Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika

Vol 1, No 1, Maret 2019

ANDIL PEMURIDAN KONTEKSTUAL YESUS KEPADA PETRUS


YAKOBUS DAN YOHANES TERHADAP KETERBUKAAN
KONSELING MAHASISWA PADA MASA KINI
Oleh :
*1
T. Haryono dan *2Daniel Fajar Panuntun.
Dosen Tetap STT Gamaliel
*1

*2
Alumnni STT Gamaliel
Email : tharyono@stt-gamaliel.ac.id,*2danielfajar@stt-gamaliel.ac.id
*1

ABSTRAK - Perkembangan dunia secara global menuntut adanya standar


kompetensi tinggi. Mahasiswa dituntut untuk survive dalam persaingan global
sehingga berakibat stress pada mahasiswa. Dampak lainnya adalah pola
penutupan diri pada mahasiswa sehinga mereka tidak dapat dikonseling.
Penelitian ini berfokus untuk mengetahui andil pemuridan kontekstual
(Kelompok Tumbuh Bersama Kontekstual / KTBK) yang didasari dari pemuridan
Yesus kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes dalam kaitannya dengan
keterbukaan mahasiswa pada masa kini. Pendekatan yang dilakukan adalah
dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan studi pustaka dan studi lapangan
terbatas. Analisis dilakukan dengan analisis interaktif. Penelitian ini
menghasilkan bahwa model KTBK memiliki andil dalam keterbukaan konseling
pada mahasiswa pada masa kini.
Kata kunci : Pemuridan, Kontekstual, Yesus, Konseling, KTBK.

ABSTRACT - The Develop of the world globally demanded a high standar


competence. The collegers must be survived in global competition so that caused
stress into them. The other effect were a self closure of them so they cannot been
counseling.This Research was focused to knew the contribution of the contextual
discipleship (CBG) that based on of Jesus discipliship into Peter, James and
John in relation with the openess of the collegers nowadays. The approach of this
research was used qualitative method with a book study and field limited study.
The analysis was done withe the interactive analysis. This research is produce
that CBG model has contribution into the openess of the collegers counseling
nowadays.
Keyword : Dicipleship, Contextual, Jesus, Counseling, CBG.
__________________________________________________________________________

Latar Belakang Masalah ini menyebabkan semakin tajamnya


Perkembangan dunia secara global persaingan antar-negara dan antar-
menuntut adanya standar kompetensi organisasi dalam merebut pasar serta usaha
tinggi dalam menghadapi persaingan. Hal menghasilkan kinerja dan kualitas produk

12
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

yang prima.1 Persaingan global ini telah yang harus dipersiapkan dalam
terjadi di seluruh akibat adanya menghadapi kompetisi ini.
kemudahan teknologi dan iptek. Mahasiswa dituntut untuk survive
Beberapa Penelitian menunjukan dalam persaingan global sehingga
dampak persaingan terbuka ini kaitannya berakibat stress pada mahasiswa. Beberapa
dengan sumber daya manusia yang ada di penelitian konseling untuk menanggulangi
Indonesia, diantaranya: Pengembangan stress pada mahasiswa diantaranya: Studi
kompetensi sumber daya manusia (SDM) Eksplorasi tentang Pentingnya Layanan
untuk mencapai Carreer Ready Bimbingan Konseling Bagi Mahasiswa di
Profesional , Tantangan kompetisi global
2
UMISIDA6, Self Disclosure dan Tingkat
dan dampaknya terhadap tuntutan Stres pada Mahasiswa yang sedang
pengem-bangan kualitas SDM, kapasitas
3
Mengerjakan Skripsi7, Pengaruh Diskusi
UMKM menghadapi pasar global4, dan Kelompok Untuk Menurunkan Stres Pada
lain sebagainya. Mahasiswa Yang Sedang Skripsi8, dan
Berdasarkan penelitian tersebut, sebagainya. Berdasarkan hal tersebut
menuntut adanya proses perubahan dan penelitian konseling pada mahasiswa
pengembangan menuju ke arah kemajuan cukup banyak dan beraneka ragam, akan
bangsasangat erat hubungannya dengan tetapi belum ada fokus penelitian agar
proses pendidikan. Variabel pendidikan ini mahasiswa dapat terbuka untuk konseling
memiliki kedudukan yang sangat strategis di tengah pengaruh kompetisi global.
dalam berperan meningkatkan kualitas Model Pemuridan Kontesktual atau
sumberdaya manusia.5 Salah satu peserta KTBK (Kelompok Tumbuh Bersama
pendidikan adalah pada jenjang mahasiswa Kontekstual) adalah sekelompok orang
yang telah didiami Roh Kristus, terdiri dari
3-6 orang yang berkomitmen untuk
1
Ika Ruhana, “Pengembangan Kualitas Sumber bertumbuh ke arah dewasaan penuh dalam
Daya Manusia VS Daya Saing Global”, Jurnal Kristus.9 KTBK merupakan salah satu
Profit, Vol 6, No 1, 2012. 51

2 Ahmad Azmy, “Pengembangan Kompetensi 6


Dwi Nastiti dan Nur Habibah , “Studi
Sumber Daya Manusia Untuk Mencapai Career Eksplorasi tentang Pentingnya Layanan
Ready Professional Di Universitas Tanri Abeng”, Bimbingan Konseling Bagi Mahasiswa di
Jurnal Binus Bussines Review, Vol 6, No 2, 2015. UMISIDA”, Psikologia : Jurnal Psikologi, Vol 1,
220. No 1, 2016. 52.
3 Umar Chadiq, “Tantangan Kompetisi Global 7
Witrin Gamayanti et al, “Self Disclosure dan
Dan Dampaknyaterhadap Tuntutan Pengembangan Tingkat Stres pada Mahasiswa yang sedang
Kualitas Sumber Daya Manusia”, Akses: Jurnal Mengerjakan Skripsi”, Psymphatic: Jurnal Ilmiah
Ekonomi dan Bisnis, Vol 1, No 2, 2006. 137. Psikologi. Vol 5, No 1, 2018. 115.
4
Tamjuddin, “ Kapasistas UMKM Menghadapi 8 Faridah Ainur Rohmah, “Pengaruh Diskusi
Pasar Global”, Semonas Fekon : optimsme Kelompok Untuk Menurunkan Stres Pada
ekonomi Indonesia 2013, antara peluang dan Mahasiswa Yang Sedang Skripsi”, Humanitas:
tantangan. 2013. 687. Indonesian Psychological Journal, Vol 3 , No 1,
2006. 50
Umar Chadiq, “Tantangan Kompetisi Global
5

Dan Dampaknyaterhadap Tuntutan Pengembangan T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan


9

Kualitas Sumber Daya Manusia”, Akses: Jurnal Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta,
Ekonomi dan Bisnis, Vol 1, No 2, 2006. 137. Yayasan Gamaliel, 2018), 60.

13
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

bentuk kelompok pertumbuhan rohani tidak saling terbuka. Ketiga menolong


bagi mahasiswa. KTBK diharapkan mahasiswa bertumbuh sampai dewasa
membuat mahasiswa dapat terbuka melalui serupa Yesus.
kelompok-kelompok pemahaman Alkitab,
sehingga mahasiswa –tidak hanya karena Metode Penelitian
masalah stress akan tetapi juga karena Metodologi penelitian pada
masalah pertumbuhan rohani, dapat penelitian ini adalah menggunakan
terbuka untuk konseling sehingga setiap pendekatan kualitatif.10 Analisis yang
permasalahan dapat diselesaikan di dalam digunakan dalam penelitian ini adalah
Kristus. dengan menggunakan metode interaktif
Permasalahan mahasiswa pada masa yaitu pengumpulan data, penyajian data,
kini berkaitan dengan stress yang reduksi data dan penarikan kesimpulan.11
berdampak pada ketidakterbuakaan yang Penelitian ini juga melibatkan penelitian
diakibatkan oleh stress dan tuntutan lapangan dengan wawancara12 yang
persaingan global yang harus dapat dibatasi pada mahasiswa Persekutuan
ditemukan solusi pemecahannya. Mahasiswa Kristen Surakarta (PMKS).
Permasalahan tersebut dapat dikaitkan
dengan KTBK. Titik temu permasalahan Pemuridan Kontekstual
mahasiswa tersebut dengan andil dari
model Pemuridan Kontektual harus dapat Pemuridan Yesus dengan Petrus
dibuatkan suatu model acuannya. Yakobus, Yohanes.
Pemuridan menjadi salah satu cara
Rumusan Masalah yang dipakai Allah untuk mencetak
Berdasarkan latar belakang tersebut generasi atau para pemimpin yang
dapat ditarik suatu rumusan masalah berkualitas.13 Pemuridan Tuhan Yesus
penelitian yaitu: bagaimana andil model memiliki delapan langkah yaitu pemilihan,
Pemuridan Kontekstual (KTBK) bagi persekutuan, pengabdian, pemberian diri,
sikap keterbukaan konseling mahasiswa peragaan, pendelegasian, pengawasan, dan
masa kini?

Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah Stevri Indra Lumintang dan Danik Astuti
10

Lumintang, Theologia penelitian dan Penelitian


untuk mengetahui andil model Pemuridan Theologis science-ascience serta metodologinya,
Kontesktual (KTBK) bagi sikap (Jakarta: Geneva Insani Indonesia, 2016), 99.
keterbukaan konseling mahasiswa masa 11
M. B. Miles, & Huberman, A. M. Qualitative
kini. Manfaat yang diperoleh dari hasil Data Analysis: A Sourcebook of New Methods.
(California. SAGE publications Inc, 1984), 23.
penelitian ini adalah: pertama
mengembangkan andil KTBK secara Sugiyono, Metode Penelitian dan
12

Pengembangan (Research and Development),


maksimal bagi pertumbuhan jasmani dan (Bandung : Alfabeta, 2015),477-478.
rohani setiap mahasiswa. Kedua dapat T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan
13

mengatasi permasalahan konseling antara Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta,


konselor dan konseli akibat adanya sikap Yayasan Gamaliel, 2018), 60.

14
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

multiplikasi.14 Yesus mengadakan pekerjaannya dan memberkati mereka


pemuridan dengan melatih para murid. meskipun berkat itu dengan kata “ikutlah
Yesus perlahan-lahan membawa para Aku” (Mark 16-20)18. Murid yang pertama
Murid-Nya melalui suatu proses yang dipanggil adalah Petrus, Yakobus, dan
membekali mereka dengan kualitas- Yohanes. Berdasarkan hal tersebut sejak
kualitas yang membuat mereka terpercaya awal Tuhan Yesus sudah memberikan
menjadi pembawa kabar kesukaan.15 Fase berkat dan perhatian khusus untuk
yang terakhir adalah perubahan yang muridnya.
paling dramatis yang dialami oleh para Kualifikasi murid yaitu terkhusus
murid. Yesus akan pergi dan mereka akan Petrus, Yakobus dan Yohanes. Dalam
mulai berhubungan dengan-Nya melalui kitab Markus 1:16-20, latar belakang dan
Roh Kudus dan melalui gereja-Nya.16 kekhasan pekerjaan tidak diekspos oleh
Pemuridan Yesus adalah melalui 12 penulis. Penulis menekankan tentang
murid-Nya, namun juga ada tiga murid kekhasan panggilan Tuhan Yesus kepada
yang sering disebut, yaitu Petrus, Yakobus, Petrus, Yakobus dan Yohanes. Keunikan
dan Yohanes. Pemuridan kepada Petrus, dari kualifikasi murid adalah ketika Petrus,
Yakobus dan Yohanes di ekposisi Yakobus, dan Yohanes secara langsung
berdasarkan kitab Markus. Kitab Markus merespon panggilan Yesus untuk, ”Ikutlah
merupakan kitab dengan fokus bahwa Aku’. Merekapun juga nelayan yang
Yesus adalah hamba. Melalui Khotbah, memiliki perahu dan bekerja secara wajar
mengajar, dan menyembuhkan, Dia juga kemungkinan memiliki ekonomi yang
melayani kebutuhan orang lain bahkan baik namun tetap secara fisik mengikuti
sampai mati, setelah bangkit, Ia mengutus panggilan Yesus.19 Berdasarkan hal
murid-murid-Nya untuk melanjutkan tersebut murid-murid pertama memiliki
pekerjaan-Nya dalam kuasa-Nya Para kesediaan hati untuk bertumbuh di dalam
hamba mengikuti langkah Sang Hamba Yesus dan menang atas himpitan
yang sempurna ini.17 kekhawatiran ekonomi. Petrus, Yakobus,
Kualifikasi Pemuridan Yesus dan Yohanes memberikan diri sebagai
didasari dari kepemimpinan Yesus. Yesus seorang murid untuk bertumbuh ke Arah
Hamba Agung memberikan penghormatan Kristus.
bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam Proses Pemuridan Yesus yang
pekerjaan di dunia ini. Mereka adalah yang dilakukan oleh Yesus mendorong,
rajin dan mengasihi sesama yang Tuhan terkhusus Petrus, Yakobus, dan Yohanes,
Yesus panggil. Tuhan memanggil dalam untuk dapat terbuka. Proses pertama,
Yesus mengajak secara khusus kepada
Robert Coleman, Rencana Agung Penginjilan.
14

(Bandung: Kalam Hidup, 1964)


18
Matthew Henry, Commentary on The Whole
A.B. Bruce . The Training of the tweleve,
15
Bible Volume V ( Matthew to John), ( Grand Rapid,
(Gran Rapids: Kregel Publication, 1984)
MI : Christian Classics Ethereal Library, 2000),
16 Bill Hull, Jesus Christ, Disciplemarker, 661
(Surabaya: Literatur perkantas, 2015) 19
John Barton dan John Muddiman, The
17
Bruce Wilkinson dan Kenneth Boa,Talk Thru Oxford Bible Commentary, (United States, Oxford
bible, (Malang: Gandum Mas, 2017)392 University Press, 2001), 889

15
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

Petrus, Yakobus, Yohanes untuk melihat menemaninya. Yesus merasakan kesakitan


Yesus sebagai seorang Hamba yang penuh yang sangat dan mengharapkan ketiga
Kuasa. Dalam Markus 5:37, Tuhan murid untuk mendukungnya namun
mengajak mereka menyembuhkan anak mereka tidak sanggup berjaga-jaga sejam
Yairus. Pada Markus 5:38 Yesus saja.22 Yesus mengajak Petrus, Yakobus,
menunjukkan ketegasannya dan hanya dan Yohanes berproses memahami
mengajak Ayah, Ibu, Petrus, Yakobus, ketakutan yang dirasakan, meskipun
Yohanes. Melalui kata Talitakum Tuhan hasilnya mengecewakan namun proses ini
Yesus menyembuhkan anak Yairus.20 menjadi bagian dari pemuridan Yesus
Proses Kedua, Yesus juga mengajak kepada Petrus, Yakobus dan Yohanes.
Petrus, Yakobus, dan Yohanes ketika Peristiwa mukjizat, kemuliaan, dan
waktu dimuliakan di atas gunung (Markus ketakutan Yesus diberikan secara terbuka
9:2-13). Transfigurasi Tuhan Yesus di kepada tiga murid ini.
saksikan oleh tiga murid tersebut. Murid Proses pemuridan Yesus memiliki
tersebut yang nantinya akan menerima dampak terhadap Petrus, Yakobus, dan
kesaksian tersebut dan memang hal Yohanes. Dampak yang diekspos dari
tersebut harus dirahasiakan. Karena bagian ini adalah dampak keterbukan dari
nantinya Yakobus adalah rasul yang mati tiga murid ini. Yesus yang memposisikan
pertama kali dan Yohanes adalah saksi diri sebagai Hamba yang penuh kuasa
mata terakhir akan penglihatan tersebut.21 berhasil memuridkan dan dampak yang
Tuhan Yesus secara pribadi terbuka dan menjadi fokus adalah keterbukaan dari
memberikan sesuatu yang khusus bagi Petrus, Yakobus, Yohanes.
Petrus, Yakobus, Yohanes mengenai Dampak pertama dilihat dari sikap
kemuliaan-Nya. Kejadian ini hanya Petrus kepada Tuhan Yesus pada Markus
dikhususkan untuk Petrus, Yakobus, 10:28-31. Petrus berani memberikan
Yohanes. pertanyaan kepada Yesus mengenai apa
Proses Ketiga, Yesus mengajak yang telah dia perbuat demi Yesus. Petrus
untuk para Murid berdoa di taman berekpekstasi untuk mendapatkan sesuatu
Getsemani (Markus 14 : 32-42). Pada dari Yesus. Yesus memberikan jawaban
bagian ini Yesus mengajak para murid- bahwa mereka yang meninggalkan segala
Nya untuk berdoa. Yesus merasakan sesuatu akan menerima ganjaran seratus
ketakutan menjelang kematiannya. Petrus kali lipat pada masa kini dan masa datang
Yakobus dan Yohanes diajak untuk juga mendapat hidup yang kekal.23 Petrus
memiliki keberanian untuk terbuka dan
20
Robert Jamieson, et al, Commentary Critical bertanya kepada Yesus perihal tentang apa
and Explanatory on the Whole Bible, ( Grand yang telah dia lakukan untuk Yesus.
Rapid, MI : Christian Classics Ethereal
Library,2009) 2215 22
Matthew Henry, Matthew Henry’s Concise
21
Matthew Henry, Commentary on The Whole Commentary on The Bible, (Grand Rapids, MI:
Bible Volume V ( Matthew to John), ( Grand Rapid, Christian Classics Ethereal Library, 2005)1153
MI : Christian Classics Ethereal Library, 2000), 23
John Barton dan John Muddiman, The Oxford
732
Bible Commentary, (United States, Oxford
University Press, 2001), 889

16
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

Dampak kedua dilihat dari muridnya, muridnya, materi pemuridannya,


keterbukaan Yakobus dan Yohanes dalam kebutuhan rohani, dan lingkungannya.
meminta tempat di sebelah kanan dan Metode Pemuridan ini memakai nama
sebelah kiri pada Markus 10:35-45. Hal ini KTBK atau Contextual Bible Group
merupakan permintaan ambisius dari (CBG). Visi KTBK adalah anggota
Yakobus dan Yohanes secara terbuka KTBK menjadi serupa dengan Yesus. Misi
kepada Yesus. Sesuai ajaran Yesus, KTBK adalalah: pertama, mendorong
mintalah maka kamu akan diberikan maka ornag percaya bertubuh ke arah
Yakobus dan Yohanes melakukan hal kedewasaan penuh dalam Kristus. Kedua,
tersebut. Jawaban Yesus adalah memperlengkapi orang percaya dnegan
memberikan penjelasan mengenai cawan pemahaman Alkitab kontekstual. Ketiga,
yang harus diminum dan respon Yakobus mengontrol orang percaya dalam ketaatan
dan Yohanes pun juga mau menerima terhadap Firman Tuhan. Keempat,
cawan tersebut.24 melipatgandakan KTBK dengan
Berdasarkan hal tersebut terlihat mendelegasi setiap anggota menjadi
bahwa Yakobus dan Yohanes sangat pemimpin KTBK baru. Karakteristik
terbuka pada Yesus dan berani meminta KTBK adalah: alkitabiah, kontekstual,
permintaan ambisius. Menariknya terfokus, interdependensi.25
Yakobus dan Yohanes juga siap menerima Pemimpin dalam KTBK merupakan
segala risiko untuk ikut menderita dengan pemimpin yang bersifat interdependensi.
Kristus. Meskipun hal ini menjadi Hubungan pemimpin dan anggota tidak
pertentangan dengan murid-murid lainnya, independen dengan orang lain sehingga
terlihat bahwa pemuridan Yesus, Hamba mereka merasa tidak memerlukan orang
yang penuh kuasa sangat berdampak. lain, akan tetapi juga tidak dependen
Fokus keterbukaan Petrus, Yakobus, dan terhadap satu orang walaupun orang
Yohanes sangat terlihat dimana mereka tersebut pemimpinnya atau pembina
berani menyampaikan pendapat, keluh rohaninya. Anggota dan pemimpin saling
kesah, keinginan, dan harapannya tergantung satu sama lain. Mereka adalah
langsung kepada Yesus. Berbeda dengan bagian dari tubuh Kristus yang rohaninya
murid-murid lainnya, Petrus, Yakobus, tumbuh bersama, saling membutuhkan,
Yohanes lebih terbuka terhadap Tuhan saling menolong, saling mengasihi, dan
Yesus. saling menasehati dan saling melayani.26
Anggota pemuridan KTBK sangat
Pemuridan Kontekstual (KTBK) efektif pada petobat-petobat baru yang
Pemuridan Kontektual adalah model mau bertumbuh ke arah Kristus ataupun
pemuridan yang menggunakan kontesk orang percaya secara umum. Melalui
sebagai pertimbangan utama. Dalam hal KTBK, petobat baru akan dapat bertumbuh
ini baik teks Alkitab maupun pembuat
T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan
25
24
Matthew Henry, Commentary on The Whole
Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta,
Bible Volume V ( Matthew to John), ( Grand Rapid,
Yayasan Gamaliel, 2018), 60- 63.
MI : Christian Classics Ethereal Library, 2000),
755 Ibid. 63
26

17
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

lebih efektif menjadi seorang murid murid Kristus. Gereja mula-mula


Kristus dan menuju dewasa serupa Yesus membentuk persekutuan karena mereka
Kristus. KBTK memiliki kelebihan bagi telah mengalami keselamatan dari Tuhan
anggotanya yaitu: pertama, KTBK dapat dan menyadari pentingnya persekutuan.
memenuhi kebutuhan anggotanya. Kedua, Melalui persekutuan mereka terus
KTBK memberikan kesempatan anggota bertumbuh kerohaniannya. Persekutuan
untuk lebih bebas dan kritis mengeluarkan dalam KTBK akan menolong semua
ide, pendapat, berpatisipasi, berdiskusi dan anggota dapat saling mengasihi, saling
berkomunikasi.27Anggota KTBK dalam melayani, saling membangun, saling
kelompok kecil yaitu 3-6 orang yang memperhatikan, saling menasihati,
berkomitmen bertumbuh di dalam mensharingkan kebutuhannya masing-
Kristus. 28
masing, saling mengakui dosa-dosanya,
Proses KTBK adalah meneladani saling menanggung beban, membesarkan
persekutuan orang percaya yaitu: pertama, hati orang lain dan saling mendoakan.
belajar Firman Allah (learning). untuk Keempat, Pengutusan (Missions).
bertumbuh menuju kedewasaan penuh dan KTBK terkait erat dengan pengutusan.
menjadi serupa dengan Kristus dibutuhkan Pengutusan adalah kesaksian anggota
pengajaran Firman Tuhan. Pengajaran KTBK untuk pergi memberitakan Injil
Firman Tuhan harus disertai kerelaan Yesus Kristus kepada orang-orang yang
dalam menaati otoritas Firman Tuhan. membutuhkannya. Melalui pengutusan ini
Dalam KTBK proses belajar dilakukan anggota KTBK dapat mempraktikkan
bersama dengan memahami Alkitab secara kasih dan kuasa Allah.
indukstif kontekstual. Keempat unsur di atas tidak dapat
Kedua, penyembahan dan doa. dipisahkan satu sama lain melainkan
Penyembahan merupakan respon bekerja bersama-sama untuk terjadinya
seseorang untuk memuji dan membesarkan tujuan KTBK.29
Nama Tuhan. Penyembahan mengingatkan Dampak pemuridan KTBK
perbuatan-perbuatan Tuhan dan kasih mahasiswa sekarang dipacu untuk kreatif
setia-Nya. KTBK tidak dapat dipisahkan dan inovati dalam menghadapi berbagai
dengan unsur penyemabahan karena unsur tantangan zaman, pilihan hidup, dan cara
ini membuat anggota KTBK lebih memcahkan masalah. Gaya hidup siswa-
mengenal Allah. Penyembahan dapat mahasiswa pada umumnya adalah
dilakukan melalui doa, puji-pujian, kidung, revolusioner, dinamis, aktif, demonstratif,
pembacaan Mazmur puji-pujian, dan puisi individualis, dan independen. Karakter
yang berisi puji-pujian. yang demikian ini membutuhkan wadah
Ketiga, persekutuan (fellowship). pembinaan rohani yang sesuai. Kebutuhan
Persekutuan kasih yang terjadi di antara tersebut akan terjawab dalam KTBK.
anggota KTBK akan menyaksikan kepada
orang lain bahwa mereka benar-benar
27 T. Haryono dan Yuliati, Pemuridan
29
Ibid, 63-43.
Kontekstual : Contextual Bible Group. (Surakarta,
28
Ibid,60. Yayasan Gamaliel, 2018), 68- 69.

18
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

Ada beberapa hal yang mendasari- adanya rasa aman. Perasaan yang tidak
nya, seperti: KTBK menggunakan menyenangkan ini umumnya menimbulkan
pendekatan pendalaman Alkitab (PA) gejala-gejala fisiologis (gemetar, berkeringat,
induktif kontekstual supaya anggota detak jantung meningkat) dan gejala-gejala
berpikir kritis dan kreatif untuk psikologis (panik, tegang, bingung, tak dapat
memperoleh pengertian dan pesan asli dari berkonsentrasi).32
teks Alkitab. Pendekatan PA ini memicu Mahasiswa sangat identik dengan
mahasiswa untuk terus berpikir kirtis dan perasaan tersebut yaitu perasaan tidak aman,
khawatir, dan kecemasan yang berlebih.
terus menggali isi Alkitab.30
Beberapa penelitian memperlihatkan
kecenderungan mahasiswa yang memiliki
Kecenderungan Mahasiswa pada Masa
kecemasan dan kekhawatiran akibat rasa
Kini
tidak aman yaitu: Hubungan Antara Tingkat
Kecemasan Dengan Tingkat Sugestibilitas
Pendekatan mahasiswa masa kini akibat
Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Tahun
globalisasi Pertama,33 Perbedaan Tingkat Kecemasan
Globalisasi memaksa kompetisi Mahasiswa dalam menghadapi Computer
sumber daya manusia yang sangat ketat Based Test,34 Tingkat Kecemasan Maha-
seiringdengan arus globalisasi yang siswa dalam menyelesaikan Tugas di
ditandai dengan era perdagangan bebas, Fakultas Kedokteran Universitas Brawi-
membawa konsekuensi munculnya jaya,35 Dan lainya.
peluang untuk sumber mobilitas tenaga Berdasarkan hal tersebut oleh karena
kerja yang semakin luas dan tidak terikat suatu perubahan yang cukup signifikan
pada asal dan batas negara. Agarbangsa membuat Mahasiswa lebih mudah
Indonesia tidak hanya menjadi penonton terpengaruh menjadi cemas dan ketakutan.
terhadap perebutan peluang kerja Fokus dan daya gerak mahasiswa masa kini
internasioanl, maka harus menyiapkan juga dipengaruhi oleh kecemasan dan
SDM yang berkualitas sehingga mampu
menjadi pemain yang layak diperhitungkan 32
Taylor, S.E, Peplau, L. A., Sears, D.O. Social
karena kemampuan dan kompetensi yang phsycology. Prentice Hall: New Jersey; 1997.
dimilikinya.31 Daya saing yang tinggi ini 33
Alicia Sandjaja et al, “ Hubungan Antara
berakibat positif dan negatif bagi Tingkat Kecemasan Dengan Tingkat Sugestibilitas
pada Mahasiswa Fakultas kedokteran Tahun
mahasiswa. Salah satu dampak negatifnya Pertama”, Jurnal Kedokteran Diponegoro, Vol 6,
adalah kecemasan atau sering dikenal No 2, 2017, 1
khawatir, yaitu suatu pengalaman subjektif 34
Lisa Mutiara Anissa et al, “ Tingkat
mengenai ketegangan mental yang Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dalam
Menghadapi Ujian Berbasis Compter Based Test”,
menggelisahkan sebagai reaksi umum dan
Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Vol 16, No 2,
ketidakmampuan menghadapi masalah atau 2018, 1
35
Heri Kristianto et al, “ Perbedaan Tingkat
30
Ibid, 67
Kecemasan Mahasiswa dalam Menyelesaikan
Umar Chadiq, “Tantangan Kompetisi Global
31
Tugas dengan Pembagian Kelompok Berdasarkan
Dan Dampaknyaterhadap Tuntutan Pengembangan Metode Fridenship Group dan Random Group di
Kualitas Sumber Daya Manusia”, Akses: Jurnal Fakultas Kedoketan Universitas Brawija”, Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Vol 1, No 2, 2006. 146. Ilmu Keperawatan, Vol 1, No 2, 2013, 1

19
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

ketakutan akan keadaan masa depannya. Jawaban yang didapat dari responden
Ketakutan dan kecemasan ini yang adalah didominasi jawaban: benar bahwa
mendukung terjadinya sikap menutup diri mahasiswa memiliki kecenderungan untuk
karena tingkat persaingan yang ketat pada susah terbuka pada masa kini.37 Hal ini
masa globalisasi ini. menyatakan bahwa gejala-gejala yang
Peristiwa menutup diri ini juga terjadi terjadi masa kini membuat kecendrungan
pada Studi Mahasiswa Papua di Surabaya. mahasiswa untuk susah dalam hal
Perbedaan Fisik, bahasa, kebiasaan dan keterbukaan.
budaya membuat penyesuaian diri
Pertanyaan yang kedua, apa yang
mahasiswa Papua sukar dan cenderung
membuat anda bisa terbuka kepada
untuk menutup diri. Mahasiswa Papuapun
seorang teman dan dapat menceritakan
enggan dekat dengan mahasiswa lokal.36
semua masalah? Bagian ini menjelaskan
Secara general kecenderungan itu juga
bagimana mahasiswa masa kini dapat
mempengaruhi mahasiswa pada umumnya
menceritakan semua pergumulannya
ketika mereka dalam posisi ketakutan dan
tidak nyaman maka mereka menjadi cemas kepada temannya dan kualifikasi apa yang
dan khawatir. Kecenderungan yang terjadi diharapkan. Jawaban yang didapat berkisar
lagi adalah Mahasiswa enggan untuk Teman yang dapat dipercaya, teman yang
bersosialisasi dan cenderung menutup diri terbuka, teman yang dapat memberi
akibat kecemasan yang dialaminya. jawaban dalam segi rohani, pendengar
Penutupan diri dari mahasiswa pada yang baik.38 Dari data ini didapatkan hasil
masa kini akibat himpitan-himpitan rasa bahwa mahasiswa dapat terbuka apabila
ketakutan akan masa depan akan mejadi temannya dapat memiliki sikap tersebut
masalah yang serius. Mahasiswa tidak akan dan yang paling dominan adalah
bisa ditolong untuk menyelesaikan pendengar yang baik dan terbuka akan
masalahnya jika mereka tetap dalam posisi kelemahan dan kekuatannya.
menutu diri dan tidak bisa dikonseling. Pertanyaan ketiga, apakah melalui
KTBK terdapt potensi untuk mahasiswa
Kecenderungan Mahasiwa berdasarkan saling terbuka dan saling mendukung?
data lapangan: Persekutuan Mahasiswa Pertanyaan ini diberikan untuk
Kristen Surakarta. mendapatkan hasil bagaimana peran
Data lapangan diambil dengan KTBK sejauh ini dalam pengaruhnya
menggunakan wawancara kepada terhadap keterbuakan diri dari seorang
pengurus atau aktivis PMKS yang aktif mahasiswa. Jawaban yang didapatkan
ber-KTBK. Wawancara dilakukan dengan adalah bahwa KTBK memiliki potensi
dibatasi pada PMKS. untuk dapat membuat mahasiswa untuk
Pertanyaan pertama adalah apakah saling terbuka.39 Seluruh responden
kecenderungan mahasiswa pada masa kini menceritakan bahwa dalam KTBK
susah untuk terbuka kepada orang lain?
37
Disarikan dari wawancara terhadap Pengurus
36
Eri Wijanarko dan Muhammad Syafiq,”Studi dan aktivis PMK Surakarta
Fenomenologi Pengalaman Penyesuaian diri 38
Ibid.
Mahasiswa Papua di Surabaya”, Jurnal Psikologi :
Teori & Terapan, Vol 3, No 2, 2013, 1. Ibid
39

20
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

memiliki kekuatan dalam aplikasi dan Romawi dan tidak ke pada rakyat. Pada
diskusi yang memicu peran aktif dari masa globalisasi, persaingan yang
mahasiswa. Melalui sharing dan diskusi ini membuat menghimpit sehingga setiap
memicu keterbukaan untuk setiap orang mencari financial freedom. Dua
mahasiswa dalam mencertiakan permasa- keadaan tersebut memaksa setiap orang
lahan yang sedang dihadapinya. untuk bersikap egois dan sulit terbuka
Pertanyaan keempat adalah dengan orang lain. Keadaan terhimpit
bagaimana rekomendasi KBTK supaya secara ekonomi menjadi modus untuk
dapat membuat anggotanya saling percaya susah terbuka dengan siapapun. Meskipun
dan saling terbuka? Pertanyaan ini secara umur konteks Petrus, Yakobus, dan
diharapkan digunakan untuk mendapatkan Yohanes dengan mahasiswa sekarang
data-data yang dapat melengkapi potensi memiliki keberbedaan pada umur akan
KTBK dalam membuat mahasiswa saling tetapi dampak dari masalah yang dihadapi
terbuka dan dapat dikonseling. Jawaban sama.
yang di dapat adalah pemimpin harus lebih
mendengarkan, pemimpin mengawali Persamaan dan perbedaan Pemimpin
dengan keterbukaan, pemimpin yang Pemuridan Yesus dan anggota Pemuridan
menjadi sahabat, dan kegiatan fellowship KTBK terhadap mahasiswa pada masa
bersama.40 Rekomendasi di atas didapat kini
dari data wawancara bahwa berdasarkan Persamaan Yesus dan pemimpin
responden cara-cara diatas akan dapat KTBK pada masa kini adalah bahwa
meningkatkan keterbukaan dari anggota keduanya memiliki kesadaran untuk
KTBK. digerakan oleh Visi. Visi menjadi landasan
utama bagi pelaksaaan pemuridan untuk
Analisis digerakan. Pemimpin yang mencari dan
mengerjakan panggilan Ilahi untuk
Persamaan dan perbedaan anggota memuridkan semua orang untuk menjadi
Pemuridan Yesus dan anggota Pemuridan serupa dengan Yesus. Tanpa Visi setiap
KTBK terhadap mahasiswa pada masa pemimpin tidak akan kuat dalam
kini menghadapi tantangan.
Berdasarkan kajian pustaka dan Persamaan kedua adalah bahwa
lapangan di atas dapat didapatkan hasil pemimpin adalah hamba. Yesus sebagai
persamaan antara Petrus, Yakobus, dan pemimpin di ekspos dalam kitab Markus
Yohanes dengan konteks mahasiswa pada sebagai Hamba yang penuh kuasa. Yesus
masa kini. Pada zaman Yesus, Israel melayani murid-muridnya terkhusus pada
dikuasai oleh Romawi, keadaan yang Petrus, Yakobus, dan Yohanes dengan
secara ekonomi tidak bebas dan terhimpit. pengajaran dan pengalaman-pengalaman
Kaum rohaniawan atau Sanhedrin pun bersama dengan-Nya. Pemimpin KTBK
seolah-olah condong ke pemerintahan juga adalah hamba, melalui relasi
interdependensi saling menguatkan dan
belajar bersama terhadap kebenaran
Ibid
40

Firman Tuhan.

21
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

Persamaan ketiga adalah bahwa terpanggil yang terpanggil memotivasi


Yesus mendorong keterbukaan kepada ada yang tidak untuk anggota
ikut dalam
murid-muridnya, selalu mendengar, dan
panggilan
mengonseling setiap masalah yang pemuridan
menjadi beban para murid-Nya. Yesus kontekstual
hamba yang penuh memberikan dirinya dalam rangka
sepenuhnya dalam pemuridan yang melaksanakan
Visi Tuhan
dikerjakan-Nya. Pemimpin KTBK
Pemimpin Proses Proses
diharapkan juga memiliki fellowship yang mengajar dan Learning, Doa Learning, Doa
kuat dengan anggotanya dan bisa menjadi berintegritas Penyembahan, Penyembahan,
problem solver ketika ada pergumulan melakukannn Feslowship, Fellowship,
yang dihadapi dengan mengacu kepada ya, Pemimpin Missions Mission, harus
menjamin didasari dari
kebenaran Firman Tuhan.
setiap integritas dan
Perbedaanya adalah bahwa kebenaran keyakinan
pemimpin KTBK goal utamanya adalah yang bahwa hal
meneladan Yesus seorang hamba yang diajarkan tersebut ada
penuh kuasa. Yesus menjadi goal bagi kuasa.
pemimpin dan anggota KTBK masing-
masing. Pemimpin KTBK dan anggota Andil Model Pemuridan Kontekstual
harus siap untuk diproses bersama-sama Yesus kepada Petrus, Yakobus, dan
menjadi serupa Yesus. Yohanes bagi keterbukaan Konseling
bagi Mahasiswa pada masa kini.
Analisis model Pemuridan Yesus dengan
pemuridan KTBK bagi konteks Mahasiswa Berdasarkan analisis di atas
pada masa kini didapatkan andil Model Pemuridan
Kontekstual Yesus Kepada Petrus,
Pemuridan Pemuridan Sintesis Yakobus dan Yohanes bagi keterbukaan
Yesus KTBK konseling pada masa kini. Hal tersebut di
Pemimpin Pemimpin Pemimpin deskripsikan dalam tiga hal yaitu: peran
dapat Fasiltator KTBK yang
pemimpin, peran anggota, dan proses
membuat dalam dapat menjadi
mukjizat, mempelajari fasilitator
pemuridan dalam kaitanya dengan
Pemimimpin Firman dalam keterbukaan konseling bagi mahasiswa
dapat mempelajari pada masa kini.
mengajar Firman Tuhan ,
Firman, penuh hikmat,
Pertama, Andil Pemimpin Pemuridan
penuh hikmat terbuka dan,
dan terbuka meyakinkan
Kontekstual dalam Keterbukaan
kepada anggota Konseling Bagi Mahasiswa Pada Masa
bahwa ada Kini.
mukjizat dan Pemimpin Pemuridan Kontekstual
pekerjaan
(KTBK) harus dapat menjadi fasilitator
Tuhan yang
luar biasa
dalam mempelajari Firman Tuhan, penuh
Anggota Anggota ada Perlu hikmat, terbuka, dan meyakinkan kepada

22
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

anggota bahwa ada mukjizat dan pekerjaan pertama kali dipanggil menjadi Muris
Tuhan yang luar biasa. Pemimpin KTBK Yesus. Dalam hal ini anggota KTBK harus
meneladani Yesus dalam menjadi hamba. disadarkan pentingnya bertumbuh melalui
Pemimpin harus terbuka namun juga tetapi KTBK. Anggota KTBK harus merasakan
menjaga wibawa dalam setiap pelayanan nyaman dan mengerti bahwa tempat ini
yang dilakukan. Menjadi pemimpin tidak adalah tempat yang tepat untuk bertumbuh.
perlu takut untuk mengakui kelemanan Yesus senantiasan menjamin dan
namun memberikan teladan bagaimana memenuhi kebutuhan anggotanya, maka
dapat mengatasi kelemahan tersebut. anggota KTBK juga harus dapat
Pemimpin mengarahkan untuk merasakan providensia Yesus melalui
memandang setiap masalah atau proses KTBK.
pergumulan ke arah Kristus dan Anggota KTBK yang menyadari
menguatkan fellowship dari hal-hal kecil panggilannya dalam proses KTBK akan
hingga hal-hal yang urgent dan mendesak. menyadari pentingnya bertumbuh ke arah
Pemimpin yang mengedepankan Yesus. Melalui Hal ini diharapkan anggota
keyakinan bahwa dalam pembelajaran KTBK dapat terbuka ketika mereka dari
Firman dan dalam Yesus ada jaminan atas hati memiliki keinginan untuk mengikut
penyelesaian masalah akan membuat Yesus seperti yang dilakukan oleh Petrus,
anggota terbuka dan menyadari Yakobus, dan Yohanes. Proses konseling
pertolongan ada dalam Yesus. Proses akan mudah dilakukan jika anggota KTBK
konseling dapat dilakukan apabila anggota meyadari pentingnya bertumbuh melalui
KTBK dapat menyadari dan terbuka KTBK.
masalahnya dan dengan kekuatannya
bersama dengan Yesus dapat mengatasi Ketiga Andil Proses Pemuridan
permasalahan tersebut. Kontekstual dalam Keterbukaan
Pemimpin mendorong penyelesaian Konseling Bagi Mahasiswa Pada Masa
masalah, baik masalah pergumulan pribadi Kini.
atau pertumbuhan rohani dengan Proses Learning, Doa Penyembahan,
mengarahkan kepada Tuhan Yesus. Fellowship, Mission, harus didasari dari
Pemimpin juga harus menyaksikan integritas dan keyakinan bahwa hal
kebaikan Tuhan Yesus dalam hidupnya tersebut ada kuasa. Setiap proses yang
sehingga setiap anggota KTBK menyakini diyakini dalam KTBK harus memiliki
seperti yang dilakukan Yesus ketika keyakinan bahwa ada kuasa baik kuasa
menyembuhkan anak Yairus. untuk menambah kapasitas kognitif, rohani
Kedua, Andil Anggota Pemuridan dan mental. Apabila proses KTBK hanya
Kontekstual dalam Keterbukaan dilakukan dan dianggap sebagai rutinitas
Konseling Bagi Mahasiswa Pada Masa untuk mempelajari Firman Tuhan tanpa
Kini. menyadari ada kuasa Roh Kudus yang di
Kebanyakan anggota KTBK belum curahkan maka proses Pemuridan akan
menyadari dan belum termotivasi untuk menjadi sia-sia. Proses pemuridan harus
menjadi murid. Hal ini berbeda dengan disadari akan adanya kuasan dari
Petrus, Yakobus, dan Yohanes ketika permuridan itu.

23
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

Mukjizat menyembuhkan anak Tanri Abeng”, Jurnal Binus Bussines


Yairusdan kuasa transfigurasi Yesus Review, Vol 6, No 2, 2015.

dipermuliakan yang ditunjukan Yesus Barton, John dan John Muddiman,. The Oxford
terkhusus kepada Yakobus, Yohanes dan Bible Commentary, United States, Oxford
University Press, 2001.
Petrus mendorong keterbukaan mereka dan
membuat mereka berani menyampaikan isi Bruce, A. B. The Training of the tweleve, Gran
Rapids: Kregel Publication, 1984.
hatinya kepada Yesus. Hal ini juga akan
mendorong anggota KTBK dalam terbuka Chadiq, Umar.“Tantangan Kompetisi Global Dan
Dampaknyaterhadap Tuntutan
ketika mereka menyadari bahwa dalam
Pengembangan Kualitas Sumber Daya
proses KTBK ada Kuasa ilahi. Manusia”, Akses: Jurnal Ekonomi dan
Bisnis, Vol 1, No 2, 2006.
Kesimpulan dan Saran
Coleman, Robert. Rencana Agung Penginjilan.
Bandung: Kalam Hidup, 1964.
Berdasarkan hal di atas dapat
Gamayanti, Witrin et al. “Self Disclosure dan
disimpulkan bahwa melalui pemuridan Tingkat Stres pada Mahasiswa yang sedang
Kontesktual yang didasari dari pemuridan Mengerjakan Skripsi”, Psymphatic: Jurnal
Yesus kepad Petrus, Yakobus, dan Ilmiah Psikologi. Vol 5, No 1, 2018. 115.
Yohanes dapat memberikan andil dalam Haryono, T. dan Yuliati. Pemuridan Kontekstual :
keterbukaan konseling bagi mahasiswa Contextual Bible Group. Surakarta,
pada masa kini. Keterbukaan ini nanti Yayasan Gamaliel, 2018.
yang nantinya akan membuat mahasiswa Henry, Matthew. Matthew Henry’s Concise
dapat dikonseling dan menyadari Commentary on The Bible, Grand Rapids,
masalahnya sesungguhnya dan ditolong MI: Christian Classics Ethereal Library,
2005.
bahwa di dalam Yesus ada penyelesaian
masalah tersebut. Henry, Matthew. Commentary on The Whole Bible
Volume V ( Matthew to John), Grand Rapid,
Saran dari penelitian ini adalah perlu
MI : Christian Classics Ethereal Library,
dilakukan penelitian lanjutan secara 2000.
kuantitatif berapa presentase andil ktbk ini
Hull, Bill. Jesus Christ, Disciplemarker, Surabaya:
dalam proses keterbukaan mahasiswa Literatur perkantas, 2015.
melalui pemuridan kontekstual (KTBK)
Jamieson, Robert et al. Commentary Critical and
yang didasari dari Pemuridan Yesus Explanatory on the Whole Bible, ( Grand
kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Rapid, MI : Christian Classics Ethereal
Library,2009) 2215
Daftar Pustaka Kristianto, Heri et al. “ Perbedaan Tingkat
Anissa, Lisa Mutiara et al. “ Tingkat Kecemasan Kecemasan Mahasiswa dalam
Mahasiswa Keperawatan dalam Menyelesaikan Tugas dengan Pembagian
Menghadapi Ujian Berbasis Compter Based Kelompok Berdasarkan Metode Fridenship
Test”, Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, Group dan Random Group di Fakultas
Vol 16, No 2, 2018. Kedoketan Universitas Brawija”, Jurnal
Azmy, Ahmad. “Pengembangan Kompetensi Ilmu Keperawatan, Vol 1, No 2, 2013.
Sumber Daya Manusia Untuk Mencapai Nastiti, Dwi dan Nur Habibah . “Studi Eksplorasi
Career Ready Professional Di Universitas tentang Pentingnya Layanan Bimbingan
Konseling Bagi Mahasiswa di

24
Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika
Vol 1, No 1, Maret 2019

UMISIDA”, Psikologia : Jurnal


Psikologi, Vol 1, No 1, 2016.
S.E,Taylor, Peplau, L. A., Sears, D.O. Social
phsycology. Prentice Hall: New Jersey;
1997.
Sandjaja, Alicia et al.“ Hubungan Antara Tingkat
Kecemasan Dengan Tingkat
Sugestibilitas pada Mahasiswa Fakultas
kedokteran Tahun Pertama”, Jurnal
Kedokteran Diponegoro, Vol 6, No 2,
2017.
Rohmah, Faridah Ainur. “Pengaruh Diskusi
Kelompok Untuk Menurunkan Stres Pada
Mahasiswa Yang Sedang Skripsi”,
Humanitas: Indonesian Psychological
Journal, Vol 3 , No 1, 2006.
Ruhana, Ika . “Pengembangan Kualitas Sumber
Daya Manusia VS Daya Saing Global”,
Jurnal Profit, Vol 6, No 1, 2012.
Tamjuddin. “ Kapasistas UMKM Menghadapi
Pasar Global”, Semonas Fekon :
optimsme ekonomi Indonesia 2013,
antara peluang dan tantangan. 2013.
Wijanarko, Eri dan Muhammad Syafiq. ”Studi
Fenomenologi Pengalaman Penyesuaian
diri Mahasiswa Papua di Surabaya”,
Jurnal Psikologi : Teori & Terapan, Vol
3, No 2, 2013,
Wilkinson, Bruce dan Kenneth Boa,Talk Thru bible,
Malang: Gandum Mas, 2017.

25

Anda mungkin juga menyukai