BAB VII
RENCANA PEMBANGUNAN
BANDAR UDARA
7.
Sebelah Timur
Lahan di sebelah Timur bandar udara merupakan wilayah pantai. Kondisi
ujung runway di TH 25 maka dari jarak ± 156 m (BM-6) sudah merupakan
pantai, wilayah ini sudah tidak dapat dikembangkan untuk perpanjang
runway).
Sebelah Barat
Pada sisi sebelah Barat merupakan wilayah pengembangan fasilitas sisi
udara karena lahan tersebut masih mungkin dapat dikembangkan ke arah
tersebut, namun adanya pemukiman pada TH 07 pada jarak 170 m dari
ujung runway TH 25 perlu direlokasi ngairannya untuk memenuhi
kebutuhan 1400 m.
Sebelah Selatan
Di sebelah Selatan dari bandar udara terdapat bukit berupa semak belukar
dengan ketinggian 10 m hingga 30 m. Namun sebagaian wilayah selatan
terdapat pula rawa dan kebun pada sisi TH 25 dan sisi TH 07 dengan
kondis lahan cukup datar. Kondisi lahan pada wilayah ini dimungkinkan
untuk pengembangan peletakan fasilitas sisi darat.
Pekerjaan Persiapan
Pengukuran dan pemasangan patok batas lahan bandara
Pekerjaan tanah stripping, grading, galian dan timbunan untuk
daerah pembangunan fasilitas sisi udara
Pekerjaan Bangunan
Phase I stage 1 (tahun 2011)
Bangunan SSB (menara pengawas sementara)
Phase I stage 2 (tahun 2012-2015)
Terminal penumpang
Kantor administrasi & operasi
Menara pengawas
Water pump
Genset
Bangunan PKP-Pk
Gardu jaga
Pembangunan Rumah Dinas
Berikut gambar rencana pengembangan dan tata letak fasilitas sisi darat
phase I :
Pekerjaan Persiapan
Pengukuran dan pemasangan patok batas lahan bandara
Pekerjaan tanah seperti stripping, grading, galian dan timbunan untuk
daerah perpanjangan runway dan pelebaran apron
Pembuatan direksi keet, base camp, pengadaan instalasi listrik dan
pembuatan jalan proyek.
Pekerjaan Bangunan
Bangunan PKP-Pk
Kantor Meteo
Taman Meteo
Berikut gambar rencana pengembangan dan tata letak fasilitas sisi darat
phase II :
Horizontal Surface
Conical Surface
Land Use
Residential - -
Public Use
Commercial Use - -
Manufacturing & -
Product
Recreational
Keterangan :
Dapat dikembangkan
Tidak dapat dikembangkan
- Perlu Kajian Khusus
Sumber : Airport Land Use Compatibility Guidebook, Oregon Departement Of Aviation, 2003
Instrument Non
Surface And Dimension Precision Runway
Code Number 2
ELEVASI RENCANA
TITIK
M (MSL) M (AES)
A. Permukaan Utama
Catatan :
Syarat :
1. Analisis kebisingan secara terinci harus diperhitungkan, dianjurkan menggunakan peredam
(kedap) suara.
2. Harus dihindari pembangunan tempat tinggal temporer dan semi permanen.
3. Analisis kebisingan harus di masukan dalam design bangunan.
4. Tidak mengundang burung.
7...........................................................................................................7-1
7.1. TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN.......................................7-1
7.1.1. Rencana Tata Guna Lahan hingga Desain Ultimate................7-1
7.1.2. Kesesuaian Tahapan Fasilitas dan Kebutuhan.......................7-4
7.1.3. Tahapan Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dan Sisi Darat.....7-7
7.1.4. Kesesuaian Tahapan Dan Operasional Bandar Udara............7-16
7.2. RENCANA BIAYA PEMBANGUNAN.................................................7-18
7.3. KEBUTUHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN......................................7-19
7.3.1. Ketersediaan Lahan Sesuai Kebutuhan Ultimit.....................7-19
7.3.2. Ketersediaan Lahan Sesuai Pentahapan.............................7-19
7.4. DAERAH LINGKUNGAN KERJA BANDAR UDARA (DLKr)...................7-21
7.4.1. Batas Area Dikuasai Untuk Pembangunan..........................7-21
7.4.2. Batas Area Dikuasai Untuk Pengembangan.........................7-21
7.4.3. Batas Area Dikuasai Untuk Operasi....................................7-21
7.5. DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN (DLKp) KAWASAN BANDARA. 7-25
7.5.1. Analisa Penggunaan Lahan Kawasan Sekitar Bandara..........7-25
7.5.2. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP)...........7-25
Runway Length 1400 m...............................................................7-27
Classification Instrument Non Precision Runway..............................7-27
Instrument Non..........................................................................7-28
Precision Runway........................................................................7-28
Code Number 2..........................................................................7-28
Batas-batas ketinggian pada KKOP Bandar Udara Sula disusun berdasarkan data
elevasi kedua titik ujung landas pacu, sebagai berikut :.....................................7-29
7.5.3. Batas Kawasan Kebisingan (BKK)......................................7-35
7.5.4. Analisa Sistem Transportasi Pendukung Bandara Sahu.........7-38
7.5.5. Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Sekitar Bandara.........7-40