Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REFLEKSI DIRI

Nama : Tannia Sembiring


NPM : 1606827795
Kelompok : KD-9
Modul : Empati, Etika, dan Profesionalisme (EEP)-3

SIDAPOT SOLUP DO NA RO: BUDAYA DAN PROFESIONALITAS MEDIS

TALKSHOW Menurut dr. Maya, adanya perbedaan bahasa adalah


kendala yang sulit karena terhambat ketika melakukan
Hari Rabu, 4 Desember 2019, saya mengikuti rangkaian anamnesis. Banyak ungkapan dan ekspresi yang
kegiatan EEP-3 yaitu talkshow dengan dokter-dokter digunakan oleh pasien untuk menunjukkan keluhannya
muda yang memiliki pengalaman internship di daerah yang tidak beliau mengerti. Mengingat anamnesis
terpencil. Terdapat dua narasumber yang membagikan merupakan aspek penting dalam menentukan penyakit,
pengalamannya, yaitu dr. Victor Prana Andika Santaw hambatan tersebut harus diatasi dengan sedikit demi
(FKUI 2010 KKI) dan dr. Berliyana Maya Annisa (FKUI 2011) sedikit mempelajari bahasa daerah tersebut. Menurut dr.
yang kini terdaftar sebagai PPDS Obstetri-Ginekologi FKUI Maya, banyak masyarakat yang mengapresiasi usaha yang
dan Dr. dr. Yuli Budiningsih, SpF(K) sebagai moderator. dr. dilakukan oleh orang lain yang mau belajar bahasa
Victor melakukan internship di Nusa Tenggara Timur, mereka. Hal ini juga dapat memupuk dan membangun
sedangkan dr. Maya menjalankan internship di Pelaihari, impresi yang baik dari masyarakat. Tidak perlu menguasai
Kalimantan Selatan. Pelaihari berjarak 65 km dari Kota secara fasih seluruh kosa kata, satu dua patah saja
Banjarmasin. Keduanya membagikan cerita masing-
terutama yang dapat mendeskripsikan keluhan pasien
masing yang dapat dibagi menjadi beberapa poin, yaitu akan sangat membantu.
mengenai adaptasi budaya, fasilitas dan kasus, hubungan
antarpasien, hubungan antartim medis, dan kelebihan dr. Maya mengingatkan kami untuk dapat berbaur dengan
dari internship di daerah. masyarakat. dr. Maya bercerita mengenai sekelompok
dokter yang sedang melakukan intersnship di Nusa
Adaptasi Budaya Tenggara, kemudian dirampok. Menurut dr. Maya, hal
Menurut dr. Maya, Kalimantan Selatan merupakan lokasi tersebut disebabkan oleh tampilan anak tersebut yang
tambang yang gersang di mana sulit mendapatkan listrik sangat ‘kota’ dan menarik perhatian. Berbaur dengan
walaupun air bersih mudah didapat. Dibandingkan dengan masyarakat sangat penting, terutama apabila kita
daerah Kalimantan Selatan lainnya, Pelaihari merupakan ditempatkan ke daerah. Hal tersebut juga berhubungan
tempat yang tidak terlalu terpencil. Pasien memiliki latar dengan bagaimana cara kami nantinya untuk membawa
belakang yang berbeda karena danya transmigrasi dari diri di hadapan masyarakat. Menurut dr. Victor, yang juga
daerah luar Kalimantan menuju Kalimantan, sehingga menambahkan, kami harus selalu mengidentifikasi
cukup banyak orang Jawa dan Sumatera. Ketika dr. Maya pembawaan diri dan membentuk hal tersebut dari
pertama kali sampai, sebagai orang yang hidup dan besar sekarang. Kami harus bisa memperhatikan bagaimana
di Jakarta, dr. Maya merasa sangat kaget akan gaya hidup kami bersikap dan bahkan tersenyum di kaca. Memiliki
dan bahasa orang Pelaihari. Makanan orang Pelaihari pembawaan diri yang baik, sopan, dan professional dapat
cenderung sangat manis dan mereka selalu memberikan membantu adaptasi dan menjaga hubungan baik di
imbuhan “-lah” di setiap akhir kalimatnya, sehingga tengah masyarakat. dr. Maya mengatakan bahwa ia
terdengar seperti kesal. Hal tersebut merupakan memulai cara adaptasi dan pembawaan diri tersebut
tantangan pertama yang dirasakan oleh dr. Maya. Namun, dengan selalu menyapa tetangga-tetangga dan mengikuti
karena dr. Maya berangkat dengan 13 orang lainnya, kegiatan di sekitar tempat tinggalnya, sehingga tetangga-
adaptasi menjadi lebih mudah. tetangganya mengenal dr. Maya dengan baik.

1
Selain harus menjaga hubungan dengan masyarakat, dr. Hal ini juga berkaitan denga salah satu kejadian yang dr.
Maya berpesan untuk menjaga hubungan dengan kepala Maya hadapi dengan teman-temannya. Saat itu terdapat
daerah yang dihormati dan ditetuahkan di tempat pasien yang datang dengan perdarahan pervaginam.
tersebut. dr. Maya mengatakan hal ini dapat dilakukan Setelah dilakukan vaginal touche, pasien diduga
mulai dari selalu mengikuti aturan yang diterapkan secara mengalami abortus, sehingga dilakukan kuret. Namun,
disiplin dan bersikap secara sopan kepada seluruh pihak. kondisi pasien terus memburuk dan pasien mengalami
Hal ini dapat membantu terutama untuk keperluan anemia (Hb 4 g/dL). Ternyata, kesalahannya adalah pasien
mediasi dengan pasien apabila terjadi hal yang tidak mengalami kehamilan ektopik dan tidak dilakukan USG
diinginkan dan menambah relasi. Sekadar membawa diri terlebih dahulu oleh dokter internship maupun dokter
dengan baik dan menghargai aturan yang diterapkan obsgyn. Hal ini menyebabkan tim dokter harus
sudah sangat dihargai oleh masyarakat dan tetuah daerah. memberikan breaking bad news dan tata laksana ibu
dengan cepat. Namun, hal ini adalah suatu pengalaman
Menurut dr. Victor, adaptasi kultural di Nusa Tenggara yang perlu dijadikan pelajaran untuk cermat melakukan
Timur (NTT) jauh lebih sulit, utamanya mengenai
pemeriksaan penunjang.
pemahaman dunia medis. Sebagian besar masyarakat
masih beranggapan bahwa penyakit yang dialami Hubungan dengan Pasien
disebabkan oleh roh yang selalu mengikuti mereka.
Mereka memiliki kultur dan agama yang sangat dianut dan dr. Victor awalnya mendemostrasikan sebuah ketukan
sulit diinfiltrasi oleh fakta-fakta medis. Namun, dr. Victor kepada kami, namun kami tidak dapat mengidentifikasi
berpesan agar menjadikan tantangan ini sebagai jalan lagu tersebut. dr. Victor mengatakan bahwa itu
pintas infiltrasi medis. Dengan menerima kultur, budaya, sebenarnya adalah ketukan lagu Indonesia Raya. Beliau
dan kepercayaan masyarakat, kita dapat menginfiltrasi menganalogikan hal tersebut kepada kami: bagi kami,
sedikit demi sedikit terapi dan tata laksana sesuai dengan seluruh informasi dan fakta medis adalah lagu Indonesia
anjuran medis. Kita tidak perlu menyalahkan apa yang Raya yang sudah kami ketahui di luar kepala, tapi bagi
mereka pahami, namun berusaha berempati dan pasien, semua itu terdengar seperti ketukan tanpa makna.
Oleh karena itu, kita harus benar-benar bisa
memahami sudut pandang mereka.
menyampaikan informasi dengan baik kepada pasien.
Fasilitas dan Kasus Tantangan utama dari intership di daerah adalah
bagaimana agar pasien mengerti mengenai penyakit
Menurut dr. Maya, kasus yang ia tangani di Pelaihari
mereka.
sangat bervariasi, mulai dari kasus demam hingga ditabrak
sapi. Walaupun kasus bervariasi dan cenderung tidak Utamanya, dr. Victor berpesan untuk selalu
pernah dipelajari sebelumnya, tantangan yang dihadapi mendengarkan keluhan pasien. Refleksi isi dan refleksi
dr. Maya ketika internship justru lebih banyak disebabkan perasaan adalah hal yang sangat membantu dokter pada
oleh keterbatasan pemeriksaan penunjang. Batasan biaya prakteknya, karena pasien akan merasa dimengerti dan
yang diberlakukan oleh BPJS menyebabkan dr. Maya dan didengarkan. Kita harus selalu reseptif terhadap cerita
teman-temannya tidak dapat menggunakan pemeriksaan yang diungkapkan oleh pasien karena dengan kita ikut
penunjang yang banyak. Bahkan, menurut dr. Maya, mendengarkan, mereka akan semakin mendengarkan
pemeriksaan DBD saja sudah menghabiskan setengah kita. Tantangan lain mengenai hubungan dengan pasien
alokasi dana BPJS. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam adalah apabila pasien sudah menolak terapi yang tidak
menentukan dengan tepat diagnosis kerja dari pasien. sesuai dengan budaya mereka. Namun hal ini dapat
ditangani dengan membina komunikasi yang baik, yaitu
Namun hal tersebut ditangani dengan menajamkan yang melibatkan refleksi isi dan peraasan.
educated guess dan kemampuan anamnesis dari dr. Maya.
Karena tidak dapat menggunakan banyak pemeriksaan Namun, bukan berarti ketika kita ingin membina relasi
penunjang, dr. Maya harus memperhatikan keluhan yang baik, kita memberikan seluruh hal yang diminta oleh
pasien secara jeli. Dengan begitu, pelayanan tetap dapat pasien. dr. Victor bercerita bahwa ia pernah menolak
diberikan secara maksimal. memberikan terapi insulin kepada pasien hingga hampir
bertengkar secara fisik. Seorang bapak meng-klaim ingin
2
meminta insulin untuk mengobati diabetesnya, namun dr. REFLEKSI DIRI
Victor tidak ingin memberikan hal tersebut dan dibawa
pulang karena dapat digunakan untuk menyakiti orang Sejak awal, Ayah saya memiliki sentimen negatif terhadap
lain. Hal ini perlu ditangani dengan kepala dingin dan kewajiban dokter untuk melakukan internship, utamanya
melibatkan petugas keamanan. Sikap dr. Victor sesuai di daerah. Ayah saya selalu menginginkan saya untuk
dengan Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) pasal 7d internship di Bogor, tempat tinggal orang tua saya
bahwa setiap dokter harus senantiasa mengingat akan sekarang. Beliau mengatakan bahwa internship sangat
takut sesuatu yang buruk terjadi pada saya apabila saya
kewajibat melindungi hidup makhluk insani.1
pergi jauh ke daerah. Beliau mengatakan bahwa
Hubungan Antartim Medis masyarakat daerah tidak selalu reseptif terhadap
pendatang. Beliau juga takut akan keselamatan saya
Dr. Victor juga bercerita bahwa berkomunikasi secara karena saya perempuan. Saya sendiri, sebagai seseorang
reseptif, refleksi isi, dan refleksi perasaan bukan hanya dengan keingintahuan besar, ingin sekali internship di
perlu dilakukan kepada pasien, namun juga kepada daerah sejauh mungkin. Alasannya adalah saya ingin
sesama tim medis. Menurut dr. Victor, tim medis yang ada mendapatkan pengalaman berkeliling Indonesia,
di daerah tidak terlalu sering meng-update ilmu mengeksplor tempat-tempat baru, dan menantang diri
pengetahuan baru, sehingga umumnya tidak memiliki sendiri untuk hidup lebih mandiri.
informasi mengenai fakta-fakta mengenai pengobatan
baru. Ketika itu, kasus yang ditangani adalah dyspepsia, Namun, setelah mendengarkan talkshow oleh dr. Victor
dan pasien diberikan COX-inhibitor yang dapat dan dr. Maya, saya merasakan bahwa internship di daerah
menyebabkan kerusakan pada dinding lambung. Pasien bukan hanya sekadar eksplorasi tempat baru, namun juga
sudah mengalami melena, namun dokter di daerah tetap memiliki tantangan tersendiri terutama berhubungan
memeberikan obat yang sama. dr. Victor mengatakan saat dengan aspek budaya. Berdasarkan Standar Kompetensi
itu ia mengajak dokter berdiskusi dengan baik, sehingga Kedokteran Indonesia (SKDI), salah satu aspek
akhirnya dokter tersebut mengevaluasi kembali profesionalitas yang luhur adalah dapat melaksanakan
keputusannya memberikan terapi tersebut kepada pasien. praktik kedokteran yang sesuai dengan nilai sosial dan
budaya.3 Sehingga, mengenali budaya masyarakat di
Pengabdian Masyarakat tempat internship merupakan salah satu langkah
dr. Victor dan dr. Maya secara kompak mengatakan pemenuhan kompetensi ini.
bahwa banyak sekali pengalaman yang hanya bisa Makanan, bahasa, kebiasaan, dan adat yang berbeda
dirasakan apabila melakukan internship di daerah. Selain merupakan hal yang perlu saya hadapi nantinya.
itu, melakukan internship di daerah dapat
Ketakutan utama saya adalah kendala bahasa, karena saya
menguntungkan karena membuka kesempatan terhadap sangat ingin membina komunikasi yang baik dengan
pelaksanaan penelitian baru. dr. Victor dan dr. Maya masyarakat sehingga saya dapat membantu mereka
melakukan penelitian pada daerah masing-masing yang menangani keluhan dengan maksimal. Sayangnya, karena
akhirnya menghantarkan keduanya diterima di Pendidikan besar di Jawa Barat, saya hanya fasih menggunakan
Spesialis Obstetri-Ginekologi FKUI. Selain dapat bahasa daerah Sunda dan tidak tahu menahu mengenai
melaksanakan penelitian, internship di daerah dapat bahasa daerah lainnya. dr. Maya menyebutkan bahwa
membuka kesempatan untuk melakukan kegiatan baiknya kami perlu menguasai beberapa patah kata
pengabdian masyarakat berupa seminar untuk daerah yang dapat membantu komunikasi dengan pasien,
masyarakat, seminar untuk dokter umum, dan membuat oleh karena itu, sebelum berangkat internship saya ingin
penelitian serta publikasi. Selain dapat meningkatkan mempelajari bahasa daerah tersebut terlebih dahulu
pengalaman, kemampuan riset, kegiatan tersebut juga sehingga dapat lebih familiar mendengar keluhan pasien.
sangat bermanfaat untuk masyarakat. Hal ini sesuai Dengan mengenali dan menggali informasi mengenai
dengan kewajiban profesi tenaga medis yaitu komitmen budaya tersebut, saya dapat mempersiapkan diri dan
untuk selalu memperbaiki availabilitas dan aksesibilitas mempercepat proses adaptasi. Selain itu, saya juga ingin
semua orang terhadap pelayanan kesehatan.2 internship di daerah dengan beberapa teman dekat saya,

3
seperti yang dikatakan oleh dr. Maya, sebagai moral saya takuti, karena selama ini saya selalu belajar bahwa
support dan tempat berkeluh kesah nantinya. untuk dapat menentukan diagnosis yang tepat, butuh
pemeriksaan fisik yang tepat pula. Namun defisini tepat,
Hal yang sangat saya garis bawahi adalah bagaimana sikap agaknya bukan berarti ‘banyak’ tapi ‘efektif dan efisien’.
kita pada masyarakat setempat. dr. Maya mengatakan kita Saya rasa, hal ini adalah hal yang perlu banyak saya
harus selalu berbaur dengan masyarakat. Hal ini juga siapkan sebelum berangkat ke daerah. Hal ini bisa saya
pernah dikatakan oleh Ayah saya, bahwa untuk dapat latih ketika saya koas. Cerita dr. Maya mengenai
diterima di masyakarat, kita harus dapat bermasyarakat. misdiagnosis akibat tidak melakukan USG cukup membuat
Walaupun kita memiliki informasi hal-hal medis relative saya kaget dan takut melakukan hal yang sama. Saya
lebih banyak dibandingkan masyarakat awam, agaknya benar-benar harus banyak belajar lagi.
kita tidak boleh tinggi hati dan harus dapat menempatkan
diri di tengah masyarakat. Dengan begitu, kita akan Setelah mendengarkan talkshow dengan dr. Maya dan dr.
diterima di masyarakat. Berpenampilan dengan terlalu Victor, saya merasa saya perlu membuat plan of action
mencolok juga dapat menyebabkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan keberangkatan internship saya.
diinginkan seperti yang terjadi pada sejawat yagn Berkaitan dengan budaya, saya perlu melatih pembawaan
diceritakan dr. Maya, sehingga sebaiknya kita selalu diri, lebih banyak berkomunikasi dengan masyarakat agar
berusaha untuk berpenampilan dengan tidak terlalu bisa membangun cara komunikasi yang baik dan akseptif,
mencolok, namun tetap professional. mencari tahu tentang lokasi tempat internship serta
budayanya, dan melatih kemampuan bersosialisasi
Menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pihak, mulai dengan masyarakat. Saya perlu membiasakan diri
dari pasien, masyarakat sekitar, antartim medis, dan pihak menghargai aturan dan waktu agar dapat memberikan
otoritas daerah merupakan hal yang penting. Seperti yang impresi yang baik, karena saya menyadari bahwa saya
telah dikatakan oleh dr. Maya, apabila kita selalu adalah orang yang kurang disiplin dan terkesan lalai. Saya
menghormati masyarakat dan mau berbaur, maka juga harus mempertajam kemampuan anamnesis saya
masyarakat akan semakin menghargai kita. Hal ini juga agar dapat melakukan pemeriksaan yang efektif serta
bisa ditekankan pada dampak yang dapat ditimbulkan efisien, sehingga tidak memerlukan banyak pemeriksaan
oleh kita apabila benar-benar bisa bermasyarakat. penunjang.
Menjalin hubungan dengan pasien merupakan hal penting
dan budaya seharusnya tidak menjadi halangan bagi hal Internship tidak lagi saya lihat hanya sebagai kewajiban
tersebut. dr. Victor mengajarkan kami untuk selalu atau sarana untuk mengaplikasikan ilmu, namun juga
mendengarkan, melakukan refleksi isi, dan refleksi sarana melatih profesionalitas medis. Pada studi oleh
perasaan agar pasien selalu merasa didengarkan dan Wynia dkk4, profesionalisme medis didefinisikan sistem
menganggap tulus kepedulian kita. Selain itu, saya ingin normative cara untuk menyampaikan dan melakukan
menekankan bahwa seharusnya budaya bukan lagi pelayanan kesehatan terbaik. Profesionalisme medis
menjadi halangan untuk dapat memberikan intervensi dilihat dari sikap percaya diri, reliable, dapat diandalkan,
medis, namun justru harus dijadikan sarana untuk tenang, akuntabel, dan berdedikasi.5 Studi oleh Abadel
melakukan intervensi medis. Dengan menghargai budaya dan Hattab6 menyatakan bahwa pasien menilai
setempat dan tidak menunjukkan sikap judgemental, profesionalisme medis dari kemampuan berkomunikasi
masyarakat akan merasa dihargai dan mau mendengarkan yang baik. Melakukan internship merupakan salah satu
kita. Hal ini adalah aspek penting dalam menjalin cara untuk melatih hal tersebut.
hubungan dengan masyarakat. Selain itu, untuk dapat
membantu kelancaran proses internship, kita juga harus Pertanyaan dr. Victor, yaitu “Impact apa yang dibawa ke
menjalin hubungan baik dengan otoritas setempat. Hal ini masyarakat? Seberapa sayang kalian pada negara ini? Apa
dapat dilakukan dengan hanya menghormati aturan yang perubahan yang bisa diberikan?” membuat saya kembali
ada. memikirkan tujuan awal saya untuk internship di daerah.
Awalnya, tujuan saya hanya untuk menantang diri sendiri
Sekalipun fasilitas terbatas, pemberian pelayanan harus tanpa menyadari bahwa sebenarnya ada dampak yang
dilakukan dengan maksimal. Hal ini merupakan hal yang lebih luas yang bisa saya berikan pada masyarakat. Saya

4
dapat melakukan penelitian, yang merupakan passion dengan pasien merupakan hal-hal yang perlu dipersiapkan
saya, dan memberikan banyak internvensi medis kepada dan dilatih sebagai bekal internship.
masyarakat. Dengan ilmu yang telah saya gali di FKUI, saya
bisa memberikan sesuatu yang berdampak bagi
kehidupan orang lain. Internship di daerah bukan lagi REFERENSI
menjadi momok, namun menjadi kesempatan yang sangat
berharga untuk bisa berkontribusi untuk negara. Saya 1. Purwadianto A, Soetedjo, Gunawan S,
menjadi semakin tertarik untuk berangkat ke daerah. Budiningasih Y, Prawiroharjo P, Firmansyah A.
Namun tentunya, ada plan of action yang perlu saya cicil Kode Etik Kedokteran Indonesia. Jakarta: PB ID.
2012
dari sekarang: Ayah saya.
2. Husser WC. Medical professionalism in the new
Saya harus dapat meyakinkan Ayah saya bahwa internship millennium: A physician charter. Journal of the
American College of Surgeons. 2003. 196:115—8.
di daerah bukanlah hal yang menyeramkan, namun justru
3. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi
kesempatan untuk saya semakin berkembang dan Dokter Indonesia. Jakarta: Konsil Kedokteran
bermanfaat bagi masyarakat. Selama saya dapat Indonesia [internet]. 2012 [12 Desember 2019];
membawa diri dengan baik, menghargai aturan dan tersedia dari:
budaya yang mengakar, berkomunikasi, dan menjaga http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/SKDI_Per
hubungan baik dengan seluruh aspek yang ada di daerah, konsil,_11_maret_13.pdf
4. Wynia MK, Papadakis MA, Sullivan WM, Hafferty
saya yakin ketakutan Ayah saya tidak akan menjadi
FW. More than a list of values and desired
persoalan. Karena pada akhirnya, ketika saya telah
behaviors: A Foundational understanding of
diterima menjadi mahasiswa kedokteran, saat itu saya
medical professionalism. Academic Medicine.
sudah menandatangani kesepakatan untuk mengabdi
2014;89:712—4.
pada masyarakat, dan menjalani internship di daerah
5. Chandratilake M, McAleer S, Gibson J, Roff S.
merupakan bagian dari kesepakatan tersebut.
Medical professionalism: what does the public
“Muba dolok, muba duhutna. Muba laut, muba uhumna. think? Clinical Medicine. 2010;10:364—9.
Sidapot solup do na ro” 6. Abadel FT, Hattab AS. Patient’s assessment of
professionalism and communication skills of
Kalimat tersebut adalah umpasa atau pepatah batak yang medical graduates. BMC medical education.
artinya lain daerah lain kebiasaannya, sehingga pendatang 2014;14:1—8.
baru wajib menghormatinya. Umpasa ini berkaitan
dengan falsafah hidup orang Batak yang berarti mampu
beradaptasi dalam lingkungan yang baru. Hal ini
merupakan hal yang, ironisnya, selalu diajarkan oleh Ayah
saya. Selama saya terus memegang prinsip tersebut, saya
yakin internship di daerah akan menjadi hal yang
mengajarkan saya banyak pengalaman baru yang sangat
berguna untuk karier saya di masa depan. Dan, Ayah saya
tidak perlu banyak khawatir.

KESIMPULAN

Internship di daerah dapat menjadi sarana pembelajaran


yang baik untuk dapat melatih kemampuan terutama di
bidang toleransi dan reseptif budaya, bermasyarakat,
berkomunikasi efektif, serta anamnesis yang baik, efektif,
dan efisien. Pembawaan diri yang baik, disiplin, mau
bermasyarakat, dan senantiasa menjaga komunikasi

Anda mungkin juga menyukai