Anda di halaman 1dari 17

Etika dan Kode Etik

Profesi Guru Abad 21


Dosen Pengampuh : Drs Franky Alfrits Oroh, M. Si
Profil
411421005 Syarifah Ainurrohimah

Asti Ananta Kumaralo


411421085

411421093 Lilian Fricilia Uloli


Kelompok 2
Hanifah
411421059
411420070 Intan Puspitasari

411420051 Ningsi J. Lihawa

Sri Novirda AM. Onto


411420080
Table of contents

01 02
Etika Kode Etik Profesi

03
Peran Guru abad 21
Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani)
yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh
individu ataupun kelompok untuk menilai apakah
tindakantindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar, buruk atau baik.
Rumusan etika kerja yang disepakati bersama itu disebut
Dengan kode etik, perilaku etika para pekerja akan dikon
dinilai, diperbaiki, dan dikembangkan. Semua anggota ha
menghormati, menghayati, dan mengamalkan isi dari sem
etik yang telah disepakati bersama. Dengan demikian aka
terciptanya suasana yang harmonis dan semua anggota ak
merasakan adanya
01
Etika

1 2 3
Etika Etimologi Secara umum
ethic bermakna sekumpulan sebagai suatu disiplin
asas atau nilai yang berarti ilmu tentang apa filosofis yang sangat
berkenaan dengan akhlak, yang bisa dilakukan atau diperlukan dalam interaksi
tata cara (adat, sopan santun) ilmu tentang adat istiadat. sesama manusia dalam
nilai mengenai benar dan Arti inilah yang menjadi memilih dan memutuskan
salah tentang hak dan latar belakang terbentuknya pola-pola perilaku yang
kewajiban yang dianut oleh istila “ETIKA”, oleh sebaikbaiknya berdasarkan
suatu golongan atau aristoteles dipakai untuk timbangan moral-moral
masyarakat. menunjukan filsafat moral. yang berlaku.
Etika
Dekriptif Normatif

etika yang berusaha meneropong


etika yang berusaha menetapkan
secara kritis dan rasional sikap
berbagai sikap dan pola prilaku
dan prilaku manusia dan apa
ideal yang seharusnya dimiliki
yang dikejar oleh manusia
oleh manusia dalam hidup ini
dalam hidup ini sebagai
sebagai sesuatu yang bernilai.
sesuatu yang bernilai.
Secara umum, kode etik ini diperlukan dengan
beberapa alasan,
● Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

● Untuk mengontrol terjadinya ketidakpuasan dan persengketaan dari para pelaksana, sehingga
dapat menjaga dan meningkatkan stabilitas internal dan eksternal pekerjaan.

● Melindungi para praktisi di masyarakat, terutama dalam hal adanya kasus-kasus penyimpangan
tindakan.

● Melindungi anggota masyarakat dari praktek-praktek yang menyimpang dari


ketentuan yang berlaku.
02
Kode Etik Profesi
Kode adalah tanda-tanda atau simbol-
simbol berupa kata-kata, tulisan atau
benda yang disepakati untuk maksud-
maksud tertentu, misalnya keputusan atau
kesepakatan suatu organisasi. Sebagai
bidang pekerjaan profesi, guru juga
memiliki kode etik, yakni kode etik guru.
Pengertian kode etik
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD), Pasal 43

● Untuk menjaga dan meningkatkan kehormatan, dan martabat guru dalam


pelaksanaan tugas keprofesionalan, organisasi profesi guru membentuk kode
etik;

● Kode etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi norma dan etika yang
mengikat perilaku guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan.

UU No8 tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai Ketua
  Kepegawaian Umum PGRI
Pasal 28 menyatakan bahwa "Pegawai
Kode Etik Guru Indonesia merupakan landasan
Negeri Sipil mempunyai kode etik
moral dan pedoman tingkah laku guru warga
sebagai pedoman sikap, tingkah laku
PGRI dalam melaksanakan panggilan
perbuatan di dalam dan di luar pengabdiaan bekerja sebagai guru (PGRI, 1973).
kedinasan".
Tujuan Kode Etik
Dasar
tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah untuk kepentingan anggota
dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Secara umum tujuan mengadakan kode
etik adalah

Menjunjung tinggi martabat profesi

Pedoman berperilaku. Kode etik mengandung


peraturan yang membatasi tingkah laku yang Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
tidak pantas dan tidak jujur bagi para anggota anggotanya mencakup lahir (atau material) maupun
prof'esi dalam berinteraksi dengan sesama rekan batin (spiritual, emosional, dan mental).
anggota profesi.

Untuk meningkatkan pengabdian Untuk meningkatkan mutu Untuk meningkatkan mutu


para anggota profesi profesi organisasi profesi
Penetapan Kode Etik
Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu
organisasi profesi yang berlaku dan mengikat para
anggotanya, lazimnya dilakukan dalam suatu
kongres organisasi profesi. Kode etik hanya akan
mempunyai pengaruh yang kuat dalam
menegakkan disiplin di tangan profesi tersebut,
jika semua orang yang menjalankan profesi
tersebut bergabung dalam profesi yang
bersangkutan.
Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru di Indonesia dapat dirumuskan
sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma
profesi guru yang tersusun dengan baik,
sistematik dalam suatu sistem yang utuh. Kode
Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai landasan
moral dan pedoman tingkah laku setiap guru Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan
warga PGRI dalam menunaikan tugas adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang
pengabdiannya sebagai guru, baik di dalam Maha Esa, Bangsa, dan negara, serta
maupun di luar sekolah serta dalam pergaulan kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia
hidup seharihari di masyarakat. yang berjiwa Pancasila dan setia pada Undang-
undang Dasar 1945, turut bertanggungjawab
atas terwujdunya cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1945. Oleh sebab itu, Guru Indonesia terpanggil
untuk menunaikan karyanya dengan
mendominasi dasar-dasar
Kode Etik Guru Indonesia

Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan mendominasi dasar-


dasar
Sebagai Berikut

Guru menciptakan Guru secara pribadi Guru memelihara


suasana sekolah dan bersama-sama hubungan seprofesi,
sebaik-baiknya mengembangkan semangat
yang menunjang dan meningkatkan kekeluargaan, dan
berhasilnya proses mutu dan martabat kesetiakawanan
belajar-mengajar profesinya sosial.
Kode Etik Guru Indonesia

Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan mendominasi dasar-dasar

Sebagai Berikut

Guru berbakti Guru berusaha


membimbing memperoleh
peserta didik untuk Guru memiliki dan informasi tentang
membentuk melaksanakan peserta didik
manusia Indonesia kejujuran sebagai bahan
seutuhnya yang profesional melakukan
berjiwa Pancasila. bimbingan dan
pembinaan
Profesi Guru Pada Abad Ke-21

Sosok Guru Abad Ke – 21 Seorang guru yang mendidik pada


saat ini, siap atau tidak pasti akan berhadapan dengan yang
namanya teknologi. Perkembangannya pun sangat pesat,
bulan ini HP merek A yang canggih, bulan depan ada lagi
merek B yang lebih canggih. Oleh karena itu, setiap pendidik
harus mengikuti perkembangan zaman dalam pembelajaran.

03 Pribadi guru indonesia adalah ideal-typus (gambaran


yang dicitacitakan). Jadi, guru di indonesia itu harus
konsisten dan konsekuen, tidak hanya didalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik dan pengajar, akan tetapi juga di
dalam membina dirinya dalam rangka makna eksistensinya
sebagai manusia di dunia ini, baik sebagai makhluk tuhan
yang berbudi, maupun yang berhayat dan bermasyarakat
(Said, 1989: 25).
Pembelajaran Abad 20 dan 21
Jenis Abad 20 Abad 21
Lingkungan Berpusat pada guru Berpusat pada siswa

Aktivitas Guru sebagai sentral dan Siswa sebagai sentral dan bersifat interaktif
kelas bersifat didaktis
Menyampaikan fakta-fakta, Kolaboratif, kadang kadang siswa sebagai akhli
Peran guru
guru sebagai akhli
Penekanan Mengingat fakta-fakta Hubungan antara informasi dan temuan
pengajaran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai