Anda di halaman 1dari 5

Resume Konsep Pengembangan Kurikulum

Posted by Wisnu Prawijaya On October 06, 2015 0 Comment

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: 15105244008

http://wisnucorner.blogs.uny.ac.id/

1. Pengertian Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum
(curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan
acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Definisi yang dikemukakan terdahulu menggambarkan pengerian yang membedakan antara apa yang direncanakan
(kurikulum) dengan apa yang sesungguhnya terjadi di kelas (instruction/pengajaran). Memang banyak ahli
kurikulum yang menentang pemisahan ini, tetapi banyak pula yang menganut pendapat adanya perbedaan antara
keduanya. Kelompok yang menyetujui pemisahan itu beranggapan bahwa kurikulum adalah rencana yang mungkin
saja terlaksana tapi mungkin juga tidak, sedangkan apa yang terjadi di sekolah /kelas adalah sesuatu yang benar –
benar terjadi yang mungkin berdasarkan rencana tetapi mungkin juga berbeda atau bahkan menyimpang dari apa
yang direncanakan. Perbedaan titik pandang ini tidak sama dengan perbedaan cara pandang antara kelompok ahli
kurikulum dan ahli pengajaran. Baik ahli kurikulum maupun ahli pengajaran mempelajari fenomena kegiatan kelas,
tetapi dengan latar belajang teoretis dan tujuan yang berbeda. Sementara itu, Unruh dan Unruh (1984: 97)
mengatakan bahwa proses pengembangan ~~ Pengembangan Kurikulum 5 kurikulum adalah “a complex process of
assessing needs, identifying desired learning outcomes, preparing for instruction to achieve the outcomes, and
meeting the cultural, social, and personal needs that the curriculum is to serve.”
Kurikulum, sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan
pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagai sentra kegiatan pendidikan maka
harus benar-benar dikembangkan. Pengembangan kurikulum dilakukan karena sifat kurikulum yang dinamis, selalu
berubah, menyesuaikan diri dengan kebutuhan mereka yang belajar. Disamping itu, masyarakat dan mereka yang
belajar mengalami perubahan maka langkah awal dalam perumusan kurikulum ialah penyelidikan mengenai situasi
(situation analysis) yang kita hadapi, termasuk situasi lingkungan belajar dalam artian menyeluruh, situasi peserta
didik, dan para calon pengajar yang diharapkan melaksanakan kegiatan.

1. Alasan Pengembangan Kurikulim


Kurikulum dikembangankan berdasarkan beberapa kondisi antara lain sebagai berikut:
1. Merespon IPTEK
Ilmu Teknologi setiap waktu pasti selalu mengalami perkembangan dan kemajuan oleh sebab itu kurikulum juga
harus mengikuti perkembangan ITEKS agar dapat seiring berjalan dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan
zaman.

2. Merespon perubahan sosial


Dalam realita kehidupan sehari-hari bahwa selain menjadi bagian dari pendidikan sekolah juga menjadi bagian dari
masyarakat. Sekolah yang mampu memenuhi dan mewujudkan kebutuhan masyarakat akan mampu bertahan.

3. Memenuhi kebutuhan peserta didik


Kebutuhan dari masing-masing peserta didik berbeda-beda dan dinamik. Pengembangan kurikulum ini bertujuan
untuk memahami dan mewujudkan kebutuhan dari peserta didik. Misal kebutuhan sarana, prasana, media.

4. Merespon kemajuan di bidang pendidikan


Pendidikan memang selalu berkembang dengan menyeseuaikan keadaan situasi dan kondisi dalam masyarakat.

5. Merespon perubahan sistem pendidikan


Sistem pendidikan yang kadang berubah sesuai dengan kesesuaian pendidikan itu diterapkan juga dapat menjadi
faktor terhadap pengembangan kurikulum yang ada.

1. Kaitan Pengembagan, Perencanaan, dan Implementasi Kurikulum (Instruksional)


Gambar bagan kaitan pengembangan, perencanaan, dan implementasi kurikulum (instruksional)

Pada proses pengembangan kurikulum harus mengetahaui tujuan dari pengembangan tersebut. Agar dapat mencapai
tujuan itu maka dalam pengembangan kurikulum harus terbentuk perencanaan yang matang dan kemudian
diimplementasi dalam pelaksanaan sehari-hari.

1. Masalah Pengembangan Kurikulum


Dalam pengembangan kurikulum juga terdapat beberapa masalah antara lain sebagai berikut:

1. Cara memilih materi yang akan diajarkan


2. Perbedaan pandangan para pengembang
3. Penerapan kurikulum pada setiap tingkat pendidikan
4. Perumusan kurikulum yang fleksibel
5. Pengaruh pergantian pemimpin
6. Insentif untuk penerapan kurikulum
7. Cara memperoleh informasi yang tepat untuk perumusan kurikulum
8. Pemanfaatan sumber daya untuk perbaikan kurikulum
1. Proses Pengembangan Kurikulum
Gambar Bagan Proses Pengembangan Kurikulum

Proses pengembangan kurikulum tentunya tidak sedikit yang terlibat didalamnya. Berikut ini adalah beberapa pihak
yang terlibat dalam pengembangan kurikulum yaitu:

1. Guru
2. Ahli kurikulum
3. Ahli pendidikan
4. Ahli lain diluar bidang pendidikan
5. Lulusan
6. Siswa
7. Pengguna lulusan

1. Unsur-unsur dalam Pengembangan Kurikulum


Unsur-unsur yang terdapat dalam pengembangan kurikulum dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Gambar tabel unsur-unsur dalam pengembangan kurikulum

1. Struktur Perubahan Kurikulum Menurut Versi Thomas Kuhn


Gambar struktur perubahan kurikulum menurut versi Thomas Kun

1. Komponen Esensial Kurikulum


Komponen esensial kurikulum saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.

Gambar bagan komponen esensial kurikulum

1. Dimesnsi Kurikulum
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengertian kurikulum terus berkembang sejalam dengan
perkembangan teori dan praktik pendidikan. Namun berdasarkan hasil kajian, diperoleh beberapa dimensi
pengertian kurikulum sebagai berikut:

1. Ibrahim (2006) mengelompokkan kurikulum menjadi tiga dimensi, yaitu kurikulum sebagai substansi,
kurikulum sebagai sistem, dan kurikulum sebagai bidang studi. Dimensi pertama, memandang
kurikulum sebagai rencana kegiatan belajar bagi siswa di sekolah atau sebagai perangkat tujuan yang
ingin dicapai. Suatu kurikulum dapat juga menunjuk pada suatu dokumen yang berisi rumusan
tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal dan evaluasi. Suatu kurikulum juga
dapat digambarkan sebagai dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara penyusun
kurikulum dan pemegang kebijakan pendidikan dan masyarakat.
Dimensi kedua, memandang kurikulum sebagai bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan dan bahkan
sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia dan prosedur kerja bagaimana cara
menyusun kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem adalah
tersusunnya suatu kurikulum dan fungsi dari sistem kurikulum adalah memelihara aga tetap dinamis.

Dimensi ketiga, memandang kurikulum sebagai bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Hal ini merupakan kajian
para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Mereka yang mendalami bidang kurikulum mempelajari
konsep – konsep dasar tentang kurikulum, melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan percobaan,
mereka menemukan hal – hal baru yang dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum. Berikut ini
adalah contoh dimensi kurikulum.

1. Elemen Sistem Kurikulum


Dalam sistem kurikulum yang harus diidentifikasi pertama kali adalah kemajuan dan tujuan peserta didik. Kedua
mengidentifikasi karakter individu. Kemajuan dan karekteristik individu sangat penting karena masing-masing
peserta didik berbeda-beda.

1. Operasionalisasi Kurikulum
Kurikulum operasional adalah perwujudan obyektif dari ‘niat’ kurikulum instruksional dalam bentuk interaksi
pembelajaran segala sesuatu yang dilaksanakan guru, siswa dan bagaimana interaksi di antara keduanya.
Keterwujudan kurikulum operasional dapat diverifikasi oleh pengamat ahli sehingga kesesuaiannya dengan hajat
yang tertampilkan sebagai tujuan kurikulum formal itu dapat dinilai secara obyektif.

Gambar bagan operasionalisasi kurikulum


Daftar Pustaka

Arifin, Akhmad Muhammad. 2012. Kurikulum


Operasional. http://akhmuhammadarifin.blogspot.co.id/2012/12/kurikulum-operasional.html. Diunduh pada tanggal
05 Oktober 2014.

Candradimuka. 2014. Konsep Pengembangan Kurikulum. http://rouf250389.blogspot.co.id/2014/10/konsep-


pengembangan-kurikulum.html. Diunduh pada tanggal 05 Oktober 2014.
Diandana, Noer. 2013. Konsep dan Prinsip Pengembangan
Kurikulum. https://noerdiandana.wordpress.com/2013/10/19/konsep-dan-prinsip-pengembangan-kurikulum-2/.
Diunduh pada tanggal 05 Oktober 2014.

Santika, I Gede Dana. 2013. Makalah Definisi dan Dimensi Kurikulum.

Wiendha. 2013. Makalah Konsep Pengembangan Kurikulum. http://wiendha29.blogspot.co.id/2013/12/makalah-


konsep-pengembangan-kurikulum.html. Diunduh pada tanggal 05 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai