Laporan Praktik Katekese Leo
Laporan Praktik Katekese Leo
Disusun Oleh:
Agapitus Leonardo
19101003
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena atas berkat
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan praktik katekese di stasi Santo Thomas Coorsini
Enggang Raya, dan kemudian penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyusun
laporan akhir praktek katekese tersebut. Katekese merupakan suatu pengajaran tentang iman
katolik yang bersifat kristosentris, atau pengajaran yang bersumber dan berpusat pada
Kristus, sebagai inti dari iman katolik yang mengajarkan cinta kasih. Dalam praktiknya,
katekese yang dilakukan oleh penulis, selalu mengedepankan isi dari injil Yesus Kristus
misalnya, (Mat 28:19-20) dan (Yoh 10:9-10) dimana inti dari kedua injil ini berisi tentang
perutusan dan keselamatan. Oleh karena itu, dengan adanya kesempatan bagi penulis dalam
melaksanakan praktik katekese, yang kemudian penulis dapat menjalankan apa yang
diperintahkan oleh Yesus kristus yaitu menggembalakan domba-dombanya, serta penulis
dapat menjadi penjala manusia. Berkenaan dengan itu penulis sampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung praktik katekese yang dijalani.
1. Bapak Dr. Sunarso, S.T.,M.Eng selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri
Pontianak yang telah mendukung kami dalam melaksanakan praktek katekese.
2. Lembaga STAKatN pada umumnya, yang telah mengatur dan mendukung kami dalam
penyelenggaraan praktik pastoral dan katekese.
3. Bapak Amadi, S.Ag.,M.Th. selaku dosen pembimbing katekese yang telah membekali
kami dengan ilmu yang sangat-sangat bermanfaat.
4. Pastor Yustinus sukardi, CP. selaku pastor paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang.
5. Bapak Fransiskus Marjoko Selaku Ketua Dewan Stasi Santo Thomas Coorsini
Enggang Raya. yang telah menerima kami untuk melaksanakan praktik katekese dan
pastoral di stasi yang ia pimpin.
6. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
mendukung kelancaran praktik katekese dan pastoral kami.
Penulis menyadari dalam penyusunan serta isi dari laporan ini, masih banyak
terdapat kekurangan serta keterbatasan. Oleh sebab itu penulis mohonkan
kepada Bapak dan Ibu serta semua pihak yang terlibat, dapat memberikan
kritikan dan sarannya untuk laporan ini. Sehingga laporan ini dapat
bermanfaat dalam menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca-Nya.
Akhir kata penulis sampaikan mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan
dan menyinggung bapak/ibu dan semuanya dalam tulisan ini. Penulis ucapkan
terima kasih.
Enggang raya,
Mahasiswa
Agapitus Leonardo
LEMBAR PERSETUJUAN
AGAPITUS LEONARDO
NIM: 19101003
MENGETAHUI
HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
BAB I: PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Lapangan Katekese 2
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Lapangan Katekese 2
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Lapangan Katekese 2
BAB II: PROFIL PAROKI 3
2.1 Data Geografis 3
2.2 Data Demografis 4
2.3 Data Statistik Stasi 5
BAB III: ANALISIS SITUASI BEORIENTASI SWOT 6
3.1 Analisis Situasi Bidang Katekese 6
BAB IV: PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN KATEKESE 8
4.1 Program yang Terlaksana 8
BAB V: EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) 10
5.1 Evaluasi 10
5.2 Rencana Tindak Lanjut (RTL) 11
BAB VI: REFLEKSI PANGGILAN 13
6.1 Hubungan Praktik Lapangan Katekese dengan Kuliah 13
6.2 Hubungan Praktik Lapangan Katekese dengan Diri Sendiri 13
6.3 Kesimpulan 15
6.4 Saran 15
Lampiran data-data 17
Lampiran Materi Pembinaan 17
BAB I
PENDAHULUAN
Gereja Santo Thomas Coorsini adalah salah satu Gereja yang ada di Stasi
Enggang Raya, Paroki Santo Fidelis Sungai Ambawang keuskupan Agung
Pontianak. Pastoral dan Katekese merupakan pembelajaran tentang teologi
pastoral yang mengedepankan katekese (kabar gembira) sebagai dasar dan
tugas utama Gereja. Pastoral dan katekese ini hendak merefleksikan
pentingnya pastoral katekese dalam kehidupan Gereja dan bagaimana pastoral
katekese ini dapat diterapkan di tengah-tengah umat beriman di dunia ini.
Selain itu, pastoral dan katekese ini hendak memberikan gambaran bahwa
pastoral dan katekese merupakan bentuk pendidikan Iman yang penting dan
perlu. Sehingga, peranan Katekis sangat penting bagi pertumbuhan Iman.
Dasar Katekese dan Pastoral adalah “penugasan Kristus kepada para rasul dan
pengganti-pengganti mereka”. Dalam Mat 28:19-20, Yesus mengutus para
rasul untuk “pergi”, “menjadikan semua bangsa muridKu”, “baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”, dan “ajarlah mereka melakukan
segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”.
Dalam tafsir Injil Matius dijelaskan bahwa tugas para rasul mencakup
pewartaan awal kepada orang yang belum mengenal Tuhan, pengajaran
kepada para katekumen, dan pengajaran kepada orang yang telah menjadi
anggota Gereja agar iman mereka lebih mendalam. Katekese dan
Pastoral merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas mewartakan Injil
yang diamanatkan Yesus Kristus. Dalam melaksanakan praktek PPL
mahasiswa STAKatN Pontianak diharapkan mampu memberikan motivasi
kepada umat agar mereka lebih aktif baik itu dalam kegiatan hidup
menggereja, terutama melalui karya-karya yang dilaksanakan selama PPL
berlangsung. Dengan demikian mahasiswa akan mengalami secara langsung
bagaimana rasanya hidup ditengah-tengah masyarakat. Mahasiswa juga
diharapkan mampu membantu umat di tempat ia praktek, dalam hal ini yakni
menjadi penyemangat umat dalam bidang rohani sehingga umat semakin
mendalami iman mereka secara Katolik.
1.2 Tujuan Praktik katekese
Timur :
Barat :
BAB III
BAB IV
BAB V
EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT ( RLT )
5.1 Evaluasi
5.1.1 Natal bersama di Rumah Pelangi Biara Kapusin.
Berlandaskan tema Natal tahun 2022 yaitu “Maka pulanglah Mereka
kenegerinya melalui jalan lain ” yang di ambil dari ayat Kitab Suci(
Matius 2:). Tema Natal ini mengusung seluruh keluarga Kristiani di
dunia untuk saling bersama-sama menigkatkan jiwa gotong-royong dan
persaudaraan dengan baik dalam segala aspek kehidupan untuk
membawa damai sukacita Natal kepada sesama. Kegiatan ini di awali
dengan Misa Natal Bersama kemudian setelah misa di adakan sesi foto
bersama khusus setiap Stasi kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan
dari ketua panitia Natal (Ketua Wilayah 4) yaitu Ibu apransiska Selaku
ketua panitia dalam kegiatan salam pembuka tersebut, Selanjutnya Pak
kimbun mewakili setiap Ketua dewan Stasi mengucapkan terima kasih
kepada seluruh rekan-rekan yang sudah ikut ambil bagian dalam
membantu mensyukseskan acara ini Natal bersama ini mulai dari
persiapan kepanitiaan hingga pada acara puncak Perayaan Natal.
Perayaan Natal bersama tahun ini berlangsung dengan baik, tentunya
mengandung nilai-nilai baik bagi kehidupan umat di stasi ini terutama
khusus Wilayah 4 ada 4 stasi yaitu Stasi Santo Thomas coorsini
Enggang Raya, nilai kebersamaan dan nilai persatuan dalam Kristus
Yesus begitu pekat tersasa di stasi Santo Thomas Coorsini Enggang
Raya.
5.1.2 Ibadat/doa/novena/Rosario
Selama mahasiswa melakukan praktek di stasi Santo Thomas
Coorsini Enggang Raya, tata cara peribadatan, petugas, dan
pemimpinnya itu terkesan monoton. Karena Ibadat yang dilakukan
setiap minggunya selalu di pimpin oleh ketua umat. Dalam ranah ini
Mahasiswa yang praktek juga turut ambil bagian dalam tugas perutusan
ini, secara bergiliran membagi tugas masing-masing untuk membantu
umat dalam Ibadat. Sejauh ini umat di Stasi Santo Thomas Coorsini
Enggang Raya mulai aktif ikut ambil dalam bagian, baik itu dalam
Ibadat sabda maupun dalam sembahyang Rosario di lingkungan. Dengan
mengikuti ibadat seperti ini dan berlandaskan Kristus Tuhan, maka doa
yang dipanjatkan dapat bermanfaat bagi Iman. Berkat kerjasama dan
kekompakan umat di stasi ini, kegiatan-kegiatan rohani yang dapat
memupuk Iman umat dapat terlaksana dengan baik.
5.1.3 Katekese Anak Minggu Gembira
Katekese dapat di berikan kepada siapa saja, tergantung aspek mana
yang akan menjadi subyeknya. Kali ini mahasiswa memilih anak-anak di
stasi St. Thomas coorsini Enggang Raya sebagai subyeknya, kegiatan ini
dilakukan atas dasar keprihatinan, kepedulian, dan keaktifan anak-anak
di dalam Gereja yang mulai berkurang. Dengan diadakannya kegiatan
ini, mahasiswa berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta
kasih terhadap sesama dan mengembangkan iman anak-anak. Serta,
diharapkan anak-anak dapat mempraktekan apa yang telah mereka
dapatkan dalam pengajaran ini didalam lingkungan sekitar. Katekese
Minggu Gembira ini di terima dengan baik oleh anak-anak serta para
orang tua di sana, kegiatan tersebut berjalan dengan baik karena
didukung penuh oleh ketua Stasi dan ketua pembimbing anak ASMIKA.
REFLEKSI PANGGILAN
6.3 Kesimpulan