Anda di halaman 1dari 29

Ibadat Jalan Salib

ANAK dan REMAJA

AMALKAN PANCASILA
KITA ADIL, BANGSA SEJAHTERA

Disusun dan diterbitkan oleh:


Komisi Liturgi Keuskupan Agung Jakarta
Kerjasama dengan:
Komisi PSE / APP – KAJ
Jl. Katedral 7, Jakarta 10170,
Telp. (021) 3519193 Ext. 501 – 502,
Fax (021) 3855752 / 1

1
Daftar Isi

1. Daftar Isi ........................................................................ 2

2. Kata Pengantar ............................................................. 3

3. Beberapa Petunjuk Praktis ........................................... 4

4. Nyanyian Jalan Salib ..................................................... 6

5. Ibadat Jalan Salib Anak 2020 ....................................... 8

6. Ibadat Jalan Remaja 2020 ........................................... 25

6. Lagu-lagu ...................................................................... 43

2
Kata Pengantar

Anak-anak yang terkasih, Aksi Puasa Pembangunan 2020 mengambil tema


“Amalkan Pancasila. Kita Adil, Bangsa Sejahtera”. Mari kita berdoa,
beribadah, berpantang dan berpuasa sebagai sarana kita untuk mengisi
masa pertobatan ini.

Ibadat Jalan Salib menyatukan kita dengan Sang Penyelamat, yang dengan
rela memikul dosa-dosa kita, dan juga merupakan ungkapan terima kasih
kita kepada-Nya. Oleh karena itu Ibadat Jalan Salib menjadi tradisi Gereja
Katolik untuk mengenang kembali peristiwa penderitaan dan kesengsaraan
Tuhan Yesus Kristus, peristiwa penebusan dosa dan keselamatan kita (bdk
Mat 20: 28).

Bersama dengan tema APP 2020, Ibadat Jalan Salib yang kita lakukan akan
mengajak kita untuk masuk ke dalam jalan Tuhan Yesus sendiri, yang
senantiasa bersikap adil terhadap sesama. Sikap Yesus yang adil ditujukan
dengan memberi perhatian secara istimewa kepada orang lemah, kecil,
miskin, tersingkir, penyandang cacat/disabilitas (Luk 4: 18-19).

Akhirnya, melalui ibadat Jalan Salib ini, kita semua diutus Tuhan untuk
memuliakan martabat pribadi manusia, mencintai tanah air, menghormati
komunitas dan kesejahteraan hidup bersama, memihak kaum miskin dan
menjaga keutuhan ciptaan dalam rangka mewujudkan Aksi Puasa
Pembangunan di tahun 2020 ini.

3
Beberapa Petunjuk Praktis:

Petugas jalan salib:


Pemimpin (bisa dua orang):
- yang pertama membacakan renungan
- yang kedua membawakan doa
Petugas lain:
- putra altar
- organis

Tata gerak (sejauh tempat memungkinkan):


- Nyanyian antar perhentian dibawakan sambil berdiri / berjalan
- Dialog “Kami menyembah Dikau … “ dibawakan sambil berlutut.
- Selama mendengarkan renungan, umat berdiri.
- Waktu Pemimpin (P) membawakan doa, umat berdiri.

Suasana:
- Demi manfaat rohani yang mendalam, hendaknya diupayakan
suasana meditatif dan kontemplatif sepanjang jalan salib.
- Hendaknya petugas membacakan / membawakan renungan dan
doa dengan tenang khusuk.
- Selama renungan dibacakan, lebih disarankan agar umat
berkontemplasi pada gambar jalan salib dari pada ikut membaca
buku.

Tata ruangan dan musik pengiring:


- Baik diperhatikan, supaya suara renungan dan doa dapat terdengar
jelas dan baik dari semua arah tempat umat
- Volume musik pengiring disesuaikan sehingga anak dapat
berkonsentrasi dan masuk dalam suasana kontemplatif.

4
Nyanyian Jalan Salib
Dari ketiga lagu di bawah ini dapat dipilih salah satu.

Lagu 1 (PS 201) do = g 2/4


1 2 |3 2 |3 5 |4 3 |
Ma - ri ki - ta me - re - nung- kan

3 2 |1 7 |6 7 |6 5 |
Ye - sus yang men - ja - di kur - ban

2 1 |2 3 |2 1 |2 ||
kar’- na cin - ta ka - sih - Nya
Syair: Tim PS KWI 1992
Lagu: Köln 1638, Stabat mater dolorosa (disederhanakan)

Lagu 2 (PS 202) do = g 2/4


1 2 |3 2 |4 5 |3 3 |
Ma - ri ki - ta me - re - nung- kan

5 5 |4 4 | 3 2 3 4| 2 2‘ |
Ye - sus yang men - ja - di kur - ban

1 2 |3 4 3 |2 2 |1 ||
kar’- na cin - ta ka - sih - Nya
Syair: Tim PS KWI 1992
Lagu: Proprium II 1968

Lagu 3 (PS 203) la = d 2/4 4/4


3 2 |1 3 |5 4 |3 | 2 ‘|
Ma - ri ki - ta me - re - nung - kan

3 3 |4 3 |6 5 |4 | 3 ‘|
Ye - sus yang men - ja - di kur - ban

4 2 |1 1 |7 7 |6 ||
kar’- na cin - ta ka - sih - Nya
Syair: Tim PS KWI 1992
Lagu: G. de Bruijn
5
6
Ibadat Jalan Salib Remaja 2020

Amalkan Pancasila
Kita Adil, Bangsa Sejahtera

7
IBADAT JALAN SALIB REMAJA 2020

Lagu Pembuka

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
A Amin
P Tuhan beserta kita
A Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
P Teman-teman yang terkasih, Allah mengundang kita semua hadir disini
untuk merenungkan karya penyelamatan-Nya, melalui jalan salib
Putera-Nya terkasih, Tuhan kita Yesus Kristus. Lewat sengsara dan
wafat-Nya, Yesus ingin menunjukkan betapa besar kasih Allah pada
kita. Maka sungguh patut kita bersyukur akan kasih dan kerahiman
Allah yang tanpa batas dalam hidup kita. Dengan merenungkan
kembali peristiwa jalan salib ini, kita semua diharapkan semakin
mampu bersikap adil terutama kepada saudara kita yang kecil, miskin,
lemah, tersingkir dan difabel dalam hidup kita sehari-hari.

Doa pembuka
P : Marilah kita berdoa
A : Allah Bapa yang Maha Adil,
Putera-Mu telah menunjukkan cinta kasih-Nya yang paling agung
dengan menyerahkan nyawa-Nya bagi penebusan umat manusia.
Bantulah kami dalam perenungan jalan salib ini agar semakin
menyadari akan kerahiman-Mu sehingga iman kami semakin
diteguhkan. Kami semakin mampu meneladani Tuhan Yesus dalam
dalam bersikap adil terhadapa saudara kami yang kecil, lemah,
miskin, tersingkir dan difabel. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan
pengantara kami. (Amin)

Mari kita merenungkan


Yesus yang menjadi kurban
Kar’na cinta kasih-Nya

8
Perhentian I
Yesus Dijatuhi Hukuman Mati

P. Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan salib suci- Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Setelah ditangkap, Yesus dihadapkan ke sidang mahkamah agama.


Keesokan harinya Yesus dibawa ke pengadilan Pilatus. Pilatus tidak
menemukan kesalahan apa pun. Mulanya Pilatus hendak melepaskan
Yesus. Namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli taurat, dan
seluruh rakyat, Pilatus akhirnya menjatuhi Yesus hukuman mati.

L2 Teman-teman terkasih, dituduh berbuat salah dan dihukum adalah


pengalaman yang tidak menyenangkan. Apalagi dituduh melakukan
kesalahan yang tidak pernah dilakukan. Menuduh seseorang
melakukan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan disebut fitnah.
Fitnah sama saja dengan berbuat tidak adil. Pernahkah kita berbuat
tidak adil sehingga teman atau orang lain dihukum? Pernahkah kita
menuduh teman melakukan kejahatan karena ia lemah, kecil, difabel
dan miskin? (Hening)

P. Marilah kita berdoa


A. Tuhan Yesus, Sahabat kami, buatlah kami berani berkata jujur,
supaya kami dapat berbuat adil meskipun itu sulit. Dan buatlah kami
berani membela orang lain ketika ia difitnah dan diperlakukan tidak
adil. Sebab Engkaulah Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan
sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Anak domba tak bersalah


ajar kami pun berpasrah
taat pada Bapa-Mu

9
Perhentian II
Yesus Memanggul Salib

P. Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan salib suci- Mu,
Engkau telah menebus dunia.
L1 Setelah diolok-olok diludahi, dimahkotai duri, dan disesah, Yesus
dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. Para prajurit
meletakkan salib yang berat di atas pundak Yesus. Walaupun Yesus
tidak melakukan kesalahan apa pun, Ia dipaksa untuk membawa
salib yang berat melewati kerumunan orang yang mencemooh diri-
Nya. Yesus menempuh perjalanan jauh menuju ke tempat yang
bernama “Golgota”. Walaupun berat, lelah, dan menyakitkan,
Tuhan Yesus mau memanggul kayu salib karena belas kasih-Nya
terhadap manusia dan ketaatan-Nya kepada Allah Bapa.
L2 Teman-teman terkasih, terkadang sangat sulit untuk taat dan
setia melakukan tugas, apalagi tugas yang tidak menyenangkan,
kalau bisa kita akan menghindarinya. Yesus telah memberikan
contoh, Ia bersedia memanggul sendiri Salib-Nya. Maukah kita
meneladan Tuhan Yesus dengan setia dan taat melaksanakan tugas
panggilan kita di keluarga, sekolah dan masyarakat meskipun
membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit? (Hening)
P. Marilah kita berdoa
A. Tuhan Yesus, terima kasih karena telah memberi kami contoh
tentang ketaatan dan pengorbanan. Tolong bantu kami untuk selalu
tekun, setia, taat melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami di
dalam keluarga, sekolah dan lingkungan kami dengan hati gembira.
Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan
sepanjang masa. Amin.
P. Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami
U. Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Kayu salib Ia panggul


mari kita pun memikul
salib kita di dunia

10
Perhentian III
Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali

P. Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan salib suci- Mu,
Engkau telah menebus dunia.
L1 Yesus semakin jauh
meninggalkan kota. Sambil memanggul salib yang berat, Yesus
berjalan menyusuri jalan-jalan sempit di kota Yerusalem. Jalan yang
dilalui-Nya tidak rata. Para prajurit memaksa Yesus berjalan lebih
cepat sehingga membuat banyak darah keluar dari luka-luka-Nya.
Yesus merasa sangat lelah, penat, dan lemah. Beban salib terasa
semakin berat, apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin
karena ditinggalkan oleh para murid-Nya. Rasa sakit dan lelah itu
membuat Tuhan Yesus jatuh untuk pertama kalinya. Badan-Nya
tertindih kayu salib. Tetapi Yesus tidak menyerah. Yesus berusaha
untuk bangkit dan kembali berjalan sambil memanggul salib-Nya.
L2 Teman-teman terkasih, pernahkah kalian mengalami sakit yang
berat, disakiti atau dikecewakan? Apakah kita sabar menanggungnya
atau menolaknya? Badan kita menjadi terluka dan terkadang juga
hati kita sampai-sampai kita marah dan menuduh Tuhan tidak adil
terhadap kita. Beranikah kita untuk ikhlas menerima penderitaan itu
dan bangkit kembali? Yesus telah memberikan teladan kepada kita.
Bukan hanya salib yang dipanggul-Nya, tetapi juga dosa-dosa kita.
(Hening)
P. Marilah kita berdoa
Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau telah memberi kami
teladan keberanian untuk bangkit apabila terjatuh. Tolonglah kami
untuk berani bangun lagi apabila terjatuh. Amin.

P. Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U. Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Tuhan Yesus tolong kami


bila kami jatuh lagi
kar’na salib yang berat
11
Perhentian IV
Yesus Berjumpa Dengan Ibu-Nya

P. Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.
L1 Perjalanan yang ditempuh Yesus sangatlah jauh dan tidak mudah.
Tak hanya merasakan sakit dan lelah, Tuhan Yesus juga merasakan
kesepian dan kesendirian karena semua murid-Nya lari
meninggalkan-Nya. Di tengah kesendirian-Nya, tiba- tiba muncullah
Ibu Maria yang memberikan cinta dan semangat kepada Yesus.
Maria berjalan mengikuti Yesus menuju kematian yang tidak pantas
diterima oleh Yesus.
L2 Teman-teman terkasih, kehadiran seorang ibu pada saat kita merasa
sedih dan terluka sangatlah menyenangkan. Ibu dapat membuat kita
merasa nyaman, tenang, dan gembira lewat sentuhan dan kata-
katanya. Kita harus bersyukur apabila kita masih memiliki ibu yang
senantiasa menyayangi kita. Hendaknya kita bersikap adil kepada
Ibu dengan tidak marah, berteriak dan berkata kasar kepada Ibu.
(Hening)
P. Marilah kita berdoa
U. Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur karena kami masih
diberi ibu yang baik, yang selalu mencintai kami. Semoga kami
selalu mencintai, menaati, dan mau membantu ibu di rumah.
Hiburlah teman-teman kami yang tidak dapat merasakan kasih
sayang dari ibu mereka. Semoga mereka dapat merasakan kasih
sayang lewat orang-orang di sekitar mereka. Sebab Engkaulah,
Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa.
Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

O, Maria Bunda kudus


yang setia ikut Yesus
kau teladan hidupku

12
Perhentian V
Yesus Ditolong Simon Dari Kirene

P. Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U. Sebab dengan salib suci- Mu,
Engkau telah menebus dunia.
L1 Yesus semakin letih dan
lelah, padahal tempat yang dituju masih jauh. Kayu salib yang Ia
panggul sangatlah berat. Para prajurit melihat dan menyadari
keadaan Yesus itu. Mereka takut bahwa Yesus tidak akan bisa
sampai ke tempat tujuan. Mereka menahan seorang yang bernama
Simon dari Kirene untuk membantu memanggul salib Yesus yang
berat.
L2 Teman-teman terkasih, sebagai makhluk social kita senantiasa
membutuhkan pertolongan orang lain. Pernahkah kalian ditolong
atau menolong seseorang? Bagaimanakah perasaan kalian saat
ditolong atau menolong orang lain? Ada banyak orang yang lemah,
kecil, miskin, tersingkir, dan disabilitas di sekitar kita yang
membutuhkan pertolongan.(Hening)

P. Marilah kita berdoa


U. Tuhan Yesus, kami bersyukur atas teladan yang diberikan Simon
dari Kirene. Berilah kami hati yang penuh kerahiman sehigga peka
terhadap penderitaan sesama. Mampukanlah kami untuk selalu
menolong teman-teman kami yang lemah, kecil, miskin, tersingkir
dan disabilitas. Terima kasih juga untuk orang- orang yang telah
membantu kami dengan tenaga dan kekuatannya saat kami
membutuhkannya. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara
kami kini dan sepanjang masa. Amin

P. Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U. Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Apapun yang kau lakukan


bagi para penderita
pada Tuhan berkenan

13
Perhentian VI
Veronika Mengusap Wajah Yesus

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu.Yesus hampir tidak
bisa melihat jalan di depan-Nya. Veronica melihat penderitaan
Yesus. Tanpa takut dan malu ia mendekati dan mengusap wajah
Yesus yang berlumuran darah itu. Sebagai tanda terima kasih-Nya,
Veronica mendapat gambar wajah Yesus.

L2 Teman-teman terkasih, perbuatan Veronika sangatlah sederhana,


hanya mengusap wajah Yesus, tetapi perbuatan itu dilandasi belas
kasih yang besar. Kita pun dapat membantu orang-orang disekitar
kita meskipun itu hanya sesuatu yang sederhana dan kecil, asalkan
dilakukan dengan belas kasih dan ketulusan. Tuhan Allah pasti
berkenan. (Hening)

P Marilah kita berdoa


Tuhan Yesus, kami berterima kasih untuk semua orang yang dengan
berbagai cara telah memberikan dukungan dan bantuan kepada kami.
Tolonglah kami untuk selalu bersedia melayani dan membantu orang
lain dengan penuh belas kasih dan kerahiman terlebih kepada mereka
yang kecil, lemah, miskin dan tersingkir. Sebab Engkaulah, Tuhan,
Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Bila kita meringankan


duka orang yang sengsara
Tuhan Allah berkenan

14
Perhentian VII
Yesus Jatuh Untuk Kedua Kalinya

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Tubuh Yesus semakin lemah. Salib yang menindih dipundak-Nya


terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh.Apalagi para prajurit
mendorong Yesus agar berjalan lebih cepat.Tetapi, siapakah yang
bisa berjalan dengan tenang menuju tempat penyiksaan dan
penghukuman bagi dirinya? Akhirnya, Yesus kembali terjatuh untuk
kedua kalinya.Tetapi Yesus dengan tabah dan teguh hati memilih
untuk bangun lagi dan meneruskan perjalanan.

L2 Teman-teman terkasih, terkadang kita pernah mengalami keadaan


yang tidak mengenakkan, misalnya kegagalan, kekecewaan, sakit
dsbnya. Saat mengalami keadaan seperti itu kecenderungan kita
adalah selalu menolak atau protes dan menganggap Tuhan tidak adil
terhadap kita. Marilah kita belajar meneladani Yesus yang tabah dan
tegar hati ketika jatuh lagi, untuk bangkit dan percaya lagi. (Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur atas teladan-Mu untuk
tidak menyerah meski harus jatuh lagi. Mampukanlah kami untuk
tidak mudah berputus asa dan menyalahkan orang lain atas
kegagalan kita. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara
kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Bilamana kami goyah


dan tercampak kar’na salah
ya Tuhan, tegakkanlah

15
Perhentian VIII
Yesus Menghibur Para Wanita Yang
Menangis

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.
L1 Sepanjang jalan yang dilewati oleh Yesus menuju Golgota terdapat
banyak orang yang berdiri menonton. Diantara mereka ada
perempuan-perempuan Yerusalem yang berdiri menyaksikan sambil
menangis penuh iba. Ketika Tuhan Yesus melihat perempuan-
perempuan yang menangisi dan meratapi Dia, Ia mendekati mereka
dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu
menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-
anakmu!” (Luk 23: 28). Yesus dalam keadaan menderita, masih bisa
menghibur orang-orang di sekeliling-Nya.
L2 Teman-teman terkasih, sering kali kita melihat teman atau saudara
yang kita kenal menderita, seperti sakit, sedih, putus asa, miskin dan
kelaparan. Namun kita sering tidak mau memberikan waktu dan hati
untuk orang lain. Kita sibuk memikirkan diri kita sendiri. Kita
sendiri saja susah, mana mungkin bisa membantu orang lain?” Yesus
memberi teladan supaya kita memiliki hati yang penuh belas kasih.
Meskipun kita sendiri sedang menderita, tetapi kita harus tetap
perduli dan membantu orang lain. (Hening)
P Marilah kita berdoa
A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur telah belajar tentang
sikap belaskasih dari-Mu. Bantulah kami untuk dapat menunjukkan
rasa belas kasih kepada sesama di sekitar kami terutama mereka
yang lemah, kecil, miskin, tersingkir dan penyandang disabilitas.
Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan
sepanjang masa. Amin
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Dalam tobat yang sejati


kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran
16
Perhentian IX
Yesus Jatuh Untuk Ketiga Kalinya

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Jalan menuju puncak Golgota yang menanjak membuat kondisi


tubuh Yesus makin melemah. Akhirnya, Yesus terjatuh lagi untuk
ketiga kalinya. Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu.
Darah kembali mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa-sisa
tenaga-Nya, Yesus berusaha bangkit dan melanjutkan lagi
perjalanannya. Belas kasih-Nya kepada manusia dan ketaatan-Nya
kepada Bapa memberikan kekuatan begitu besar kepada Yesus.
L2 Teman-teman terkasih, dalam hidup sehari-hari ada banyak kesulitan
yang harus kita hadapi ketika ingin meraih sesuatu yang berharga
bagi kita. Berkali-kali kita harus jatuh dan jatuh lagi. Namun sebagai
murid Kristus, kita tidak boleh menyerah dan putus asa. Kita harus
tekun dan bekerja keras agar dapat meraih apa yang kita inginkan.
(Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur atas kemampuan dan
kesempatan yang kami miliki. Tolong kami untuk tidak mudah putus
asa ketika menghadapai kesulitan. Ajarilah kami untuk tidak bersifat
egois tetapi senantiasa membuka mata, telinga, hati dan tangan kami
untuk membantu sesama kami yang mengalami kesulitan. Sebab
Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang
masa. Amin.

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Bila hatiku gelisah


kar’na dosa dan derita
tangan-Mu ulurkanlah
17
Perhentian X
Pakaian Yesus Ditanggalkan

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci- Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Akhirnya Yesus sampai di puncak Golgota. Para prajurit


mempermalukan Yesus dengan menanggalkan pakaian-Nya. Mereka
membaginya menjadi empat bagian: untuk tiap-tiap prajurit satu
bagian. Demikian juga dengan jubah-Nya mereka ambil. Mereka
berkata seorang kepada yang lain, “Janganlah kita membaginya
menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk
menentukan siapa yang mendapatkannya.” Yesus telah menjadi
manusia yang paling hina. Martabat Yesus sangat direndahkan.
L2 Teman-teman terkasih, tidak ada seorangpun yang ingin
dipermalukan dimuka umum. Menghina, memfitnah, mencaci maki,
memukul, dan sebagainya adalah perbuatan yang tidak adil karena
mempermalukan dan merendahkan martabat orang lain. Setiap
manusia mempunyai martabat yang sama, sehingga tidak ada
seorangpun yang boleh direndahkan. Bagaimanakah sikapku selama
ini terhadap teman-teman yang lemah, kecil, miskin, tersingkir, dan
penyandang disabilitas? Apakah kita berbuat adil dengan
menghormati dan menghargai mereka ? (Hening)
P Marilah berdoa
A Tuhan Yesus, bantulah kami agar dapat memperlakukan orang lain
dengan rasa hormat dan penuh kasih. Berilah kami kemampuan
untuk bersikap adil dan beradab terhadap sesama kami terutama
yang lemah, kecil, miskin, tersingkir, dan penyandang
disabilitas/cacat. Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara
kami kini dan sepanjang masa. Amin.
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Pakaian-Mu dibagikan
martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku
18
Perhentian XI
Yesus Dipaku Di Kayu Salib

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Mereka memaku kedua tangan dan kaki-Nya di atas kayu salib. Di


atas kayu salib, dipasang tulisan “Inilah Yesus Raja Orang Yahudi”.
(Mat. 27:37). Sementara itu, di bawah salib, banyak orang yang
menghujat dan mengolok- ngolok Yesus (Mat. 27:39-41).Di antara
orang-orang yang mengolok-ngolok ada juga orang-orang yang
tadinya memuja-Nya. Mendengar ejekan dan olokan orang banyak
itu Yesus tidak membalasnya, bahkan Ia mengampuni mereka.
L2 Teman-teman terkasih, terkadang perkataan kita dapat melukai hati
orang lain. Oleh karena itu, ada baiknya kita berhati-hati dalam
berkata-kata. Perkataan yang baik dapat membuat hati orang lain
menjadi senang dan mau bersahabat dengan kita. Perkataan yang
tidak baik mengakibatkan banyak orang yang terluka perasaannya.
Apakah selama ini saya selalu berkata-kata dengan kata-kata yang
baik kepada sesama?(Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur Engkau berkenan
menanggung sengsara disalib untuk membebaskan kami dari dosa.
Bantu kami untuk memperlakukan orang lain dengan baik dan selalu
berkata-kata yang baik kepada semua orang. Berilah kami hati yang
penuh belas kasih untuk mau mengampuni kesalahan orang lain.
Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan
sepanjang masa. Amin
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Dari salib Kau melihat


tak terbilang yang menghujat
berapakah yang taat
19
Perhentian XII
Yesus Wafat Di Salib

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.
L1 Ketika itu hari sudah siang kira- kira pukul dua belas, kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan
tabir Bait Suci terbelah dua. Yesus mengalami penderitaan yang besar.
Digantung dikayu salib selama tiga jam. Ketika waktu menunjukkan kira-
kira pukul tiga siang, Yesus berseru dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi
Lama Sabachthani?” Artinya: Allah-Ku ya Allah-Ku mengapa Engkau
meninggalkan Aku?” (Mat. 27:46). Tak berapa lama kemudian Yesus
berseru nyaring, “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawa-Ku!”
Dan sesudah berkata demikian, Yesus wafat.(Luk 23: 44-46).
(Semua berlutut hening sejenak merenungkan wafat
Tuhan)
L2 Teman-teman terkasih, perasaan kesepian itu tidak menyenangkan.Mungkin
kita pernah menemukan ada teman yang selalu bermain sendirian. Tidak
ada orang yang mau bermain dengannya karena ia adalah anak yang
dianggap aneh, lemah dan miskin. Teman-teman, apakah kita berani untuk
berteman dengan orang-orang yang selama ini mungkin dikucilkan dan
sering dibully oleh orang-orang sekitarnya karena orang–orang ini miskin
dan lemah? (Hening)
P Marilah kita berdoa
A Tuhan Yesus, Engkau Sahabat kami yang pernah merasakan kesedihan,
kesepian, dan ketakutan. Kami bersyukur memiliki sahabat seperti Engkau.
Yesus, bantu kami untuk berani menjadi teman bagi mereka yang
dikucilkan oleh masyarakat karena kondisinya yang lemah dan miskin.
Sebab Engkaulah, Tuhan, Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang
masa. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Biji mati menghasilkan


buah yang berkelimpahan
wafat-Mu menghidupkan

20
Perhentian XIII
Yesus Diturunkan Dari Salib

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Maria berdiri didekat salib Yesus bersama Maria istri Kleopas, dan
Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus,
dan segera keluarlah darah dan air (Yoh 19: 25. 43). Hari mulai
malam dan Sabat sudah dekat, Yusuf dari Arimatea menghadap
Pilatus dan meminta izin untuk menurunkan Yesus dari salib agar
dapat dimakamkan dengan layak. Setelah bergantung selama 3 jam
lamanya, akhirnya tubuh Tuhan Yesus diturunkan dari salib. Tubuh
Tuhan Yesus dibaringkan di atas pangkuan ibu-Nya.

L2 Teman-teman terkasih, Maria menerima jenazah Yesus


dipangkuannya. Maria melaksanakan apa yang pernah
dikatakannya, “Aku ini hambaTuhan, jadilah padaku menurut
perkataanmu.” (Luk 1: 38). Bunda Maria menjadi teladan kita dalam
mengikut Kristus. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada
disamping-Nya (Hening)

P Marilah berdoa
A Tuhan Yesus, Sahabat kami, Engkau telah menunjukkan kerahiman
Allah Bapa lewat pengorbanan-Mu yang mengangumkan.
Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga
kami selalu ingat akan misteri agung ini. Sebab Engkaulah, Tuhan,
Sahabat dan Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin

P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami


U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Salib tanda kehinaan


jadi lambang kemenangan
kar’na Tuhan t’lah menang
21
Perhentian XIV
Yesus Dimakamkan

P Kami menyembah Dikau ya Tuhan,


dan bersyukur kepada- Mu.
U Sebab dengan salib suci-Mu,
Engkau telah menebus dunia.

L1 Para murid mengambil jenazah Yesus, mengafaninya dengan kain


lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah sesuai adat orang
Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada
suatu kubur baru berupa gua yang di dalamnya belum pernah
dimakamkan seseorang. Maka mereka membaringkan tubuh Yesus
disitu.” (Yoh 19: 40-42). Karena keberanian dan cinta Yusuf
Arimatea, maka tubuh Yesus dapat dikuburkan secara layak.

L2 Teman-teman terkasih, sering kita merasa takut melakukan suatu


perbuatan baik. Kita takut nanti diejek sok suci dan takut dijauhi
oleh teman-teman. Apakah selama ini aku sudah berani untuk
melayani orang lain dengan hati tulus dan penuh dengan cinta?
Ataukah aku masih takut untuk berbuat baik kepada orang lain
terutama kepada teman-teman yang lemah, kecil, miskin, tertindas?
(Hening)

P Marilah kita berdoa


A Tuhan Yesus, Sahabat kami, kami bersyukur atas teladan yang
diberikan oleh Yusuf dari Arimatea. Tolong kami untuk berani
berbuat baik kepada semua orang tanpa ragu dan pilih kasih, terlebih
kepada yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan penyandang
disabilitas. Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami kini dan
sepanjang masa. Amin
P Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami
U Allah, ampunilah kami, orang berdosa ini.

Tuhan Yesus dimakamkan


masuk dalam kemuliaan
sampai bangkit mulia
22
PENUTUP

L Teman-teman terkasih terkasih, meskipun dalam rupa Allah, Yesus


tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang
harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya,
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia merendahkan diri dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Kita bersyukur telah
bersama-sama mengenangkan kembali peristiwa sengsara dan
penderitaan Tuhan Yesus dengan ibadat Jalan Salib. Kiranya selama
masa pertobatan ini kita makin mampu meneladani sikap dan ajaran
Tuhan kita Yesus Kristus dengan semakin bersikap adil terhadap
sesama kami terutama mereka yang miskin, lemah, tersingkir, kecil
dan difabel.

P Marilah kita berdoa


A Ya Allah yang Maha Adil, kami bersyukur karena kami boleh
mengenangkan sengsara dan wafat Kristus demi keselamatan kami.
Kami bersyukur dan berterima kasih untuk rahmat kerahiman-Mu.
Ampunilah kami karena kami sering bersikap tidak adil dan kurang
memberi perhatian kepada sesama terlebih yang lemah, kecil,
miskin, tersingkir dan difabel. Mampukanlah kami untuk
menunjukkan keadilan-Mu lewat pelayanan kepada orang-orang
yang lemah, kecil, miskin, tersingkir dan difabel. Demi Kristus
Tuhan dan Pengantara kami

P Teman-teman terkasih, dengan ini Ibadat Jalan Salib sudah selesai


A Syukur kepada Allah
P Marilah kita pergi dan diutus mewartakan cinta kasih Allah dengan
hidup saling melayani
A Amin

Jalan Salib ditutup dengan nyanyian yang sesuai

23
Lagu-lagu

1. Mari Kita Merenungkan (PS 480)


la = g 3/4

24
2. Hanya Debulah Aku (PS 481)
la = b 4/4

3. O Yesus Putra Bapa (PS 483)


do = g 4/4

25
3. O Yesus Putra Bapa (PS 483) …

4. Golgota, Tempat Tuhanku Disalib (PS 487)


la = f 3/4

26
4. Golgota, Tempat Tuhanku Disalib (PS 487) …

5. Kepala Yang Berdarah (PS 488)


mi = e 4/4

27
28
29

Anda mungkin juga menyukai