Perangkat - SD - Rounders - Kelas 5 - 3.2 - NOVITA PDF
Perangkat - SD - Rounders - Kelas 5 - 3.2 - NOVITA PDF
4. KD/Materi Pokok/Pembelajaran:
Penutup
Guru memberikan ucapan
terima kasih kepada peserta
didik atas kerjasamanya dalam
aktivitas pembelajaran pada
hari ini.
Guru memberikan informasi
pelajara minggu depan.
Doa dan salam penutup.
4. Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Lisan
Penilaian lisan dilakukan dari awal proses literasi sampai dengan penutup dengan
menggunakan instrumen pedoman wawancara. Jika peserta didik tidak mampu
menjawab dengan lisan, guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menjawab
praktek atau simbol.
c. Penilaian Keterampilan : Tes Unjuk Kerja
Guru menilai seluruh akivitas mulai dari mencoba sampai dengan presentasi dengan
menggunakan instrumen yang berwujud indikator-indikator gerak sesuai dengan
rancangan materi baik dilakukan dengan cara individu maupun kelompok.
5. Alokasi waktu : 4 JP
6. Sumber Belajar :
a. Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran PJOK Kelas V Kurikulum 2013
b. Bahan ajar
c. Media gambar
No Kompetensi Indikator
Guru memberi motivasi kepada siswa agar para siswa bersemangat untuk melakukan aktivitas
pembelajaran. Kemudian guru melakukan apersepsi yaitu kegiatan untuk mengetahui kemampuan
awal siswa dengan cara menanyakan kepada siswa tentang kemampuan melakukan kombinasi
gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulatif (pengetahuan), guru mengharapkan siswa
untuk aktif menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru. Jika siswa kurang merespon maka guru
dapat memancing siswa untuk bertanya atau menjawab.
Pemanasan Umum
Guru melakukan warming up/ pemanasan umum yaitu guru mengajak bermain kelompok dengan
cara siswa membuat lingkaran besar mengitari lapangan/halaman sambil meryanyikan lagu naik
kereta api. Guru kemudian membuat kelompok dengan menyebut angka “5” dan siswa harus bisa
membentuk kelompok sesuai suara dari guru, siswa yang tidak mendapatkan kelompok diberikan
hukuman menyanyi. Untuk pemanasan umum diusahakan siswa tidak bergerak cepat.
B. INTI
Aktivitas literasi
Guru menjelaskan tentang cara melakukan gerakan membungkuk, melompat, meloncat,
mengayun dan menekuk dengan menggunakan media gambar yang disiapkan guru,
selanjutnya guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang dijelaskan. Guru
menunjuk satu orang siswa yang diangap mampu untuk memperagakan seperti gambar
yang dijelaskan. Diharapkan siswa yang lain menanggapi (menanya).
Setelah aktivitas literasi, berikutnya adalah guru membentuk 4 kelompok kerja yang
masing-masing dipimpin oleh satu siswa sebagai ketua kelompok. Tiap kelompok
diberikan tugas gerak yang harus dipraktekkan dan harus diselesaikan sesuai dengan
lembar kerja yang diberikan oleh guru.
1) Permainan Bola Kaget:
Cara melakukan: siswa membentuk posisi melingkar, dengan mengikuti aba-aba
guru, siswa menunjukan gerakan melempar bola kepada temannya dengan terlebih
dahulu memanggil nama temannya. Jika siswa tidak bisa menjawab, maka akan
berada ditengah lingkaran. Siswa yang dianggap pemenang adalah siswa yang paling
akhir berdiri di lingkaran.
tiang
Siswa mengantri memukul
Gambar kegiatan permainan bola meteor
3) Permainan Rounders
Cara melakukan: siswa dalam satu kelas dibagi menjadi 2 kelompok. Bermain sesuai
dengan aturan permainan rounders dengan menyesuaikan srana dan prasarana
sekolah
Setelah melakukan eksplorasi selama 30 menit siswa diberi kesempatan untuk mengisi
lembar kerja yaitu menulis pengalaman gerak yang sudah bisa dia lakukan dan yang sulit
dia lakukan didalam lembar kerja (asosiasi). Setelah menyimpulkan, siswa melakukan
presentasi atau memaparkan hasil temuannya dihadapan teman dan guru. Dalam proses
presentasi, guru memberikan solusi umpan balik dan evaluasi untuk memberikan
pemahaman yang benar kepada siswa.
c. PENUTUP
Guru mengucapkan terimakasih kepada siswa atas kerja sama dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Guru memberikan penjelasan materi minggu depan.
M. Penilaian :
Jenis penilaian hasil pembelajaran :
a. Penilaian sikap (terlampir)
Teknik penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan (terlampir)
Teknik penilaian : Tes lisan
Bentuk Instrumen : Pertanyaan
c. Penilaian keterampilan (terlampir)
Teknik penilaian : Tes Praktik
Bentuk Instrumen : Tes Keterampilan
Penilaian lisan dilakukan dari awal proses literasi sampai dengan penutup dengan
menggunakan instrumen pedoman wawancara. Jika peserta didik tidak mampu menjawab
dengan lisan guru memberikan kesempatan peserta didik menjawab dengan praktek atau
simbol.
Lembar tes lisan :
Butir soal
No Nama Nilai
Soal No 1 Soal No 2
1
2
3
dst
Petunjuk pengisian : berikan nilai pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru
Nilai 4 : jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan baik lisan maupun praktek dengan
cepat tanpa bantuan guru
Nilai 3 : jika peserta didik dapat menjawab pertanyaan baik lisan maupun praktek dengan
sedikit bantuan guru
Nilai 2 : jika peserta didik dapat menjawab dengan praktek dengan bantuan guru
Nilai 1 : jika peserta didik tidak dapat menjawab dengan praktek dengan bantuan guru
Soal Pengetahuan :
1. Bagaimana cara menangkap dan melempar bola lambung?
2. Bagaimana cara memukul bola agar jauh?
Petunjuk pengisian : Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik melakukan keterampilan sesuai tugas gerak.
Instrumen unjuk kinerja melempar tangkap bola
Nilai 4: jika peserta didik mampu melempar dan menangkap bola berturut-turut sebanyak 4
kali
Nilai 3: jika peserta didik mampu melempar dan menangkap bola berturut-turut sebanyak 3
kali
Nilai 2: jika peserta didik mampu melempar dan menangkap bola berturut-turut sebanyak 2
kali
Nilai 1: jika peserta didik mampu melempar dan menangkap bola berturut-turut sebanyak 1
kali
Instrumen unjuk kinerja memukul bola :
Nilai 4 : jika peserta didik mampu memukul bola melebihi garis batas sebanyak 4 kali
Nilai 3 : jika peserta didik mampu memukul bola melebihi garis batas sebanyak 3 kali
Nilai 2 : jika peserta didik mampu memukul bola melebihi garis batas sebanyak 2 kali
Nilai 1 : jika peserta didik mampu memukul bola melebihi garis batas sebanyak 1 kali
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Keterampilan = ---------------------------------- X 100
Jumlah skor maksimal
BAHAN AJAR
PERMAINAN ROUNDERS
Permainan rounders pertama kali diciptakan oleh George Hanchock pada tahun 1887 di kota
Chicago, Amerika Serikat. Teknik dasar permainan rounders hampir sama dengan
permainan kasti, yaitu melempar, menangkap, dan memukul. Akan tetapi, dalam rounders
ditambah dengan keterampilan mengetik dan menghindari sentuhan bola, juga ditambah
dengan keterampilan menjadi pelambung/pitcher dan catcher.
Permainan rounders ini masuk ke Indonesia tidak jelas kapan dan oleh siapa. Permainan ini
mulai berkembang di Indonesia ditandai dengan banyaknya klub-klub rounders yang
bermunculan di setiap daerah. Oleh karena itu, dibentuklah induk organisasi base ball dan
softball yang disebut dengan Perbasasi (Persatuan Base Ball dan Softball Amateur Seluruh
Indonesia). Kejuaraan nasional pertama diadakan pada tahun 1967 di Jakarta, dan juga dalam
PON VII tahun 1969 di Surabaya.
Terdapat beberapa teknik dasar dan peraturan yang perlu dikuasai oleh pemain rounders agar
dapat menjadi perounders yang baik. Teknik dasar dan peraturan tersebut adalah sebagai
berikut.
Cara melempar bola pada permainan rounders ada teknik-tekniknya. Teknik ini perlu dikuasai
dengan baik dan benar agar mendapatkan lemparan yang sempurna. Adapun jenis lemparan
itu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Lemparan melambung
b. Ayunkan tangan yang memegang bola sambil kaki melangkah secara bersamaan.
2. Lemparan mendatar
Lemparan bola mendatar adalah lemparan bola yang arah bolanya mendatar dan
cepat. Lemparan ini dilakukan dengan mengayunkan tangan dari belakang ke depan
sejajar dengan bahu. Gerakan melempar ini disertai dengan lecutan pergelangan tangan.
Lemparan bawah ini arah atau jalannya bola menyusur tanah. Biasanya dilakukan dalam
keadaan darurat dan dilakukan dengan cepat. Cara melakukan lemparan bawah, yaitu:
Cara menangkap bola ada beberapa macam, tergantung dari datangnya bola. Namun secara
garis besar, datangnya bola dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Bola yang datangnya langsung, cara menangkapnya, yaitu:
Teknik memukul bola merupakan keterampilan yang perlu dipelajari dan dikuasai karena
dengan pukulan yang baik kita dapat menguasai permainan. Memukul bola ini terdiri atas dua
jenis pukulan, yaitu pukulan dengan ayunan (swing) dan pukulan tanpa ayunan (bunt).
Pukulan tanpa ayunan (bunt) adalah pukulan yang hanya menyentuhkan kayu pemukul
dengan bola tanpa mengayunkan kayu pemukul. Pemukul hanya menunggu bola mengenai
kayu pemukul sehingga pantulan bola jatuhnya dekat dari pemukul. Pukulan tanpa ayunan
(bunt) merupakan suatu teknik untuk mengelabuhi regu penjaga. Cara melakukan pukulan,
yaitu:
1. Berdiri dengan posisi badan menyamping dari arah datangnya bola.
5. Pemukul dipegang dengan erat oleh kedua tangan dan berada di samping telinga kanan.
Pada saat lari menuju base dalam permainan rounders harus disesuaikan dengan situasi
permainan, yaitu ada saat-saat tertentu pelari harus lari secepat-cepatnya. Kecepatan berlari
dan ketangkasan harus dimiliki oleh masing-masing pemain. Jarak yang harus ditempuh oleh
pelari lebih kurang 75 meter. Latihan lari dalam permainan rounders dapat dilakukan seperti
pada latihan lari jarak pendek.
Agar pemain rounders dapat meningkatkan teknik permainan yang baik, sebaiknya masing-
masing pemain melakukan latihan-latihan sebagai berikut.
2. Latihan berlari secepat-cepatnya dari base yang satu ke base yang lain.
3. Latihan untuk meningkatkan kekuatan otot perut, punggung, kaki, dan lengan.
2. Lapangan Rounders
Lapangan rounders berbentuk segi lima beraturan dengan panjang tiap-tiap sisinya 15 meter.
Di setiap sudut-sudutnya diberi bidai (base) berbentuk bujur sangkar.
Peraturan yang dimodifikasi artinya peraturan tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi
yang ada. Modifikasi peraturan yang dilakukan dalam permainan rounders, antara lain pada
ukuran lapangan, jumlah pemain, dan lamanya permainan. Modifikasi aturan-aturan tersebut
harus disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu regu penjaga dan regu pemukul.
a. Permainan rounders dimainkan oleh dua regu, setiap regu terdiri atas 12 pemain,
dengan pemain cadangan sebanyak 6 orang.
b. Sebelum permainan dimulai, diadakan undian. Regu yang memenangkan undian
berhak
a. memilih menjadi regu pemukul atau regu jaga.
b. Pemukul diberi kesempatan memukul sebanyak 3 kali, apabila pukulan pertama atau
kedua
c. baik, ia harus berlari menuju base.
d. Urutan memukul bola sesuai dengan nomor yang telah ditentukan.
e. Pemukul yang antre di belakangnya tidak boleh mendahului pemukul di depannya.
f. Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain saja.
g. Setiap pemain regu pemukul berpindah base, regu jaga boleh mematikan dengan cara
mengetik
h. atau membakar base.
i. Lama permainan rounders ditentukan oleh inning. Satu inning, yaitu satu kali
menjadi regu
j. pemukul dan satu kali menjadi regu penjaga. Untuk peraturan resmi permainan
dilakukan dalam
k. 7 inning.
l. Pertukaran tempat terjadi apabila:
1. Regu penjaga berhasil mematikan regu pemukul sebanyak 6 kali.
2. Regu penjaga berhasil menangkap bola yang dipukul regu pemukul sebanyak 5
kali.
m. Kemenangan diraih oleh regu yang berhasil mengumpulkan jumlah poin yang paling
banyak.
n. Cara menentukan nilai atau angka, yaitu:
1. Setiap base yang dilewati pemain mendapat angka 1.
2. Jika dibakar atau terkena tik, tidak mendapat nilai pada base tersebut.
3. Apabila dapat kembali ke ruang tunggu dengan pukulan sendiri dan setiap base
selamat maka akan mendapat angka 6.