Anda di halaman 1dari 6

CONTOH PENERAPAN STRATEGI MEMBACA

LEMBAR KERJA MAHASISWA


(LKM)
Petunjuk pengerjaan:
1. Siapkan dan bacalah Bab 18, Bab 19 dan Bab 20 dari buku Fisika Untuk Sains dan Teknik karya Paul Tipler.
2. Lengkapi kolom-kolom dalam LKM I dengan ketentuan:
a. Kolom pertama diisi dengan menuliskan topik yang dibahas dalam bab dan sub-bab. Untuk mendapat gambaran secara umum tentang topik yang
dibahas, bacalah dengan menggunakan teknik skimming (membaca sekilas) atau melihat ilustrasi
b. Kolom kedua diisi dengan menuliskan seluruh istilah penting yang ada lalu jelaskanlah istilah-istilah tersebut.
c. Kolom ketiga diisi dengan menuliskan pokok pikiran setiap paragraf.
3. Buatlah uraian hasil membaca dengan cara melengkapi LKM II dan anda harus menambahkan beberapa representasi antara lain: persamaan
matematika/gambar/diagram/grafik yang sesuai dengan topik sub-bab

==========================================================================================================
FISIKA UNTUK SAINS DAN TEKNIK
Karya Paul A Tipler

Topik dalam Bab 18 Penjelasan tentang istilah, simbol dan Gagasan pokok dalam tiap paragraf
persamaan

18 DISTRIBUSI MUATAN Paragraf 1: Kata listrik berasal dari bahasa Yunani untuk amber yaitu
TITIK Distribusi: sebaran elektron. Amber adalah sebuah benda yang menghasilkan listrik jika
Muatan diskrit: muatan listrik dalam bentuk digosok-gosokkan
tunggal Paragraf 2: Cakupan materi yang akan dibahas dalam bab 18

18. Sifat-sifat muatan Paragraf 1: Batang plastik digosok dengan bulu binatang. Batang gelas
1 listrik Bermuatan: memiliki muatan listrik yaitu digosok dengan kain sutra, lalu keduanya didekatkan maka batang plastik
kelebihan muatan positif atau kelebihan dan batang gelas saling menarik
muatan negatif Paragraf 2: menggosok dikatakan “memuati” atau “memberi muatan”.
Terkuantisasi: memiliki kelipatan bilangan Paragraf 3: Sutra bermuatan negatif (kelebihan muatan negatif) karena
bulat dari satuan dasar muatan (± Ne)
elektron pindah dari gelas ke sutra
Positron: partikel bermuatan +e
Elektron dikatakan bermuatan negatif
e = satuan dasar muatan = 1,6 x 10-19 C
Paragraf 4: Atom secara listrik netral. Muatan proton e, muatan elektron -e
10 Milyar elektron berpindah ke batang plastik jika batang plastik digosok
dengan bulu
Paragraf 5: Benda kekurangan elektron dikatan bermuatan positif. Kelebihan
elektron bermuatan negatif namun jumlah total muatan tidak berubah
Paragraf 6: e = 1,6 x 10-19 Coulomb

18. Sifat Bahan Konduktor: Bahan yang elektron-elektronya Paragraf 1: Dalam konduktor elektron mudah bergerak dengan bebas. Dalam
2 Konduktor, sifat dapat bergerak bebas di dalam materialnya isolator elektron terikat pada atom
bahan isolator Isolator: Bahan yang elektron-elektronya Paragraf 2: Atom akan berikatan satu dengan yg lainnya, maka akan muncul
sebagai pembawa tidak dapat bergerak bebas di dalam elektron bebas akibat ikatan ini. Ada satu elektron bebas untuk satu atom.
muatan listrik dan materialnya. Elektron-elektron terikat kuat
Atom yang kekurangan elektron akan bermuatan positif. Memuati konduktor
cara memberi pada atom
muatan listrik pada Elektroskop: alat untuk mendeteksi adanya dilakukan dengan menambah atau mengurangi elektron bebas
sebuah benda muatan listrik Paragraf 3: Elektroskop sbg alat untuk mendeteksi adanya muatan listrik
Induksi elektrostatis: memberi muatan atau Paragraf 4: Masih tentang elektroskop
memuati sebuah benda dengan cara induksi Paragraf 5: Memberi muatan dengan cara induksi
Dibumikan (ground) : mengalirkan muatan Paragraf 6: Memberi muatan dengan cara induksi melalui grounding
kedalam bumi

18. Menentukan gaya Paragraf 1: Percobaan Timbangan Puntir yang dilakukan oleh Coulomb
3 interaksi muatan Hukum Colomb: menyatakan gaya yang Paragraf 2: Persamaan matematik dari Hukum Coulomb
positif dan muatan dilakukan oleh suatu muatan titik terhadap Paragraf 3: Analogi gaya F21 = F12 dengan hukum III Newton
negatif muatan titik lainnya Paragraf 4: Sifat gaya tarik menarik dan tolak menolak
menggunakan F12: gaya Coulomb yang dilakukan oleh Paragraf 5: Perbandingan gaya Listrik dengan gaya Gravitasi (Fe/Fg)
hukum Coulomb muatan q1 pada muatan q2 Paragraf 6: Gaya gravitasi diabaikan karena efeknya kecil
F21: gaya Coulomb yang dilakukan oleh Paragfraf 7: Penjumlahan vektor gaya listrik
muatan q2 pada muatan q1 Paragraf 7: Penjumlahan vektor gaya listrik yang menghasilkan nilai nol
k: tetapan Coulomb = 8,99 x 109 N.m2/C2
r : jarak antara dua muatan q1 dan q2

18. Menentukan kuat Medan Listrik: keadaan di dalam ruang Paragraf 1: Medan listrik E diajukan untuk menghindari permasalahan gaya
4 medan listrik pada yang memiliki efek listrik yang diakibatkan pada suatu jarak
sebuah muatan oleh kehadiran benda bermuatan listrik Paragraf 2: Definisi Medan Listrik
akibat adanya Muatan uji: benda bermuatan listrik yang Paragraf 3: Medan listrik total dihitung dengan menggunakan prinsip
muatan listrik nilai muatannya sangat kecil yang superposisi (vektor)
digunakan untuk mengetahui kuat medan Paragraf 4: Menghitung medan listrik akibat suatu sistem muatan titik
listrik yang timbul di suatu ruang Paragraf 5: Dipol Listrik
∑: sigma yaitu simbol penjumlahan
Titik Medan: lokasi atau titik yang ingin
ditentukan uat medan listrknya
Dipol listrik (L): adalah suatu sistem yang
terdiri dari dua mutan yang sama besarnya,
tapi berlawanan tanda dan jarak antara
keduanya kecil Momen dipol listik (p):
perkalian antara muatan dengan jarak pisah
dua muatan

18. Garis-garis medan Paragraf 1: Gambaran garis medan listrik (garis gaya)
5 listrik dari muatan Garis medan listrik: garis-garis yang Paragraf 2: Arah garis medan listrik muatan positif dan muatan negatif
positif, muatan menunjukkan arah medan listrik pada setiap Paragraf 3: Gambaran kerapatan garis gaya. Rapat menunjukkan medan
negatif, dua muatan titik dan disebut juga sebagai garis-garis listrik yang kuat sebaliknya renggang menunjukkan medan listrik yang
sejenis dan dua gaya lemah
muatan berbeda Paragraf 4: Jarak dua muatan dan jarak mengamati dua muatan tersebut
jenis Paragraf 5: Aturan untuk menggambarkan garis medan listrik
Paragraf 6 : Gambar-gambar dari dipol listrik

18. Partikel bermuatan Medan listrik homogen: medan listrik yang Paragraf 1: Percepatan partikel dalam medan listrik membentuk lintasan
6 listrik yang bergerak memiliki nilai yang sama dalam suatu ruang parabola
di bawah pengaruh tertentu.
medan listrik
LKM II
Deskripsi Materi Bab 18 Representasi

• Batang gelas digosok sutera, maka batang gelas menjadi bermuatan Muatan
Muatan listrik
positif. Bermuatan positif artinya bahwa batang gelas kekurangan muatan Batang gelas listrik
batang gelas
sutera
negatif atau kelebihan muatan positif.
• Dikatakan bahwa sutera bermuatan negatif (sutera kelebihan muatan
sutra
negatif) karena elektron dari batang gelas berpindah ke sutera

Memberi muatan pada suatu benda dapat dilakukan dengan cara induksi
dengan langkah-langkah:
(i) Dua bola konduktor A dan B dalam keadaan netral
(ii) Benda lain yang bermuatan negatif didekatkan pada bola, maka muatan
negatif pada bola A menjauhi benda merah dan muatan tersebut berpindah ke
bola B
(iii) Kedua bola lalu dijauhkan satu sama lain
(iv) Bola yang semula netral menjadi bola yang bermuatan positif (A) dan
bola yang bermuatan negatif (B)
Memberi muatan dapat pula dilakukan dengan cara grounding, langkah-
langkahnya:
SILAKAN LENGKAPI

Gaya pada dua buah benda bermuatan listrik dapat ditentukan menggunakan
hukum Coulomb
kq q
F́12= 21 2
r 12
Jika terdapat lebih dari dua benda bermuatan listrik maka gaya total yang
diterima oleh satu muatan diperoleh dari superposisi gaya dari setiap benda
bermuatan
Medan listrik adalah merupakan vektor yang menggambarkan keadaan di
dalam ruang yang dibentuk oleh sistem muatan.
Untuk mengetahui kuat medan listrik pada suatu titik, kita dapat
memindahkan muatan uji q di sembarang titik. Gaya pada muatan uji sebesar

F́=q É atau É=
q

Menghitung medan listrik menggunakan prinsip superposisi Prinsip superposisi

Dipol listrik adalah suatu sistem yang terdiri dari dua mutan yang sama
besarnya, tapi berlawanan tanda dan jarak antara keduanya kecil
Dipol listrik

Medan listrik digambarkan seperti gambar di samping. Aturan menggambar


garis medan listrik:
1. Bermula dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif
2. Simetris
3. Jumlah garis gaya sebanding dengan besarnya muatan
4. Kerapatan di setiap titik berbanding lurus dengan besar medan listrik
5. Pada daerah yang jauh garis-garis medan berjarak sama
6. Tidak ada garis medan yang berpotongan

Anda mungkin juga menyukai