Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN AKHIR TAHUN 2014

KAJIAN TEKNIS
PENGELOLAAN AIR TANAH
KOTA DENPASAR
Oleh :
Tim Peneliti
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bali
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Tim Peneliti Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bali

1. Dr. Ir. Lilik Sudiajeng, M.Erg.


2. I Gusti Lanang Parwita, ST., M.T.
3. Ir. Made Mudhina, M.T.
4. Ir. I Wayan Arya, M.T.
5. Made Sudiarsa, ST., M.T.
6. Ketut Wiwin Andayani, ST., MT
7. Ir. I Wayan Wiraga, M.T.
8. A.A. Putri Andayani, ST., MT.
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Latar Belakang
1. di beberapa wilayah strategis, tinggi
muka air tanah menurun drastis
sehingga banyak sumur yang
mengering, sementara sebagian
lainnya sudah tercemar dan tidak
layak konsumsi

Gianyar : 50 – 72 mbml
Kuta dan Sanur : 60 – 73 mbml
(Tirtomihardjo dan Setiawan, 2011)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Latar Belakang (Lanjutan 1)

2. 60% dari DAS Bali sudah dinyatakan


kering (BLH Bali dalam
Muliarta, 2012)
3. Pemerintah Daerah wajib
melaksanakan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) (UU
32, 2009)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Latar Belakang (lanjutan 2)
4. Hasil penapisan (screening)
pelaksanaan KLHS di Provinsi
Bali telah menyepakati
perlunya perumusan alternatif
penyempurnaan kebijakan,
rencana, dan/atau program
(KRP) di tingkat Provinsi dan
Kabupaten Kota (KLHS, 2010)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Tindaklanjut KLHS Bali 2010
KLHS menyepakati perlunya perumusan
Provinsi Bali alternatif penyempurnaan KRP di tingkat
tahun 2010 Provinsi dan Kabupaten Kota

Menggagas untuk melakukan


Pemkot
kajian teknis pengelolaan air
Denpasar
tanah di Denpasar

DPS - Bekerjasama untuk melakukan kajian


PNB teknis pengelolaan air tanah di Denpasar

Pusat Air Tanah dan Geologi Lingkungan – BaDan Geologi Bandung

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Tujuan Khusus
1. Melakukan inventarisasi data untuk
memperoleh data terukur dan terkini tentang
perubahan kondisi air tanah melalui indikator :
a. data hidrologi,
b. pola pemakaian air tanah,
c. hidrogeologi,
d. tata guna lahan,
e. cekungan air tanah, dan
f. kualitas air tanah

sebagai dasar untuk Membuat Peta


Sonasi Konservasi Air Tanah
Kota Denpasar
(luaran kajian Tahun 2013-2014)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
2. Membuat design Blue print dan
estimasi biaya pembuatan
pengimbuhan air buatan/sumur
resapan untuk pengembalian air
tanah

3. Pembuatan Model Pengelolaan


Terpadu Air Tanah Berbasis Sonasi
di Denpasar
(luaran penelitian tahun 2015)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Manfaat Kajian
1. Sebagai dasar penyusunan Rancangan
Perda/Perwali yang terkait dengan
Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) dan
perijinan pendirian bangunan sehingga
eksploitasi pemanfaatan sumber daya
air akibat pembangunan dapat
dihindari
2. Sebagai dasar untuk melakukan
tindakan-tindakan pencegahan maupun
perbaikan agar kondisi krisis global
sumber daya air terkendali.

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Hasil dan
Pembahasan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Data Hidrogeologi
1. Wilayah Denpasar, masuk ke dalam sistem
CAT Denpasar – Tabanan, yang melintasi
Kab. Karangasem, Klungkung, Bangli,
Gianyar, Kota Denpasar, Badung, dan
Tabanan (Kepres RI No. 26 th. 2011)

2. Keterdapatan air tanah pada suatu daerah


terutama sangat dikontrol oleh beberapa
faktor seperti curah hujan, kelulusan
batuan, dan bentuk medan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
CAT Denpasar – Tabanan
(Kepres No. 26 tahun 2011)
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Curah
Hujan Kota
denpasar

Sumber :
ESDM
Bandung

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Data Hidrogeologi (Lanjutan 2)

3. Pemunculan mata air di CAT


Denpasar-Tabanan sebagian besar
terjadi di bagian utara dan
bagian tengah cekungan, umumnya di
daerah kaki gunung api, dan daerah
dataran tinggi (Mata air depresi
, Mata air rekahan, Mata air kontak).

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Data Hidrogeologi (Lanjutan 3)

4. Di daerah pemantauan teridentifikasi


sebanyak 400 mata air dengan besaran
debit bervariasi antara 0,1-796
liter/detik

5. Mata air tersebut sebagian


dimanfaatkan oleh PDAM untuk
melayani kebutuhan air bersih di Kota
dan Kabupaten, dan lainnya
dimanfaatkan penduduk setempat
secara mandiri
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Hidrogeologi
CAT Denpasar-
Tabanan
Sumber : ESDM
Bandung

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Data Hidrogeologi (Lanjutan 4)

6. Dari peta diatas maka hidrogeologi Kota


Denpasar dapat disampaikan sebagai berikut :
– Sebagian besar batuannya berupa produk gunung api
muda yang terdiri dari breksi vulkanik, pasiran dengan
endapan, terutama tersusun oleh material lepas
berukuran pasir hingga bongkah, setempat lava
kelulusan sedang hingga tinggi terutama berkelulusan
tinggi pada endapan laharik dan lava veskuler

– Sebagian kecil di wilayah Selatan dan Timur berupa


alluvium endapan pantai tersusun terutama oleh pasir
yang mempunyai kelulusan tinggi

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Data Hidrogeologi (Lanjutan 5)

7. Dari kondisi air tanah dapat disampaikan


sebagai berikut :
– Dari kondisi akuifer dengan aliran melalui
ruang antar butir, kawasan Denpasar dan
sekitarnya mempunyai akuifer produktif tinggi
dengan penyebaran yang luas
– Dari kondisi akuifer dengan aliran melalui
Celahan dan ruang antar butir, kawasan
Denpasar dan sekitarnya mempunyai akuifer
produktif tinggi dengan penyebaran yang luas

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Hidrogeologi
CAT Denpasar-
Tabanan
Sumber : Hasil
pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
KAJIAN TEKNIK PENGELOLAAN
AIR TANAH

1. Kajian meliputi kuantitas, kualitas, dan


lingkungan air tanah berikut perubahan serta
tingkat kerusakan kondisi dan lingkungan air
tanahnya.
2. Kuantitas air tanah dicerminkan oleh
kedudukan dan distribusi muka air tanah hasil
pengukuran pada sumur gali dan sumur bor
produksi terpilih

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
3. Air tanah tidak tertekan (non akuifer)
Sumur gali terpilih pada periode 2013 -2014
adalah sbb. :
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
NO. KECAMATAN JUMLAH
2013 (titik) 2013 (titik) 2014 (titik)
DENPASAR
1
UTARA 14 17 33 64
DENPASAR
2
TIMUR 7 35 8 50
DENPASAR
3
SELATAN 15 35 62 112
DENPASAR
4
BARAT 13 21 34 68
JUMLAH 49 108 137 294
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Data fisik sumur gali di
Kota Denpasar
Kedalaman muka Kedalaman
NO. Kecamatan
air tanah (bmt) sumur (bmt)
Denpasar Rentang 0,80 – 16,10 m 2,60 – 24,10 m
1
Utara Rata-rata 5,63 m 10,24 m
Denpasar Rentang 0,40 – 11,55 m 1,90 – 20,55 m
2
Timur Rata-rata 4,06 m 7,22 m
Denpasar Rentang 0,45 – 4,50 m 2,00 – 6,40 m
3
Selatan Rata-rata 1,53 m 3,54 m
Denpasar Rentang 2,40 – 18,20 m 8,90 – 21,20 m
4
Barat Rata-rata 7,41 m 12,41 m
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Sebaran
Sumur Gali
Kota Denpasar
Sumber : Hasil
Pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Pumping Test Sumur Gali
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
NO. KECAMATAN
2013 (titik) 2013 (titik) 2014 (titik)
JUMLAH

DENPASAR
1 UTARA
- 1 4 5
DENPASAR
2 TIMUR
- 0 2 2
DENPASAR
3 SELATAN
- 3 15 18
DENPASAR
4 BARAT
- 2 3 5
JUMLAH - 6 24 30

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Lokasi
Pumping Test
sumur
dangkal/Gali
Kota Denpasar
Sumber : Hasil
Pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Kontur
Muka Air Tanah
Tidak Tertekan
Sumber : Hasil
Pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Arah umum aliran air tanah tidak
tertekan umumnya dimulai di bagian
utara cekungan yang merupakan daerah
kerucut gunung api, dan pebukitan
menuju ke arah barat daya, selatan, dan
tenggara

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Lokasi
Pengujian
Infiltrasi Air
Tanah.
Sumber :
Hasil
pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta
Kelulusan Air
Tanah Kota
Denpasar

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Daya Hantar
Listrik Air Tanah
Tidak Tertekan
Kota denpasar

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Wilayah
Air Tanah
Panyau dan
Tawar
Akuifer
Tidak
Tertekan

(Hasil
Pemetaan)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Sumur Dalam/Bor
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
NO. KECAMATAN
2013 (titik) 2013 (titik) 2014 (titik)
JUMLAH

DENPASAR
1 UTARA
13 14 6 33
DENPASAR
2 TIMUR
4 8 5 17
DENPASAR
3 SELATAN
24 13 9 46
DENPASAR
4 BARAT
21 15 4 40
JUMLAH 62 50 24 136

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta
sebaran
Sumur
BorKota
Denpasar

Sumber :
Hasil
Pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
KEDALAMAN
JENIS ELEVASI
NO. LOKASI Pumping Test POMPA
SUMUR (aml)
(bmt)

1 Peguyangan Produksi 200 m 71,323 m

2 Tonja Produksi 150 m 55,47 m

3 Gedung keuagan Provinsi Bali – Renon Produksi 80 m 14 m

4 Hotel Sanur Beach Produksi 72 m 1m

5 Hotel Bali Beach Sanur Produksi 70 m 7m

6 Hotel Neo-Gatsu Barat Produksi 70 m 38.59 m

7 Rumah Potong Hewan, Sesetan Produksi 70 m 7m

8 Hotel Trio, Jl Hayam Wuruk Produksi 100 m 19,12 m

9 Eks Kantor Garuda, Jl Melati Produksi 75 m 34,76 m


Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
10 Kerjasama
Jl. Pulau isol No.PU Kota Denpasar denganProduksi
11, Denpasar Politeknik Negeri Bali
70 m 18 m
Peta Lokasi
Pumping Test
Sumur Dalam
Kota Denpasar
(10 titik data
primer dan 5
titik data
sekunder)

Sumber : Hasil
pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Kontur
Air Tanah
Tertekan
Kota
Denpasar
Sumber :
Hasil
Pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta DHL
Sumur Dalam
Kota Denpasar
Sumber : Hasil
pemetaan

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Potensi Sumur Bor
Q Opt.
No. Lokasi Sumur Bor Kelulusan (k) Efisiensi (%)
(m3/jam)
Debit air yang boleh
Keterusan (T) (m2/jam) Well los dimanfaatkan

m/jam m/hari

1 SB Toja 2,41 0,07 1,68 2,52 12,12 84,10 10,19


2 SB Mahendradatta 1,45 0,04 0,96 4,96 30,48 84,40 25,73
3 SB Renon 93,00 1,66 39,84 0,97 75,24 85,40 64,25
4 SB Kebo Iwa 1,11 0,02 0,48 1,88 30,48 93,50 28,50
5 SB Singkep 113,88 2,11 50,64 0,26 53,81 87,10 46,87
6 SB Peguyangan 0,35 0,01 0,24 4,01 13,92 89,90 12,51
7 SB Pelangan 2,10 0,04 0,96 1,05 43,81 87,30 38,25
8 SB Hotel Neo 73,20 4,58 109,92 8,26 18,00 50,80 9,14
9 SB Hotel Sanur Beach 573,00 20,46 491,04 2,73 100,80 53,70 54,13
10 SB GKN 285,00 14,25 342,00 0,13 12,24 93,20 11,41
11 SB Bali Beach Hotel 885,00 73,75 1.770,00 0,37 23,04 63,90 14,72
12 SB Hotel Trio 382,00 21,22 509,28 0,46 24,84 94,50 23,47
13 SB RPH Sesetan 908,00 45,40 1.089,60 0,27 24,84 75,70 18,80
14 SB Eks Kantor Garuda 537,00 24,41 585,84 0,72 24,84 85,70 21,29
15 SB Pulau Misol 237,00 11,85 284,40 1,57 11,16 87,70 9,79

Nilai kelulusan : Cukup – sangat tinggi;


Debit optimum : sedang - besar
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
18.70 830

18.64 826
Volume Pengambilan

Jumlah Sumur
18.60 820

18.52
Volume Pengambilan (104 m3)

18.50 810

Jumlah Sumur
803
18.40 800

18.31
791
18.30 790

18.20 780

18.10 770
2011 2012 2013

Gambar. Grafik Perkembangan Pengambilan Air Tanah Kota Denpasar

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Kualitas Air
NO. INDIKATOR RATA- NAB KETERANGAN
RATA

1 Nilai EC 336,06 30 - Air tanah (Hadipurwo, 2006)


(Electrical 2000
Conductivity) (µ
mhos/ cm)
2 TDS (Total Disolve 192,19 < 1000 Aman untuk air minum. Masih di
Solid) (mg/l) bawah nilai maksimum yang
dianjurkan, yaitu 500
3 Kadar salinitas 288,16 < 1000 Masih tergolong air tawar (Davis
(mg/l) & De Wiest, 1966)
4 DO (disolve 182,32
oxygen)
5 PH (derajat 7,06 >7 Bersifat basa/Asam, Banyak
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
keasaman) mengandung
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik CaCO2
Negeri Bali & MgCO2)
Penurunan Muka
Air Tanah *) < 40% 40% - 60% >60% - > 80% Terjadi
Kualitas 80% Amblesan
Air Tanah Tanah
Aman
TDS < 1000 mg/l
DHL < 1000 μS/cm

Rawan Kritis
TDS 1000-10.000 mg/l
DHL 1000-1500 μS/cm

Kritis
TDS10.000-100.000 mg/l
DHL 1500-5000 μS/cm

TDS > 100.000 mg/l


DHL > 5000 μS/cm
Tercemar logam berat dan atau Rusak
limbah B3

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Peta Sonasi
Konservasi
Air Tanah
Kota
Denpasar

(Hasil
Pemetaan)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Untuk air tanah tertekan :
- Terdapat indikasi rawan di wilayah dimana
kedalaman sumur dalam > 100 m , yaitu di
bagian utara (Peguyangan dan sekitarnya)
serta di bagian tenggara (wilayah
Renon, Panjer dan sekitarnya)
- Kondisi aman dijumpai pada sebagian
besar wilayah Kota Denpasar.

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Simpulan (hasil kajian 2013)
1. Rerata elevasi muka air sumur dangkal di
Denpasar Selatan yang tertinggi, yaitu 1,53
m di bawah muka tanah (bmt). Selanjutnya
berturut-turut diikuti oleh Denpasar Timur
4,06 m bmt, Denpasar Utara 5,63 m
bmt, dan Denpasar Barat 7,41 m bmt.

2. Rerata kedalaman sumur dangkal di


Denpasar Selatan adalah 3,54 m bmt, diikuti
oleh Denpasar Timur 7,22 m bmt, Denpasar
Utara dengan 10,24 m bmt, dan Denpasar
Barat 12,41 m bmt.

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
3. rerata laju infiltrasi f’c (nilai kelulusan air) adalah
0,025 mm/menit. Nilai kelulusan air pada tanah
permukaan lebih kecil dibandingkan nilai
kelulusan hasil uji pumping test sumur dangkal.
Hal ini disebabkan oleh kepadatan tanah
permukaan yang pada umumnya lebih tinggi
dibandingkan dengan tanah bawah permukaan.

4. Secara umum hasil pengujian laboratorium


maupun pengujian lapangan menunjukkan bahwa
kualitas air tanah baik tidak tertekan maupun
tertekan masih dalam kondisi baik dimana semua
parameter kualitas air tanah menunjukkan nilai di
bawah nilai ambang batas maksimal yang
dianjurkan, kecuali pada titik sumur bor Sanur
Beach Hotel.

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
5. Secara umum hasil pengujian
laboratorium maupun pengujian
lapangan menunjukkan bahwa
kualitas air tanah baik tidak tertekan
maupun tertekan masih dalam kondisi
baik dimana semua parameter
kualitas air tanah menunjukkan nilai
di bawah nilai ambang batas
maksimal yang dianjurkan, kecuali
pada titik sumur bor Sanur Beach
Hotel.
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
6. Arah aliran air tanah tidak tertekan
umumnya dimulai di bagian utara
cekungan yang merupakan daerah
kerucut gunung api, dan pebukitan
menuju ke arah barat
daya, selatan, dan tenggara.
7. Dari hasil uji pumping test sumur
dangkal menunjukkan rata-rata
Hydraulic Conductivity atau nilai
kelulusan air tanah (k) adalah 9,50
mm/menit.
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
8. Dari 15 titik uji, nilai well loss sumur dalam antara
0,13 – 8,26. Yaitu :
a. 5 titik uji (33 %) dirancang dan dikembangkan
dengan baik (nilai well loss < 0,5).
b. 2 titik (13%) mengalami kerusakan ringan (nilai
well loss di antara 0,5 – 1),
c. 5 titik (33%) mengalami kerusakan berat dengan
beberapa penyumbatan (nilai well loss di antara
1 – 4), yaitu di SB Tonja dan SB Kebo Iwa, SB
Pelangan, SB. Sanur Beach, SB. P. Misol.
d. 3 titik selebihnya mengalami kerusakan sangat
berat dan sulit untuk dikembalikan seperti
semula (nilai well loss > 4), yaitu pada titik uji SB
Mahendradata, SB Peguyangan, dan SB Hotel
Neo.

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
9. Debit optimum sumur bor (Q opt.) antara
11,16 – 100,8 m3/jam atau 3,1 – 28,00 l/dt
(kategori sedang-besar) dengan nilai efisiensi
antara 50,80% - 94,50%.

10. Peta Konservasi menunjukkan di wilayah


dimana terdapat sumur dalam dengan
kedalaman > 100 m, terdapat indikasi
kondisi rawan, yaitu di bagian utara
(Peguyangan dan sekitarnya) serta di bagian
tenggara, yaitu wilayah Renon, Panjer dan
sekitarnya. Kondisi aman dijumpai pada
sebagian besar wilayah Kota Denpasar

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
11. Berdasarkan nilai kelulusan air, elevasi
muka air tanah, elevasi muka tanah
dapat disimpulkan bahwa daerah
imbuhan berada di wilayah Denpasar
bagian utara (ditunjukkan oleh warna
hijau pada Gambar 6.5. Peta Kelulusan
Air Tanah Kota Denpasar.
12. Daerah lepasan air tanah berada di
wilayah pesisir Denpasar bagian timur
dan bagian selatan.

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Saran dan Rekomendasi
1. Perlu dilakukan usaha konservasi di
daerah imbuhan air tanah untuk
menjaga keseimbangan air tanah di
daerah lepasan.
2. Perlu dilakukan pembatasan
pengambilan air tanah di wilayah yang
sudah menunjukkan indikasi rawan
3. Perlu dilakukan kerjasama konservasi
air tanah antar
Kabupaten/Kota, khususnya yang
berbasis Wilayah Cekungan Air Tanah
(CAT)
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
4. Perlu dilakukan kajian lanjutan untuk
mendapatkan model sumur imbuhan
buatan yang tepat guna sesuai dengan
karakter dan potensi air tanah Kota
Denpasar.
5. Permasalahan air tanah adalah
permasalahan lintas sektoral dan lintas
departemental. Oleh karena itu perlu
dilakukan kajian untuk memperoleh
Model Pengelolaan Terpadu Berbasis
Sonasi yang melibatkan semua unsur
terkait dalam satu kesatuan sistem.
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Matur
Suksma
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Definisi ( ESDM No 1451 Th. 2000)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Klasifikasi air berdasarkan garam
terlarut (Davis dan De Wiest, 1966)

Jumlah Garam Macam Air


Terlarut ( mg/l)
< 1000 Air Tawar
1000 – 10.000 Payau (brackish)
10.000 – 100.000 Cukup asin (moderate
saline
> 100.000 Asin sekali (briny)

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Hasil scoring parameter daerah
imbuhan
Parameter Score Satus
Peringkat kelulusan
4,00 tinggi
(10 - 1000 m/hari)
Curah hujan (1000 -
2,00 Sedang
2000 mm/th)
Tanah penutup
3,00 cukup
(lempung/pasiran)
Kemiringan (5 - 10
4,00 tinggi
derajat)
Kedalaman muka air
2,00 sedang
(5-10 m)
Total score 15,00 Daerah imbuhan tidak berarti

Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar


Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali
Well Loss Coefficient
(sec2/ft5) (min2/m5) Well Condition
<5 < 0.5 properly designed and developed

5 to 10 0.5 to 1 mild deterioration

10 to 40 1 to 4 severe deterioration or clogging

difficult to restore well to original


> 40 >4
capacity

Walton (1962)
Kajian Teknis Air Tanah Kota Denpasar
Kerjasama PU Kota Denpasar dengan Politeknik Negeri Bali

Anda mungkin juga menyukai