Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MEKANIKA TANAH

Membahas Mengenai Tekanan Tanah Lateral

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Mekanika Tanah


Semester III Jurusan Teknik Sipil

Disusun Oleh
KELOMPOK 1
Kelas 3SA Konsentrasi Gedung

Nama Anggota :
A. Gufron Hakamri
Ade Trilaksono
Adi Suseno
Andyka Aad Arif A.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2011
HALAMAN PENGESAHAN

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Mekanika


Tanah Semester III Jurusan Teknik Sipil

Palembang, Januari 2011


Instruktur,

Ibrahim, S.T.,M.T
NIP : 195911051986031003
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

berkat dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan Makalah Mekanika Tanah

ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi

syarat mata kuliah Mekanika Tanah. Makalah ini disusun berdasarkan data-data

yang diperoleh, baik secara lisan maupun tertulis setelah mengikuti mata kuliah

Mekanika Tanah.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing Bapak

yang telah memberikan bimbingan dan instruksi untuk mata kuliah Mekanika

Tanah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak-

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam

penulisan Makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan sarannya sangat diharapkan

penulis. Semoga Makalah ini berguna dan bermanfaat untuk masa yang akan

datang.

Palembang, Januari 2011


Penulis

Kelompok 1
Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah Mekanika Tanah merupakan mata kuliah yang sangat

penting dalam jurusan Teknik Sipil. Pengetahuan dan pemahaman mengenai

mata kuliah ini sangat diperlukan untuk menunjang pekerjaan pada jurusan

teknik sipil. Mata kuliah ini sangat penting sebelum proses pelaksanaan

proyek seperti jalan dan gedung. Pada pembangunan gedung, terlebih dahulu

harus dilakukan observasi tempat dan penelitian tanah. Hal ini sangat

diperlukan agar dapat menentukan jenis dan dimensi pondasi yang cocok

untuk bangunan yang akan dibangun. Untuk itu, pemahaman mengenai mata

kuliah mekanika tanah sangatlah penting demi menunjang kelancaran proses

pembangunan suatu proyek.

1.2 Manfaat dan Tujuan

Untuk mendapatkan jenis dan dimensi pondasi yang baik dan

benar, untuk itu diperlukan pemahaman mengenai mata kuliah mekanika

tanah yang kami susun dalam makalah ini.


1.3 Metode Pembahasan

Metode pembahasan dilakukan dengan menggunakan suatu metode

studi literature, yaitu dengan mengumpulkan data-data dari berbagai macam

buku dan sumber yang berhubungan dengan permasalahan mata kuliah

mekanika tanah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENDAHULUAN

Analisis tekanan tanah lateral digunakan dalam perancangan dinding


penahan tanah seperti turap, terowongan, saluran bawah tanah dan lain-lain.
Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan akibat dorongan tanah di
belakang struktur penahan tanah. Besarnya tekanan ini sangatlah dipengaruhi
oleh perubahan letak dan sifat-sifat tanahnya.
Tekanan tanah lateral ada 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Tekanan tanah dalam keadaan diam.
Tekanan tanah yang terjadi akibat massa tanah pada dinding penahan
dalam keadaan seimbang.
2. Tekanan tanah aktif.
Tekanan yang berusaha untuk mendorong dinding penahan tersebut
untuk bergerak kedepan.
3. Tekanan tanah pasif.
Tekanan yang berusaha mengimbangi/menahan tekanan tanah aktif.

2.2 PEMBAHASAN
2.2.1 Tekanan Tanah dalam Keadaan Diam (At Rest)

1
v 1
Z c=0

H
hv.Ko
P0
H/3

H.Ko
Nilai banding antara sv dan sh dinamakan “koefisien tekanan tanah dalam keadaan
diam (Ko)” :

h
Ko 
v

Suatu elemen tanah yang terletak pada kedalaman z akan terkena tekanan arah
vertikal ( v) dan tekanan arah horisontal ( h) :
v = z
h = v Ko + u  u = tekanan air pori

Harga-harga Ko adalah sebagai berikut :


 Untuk tanah berbutir yang terkonsolidasi normal (Jaky 1944)
Ko = 1 - sin 

 Brooker dan Jreland (1965) Tanah lempung yang terkonsolidasi normal


(Brooker dan Ireland, 1965) :
Ko = 0,95 - sin 
 = Sudut geser tanah dalam keadaan air teralirkan (drained).

 Tanah lempung yang terkonsolidasi normal dan mempunyai indeks


plastisitas (PI).

Ko = 0,4 + 0,007 (PI)  PI antara 0 - 40

Ko = 0,64 + 0,001 (PI)  PI antara 40 – 80

 Tanah lempung yang terkonsolidasi lebih (overconsolidated)

KO(overconsolidated) = KO(normally consolidated) OCR


 OCR = overconsolidated ratio (rasio konsolidasi lebih).

Tekanan pra konsolidasi


=
Tekanan efektif akibat lapisan tan ah di atasnya

 Untuk “compacted dense sand” :

  
Ko  (1  sin  )   d 1  5,5
 
 d (min) 
  = Sudut geser tanah
d = Berat isi kering tanah di lapangan
d (min) = Berat isi kering minimum dari tanah

Distribusi Tekanan Tanah Lateral saat Diam


Pengaruh adanya air tanah terhadap tekanan lateral diberikan
dalam gambar dibawah ini

Muka air tanah terletak pada kedalaman h1 di bawah muka


tanah . untuk kedalaman tanah z < h1. Tekanan tanah lateral
saat diam dinyatakan oleh persamaan :
𝝈𝒉′ = 𝑲𝒐𝜸𝒛
Untuk z=h1, maka

𝝈𝒉′ = 𝑲𝒐𝜸𝒉′
Variasi tekanan 𝝈h menurut kedalamannya diperlihatkan
pada gambar diatas. Untuk kedalaman z > h1, tekanan pada
dinding penahan merupakan komponen tekanan tanah efektif
ditambah tekanan air pori. Tegangan vertikal efektif :
𝝈𝒗′ = 𝜸𝒉𝟏 + 𝜸′(𝒛 − 𝒉𝟏)
Dengan 𝜸′ = 𝜸𝒔𝒂𝒕 − 𝜸𝒘.Tegangan horizontal efektif atau
tekanan lateral efektif saat diam :
𝝈𝒉′ = 𝑲𝒐 𝝈𝒗′ = 𝑲𝒐{ 𝜸𝒉𝟏 + 𝜸′ (𝒛 − 𝒉𝟏)}
Pada sembarang kedalaman dibawah muka air, tekanan
lateral akibat tekanan air :
𝒖 = 𝜸𝒘(𝒛 − 𝒉𝟏)
Jumlah tekanan air total pada kedalaman h1 sampai h2 akan
berupa diagram yang berbentuk segitiga dengan alas 𝜸𝒘𝒉𝟐.
Tekanan tanah lateral akibat tekanan tanah dan air dengan
z >h1, adalah :
𝝈𝒉 = 𝝈𝒉′ + 𝒖
= 𝑲𝒐{𝜸𝒉𝟏 + 𝜸′ (𝒛 − 𝒉𝟏)} + 𝜸𝒘(𝒛 − 𝒉𝟏)
Jika, z = h1 + h2 = H, maka
𝝈𝒉 = 𝑲𝒐 {𝜸𝒉𝟏 + 𝜸′ 𝒉𝟐} + 𝜸𝒘𝒉𝟐

Anda mungkin juga menyukai