Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KELUARGA

MAHASISWA STIKES BHAMADA SLAWI


PROGRAM PROFESI NERS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENDIDIKAN KESEHATAN
TENTANG PERILAKU KEKERASAN

Pokok Bahasan : Asuhan keperawatan pada keluarga dengan


Perilaku Kekerasan
Sub Pokok Bahasan : Keperawatan Pada Pasien Dengan Perilaku
Kekerasan

Sasaran : Keluarga yang mempunyai gangguan jiwa dengan


perilaku kekerasan
Hari / tanggal : Sabtu, 21 Desember 2013
Waktu : 13.00 WIB-13.45 WIB
Tempat : Rumah Tn.S
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari Asuhan Keperawatan keluarga pada pasien
dengan Perilaku Kekerasan, mahasiswa mampu memberi asuhan
keperawatan pada pasien dengan Perilaku Kekerasan.
2. Tujuan Khusus
Setelah proses pembelajaran diharapkan:
1) Mengkaji data perilaku kekerasan
2) Menetapkan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikaji
3) Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien
4) Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga
5) Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam
menangani masalah perilaku kekerasan
6) Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan
perilaku kekerasan.
B. METODE PELAKSANAAN
Ceramah dan tanya jawab.

C. SASARAN DAN TARGET


Keluarga Tn.S.

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Sabtu, 21 Desember 2013
Waktu : ± 30 menit
Tempat : Rumah Tn.S

E. MEDIA DAN ALAT BANTU


1. Leaflet

F. SETTING TEMPAT

: Audience
: Penyuluh

: Keluarga

G. LANGKAH – LANGKAH
No Waktu Penyuluhan Peserta
1 10 menit Pembukaan
a. Salam pembukaan - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan - Berpartisipasi aktif

2 20 menit Kegiatan inti penyuluhan - Memperhatikan penyuluh


a. Menjelaskan dan menguraikan dengan baik
materi yang akan disampaikan - Menanyakan hal-hal yang
b. Memberikan kesempatan kepada belum jelas
peserta untuk bertanya - Memperhatikan jawaban dari
c. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
penyuluhan yang berkaitan dengan
materi yang belum jelas

Penutup - Memperhatikan
3 15 menit
a. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan - Menjawab pertanyaan yg
b. Melakukan evaluasi penyuluhan telah diajukan penyuluhan
dengan pertanyaan secara lisan
c. Mengakhiri kegiatan penyuluhan

- Menjawab salam

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Semua anggota keluarga hadir dalam acara penyuluhan.
 Kesiapan materi penyaji.
 Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
 Peserta/ keluarga bersedia dirumah sesuai dengan kontrak waktu yang
ditentukan.
 Anggota keluarga antusias menanyakan hal-hal yang tidak
diketahuinya.
 Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan.
3. Mahasiswa
 Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
 Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
 Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
 Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
 Adanya tambahan pengetahuan tentang perilaku kekerasan yang
diterima oleh audience dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di
akhir ceramah.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Perilaku kekerasan merupakan salah satu respons terhadap stresor yang


dihadapi oleh seseorang. Respons ini dapat menimbulkan kerugian baik kepada
diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan. Melihat dampak dari kerugian yang
ditimbulkan. maka penanganan pasien dengan perilaku kekerasan perlu dilakukan
secara cepat dan tepat oleh tenaga-tenaga yang profesional.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengkaji data perilaku kekerasan
2. Menetapkan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikaji
3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien
4. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam menangani masalah
perilaku kekerasan
6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan perilaku
kekerasan

B. PENGKAJIAN
1. Pengertian
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk
melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Berdasarkan defmisi
ini maka perilaku kekerasan dapat dilakukan secara verbal, diarahkan pada
diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Perilaku kekerasan dapat terjadi
dalam dua bentuk yaitu saat sedang berlangsung perilaku kekerasan atau
riwayat perilaku kekerasan.
2. Tanda dan Gejala
Data perilaku kekerasan dapat diperoleh melalui observasi atau
wawancara
tentang perilaku berikut ini:
a. Muka merah dan tegang
b. Pandangan tajam
c. Mengatupkan rahang dengan kuat
d. Mengepalkan tangan
e. Jalan mondar-mandir
f. Bicara kasar
g. Suara tinggi, menjerit atau berteriak
h. Mengancarn secara verbal atau fisik
i. Melempar atau memukul benda/orang lain
j. Merusak barang atau benda
k. Tidak mempunyai kemampuan mencegah/mengontrol perilaku
kekerasan.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperavvatan ditetapkan sesuai dengan data yang didapat. dan saat
ini tidak melakukan perilaku kekerasan tetapi pernah melakukan perilaku
kekerasan dan belum mempunyai kemampuan mencegah/mengontrol perilaku
kekerasan tersebut.

PERILAKU KEKERASAN

D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan keperawatan untuk pasien
a. Tujuan
(1) Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
(2) Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
(3) Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah
dilakukan
(4) Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang
dilakukannya.
(5) Pasien dapat menyebutkan cara mencegah/mengontrol perilaku
kekerasannya.
(6) Pasien dapat mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya secara
fisik, spiritual, sosial, dan dengan terapi psikofarmaka.

b. Tindakan
(1) Bina hubungan saling percaya
Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan
agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan
saudara. Tindakan yang harus saudara lakukan dalam rangka
membina hubungan saling percaya adalah:
(a) Mengucapkan salam terapeutik
(b) Berjabat tangan
(c) Menjelaskan tujuan interaksi
(d) Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu
pasien
(2) Diskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat ini
dan yang lalu
(3) Diskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab perilaku
kekerasan
(a) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara fisik
(b) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara
psikologis
(c) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara sosial
(d) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara spiritual
(e) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara
intelektual
(4) Diskusikan bersama pasien perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan pada saat marah secara:
(a) verbal
(b) terhadap orang lain
(c) terhadap diri sendiri
(d) terhadap lingkungan
(5) Diskusikan bersama pasien akibat perilakunya
(6) Diskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan
secara:
(a) Nafas dalam
(b) Pukul bantal atau kasur
(c) Social/verbal: menyatakan secara asertif rasa marahnya
(d) Spiritual: sholat/berdoa sesuai keyakinan pasien
(e) obat
(7) Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan nafas dalam
(8) Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan fisik :
(a) pukul kasur - bantal
(b) Susun jadwal latihan dalam dan pukul kasur- bantal
(9) Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara sosial/verbal
(a) Latih mengungkapkan rasa rnarah secara verbal : menolak
dengar baik. meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan
dengan baik
(b) Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal
(9) Latih mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual:
(a) Latih mengontrol marah secara spiritual: sholat, berdoa
(b) Buat jadwal latihan sholat, berdoa
(10) Latih mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat:
(a) Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima
benar (benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum
obat. benar waktu minum obat, dan benar dosis obat) disertai
penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum obat
(b) Susun jadwal minum obat secara teratur
(11)Ikut sertakan pasien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Persepsi mengontrol Perilaku Kekerasan
2. Tindakan keperawatan untuk keluarga
a. Tujuan
Keluarga dapat merawat pasien di rumah
b. Tindakan
(1) Diskusikan masalah yang keluarga dalam merawat pasien.
(2) Diskusikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan
(penyebab, tanda dan gejala, perilaku yang muncul dan akibat
dari perilaku tersebut)
(3) Diskusikan bersama keluarga kondisi-kondisi pasien yang perlu
segera dilaporkan kepada perawat, seperti melempar atau
memukul benda/orang lain
(4) Latih keluarga merawat pasien dengan perilaku kekerasan
(a) Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien melakukan
tindakan yang telah diajarkan oleh perawat
(b) Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada pasien bila
pasien dapt melakukan kegiatan tersebut secara tepat
(c) Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan
bila pasien menunjukkan gejala-gejala perilaku kekerasan
(5) Buat perencanaan pulang bersama keluarga

F. DOKUMENTASI
Berikut adalah contoh format pengkajian dari diagnosa keperawatan perilaku
kekerasan.

Latihan
Dokumentasikan pengkajian dan diagnosa keperawatan pasien waham dengan
menggunakan format yang tersedia
Pelaku/Usia Korban/Usia
Saksi/Usia
1. Aniaya fisik [][] [ ][ ]
[ ][ ]
2. Aniaya seksual [][] [ ][ ]
[ ][ ]
3. Penolakan [][] [ ][ ]
[ ][ ]
4. Kekerasan dalam keluarga [ ] [ ] [ ][ ]
[ ][ ]
5. Tindakan kriminal [][] [ ][ ]
[ ][ ]
Berikan tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan data pada pasien

6. Aktivitas motorik
[ ] Lesu [ ] Tegang [ ] Gelisah [ ] Agitasi
[ ] Tik [ ] Grimasen [ ] Tremor [ ] Kompulsif
Berikan tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan data pada pasien

7. Interaksi selama wawancara


[ ] Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif [ ] Mudah tersinggung
[ ] Kontak mata [ ] Defensif [ ] Curiga Kurang
Berikan tanda (v) pada kolom yang sesuai dengan data pada pasien

G. Terapi Aktivitas Kelompok


Terapi kelompok yang dapat diberikan untuk pasien dengan PK adalah: TAK
stimulasi persepsi
1. Sesi 1: mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
2. Sesi II: mencegah perilaku kekerasan fisik
3. Sesi III: mencegah perilaku kekerasan sosial
4. Sesi IV: mencegah perilaku kekerasan spiritual
5. Sesi V: mencegah perilaku kekerasan dengan patuh mengkonsumsi obat

H. Pertemuan Kelompok Keluarga


Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan dengan
melaksanakan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil dan
kelompok besar. Lebih rinci panduan pertemuan keluarga ini dapat dilihat di
modul lain. Demikian juga dengan format evaluasi untuk pasien dan perawat
akan ditampilkan di modul khusus ya,ig membahas pertemuan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai