Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Kulit Kakao

Kakao (Theobroma cacao L.) adalah pohon budidaya di perkebunan yang


berasal dari Amerika Selatan, namun sekarang di tanam di berbagai Kawasan tropika.
Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat. Kakao
merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai
ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak
lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk
memperbanyak cabang produktif. Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae
lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna berukuran
kecil (diameter maksimum 3 cm), tunggal, namun nampak terangkai karena sering
sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas.Bunga kakao tumbuh dari batang.
Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil (midge)
Forcipomyia, semut bersayap, afid, dan beberapa lebah Trigona) yang biasanya
terjadi pada malam hari. Bunga siap diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari.

Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki system
inkompatibilitas-sendiri (lihatpenyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas
kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi
dengan nilai jual yang lebih tinggi.Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran
buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah
terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji. Warna
buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila masak kulit
luar buah biasanya berwarna kuning.

2.2. Potensi kulit kako untuk dijadikan tepung pembuat cookies


MANFAAT KULIT KAKAO

1. Obesitas merupakan salah satu penyakit kelebihan berat badan


melebih ibatas yang ditentukan. Penanganan yang teliti sangat diperlukan
untuk penyakit ini, jika penyakit ini tidak segera mendapat penangan yang
baik akan menimbulkan kematian pada penderitanya. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk penyembuhan penyakit ini misalnya dengan menjaga ketat
polamakannya dan juga memberikannya obat. Kulit kakao yang mengandung
teobrominini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit obesitas.
2. Selain untuk relaksasi kandungan antioksidan ini juga mampu untuk
mengobati stress. Caranya, gunakan kulit kakao sebagai campuran minuman
hangat. Cara ini relatif lebih aman jika dibandingkan dengan menenangkan
pikiran menggunakan kafein.
3. Kanker merupakan salah satu penyakit pembunuh yang cukup ditakuti.
Kanker biasanya berkembang dengan cepat dan baru diketahui jika sudah
memasuki stadium akhir. Metode penyembuhan kanker yang paling tepat
adalah dengan melakukan kemoterapi atau tindakan pembedahan. Namun, jika
Kanker masih dalam stadium awal, Anda bias mencoba solusi alternative
melalui pengobatan herbal.

Salah satu obat herbal mujarab yang bisa mengobati kanker adalah kulit
coklat. Hal ini dikarenakan kandungan polifenol dalam kulit berongga ini
mampu menekan pertumbuhan sel kanker.Untuk mengambil manfaatnya,
Anda bias merebus kulit Kakao lalu meminumairnya. Cara lain yang lebih
praktis adalah dengan mengolahnya sebagai jus.

(https://www.khasiat.co.id/kulit/kulit-kakao.html)

2.3. hipotesis penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah:

Ho = Cookies yang dibuat dari tepung kulit kakao memiliki rasa yang enak,
gizi yang tinggi, dan mampu meningkatkan peluang usaha.
H1 = Cookies yang dibuat dari tepung kulit kakao tidak bergizi, tidak enak,
dan tidak meningkatkan peluang usaha.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertujuan


untuk mengetahui cara memanfaatkan limbah kulit kakao agar mempunyai nilai guna
bagi masyarakat dan lingkungan.

3.2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Laboraturium SMA Unggulan CT


Foundation, yang beralamat di jalan Veteran, pasar VII manunggal, Labuhan Deli,
Deli Serdang.

3.3. Waktu Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan sesuai dengan tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Waktu penelitian

SEMESTER
Materi
I II III IV
Pembuatan Proposal

BAB I
Pembuatan Proposal

BAB II
Pembuatan Proposal

BAB III
Presentase Seminar
Proposal
Pelaksanaan Penelitian
Presentase Seminar Hasil
penelitian

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang


diteliti (nursalam 2002). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel populasi adalah
kulit kakao yang terbuang sia-sia.

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (hidayat, 2007). Sampel dalam penelitian ini
adalah kulit kakao yang akan dijadikan tepung untuk bahan pembuat cookies.

3.5. Variabilitas dan definisi Operasional

a. veriabel bebas

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan kulit
kakao menjadi tepung untuk membuat cookies
b. variabel terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi


akibat karena adanya Variabel Bebas. Disebut varibel terikat karena variabel
ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah : dapat memanfaatkan kulit kakao sepenuhnya.

3.9. Rancangan penelitian


a. Alat
1. panci kukus (1buah), blender (1 buah), kompor gas (1 buah), oven (1
buah), alu penggiling (1 buah).
b. Bahan
1. kulit kakao, air.

c. Prosedur
1. bersihkan kulit kakao
2. kukus kulit kakao
3. panggang kulit akkao dalam oven sampai kadar airnya menghilang
serratus persen
4. hancurkan kulit kakao yang sudah kering hingga menjadi tepung
dengan menggunakan alu.
DAFTAR PUSTAKA

Khasiat kulit kakao.(11 november 2018).https://www.khasiat.co.id/kulit/kulit-


kakao.html.

Anda mungkin juga menyukai