Anda di halaman 1dari 14

Konsep Etika

Profesi Guru PAUD

Karlina
2020120004
PIAUD 2020
STAI YAPATA AL-JAWAMI
BANDUNG
2022
Pengertian, Tujuan,
dan Fungsi Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos (kata tunggal) yang berarti:
tempat tinggal, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, sikap,
cara berpikir. Bentuk jamaknya adalah ta, etha, yang berarti adat
istiadat. Dalam hal ini, kata etika sama pengertianya dengan moral.
Moral berasal dari kata latin: Mos (bentuk tunggal), atau mores (bentuk
jamak) yang berarti adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, watak, tabiat,
akhlak, cara hidup (Nata, 2012).

Adapun menurut Burhanuddin Salam, istilah etika berasal dari kata latin,
yakni “ethic”, sedangkan dalam bahasa Greek, ethikos yaitu a body of
moral principle or value Ethic, arti sebenarnya ialah kebiasaan, habit. Jadi,
dalam pengertian aslinya, apa yang disebutkan baik itu adalah yang sesuai
dengan kebiasaan masyarakat (pada saat itu). Lambat laun pengertian
etika itu berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan manusia. Perkembangan pengertian etika tidak lepas dari
substansinya bahwa etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah
perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai baik dan mana

Pengertian
yang jahat. Istilah lain dari etika, yaitu moral, asusila, budi pekerti, akhlak.
Etika merupakan ilmu bukan sebuah ajaran. Etika dalam bahasa arab
disebut akhlak, merupakan jamak dari kata khuluq yang berarti adat
Etika kebiasaan, perangai, tabiat, watak, adab, dan agama (Alfan, 2011). Istilah
etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of conduct) yang
memimpin individu, etika adalah suatu studi mengenai perbuatan yang sah
dan benar dan moral yan dilakukan seseorang (Ya’kub, 1993).
Dalam kehidupan sehari-hari, Etika sangat penting untuk di
terapkan untuk menciptakan nilai moral yang baik. Beberapa
orang mengartikan bahwa etika hanyalah sebagai konsep untuk
dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita. Namun
sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh
diri kita masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita
pada kehidupan yang menuntut kita berbuat baik. Etika yang
baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang
buruk, mencerminkan perilaku kita yang buruk pula. Selain itu
etika dapat membuat kita menjadi lebih tanggung jawab, adil
dan responsif.

Tujuan etika menurut kerangka berpikir filsafat adalah


memperoleh suatu kesamaan ide bagi seluruh manusia di setiap
waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku baik dan buruk
Tujuan Etika sejauhmana dapat dicapai dan diketahui menurut akal pikiran
manusia (Baidowi, 2011).
Etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap
seuatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu apakah
perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat,
hina dan sebagainya. Dengan demikian etika tersebut berperan
sebagai konseptor terhadap sejumlah perilaku yang
dilaksanakan oleh manusia. Etika lebih mengacu kepada
pengkajian sistem nilainilai yang ada (Tas’adi, 2014).

I Gede A.B. Wiranata dalam bukunya menuliskan beberapa


pendapat para ahli tentang fungsi etika, di antaranya adalah
Rohaniawan Franz Magnis-Suseno, ia menyatakan bahwa etika
berfungsi untuk membantu manusia mencari orientasi secara
kritis dalam berhadapan dengan moralitas yang
membingungkan (Rahmaniyah, 2009).

Fungsi Etika
Pengertian, Dasar Pengertian Profesi Guru
Pemikiran, dan
Istilah “profesi” sudah cukup dikenal oleh semua pihak,
Tujuan Profesi Guru dan senantiasa melekat pada “guru” karena tugas guru
sesungguhnya merupakan suatu jabatan professional.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih tepat, berikut
ini akan dikemukakan pengertian “profesi” dan kemudian
akan dikemukakan pengertian profesi guru. Biasanya
sebutan EASY TO CHANGE
“profesi” COLORS,
selalu dikaitkan PHOTOS.
dengan pekerjaan atau
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak
semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi
karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal
ini mengandung
EASY TOarti bahwaCOLORS,
CHANGE suatu pekerjaan
PHOTOS. atau jabatan
yang disebut
Get a modernprofesi
PowerPoint tidak dapat
Presentation dipegang
that is beautifully designed. oleh
sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu
persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang
dikembangkan khusus untuk itu. Ada beberapa istilah lain
EASY TO CHANGE COLORS, PHOTOS.
yang dikembangkan yang bersumber dari istilah “profesi”
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
yaitu istilah professional, profesionalisme, profesionalitas,
dan profesionaloisasi secara tepat,
Pengertian, Dasar Dasar Pemikiran Profesi Guru
Pemikiran, dan
Tujuan Profesi Guru Dasar pemikiran profesi guru tertuang pada Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,


sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kompetensi yang harus dimiliki guru
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi
Pengertian, Dasar Tujuan Profesi Guru
Pemikiran, dan
Tujuan Profesi Guru Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen pasal 6 menjelaskan bahwa kedudukan guru dan
dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Pengertikan Etika Profesi Guru
Etika profesi keguruan adalah aplikasi etika yang mengatur perilaku keguruan.
Norma moralitas merupakan landasan yang menjadi acuan profesi dalam
perilakunya. Dasar perilakunya tidak hanya hukum-hukum pendidikan dan
prosedur kependidikan saja yang mnedorong perilaku guru itu, tetapi nilai
moral dan etika juga menjadi acuan penting yang harus dijadikan landasan
kebijaksanaannya
Ali Mudlofir (2012) mengungkapkan Etika profesi keguruan merupakan
aplikasi etika umum yang mengatur perilaku keguruan. Norma moral merupakan
landasan yang menjadi acuan profesi dalam perilaku guru. Dasar perilaku tidak
hanya terkait hukumhukum Pendidikan dan prosedur kependidikan yang
mengatur perilaku guru saja, akan tetapi nilai moral dan etika menjadi acuan
dalam menjalani tugas professional guru. Pengelolaan Pendidikan dalam konteks
pengelolaan secara etik harus menggunakan norma dan moralitas yang berlaku
di masyarakat (Umar, 2014).
Urgensi Etika Profesi Guru
Guru profesional menjadi fondasi penentu proses pendidikan yang
berkualitas. Untuk dapat menjadi guru profesional, guru diharapkan tidak
hanya sebatas menjalankan profesinya tetapi guru harus memiliki
kemauan dan kemampuan yang kuat untuk melaksanakan tugasnya
dengan kaidah-kaidah profesionalme guru yang dipersyaratkan. Guru era
teknologi informasi dan komunikasi (IPTEKS) yang semakin maju
sekarang ini bukan hanya sekedar mengajar atau mentransfer ilmu,
melainkan harus menjadi manajer dalam proses pembelajaran di sekolah.
Setiap guru diharapkan mampu menciptakan kondisi belajar yang
menantang kreativitas dan aktivitas siswa, memotivasi siswa,
menggunakan multimedia, metode, sumber agar mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan (Nasution, 2017).
Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk
kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Adapun tujuan
ditetapkannya kode etik menurut Soetjipto dan Raflis Kosasi (1999) antara lain:
(Zulhimma, 2013).

Untuk Menjaga dan Untuk Untuk


Menjungjung tinggi
memelihara meningkatkan meningkatkan
martabat profesi
kesejahteraan para pengabdian para mutu profesi
Dengan adanya kode etik, anggotanya anggota profesi
maka setiap profesi tidak
dipandang rendah atau Tujuan lain kode etik dapat Kode etik juga memuat
remeh terhadap profesi Dalam kode etik umumnya juga berkaitan dengan norma-norma dan
yang bersangkutan. Oleh terdapat larangan-larangan peningkatan kegiatan anjuran-anjuran agar
karenanya, setiap kode kepada anggotanya untuk pengabdian profesi, para anggota profesi
etik suatu profesi akan melakukan perbuatan- sehingga bagi para selalu berusaha untuk
melarang berbagai bentuk perbuatan yang merugikan anggota profesi dapat meningkatkan mutu
tindak tanduk atau kesejahteraan para dengan mudah profesi para angotanya;
kelakuan anggota profesi anggotanya. mengetahui tugas dan
yang dapat mencemarkan tanggung jawab
nama baik profesi pengabdiannya dalam
terhadap dunia luar; melaksanakan tugasnya.

01 02 03 04
Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk
kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Adapun tujuan
ditetapkannya kode etik menurut Soetjipto dan Raflis Kosasi (1999) antara lain:
(Zulhimma, 2013).

Untuk meningkatkan
mutu organisasi
profesi

Dalam meningkatkan mutu


organisasi profesi, maka
diwajibkan kepada setiap
anggota untuk secara aktif
berpartisipasi dalam
membina organisasi profesi
dan kegiatan-kegiatan yang
dirancang organisasi.

05
Implementasi Etika Profesi Guru
terhadap Pendidikan AUD
Terimakasih banyak semuanyaa……..

Anda mungkin juga menyukai