Anda di halaman 1dari 42

Paragraf dan Teknik

Pengembangan Paragraf

Rut R. Riwu, S.KM., MPH


Prodi IKM, FKM Undana
Definisi Paragraf
• Inti penuangan buah pikiran dalam sebuah
karangan.
• Paragraf: satu unit buah pikiran yg didukung
oleh:
– Kalimat pengenal Bertalian
membentuk
– Kalimat utama/topik
satu gagasan
– Kalimat-kalimat penjelas
– Kalimat penutup.

Rut R. Riwu 2
Tujuan karangan
• Mengungkapkan pikiran
• Mengungkapkan perasaan

Penggunaan
bahasa
berbeda!
(ragam bahasa)

Rut R. Riwu 3
Perbedaan
• Karya ilmiah: kata-kata bermakna lugas, tidak
bermakna konotasi
• Satra: bahasa yg indah, bersifat konotasi, daya
imajinatif

Rut R. Riwu 4
Paragraf
• Paragraf: satu kesatuan pikiran yg dibangun
dengan serangkaian kalimat.
• Satu kesatuan pikiran merupakan komponen isi
dan satu rangkaian kalimat merupakan
komponen bentuk paragraf.

Rut R. Riwu 5
Syarat paragraf
Dalam sebuah paragraf harus memenuhi tuntutan
koherensi dalam isi (coherencein meaning) dan
kohesi dalam bentuk (cohesion in form).
• Syarat koherensi
• Syarat kohesi

Rut R. Riwu 6
Syarat koherensi
• Adalah kesatuan isi atau kepaduan maksud.
• Paragraf yg tidak koheren: tidak ada kepaduan
isi.
• 2 hal pokok:
– Kokohnya kalimat penjelas dalam menjelaskan ide
pokok
– Logisnya urutan peristiwa, waktu, ruang, tempat
dan proses

Rut R. Riwu 7
Syarat kohesi
• Kohesi: hubungan yg erat, perpaduan yg kokoh
dan kohesif ! terpadu.
• Paragraf yg baik adalah memiliki hubungan
antarkalimat yg erat, perpaduan antarkalimat yg
kokoh.
• Untuk peroleh:
– Konjungsi, pronomina, repetisi, sinonim, hiponim,
paralelisme dan elipsasi.

Rut R. Riwu 8
Konjungsi
• Ungkapan penghubung.
• Jenis:
– Hubungan tambahan: lebih lagi, selanjutnya, di
samping itu, berikutnya, lagi pula
– Hubungan pertentangan: akan tetapi, namun,
walaupun demikian, sebaliknya
– Hubungan perbandingan: sama dengan itu,
sehubungan dengan itu

Rut R. Riwu 9
– Hubungan akibat: oleh sebab itu, jadi, maka
– Hubungan tujuan: untuk itu, untuk maksud itu
– Hubungan waktu: beberapa saat kemudian,
sementara itu
– Hubungan tempat: berdekatan dengan itu.

Rut R. Riwu 10
Pronomina
• Kata ganti orang
• Contoh: saya, aku, kita, kami, engkau, kamu,
dia, ia, beliau, mereka, nya.
• Namun, dihindari dalam penulisan KTI
(makalah) termasuk TA (skripsi)

Rut R. Riwu 11
Repetisi
• Mengulang kata tertentu yg dianggap penting.

Rut R. Riwu 12
Sinonim
• Sinonim ! kesemaknaan
• Tidak terbatas pada kata dan kata, tapi juga
kesemaknaan kata dan kelompok kata.
• Contoh:
Wabah pes ! black death

Rut R. Riwu 13
Hiponim
• Adalah hubungan makna umum dan makna khusus
atau makna kelas dan makna subkelas.
• Contoh:
Pеnggunааn surat ѕudаh jаrаng digunakan dаlаm hаl рribаdi,
kаrеnа sudah аdа реѕаn ѕingkаt mеlаlui роnѕеl. Namun, untuk
kеgiаtаn уаng bеrѕifаt fоrmаl, ѕереrti sekolah, kеrjаѕаmа bisnis
аntаrреruѕаhааn, akademik, pastinya mеnggunаkаn ѕurаt rеѕmi
kаrеnа jikа hаnуа mеnggunаkаn pesan ѕingkаt роnѕеl tidаk
ѕораn dаn tidаk рrоfеѕiоnаl. Jаdi, реnggunааn surat rеѕmi lеbih
diutаmаkаn dalam kеgiаtаn atau аktivitаѕ уаng bеrѕifаt fоrmаl.

Rut R. Riwu 14
Paralelisme
• Bentuk yg sejajar.
• Contoh:
Dokter tanpa pasien tidak berbeda dengan ikan hidup di luar
air. Profesor tanpa mahasiswa atau pelawak tanpa penonton
sama halnya dengan pohon jeruk yang ditanam di laut.
Pameran tanpa pengunjung atau pasar tanpa pembeli sama
halnya dengan tanaman hidup di atas batu. Begitulah, setiap
orang mendapat harga diri dalam hubungan dengan
lingkungannya.

Rut R. Riwu 15
Elipsasi (pelesapan)
• Melesapkan bagian-bagian kalimat tertentu, karena
bagian itu sudah disebutkan sebelumnya.
• Contoh:
Begitu jam dinding di Puskesmas Bakunase menunjukkan pukul
08.00, Kepala Puskesmas mulai berkeliling ke tiap ruangan. Petugas
sekuriti bersiap mengatur antrian. Petugas loket sudah membuka
pintu dan mempersiapkan alat tulis serta komputer. Dokter muda
pun sudah bersiap diri dengan stetoskop bergantung di leher. Para
perawat, bidan, dan apoteker semua mulai mempersiapkan alat-alat
kesehatan yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan hari itu.

Rut R. Riwu 16
Jenis paragraf
Berdasarkan jenisnya, paragraf dapat dibedakan:
1. Berdasarkan nalar atau letak ide pokok
2. Berdasarkan teknik pengembangan
3. Berdasarkan fungsi

Rut R. Riwu 17
1. Berdasarkan nalar
• Nalar/logika adalah jalan pikiran yg sesuai
dengan akal; bernalar ! berpikir logis.
• Penalaran: proses menggunakan pikiran secara
logis.
• Paragraf:
– Deduktif, induktif, deduktif-induktif, deskriptif-
naratif.

Rut R. Riwu 18
Paragraf deduktif
• Ide pokok di awal kalimat
• Dilengkapi dengan kalimat penjelas yang
mendukung, keterangan atau data.

Rut R. Riwu 19
Paragraf induktif
• Ide pokok pada akhir paragraf.
• Diawali dengan kalimat penjelas yang
mendukung, keterangan atau data.

Rut R. Riwu 20
Paragraf deduktif-induktif
• Dua gagasan utama atau ide pokok di awal dan
akhir paragraf.
• Dilengkapi dengan kalimat penjelas,
keterangan atau data yang mendukung.

Rut R. Riwu 21
Paragraf deskriptif-naratif
• Adalah paragraf yg berisi gambaran, cerita atau
proses sesuatu atau terjadinya sesuatu apa
adanya.
• Ide terkandung pada semua kalimat yag
membentuknya, tidak ada kalimat yg dominan.
• Ide pokok tidak dikemukakan secara eksplisit

Rut R. Riwu 22
2. Berdasarkan teknik pengembangan

• Tanya - jawab
• Sebab - akibat
• Contoh atau ilustrasi
• Alasan atau keterangan
• Perbandingan atau analogi
• Definisi
• Deskripsi
• Proses, dan
• Penguraian
Paragraf Tanya - Jawab

• Dikembangkan dengan pertanyaan terlebih dahulu


• Kalimat pertama merupakan kalimat pertanyaan yg
menjadi ide utama
• Kalimat pengembangnya berupa jawaban atas
• pertanyaan tadi.
• Kalimat-kalimat jawaban merupakan kalimat
penjelas / pengembangan paragraf.
Contoh paragraf tanya - jawab

Mengapa angka kematian ibu di NTT masih tinggi? Menurut


informasi dari beberapa pihak, Program Revolusi KIA yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2009 ternyata cukup berhasil
menurunkan AKI. Namun ketika program selesai, AKI kembali
meningkat. Tingginya AKI diakibatkan karena kurangnya
pelayanan KIA dan bantuan persalinan yang kebanyakan tidak
ditolong oleh tenaga kesehatan. Masyarakat cenderung memilih
untuk melahirkan di dukun daripada bidan atau dokter. Hal ini
juga diakibatkan tidak meratanya tenaga kesehatan di daerah
pelosok.
Paragraf Sebab - Akibat

• Pengembangannya memanfaatkan makna hubungan


sebab akibat antarkalimat.
• Ciri khas: terbinanya hubungan sebab akibat antara
satu kalimat dengan kalimat yg lain.
• Hubungan sebab-akibat merupakan suatu rangkaian
yg berkesinambungan.
Contoh Paragraf Sebab-Akibat
Epidemiologi dan dinamika transmisi global virus dengue telah berubah secara
dramatis di Asia Tenggara selama Perang Dunia II.  Gangguan dan perubahan
ekologi akibat perang telah memperluas  distribusi geografis dan meningkatkan
kepadatan nyamuk Aedes  aegypti. Pergerakan pasukan selama perang
mempercepat penyebaran virus antara populasi di wilayah tersebut sehingga dapat
menyebabkan terjadinya epidemi yang besar.  Pada akhir  perang, sebagian besar
negara di Asia Tenggara mengalami hiperendemik (ketika beberapa serotipe virus
dengue beredar di masyarakat), dan  beberapa tahun kemudian epidemi demam
berdarah dengue (DBD) muncul di wilayah tersebut. Wabah DBD tercatat pertama
kali  terjadi  di Manila,  Filipina pada  1953-1954, diikuti  oleh Bangkok,
Thailand  pada tahun 1958, dan  Malaysia, Singapura, dan Vietnam pada tahun
1960.  Dengan perkembangan ekonomi dan urbanisasi yang besar di Asia
Tenggara pada masa pasca-perang, epidemi demam dengue dan demam berdarah
dengue menyebar ke seluruh daerah selama tahun 1970 (Higa, 2011).
Paragraf Contoh / Ilustrasi

• Dikembangkan dengan menggunakan contoh/ilustrasi.


• Contoh atau ilustrasi inilah yg memberikan
penjelasan akan kebenaran ide atau gagasan paragraf,
baik dengan cara deduktif, induktif, atau paduan
keduanya.
Contoh Paragraf Ilustrasi

Kasus HIV AIDS bagaikan fenomena gunung es. Data


yang ada hanyalah data kasus yang terhitung, namun
jumlah kasus yang sebenarnya tentu jauh lebih banyak
dari data tersebut. Mengingat HIV AIDS menjadi suatu
masalah kesehatan yang menimbulkan stigma buruk di
mata masyarakat, sehingga banyak kasus HIV AIDS yang
tidak terdaftar oleh fasilitas kesehatan. Kasus liar yang
tersembunyi ini tentu jumlahnya jauh lebih banyak. Kasus
ini harus diselidiki dengan baik untuk bisa memerangi
penularan HIV AIDS yang terus menghantui masyarakat.
Paragraf Alasan

• Paragraf yg pengembangan ide utamanya


memanfaatkan penjelasan yg bermakna alasan.
• Alasan-alasan inilah yg memperkokoh ide paragraf
sehingga kebenaran ide itu dapat diterima
pembacanya.
Contoh Paragraf Alasan

Seluruh penjuru dunia sudah mengetahui bahwa AIDS


merupakan masalah kesehatan yg mematikan. Dunia
kedokteran masih terus merayap mencari obat
penangkal masalah ini. Sementara itu, virus HIV melesat
mencari korban demi korban tanpa mengenal ras, umur,
ataupun tingkatan sosial. Tidaklah mustahil, AIDS
menjadi bom waktu yg pada suatu saat bisa
memusnahkan manusia dari muka bumi ini.
Paragraf Perbandingan

• Paragraf yg isinya merupakan perbandingan tentang 2


hal, baik kesamaan atau perbedaan.
• Sebagai teknik pengembangan, perbandingan ini bisa
bertujuan menjelaskan satu hal lain sebagai
pembanding, atau menjelaskan kedua hal yg
dibandingkan itu sekaligus.
Contoh Paragraf Perbandingan

Hidup di kota dan di desa tentu saja memiliki perbedaan. Mengenai hal
pelayanan kesehatan, umumnya masyarakat yg hidup di kota dengan mudah
memperoleh pelayanan kesehatan yg dibutuhkan. Berbagai pilihan tersedia,
baik itu pelayanan di rumah sakit swasta yang terkesan lebih mewah maupun
pelayanan di rumah sakit pemerintah. Selain itu, semua pelayanan kesehatan yg
dibutuhkan tersedia dan dengan mudah dijangkau masyarakat kota kapanpun
pelayanan itu dibutuhkan. Berbeda dengan masyarakat pedesaan, terlebih yg
bertempat tinggal di daerah pelosok. Sulit sekali bagi mereka untuk bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan, apalagi untuk memilih sesuai
keinginan mereka. Masyarakat desa harus berjuang mengalahkan jarak dan
sulitnya kondisi geografis karena tempat pelayanan kesehatan yg jauh dari
tempat tinggal mereka.
Paragraf Definisi

• Paragraf yg mengembangkan definisi atau pembatasan


istilah.
• Mendefinisikan sebuah istilah atau menjelaskan
pengertiannya.
Contoh Paragraf Definisi

Definisi kasus DBD menurut WHO adalah demam atau adanya


riwayat demam pada saat sekarang; trombositopenia yg biasanya
terjadi antara hari ketiga dan ketujuh sakit; manifestasi perdarahan
seperti tourniquet test positif, petechiae atau fenomena perdarahan
yang jelas; dan berkurangnya plasma karena meningkatnya
permeabilitas vaskuler. Selain itu adanya kenaikan hematokrit
sebesar 20% dibandingkan dengan nilai normal atau
ditemukannya efusi pleural atau efusi abdomen dengan
pemeriksaan ultrasonografi, tornografi ataupun sinar-X juga
menjadi ciri kasus DBD.
Paragraf Deskripsi

• Paragraf yg menyajikan sejumlah rincian tentang


sesuatu yg lebih cenderung pada fakta daripada
khayalan.
• Rincian bentuk, ruang, waktu, peristiwa, dan keadaan.
• Urutan pernyataan tidak ketat, bisa diubah namun
tidak selamanya diubah.
Contoh Paragraf Deskripsi

Penyakit DBD bersifat biphasic, tiba-tiba dimulai dengan demam,


dan pada anak-anak disertai dengan keluhan pada saluran
pernapasan bagian atas, kadang tidak ada nafsu makan, rasa panas
di daerah muka, dan gangguan gastrointestinal ringan. Bersamaan
dengan penurunan suhu tubuh dan jumlah trombosit, keadaan
umum penderita tiba-tiba memburuk yang ditandai dengan rasa
lemas, sangat gelisah, muka pucat, napas cepat, rasa sakit yang
sangat di daerah abdomen, dan sianosis di sekitar mulut. Dapat
terjadi pembesaran hati biasanya 2 hari atau lebih sesudah
penurunan suhu tubuh (Chin, 2006).
Paragraf Proses

• Menjelaskan proses terjadinya atau bekerjanya


sesuatu.
• Contoh:
Setelah sampai di darat, kendurkan semua pakaian korban yg
sekiranya menyesakkan dirinya. Bersihkan mulutnya dari pasir
atau lumpur, dan lepaskan gigi palsunya (kalau ada). Selanjutnya,
telungkupkan badannya, dan berdirilah mengangkanginya. Sambil
membungkukkan badan ke depan, tempatkan kedua tangan pada
perutnya dekat rusuk bawah. Angkatlah perutnya sehingga
kepalanya menunduk ke tanah dan air keluar dari mulutnya. Jika
pernapasannya berhenti, segeralah beri dia pernapasan buatan.
Paragraf Penguraian

• Menguraikan atau memilah-milah atau


mengklasifikasikan sesuatu.
• Berisi penjelasan secara terurai atau terinci.
Contoh Paragraf Penguraian
Kandungan lemak dalam ASI berjumlah sekitar 3,5-4,5% dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Lemak memberikan kontribusi
sekitar 50% kalori dalam susu yang berfungsi sebagai sumber
energi, dan mengandung asam lemak esensial dan kolesterol. 98%
lemak dalam ASI adalah trigliserida. Komposisi trigliserida biasanya
ditunjukkan dalam hal jenis dan jumlah asam lemak, yaitu asam
palmitat pada pukul 16:00, asam linoleat pada pukul 18:02, asam
arakidonat (AA) pada pukul 20:04, dan docosahexaenoic acid
(DHA) pada pukul 22:06. Pentingnya pemberian ASI selama
periode perkembangan otak karena sejumlah penelitian telah
menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI memiliki
perkembangan kognitif yang lebih maju dan perkembangan
psikomotorik yang lebih kuat dibandingkan bayi yang diberikan
formula (Walker, 2011).
3. Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsinya

• Paragraf pembuka
– Pendahuluan, berisi arahan tentang apa yg akan dibahas
pada wacana, ada tujuan dan pembatasan topik.
– Penarik minat pembaca, menarik rasa ingin tahu.
• Paragraf penghubung
– Pengembangan isi wacana, ide-ide pembicaraan.
• Paragraf penutup
– Mengakhiri uraian, mengandung maksud/isi, kesimpulan
uraian, saran/harapan, penegasan, kritikan dan rangkuman
isi uraian.
Tugas
• Buatlah satu tulisan ilmiah yg berisi setiap
contoh paragraf di atas!
• Penulisan menyesuaikan dengan EYD/PUEBI!
• Topik dalam bidang kesehatan.
• Tulis tangan, kumpul minggu depan.

Anda mungkin juga menyukai