0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan10 halaman
Prediksi gen adalah proses identifikasi sekuen gen pada DNA genom untuk mengetahui sifat fungsionalnya. Metode yang digunakan adalah ab initio-based, homology-based, dan consensus-based. Karakteristik yang diperhatikan berbeda antara prokaryotes dan eukaryotes seperti keberadaan promotor, intron, dan lainnya.
Prediksi gen adalah proses identifikasi sekuen gen pada DNA genom untuk mengetahui sifat fungsionalnya. Metode yang digunakan adalah ab initio-based, homology-based, dan consensus-based. Karakteristik yang diperhatikan berbeda antara prokaryotes dan eukaryotes seperti keberadaan promotor, intron, dan lainnya.
Prediksi gen adalah proses identifikasi sekuen gen pada DNA genom untuk mengetahui sifat fungsionalnya. Metode yang digunakan adalah ab initio-based, homology-based, dan consensus-based. Karakteristik yang diperhatikan berbeda antara prokaryotes dan eukaryotes seperti keberadaan promotor, intron, dan lainnya.
Gene Prediction: Prokaryotes & Eukaryotes Dr. Adi Pancoro Prediksi Gen
• Proses identifikasi sekuen gen
pada DNA genom baik parsial atau seluruhnya untuk mengetahui sifat yang fungsional pada sekuen tersebut. • Metode-metode yang digunakan untuk prediksi gen: – Ab Initio-based – Homology-based – Consensus-based Prediksi Gen (Lanjutan…)
Untuk memprediksi gen pada genome
Prokaryotes & eukaryotes setidaknya diperlukan informasi seperti : Start dan stop kodon
intron splice signals
transcription factor binding sites
ribosomal binding sites
polyadenylation (poly-A) sites
Prediksi Gen
Karakter yang harus dipertimbangkan memprediksi
gen dalam genom
• Posisi Promoter (-10 sd -35 utk prokariot, TATA
box dll utk eukariot) • Posisi Ribosom Binding Site (RBS) (shine dalgarno box utk prokariot) • Keberadaan Start Kodon (ATG) setelah RBS • Keberadaan Stop Kodon • Untuk eukariot bisa memperhatikan 5' UTR intron dan 3' UTR intron serta intron di dalam suatu gen dengan membandingkan EST dan prediksi gen. Prediksi Gen pada Prokariot • Genom relatif kecil dengan rentang 0.5 to 10 mB • Kepadatan gen sangat tinggi( >90% sekuen genom terdiri dari coding sequence) • Repetitive sequences sangat sedikit • Struktur gen terdiri dari :Transcription start , RBS (consensus motif Shine-Dalgarno AGGAGGT), Translation start, Coding Region, transcription terminator. Prediksi Gen pada Eukariot • Ukurannya 1- Mbp to 670 Gbp • Kepadatan gen sangat rendah (hanya 3% sekuen genom merupakan gen) • Repetitive sequences sangat banyak • Terdapat bagian exon dan intron • Struktur gen: transcription start, TATA box, start codon, exon, intron…exon…..intron, exon, stop codon, poly A signal. ab initio-based
ab initio-based : prediksi gen berdasarkan
sekuen itu sendiri
Prediksi menggunakan discriminant
analysis: FGENES (www.softberry.com) Prediksi menggunakan HMM (Hidden Markov model) GENSCAN (http://genes.mit. edu/GENSCAN.html AB Initio: Prediksi gen secara intrinsik yang menandai keberadaan gen dalam suatu sekuens berdasarkan sinyal-sinyal yang terdapat pada gen tersebut. Pada bagian signal sensor merupakan splice-sites (donor: GTRAGT, acceptor: NCAG, branch-site: CURAY), awal translasi (ATG), and akhir translasi (TGA,TAA,TAG). Sedangkan konten sensor antara lain: coding regions. Prinsip: mencari element baru pada suatu sekuens genom yang polanya mirip dengan model pembacaan pada program. Homology-based
Prediksi gen berdasarkan
kecocokan/similaritas yang signifikan dari query sequence dengan sekuen yang ada di database
tingkat sensitivitas dan spesifitas yang berbeda-beda kombinasi hasil beberapa program berdasarkan konsensus DIGIT (http://digit.gsc.riken.go.jp/cgi-bin/index.cgi)