Anda di halaman 1dari 7

RESEARCH ARTICLE

WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL), Vol. 1 No. 1 Mei 2016, Hal. 17-23

Role playing Meningkatkan Nilai Ujian Akhir Mahasiswa Blok


Profesionalisme Kedokteran
Luh Gede Sri Yenny1, I Made Wandia2
1
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa, Denpasar
2
Bagian Obstetri dan Ginekologi RS. Sanjiwani, Gianyar
Email: sriyenny82@yahoo.com

Abstrak
Pendidikan profesionalisme kedokteran merupakan salah satu komponen kurikulum yang sangat
penting dalam kurikulum pendidikan dokter. Pengembangan dan perbaikan modul Blok Profesionalisme
Kedokteran merupakan jembatan untuk menghasilkan lulusan kedokteran yang mampu bersikap dan
berperilaku professional. Pengembangan modul dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu
dengan menerapkan metode role playing. Penerapan metode role playing dilakukan pada Blok Profesionalisme
Kedokteran 2012 dan dibandingkan dengan Blok Profesionalisme kedokteran 2011 dimana pada saat itu
metode role playing belum diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan
nilai ujian akhir mahasiswa, jumlah lulusan dan motivasi mahasiswa untuk belajar mandiri. Didapatkan
kelulusan yang lebih tinggi pada Blok Profesionalisme Kedokteran 2012 dibandingkan dengan Blok
Profesionalisme Kedokteran 2011 yaitu 83,7%: 32,2%. Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan
metode role playing dengan nilai ujian akhir mahasiswa (p<0,05) dan dengan kelulusan (p<0,05). Sebagian
besar mahasiswa merasa lebih termotivasi untuk belajar profesionalisme kedokteran (94,55%). Penggunaan
metode role playing dapat meningkatkan nilai ujian akhir, jumlah lulusan dan motivasi mahasiswa untuk
belajar mandiri Blok Profesionalisme Kedokteran 2012.
Kata Kunci: role playing, profesionalisme kedokteran, pendidikan kedokteran

Abstrak
[Role Playing Increases Students’ Scores of Final Examination in the Block Medical Professionalism]
Medical professionalism education is one of very important curriculum components in medical
education. Development and improvement of the module of the Block Medical Professionalism are the bridge
to yielding a good, capable and professional medical doctor. The development of the module can be conducted
in various ways, one of which is by applying the method of role playing. Role playing method applied at Block
Medical Professionalism of 2012 was compared to Block Medical Professionalism of 201in which role playing
was not applied This research aimed to assess if there was increase of the result score of the students’ final
test, total number of passing students, and students’ self motivation to study individually. The study results
showed a higher number of passing students in medical professionalism block of 2012 as compared to
medical professionalism block of 2011 (83.7% vs 32.2%). There was a significant correlation between role
playing and the mean score of the students’ final test (p<0.05) and with the number of passing students
(p<0.05). Most student felt more motivated to learn medical professionalism (94.55%). Application of role
playing method can improve the final test score, total number of passing students, and students’ self motivation
to study medical professionalism of 2012.
Key words: role playing, medical professionalism, medical education

PENDAHULUAN kedokteran telah berkembang menjadi


Dalam dua dekade terakhir martabat semacam krisis yang dapat mengancam
luhur profesi kedokteran sedang tradisi luhur profesi kedokteran dan
menghadapi suatu tantangan yang serius. kesehatan itu sendiri. Oleh karena itu
Banyaknya kasus-kasus seperti malpraktek pendidikan profesionalisme kedokteran
dan pelanggaran etika di kalangan dunia merupakan salah satu komponen kurikulum

WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.1, No.1, Mei 2016, p-ISSN 2527-4627
DOI: 10.22225/wmj.1.1.6.17-23.
WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL), Vol. 1 No. 1, Mei 2016, Hal. 18

yang sangat penting dalam kurikulum harapan akan dapat meningkatkan mutu
kontemporer pendidikan dokter.[1,2,3,4] lulusan di bidang profesionalisme
Pengembangan dan perbaikan modul kedokteran.[6,7,8]
blok Profesionalisme Kedokteran Keuntungan akademik yang dapat
merupakan jembatan untuk menghasilkan diperoleh dari role playing diantaranya
lulusan kedokteran yang mampu bersikap yaitu: 1). Dapat melatih mahasiswa untuk
dan berperilaku sebagai insan profesional merefleksikan pengetahuannya ke dalam
mengacu kepada berbagai konsep dan asas suatu subjek (role playing merupakan
profesionalisme kedokteran. Pengembangan metode terbaik untuk mereview materi di
modul blok dapat dilakukan dengan akhir kuliah), 2). Mahasiswa dapat
berbagai cara diantaranya yaitu dengan menggunakan konsep dan argumentasi yang
memperbaiki strategi dan metode sesuai dengan perannya, 3). Mahasiswa
pembelajaran, memperbaiki isi dan materi dapat membentuk suatu konsep dimana
kurikulum, memperbaiki sistem dan metode active learning sangat berperan
penilaian hasil belajar mahasiswa, serta dibandingkan dengan surface learning, 4).
membangun lingkungan belajar atau kultur Menghidupkan dan memediasi materi
yang kondusif. Sampai saat ini telah dikenal akademik yang telah diberikan secara
berbagai strategi pendidikan dan metode deskriptif dan teoritik, dan 5). Melatih rasa
pembelajaran profesionalisme diantaranya empati mahasiswa terhadap posisi dan
yaitu: metode role playing, white-coat perasaan orang lain.[6,7,8]
ceremonies, kursus-kursus singkat etika Oleh karena hal tersebut di atas
kedokteran, kajian kasus, dan parable.[5] penelitian ini dibuat untuk mengetahui
Role playing yang diidentikkan apakah metode role playing dapat
dengan sosiodrama dan bermain peran, meningkatkan nilai ujian akhir mahasiswa
merupakan strategi dan metode Blok Profesionalisme Kedokteran.
pembelajaran yang sangat menarik. Metode Penelitian bertujuan untuk untuk
ini merupakan salah satu metode mengajar mengetahui adanya peningkatan nilai ujian
dengan jalan mendramatisasikan bentuk akhir mahasiswa, jumlah lulusan dan
tingkah laku dalam hubungan sosial. motivasi mahasiswa untuk belajar mandiri
Metode ini digunakan untuk melatih pada Blok Profesionalisme Kedokteran.
mahasiswa bersikap profesional
berdasarkan berbagai literatur, cerita, dan METODE
ilmu pengetahuan yang telah mereka dapat. Penelitian merupakan penelitian
Metode ini kadang-kadang juga disebut eksperimental. Subjek penelitian ini adalah
metode dramatisasi. Hanya bedanya pada mahasiswa angkatan tahun 2012/2013 dan
metode ini naskahnya tidak disiapkan mahasiswa angkatan 2011/2012. Mahasiswa
terlebih dahulu.[6] Dalam role playing angkatan 2012/2013 sejumlah 55 orang
mahasiswa memerankan suatu karakter merupakan mahasiswa yang sedang
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. mengikuti Blok Profesionalisme kedokteran
Penggunaan role playing dapat melatih pada tahun 2012. Mahasiswa angkatan
perhatian personal, kebiasaan, dan 2011/2012 sebagai pembanding sejumlah
partisipasi aktif. Selain itu juga role playing 59 orang merupakan mahasiswa yang telah
dapat meningkatkan kemampuan mengikuti Blok Profesionalisme kedokteran
berkomunikasi.[6] 2011 dimana pada saat itu metode role
Dalam profesionalisme kedokteran, playing belum diterapkan. Penelitian ini
metode role playing ini merupakan metode dilaksanakan selama 2 minggu.
yang efektif. Di samping mengetahui Variabel bebas pada penelitian ini
tentang kasus-kasus etika, moral, dan adalah metode role playing, variable
hukum yang terjadi, mahasiswa juga dapat tergantung yaitu nilai Blok Profesionalisme
lebih memahami dan menghayati nilai-nilai Kedokteran tahun 2012, nilai Blok
dalam cerita yang diperankan dengan Profesionalisme Kedokteran tahun 2011,

WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.1, No.1, Mei 2016, p-ISSN 2527-4627
DOI: 10.22225/wmj.1.1.6.17-23.
WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL), Vol. 1 No. 1, Mei 2016, Hal. 19

kelulusan mahasiswa dan motivasi e. Role playing ini diadakan 3 kali


mahasiswa untuk belajar mandiri. selama blok berlangsung. Terdapat
Urutan pelaksanaan kegiatan ini enam topik garis besar kuliah dimana
adalah sebagai berikut: role playing dilakukan setelah dua
a. Kuliah dilakukan secara klasik di topik utama kuliah selesai diberikan.
ruang kuliah. Kuliah diharapkan dapat Setiap pertemuan role playing,
memberikan uraian konsep terdapat dua kelompok yang ditunjuk
pembahasan setiap topik yang untuk membuat drama dengan cara
tercakup di dalam Blok diacak.
Profesionalisme Kedokteran. Kuliah f. Nilai akhir dihitung dari nilai ujian
tersebut secara umum bertujuan untuk tulis akhir profesionalisme memakai
memberikan gambaran tentang ciri-ciri metode MCQ (80% terhadap nilai
seorang dokter yang profesional, akhir), penyusunan dan presentasi
menjelaskan konsep dan asas pokok makalah yang (10% terhadap nilai
etika kedokteran, menjelaskan akhir), dan kemampuan dan sikap yang
pentingnya aspek kultural dan sosial dinilai oleh tutor saat diskusi
ekonomi dalam praktek kedokteran, kelompok dengan metode chek list
dan aspek hukum dalam praktek (10% terhadap nilai akhir).
kedokteran. g. Tingkat motivasi mahasiswa untuk
b. Role Playing dikerjakan di ruang belajar mandiri diukur dengan
kuliah. Mahasiswa dibagi menjadi 6 menggunakan kuesioner pada akhir
kelompok yang terdiri dari maksimal blok.
10 mahasiswa. Jumlah Setiap h. Pada akhir blok dihitung rerata nilai
kelompok ditunjuk untuk membuat ujian akhir, persentase kelulusan, dan
drama yang berisikan tentang nilai- tingkat motivasi mahasiswa untuk
nilai profesionalisme kedokteran belajar mandiri, dimana nilai kelulusan
dalam praktek sehari-hari. bila skor minimal 70.
c. Judul/topik drama dibuat oleh
pengelola blok. Judul tersebut HASIL
disesuaikan dengan topik-topik kuliah Pada Blok Profesionalisme
yang diberikan pada blok Kedokteran 2012 dimana metode role
profesionalisme kedokteran. Terdapat playing diterapkan, didapatkan nilai
6 topik besar yaitu professional per- mahasiswa berdistribusi normal dengan rata
sonal attributte, life long learning, -rata 76,76 (standar deviasi 5.78).
etika kedokteran, aspek kultural-sosial Sedangkan pada Blok Profesionalisme
ekonomi dalam praktek kedokteran, Kedokteran 2011 yang tidak menerapkan
spiritualitas dalam praktek kedokteran metode role playing didapatkan nilai
dan hukum dalam praktek kedokteran. mahasiswa tidak berdistribusi normal
Judul yang diberikan kemudian akan dengan median 67 (nilai minimum 53 dan
lebih mengkhusus mengacu pada topik maksimum 77).
tersebut. Penentuan pemilihan judul Karakteristik subjek penelitian dapat
oleh masing-masing kelompok dilihat pada Tabel 1.
dilakukan secara acak dengan sistem
pengundian 30 menit sebelum role
playing dilakukan.
d. Pelaksanaan role playing memakai
urut-urutan sebagai berikut: persiapan
dan penjelasan aktivitas oleh dosen,
persiapan aktivitas oleh mahasiswa,
pelaksanaan role playing, dan diskusi
setelah aktivitas role playing selesai.

WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.1, No.1, Mei 2016, p-ISSN 2527-4627
DOI: 10.22225/wmj.1.1.6.17-23.
WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL), Vol. 1 No. 1, Mei 2016, Hal. 20

Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian Blok Untuk mengetahui peranan role


Profesionalisme Kedokteran playing terhadap motivasi mahasiswa untuk
Tahun Variabel
Rerata ± SB
atau median
Uji Kolmogorov- belajar mandiri pada Blok Profesionalisme
(Min - Max)
Smirnov
Kedokteran 2012 digunakan kuesioner
2012 Nilai Blok
Kelulusan
76.76 ± 5.78 P=0.061 sebagai alat pengumpul data yang diisi oleh
Lulus
48 (83.7%)
7 (12.7%)
mahasiswa angkatan 2012/2013 dimana
Tidak lulus
2011 Nilai blok 67 (53-77) P= 0.019* metode ini diterapkan (55 orang) (Tabel 3).
Kelulusan
19 (32.2%)
Lulus
Tidak lulus
40 (67.8%) Tabel 2. Hubungan antara penggunaan metode role
playing dengan kelulusan mahasiswa
Keterangan : * distribusi data tidak normal; SB:
standar baku. Penggunaan Kelulusan Total
Chi-
Square
metode role
Berdasarkan jumlah kelulusan playing Ya Tidak
didapatkan kelulusan yang lebih tinggi pada P = 0,000
Ya 48 7 55
Blok Profesionalisme Kedokteran 2012 yai- Tidak 19 40 59
tu 83,7% dibandingkan kelulusan pada Blok Total 67 47 114
Profesionalisme Kedokteran 2011 yang
hanya 32.2%.
Tabel 3. Hasil survei hubungan role playing dengan
motivasi mahasiswa pada Blok Profesionalisme
Kedokteran 2012.
Ya Tidak Total
No Pertanyaan
(%) (%) (%)
1 Apakah metode pem-
belajaran role playing
anda anggap penting
untuk meningkatkan 54 1 55
pemahaman tentang (98,18%) (1,82%) (100%)
Gambar 1. Distribusi kelulusan mahasiswa pada kuliah yang diberikan
Blok Profesionalisme Kedokteran sebelumnya?
2 Apakah dengan adanya
Untuk mengetahui hubungan antara role playing anda me-
rasa lebih memahami
penggunaan metode role playing dengan kuliah yang diberikan
54
(98,18%)
1
(1,82%)
55
(100%)
nilai ujian akhir mahasiswa digunakan uji tentang profesional-
isme kedokteran?
hipotesis komparatif variable numerik 2
kelompok dengan uji T tidak berpasangan 3 Apakah role playing
dapat meningkatkan
bila memenuhi syarat dan bila tidak motivasi anda dalam 52 3 55
(94,55%) (5,45%) (100%)
memenuhi syarat dipakai uji alternatifnya belajar profesionalisme
kedokteran?
yaitu uji Mann-Whitney. Berdasarkan uji 4 Apakah selama mengi-
normalitas Kolmogorov-Smirnov kuti pelaksanaan role 53 2 55
menyatakan data tidak berdistribusi normal playing anda merasa
lebih bersemangat?
(96,36%) (3,64%) (100%)
sehingga digunakan uji non parametrik
5 Apakah menurut anda
menggunakan uji Mann-Whitney. metode role playing
Didapatkan hubungan yang bermakna tetap dipakai sebagai
metode pembelajaran 54 1 55
antara penggunaan metode role playing pada blok profesional- (98,18%) (1,82%) (100%)
dengan nilai ujian akhir mahasiswa Blok isme kedokteran tahun
depan?
Profesionalisme Kedokteran (p=0,000).
Berdasarkan uji Chi-Square didapat- 6 Apakah metode role
playing dapat dipakai
kan perbedaan yang bermakna antara sebagai salah satu
penggunaan metode role playing dengan metode pembelajaran 50
(90,9%)
5
(9,1%)
55
(100%)
untuk meningkatkan
kelulusan mahasiswa (p=0,000), dengan pemahaman mahasiswa
demikian berarti penggunaan metode role pada blok lain?
playing berhubungan positif dengan tingkat
kelulusan mahasiswa (Tabel 2).
Berdasarkan hasil kuesioner

WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.1, No.1, Mei 2016, p-ISSN 2527-4627
DOI: 10.22225/wmj.1.1.6.17-23.
WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL), Vol. 1 No. 1, Mei 2016, Hal. 21

didapatkan sebagian besar mahasiswa siklus I taraf keberhasilan peningkatan


merasa lebih termotivasi dan bersemangat aktivitas belajar siswa mencapai 66,67
untuk belajar profesionalisme kedokteran dengan kriteria cukup, kemudian meningkat
pada Blok Profesionalisme Kedokteran menjadi 83,33 pada siklus II dengan kriteria
2012. Metode role playing dianggap baik. Hasil belajar siswa aspek kognitif dan
penting oleh mahasiswa, karena dengan afektif juga mengalami peningkatan. Hasil
metode ini mahasiswa lebih mudah untuk belajar aspek kognitif pada siklus I
memahami materi kuliah yang diberikan mencapai prosentase keberhasilan 70
dalam blok yang terbukti dengan nilai akhir dengan kriteria cukup. Pada siklus II
mahasiswa yang meningkat dibandingkan mengalami peningkatan dengan prosentase
blok sebelumnya. Mahasiswa juga merasa keberhasilan 94,44 dengan kriteria sangat
penting untuk tetap menerapkan metode ini baik. Peningkatan ini juga diikuti hasil
pada blok berikutnya dan blok-blok lainnya. belajar siswa aspek afektif, yang pada siklus
I mencapai prosentase keberhasilan 70,55
PEMBAHASAN dengan kriteria cukup, dan pada siklus II
Berdasarkan hasil penelitian mencapai taraf keberhasilan 81,67 dengan
didapatkan bahwa pelaksanaan role playing kriteria baik.[9]
meningkatkan nilai ujian akhir dan jumlah Penelitian pada Jurusan Pendidikan
kelulusan pada Blok Profesionalisme Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan
Kedokteran 2012 yaitu 83,7% dibandingkan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
kelulusan pada Blok Profesionalisme pada semester genap tahun 2010/2011 yang
Kedokteran 2011 yang hanya 32,2%. bertujuan untuk mengetahui implementasi
Penggunaan metode role playing juga role playing untuk meningkatkan nilai-nilai
memiliki hubungan positif yang signifikan karakter mahasiswa pada mata kuliah
dengan nilai ujian akhir mahasiswa pada ekonomi kerakyatan menunjukkan
Blok Profesionalisme Kedokteran dengan terjadinya peningkatan nilai-nilai karakter
p<0,05 (p=0,000) serta berhubungan positif mahasiswa dilihat dari indikator disiplin,
dengan tingkat kelulusan mahasiswa kerja keras, kreatif, dan kemampuan
(p=0,000). Metode role playing juga komunikasi mahasiswa. Kenaikan terbesar
meningkatkan motivasi mahasiswa untuk terjadi pada nilai kreatif (19,6%), pada
belajar mandiri pada Blok Profesionalisme kemampuan komunikasi terjadi peningkatan
Kedokteran. sebesar 18,9%. Pada indikator disiplin
Penelitian lain juga banyak terjadi kenaikan sebesar 10,9%. Indikator
mendukung peranan role playing dalam kerja keras masih berada di urutan paling
proses pembelajaran. Penelitian penerapan bawah dalam peningkatan masing-masing
metode role playing untuk meningkatkan indikator karakter yang hanya menunjukkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kenaikan 7,4%.[10]
kelas III SDN Benerwojo Kecamatan Penelitian tindakan kelas atau
Kejayan Kabupaten Pasuruan menunjukkan classroom action research di jurusan PGSD
bahwa pelaksanaan pembelajaran PKn Universitas negeri Yogyakarta pada
mengalami peningkatan. Pada siklus I guru semester gasal tahun ajaran 2010/2011
mengalami kesulitan dalam menerapkan menunjukkan bahwa kemampuan berbicara
metode role playing kemudian pada siklus mahasiswa pada pembelajaran bahasa
II guru menjadi lebih terampil dalam Inggris menggunakan teknik role-playing
pembelajaran. Ini terbukti dari hasil mengalami peningkatan. Peningkatan
perolehan skor aktivitas guru dalam ditandai dengan keaktifan berbicara
pembelajaran pada siklus I mencapai skor menggunakan bahasa Inggris, interaksi
75 yang mengalami peningkatan pada siklus secara lisan antar mahasiswa yang berperan
II yang mencapai skor 85 dengan kriteria sebagai guru, maupun siswa terhadap guru
baik. Hal ini juga diikuti dengan menggunakan bahasa Inggris, dan perhatian
peningkatan aktivitas belajar siswa. Pada terhadap seluruh materi yang diberikan

WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.1, No.1, Mei 2016, p-ISSN 2527-4627
DOI: 10.22225/wmj.1.1.6.17-23.
WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL), Vol. 1 No. 1, Mei 2016, Hal. 22

dalam proses pembelajaran. Peningkatan ini pharmaceutical industry (editorial).


juga didukung dengan nilai rata-rata kelas BMJ 2009; 338: b443
yang didapat dari hasil pengamatan 3. Hillman BJ, Goldsmith JC. The
mendalam oleh peneliti dan kolaborator uncritical use of high-tech medical
terhadap proses kegiatan role-playing dari imaging. N Engl J Med 2010; 363: 4-
161,18 (siklus I), menjadi 176,31 (siklus II). 5.
Secara garis besar, peningkatan nilai rata- 4. Steinbrook R. Controlling conflict of
rata dari siklus I ke siklus II adalah 15,13 interest - Proposals from the Institute
atau 6,37%.[11] of Medicine. N Engl J Med 2009;
Role playing yang diidentikkan 360: 2160-2163.
dengan sosiodrama merupakan salah satu 5. Stern DT, Papadakis M. The
metode mengajar dengan jalan developing physician – Becoming a
mendramatisasikan bentuk tingkah laku professioal. N EnglJMed 2006; 355:
dalam hubungan sosial. Metode ini 1794-1799.
digunakan untuk melatih mahasiswa 6. Jarvis L., Odell K., Mike. Role-
bersikap professional berdasarkan ilmu Playing as a Teaching Strategy.
pengetahuan yang telah mereka dapat.6 Strategies for Application and
Keuntungan metode Role playing yaitu Presentation Staff Development and
mahasiswa dapat lebih tertarik terhadap Presentation, 2002. Available
topik yang diberikan dan dapat terlibat Troianohttp://
langsung secara aktif pada pembelajaran www.economics.ltsn.ac.uk/advice/
sehingga dapat meningkatkan pemahaman roleplay.htm. Accesssed May 6th
mahasiswa pada topik tersebut. Metode ini 2012.
juga dapat mengajarkan empati dan sudut 7. Hollitt, MJ. Peer review role-playing
pandang dari berbagai perspektif yang as a method of teaching senior
berbeda yang sangat dibutuhkan dalam undergraduate. scienceCA L-laborate,
proses pembelajaran profesionalisme October 2008.
kedokteran khususnya dan ilmu lain pada 8. Armstrong, JS. Role Playing: A
umumnya.[6,7,8] Method to Forecast Decisions.
Principles of Forecasting: A
SIMPULAN DAN SARAN Handbook for Researchers and
Penggunaan metode role playing Practitioners, J. Scott Armstrong
dapat meningkatkan nilai ujian akhir, (ed.): Norwell, MA: Kluwer
jumlah lulusan dan motivasi mahasiswa Academic Publishers, 2000.1-21.
untuk belajar mandiri Blok Profesionalisme 9. Khotimah dan Rulasmini. Penggunaan
Kedokteran 2012. metode role playing untuk
Penelitian ini menunjukkan penerapan meningkatkan hasil belajar siswa pada
metode role playing dapat meningkatkan mata pelajaran PKn kelas III SDN
kemampuan akademik mahasiswa. Metode Benerwojo Kecamatan Kejayan
ini dapat diterapkan pada blok-blok lain Kabupaten Pasuruan. S1 Program
yang terkait dengan perilaku agar dapat Studi PGSD. Universitas negeri
lebih meningkatkan pemahaman mahasiswa malang 2009. Avlilable from: http://
tentang materi pembelajaran yang diberikan library.um.ac.id/ptk/index.php?
untuk meningkatkan mutu dan jumlah mod=detail&id=40400. Diakses: 15
lulusan. desember 2012.
10. Baroroh, K. Upaya meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA Nilai-nilai Karakteristik peserta didik
1. Steinbrook R. Online disclosure of melalui penerapan metode role
physician-Industry relationships. N playing. Jurnal Ekonomi &
Engl J Med 2009; 360: 325-327. Pendidikan 2011: (8): 2. Available
2. Collier J. Doctors, patients, and the from: http://staff.uny.ac.id/sites/

WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.1, No.1, Mei 2016, p-ISSN 2527-4627
DOI: 10.22225/wmj.1.1.6.17-23.
WMJ (WARMADEWA MEDICAL JOURNAL), Vol. 1 No. 1, Mei 2016, Hal. 23

default/files/penelitian/Kiromim%20
Baroroh,%20S.Pd.,M.Pd./793-2700-1
-PB.pdf.
11. Mustadi, A. Speaking skill
improvement melalui role playing
pada kompetensi English for
instruction di PDGS available from:
http://staff.uny.ac.id/ sites/default/
files/9%20Artikel-Role%
20PlayingTerbit%20Jurnal%
20Didaktika%20 Vol%203%20Jan%
202012.pdf. Diakses 15 Desember
2012.

WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.1, No.1, Mei 2016, p-ISSN 2527-4627
DOI: 10.22225/wmj.1.1.6.17-23.

Anda mungkin juga menyukai