Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM


Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Pengembangan kurikulum PAI
Dosen Pengampu: Hamid Sakti Wibowo, M.S.I

Disusun Oleh:

M. Choirul Ilham A. (21106011191)


Dirga Ayu Nur Afifah (21106011180)
Sholihatin (21106011191)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah mem
berikan rahmat dan karunia yang di limpahkan-Nya, sehingga kami dapat menyele
saikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan atas junjungan
umat muslim Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para penerus r
isalah-Nya.

Adapun yang menjadi judul makalah kami adalah “Teori Pengembangan


Kurikulum” Tujuan utama penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari dose
n pengampu kami, Bapak Hamid Sakti Wibowo M.S.I dalam mata kuliah Pengem
bangan Kurikulum PAI.

Jika dalam penulisan makalah terdapat kesalahan dan kekurangan maka ke


pada para pembaca, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi y
ang telah di lakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam
pembuatan makalah ini. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan makalah ini
dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maup
un bagi para pembaca.

Semarang, 27 Oktober 2022

2
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
Latar Belakang.....................................................................................................4
Rumusan Masalah................................................................................................4
Tujuan Masalah....................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
Pengertian Teori Kurikulum...........................................................................................5
Fungsi Teori Kurikulum.................................................................................................5
Teori pengembangan Kurikulum....................................................................................6
BAB III..............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
Kesimpulan....................................................................................................................7
Saran..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kegiatan proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan
sebagai pedoman untuk menyususn target dalam proses belajar mengajar.
Karena dengan adanya kurikulum maka akan memudahkan setiap pengajar
dalam porses belajar mengajar, maka dengan itu perlu untuk diketahui apa
arti dari kurikulum itu. Yang dimaksud dengan kurikulum adalah suatu usa
ha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari suatu ren
cana dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan gur
u disekolah.
            Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan kurikulum maka pe
rlu untuk diketahui bagaimana perkembangan kurikulum. Karena seperti h
alnya tekhnologi dalam suatu zaman, selalu terjadi perkembangan, begitu j
uga halnya dengan perkembangan kurikulum. Untuk itu maka penulis men
coba untuk membahas tentang perkembangan kurikulum.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Teori Kurikulum?
2. Apa Fungsi Teori Kurikulum?
3. Apa Pengertian Teori Pengembangan Kurikulum?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Teori Kurikulum
2. Unruk Mengetahui Fungsi Teori Kurikulum
3. Untuk Mengetahui Pengertian Teori Pengembangan Kurikulum

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori Kurikulum


Teori kurikulum adalah suatu perangkat pernyataan yang memberika
n makna terhadap kurikulum sekolah atau madarasah, makna tersebut terja
di karena adanya penegasan hubungan antara unsur-unsur kurikulum, kare
na adanya petunjuk perkembangan, penggunaan dan evaluasi kurikulum. B
ahan kajian dari teori kurikulum adalah hal-hal yang berkaitan dengan pen
entuan keputusan, penggunaan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kuri
kulum dan lain-lain.
Dalam kamus Filsafat yang ditulis oleh Tim Penulis Rosda (1995) di
jelaskan bahwa Theory adalah :
1. Pemahaman akan berbagai hal dalam hubungan universal dan idealnya
satu sama lain. Lawan dari praktis dan/atau eksistensi faktual.
2. Dalam pirnsip abstrak atau umum dalam sebuah pengetahuan yang ma
nampilkan pandangan yang jelas dan sistematik tentang sebagian dari
materi pokoknya, seperti dalam teori seni atau teori atom.
3. Sebuah teori atau model umum, abstrak, dan ideal yang digunakan unt
uk menjelaskan fenomena, seperti dalam teori seleksi alam.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kurikulum mem
punyai pengaruh besar terhadap implementasi dan pengembangan kurikulu
m. Teori kurikulum bukan hanya sebagai landasan dan acuan, tetapi juga d
apat menjelaskan dan memprediksi bagaimana praktik kurikulum. Teori k
urikulum mencari prinsip-prinsip atau pernyataan tentang apa yang seharu
snya atau tidak seharusnya ada/terjadi dalam pendidiakn. Teori kurikulum
selalu mengandung implikasi terhadap sikap dan perbuatan yang akan dila
kukan. Oleh karena itu, kurikulum selalu melibatkan aspek-aspek epistimo
logis (pengetahuan), ontologis (eksisitensi atau realitas), dan aksiologis (ni
lainilai). Walaupun aspek-aspek tersebut sulit dipisahkan satu dengan lain

5
nya, ahli teori kurikulum dapat menekankan pada salah satu aspek tertentu
yang dianggap urgen.

B. Fungsi Teori Kurikulum


Teori kurikulum memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitanny
a dengan penyusunan, pengembangan, pembinaan dan evaluasi kurikulum
pada khususnya dan pendidikan pada umumnya. Dalam kaitan ini fungsi te
ori kurikulum meliputi :
a. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan memberikan altern
atif secara rinci dalam perencanaan kurikulum.
b. Sebagai landasan sistematis dalam pengambilan keputusan , memilih, m
enyusun dan membuat urutan isi kurikulum.
c. Sebagai pedoman atau dasar bagi evaluasi formatif bagi kurikulum yang
sedang berjalan.
d. Membantu orang (yang berkepentingan dengan kurikulum) untuk mengi
dentifikasi kesenjangan pengetahuannya.
Kurikulum mempunyai fungsi yang sangat penting bagi pembentuk
an ketrampilan, karakter manusia. Menurut Alexander, seperti yang dikuti
p oleh Wiryokusumo, bahwa kurikulum itu fungsinya adalah penyesuaian,
pengintegrasian, diferensiasi, persiapan, pemilihan dan diagnostic (Wijoyo
kusumo, 1988: 8-9 ).
Menurut Nurgiantoro (1988 : 45-46), bahwa kurikulum mempunyai
fungsi tiga hal:
Pertama, fungsi kurikulum bagi sekolah terdiri dari alat untuk menc
apai tujuan pendidikan yang diinginkan. Kurikulum juga dapat dijadikan p
edoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilaksanakan
di sekolah. Misalnya, bidang studi, alokasi waktu, pokok bahasan, serta ter
masuk strategi pembelajarannya.

Kedua, kurikulum dapat mengontrol dan memelihara keseimbanga


n proses pendidikan. Dengan mengetahui kurikulum sekolah pada tingkat t
ertentu, maka kurikulum pada tingkat atasnya dapat mengadakan penyesua

6
ian, sehingga tidak terjadi pengulangan kegiatan pengajaran sebelumnya. F
ungsi lain kurikulum juga dapat menyiapkan tenaga pengajar, dengan cara
mengetahui kurikulum pada tingkat di bawahnya.
Ketiga, kurikulum dimaksud untuk menyiapkan kebutuhan masya
rakat atau lapangan kerja, sehingga kurikulum mencerminkan hal-hal yang
menjadi kebutuhan masyarakat. Karena itu lulusan sekolah paling tidak da
pat memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan (vokasional) di satu sisi, dan
dipersiapkan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya (akademis)
di sisi lain.
Masih mengenai fungsi kurikulum, pendapat yang hampir sama de
ngan Nurgiantoro dilontarkan oleh Hendyat Soetopo (1986: 18-20). Merek
a menambahkan dari apa yang dikemukakan oleh Nurgiantoro bahwa fung
si kurikulum itu sebagai pedoman dalam mengajar kegiatan pendidikan pa
da suatu sekolah.
Sebagai suatu alat atau sarana yang berfungsi untuk mencapai tujua
ntujuan pendidikan, jenis-jenis program apa yang diselenggarakan di sekol
ah tersebut. Hal ini berarti bahwa fungsi kurikulum menyangkut setiap jeni
s program, pengoprasionalan atau pelaku yang bertanggung jawab, serta m
edia atau fasilitas yang mendukungnya.

C. Teori pengembangan Kurikulum


Perkembangan teori kurikulum tidak dapat dilepaskan dari sejarah p
erkembangannya. Perkembangan kurikulum telah dimulai pada tahun 1890
dengan tulisan Charles dan Mc Murry, tetapi secara definitif berawal pada
hasil karya Franklin Babbit tahun 1918. Bobbit sering dipandang sebagai a
hli kurikulum yang pertama, ia perintis pengembangan praktik kurikulum.
Bobbit adalah orang pertama yang mengadakan analisis kecakapan atau pe
kerjaan sebagai cara penentuan keputusan dalam penyusunan kurikulum.
Dia jugalah yang menggunakan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi

7
kecakapan pekerjaan dan kehidupan orang dewasa sebagai dasar pengemb
angan kurikulum.
Mulai tahun 1920, karena pengaruh pendidikan progresif, berkemba
ng gerakan pendidikan yang berpusat pada anak (child centered). Teori kur
ikulum berubah dari yang menekankan pada organisasi isi yang diarahkan
pada kehidupan sebagai orang dewasa kepada kehidupan psikologis anak p
ada saat ini. Anak menjadi pusat perhatian pendidikan. Isi kurikulum harus
didasarkan atas minat dan kebutuhan siswa. Pendidikan menekankan kepa
da aktivitas siswa, siswa belajar melalui pengalaman.
Pada tahun 1947 di Universitas Chicago berlangsung diskusi besar
pertama tentang teori kurikulum. Sebagai hasil diskusi tersebut dirumuska
n tiga tugas utama teori kurikulum yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah penting yang muncul dalam pengem
bangan kurikulum dan konsep-konsep yang mendasarinya.
2. Menentukan hubungan antara masalah-masalah tersebut dengan struktur
yang mendukungnya.
3. Mencari atau meramalkan pendekatan-pendekatan pada masa yang akan
datang untuk memecahkan masalah tersebut.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori kurikulum adalah suatu perangkat pernyataan yang memberik
an makna terhadap kurikulum sekolah atau madarasah, makna tersebut terj
adi karena adanya penegasan hubungan antara unsur-unsur kurikulum, kar
ena adanya petunjuk perkembangan, penggunaan dan evaluasi kurikulum.

8
Bahan kajian dari teori kurikulum adalah hal-hal yang berkaitan dengan pe
nentuan keputusan, penggunaan, perencanaan, pengembangan, evaluasi ku
rikulum dan lainlain.
Teori kurikulum memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitan
nya dengan penyusunan, pengembangan, pembinaan dan evaluasi kurikulu
m pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami kelompok 4 sudah berusaha sem
aksimal mungkin. Oleh karena itu kami memohon maaf apabila ada kesala
han dan kekurangan dalam makalah ini. Dan kami akan dengan senang hat
i menerima kritik dan sarannya agar bisa menjadi lebih baik kedepannya n
anti.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Sa’adun & Hadi Sriwijaya. Pengembangan Kurikulum dan Pembel


ajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Cipta Media.2010.
Arifin, Zainal. Konsep Dan Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosdakarya.2011.
Subandijah, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Raja Grafind
o Persada.1992.

9
Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan kurikulum teori dan Praktek.
Bandung: Remaja Rosdakarya.2013.

10

Anda mungkin juga menyukai