderungan perusahaan pada
lima tahun pasca analisis.
Menurut Rangkuti, definisi analisis SWOT adalah usaha yang dilakukan
berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan pada saat
yang sama dapat meminimalisir kelemahan dan ancamana. Analisis ini
bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan.
Menurut Rais, pengertian analisis SWOT adalah metode analisis yang paling
mendasar yang berguna untuk mengetahui topik dan permasalahan dari empat sisi
yang berbeda. Hasil akhir dari analisis ini adalah arahan atau rekomendasi untuk
mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta
mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman
45

4.2 Prinsip Analisis SWOT


Sebuah analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Kekuatan adalah
beberapa hal bisnis yang baik atau kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti
pekerja yang penuh dedikasi, desain produk inovatif atau lokasi ritel yang baik,
sementara kelemahan adalah beberapa hal bisnis yang buruk atau kekurangan itu.
Ancaman atau faktor eksternal yang mungkin membahayakan bisnis, seperti pesaing
dan peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan, sementara peluang adalah faktor
eksternal yang mungkin akan menguntungkan perusahaan, termasuk pasar yang belum
dimanfaatkan atau peraturan yang menguntungkan. Setelah membuat daftar kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman, manajer memikirkan cara bisnis dapat
memaksimalkan kekuatan dan menggunakannya untuk mengurangi kelemahan,
memanfaatkan peluang, dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Analisis
SWOT menempatkan posisi masa depan dengan modal dasar kekuatan dan kelemahan
yang kemudian digunakan untuk memperkirakan apa saja Opportunities (peluang)
ataupun Threats (ancaman)
4.3 Tujuan Analisis SWOT
Dalam melakukan suatu analisis, pastilah menetapkan tujuan yang akan dicapai
dengan menggunakan analisis yang dipilih, begitu pula dengan analisis SWOT.
Berikut adalah beberapa tujuan dari analisis SWOT:

1) Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input


untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan
optimal, efektif, dan efisien.
2) Untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk
melakukan sesuatu
3) Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan kompetittor
4) Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan
pengembangan produk yang dihasilkan
46

5) Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang


terjadi
6) Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan
pengembangan di dalam perusahaan.
4.4 Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang melibatkan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan, atau SWOT. Berikut ini merupakan
manfaat analisis SWOT, antara lain:

1) Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan


dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau, ditopang
sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan ke
masa depan.
2) Untuk menganalisis kesempatan atau peluang dan kekuatan dalam membuat
rencana jangka panjang.
3) Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
4) Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing kita
maka kita bisa unggul mengalahkan pesaing kita
4.5 Langkah Pengukuran SWOT
Dalam melakukan analisis SWOT perlu adanya manajer melakukan beberapa
tahapan dari penganalisaan itu sendiri. Dengan demikian akan membantu untuk
merumuskan analisis dengan mudah dan teratur. Tahapan ini dimulai dari penentuan
variabel yang mendukung dan diperlukan oleh organisasi atau perusaahaan tersebut
hingga menentukan strategi apa yang dapat digunakannya sesuai dengan posisinya
dalam kuadran SWOT sehingga didapatkan solusi yang tepat. Adapun tahapan
pengukurah analisis SWOT yaitu:

1. Mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan organisasi atau


perusahaan. Pada langkah awal ini manajer menidentifikasi variabel yang
47

berhubungan dengan keberlangsungan organisasi atau perusahaan, baik


variabel yang mendukung, mengancam maupun yang dibutuhkannya. Variabel
adalah sebuah karakteristik, angka, atau kuantitas yang bertambah atau
berkurang dari waktu ke waktu atau mengambil yang berbeda nilai dalam
situasi yang berbeda.
2. Mengklasifikasikan variabel internal atau eksternal.
Dari variabel yang telah ditentukan pada langkah pertama, maka dilangkah ini
variabel akan diklasifikasikan atau dikelompokkan sesuai dengan varibel ini
berasal. Apakah variabel tersebut datangnya dari dalam organisasi atau
persahaan, yang disebut variabel internal. Atau variabel tersebut berasal dari
luar organisasi atau perusahaan tersebut, yang disebut variabel eksternal.
3. Menentukan bobot tiap variabel
Bobot adalah persentase pentingnya suatu variabel atau indikator dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Total bobot masing-masing analisa adalah 100 atau
1. Bobot dapat ditentukan oleh Top Manager atau kelompok manajer yang
berdiskusi dalam penentuan bobotnya.
4. Menentukan skala atau rating tiap variabel.
Skala adalah penilaian yang diberikan untuk kondisi atau keadaan yang sudah
berjalan dalam organisasi atau perusahaan.
5. Menentukan nilai atau score dari setiap aspek SWOT atau TOWS.
Nilai adalah perkalian antara bobot dengan skala yang akan menjadi ukuran
untuk menentukan posisi perusahaan secara umum.
6. Menghitung strength posture dan competitive posture.
Langkah ini merupakan tahap perhitungan komulatif dari varibel tiap faktor
yang telah didapatkan nilai atau score dari hasil perkalian bobot dengan skala
tadi. Perhitungan strength posture dan competitive posture bertujuan untuk
menetukan posisi titik ordinat organisasi atau perusahaan dalam grafik SWOT
atau TOWS.
48

Strenght posture adalah perhitungan komulatif nilai atau score dari variabel
faktor internal yang telah didapatkan dengan rumus:

Strength posture: S + (-W)

Sedangkan competitive posture adalah perhitungan komulatif nilai atau score


dari variabel faktor ekstenal yang telah didapatkan pula dengan rumus:

Competitive posture: O + (-T)

7. Menggambarkan ordinat pada kuadran SWOT atau TOWS untuk mengetahui


posisi organisasi atau perusahaan.
Langkah selanjutnya dalam analisis SWOT atau TOWS adalah
menggambarkan posisi dari organisasi atau perusahaan tersebut kedalam
kuadran SWOT atau TOWS. Terdapat dua penggambaran dalam tahap ini.
Yang pertama yaitu penggambaran daerah posisi terluas dengan menempakan
titik ordinat tiap aspek SWOT atau TOWS sesuai dengan nilai atau score
masing aspek. Jadi, ada titik ordinat strength, ordinat weakness, ordinat
opportunity dan ordinat threat yang kemudian ditarik garis putus-putus. Dan
berguna untuk mengetahui aspek mana yang perlu dipertahankan serta
diminimalisir dari organisasi atau perusahaan tersebut. Sedangkan
penggambaran yang kedua adalah penempatan ordinat perhitungan komulatif
nilai variabel tiap faktor internal maupun faktor eksternal yang sebelumnya
telah kita hitung yaitu hasil dari strength posture dan competitive posture.
Penggambaran ini berguna untuk mengetahui posisi organisasi atau perusahaan
dalam kuadran serta dalam daerah terluas dari aspek SWOT atau TOWS.
8. Menentukan strategi dan solusi untuk organisasi atau perusahaan.
Setelah diketahui posisi organisasi atau perusahaan dalam kuadran SWOT atau
TOWS maka dpat diketahui strategi yang harus digunakan oleh perusahaan
tersebut. Apakan strategi OS, strategi ST, strategi WT ataupun WO yang cocok
untuk keadaan organisasi atau perusahaan tersebut. Setelah mengetahui
49

menggunakan strategi apa maka dapat pula ditentukan solusi penggunaan


metoda manajemen yang akan digunakan dalam menjalankan organisasi atau
perusahaan tersebut.
4.6 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Analisis SWOT
Dalam proses analisa SWOT yang harus diperhatikan tidak hanya tahapan
analisanya saja, namun responden yang terdiri dari sumber daya manusia atau
anggota organisasi atau perusahaan itu sendiri perlu untuk diperhatikan agar
analisis SWOT yang dilakukan dapat memberikan hasil yang terbaik, sehingga
manajerial pun mengetahui secara tepat keadaan organisasi atau perusahaannya.
Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada setiap responden analisis
ini, antara lain:

1) Objektif
Artinya anggota organisasi atau perusahaan tersebut harus bisa memandang
secara netral dan tidak ada rasa mengagungkan organisasinya sendiri. Jangan
menutupi kekurangan yang yang ada dan disertai pemberian nilai secara
subjektif, yaitu sesuai dengan pandangan dan seleranya pribadi.
2) Realistis
Realistis adalah suatu sikap atau tindakan yang bersifat nyata serta sewajarnya.
Sehingga orang yang bersifat realistis adalah orang yang apa adanya tidak
mengkhayal.
3) Rendah hati
Rendah hati adalah sikap seseorang yang tidak sombang akan apa yang ia
miliki, selalu terbuka dalam menerima nasihat, kritik maupun saran dari
siapapun, dimanapun, dan kapanpun tanpa merasa bahwa dirinya lebih baik
dari mereka.
4) Jujur
Jujur adalah keselarasan antara apa yang disampaikan dengan kenyataan yang
ada. Jadi, anggota organisasi atau perusahaan harus menyadari dan
50

memberikan jawaban yang sesuai dengan keadaan organisasi atau perusahaan


tanpa berbohong.
4.7 Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh
Kearns, (1992) menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak
faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah
faktor internal (kekuatan dan kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak
isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor
internal dan eksternal.

Gambar 3. Matriks SWOT

Matriks SWOT yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Sel A: Comparative Advantages


Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga
memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih
cepat.
2) Sel B: Mobilization
51

Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus
dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi
untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah
ancaman itu menjadi sebuah peluang.
3) Sel C: Divestment atau Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar.
Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang
yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena
kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang
diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain)
atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).
4) Sel D: Damage Control
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan
pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan
karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi
organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan
kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
Dari gambar 3 dapat dihasilkan empat macam strategi organisasi dengan
karakteristiknya masing-masing, yakni sebagai berikut:
Gambar 4. SWOT Strategic Issues
52

Analisis seluruh faktor internal dan eksternal yang ada. Dari matriks tiga dapat
dihasilkan empat macam strategi organisasi dengan karakteristiknya masing-masing,
yakni sebagai berikut:

1) Strategi SO adalah strategi yang harus dapat menggunakan kekuatan sekaligus


memanfaatkan peluang yang ada.
2) Strategi WO adalah strategi yang harus ditunjukkan untuk mengurangi
kelemahan yang dihadapi dan pada saat yang bersamaan memanfaatkan peluang
yang ada.
3) Strategi ST adalah strategi yang harus mampu menonjolkan kekuatan guna
mengatasi ancaman yang mungkin timbul.
4) Strategi WT adalah strategi yang bertujuan mengatasi hambatan serta
meminimalkan dampak dari ancaman yang ada.

4.8 Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT


Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui
perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce and Robinson
(1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya.
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1) Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung
skor
a. Masing-masing poin faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian
terhadap sebuah poin faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi
penilaian terhadap poin faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat
menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1
sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10
berarti skor yang paling tinggi.
53

b. Masing-masing poin faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan.


Artinya, penilaian terhadap satu poin faktor adalah dengan
membandingkan tingkat kepentingannya dengan poin faktor lainnya.
Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat
(rentang nilainya sama dengan banyaknya poin faktor) dibagi dengan
banyaknya jumlah poin faktor).
2) Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor
O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik
pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai
atau titik pada sumbu Y.
3) Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran
SWOT.

Berikut ini merupakan contoh tabel perhitungan SWOT dan matriks kuadran
SWOT:

Gambar 5. Perhitungan Analisis SWOT


54

Gambar 6. Matriks Kuadran SWOT

Dari Gambar 6 diatas dapat diketahui bagaimana Matriks kuadran SWOT


yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kuadran I (positif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang,
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus
55

melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara


maksimal.

2. Kuadran II (positif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi
akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada
strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera
memperbanyak ragam strategi taktisnya.

3. Kuadran III (negatif, positif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat
berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi,
artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,
strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang
ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

4. Kuadran IV (negatif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi
tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis.
Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan,
mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok.
56

4.9. Pengolahan Data Analisis Swot Kuantitatif Menggunakan Excell

1. Melakukan perhitungan bobot (a) dan rating (b). Jumlah skor perkalian adalah bobot dan rating (c = a x b) pada
setiap faktor S-W-O-T:
Gambar 7. menghitung total dari setiap responden
57

Gambar 8. menghitung nilai setiap variabel dan responden


58

Gambar 9. Menghitung Bobot


59

Gambar 10. Menghitung Rating


60

Gambar 11. Mencari Skor


61

2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d
= x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai
atau titik pada sumbu Y.

Gambar 12. Menghitung Posisi Perusahaan

Skor S – Skor W dan Skor O – Skor T


62

3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.

Gambar 13. Melihat Posisi Perusahan X, Y

Peluangg

Kelemahan

Ancaman

Berdasarkan hasil perhitungan SWOT, maka strategi yang terbaik untuk pengembangan komoditi unggulan padi di
Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso berada pada kuadran I yaitu Growth Oriented Strategy, artinya Komoditi padi
di Kecamatan Pamona Timur dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus memperbesar
63

pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Analisis SWOT yang dilakukan sebelumnya dapat digunakan sebagai
penentuan strategi usahatani padi di Kecamatan Pamona Timur. Dari hasil analisis SWOT ini diperoleh titi koordinat yang
menunjukkan situasi yang menguntungkan. Usaha tani padi memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada sehingga strategi yang harus diterapkan mendukung kebijakan yang progresif.
64

4.10. Soal Latihan

Berdasarkan hasil survey komoditi padi di Kecamatan Pamona Timur maka diperoleh
nilai dari jawaban responden (petani padi) seperti dalam Tabel dibawah ini. Jelaskan
dan tentukan nilai dan grafik dengan menggunakan Microsoft Excell.

A. Tentukan nilai bobot , rating dan skornya dari factor internal dan eksternalnya
B. Dimana letak posisi perusahaan jika ditarik sumbu X dan Y
C. Apa Strategi terbaik dalam menentukan komoditi unggulan
D. Tunjukkan matriks SWOT kulitatif dan tentukan kombinasi strategi factor
internal dan eksternal komoditi padi di Kecamatan Pamona Timur.
65

FAKTOR INTERNAL
  survei
KEKUATAN 1 2 3 4 5 6 7
Memiliki potensi wilayah pengembangan komoditas
3 4 4 4 4 3 4
Lokasi cukup mendukung dan strategis untuk pengembangan
komoditas
4 4 4 3 4 3 4
Usahatani yang dikelola adalah komoditas unggulan prioritas
wilayah dan berkelanjutan
3 4 3 3 4 3 3

Peteni memiliki pengalaman dan pengetahuan yang menunjang


pengelolaan usahatani
3 3 3 4 4 3 3
Usahatani dikelola berbasis agribisnis
3 3 3 3 3 3 3
Status tanah milik sendiri
3 4 3 4 4 4 3
Masyarakat petani mudah menerima inovasi 2 4 3 3 4 3 3
Ketersediaan kelompok tani di masing-masing desa
3 4 4 4 4 4 4
Konektivitas antar wilayah desa
2 4 3 3 3 3 3
Modal usahatani mandiri 2 2 3 4 4 2 3
66

Ketersediaan lembaga pemasaran


2 2 2 3 3 3 2
               
KELEMAHAN              
Menurunnya produktivitas pertanian
-3 -4 -3 -2 -3 -4 -3

Pengetahuan dan keterampilan petani terbatas teknik budidaya


pertanian (benih, bibit unggul, pemupukan dll)
-3 -3 -3 -3 -2 -3 -3
Petani kurang mehami informasi pasar
-3 -3 -3 -2 -2 -3 -3
Ketersediaan sarana produksi pertanian ( benih/bibit unggul,
pupuk, alsintan dll)
-2 -3 -3 -3 -3 -2 -3
Kelembagaan petani /kelompok tani tidak berfungsi secara
maksimal
-4 -3 -3 -3 -3 -2 -3
Kepemilikan modal relaitf kecil -4 -4 -3 -2 -2 -3 -3
Jaringan pemasaran dirasakan masih sulit dan rantai
pemasaran cukup panjang
-3 -3 -3 -2 -2 -2 -3
67

Masyarakat petani belum sepenuhnya mengikuti arahan


kesesuaian potensi komoditas unggulan masing-masing
kecamatan
-3 -2 -3 -2 -3 -3 -3

Rendahnya pengetahuan petani dalam pengendalian hama dan


penyakit tanaman maupun peningkatan produksi
-3 -4 -3 -2 -2 -2 -3
Penguasaan teknologi pertanian -3 -2 -2 -3 -2 -3 -2
Pengelolaan usahatani belum sepenuhnya berbasis agribisnis -3 -3 -3 -3 -3 -3 -3
TOTAL -4 4 3 11 14 4 3
FAKTOR EKSTERNAL  
PELUANG  
Adanya permintaan komoditi yang cukup tinggi
3 2 3 2 3 3 3
stabilitas harga stabil di tingkat petani
2 2 2 3 3 2 2

Daerah penghasil bahan baku, sentra produksi, pusat


pengolahan dan kawasan perdagangan
3 3 1 2 3 2 1

Program pemerintah daerah di sektor pertanian termasuk


pengembangan potensi kawasan agropolitan
3 3 3 2 3 3 3
68

Aksesibilitas regional sangat strategis (Makassar, kendari, palu,


Gorontalo dan mando
4 3 3 3 3 3 3
Dukungan infrastruktur jalan, irigasi, kelistrikan/PLTA,
Telekomunikasi, dll
3 4 3 3 3 3 3
Lembaga keuangan di Pedesaan tersedia/sumber keuangan
mikro
3 2 1 2 1 2 1

Pengembangan industri pengolahan seperti pengolahan kayu,


usaha rumah makan, UMKM tersedia
3 2 3 3 3 3 3
Minat investor sudah mengarah pada pengembangan komoditas
unggulan daerah
3 3 3 3 3 2 3
Tersedianya program kredit usahatani
3 2 2 1 1 2 2
ANCAMAN              
Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian
-1 -2 -1 -2 -1 -1 -1

Kurangnya investasi pengembangan industri pengolahan


-3 -3 -2 -3 -2 -3 -2
Faktor kemanan -3 -2 -2 -2 -2 -1 -2
69

Teknologi pasca panen belum memadai / tidak maksimal


mendukung pengembangan komoditas unggulan
-3 -3 -4 -3 -3 -3 -4
Infrastruktur jalan antar wilayah belum menjangkau seluruh
wilayah desa
-3 -3 -2 -2 -2 -2 -2
Infrasrtuktur / akses transportasi (jalan produksi) petani masih
kurang
-3 -3 -3 -2 -3 -3 -3
Arahan komoditas tidak sesuai potensi wilayah (peta wilayah
komoditas unggulan ) -3 -3 -2 -2 -3 -3 -3

Ketidaksesuaian/ketidaksediaan program penuluhan pertanian


dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan

-3 -3 -1 -3 -2 -2 -2
Lembaga keuangan terbatas dalam memberikan kredit
usahatani
-2 -3 -3 -3 -3 -2 -4
Izin usaha / HGU disalah gunakan oleh investor
-3 -3 -3 -3 -3 -3 -3
TOTAL 3 -2 1 -1 2 2 -2
70

BAGIAN VIII
BAHAN PRESENTASI KULIAH
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87

Anda mungkin juga menyukai