Anda di halaman 1dari 4

ANGKA IODIN

MATA KULIAH SIFAT DAN KUALITAS CPO

Muhammad Rinaldi

011.17.008

Dosen Pengampu: Novelita Wahyu Mondamina, S.Si,.MSc.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAWIT

FAKULTAS VOKASI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

2019
Tanggal praktikum : 2 Mei 2019

1. Data Hasil Pengamatan

Gambar 1. Larutan hanus Gambar 2. Sampel+ hanus+30 mnt

Gambar 3. Larutan KI Gambar 4. Sampel + KI (sebelum


titrasi)

Gambar 5. Sampel (setelah titrasi) Gambar 6. Sampel (setelah titrasi) +Kanji


Gambar 7. Sampel + kanji (setelah titrasi) Gambar 8. Larutan Blanko (sebelum titrasi)

Gambar 9. Larutan Blanko (setelah titrasi) Gambar 10. Blanko+titrasi+kanji

Gambar 11. Blanko+titrasi+kanji (setelah titrasi)

2. Pembahasan

Minyak sebanyak 0.25 gram dalam 10 ml heksana kemudian


ditambahkan larutan hanus (1.85 gr iodin dilarutkan kedalam 100 ml asam asetat
glasial + 0.3 ml bromin). Dibiarkan selama 30 menit . kemudian tambahkan 10 ml
KI lalu titrasi dengan Natrium Thiosulfat 0,I N menggunakan indikator Amilum,
akhir titrasi ditandai dengan hilangnya warna biru. Untuk mengetahui iodin mula-
mula dalam reagen maka dilakukan perlakuan blanko dengan jalan yang sama.
Dari proses titrasi diperoleh volume titrasi sampel = 79 ml dan volume titrasi
blanko = 106 ml .

Angka iodin dapat dihitung dengan rumus di bawah ini :


(B – S ) x N NaSO x 127 g/meq x100
Angka Iodin =
Berat sampel (gr) x 1000

(106 – 79 ) x 0.1 x 127 g/meq x 100


=
0.25 (gr) x 1000

= 137.16

Bilangan Iodin menyatakan derajat ketidak jenuhan asam lemak


penyusun minyak. Asam lemak tidak jenuh mampu mengikat iodium dan
membentuk persenyawaan yang jenuh. Banyak iodium yang diikat menunjukkan
banyaknya ikatan rangkap dimana asam lemak tidak jenuh mampu mengikat
iodium dan membentuk persenyawaan yang jenuh . Adanya ikatan rangkap pada
asam lemak tidak jenuh akan memudahkan terjadinya oksidasi.

Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kadar bilangan iodin untuk
minyak sawit (CPO) = 137.16 meq. Dan dari data yang diperoleh hasil analisis
belum memenuhi Standar Nasional Indonesia yaitu untuk kadar bilangan iodin
untuk CPO yaitu 44-58. Bilangan iodin menunjukkan besarnya ketidakjenuhan
dari minyak atau lemak, semakin besar bilangan iodin maka derajat
ketidakjeuhannya semakin besar dan kualitas minyak semakin tinggi. Akan tetapi
bila bilangan iodin yang terlalu besar maka akan mudah teroksidasi sehingga
mutu minyak menjadi tengik dan menurun daya simpannya. Jadi parameter iodin
sangat penting dalam menentukan kualitas minyak sehingga kualitas mutu nya
terjamin.

3. Kesimpulan

Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh angka iodin minyak sawit
(CPO) = 137.16 . kita ketahui bahwa semakin banyak angka iodin maka semakin
banyak pula jumlah asam lemak tak jenuh.

4. Referensi

 Marina.” Penentuan Bilangan Iodin Dan Bilangan Peroksida Pada Crude


Palm Oil (Cpo) Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (Ppks)”.
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6843/152401092.pd
f?sequence=1&isAllowed=y (diakses pada tanggal 4 Mei 2019)
 Gilbert.Panggabean.Andi.”Penentuan Bilangan Iodin”.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/13864/09E02458.p
df?sequence=1 (diakses pada tanggal 4 Mei 2019 )

Anda mungkin juga menyukai