Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami


yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Ternate,24 Juni 2020

Pris T. Sulam
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1

C. TUJUAN.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. LANDASAN TEORI....................................................................................2

B. JENIS JENIS CBR........................................................................................4

C. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN CBR............................................5

D. CARA MENGOLAH DATA PERCOBAAN..............................................7

E. CONTOH ALAT ALAT CBR......................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

A. KESIMPULAN.............................................................................................8

B. SARAN.........................................................................................................8

C. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Metoda ini awalnya diciptakan oleh O.J poter kemudian di kembangkan
oleh California State Highway Departement, kemudian dikembangkan dan
dimodifikasi oleh Corps insinyur-isinyur tentara Amerika Serikat (U.S Army
Corps of Engineers). Metode ini menkombinasikan percobaan pembebanan
penetrasi di Laboratorium atau di Lapangan dengan rencana Empiris untuk
menentukan tebal lapisan perkerasan. Hal ini digunakan sebagai metode
perencanaan perkerasan lentur (flexible pavement) suatu jalan. Tebal suatu
bagian perkerasan ditentukan oleh nilai CBR.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari CBR?
2. Apa saja jenis jenis CBR?
3. Bagaimana cara melakukan percobaan CBR?
4. Bagaimana cara mengolah data percobaan cbr?

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi CBR
2. Mengetahui jenis jenis CBR
3. Mengetahui cara melakukan percobaan CBR
4. Mengetahui cara mengolah data percobaan cbr
BAB II

PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI
CBR (California Bearing Ratio) adalah percobaan daya dukung tanah
yang dikembangkan oleh California State Highway Departement. Prinsip
pengujian ini adalah pengujian penetrasi dengan menusukkan benda ke
dalam benda uji. Dengan cara ini dapat dinilai kekuatan tanah dasar atau
bahan lain yang dipergunakan untuk membuat perkerasan.

Kekuatan tanah diuji dengan uji CBR sesuai dengan SNI-1744-1989.


Nilai kekuatan tanah tersebut digunakan sebagai acuan perlu tidaknya
distabilisasi setelah dibandingkan dengan yang disyaratkan dalam
spesifikasinya.

Pengujian CBR adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan


terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang
sama. Nilai CBR dihitung pada penetrasi sebesar 0.1 inci dan penetrasi
sebesar 0.2 inci dan selanjutnya hasil kedua perhitungan tersebut
dibandingkan sesuai dengan SNI 03-1744-1989 diambil hasil terbesar.

Nilai CBR adalah perbandingan (dalam persen) antara tekanan yang


diperlukan untuk menembus tanah dengan piston berpenampang bulat seluas
3 inch2dengan kecepatan 0,05 inch/menit terhadap tekanan yang diperlukan
untuk menembus bahan standard tertentu. Tujuan dilakukan pengujian CBR
ini adalah untuk mengetahui nilai CBR pada variasi kadar air pemadatan.
Untuk menentukan kekuatan lapisan tanah dasar dengan cara percobaan
CBR diperoleh nilai yang kemudian dipakai untuk menentukan tebal
perkerasan yang diperlukan di atas lapisan yang nilai CBRnya tertentu
(Wesley,1977) Dalam menguji nilai CBR tanah dapat dilakukan di
laboratorium. Tanah dasar (Subgrade) pada kontruksi jalan baru merupakan
tanah asli, tanah timbunan, atau tanah galian yang sudah dipadatkan sampai
mencapai kepadatan 95% dari kepadatan maksimum. Dengan demikian daya
dukung tanah dasar tersebut merupakan nilai kemampuan lapisan tanah
memikul beban setelah tersebut tanah dipadatkan. CBR ini disebut CBR
rencana titik dan karena disiapkan di laboratorium, disebut CBR
laborataorium. Makin tinggi nilai CBR tanah (subgrade) maka lapisan
perkerasan diatasnya akan semakin tipis dan semakin kecil nilai CBR (daya
dukung tanah rendah), maka akan semakin tebal lapisan perkerasan di
atasnya sesuai beban yang akan dipikulnya

Ada dua macam pengukuran CBR yaitu :

1. Nilai CBR untuk tekanan penetrasi pada 0.254 cm (0,1”) terhadap


penetrasi standard besarnya 70,37 kg/cm2 (1000 psi).
Nilai CBR = (PI/70,37) x 100 % ( PI dalam kg / cm2 )
2. Nilai CBR untuk tekanan penetrasi pada penetrasi 0,508 cm (0,2”)
terhadap penetrasi standard yang besarnya 105,56 kg/cm2 (1500 psi)
Nilai CBR =PI/105,56) x 100 % ( PI dalam kg / cm2 )
Dari kedua hitungan tersebut digunakan nilai terbesar.

Harga CBR dihitung pada harga penetrasi 0,1 dan 0,2 inchi, dengan cara
membagi beban pada penetrasi ini masins-masing dengan beban sebesar
3000 dan 4500 pound (lbs). CBR adala perbandingan antara beban penetrasi
suatu bahan terhadap beban standar dengan kedalaman dan kecepatan
penetrasi yang sama. Benda ini adalah beban standar yang diperoleh dari
percobaan terhadap bermacam-macam batu pecah (standar material) yang
dianggap mempunyai CBR 100%, jadi harga CBR adalah perbandingan
antara kekuatan tanah yang bersangkutan dengan kekuatan bahan aggregat
yang dianggap standar.

Percobaan CBR dapat dilakukan pada contoh tanah asli (undisturb


samples) ataupun pada contoh tanah yang dipadatkan (compated samples),
juga dapat dilakukan di lapangan langsung pada tanah yang akan di uji.
Contoh tanah yang dipadatkan (compaction samples) untuk percobaan CBR
biasanya dibuat dalam cetakan yang mempunyai diameter 6 inchi. Tinggi
contoh tanah dibuat sama seperti pada percobaan pemadatan, dan cara
memadatkan tanahnya juga sama yaitu dengan memakai alat pemukul dan
jumlah lapisan yang sama, karena luas cetakan CBR lebih besar dari luas
cetakan pemadatan, maka banyaknya pukulan harus ditambah untuk
mendapatkan daya pemadatan yang sama.

B. JENIS JENIS CBR


Berdasakan cara mendapatkan contoh tanahnya, CBR dapat dibagi
menjadi :
1. CBR Lapangan (CBR inplace atau field Inplace)
 Digunakan untuk memperoleh nilai CBR asli di Lapangan sesuai
dengan kondisi tanah pada saat itu. Umum digunakan untuk
perencanaan tebal perkerasan yang lapisan tanah dasarnya tidak akan
dipadatkan lagi. Pemeriksaan ini dilakukan dala kondisi kadar air
tanah tinggi (musim penghujan), atau dalam kondisi terbuuk yang
mungkin terjadi. Juga digunakan apakah kepadatan yang diperoleh
dengan sesuai dengan yang kita inginkan.
2. CBR lapangan rendaman (undisturbed soaked CBR)
 Digunakan untuk mendapatkan besarnya nilai CBR asli di Lapangan
pada keadaan jenuh air dan tanah mengalami pengembangan (swell)
yang maksimum.
 Hal ini sering digunakan untuk menentukan daya dukung tanah di
daerah yang lapisan tanah dasarnya tidak akan dipadatkan lagi,
terletak pada daerah yang badan jalannya sering terendam air pada
musim penghujan dan kering pada musim kemarau. Sedangkan
pemeriksaan dilakukan di musim kemarau.
 Pemeriksaan dilakukan dengan menambil contoh tanah dalm tabung
(mould) yang ditekan masuk kedalam tanah mencapai kedalaman
yang diinginkan. Tabung berisi contoh tanah dikeluarkan dan
direndam dalam air selama beberapa hari sambil diukur
pengembangannya. Setelah pengembangan tidak terjadi lagi, barulah
dilakukan pemeriksaan besarnya CBR.
3. CBR Laboratorium
 Tanah dasar (Subgrade) pada konstuksi jalan baru dapat berupa tanah
asli, tanah timbunan atau tanah galian yang telah dipadatkan sampai
menncapai kepadatan 95% kepadatan maksimum. Dengan demikian
daya dukung tanah dasar tersebut merupakan nilai kemampuan
lapisan tanah memikul beban setelah tanah tersebut dipadatkan. CBR
ini disebut CBR laboratoium , karena disiapkan di Laboratorium.
 CBR Laboratorium dibedakan atas 2 macam, yaitu CBR
Laboratorium rendaman dan BR Laboratorium tanpa rendaman.

C. LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN CBR

 PERALATAN
 Satu set mesin CBR yang terdiri dari :
 Kerangka Beban (Load Frame)
 Piston standar
 Proving Ring
 Dial
 Silinder cetakan contoh yang sesuai
 Palu Standard
 Timbangan dengan ketelitian 0,1 gr
 Saringan No. 4
 Palu karet
 Baki yang sesuai
 Sendok Tanah
 Stop Watch
 Keping beban
 Alat pengukur kadar air.
 LANGKAH KERJA
1. Persiapan Contoh Tanah
 Contoh tanah yang telah diketahui harga Kadar Air Optimum
(OMC)-nya, dikeringkan (dijemur diterik matahari).
 Bongkahan-bongkahan tanah dihancurkan dengan palu karet,
kemudian disaring dengan saringan N0. 4.
 Contoh yang lolos saringan N0. 4 dibuat 3 bagian masing-masing
beratnya ± 4,5 kg (untuk 3 contoh) kemudian ditambahkan kadar
airnya (dibuat) hingga kadar airnya sama dengan OMC, diaduk
dengan merata dan diamkan selama 24 jam.
 Contoh tanah dipadatkan di dalam silinder cetakan dengan
menggunakan palu standar (sesuai dengan test pemadatan tanah)
dengan jumlah tumbukan 10 ; 25 ; 56 kali setiap lapis, kemudian
bagian atas (permukaan silinder diratakan).
 Salah satu contoh langsung dilakukan CBR test (tanpa direndam)
2. Pengujian
 Pasang Proving Ring dan piston dalam rangka beban.
 Tempatkan contoh tanah di atas dongkrak dari rangka beban.
 Atur posisi piston hingga menyentuh permukaan tanah, kemudian
stel bacaan ring pada posisi nol stand.
 Beri keping pemberat pada permukaan contoh tanah dan pasang dial
pengukuran penetrasi.
 Siapkan stop watch dan alat pencatat.
 Putar dongkrak hingga piston berpenetrasi dengan kecepatan
penetrasi 0,005 permenit (1,25 mm/menit) sambil dicatat bacaan ring
pada interval : ¼ ; ½ ; 1 ; 2 ; 3 ; 4 ; 6 ; 8 dan 10 menit.
 Setelah itu piston dilepas.
 Ukur kadar airnya.
D. CARA MENGOLAH DATA PERCOBAAN
Perhitungan dilakukan pada contoh dengan penumbukan 10, 25 dan 56 kali.

- CBR pada 0,1 inchi.

Data :
 Pembacaan dial = ........ divisi
 Kalibrasi proving ring = ........ Lbs/div
 Beban = Pembacaan dial * Kalibrasi proving ring = ........ Lbs.
 Nilai CBR = Beban / 3000 Lbs

- CBR pada 0,2 inchi.


Data :
 Pembacaan dial = ........ divisi
 Kalibrasi proving ring = ........ Lbs/div
 Beban = Pembacaan dial * Kalibrasi proving ring = ........ Lbs.
 Nilai CBR = Beban / 4500 Lbs

E. CONTOH ALAT ALAT CBR


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
CBR (California Bearing Ratio) adalah percobaan daya dukung tanah
yang dikembangkan oleh California State Highway Departement. Prinsip
pengujian ini adalah pengujian penetrasi dengan menusukkan benda ke
dalam benda uji. Dengan cara ini dapat dinilai kekuatan tanah dasar atau
bahan lain yang dipergunakan untuk membuat perkerasan.

B. SARAN
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

C. DAFTAR PUSTAKA
http://kampuzsipil.blogspot.co.id/2012/12/metoda-rasio-daya-
dukung.html
http://sci-geoteknik.blogspot.co.id/2012/05/pengujian-tanah-ii.html
http://lauwtjunnji.weebly.com/cbr-lapangan.html
http://labmektansipilusu.blogspot.co.id/2011/02/cbr-california-bearing-
ratio.html
http://asat.staff.umy.ac.id/?p=1765
http://karpetilmusipil.blogspot.co.id/2010/01/cbr-california-bearing-
ratio.html

Anda mungkin juga menyukai